LAMPIRAN
LAMPIRAN A. HASIL TURNITIN
LAMPIRAN B. FORM BIMBINGAN
FORM KONSULTASI SKRIPSI / TUGAS AKHIR
Nim Mahasiswa 00000021735
Nama Mahasiswa : Yesica Aprilia Program Studi : Strategi Komunikasi Nama Dosen Pembimbing : Bapak Ujang Rusdianto
NO TANGGAL BIMBINGAN
CATATAN BIMBINGAN TANDA TANGAN PEMBIMBING 1 8 September 2021 Cari topik dan judul baru karena yang
sebelumnya tidak dapat dilanjutkan.
2 24 September 2021 Membahas tentang topik dan judul, membahas penyusunan bab 1.
3 6 Oktober 2021 Persetujuan topik dan judul, revisi bab 1.
4
13 Oktober 2021 Revisi bab 1 dan membahas penyusunan bab 2.
5 20 Oktober 2021 Revisi bab 1 dan revisi bab 2.
6 27 Oktober Revisi bab 1 dan bab 2, membahas penyusunan bab 3.
7 3 November 2021 Persetujuan bab 1, revisi bab 2 dan 3.
8 10 November 2021 Persetujuan bab 2 dan 3. Membahas proses penyusunan pertanyaan untuk wawancara.
9 19 November 2021 Persetujuan pertanyaan wawancara dan melanjutkan proses wawancara.
10 26 November 2021 Proses wawancara sudah diselesaikan dan membahas penyusunan pengerjaan bab 4
11 3 Desember 2021 Revisi bab 4 dan membahas penyusunan bab 5
12 10 Desember 2021 Persetujuan bab 4 dan 5
13 17 Desember 2021 Revisi keseluruhan bab 1-5 untuk format, typo dan lainnya
14 27 Desember 2021 Finalisasi Skripsi
Tanda Tangan Pembimbing
((Ujang Rusdianto, S.I.Kom., M.I.Kom.)
LAMPIRAN C. TRIANGULASI DATA
4.4.1 Research (Analisa Target Market) 4.4.1.1. Attention
Pertanyaan
Informan
Pola/Dokumen Informan 1 Informan 2
Pembentukan sebuah Attention
Ya dengan langsung talk aja, eye to eye
gitu biasanya sama.. misalnya sama mas disana,
kita deketin gitu.
Touching, apasih, kenapa sih ya lu
kesini gitu, apa experience yang lu
dapet dari sini?
Atau value yang lu ambil dari sini?
Setelah dari sini mereka tuh harusnya dapet value, tar dia balik
lagi gitu kesini, entah sebagai teman atau sebagai tempat menyendiri,
atau seperti itu, mengerjakan
sesuatu.
Kalau dari kita sih, ya masuk ke
komunitas- komunitas kopi.
Beberapa barista disini
juga join komunitas kopi
yang ada di Cirebon. Yang
saya tahu, komunitas kopi itu punya relasi
yang kuat banget, jadi biasanya kalo ada coffeeshop yang baru buka
atau lagi naik nih, soundingnya bakal kenceng ke anggota-anggota
mereka.
Biasanya bakal ngadain event
bareng atau kompetisi-
kompetisi bareng, jadi ya pasti dari orang-
ke orang.
Word-Of Mouth (Mulut ke Mulut)
Pembentukan sebuah attention
“Iya tentu ada, karena dengan adanya tujuan dari melakukan kegiatan
ini dapat untuk
Kalau dari kita sih, ya masuk ke
komunitas- komunitas kopi.
Beberapa
Event/Acara yang melibatkan customer serta pihak eksternal.
Pertanyaan
Informan
Pola/Dokumen Informan 1 Informan 2
meningkatkan barista disini awareness kepada juga join target-target yang komunitas kopi telah dilakukan oleh yang ada di
Kopi Roemah Cirebon. Yang Kesambi terutama saya tahu,
target pasar yang komunitas kopi dilakukan dengan itu punya relasi
berbagai macam yang kuat jenis dan bentuknya. banget, jadi
Kopi Roemah biasanya kalo Kesambi pernah ada coffeeshop melakukan brand yang baru buka
activity dengan atau lagi naik cara contributor nih, soundingnya
contest dan bakal kenceng ke melakukan iklan anggota-anggota
melalui media mereka.
sosial seperti Biasanya bakal Instagram dan ngadain event
facebook.” bareng atau kompetisi-
kompetisi bareng, jadi ya pasti dari orang-
ke orang.
4.4.1.2. Interest
Pertanyaan
Informan
Pola/Dokumen Customer 1 Customer 2
Apa yang
Hm menurut saya sih soalnya tempatnya tuh unik banget. Yang
pertama tuh dari bentuk bangunannya, dia
tuh mengolah bangunan lama
atau jadul itu dijadiin coffee
shop yang menurut saya tuh
konsepnya unik banget sih. Terus
Kopi Roemah Kosambi juga sebagai wadah untuk anak-anak
muda untuk berekspresi melalui karya- karya mereka atau
usaha, atau karya lainnya gitu.
”Tahapan saya kalo
nyari coffeeshop, misal untuk nongkrong, itu gak Cuma
satu. Kalau misalkan udah nemu
beberapa tempat kopi yang bagus nih, baru saya
lihat tempat nya cocok atau nggak
buat rame- rame. Terus, kalo misalkan
datengnya bareng temen
cewek biasanya kan mereka nyari spot foto yang
bagus, makanya kita
biasanya nyari yang
kalo anak jaman sekarang ngomongnya
estetik”
membuat
customer Visual yang unik dan
tertarik di estetik
CoffeeShop ini
Apa yang membuat customer tertarik di CoffeeShop
ini
“Pertama ngeliat vibesnya
sih, vibesnya kayak enak aja di Kopi Roemah Kesambi.
Maksudnya tempatnya cozy, terus harganya juga yang masih termasuk kantong di
kita sebagai anak-anak
muda disini, itu.”
“Tentunya kalau saya sebagai mahasiswa
yang suka nongkrong harus ada budget yang lumayan ya, makanya saya
nyari coffeeshop yang cukup
affordable buat didatengin”
Harga
4.4.1.3. Search
Pertanyaan
Informan
Pola/Dokumen Informan 1 Informan 2
Bagaimana
Karena kita tau weakness kitanya,
kaya mbak pasti pernah kesini pertama kali susah dan aduh mau lewat
mana nih jalannya gak tau kan? Ya mau gamau kita harus buka google atau segala macem buat naro titik kami disitu. Terus orang- orang juga gak tau kalo misalkan yang dipinggir jalan kan
Kalau kita masih sedikit masuk kea rah google
review ya, gabisa dipungkiri masih
banyak orang yang kalo nyari
coffeeshop terdekat, terutama turis
local pasti masuk ke Keyword Google
“coffeeshop terdekat”. Maka Proses Search
Google dan customer untuk
Google Review datang ke
Coffeeshop ini
Pertanyaan
Informan
Pola/Dokumen Informan 1 Informan 2
enak banget tuh, klien-klien kita lagi
naik motor atau naik mobil, bete sedikit terus ada plang tempat apa, kadang kita iseng bisa mampir, Cuma kan kita gaada yang tau, jadi yaudah kita harus kuatin di
digital nih.
Sedangkan yang terjadi sekarang juga digital emang
lagi naik banget kan? Semua orang
bahkan semua bidang bisnis kaya
sekarang toko sembako aja tuh
udah ada gitu, tempat sayur-
sayuran juga sekarang udah ada
gitu. Semua sekarang udah
terbuka sih, makanya yaudahlah
maksimalin yang ada aja, kayak Facebok sekarang
udah pake Meta kan? gitu sih.
dari itu, kita juga ngencengin
disitu sih.
Bagaimana Proses Search customer untuk
Kita platformnya web ada, terus Instagram ada,
Facebook ada, main Google Business juga ada,
Tiktok juga ada, terus apalagi ya?
“Saya berani mengatakan bahwa tidak ada coffeeshop yang tidak memiliki akun Instagram.
Media sosial setidaknya
Media Sosial.
Pertanyaan
Informan
Pola/Dokumen Informan 1 Informan 2
datang ke Coffeeshop ini
Facebook, Whatsapp Business
juga ada, kita maksimalin semua
sih, soalnya apa ya? Segmen orang kerja itu pasti lebih
fokusnya ke platform ini, terus
segmen milenial kebawah pasti kaya
ke Tiktok segala macem, jadi kita punya platform yang banyak sih.
Instagram harus dimiliki oleh seluruh pelaku
bisnis, baik bisnis konvensional ataupun bisnis
yang modern.
Mengapa?
Karena setiap media sosial
memiliki audience, dan
target kita adalah meraup
sebanyak- banyaknya awareness dari seluruh audience
yang melihat media sosial Kopi Roemah
Kesambi.”
“
4.4.1.4. Action
Pertanyaan
Informan
Pola/Dokumen Informan 1 Informan 2
“Lumayan sering
“Cukup sering sih, mungkin
bisa 3 kali seminggu saya kesini. Sampai-
sampai, baristanya kadang udah ngerti saya mau pesen apa. Saya memang kalo ke
coffeeshop jarang mesen banyak menu, biasanya Cuma
itu-itu aja.”
Intensitas Customer sangat
sering mengunjungi Coffee Shop Kopi Roemah
Kesambi sih, mungkin
sekitar 2 sampai 3 Bagaimana kali dalam terhadap Proses seminggu.
Tergantung kapan Action di ada waktu, tapi
setiap mau nongki Coffeeshop ini pasti saya pilih ke
Kopi Roemah Kesambi.”
Bagaimana cara mengupdate informasi dari CoffeeShop ini
“Iya nge-follow juga, nge-follow IG
nya. Karena biar tau informasi- informasi yang mereka share juga sih, kan karena ada
event atau apagitu kan jadi kita tau semuanya dari situ.
Kadang mereka juga ada promo dan segala macem
juga taunya dari sosmed, salah
satunya Instagram.”
“Saya tipe orang yang kalau
sudah berkunjung ke
suatu tempat pasti ngefollow
sosial media nya. Biasanya, sebelum kesini saya juga lihat IG buat tahu
kondisi lagi rame atau ngga,
kalau rame banget suka rada males sih
hehe.”
Media Sosial
4.4.1.5. Share
Pertanyaan
Informan
Pola/Dokumen Informan 1 Informan 2
“Rekomendasi banget sih apalagi
buat temen-temen yang mungkin punya usaha atau punya talent-talent
yang mengisi buat di malam minggu, teman-teman saya
untuk nongki selalu tak ajak ke
Kopi Roemah Kesambi juga buat
nongkrong.
Soalnya tempatnya juga vibesnya enak banget sih, gitu.”
“Saya kan jarang ngopi sendiri, pasti bawa temen.
Jadi kalo ada temen ke Cirebon, saya
pasti bawa kesini.”
Customer akan Apakah
membagikan customer
pengalamannya membagikan
untuk mengajak pengalamannya
yang lain ke berkunjung ke
Kopi Roemah Coffeeshop Ini?
Kesambi
Bagaimana proses Share
customer
“Dari mulut ke mulut pastinya kan
ngajakin temen- temen, terus juga
kadang dari Instagram, dari story karena suka foto terus nge-tag ke Kopi Roemah Kesambinya. Dari
situ juga banyak temen-temen yang kayak, “eh dimana tuh?” gitu-gitu, jadi lebih meluas
gitu sih, banyak yang nanya juga.”
“Saya kan cukup sering kesini, jadi
pas biasanya update story pasti
langsung ditanyain”dimana
itu” “ko bagus tempatnya,
dimana”
Media Sosial melalui Instagram
4.4.2 Planning and Decision
Pertanyaan
Informan
Pola/Dokumen Informan 1 Informan 2 Informan 3
Bagaimana strategi produk
di coffeeshop ini?
Kita biasanya..
kalo dulu kan kita punya produk baru
pasar yang ngikutin ya?
Cuman sekarang kan
udah marketing 4.0
yang dimana marketnya tuh
suka apa, baru kita
kirim produknya.
Tapi kita juga perlu identitas ataupun idealisnya
kan?
Makanya kita gak jauh- jauh sama si
kopinya, kopinya apa
nih yang perlu kuat disininya,
masuklah segmen disini,
baru kita create. Jadi market fit nya
dulu, itu sih.
“Kalau saya sebagai customer, pasti
saya gak mau makanann atau
minuman saya tidak berkesan Ketika saya beres datang ke
suatu tempat.
Maka dari itu, kita pasti mementingkan
dari hulu ke hilir, mulai
dari pelayanan, rasa produk sampe after sales service”
“Disini selain
kopi nya enak, juga saya paling suka ke
pelayanannya sih. Maka dari itu saya bisa kenal barista-
barista nya, karena mereka
ga jutek sama sekali dan ramah. Saya
juga follow- follow an IG sama mereka”
Bauran Pemasaran (5P)
yang baik dan pelayanan after
sales service yang memuaskan
Bagaimana strategi harga
di coffeshop ini
“Kalau dari sisi customer, makanan yang
punya sebuah value mereka
akan membayar berapapun harganya.
Menurut saya, apa yang disajikan disini
worth to buy dan secara nominal tidak
mahal.
“Pertama ngeliat vibesnya sih, vibesnya kayak
enak aja di Kopi Roemah
Kesambi.
Maksudnya tempatnya cozy, terus harganya juga
yang masih termasuk kantong di kita
sebagai anak- anak muda disini, itu.”
“Tentunya kalau saya sebagai mahasiswa
yang suka nongkrong
harus ada budget yang lumayan ya, makanya saya
nyari coffeeshop yang cukup
affordable buat didatengin”
Harga yang affordable dan
terjangkau, worth-it.
Strategi Penyaluran
“Gabisa dipungkiri, kita
juga harus memanfaatkan market online.
Sejauh ini, hasilnya cukup
bagus dimana ada 30%
tambahan pendapatan
kita dari online delivery”
Beberapa kali saya beli sih pake Shopee Food, soalnya
banyak promonya.
“Saya cukup sering kalau misalkan males
keluar beli produk es kopi ini via delivery online Gojek
Grab dll”
Jasa Pemesanan Online (Gojek,
Grab, Shopeefood,
dll)
Strategi Promosi
“Membangun sebuah platform online
sebagai media promosi
“Iya nge- follow juga, nge-follow IG
nya. Karena
“Saya tipe orang yang kalau sudah berkunjung ke
Promosi via Media Sosial
memang saya rasa paling efektif sih saat
ini”
biar tau informasi-
informasi yang mereka
share juga sih, kan karena ada
event atau apagitu kan jadi kita tau semuanya
dari situ.
Kadang mereka juga
ada promo dan segala macem juga
taunya dari sosmed, salah
satunya Instagram.”
suatu tempat pasti ngefollow sosial media
nya.
Biasanya, sebelum kesini saya juga lihat IG
buat tahu kondisi lagi
rame atau ngga, kalau rame banget
suka rada males sih hehe.”
4.4.3 Evaluation
Pertanyaan
Informan
Pola/Dokumen Informan 1 Informan 2 Informan 3
Bagaimana
Saya sendiri dan ownernya.
Kita berdua selalu meeting
di setiap hari Senin sih. Di setiap hari Senin selalu bikin per-week,
per-weekly, monthly sama per tahun. Itu kita selalu evaluasi di setiap hari Jumat, setiap
Oh, saya kan masih punya atasan ya, mas Robby, jadi ya saya lebih ke
apa yang beliau mau ya
saya lakukan seperti misalnya perencanaan kontennya dan
untuk briefing dan lain-lain
biasanya dilakukan h-2
“Saya pasti metode
mengadakan evaluasi
rapat rutin Meeting dan strategi
buat Briefing
pemasaran
manajemen dalam
disini”
coffeeshop ini
planning nya disetiap hari
Senin.
sebelum melakukan pemotretan misalnya. Atau
enggak mengambil
video, mengambil
gambar sebagainya
Bagaimana strategi pengukuran evaluasi disini
Hasilnya tuh kalo si sosial media, kita
dari patokannya itu
dari followers terus engage
yang pasti, profile visit, terus ini share
sama yang save, itu kalo yang patokan sosial media.
Cuma kalo patokan untuk
offlinenya ya pasti ke sales kan, itu sih.
Nah yang jadi evaluasinya adalah kita si
sosial media ini. Misalkan kita ada 5 dan ada 3 yang gak
sesuai target, itu kita evaluasi dan
kita rubah dengan cara yang 2 itu yang
goals itu, baru kita naikkin lagi minggu depannya bahkan sampai
ke monthly gitu.
Evaluasinya?
Dari toolsnya bisa dari google ad sense dari
inside Instagram kaya gitu sih palingan, kita pakai itu dulu
soalnya sebelum ada yang megang
untuk evaluasinya.
“Untuk evaluasi sendiri, kami biasanya akan
mengadakan sebuah analytical
thinking terhadap media sosial
yang kita miliki, baik dari jumlah followers,
likes, subscribers,
ataupun metrics yang
lainnya.”
Key Performance Indikator media
sosial (Followers,
Likes, Subscribers, dll) dan juga Insight dari
beberapa Google Ads.
LAMPIRAN D. TRANSKRIP WAWANCARA Lampiran Transkrip Narsum 1
Robby Sumantri
Keterangan
N: Narasumber P: Pewawancara
P Siapa sih di Kopi Roemah Kesambi ini yang melakukan proses perencanaan pemasaran?
N Saya sendiri dan ownernya. Kita berdua selalu meeting di setiap hari Senin sih. Di setiap hari Senin selalu bikin per-week, per-weekly, monthly sama per tahun. Itu kita selalu evaluasi di setiap hari Jumat, setiap planning nya disetiap hari Senin.
P Bagaimana sih kak proses perencanaan pemasaran yang dilakukan oleh Kopi Roemah Kesambi ini?
N Kita biasanya.. kalo dulu kan kita punya produk baru pasar yang ngikutin ya? Cuman sekarang kan udah marketing 4.0 yang dimana marketnya tuh suka apa, baru kita kirim produknya. Tapi kita juga perlu identitas ataupun idealisnya kan? Makanya kita gak jauh- jauh sama si kopinya, kopinya apa nih yang perlu kuat disininya, tapi apa juga yang lagi happening, tapi kita enggak pure semua ngikutin sih. Jadi yang masih masuklah segmen disini, baru kita create. Jadi market fit nya dulu, itu sih.
P Terus apa aja sih kak yang menjadi pertimbangan dalam proses perencanaan ini?
N Yang pasti pasar dan marketnya. Karena dari si customer behavior itu kan berubah-ubah.
Kaya saya aja terkadang hari ini itu saya engga pure ngopi, ngopi kaya cuman sehari, bisa 5 kali, 6 kali. Cuma saya juga kadang butuh ini, butuh itu dan kemungkinan saya pun sama sebagai customer diluar sana, customer diluar sana pun juga sama gitu kan. Mereka gak setiap hari butuh kopi ataupun produk-produk yang ada disini, itu sih yang saya jadi pertimbangan dan gak bisa kan kita setiap hari ganti produk? Aneh dong?
P Siap. Berarti siapakah target market Kopi Roemah Kesambi ini kak?
N Kalo target, kalo first priority mah tetep milenial. Tapi kita bukan ke milenial yang cuman hangout doang, tapi milenial kreatif. Soanya si Kopi Roemah Kesambi ini, dan sama tagline nya “most of of creative” kan? Jadi kita nge-guide nya dari milenial kreatif. adi kita tuh kaya cuman nge-wadahin mereka-mereka yang punya ke-kreatifitasan terus kita kasih
link juga buat siapapun yang misalnya ada yang suka nyanyi, kita juga punya temen-temen nih yang bisa nge-back up dia di bagian nyanyi, siapapun. Terus desain atau penata, gitu sih.
P Adakah suatu kegiatan yang dilakukan oleh Kopi Roemah Kesambi?
N Iya tentu ada, karena dengan adanya tujuan dari melakukan kegiatan ini dapat untuk meningkatkan awareness kepada target-target yang telah dilakukan oleh Kopi Roemah Kesambi terutama target pasar yang dilakukan dengan berbagai macam jenis dan bentuknya. Kopi Roemah Kesambi pernah melakukan brand activity dengan cara contributor contest dan melakukan iklan melalui media sosial seperti Instagram dan facebook.
P Bagaimana segmentasi dari Kopi Roemah Kesambi ini?
N Kalo yang terjadi, kita udah terbagi part-partnya. Mungkin dari.. kan buka jam 8 nih, jam 8 sampai 12 tuh, itu millennial kreatif di umur—terakhir diumur 22 sampai 32-33 an lah.
Nah itu kebanyakan dia buzzer ataupun influencer, dia mau yang kerja dikedai ataupun kerja ditempat-tempat gitulah yang belum punya apa ya? Yang belum punya office gitu.
Nah terus kalo sore itu siang ke sore itu baru diumur 35-45. Nah mereka tuh kebanyakan karyawan terus PNS dan lain-lain lah, itu diumur-umur segmen itu. Nah kalo malemnya yaitu hangout kaya umur 15 tahun pun ada gitu disini, itu sih jadi udah kebentuk gitu.
P Terus media digital apa saja yang digunakan oleh Kopi Roemah Kesambi?
N Kita platformnya web ada, terus Instagram ada, Facebook ada, main Google Business juga ada, Tiktok juga ada, terus apalagi ya? Facebook, Whatsapp Business juga ada, kita maksimalin semua sih, soalnya apa ya? Segmen orang kerja itu pasti lebih fokusnya ke platform ini, terus segmen milenial kebawah pasti kaya ke Tiktok segala macem, jadi kita punya platform yang banyak sih.
P Udah ada masing-masing tempatnya ya kak?
N Iya.
P Untuk Website Kopi Roemah Kesambi ini apakah sudah maksimal kak?
N Menurut kami sudah maksimal sih yak arena didalam web itu sudah lengkap tentang informasi Kopi Roemah Kesambi ini, seperti contoh misalnya konsumen ingin melakukan
reservasi untuk acara-acara bisa otomatis melalui web tersebut atau ingin melihat lebih lanjut apa itu Kopi Roemah Kesambi bisa langsung lihat di web.
P Untuk WhatsApp Kopi Roemah Kesambi itu untuk apa ya kak?
N WhatsApp itu sebenarnya jadi direct marketing dari Kopi Roemah Kesambi karena Kopi Roemah Kesambi ini punya member untuk konsumen yang dimana setiap ingin mendapatkan member harus menyertakan nomer WhatsApp dan melalui WhatsApp itu biasanya juga Kopi Roemah Kesambi memberikan broadcast kalau sedang ada promo dan WhatsApp juga bisa menjadi layanan jika konsumen inginj bertanya atau menyampaikan kritik dan saran.
P Youtube itu untuk apa ya kak? Apakah bisa untuk pemasaran digital dari Kopi Roemah Kesambi?
N Sebenarnya konten Youtube Kopi Roemah Kesambi ini tidak terlalu aktif seperti Instagram gituan sih tapi dari Youtube ini bisa dilihat bahwa konten-konten yang dibuat juga bervalue jadi tidak ada salahnya jika Kopi Roemah Kesambi mempunyai Youtube karena bisa juga kan menambah awareness gitu.
P Dan Kopi Roemah Kesambi ini ada e-commerce tidak kak untuk pembelian secara online?
N E-commerce paling kita ada di Grab Food dan Gofood sih, jadi bisa memesan secara online dan kadang juga dari situ ada promo tambahan tergantung dari kebijakan masing-masing setiap aplikasinya.
P Terus mengapa kopi Kopi Roemah Kesambi menggunakan digital marketing itu buat pemasarannya?
N Karena kita tau weakness kitanya, kaya mbak pasti pernah kesini pertama kali susah dan aduh mau lewat mana nih jalannya gak tau kan? Ya mau gamau kita harus buka google atau segala macem buat naro titik kami disitu. Terus orang-orang juga gak tau kalo misalkan yang dipinggir jalan kan enak banget tuh, klien-klien kita lagi naik motor atau naik mobil, bete sedikit terus ada plang tempat apa, kadang kita iseng bisa mampir, Cuma kan kita gaada yang tau, jadi yaudah kita harus kuatin di digital nih. Sedangkan yang terjadi sekarang juga digital emang lagi naik banget kan? Semua orang bahkan semua bidang bisnis kaya sekarang toko sembako aja tuh udah ada gitu, tempat sayur-sayuran juga
sekarang udah ada gitu. Semua sekarang udah terbuka sih, makanya yaudahlah maksimalin yang ada aja, kayak Facebok sekarang udah pake Meta kan? gitu sih.
P Terus bagaimana melakukan evaluasi pemasaran yang telah dilakukan oleh Kopi Roemah Kesambi ini?
N Biasanya kita kalo evaluasi kan di hari Jumat tadi tuh, sesuai apa yang kita lakuin di hari Senin, kita kalo untuk sabtu-minggu itu kalo untuk feed sendiri, 3 kali postingan. Terus kalo untuk Facebook, berarti ngikutin Instagram kan? Karena kita mainnya di Instagram dulu, baru ke channel ke Facebook. Kalo untuk Tiktok sama, sabtu minggu 3 kalo. Nah dari kesemua platform itu, kita evaluasi dihari jumat, gimana nih engage yang paling bagus? Bahkan sampai ke traffic konversi. Dari video ini ataupun foto ini, orang tertarik sampai kesini itu yang mana? Kuat yang mana? Entah kuat yang tentang produk atau ambience atau value proposition kaya kita tuh punya something apa gitu, nah itu kita evaluasi disitu.
P Menurut kakak seperti apa indikator keberhasilan dalam melakukan perencanaan pemasaran yang telah dilakukan?
N Keberhasilannya itu sih, ke sales sih balik lagi. Kita tuh selalu patokannya sama rasio ya, rasio digitalnya ada 3, cold, warm sama hot. Kalo cold itu orang yang masih kepo segala macem kan. Nah kalo yang hot tuh orangnya udah berani follow, orang udah berani nanya- nanya dan yang hot itu udah konversi, dia udah sampai beli. Nah gimana nih, gimana caranya orang yang udah beli itu, kita sales after service nya biar dia repeat order dan bisa kesini lagi. Itu sih keberhasilannya pasti kita matoknya liat yang hot, yang sampai konversi itu.
P Dan menggunakan metode evaluasi seperti apa kak?
N Metodenya kalo misalkan kita lagi drop dari sosial, dari segi sosial media ya, bukan ke sales dulu. Kita biasanya ngadain QnA ataupun polling ataupun apa, jadi biar si audience pun merasa ada interaktif, lumayan tuh terus kalo udah bisa sampai ke komunikasi sama audience, kita bisa ngarahin atau nge-furner si audience itu bisa datang kesini, atau enggak dia order lewat online, kaya gojek ataupun grab, kaya gitu.
P Dengan seperti apa hasil dari evaluasi yang dilakukan? Hasil totalnya gitu kak.
N Hasilnya tuh kalo si sosial media, kita dari patokannya itu dari followers terus engage yang pasti, profile visit, terus ini share sama yang save, itu kalo yang patokan sosial media.
Cuma kalo patokan untuk offlinenya ya pasti ke sales kan, itu sih. Nah yang jadi evaluasinya adalah kita si sosial media ini. Misalkan kita ada 5 dan ada 3 yang gak sesuai target, itu kita evaluasi dan kita rubah dengan cara yang 2 itu yang goals itu, baru kita naikkin lagi minggu depannya bahkan sampai ke monthly gitu.
Lampiran Transkrip Narsum 2 Yudha
Keterangan N: Narasumber P: Pewawancara
P Oke nih kak, jadi mau nanya, sebelum melakukan perencanaan konten yang dibuat, media apa saja yang digunakan oleh Kopi Roemah Kesambi?
N Menggunakan media digital seperti Instagram, Facebook, Tiktok seperti itu karena sekarang ini media yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat serta media yang paling mudah diakses dan media yang menjadi fondasi yang sangat kuat untuk mendukung Kopi Roemah Kesambi dalam menjalankan usahanya karena adanya perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat.
P Jadi bagaimana proses perencanaan konten yang kakak buat untuk pemasaran yang dilakukan?
N Perencanaan konten?
P Iya.
N Oh, saya kan masih punya atasan ya, mas Robby, jadi ya saya lebih ke apa yang beliau mau ya saya lakukan seperti misalnya perencanaan kontennya dan untuk briefing dan lain-lain biasanya dilakukan h-2 sebelum melakukan pemotretan misalnya. Atau enggak mengambil video, mengambil gambar sebagainya.
P Baik. Apakah konten yang dibuat dimasing-masing sosial media itu berbeda 1 dengan yang lainnya?
N Ter-integrate sih sebenernya, kita emang konsepnya smart angker kaya saling apa ya?
P Saling berhubungan?
N Saling berhubungan, iya. Jadi multi capture gitu. Sebenernya sama sih, cuma beda diresolusi ya, sama pengolahannya karena kalo di Tiktok dan Instagram beda kan ya?
P Iya.
N Harus sama dengan pasarnya, seperti itu.
P Dan seperti apa kriterianya gitu kak?
N Kriteria kontennya?
P Kontennya.
N Ya itu sama kaya konten pilar yang ada disini. Itu ada 4 disini pilarnya yang mengcakup 1 itu adalah tentang edukasi dari produk dan yang kedua itu ambience nya dari tempat sini, seperti itu. Lalu ada campaign juga, kalo disini ada apa, disini bisa melalukan apa, yang terakhir adalah estetika.
P Estetik ya?
N Iya, itu harus kan?
P Harus hehe. Lalu selain menggunakan media digital, dengan apakah Kopi Roemah Kesambi mendekatkan diri dengan publik?
N Ya dengan langsung talk aja, eye to eye gitu biasanya sama.. misalnya sama mas disana, kita deketin gitu. Touching, apasih, kenapa sih ya lu kesini gitu, apa experience yang lu dapet dari sini? Atau value yang lu ambil dari sini?
Setelah dari sini mereka tuh harusnya dapet value, tar dia balik lagi gitu kesini, entah sebagai teman atau sebagai tempat menyendiri, atau seperti itu, mengerjakan sesuatu.
P Dari mulut ke mulut juga bisa kali ya?
N Mulut ke mulut yaa…
P Dari temennya ini abis dari Kopi Roemah Kesambi.
N Iya, pasti sih kan kalo ada valuenya kan, “eh gua kemaren kesana enak loh,”
kaya gitu, pelayan ramah, murah dan tempatnya nyaman.
P Oke, bagaimana kakak melihat target market online dari Kopi Roemah Kesambi?
N Bagaimana? Dengan segi mana maksudnya?
P Target marketnya gitu yang di sosial media gitu.
N Terbagi-bagi gitu kan maksudnya?
P Iya.
N Dari golongan A dan B seperti itu kan?
P Iya.
N Ya mungkin banyaknya millenials dan generation Z, karena kita juga nembaknya kesana sih, ngarahnya kesana. Tidak menutupkemungkinan juga untuk yang sudah berkeluarga dan untuk yang sedang bekerja gitu, untuk yang sedang work from home kaya gitu-gitu bisa jadi pilihan, seperti itu.
P Berarti setiap media sosial itu berbeda-beda ya kak marketnya?
N Iya, bener-bener.
P Apakah ada konten pada moment-moment tertentu yang Kopi Roemah Kesambi buat?
N Ada kok pemasaran konten yang dilakukan saat ada moment- moment tertentu seperti Hari Raya, Tahun Baru, Hari Nasional, dll. Tentunya champaign yang dilakukan disertakan diskon dan promo untuk menarik konsumen.
P Menurut kakak sudah sejauh mana digital marketing yang sudah dilakukan oleh Kopi Roemah Kosambi?
N Untuk persentase dari 1-100 itu ada diangka 85%. 85% karena belum optimasi didigital platform seperti Tokopedia, seperti itu juga kan sama sosial media juga kan? Di Shopee, itu kan kita bisa menjual produk-produk yang offline, kaya untuk dirakit dirumah.
P Racik ya?
N Iya, racik dirumah gitu kan, ya dan websitenya juga belum optimal, soon bakalan optimal.
P Tapi sudah ada ya?
N Sudah ada, lagi dibangun.
P Oke, apa saja promosi atau diskon yang diberikan oleh Kopi Roemah Kesambi ini?
N Diskon?
P Iya. Dan bagaimana cara pengemasannya gitu?
N Iya seperti itu kak.
P Misalnya ada diskon khusus dalam setiap bulan atau gimana gitu?
N Ya setiap bulan pasti ada promo ya, kita larinya ke digital platform kaya gojek atau grab seperti itu, karena untuk ngegatenya kan ya sekarang tidak menutupkemungkinan orang-orang juga agak sulit untuk datang kesini ya kan karena situasinya atau enggak mungkin jenuh atau seperti apa, jadi kita larinya ke digital platform sih, jadi banyak promosi disana.
P Setiap promosi yang diberikan itu ada pesannya gak sih kak? Pesan yang disampaikan?
N Pesan yang disampaikan?
P Misalnya kaya hari guru nih diskon buat para guru gitu atau gimana?
N Oh gitu, pernah ada ya untuk, tapi untuk tahun ini kita adanya cuma hari ibu ada, untuk perayaan agama juga ada, seperti itu. Kedepannya mungkin lebih banyak lagi.
P Tapi tiap bulan pasti ada promo?
N Iya pasti ada promo.
P Kalo boleh tau, seberapa sering kakak melakukan pemasaran dalam setiap media sosial yang digunakan?
N Seberapa sering?
P Iya.
N Setiap hari, 1 hari itu di plan-plan 3 kali, iya, harus sih.
P Harus ya?
N Harus hidup, iya, karena menghiburkan.
P Udah kewajiban ya?
N Iya udah kewajiban bener.
P Terus bagaimana evaluasi menggunakan digital marketing yang telah dilakukan dimedia-media tersebut?
N Evaluasinya? Dari toolsnya bisa dari google ad sense dari inside Instagram kaya gitu sih palingan, kita pakai itu dulu soalnya sebelum ada yang megang untuk evaluasinya.
P Terus menurut kakak seperti apa indikator keberhasilan digital marketing yang telah dilakukan?
N Two ways si sebenernya. Gak cuma menjadi apa ya? Menjadi seseorang pelaku, cuman ada juga timbal baliknya dari si audience nya tersebut gitu, itu yang bikin hidup mungkin karena kaya question gitu kan, kaya polling gitu, itu lebih hidup sih sebenernya.
P Lebih interaktif, biar ada feedback ya?
N Iya bener, langsung.
P Langsung gitu ya?
N Iya.
P Dan menggunakan metode evaluasi seperti apa sih kak?
N Evaluasinya ya briefing antara saya, pelakunya antara atasan biasalah, itu mah nanti di evaluasi nanti yang harus diperbaiki, seperti itu sih, masih tradisional methode.
P Dan seperti apa hasil dari evaluasi yang dilakukan? Hasil total semuanya itu.
N Gimana?
P Dan seperti apa hasil dari evaluasi yang telah dilakukan?
N Hasilnya?
P Iya.
N Hasilnya ya kebanyakan naik ya, increasing sih. Karena kita juga melakukan learning by doing kaya gitu ya. Kita harus melakukan dulu sebelum kita—
kita harus melakukan dulu lalu baru kita belajar, seperti itu sih evaluasi, ya hasilnya increasing lah, lumayan.
P Semakin meningkat ya?
N Semakin meningkat, bener.
P Harus dievaluasi terus dong ya.
N Iya dong, harus.
P Oke baik, terimakasih ya kak sebelumnya, maaf menggangu waktunya.
N Iya gapapa, terimakasih juga
Lampiran Transkrip Narsum 3 Parama Sita
Keterangan
N: Narasumber P: Pewawancara
N Halo nama saya Sita dari Cirebon. Saya disini sebagai customer di Kopi Roemah Kosambi.
P Oke makasih kak. Sebelumnya apa sih yang melatarbelakangi kakak tertarik menjadi konsumen Kopi Roemah Kesambi ini?
N Hm menurut saya sih soalnya tempatnya tuh unik banget. Yang pertama tuh dari bentuk bangunannya, dia tuh mengolah bangunan lama atau jadul itu dijadiin coffee shop yang menurut saya tuh konsepnya unik banget sih.
Terus Kopi Roemah Kesambi juga sebagai wadah untuk anak-anak muda untuk berekspresi melalui karya-karya mereka atau usaha, atau karya lainnya gitu.
P Oke. Mengapa kakak tertarik untuk membeli minuman atau makanan di Kopi Roemah Kesambi ini?
N Pertama ngeliat vibesnya sih, vibesnya kayak enak aja di Kopi Roemah Kesambi. Maksudnya tempatnya cozy, terus harganya juga yang masih termasuk kantong di kita sebagai anak-anak muda disini, itu.
P Oke. Menurut kakak, apa yang membedakan Kopi Roemah Kesambi ini dengan kedai lainnya?
N Kalo dari saya sih dari vibesnya sih, dari tempatnya, dari design tempatnya juga dan fungsi dari tempatnya yang unik. Dia bisa menjadi wadah untuk menampung karya-karya anak muda di Kota Cirebon dan sekitarnya. Jadi dia juga punya acara, event-event tertentu juga sih disetiap malam minggu.
Jadi itu menambah daya tarik sih buat saya dan teman-teman saya buat terus berkunjung ke Kopi Roemah Kesambi.
P Apakah kakak pernah mengikuti acara-acara tersebut?
N Pernah datang ke bazar-bazarnya aja sih, kayak ada bazar analog, ataupun waktu itu pernah ada kayak menanam-menanam gitu sih, banyak deh. Ada live music juga, pokoknya banyak acara itu setiap minggunya disana.
P Berarti kakak sebagai pengunjung aja ya bukan menjadi yang kayak ikutan menjual atau apa gitu di bazar itu?
N Iya, belum sih sejauh ini cuman sebagai penikmat acara aja.
P Kalo boleh tau darimana kakak mengetahui Kopi Roemah Kesambi?
N Awalnya dulu taunya dari Instagram sih, karena sekarang ini pasti kita semua tahu informasi-informasi seperti itu dari media sosial kan ya.
P Terus apakah kakak nge-follow sosial media Kopi Roemah Kesambi?
N Iya nge-follow juga, nge-follow IG nya.
P Kalo boleh tau, kenapa kakak nge-folllow media sosial tersebut?
N Karena biar tau informasi-informasi yang mereka share juga sih, kan karena ada event atau apagitu kan jadi kita tau semuanya dari situ. Kadang mereka juga ada promo dan segala macem juga taunya dari sosmed, salah satunya Instagram
P Berarti Instagram nya aktif ya sama konten-kontennya itu?
N Iya setiap hari pasti ada konten sih. Kayak paling sering di mungkin di story, jadi setiap lagi buka Instagram, buka story pasti muncul di timeline kita gitu.
P Selain dari Instagram, apakah kakak pernah ngeliat sosial media lainnya dari Kopi Roemah Kesambi?
N Hm waktu itu pernah di Tiktok sih kalo gak salah, di Tiktok pernah liat tapi paling sering di instagram.
P Bagaimana menurut kakak?
N Menarik juga sih maksudnya nge-shoot videonya tuh aesthetic lah, jelas penggambaran tempatnya dan vibesnya jelas. Jadi kayak menarik banget buat dikunjungi lagi-dikunjungi lagi.
P Oke, seberapa sering sih kakak mengunjungi Kopi Roemah Kesambi?
N Lumayan sering sih, mungkin sekitar 2 sampai 3 kali dalam seminggu.
Tergantung kapan ada waktu, tapi setiap mau nongki pasti saya pilih ke Kopi Roemah Kesambi.
P Sering ya kak.
N Iya.
P Apakah kakak akan merekomendasikan Kopi Roemah Kesambi?
N Rekomendasi banget sih apalagi buat temen-temen yang mungkin punya usaha atau punya talent-talent yang mengisi buat di malam minggu, teman- teman saya untuk nongki selalu tak ajak ajak ke Kopi Roemah Kesambi juga buat nongkrong. Soalnya tempatnya juga vibesnya enak banget sih, gitu.
P Melalui apa dan kepada siapa kakak akan merekomendasikan Kopi Roemah Kesambi itu?
N Dari mulut ke mulut pastinya kan ngajakin temen-temen, terus juga kadang dari Instagram, dari story karena suka foto terus nge-tag ke Kopi Roemah Kesambinya. Dari situ juga banyak temen-temen yang kayak, “eh dimana tuh?” gitu-gitu, jadi ya makin meluas gitu sih, banyak yang nanya juga.
P Berarti menjangkau ya dari mulut ke mulut sama media sosial juga?
N He’eh iya, betul.
P Menurut kakak gimana pelayanan di Kopi Roemah Kesambi?
N Baik banget sih maksudnya orang-orang barista disana juga friendly- friendly banget, terus juga pelayanannya juga cepet maksudnya bikin orderan juga gak yang nunggu lama harus kita yang kesana kayak, “kak pesenan saya udah selesai belum kak?” jadi pelayanannya juga oke banget sih.
P Berarti sistemnya dianterin gitu ya?
N Iya sistemnya dianter sih sejauh ini dianter sih, gitu.
P Apakah sesuai dengan kemauan kakak pelayanan tersebut?
N Kalo menurut saya sesuai sih karena kadang kita kayak lagi ngobrol sama temen-temen kadang kalo misalnya pick up self gitu kadang suka lupa. Oh
iya kalo dengan dianterin kan jadi kita, “oh iya ya saya mesen ini udah jadi pesenan saya,” gitu.
P Dan bagaimana dengan harga di Kopi Roemah Kosambi?
N Harganya sangat cocok dengan kantong sih, ya maksudnya range harga segitu kita sebagai mahasiswa juga yang kaum-kaum muda sih sangat cocoklah sama kita-kita.
P Berarti sesuai budget ya kak?
N Iya sesuai banget.
P Berarti udah masuklah ya?
N Iya masuk banget sih, apalagi daerah Cirebon ini masuk banget deh.
P Oke baik terima kasih ya ka katas waktunya.
N Iya sama-sama.
P Mohon maaf sudah mengganggu.
N Iya thank you banget.
P Selamat menikmati Kopi Roemah Kesambi, thank you.
Lampiran Transkrip Narsum 4 Baginda Buyung Prayoga Keterangan
N: Narasumber P: Pewawancara
N Halo nama saya Baginda dari Cirebon. Saya disini sebagai customer di Kopi Roemah Kosambi.
P Oke makasih kak. Sebelumnya apa sih yang melatarbelakangi kakak tertarik menjadi konsumen Kopi Roemah Kosambi ini?
N “Saya tahu pertama dari Instagram. Mungkin setiap orang kalau mencari coffeeshop pasti bermula dari Instagram nya, lalu berlanjut terhadap tujuan dia pergi ke coffeeshop tersebut apakah Nongkrong, Nugas, atau Rapat.”
P Oke. Mengapa kakak tertarik untuk membeli minuman atau makanan di Kopi Roemah Kosambi ini?
N ”Tahapan saya kalo nyari coffeeshop, misal untuk nongkrong, itu gak Cuma satu. Kalau misalkan udah nemu beberapa tempat kopi yang bagus nih, baru saya lihat tempat nya cocok atau nggak buat rame-rame. Terus, kalo misalkan datengnya bareng temen cewek biasanya kan mereka nyari spot foto yang bagus, makanya kita biasanya nyari yang kalo anak jaman sekarang ngomongnya estetik”
P Oke. Menurut kakak, apa yang membedakan Kopi Roemah Kosambi ini dengan kedai lainnya?
N “Tentunya kalau saya sebagai mahasiswa yang suka nongkrong harus ada budget yang lumayan ya, makanya saya nyari coffeeshop yang cukup affordable buat didatengin”
P Berarti salah satunya karena harga ya?
N Iyap bener banget.
P Kalo boleh tau darimana kakak mengetahui Kopi Roemah Kosambi?
N Seperti yang sudah saya bilang tadi, kalau pertama sih dari Instagram ya pasti.
P Terus apakah kakak nge-follow sosial media Kopi Roemah Kosambi?
N Iya nge-follow juga.
P Kalo boleh tau, kenapa kakak nge-folllow media sosial tersebut?
N Saya tipe orang yang kalau sudah berkunjung ke suatu tempat pasti ngefollow sosial media nya. Biasanya, sebelum kesini saya juga lihat IG buat tahu kondisi lagi rame atau ngga, kalau rame banget suka rada males sih hehe.”
P Selain dari Instagram, apakah kakak pernah ngeliat sosial media lainnya dari Kopi Roemah Kosambi?
N Saya juga ngesubscribe Youtube nya Kopi Roemah Kesambi ini.
P Bagaimana menurut kakak?
N Buat sekelas coffeeshop kontennya menarik sih, gak melulu soal kopi doang.
P Oke, seberapa sering sih kakak mengunjungi Kopi Roemah Kosambi?
N “Cukup sering sih, mungkin bisa 3 kali seminggu saya kesini. Sampai- sampai, baristanya kadang udah ngerti saya mau pesen apa. Saya memang kalo ke coffeeshop jarang mesen banyak menu, biasanya Cuma itu-itu aja.”
P Sering ya kak.
N Iya.
P Apakah kakak akan merekomendasikan Kopi Roemah Kosambi?
N Pasti, karena saya juga salah satu loyal customer disini hahaha.
P Melalui apa dan kepada siapa kakak akan merekomendasikan Kopi Roemah Kosambi itu?
N “Saya kan jarang ngopi sendiri, pasti bawa temen. Jadi kalo ada temen ke Cirebon, saya pasti bawa kesini.”
P Berarti menjangkau ya dari mulut ke mulut sama media sosial juga?
N Iyap bener banget.
P Menurut kakak gimana pelayanan di Kopi Roemah Kosambi?
N “Disini selain kopi nya enak, juga saya paling suka ke pelayanannya sih. Maka dari itu saya bisa kenal barista-barista nya, karena mereka ga jutek sama sekali dan ramah. Saya juga follow-follow an IG sama mereka”
P Apakah sesuai dengan kemauan kakak pelayanan tersebut?
N Sangat sesuai
P Dan bagaimana dengan harga di Kopi Roemah Kosambi?
N Murah sih kak, maksudnya worth to buy dengan apa yang kita bakal dapetin disini, baik dari produk, pelayanan, dll.
P Berarti sesuai budget ya kak?
N Iya sesuai banget.
P Oke baik terima kasih ya ka katas waktunya.
N Iya sama-sama.
P Mohon maaf sudah mengganggu.
N Iya thank you banget.
P Selamat menikmati Kopi Roemah Kosambi, thank you.
Lampiran Transkrip Narsum 5 Senna Faturahman
Keterangan
N: Narasumber P: Pewawancara
P Kalau dari sisi pemasaran sendiri bagaimana kak prosesnya?
N Kalau manajemen disini sebenernya pasti punya sebuah tahapan penting, yaitu
brainstorming kalau kita pengen ngebuat sebuah perencanaan pemasaran terutama yang berhubungan sama konversi sales.
P Bagaimana sih kak proses perencanaan pemasaran yang dilakukan oleh Kopi Roemah Kosambi ini?
N Satu hal yang pasti, kita pasti gabisa lepas dari yang Namanya tren, terutama tren yang ada di media social. Kita berusaha bagaimanapun caranya supaya si tren tersebut bisa kami buat gimmick marketing yang pas buat si Kopi Roemah Kesambi ini. “Kalau sebuah bisnis gak punya content plan atau tujuan jangka pendek, menengah, sama jangka panjang, saya yakin ga sampe 1 bulan Instagram mereka bakalan mati. Maksud saya, kalo misalkan kita punya tujuan yang jelas, step awalnya harus mulai dari perencanaan yang matang. Maka dari itu, saya pasti sama anak-anak disini akan rapat rutin terutama marketing yang bakal dijalankan disini
P Terus apa aja sih kak yang menjadi pertimbangan dalam proses perencanaan ini?
N Pertimbangan utama pasti kita berbasis teori ya. Kalau ngomongin teori, pasti kita kenal yang Namanya marketing mix atau 4P. 4 poin itulah yang kami kombinasikan buat jadi salah satu program marketing yang akan dijalankan. Selain itu, kadang kami juga liat apakah si gimmick ini udh pernah dipakai sama competitor lain, dan kalo ternyata
feedbacknya buruk kita gabakal lanjuti.
P Siap. Berarti siapakah target market Kopi Roemah Kosambi ini kak?
N Sebenernya kalau target market utama dengan kondisi tempat kita yang cukup luas dan unik ini kita bisa sebut diantara range 18-25 tahun ya, mau cewe ataupun cowo. Tapi, kita juga gak memungkiri kalau banyak sekali bapak-bapak atau ibu-ibu sosialita yang sering kesini, terutama pas weekend. Biasalah kadang mereka pengen nongkrong sama temennya, gak Cuma yang muda doang haha.
P Terus media digital apa saja yang digunakan oleh Kopi Roemah Kosambi?
N “Saya berani mengatakan bahwa tidak ada coffeeshop yang tidak memiliki akun Instagram. Media sosial setidaknya Instagram harus dimiliki oleh seluruh pelaku bisnis, baik bisnis konvensional ataupun bisnis yang modern. Mengapa? Karena setiap media sosial memiliki audience, dan target kita adalah meraup sebanyak-banyaknya awareness dari seluruh audience yang melihat media sosial Kopi Roemah Kesambi.”
P Terus apalagi kak? Saya lihat punya akun Youtube ya?
N “Kalau bisa dibilang, YouTube ini kan jadi salah satu tempat orang kalau lagi gabut dan main hp kan. Saya melihat ada potensi disini, artinya gini coba orang random suruh sebutin coffeeshop yang punya akun Youtube, mungkin mereka bingung karena memang market kopi di Youtube ini belum terjamah secara maksimal. Disini, kami mencoba sebuah hal tersebut sebagai terobosan baru aja.
P Terus mengapa kopi Kopi Roemah Kosambi menggunakan digital marketing itu buat pemasarannya?
N “Karena bisa dibilang digital marketing adalah masa depan dari marketing yang ada di setiap bisnis, baik konvensional ataupun bisnis berbasis digital. Ga bakal ada bisnis yang jalan tanpa digital marketing kedepannya.”
P Terus bagaimana melakukan evaluasi pemasaran yang telah dilakukan oleh Kopi Roemah Kosambi ini?
N “Saya pasti mengadakan rapat rutin buat manajemen disini”
P Menurut kakak seperti apa indikator keberhasilan dalam melakukan perencanaan pemasaran yang telah dilakukan?
N “Untuk evaluasi sendiri, kami biasanya akan mengadakan sebuah analytical thinking terhadap media sosial yang kita miliki, baik dari jumlah followers, likes, subscribers, ataupun metrics yang lainnya.”
P Dan menggunakan metode seperti apa kak?
N Kalau misalkan ternyata kurang berhasil, biasanya kita balik ke cara lama yaitu mulut ke mulut atau biasa disebut word of mouth.
P Caranya?
N Kalau dari kita sih, ya masuk ke komunitas-komunitas kopi. Beberapa barista disini juga join komunitas kopi yang ada di Cirebon. Yang saya tahu, komunitas kopi itu punya relasi yang kuat banget, jadi biasanya kalo ada coffeeshop yang baru buka atau lagi naik nih, soundingnya bakal kenceng ke anggota-anggota mereka. Biasanya bakal ngadain event bareng atau kompetisi-kompetisi bareng, jadi ya pasti dari orang-ke orang.
LAMPIRAN E. BUKTI FOTO