• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN"

Copied!
351
0
0

Teks penuh

(1)PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017. PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG. DINAS KESEHATAN Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung.

(2) DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN DAFTAR TABEL LAMPIRAN DAFTAR TABEL, GRAFIK & GAMBAR. HAL. i ii v viii xiv. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud & Tujuan 1.3. Sistematika Penyajian 1.4. Keterbatasan Penulisan. 1 1 2 3 4. BAB II. GAMBARAN UMUM PROVINSI 2.1. Geografi 2.2. Topografi 2.3. Klimatologi 2.4. Perhubungan 2.5. Administrasi Pemerintah 2.6. Kependudukan 2.7. Sosial Ekonomi. 5 5 5 7 7 7 8 14. 2.8. Indeks Pembangunan Manusia / IPM. 15. BAB III. PROGRAM KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG 3.1. Visi Dan Misi 3.2. Tujuan 3.3. Sasaran 3.4. Isu Pokok 3.5. Rencana Pencapaian Indikator Sasaran Tahun 2015 - 2019. 17 17 18 18 24 25. BAB IV. SITUASI DERAJAT KESEHATAN 4.1. Angka Harapan Hidup 4.2. Kematian / Mortalitas 4.3. Kesakitan/Morbiditas 4.4. Status Gizi. 36 36 38 45 65. BAB V. SITUASI UPAYA KESEHATAN 5.1. Pelayanan Kesehatan Dasar 5.2. Pelayanan Kesehatan Rujukan & Penunjang 5.3. Pelayanan Kefarmasian 5.4. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 5.5. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 5.6. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 5.7. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) 5.8.Upaya Pelayanan Kesehatan Lingkungan. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 73 73 76 82 82 107 108 109 114. ii.

(3) BAB VI. BAB VII LAMPIRAN. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 6.1. Sarana Pelayanan Kesehatan 6.2. Tenaga Kesehatan 6.3. Pembiayaan Kesehatan PENUTUP 7.1. Kesimpulan 7.2. Saran. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 122 122 127 138 144 144 148. iii.

(4) DAFTAR SINGKATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46.. ABJ AFP AIDS AKABA AKB AKI AMI ANC APBD APBN ASI BBLR BGM BOR BTA CBR CFR D/S DAU DBD DDTK DHA DO DOTS GAKY GDR GHTR HB HIV IIS IPM IR IU JPK JPKM K1 K4 KB KIA KIE KK KLB KLL KM² KMS KN. : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :. Angka bebas jentik Acut Flacid Paralyse Acquired Immuno Deficiency Syndrome Angka Kematian Balita Angka Kematian Bayi Angka Kematian Ibu Annual Malaria Incidence Ante Natal Care Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Anggaran Pendapatan Negara Air Susu Ibu Bayi Berat Badan Lahir Rendah Bawah Garis Merah Bed Occupancy Rate Basil Tahan Asam Crude Birth Rate Case Fatality Rate Ditimbang/Jumlah Seluruh Balita Dana Alokasi Umum Demam Berdarah Dengue Deteksi Dini Tingkat Tumbuh Kembang Distric Health Account Drop Out Directly Observed Treatment Shortcourse Gangguan Akibat Kekurangan Yodium Gross Death Rate Gigitan Hewan Tersangka Rabies Hemaglobin Human Immuno Virus Indikator Indonesia Sehat Indeks Pembangunan Manusia Incidence Rate International Unit Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Kunjungan Ibu Hamil pertama Kunjungan Ibu Hamil Keempat Keluarga Berencana Kesehatan Ibu dan Anak Knowledge Information and education Kepala Keluarga Kejadian luar Biasa Kecelakaan Lalu Lintas Kilometer Persegi Kartu Menuju Sehat Kunjungan Neonatus. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. iv.

(5) DAFTAR SINGKATAN 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93.. KPAD KVA KW-SPM LOS MKET MP-ASI MTBM MTBS N/D NAPZA NCHS NDR OAM PAH PHA PHBS PHLN PKK PMA PMS POLINDES POSYANDU PP PSG PSM PUS RS SAT SD/MI SDM SIK SKD SKPG SPAL SPR SPT STS TB TD TFR TFU TGR TOGA TPM TPP TT TTU. : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :. Komisi Penanggulangan Aids Daerah Kekurangan Vitamin A Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Minimal Leng Of Stay Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih Makanan Pendamping ASI Manajemen Terpadu Balita Muda Manajemen Terpadu Balita Sakit Naik/Ditimbang Narkitika, Psikotripoka dan Zat Adikitif National Center for Helath statistics Net Death Rate Obat Anti Malaria Penampungan Air Hujan Provincial Health statistics Perilaku Hidup Bersih Sehat Pinjaman/ Hibah Luar Negeri Penggerak Pemberdayaan Kesehatan Keluarga Perlindungan Mata Air Penyakit Menular Seksual Pondok Bersalin Desa Pos Pelayanan Terpadu Perpipaan Pemantauan Status Gizi Peran Serta Masayarakat Pasangan Usia Subur Rumah Sakit Serum Anti Tetanus Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah Sumber Daya Manusia Sistem Informasi Kesehatan Sistem Kewaspadaan Dini Sistem Kewaspadaan Pangan Pangan dan Gizi Saluran Pembuangan Air Limbah Slide Parasit Rate Surat Perintah Tugas Survey for Sero Test Tinggi Badan Tekanan Darah Total Fertility Rate Tinggi Fundus Uteri Total Goiter Rate Tanaman Obat Keluarga Tempat Pengelolaan Makanan Tempat Pengelolaan Pestisida Tetanus Toxoid Tempat – Tempat Umum. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. v.

(6) DAFTAR SINGKATAN 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103.. TPUM TOI UCI UHH UKBM UKS UU VAR WHO WUS. : : : : : : : : : :. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan Turn Over Interval Universal Child Imunization Umur Harapan Hidup Upaya Kesehatan Bersumber – Daya Masyarakat Usaha Kesehatan Sekolah Undang – Undang Vaksin Anti Rabies World Health Organization Wanita Usia Subur. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. vi.

(7) DAFTAR TABEL LAMPIRAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG NO TABEL. JUDUL TABEL. Tabel 1. LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN / KOTA. Tabel 2. JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 2A. JUMLAH PENDUDUK LAKI – LAKI DAN PEREMPUAN MENURUT KABUPATEN / KOTA DAN KELOMPOK UMUR. Tabel 3. PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 3A. HARAPAN LAMANYA SEKOLAH (TAHUN) DAN RATA – RATA LAMANYA SEKOLAH (TAHUN) PROVINSI LAMPUNG. Tabel 4. JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 5. JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 6. JUMLAH KEMATIAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 7. KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 8. JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB BTA+MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 9. ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 10. PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 11. JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabeel. JULAH KASUS HIV, AIDS DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN. IBU. MENURUT. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. KELOMPOK. UMUR. DAN. PARU. vii.

(8) NO TABEL. JUDUL TABEL. 11A. DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 12. PRESENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV – AIDS JENIS KELAMIN MENURUT KABUPATEN/KOTA. Tabel 13. KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 14. JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 15. KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 16. JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 17. PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/REFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 18. JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA. Tabel 19. JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG IMUNISASI (PD31) MENURUT KABUPATEN/KOTA. DAPAT JENIS. DICEGAH DENGAN KELAMIN, DAN. Tabel 20. JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG IMUNISASI (PD31) MENURUT KABUPATEN/KOTA. DAPAT JENIS. DICEGAH DENGAN KELAMIN, DAN. Tabel 21. JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 22. KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN /KOTA. Tabel 23. PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA. Tabel 24. CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 25. CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 26. CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. viii.

(9) NO TABEL. JUDUL TABEL MENURUT KABUPATEN / KOTA. Tabel 27. JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB KABUPATEN / KOTA. Tabel 28. KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA. Tabel 29. CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA. Tabel 30. PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA. Tabel 31. PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/KOTA. Tabel 32. JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN MENURUT KABUPATEN/KOTA. Tabel 33. 'JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL, MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA. Tabel 34. PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 35. PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI PER KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 36. JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB KABUPATEN/KOTA SE- PROVINSI LAMPUNG. Tabel 37. BAYI BERAT BADAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 38. CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 39. LAHIR. RENDAH. TABLET FE1 DAN FE3. AKTIF. MENURUT. (BBLR). MENURUT. JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 40. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 41. CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. ix.

(10) NO TABEL. JUDUL TABEL. Tabel 42. CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI (HBD) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. TabeL 43. CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 44. CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 45. JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 46. CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 47. JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 48. CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 49. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 50. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA. Tabel 51. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN MENURUT KABUPATEN/KOTA. Tabel 52. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN MENURUT KABUPATEN/KOTA. Tabel 53. CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUTT JENIS KELAMIN DANN KABUPATEN / KOTA. Tabel 54. JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN, MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 55. ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 56. INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT, MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 57. PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. MULUT. MENURUT. SAKIT,. JENIS. MENURUT. x.

(11) NO TABEL. JUDUL TABEL SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN / KOTA. Tabel 58. PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA SePROVINSI LAMPUNG. Tabel 59. PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATENKOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 60. PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 61. PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 62. DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ( STBM ) MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 63. PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 64. TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 65. TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 66. DAFTAR OBAT YANG DIPANTAU PADA INDIKATOR PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN. Tabel 67. JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 68. PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I MENURUT KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 69. JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 70. JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Tabel 71. JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. DIUJI. PETIK. xi.

(12) NO TABEL. JUDUL TABEL. Tabel 72. JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHTAN PROVINSI LAMPUNG. Tabel 73. JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN PROVINSI LAMPUNG. Tabel 74. JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG. Tabel 75. JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG. Tabel 76. JUMLAH TENAGA GIZI DIFASILITAS KESEHTAN PROVINSI LAMPUNG. Tabel 77. JUMLAH TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG. Tabel 78. JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG. Tabel 79. JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG. Tabel 80. JUMLAH TENAGA KESEHATAN DIFASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG. Tabel 81. PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. DI. FASILITAS. KESEHATAN. xii.

(13) DAFTAR TABEL (DALAM BAB) NO. TABEL. JUDUL TABEL. Hal. 2.1.. Tabel Wilayah Administrsi Provinsi Lampung Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan, Tahun 2015. 8. 2.2. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 9. 2.3. Proyeksi Angka Kelahiran Kasat (CBR) Provinsi Lampung Tahun 2007-2015.. 2.4. Harapan Lamanya Sekolah dan Rata – Rata Lamanya Sekolah Mnurut Kabupaten / Kota Tahun 2015. 15. 3.1. Matrik Rencana Pencapaian Sasaran Tahun 2015-2019. 25. 4.1. Angka Kematian Balita di Provinsi Lampung Tahun 1990 2012. 42. 4.2. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Nasional Per 100.000 Kelahiran Hidup. 43. 4.3. Sepuluh Besar Penyakit Provinsi Lampung Tahun 2014. 49. 4.4. Distribusi kasus Diare dan Penggunaan Oralit Tahun 2005 – 2015. 46. 4.5. Situasi Kasus DBD Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015. 47. 4.6. Situasi Malaria di Provinsi Lampung Tahun 2004 – 2015. 49. 4.7. Situasi P2 TB Paru di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015. 52. 4.8. Persentase Donor Darah Diskrining terhadap HIV / AIDS Provinsi Lampung Tahun 2012 s/d 2015. 55. 4.9. Situasi Kusta di Provinsi Lampung tahun 2009 - 2015. 59. 5.1. Persentase Penggunaan Obat Generik Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah Tahun 2010 - 2015. 82. 5.2. Pola Penggunaan Alat Kontrasepsi Akseptor baru di Provinsi Lampung Tahun 2004 – 2015. 92. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. xiii.

(14) 5.3. Cakupan Imunisasi Bayi Tahun 2003 - 2015. 97. 6.1. Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2008 - 2015. 123. 6.2. Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Rasio TT/ Penduduk Tahun 2003 - 2015. 125. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. xiv.

(15) DAFTAR GRAFIK (DALAM BAB) NO. TABEL. JUDUL. Hal. 2.1.. Proyeksi Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2014-2019.. 9. 2.2. Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 1981 – 2010.. 10. 2.3. Kepadatan Penduduk (Km²) Prov.Lampung Tahun 2007 – 2014.. 11. 2.4. Trend Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 20052014.. 12. 2.5. Piramida Penduduk Provinsi Lampung Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2013.. 12. 2.6. Trend Rasio Beban Tanggungan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2007 - 2014.. 13. 2.7. Etimasi CBR Provinsi Lampung Tahun 2000 - 2025.. 13. 2.8. Estimasi Angka Kelahiran Total (TFR) Provinsi Lampung Tahun 2000 - 2025.. 14. 2.10. IPM Provinsi Lampung Tahun 2008 – 2015. 15. 2.11. Indeks Komponen IPM Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung Tahun 2014. 16. 4.1. Estimasi Angkaa Harapaan Hidup Provinsi Lampung dan Indonesia Tahun 2000 - 2025. 37. 4.2. Angka harapan Hidup Hitung Lama dan Baru Tahun 2010 - 2014. 37. 4.3. AHH kabupaten / Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2014. 38. 4.4. Estimasi Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung Indonesia Tahun 2000 - 2025. 39. 4.5. Trend Angka Kematian Bayi Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2002 – 2012 di Provinsi Lampung. 39. 4.6. Penyebaab kematian Bayi Masa Perinatal (0 – 6 hari) Provinsi Lampung Tahun 2015. 40. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. xv.

(16) 4.7. Penyebab Kematian Neonatal (7 – 28 hari) di Provinsi Lampung Tahun 2015. 41. 4.8. Penyebab Kematian Bayi ( > 28 hari - < 1 tahun ) di Provinsi Lampung. 41. 4.9. Penyebab Kematian Anak Balita ( > 1 tahun - < 5 tahun ) di Provinsi Lampung tahun 2014. 42. 4.10. Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Lampung Tahun 2014. 44. 4.11. Estimasi Kematian Kasar Propinsi Lampung Tahun 2000 2025. 45. 4.12. Distribusi Angka Kematian (CFR) DBD Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015. 47. 4.13. Distribusi Angka Bebas Jentik (ABJ) Per Kabupaten / Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015. 48. 4.14. Persentase DBD ditangani di Provinsi Lampung Tahun 2015. 48. 4.15. Distribusi Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 penduduk per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015. 50. 4.16. Persentase Malaria dengan Konfirmasi Laboratorium & Diobati ACT Di Provinsi Lampung Tahun 2015. 50. 4.17. Angka Cure Rate TB (CR) per Kabupaten Kota SeProvinsi Lampung Tahun 2015. 53. 4.18. Jumlah Kasus Kumulatif HIV / AIDS yang Terlaporkan di Provinsi Lampung tahun 2010 s/d 2015. 54. 4.19. Distribusi Kasus HIV dan AIDS per Kabupaten Kota SeProvinsi Lampung Tahun 2015. 54. 4.20. Cakupan Penderita PneumoniaDitemukan dan Ditangani Pada balita Provoinsi Lampung Tahun 2015 Trend Persentase Cakupan Balita Dengan Pneumonia yang Ditangani dan Targetnya di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015. 57. Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru PB dan MB Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 59. 4.21. 4.22. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 57. xvi.

(17) 4.23. AFP Rate Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 61. 4.24. Insiden Rate PD3I Per 10.000 Balita Provinsi Lampung Tahun 2015. 63. 4.25. Insiden Rate Kasus Campak Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2015. 65. 4.26. Trend Kasus Gizi Buruk di Provinsi Lampung Th.2010 – 2015. 66. 4.27. Jumlah Balita Gizi Buruk Menurut Kab/Kota Prrovinsi Lampung Tahun 2015. 67. 4.28. Trend Pravelensi Balita Gizi Buruk dan Kurang di Provinsi Lampung th.1996 – 2013. 70. 4.29. Persentase Balita Mendapat Vitamin A2 kali dan ibu Nifas Mendapat Vitamin A Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 72. 5.1. Trend Persentase Cakupan Rawat jalan dan Rawat Inap Terhadap Penduduk Provinsi Lampung th 2003 – 2015. 74. 5.2. Trend Kunjungan Puskesmas Per 100.000 Penduduk do Provinsi Lampung tahun 2010 - 2015. 74. 5.3. Trend Persentase Pelayanan Gangguan Jiwa Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. di. 75. 5.4. Trend Persentase Puskesmas dengan Kemampuan Laboratorium Sederhana di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015 Trend Persentase RSU Pemerintah dan Swasta Memiliki 4 Pelayanan Spesialis Dasar Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 76. 5.6. Trend Persentase Cakupan RJ dan RI Rumah Sakit di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015. 77. 5.7. Trend Kunjungan RS (Pemerintah & Swasta) Per 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015. 78. 5.5. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 77. xvii.

(18) 5.8. Trend Persentase Kunjungan Gangguan Jiwa di RS Jiwa Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015. 78. 5.9. Trend Net Death Rate (NDR) di RS Swasta dan Pemerintah di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015. 79. 5.10. Trend Gross Death Rate (GDR) di RS Swasta dan Pemerintah di Provinsi Lampung tahun 2010 - 2015. 80. 5.11. Trend Length Of Stay (LOS) di RS Swasta dan Pemerintah di Provinsi Lampung tahun 2010 – 2015. 81. 5.12. Trend Turn Over Interval (TOR) di RS Swasta dan Pemerintah di Provinsi Lampung tahun 2010 – 2015. 81. 5.13. Persentase Cakupan K1 dan K4 di Provinsi Lampung tahun 2003 – 2015. 83. 5.14. Distribusi Persentase Cakupan K1 Menurut kabupaten/ Kota Provinsi Lampung tahun 2015. 84. 5.15. Distribusi Persentase Cakupan K4 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2015. 84. 5.16. Trend Cakupan Imunisasi TT2 Ibu Hamil di Provinsi Lampung Taahun 2003 – 2015. 85. 5.17. Distribusi Persentase Cakupan TT2 plus untuk Ibu Hamil Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 86. 5.18. Distribusi Persentase Cakupan Ibu Hamil dengan 90 Tablet Besi (Fe3) per Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 86. 5.19. Trend Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampug Tahun 2008 - 2015. 87. 5.20. Distribusi Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2015. 88. 5.21. Trend Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi Lampung tahun 2002 - 2015. 89. 5.22. Distribusi Cakupan Linakes Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 89. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. xviii.

(19) 5.23. Distribusi cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kab/kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 90. 5.24. Distribusi Cakupan Ibu Nifas Mendapatkan Vitamin A menurut Kab/kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 91. 5.25. Trend Cakupan Peserta KB Aktif di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015. 91. 5.26. Distribusi Cakupan Peserta KB Aktif per Kabupaten / kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 92. 5.27. Distribusi Cakupan KB Baru Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015. 93. 5.28. Trend Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1 & KN3 ) di Provinsi Lampung Tahun 2008 – 2015. 94. 5.29. Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015. 94. 5.30. Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) ketiga,Menurut Kab.Kota di Provinsi Lampung tahun 2015. 95. 5.31. Distribusi Cakupan Kunjunga Bayi Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 95. 5.32. Distribusi Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi ditangani Menurut KabKota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 96. 5.33. Trend Cakupan Imunisasi DPT3/HB3 Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015. 98. 5.34. Trend Cakupan Imunisasi Campak Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung tahun 2015. 99. 5.35. Trend Cakupan Imunisasi Polio 4 Menurut Kabupaaten. 99. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. xix.

(20) Kota di Provinsi Lampung tahun 2015 5.37. Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015. 100. 5.38. Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Provinsi Lampung Tahun 2015. 101. 5.39. Cakupan Bayi (6-11 Bulan) Mendapat Vitamin A Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung tahun 2015. 101. 5.40. Trend Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif di Provinsi Lampung th.2003 – 2015. 5.41. Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung tahun 2015. 103. 5.42. Cakupan Anak Balita Mendapat Pelayanann Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015. 103. 5.43. Trend Cakupan D/S dan N//D pada Balita di Provinsi Lampung tahun 2003 - 2015. 104. 5.44. Cakupan Balita ditimbang (D/S) Meenurut KabupatenKota di Provinsi Lampung tahun 2015. 105. 5.45. Cakupan Balita Ditimbang yang Naik BB (N/D) Menurut Kabupaten/kota di Provinsi Lampung tahun 2015. 105. 5.46. Trend Persentase Balita BGM di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 106. 5.47. Cakupan Balita Bawah Garis Merah (BGM) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2105. 106. 5.48. Cakupan Penjaringan & Pelayanan Kesehatan Siswa SD/MI Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015. 107. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 102. xx.

(21) 5.49. Trend Cakupan Yankes Usila di Provinsi Lampung tahun 2003 – 2015. 107. 5.50. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2014. 112. 5.51. Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis di Provinsi Lampung Tahun 2015. 108. 5.52. Trend Persentase Posyandu Purnama & Mandiri di Provinsi Lampung Tahun 2015. 109. 5.53. Trend Jumlah Posyandu di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 110. 5.54. Jumlah Posyandu Menurut Starata di Provinsi Lampung tahun 2015. 110. 5.55. Trend Persentase Rumah Tangga Sehat/Ber PHBS di Provinsi Lampung tahun 2003 – 2015. 111. 5.56. Cakupan Rumah tangga Ber PHBS Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015. 112. 5.57. Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015. 113. 5.58. Trend Persentase Rumah Sehat di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 115. 5.59. Trend Persentase Rumah Bebas Jentik Nyamuk Aedes di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 115. 5.59 A. Persentase Cakupan Angka Bebas jentik (ABJ) Menurut Kabupaten/Kota 2015. 116. 5.60. Trend Persentase Keluarga Memiliki Akses Terhadap Air Bersih di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 117. 5.61. Cakupan Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum. 117. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. xxi.

(22) Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015 5.62. Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut kab/Kota Tahun 2007 – 2015. 118. 5.63. Trend Persentase TUPM Sehat di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 119. 5.64. Cakupan Persentase TUPM dibina Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 119. 5.65. Trend Persentase Institusi di bina Kesehatan Lingkungannya di Provinsi lampung Tahun 2003 – 2015. 120. 5.66. Cakupan Persentase Institusi di bina Kesehatan Lingkungan Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015. 121. 6.1. Jumlah Puskesmas, Puskesmas R.Inap, Pustu dan Pusling 123 di Provinsi Lampung Tahun.2006 - 2015. 6.2. Rasio Puskesmas Terhadap 100.000 Penduduk Tahun 2003 – 2015. 6.3. Jumlah Rumah Bersalin , Balai Pengobatan, Praktek 126 Dokter Bersama dan Praktek Dokter Perorangan di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015. 6.4. Trend Sarana Pelayanan Farmasi di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 126. 6.5. Rasio Apotik Per Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 127. 6.6. Trend Rasio Dokter Umum Tehadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2005 – 2015. 128. 6.7. Trend Rasio Dokter Umum di Puskesmas Terhadap Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2005 - 2015. 129. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 124. xxii.

(23) 6.8. Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2005 – 2015. 130. 6.9. Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap RS di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 130. 6.10. Trend Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk di Propinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 131. 6.11. Trend Rasio Dokter Gigi di Puskesmas Terhadap Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 131. 6.12. Trend Rasio Apoteker Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 132. 6.13. Trend Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 133. 6.14. Trend Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 134. 6.15. Trend Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 135. 6.16. Trend Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015. 136. 6.17. Trend Rasio Kesmas Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015. 137. 6.18. Trend Tenaga Teknis Medis Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015. 137. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. xxiii.

(24) KATA PENGANTAR Berkat rahmat Allah SWT, buku “Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2017” ini sudah dapat diterbitkan sebagai rangkaian penyajian data/informasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, walaupun dalam penerbitannya masih terlambat. “Profil kesehatan Provinsi Lampung 2017” merupakan kelanjutan dari profil-profil tahun sebelumnya dan menyajikan data sesuai dengan tahun yang tercantum. Dalam penyusunan profil Kesehatan ini, digunakan data/informasi yang terrekam dari Bidang dan unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, profil kesehatan kabupaten/kota serta dari berbagai sumber lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Untuk menjamin akurasi data, telah dilakukan validasi data melalui mekanisme pemutakhiran data, baik ditingkat Kabupaten/Kota bersangkutan maupun di Provinsi. Berbagai hambatan dan masalah dalam kelengkapan data, ketepatan waktu dan informasi dibahas dan disepakati penyelesaiannya melalui mekanisme ini. Buku Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2017 ini merupakan data tahun 2017 yang berisi narasi, gambar dan analisa situasi umum serta lingkungan yang mempengaruhi kesehatan, situasi sumber daya, situasi upaya pelayanan kesehatan, situasi derajat kesehatan dan lampiran tabel-tabel yang berisi data-data. Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Provinsi Lampung berikutnya, diharapkan saran dan kritik yang membangun, serta partisipasi dari semua pihak khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam penyusunan buku ini, kami ucapkan terima kasih. Bandar Lampung,. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 2018. i.

(25) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.. LATAR BELAKANG. Pembangunan. kesehatan. diselenggarakan. untuk. meningkatkan. kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tingginya disparitas dan perlunya percepatan peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan menentut adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada prikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. Pembangunan kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mencapai target Nasional (RPJPN, RPJMN, dan RPJPK), target regional, serta target global (MDG’s 2015). Pemerintah Provinsi Lampung berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2014 telah menetapkan pula Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2015-2019. Untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan pembangunan diperlukan SDM yang berkualitas, yang dapat diketahui melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Provinsi Lampung pada tahun 2015 mencapai 66,95. Pembangunan kesehatan berperan dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau bagi masyarakat serta peningkatan status gizi. Pelayanan kesehatan berkaitan dengan kemudahan layanan kesehatan, serta tersedianya tenaga kesehatan dan obatobatan yang mencukupi. Pelayanan kesehatan tidak saja bersifat kuratif dan rehabilitatif, namun lebih penting yang bersifat promotif dan preventif, terutama terhadap berbagai penyakit yang bersifat pandemik dan berbahaya seperti SARS, MERS CoV, Ebola dan HIV/AIDS dan pemenuhan gizi juga sangat penting untuk menjadi perhatian.. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 1.

(26) Dukungan data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat dan cepat dalam pengelolaan pembangunan kesehatan menjadi penting. Profil Kesehatan Indonesia sebagai publikasi data dan informasi kesehatan yang komprehensif, yang berisi situasi dan kondisi kesehatan yang komprehensif, sebagai landasan dalam pengambilan keputusan dalam setiap proses manajemen kesehatan dan sebagai pemenuhan hak terhadap akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab.. 1.2.. MAKSUD DAN TUJUAN DISUSUNNYA PROFIL KESEHATAN PROPINSI LAMPUNG. Maksud disusunnya Profil Kesehatan Provinsi untuk mengetahui situasi dan kondisi kesehatan di Provinsi Lampung dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal, untuk mengetahui potensi, menganalisa permasalahan serta pemecahannya dalam program pengembangan kesehatan di Provinsi Lampung. Tujuan umum disusunnya Profil Kesehatan Provinsi adalah tersedianya data dan informasi yang dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan tahunan dan dalam rangka menyediakan sarana untuk mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan provinsi Lampung. Tujuan khusus disusunnya profil kesehatan ini sebagai berikut: 1. Diperolehnya gambaran umum meliputi geografi, kependudukan dan sosial ekonomi provinsi Lampung 2. Diperolehnya gambaran derajat kesehatan provinsi Lampung 3. Diperolehnya gambaran upaya pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung 4. Diperolehnya gambaran sumber daya kesehatan di Provinsi Lampung 5. Diperolehnya gambaran data terkait lainnya di Provinsi Lampung.. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 2.

(27) 1.3.. SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penyajian Profil Kesehatan Propinsi Lampung :. Bab I. : Pendahuluan. Bab ini menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya Profil kesehatan Propinsi Lampung dan sistematika penyajiannya. Bab 2. : Gambaran Umum dan Lingkungan. Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan. Bab 3. : Program Kesehatan. Bab ini menguraikan program pokok yang direncanakan untuk menuju propinsi sehat. Untuk masing-masing program dijelaskan tujuan, sasaran dan target yang hendak dicapai di tahun yang bersangkutan. Pada bab ini dibahas pula uraian upaya/kegiatan yang dilakukan di tahun tersebut untuk mencapai target. Bab 4. : Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat. Bab 5. : Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya. Bab 6. : Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 3.

(28) Bab 7. : Penutup. Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah. Selain keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan halhal yang masih kurang dalam rangka upaya menuju propinsi sehat. Lampiran berisi tabel-tabel Profil Kesehatan Provinsi Lampung.. 1.4. Keterbatasan Penulisan Keterbatasan penulisan profil kesehatan Provinsi Lampung :. 1.4.1 Menyesuaikan ketersediaan data BPS : a.. IPM menggunakan perhitungan terbaru. b.. Angka melek huruf sudah tidak relevan, yang digunakan yaitu harapan lama sekolah dan rata-rata lamanya sekolah.. 1.4.2 Kesulitan dalam mendapatkan data terpilah karena : a.. Belum semua kabupaten/kota dan program dapat menyampaikan data terpilah. b.. Belum semua Kabupaten/Kota menyusun format permintaan data ke Puskesmas (SP2TP) dengan data terpilah. 1.4.3 Kesulitan dalam mendapatkan data tenaga kesehatan secara utuh (swasta dan pemerintah). Adanya perbedaan format antara tabel profil PPSDM dan tabel profil kesehatan. 1.4.4 Kesulitan dalam mengisi tabel 24, 25 dan 26 yang berkaitan dengan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM), hal ini disebabkan karena sistem pencatatan dan pelaporan sedang direvitalisasi dan kegiatan tersebut berkaitan dengan ketersediaan sumber daya yang ada. 1.4.5 Belum tepatnya penghitungan persentase APBD kesehatan terhadap total APBD Kabupaten/Kota karena masih termasuk belanja tidak langsung (gaji) dan belum optimalnya penyusunan dokumen PHA/ DHA.. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 4.

(29) BAB 2 GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG. 2.1.. GEOGRAFI Daerah Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 Km². termasuk pulau-pulau yang terletak pada bagian sebelah paling ujung tenggara pulau Sumatera, dibatasi oleh : . Sebelah Utara dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu. . Sebelah Selatan dengan Selat Sunda. . Sebelah Timur dengan Laut Jawa. . Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia. Ibukota Provinsi Lampung adalah Bandar Lampung yang merupakan penyatuan antara dua kota yaitu Tanjungkarang dan Telukbetung. Secara geografis Provinsi Lampung terletak pada kedudukan : Timur - Barat berada antara 103040' BT sampai 105050' BT dan Utara - Selatan 6045' LS sampai 3045' LS.. 2.2.. TOPOGRAFI. Topografi Daerah Lampung dibagi dalam lima bagian yaitu : 1. Daerah Topografis berbukit sampai bergunung. 2. Daerah Topografis berombak sampai bergelombang. 3. Daerah dataran alluvial 4. Daerah rawa pasang surut 5. Daerah river basin. 2.2.1. Daerah Topografis Berbukit Sampai Bergunung Daerah Provinsi Lampung terdiri dari lereng - lereng yang curam dan terjal dengan kemiringan sekitar 250 dengan ketinggian rata-rata 300 m di atas permukaan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan dengan tonjolan-tonjolan dan. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 5.

(30) puncaknya yaitu Gunung Tanggamus, Gunung Pasawaran dan Gunung Rajabasa. Puncak - Puncak yang lain adalah Bukit Pugung, Bukit Pesagi dan Sekincau.. 2.2.2.. Daerah Topografis Berombak Sampai Bergelombang Ciri khusus daerah ini adalah terdapatnya bukit-bukit rendah yang. diselingi daratan-daratan sempit. Kemiringannya berkisar 80 sampai 150 dengan ketinggian antara 300 m sampai 500 m dari permukaan laut. Daerah ini membatasi daerah pegunungan dengan dataran alluvial. Vegetasi yang terdapat di daerah ini adalah tanaman-tanaman perkebunan seperti kopi, cengkeh, lada dan tanaman pertanian peladangan seperti padi, jagung dan sayur-sayuran. Daerah tersebut meliputi daerah-daerah; Kecamatan Kedaton di wilayah Kota Bandar Lampung, Kecamatan Gedong Tataan di Lampung Selatan, Sukoharjo dan Pulau Panggung di Tanggamus dan Kecamatan Kalirejo dan Bangun Rejo di Lampung Tengah.. 2.2.3.. Daerah Dataran Alluvial Kemiringan daerah dataran alluvial berkisar antara 00 sampai 30 dengan. ketinggian 25 m sampai 75 m di atas permukaan laut. Daerah ini sangat luas, meliputi Lampung Tengah sampai mendekati pantai sebelah Timur yang juga merupakan bagian hilir dari sungai-sungai yang besar seperti Way Sekampung, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji.. 2.2.4.. Daerah Daratan Rawa Pasang Surut Sepanjang Pantai Timur merupakan daerah rawa pasang surut dengan. ketinggian 0,5 m sampai 1 m dari permukaan laut.. 2.2.5.. Daerah River Basin Di Provinsi Lampung terdapat 5 (lima) daerah river basin yang utama. yaitu River Basin Tulang Bawang, Seputih, Sekampung, Semangka dan Way Jepara.. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 6.

(31) 2.3.. KLIMATOLOGI. 2.3.1.. Arus Angin Provinsi Lampung terletak dibawah katulistiwa yaitu 50 LS, beriklim. Tropis humid dengan angin laut lembah yang bertiup dari Samudera Indonesia. Setiap tahun ada dua musim angin yaitu : 1.. November s/d Maret angin bertiup dari arah barat dan barat laut.. 2.. Juli s/d Agustus angin bertiup dari arah timur dan tenggara dengan kecepatan rata-rata 5,83 km/jam.. 2.3.2. Temperatur Pada daerah daratan dengan ketinggian 30m - 60m, temperatur udara rata-rata berkisar antara 260 C - 280 C.Temperatur maksimum yang sangat jarang dialami adalah 33,40 C dan temperatur minimum 21,7 0 C.. 2.3.3. Kelembaban Udara Rata-rata kelembaban udara berkisar antara 75% sampai 87% dan bahkan lebih tinggi di tempat-tempat yang lebih tinggi.. 2.4.. PERHUBUNGAN Di sektor perhubungan, umumnya seluruh wilayah di Provinsi Lampung. telah terjangkau jaringan perhubungan darat. Semua ibukota kecamatan telah dapat dicapai dengan kendaraan roda empat, kecuali beberapa desa terpencil. Untuk perhubungan laut dan udara, di Provinsi Lampung terdapat satu Pelabuhan Udara yaitu Raden Intan II yang terletak 28 km dari ibukota Provinsi dan tiga buah pelabuhan laut yaitu Panjang, Srengsem dan Bakauheni.. 2.5.. ADMINISTRASI PEMERINTAHAN Administratif Daerah Provinsi Lampung dibagi 15 Kabupaten dan Kota.. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 7.

(32) Tabel 2.1. Tabel Wilayah Administrasi Provinsi Lampung Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan Tahun 2017 No. Kode. Kabupaten/Kota. Kecamatan. Desa/Kel. 2017. 2016. 2017. 1. 1801. Lampung Barat. 15. 136. 136. 2. 1802. Tanggamus. 20. 302. 302. 3. 1803. Lampung Selatan. 17. 260. 260. 4. 1804. Lampung Timur. 24. 264. 264. 5. 1805. Lampung Tengah. 28. 314. 314. 6. 1806. Lampung Utara. 23. 247. 247. 7. 1807. Way Kanan. 14. 227. 227. 8. 1808. Tulang Bawang. 15. 151. 151. 9. 1809. Pesawaran. 11. 144. 144. 10. 1810. Pringsewu. 131. 131. 11. 1811. Mesuji. 9 7. 105. 105. 12. 1812. Tulang Bawang Barat. 9. 96. 96. 13. 1813. Pesisir Barat. 11. 118. 118. 14. 1871. Bandar Lampung. 20. 126. 126. 15. 1872. Metro. 5. 22. 22. 228. 2.643. 2.643. JUMLAH. Sumber: BPS Provinsi Lampung. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung jumlah Kecamatan Provinsi Lampung mengalami pemekaran dari 194 Kecamatan pada tahun 2006 meningkat menjadi 228 kecamatan pada tahun 2017. Begitu pula jumlah desa/kelurahan juga mengalami pemekaran dari 2.576 desa/kelurahan pada tahun 2012 meningkat menjadi 2.643 desa/kelurahan pada tahun 2017.. 2.6.. KEPENDUDUKAN Jumlah Penduduk Provinsi Lampung tahun 2016 berdasarkan data diolah. oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 8.289.577 jiwa yang terdiri dari 4.247.121 jiwa laki-laki dan 4.042.456 jiwa perempuan. Trend penduduk selama tahun 2007 – 2016 cenderung meningkat.. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 8.

(33) Grafik 2.1. Proyeksi Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2014 - 2019 9,000,000 6,000,000 3,000,000 0 Jml Penduduk. 2014. 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 8,026,200. 8,117,300. 8,205,100. 8,289,600. 8,370,500. 8,447,700. Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Bila dilihat kepadatan penduduk tahun 2016 terbanyak ada di Kota Bandar Lampung dan Metro. seperti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 2.2 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2017. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15. Kabupaten/Kota Lampung Barat Tanggamus Lampung Selatan Lampung Timur Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji Tulang Bawang Barat Pesisir Barat Bandar Lampung Metro Provinsi. Luas Wilayah Per Km2. Jumlah Penduduk. 2.142,78 3.020,64 700,32 5.325,03 3.802,68 2.725,87 3.921,63 3.466,32 2.243,51 625,00 2.184,00 1.201,00 2.907,23 296,00 61,79. 298.286 586.624 992.763 1,027.476 1,261.498 612.100 441.922 440.511 435.827 393.901 198.092 269.162 152.529 1.015.910 162.976. 35.288,35. 8.289.577. Kepadatan Penduduk (per Km²). 139.21 194.21 1417.58 192.95 331.74 224.55 112.69 127.08 194.26 630.24 90.70 224.11 52.47 3432.13 2637.58. 239,42. Sumber: BPS Prov. Lampung. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 9.

(34) 2.6.1.. Pertumbuhan Penduduk. Potret kebijakan kependudukan di Lampung dapat dilihat melalui laju pertumbuhan penduduk (LPP). LPP Lampung mengalami penurunan, tahun 1981 – 2010 cenderung menurun dari 5,7% per tahun menjadi 1,23% per tahun. Turunnya. angka. LPP. ini. merupakan. indikasi. keberhasilan. kebijakan. kependudukan terkait aspek kuantitas, seperti terlihat pada grafik dibawah ini : Grafik 2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 1981 - 2010 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 Laju Pertumb Pddk. 1981. 1990. 2000. 2010. 5.30. 2.65. 1.02. 1.23. Sumber : BPS Prov. Lampung. 2.6.2.. Kepadatan Penduduk Ciri pokok penduduk di negara yang sedang berkembang seperti. Indonesia, selain jumlahnya yang besar adalah persebarannya yang secara geografis sangat tidak merata. Provinsi Lampung yang terletak di bagian selatan pulau Sumatera juga mempunyai ciri pokok tersebut. Kepadatan rata-rata penduduk di Provinsi lampung tahun 2017 sebesar 239,42 per Km2, dimana angka ini sedikit meningkat dibandingkan tahun 2017 seperti terlihat pada grafik dibawah ini:. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 10.

(35) Grafik 2.3 Kepadatan Penduduk (Km²) Prov. Lampung Tahun 2009 – 2017 400.00 200.00 0.00 Kepadatan. 2010. 2011. 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. 215.61. 217.95. 223.23. 224.78. 227.45. 234.44. 236.98. 239.42. Sumber: BPS Prov. Lampung. Bila dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota maka kepadatan tertinggi ada di Kota Bandar Lampung sebesar 3.432,13 jiwa per Km2 dan yang paling jarang ada di Kabupaten Pesisir Barat sebesar 52,47 jiwa per Km2. Persebaran penduduk yang tidak merata tidak terlepas dari adanya pengaruh geografis. Selain itu persebaran penduduk Lampung masih berorientasi pada potensi pertanian dan sedikit bergeser pada agroindustri. Akibatnya terjadi pola pergeseran yang kurang ideal dengan kepadatan tertinggi pada daerah sentral industri dan akses yang baik. 2.6.3.. Persebaran Penduduk. Jumlah Penduduk Provinsi Lampung tahun 2017 berdasarkan data diolah oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 8.289.577 jiwa yang terdiri dari 4.247.121 jiwa laki-laki dan 4.042.456 jiwa perempuan. Trend penduduk selama tahun 2009 – 2017 cenderung meningkat.. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 11.

(36) Grafik 2.4 Trend Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2009-2017 9,000,000 6,000,000 3,000,000 0 Jml Penduduk. 2010. 2011. 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. 7,608,405. 7,691,007. 7,767,312. 7,932,132. 8,026,191. 8,117,268. 8,205,141. 8,289,577. Sumber : BPS Prop. Lampung. 2.6.3.. Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin. Rincian penduduk Provinsi Lampung berdasarkan data dari BPS Provinsi Lampung dengan perhitungan berdasarkan hasil sensus tahun 2010 menurut golongan umur dan jenis kelamin tergambar dalam piramida penduduk. Grafik 2.5 Piramida Penduduk Provinsi Lampung menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2017. 70 - 74 60 - 64 50 - 54 40 - 44 30 - 34 20 - 24 '10 - 14 0-4 500,000. 300,000. 100,000. 100,000. Jumlah Penduduk. 300,000. 500,000. Perempuan. Sumber : BPS Provinsi Lampung. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 12.

(37) Piramida penduduk tahun 2017 menunjukkan ciri yang menarik, antara lain: perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan/sex ratio: 105,06. Rasio beban tanggungan (Dependency Ratio) Provinsi Lampung selama tahun 2007 sampai tahun 2017 cenderung berfluktuasi. Angka/rasio beban tanggungan tahun 2016 sebesar 49,33 per 100, artinya setiap 100 jiwa menanggung sekitar 49 jiwa dan hal ini berarti angka ketergantungan/angka beban tanggungan meningkat dibandingkan dengan tahun 2016. Grafik 2.6 Trend Rasio Beban Tanggungan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2012-2016 50 50 50 50 49 49 49 49 Rasio beban tgg. 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 49.93. 50.11. 49.81. 50.1. 49.33. Sumber : BPS Provinsi Lampung. 2.6.4.. Angka Kelahiran Kasar (CBR / Crude Birth Rate). Berdasarkan perkiraan yang dihitung oleh Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa Angka Kelahiran Kasar (AKK) di Provinsi Lampung telah menurun dari 29,5 per 1000 penduduk pada periode 1990-1995 menjadi 26,6 per 1000 penduduk pada periode 1995-2000. Proyeksi CBR tahun 2000-2025 diproyeksikan akan mengalami penurunan seperti grafik dibawah.. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 13.

(38) Grafik 2.7 Estimasi CBR Provinsi Lampung Tahun 2000-2025 200 150 100 50 0. 2000. 2005. 2010. 2015. 2020. 2025. CBR. 21,7. 19,7. 18,2. 16,8. 15,7. 14,9. Kelahiran (000). 146,1. 143,6. 142,7. 140,7. 139,4. 139,0. Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025. 2.6.5.. Angka Kelahiran Total (TFR/Total Fertility Rate) Di Provinsi Lampung TFR terus mengalami penurunan pada setiap. periode yaitu 4,8 pada periode 1980 – 1985: 4,0 pada periode 1985 – 1990: 3,4 pada periode 1990 - 1995 dan menjadi 2,9 pada periode 1995 - 2000. Keadaan ini menunjukkan kecenderungan penurunan angka kelahiran total. Demikian pula TFR secara nasional mengalami penurunan dari 2,9 pada periode 1990 - 1995 menjadi 2,6 pada periode 1995 - 2000. Berdasarkan grafik 2.5. bahwa periode 2000 - 2005 angka kelahiran total yaitu 2,577 dan terlihat mengalami penurunan dari tahun 2000-2025. Dan jika dibandingkan dengan Indonesia dalam tiga periode terlihat provinsi Lampung lebih besar dan dua periode terlihat sama. Grafik 2.8 Estimasi Angka Kelahiran Total (TFR) Provinsi Lampung Tahun 2000-2025 5,00. 0,00. 2000-2005. 2005-2010. 2010-2015. 2015-2020. 2020-2025. TFR Lampung. 2,577. 2,349. 2,201. 2,107. 2,049. Indonesia. 2,276. 2,177. 2,121. 2,090. 2,072. Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 14.

(39) 2.7.. SOSIAL EKONOMI. 2.7.1.. Tingkat Pendidikan Ukuran yang sangat mendasar dari tingkat pendidikan adalah angka. partisipasi sekolah. Penghitungan IPM dengan formula terbaru menggunakan harapan lamanya sekolah (tahun) dan rata-rata lamanya sekolah (tahun). Tabel 2.4 Harapan Lamanya Sekolah dan Rata-Rata Lamanya Sekolah Tahun 2010-2016 No.. Tahun. Harapan Lama Sekolah (HLS). Rata-Rata Lama Sekolah (RLS). 1. 2010. 10,88. 7,26. 2. 2011. 11,04. 7,28. 3. 2012. 11,37. 7,30. 4. 2013. 11,90. 7,32. 5. 2014. 12,24. 7,48. 6. 2015. 12,25. 7,56. 7 2016 Sumber : BPS Provinsi Lampung. 12.35. 7.63. Angka melek huruf penduduk 10 tahun keatas tahun 2016 sebesar 97,11% , untuk jenis kelamin laki-laki 98,23% dan Perempuan sebesar 95,93%.. 2.8.. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA / IPM Indikator peningkatan kualitas dan kesejahteraan manusia dapat dilihat. dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM DI Provinsi Lampung dari tahun 2008 – 2016 cenderung meningkat, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 15.

(40) Grafik 2.10 IPM Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2016 80 60 40 20 0 IPM. 2011. 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 64.2. 64.87. 65.73. 66.42. 66.95. 67.65. Ket. : IPM dengan formula terbaru. Sumber : BPS Provinsi Lampung. Nilai IPM tersebut menunjukan adanya perubahan yang berarti dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan IPM Provinsi Lampung disebabkan adanya peningkatan pada semua indeks kompenen IPM.. Grafik. 2.11 Indeks Komponen IPM menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2016 80 70 60 50 40 30 20 10 0. LB. Tgm. LS. LTM. LT. LU. WK. TB. PSW. PRG. MSJ. TBB. PSB. BL. MTR. IPM 2016 65.45 64.41 66.19 67.88 68.33 65.95 65.74 66.74 63.47 68.26 60.72 63.77 61.5 75.34 75.45. Sumber : BPS Provinsi Lampung. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. 16.

(41) BAB 3 PROGRAM KESEHATAN PADA RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015-2019. 3.1. Visi Dan Misi. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2015–2019 telah menetetapkan Visi Provinsi Lampung yaitu "Lampung Maju dan Sejahtera Tahun 2019". Ada 8 (delapan) MISI yang ditempuh untuk mencapai Visi dimaksud yaitu: 1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah 2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial 3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, budaya masyarakat dan toleransi kehidupan beragama a. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan b. Transformasi budaya Lampung dan pemantapan toleransi kehidupan beragama 4. Meningkatkan pelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan 5. Menegakan. supremasi. hukum,. membangun. peradaban. demokrasi. dan. meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik serta meningkatkan kompetensi dan profesionalisme ASN.. Dari 5 (lima) Misi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut, sektor kesehatan masuk pada misi yang ketiga. yaitu. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, budaya masyarakat dan toleransi kehidupan beragama. Berdasarkan RPJMD Provinsi Lampung tersebut maka disusunlah Rencana Strategik Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 – 2019 dengan Visinya “Masyarakat LAMPUNG yang SEHAT dan. MANDIRI” yang merupakan. gambaran masyarakat Lampung dimasa depan yang ingin dicapai melalui Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. 17.

(42) pembangunan kesehatan yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggitingginya sehingga mampu bersaing di tataran nasional maupun internasional. Dalam rangka mencapai Visi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 – 2019. maka disusunlah Misi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun. 2015 – 2019 sebagai berikut: 1. Menjamin Upaya Kesehatan yang Merata, Bermutu dan Terjangkau. 2. Menjamin Ketersediaan Sumber Daya Kesehatan 3. Meningkatkan Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat. 3.2. Tujuan Tujuan terselengaranya pembangunan kesehatan untuk meningkatkan status. kesehatan masyarakat lampung. Derajat kesehatan yang diharapkan akan tercapai akhir tahun 2019 adalah sebagai beikut : a.. Umur Harapan Hidup (UHH) diharapkan tercapai menjadi 72 tahun. b.. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup diharapkan akan tercapai menjadi 149 per 100.000 kelahiran hidup. c.. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup diharapkan akan tercapai menjadi 25 per 1000 kelahiran hidup. d.. 3.3. Prevalensi gizi kurang dan buruk kurang dari 15%.. SASARAN Kinerja yang diharapkan akan tercapai pada akhir 2019 adalah sebagai. berikut : 1) Kesehatan Ibu dan Anak a. Jumlah kasus kematian ibu menjadi 100 kasus tahun 2019 b. Jumlah kasus kematian bayi menjadi 450 kasus tahun 2019 c. Jumlah kasus kematian anak balita/balita menjadi 465 kasus tahun 2019 d. Cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan menjadi 95% tahun Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. 18.

(43) 2019 e. Cakupan kunjungan bayi menjadi 100% tahun 2019 f. Cakupan KB aktif menjadi 76% tahun g. Cakupan kunjungan neonatus pertama (KN1) menjadi 100% h. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita menjadi 73%. 2) Gizi Masyarakat a. Cakupan Balita ditimbang berat badannya (D/S) menjadi 85% tahun 2019 b. Cakupan Penangulangan kasus gizi buruk menjadi 100% tahun 2019 c. Cakupan Ibu hamil mendapat Fe-90 tablet (Fe-3) menjadi 100% tahun 2019 d. Cakupan Balita mendapat vitamin A menjadi 90% tahun 2019 e. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada anak usia 6-24 tahun bulan pada keluarga miskin menjadi 100% tahun 2019 f. Cakupan ASI Ekslusif menjadi 80% tahun 2019 g. Cakupan Rumah Tangga menggunakan garam beryodium 90% 3) Penanggulangan Penyakit a. Angka keberhasilan pengobatan (succes rate) TB Paru menjadi 98% tahun 2019 b. Angka kesakitan malaria (Annual Paracide Insidens) per 1000 penduduk menjadi kurang dari 0,1 per 1000 penduduk pada tahun 2019 c. Angka penemuan penderita penyakit TB Paru menjadi 90% tahun 2019 d. Angka kesakitan DBD (IR) per 100.000 penduduk menjadi 46 per 100.000 tahun 2019 e. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang mendapat ARV menjadi 100% f. Cakupan penemuan dan penangan diare menjadi 100% Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. 19.

(44) g. Cakupan penemuan dan penangan penderita pnemonia pada balita menjadi 100%. 4) Pencegahan & Penangan Penyakit a. Cakupan Universal Child Immunization/UCI menjadi 100% b. Desa/kelurahan yang mengalami KLB ditangani kurang dari 24 jam menjadi 100% c. Acute Flacid Paralisis/AFP rate per 100.000 penduduk usia kurang dari 15 tahun menjadi lebih dari 2 per 100.000 penduduk usia kurang daroi 15 tahun d. Kab Kota yang melaksanakan. pengendalian penyakit tidak. menular (PTM) menjadi 100% e. Angka kematian Jemaah haji per 1000 jemaah menjadi kurang dari 2 per 1000 jemaah. 5) Pelayanan Penyehatan Lingkungan a. Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang berkualitas menjadi 100% b. Kualitas air minum yang memenuhi syarat menjadi 100% c. Penduduk yang menggunakan jamban sehat menjadi 90% d. Kab/Kota/Kawasan yang melaksanakan kab/kota/kawasan sehat menjadi 100% e. Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 90% f. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 90% g. Jumlah. desa. yang. melaksanakan. Sanitasi. Total. Berbasis. Masyarakat (STBM) menjadi 2.464 desa/kelurahan h. Cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 90% i. RS yang mengelola limbah dengan baik/memenuhi syarat menjadi 90% 6) Pelayanan Kesehatan Dasar Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. 20.

(45) a. Rasio puskesmas 1 per 20.000 penduduk b. Cakupan rawat jalan puskesmas menjadi 15% c. Cakupan rawat inap puskesmas menjadi 1,5% d. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin menjadi 100% e. Cakupan Puskesmas mampu PONED menjadi 100% f. Puskesmas yang melaksanakan standar pelayanan medik dasar menjadi 100% g. Kab/Kota yang melaksanakan program K3 menjadi 70% h. Kab/Kota yang melaksanakan yankes olah raga menjadi 70%. 7) Kesehatan Tradisional a. Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kestradkom menjadi 60 puskesmas b. Sarana produksi obat tradisional yang memenuhi syarat menjadi 100% c. Sarana produksi kosmetika yang memenuhi syarat menjadi 100% d. Jumlah RS yang menyelenggarakan yankestrad yang aman dan bermanfaat sebagai yankestrad komplementer menjadi 5 RS. 8) Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang a. RS terakreditasi menjadi 100% b. Cakupan rawat jalan RS menjadi 15% c. Cakupan rawat inap RS menjadi 1,5% d. Cakupan RS dengan kemampuan PONEK menjadi 100% e. Cakupan rujukan pasien masyarakat miskin menjadi 100% f. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan RS di kab Kota menjadi 100% g. Laboratorium kesehatan terakreditasi menjadi 100% h. RS dengan 4 spesialis dasar menjadi 100% i. Kab/kota yang memiliki unit tranfusi darah (UTD) 100% j. Rasio satu tempat tidur per 1.500 penduduk Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. 21.

(46) 9) Pelayanan Obat dan Perbekalan Kesehatan a. Ketersediaan obat dan vaksin menjadi 100% b. Anggaran obat per kapita per tahun menjadi Rp. 15.000,c. Instalasi farmasi Kab/Kota sesuai standar menjadi 100% d. Penggunaan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan menjadi 100% e. Sarana pelayanan kesehatan pemerintah yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar menjadi 75%. 10) Alat Kesehatan dan Makanan Minuman a. Sarana distribusi alat kesehatan yang memenuhi syarat menjadi 75% b. Sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang memenuhi syarat menjadi 75%. 11) Sumber Daya Manusia a. Rasio dokter umum 19 per 100.000 penduduk b. Rasio Dokter Spesialis 4,5 per 100.000 penduduk c. Rasio Dokter gigi 4,5 per 100.000 penduduk d. Rasio apoteker 4,5 per 100.000 penduduk e. Rasio bidan 85 per 100.000 penduduk f. Rasio perawat 85 per 100.000 penduduk g. Rasio ahli gizi 11 per 100.000 penduduk h. Rasio ahli kesmas 15 per 100.000 penduduk i. Rasio sanitarian 15 per 100.000 penduduk j. Diklat tenaga kesehatan terakreditasi 100%. 12) Pembiayaan Kesehatan a. Ketersediaan anggaran kesehatan APBD menjadi 10% b. Ketepatan laporan keuangan sebesar 100% c. Ketersediaan. proposal. pembangunan. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. kesehatan/dokumen 22.

(47) perencanaan kab kota sebesar 100% d. Ketersediaan berbagai kebijakan, standar pelayanan kesehatan provinsi, SPM bidang kesehatan provinsi, pedoman& regulasi kesehatan sebesar 30% e. Ketersediaan data dan informasi kesehatan sebesar 100% f. Akutabilitas dan pencapaian kinerja program pembangunan kesehatan yang baik sebesar 100% g. Pemanfaatan hasil litbangkes sebesar 100%. 13) Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan a. Anggaran kesehatan pemerintah per kapita per tahun menjadi Rp. 100.000,b. Penduduk memiliki jaminan kesehatan sebesar 100% c. Kabupaten Kota melaksanakan DHA sebesar 100%. 14) Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat a. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80% b. Persentase Desa Siaga Aktif sebesar 100% c. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan sebesar 65% d. Posyandu purnama mandiri sebesar 100% e. Jumlah Poskesdes/kel beroperasi sebanyak 2.600. 15) Adminstrasi Perkantoran a. Terselenggaranya layanan perkantoran sebesar 100%. 16) Sarana & Prasarana a. Tersedianya sarana prasarana perkantoran sebesar 100%. 17) Peningkatan Disiplin Aparatur a. Peningkatan Disiplin aparatur sebesar 100% 3.4. ISU POKOK. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. 23.

(48) Isu pokok pembangunan kesehatan Provinsi Lampung adalah : 1.. Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi. 2.. Belum teratasinya masalah Gizi Masyarakat. 3.. Masih tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular. 4.. Terbatasnya akses dan mutu pelayanan kesehatan. 5.. Masih rendahnya. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada. masyarakat. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. 24.

(49) 3.7. RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2015 - 2019 Strategi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dalam upaya mencapai Tujuan dan Sasaran telah dijabarkan dalam Kebijakan dan Program-Program dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah : Tabel 3.1 Matrik Rencana Pencapaian Sasaran Tahun 2015 – 2019. N O. TUJUAN. SASARAN. STRATEGI. ARAH KEBIJAKAN. Program/Kegiatan. Indikator Kinerja Program (outcome). 2013. 1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 3. 2. Meningkatk an indeks pembangun an dan derajat kesehatan masyarakat yang cukup tinggi. 3.2. 1. Menurunkan AKI dari 359 per 100.000 KH (SDKI 2012) menjadi 149 per 100.000 KH; AKB dari 30 per 1.000 KH (SDKI 2012) menjadi 25 per 1.000 KH dan Prevalensi Gizi kurang dan Gizi Buruk dari 18,8% (riskesdas 2013) menjadi 17% pada tahun 2019. 1. Meningkatk an akses dan mutu pelayanan kesehatan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. 1. Meningkatkan Upaya Kesehatan. 1. Program Pelayanan Kesehatan ibu Anak. 1. Persalinan oleh Tenaga kesehatan terlatih. 88,52 %. 2. Program Pemberantasan Penyakit. 2. Angka Penemuan Kasus TB Paru (Case Notification Rate) per 100.000 penduduk. 91 per 100000 pendudu k. Capaian Kinerja Program (Target) 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 10. 11. 12. 13. 14. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. 99 per 100000 pendudu k. 109 per 100000 pendudu k. 123 per 100000 pendudu k. 137 per 100000 pendudu k. 154 per 100000 pendudu k. 91%. 92%. 93%. 94%. 95%. 25.

(50) N O. TUJUAN. SASARAN. STRATEGI. ARAH KEBIJAKAN. Program/Kegiatan. Indikator Kinerja Program (outcome). 2013. 1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. Capaian Kinerja Program (Target) 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 10. 11. 12. 13. 14. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. 92,4%. 100,0 %. 3. Program Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah. 3. % anak usia 0 – 11 bulan mendapatkan imunisasi lengkap. 90%. 91%. 91,50 %. 92%. 4. Program Peningkatan Kesehatan Lingkungan. 4. 67%. 69,6%. 77%. 5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat. 5. 0 kec. 1 kec. 85 kec. 150 kec. 200 kec. 225 kec. 6. Program Upaya Kesehatan Perorangan. 6. Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas Jumlah kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas tersertifikasi atau terakreditasi Jumlah Kabupaten Kota yang memiliki minimal satu RSUD tersertifikasi atau terakreditas. 0 Kab Kota. 3 Kab Kota. 5 Kab Kota. 8 Kab Kota. 11 Kab Kota. 13 Kab Kota. 84,80. 92,50 %. 93%. 26.

(51) N O. TUJUAN. SASARAN. STRATEGI. ARAH KEBIJAKAN. Program/Kegiatan. Indikator Kinerja Program (outcome). 2013. 1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 7. Program Peningkatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Rujukan. 8. Program Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa. 9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat. 8). 1 0. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. Capaian Kinerja Program (Target) 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 10. 11. 12. 13. 14. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. 7. % status gizi kurang (underweight ) pada anak balita. 18,80 %. 18,44 %. 18,08 %. 17,72 %. 17,72 %. 17%. 8. Puskesmas melaksanaka n pelayanan kesehatan tradisional, komplemente r alternatif. 20 UT. 30 UT. 45 UT. 50 UT. 55 UT. 60 UT. Kegiatan Perbaikan Gizi Masyarakat. Program Upaya Kesehatan Tradisional. 27.

(52) N O. TUJUAN. SASARAN. STRATEGI. ARAH KEBIJAKAN. Program/Kegiatan. Indikator Kinerja Program (outcome). 2013. 1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 2. 2. Menjamin Pembiayaan Kesehatan. 1 1. 9). Kegiatan Peningkatan Upaya Pelayanan Kesehatan Tradisional. 10 ). Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kosmetika. Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan. 11 ). 3 .. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. Meningkatkan Sumberdaya Manusia Kesehatan. 1 2. 9. Anggaran Kesehatan per kapita. 1 0. % puskesmas memiliki dokter. Capaian Kinerja Program (Target) 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 10. 11. 12. 13. 14. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. 88.790. 90.00 0. 92.00 0. 95.00 0. 97.00 0. 99.00 0. 90%. 90,70 %. 91%. 92%. 93%. 95%. Kegiatan Peningkatan Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan. 28.

(53) N O. TUJUAN. SASARAN. STRATEGI. ARAH KEBIJAKAN. Program/Kegiatan. Indikator Kinerja Program (outcome). 2013. 1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 4 .. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. Menjamin Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan. 1 3. 12 ). Kegiatan Peningkatan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan. 13 ). Kegiatan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan. 14 ). Kegiatan Peningkatan Mutu UPTD Bapelkes. 15 ). Kegiatan Peningkatan Kelembagaan & Tatalaksana Kepegawaian. Program Obat & Perbekalan Kesehatan. 1 1. Ketersediaan obat dan Vaksin. 93,27 %. Capaian Kinerja Program (Target) 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 10. 11. 12. 13. 14. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. 96%. 97%. 98%. 99%. 100%. 29.

(54) N O. TUJUAN. SASARAN. STRATEGI. ARAH KEBIJAKAN. Program/Kegiatan. Indikator Kinerja Program (outcome). 2013. 1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 16 ). 1 4. Jumlah obat & perbekalan kesehatan yang diterima oleh Kabupaten Kota. Peningkatan sarana dan prasarana instalasi farmasi provinsi (DAK TAMBAHAN). Jumlah sarana prasarana IFK Provinsi. Program Alat Kesehatan dan Makanan minuman. 17 ). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. Kegiatan Peningkatan Ketersediaan Obat Publik & Perbekalan Kesehatan. 1 2. Persentase Distribusi Sarana Alat Kesehatan yang memenuhi syarat. 60,29 %. Capaian Kinerja Program (Target) 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 10. 11. 12. 13. 14. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. 70%. 70%. 70%. 75%. 75%. Kegiatan Peningkatan Mutu & Pengamanan Alkes & PKRT. 30.

(55) N O. TUJUAN. SASARAN. STRATEGI. ARAH KEBIJAKAN. Program/Kegiatan. Indikator Kinerja Program (outcome). 2013. 1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 18 ). 3. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. 5 .. Mengembangk an manajemen, informasi dan regulasi kesehatan. 1 5. Capaian Kinerja Program (Target) 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 10. 11. 12. 13. 14. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. 10%. 10%. 10%. 10%. 10%. Kegiatan Peningkatan Mutu Pengawasan Pembinaan & Pengendalian Kesehatan. Program Kebijakan Manajemen Pembangunan Kesehatan. 1 3. Persentase Anggaran Kesehatan pada APBD Provinsi Lampung. 19 ). Kegiatan Peningkatan SIK. a. Ketersediaan hasil publikasi Data Kesehatan. 20 ). Kegiatan Penyusunan Perencanaan & Evaluasi. b. Ketersediaan dokumen perencanaan & Evaluasi. 21 ). Kegiatan Peningkatan Akuntabilitas Keuangan Dinas. c. Ketersediaan dokumen laporan keuangan (LRA, Neraca, Calk, dll). 6,14%. 31.

(56) N O. TUJUAN. SASARAN. STRATEGI. ARAH KEBIJAKAN. Program/Kegiatan. Indikator Kinerja Program (outcome). 2013. 1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 22 ). 1 6. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. Kegiatan Mitra Praja Utama (MPU). d. Ketersediaan dokumen kesepakatan penanggulang an kesehatan di provinsi MPU. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1 4. Jumlah paket jasa pelayanan administrasi perkantoran. 23 ). Penyediaan Jasa Surat Menyurat. Jumlah paket jasa surat menyurat. 24 ). Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik. Jumlah paket jasa pengelolaan administrasi keuangan SKPD. 25 ). Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan. Jumlah paket Jasa Administrasi Keuangan. 100%. Capaian Kinerja Program (Target) 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 10. 11. 12. 13. 14. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. 12 BL. 12 BL. 12 BL. 12 BL. 12 BL. 32.

(57) N O. TUJUAN. SASARAN. STRATEGI. ARAH KEBIJAKAN. Program/Kegiatan. Indikator Kinerja Program (outcome). 2013. 1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. 26 ). Penyediaan Alat Tulis Kantor. Jumlah paket jasa pengelolaan barang milik daerah dan pengelolaan barang milik negara (BMD dan BMN). 27 ). Penyediaan Barang cetakan dan Penggandaan. Jumlah paket Penyediaan Alat Tulis Kantor. 28 ). Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerang an. Jumlah paket Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan. 29 ). Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor. Jumlah paket Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor. 30 ). Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. Jumlah paket Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. Capaian Kinerja Program (Target) 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 10. 11. 12. 13. 14. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. 33.

(58) N O. TUJUAN. SASARAN. STRATEGI. ARAH KEBIJAKAN. Program/Kegiatan. Indikator Kinerja Program (outcome). 2013. 1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1 7. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. 31 ). Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundangan. Jumlah paket Penyediaan bahan bacaan dan peraturan per-UndangUndangan. 32 ). Penyediaan Bahan Logistik Kantor. Jumlah paket Penyediaan bahan logistik kantor. 33 ). Penyediaan Makan dan Minuman. Jumlah paket Penyediaan makanan dan minuman. 34 ). Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah. Jumlah paket Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 35 ). Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah. Jumlah paket Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. Program Peningkatan sarana dan prasarana. 1 5. Jumlah paket pemeliharaan sarana prasarana kantor. 100%. Capaian Kinerja Program (Target) 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 10. 11. 12. 13. 14. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. 12 BL. 12 BL. 12 BL. 12 BL. 12 BL. 34.

(59) N O. TUJUAN. SASARAN. STRATEGI. ARAH KEBIJAKAN. Program/Kegiatan. Indikator Kinerja Program (outcome). 2013. 1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 4. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017. 6 .. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan. 1 8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 1 6. Meningkatny a disiplin aparatur. 100%. 1 9. Program Promosi Kesehatan. 1 7. Jumlah Kebijakan Publik Berwawasan kesehatan. 0. Capaian Kinerja Program (Target) 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 10. 11. 12. 13. 14. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. Kinerja. 1. 1. 1. 1. 1. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 35.

(60) BAB 4 SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan merupakan pencerminan kesehatan perorangan, kelompok maupun masyarakat yang digambarkan dengan Umur Harapan Hidup, Mortalitas, morbiditas dan status gizi masyarakat. Sehat dapat mencakup pengertian yang sangat luas, yakni bukan saja bebas dari penyakit tetapi juga tercapainya keadaan kesejahteraan baik fisik, sosial dan mental. Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya, yaitu morbiditas dan status gizi. Untuk kualitas hidup, yang digunakan sebagai indikator adalah Angka Harapan Hidup Waktu Lahir (Lo). Sedangkan untuk mortalitas telah disepakati lima indikator yaitu Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Pneumonia Pada Balita per 1000 Balita, Angka Kematian Diare pada Balita per 1000 Balita dan Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup. Untuk morbiditas telah disepakati beberapa indikator yaitu Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk, Angka Kesakitaan Malaria per 1.000 Penduduk, Persentase Kesembuhan TB Paru, Prevalensi Penderita HIV/AIDS terhadap Penduduk Beresiko dan Angka “Acute Flaccid Paralysis “ (AFP) pada Anak Usia < 15 tahun per 100.000 anak. Untuk status gizi telah disepakati empat indikator yaitu persentase bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Persentase Anak Balita Dengan Gizi Baik, Prevalensi Anemia Gizi dan Prevalensi Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). 4.1.. ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH) Meningkatnya status kesehatan masyarakat selain ditunjukkan oleh. menurunnya angka kesakitan dan kematian, juga ditunjukkan oleh meningkatnya angka harapan hidup. Angka harapan hidup merupakan salah satu indikator mempengaruhi pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM).. Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2017. 36.

(61) Berdasarkan estimasi Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung dan Indonesia pada tahun 2000 – 2025 diperkirakan akan meningkat menjadi 73,6 tahun, seperti terlihat pada grafik dibawah ini : Grafik 4.1. Estimasi Angka Harapan Hidup Provinsi Lampung dan Indonesia Tahun 2000-2025. 80 AHH (th). 60 40 20 0. 2000-2005. 2005-2010. 2010-2015. 2015-2020. 2020-2025. Lampung. 67,9. 70,1. 71,8. 73,1. 73,8. Indonesia. 67,8. 69,8. 71,5. 72,8. 73,6. Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025 (kerjasama BAPPENAS, BPS & UNFPA). Trend Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Lampung selama tahun 2010 – 2017 setiap tahunnya mengalami peningkatan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini : Grafik 4.2. ANGKA HARAPAN HIDUP MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2010-2017 73 72 71 AHH (th). 70 69 68 67 66 65 64. 2010. 2011. 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. AHH Laki-Laki. 67.01. 67.23. 67.45. 67.66. AHH Perempuan. 70.9. 71.1. 71.31. 71.53. 67.76. 68. 68.03. 68.04. 71.64. 71.88. 71.9. 71.91. Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2017. 37.

(62) Bila dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota, maka Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Lampung terlihat bahwa AHH tertinggi ada di Kota Metro dan terendah ada di Kabupaten Pesisir Barat, seperti terlihat pada grafik di bawah ini :. Grafik 4.3. Angka Harapan Hidup Provinsi Lampung Menurut Kab/Kota Tahun 2017 72 70 68 66 64 62 60 58. LB. 2017 66.86. TGM 67.8. LS. LTM. LT. LU. WK. TB. PSW. PRGS. MSJ. TBB. PSB. BL. MTR PROV. 68.65 70.11 69.28 68.48 68.74 69.41 68.29 69.14 67.49 69.35 62.54 70.84 71.13 69.95. Sumber : BPS Provinsi Lampung. 4. 2.. KEMATIAN / MORTALITAS Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan dengan tingkat. kesakitan. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas, sosial ekonomi, pendidikan, perilaku hidup sehat, lingkungan, upaya kesehatan dan fertilitas. Gambaran lebih jelas tentang situasi derajat kesehatan penduduk yaitu angka kesakitan dan kematian dijelaskan dalam uraian dibawah ini :. 4.2.1. ANGKA KEMATIAN BAYI (Infant Mortality Rate) Estimasi Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung dan Indonesia. dari tahun 2000-2025 berdasarkan buku proyeksi penduduk Indonesia tahun 20002025, diperkirakan akan mengalami penurunanningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.. Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2017. 38.

Referensi

Dokumen terkait

Kolmogorov Smirnov dan uji Shapiro Wilk. 4) Jika kedua kelas berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian homogenitas varians melalui uji Levene. 5) Setelah kedua

Hipotesis awal dari penelitian dengan menambahkan fiber pada tanah lempung yaitu agar kandungan kadar air dan fiber yang ada pada campuran lebih merata

jagung.. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh luas lahan terhadap produksi jagung. 3) Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh jumlah tenaga kerja

Berdasarkan beberapa literatur sebelumnya maka penelitian ini bertujuan re-desian kompor biomassa tipe forced draft dengan udara primer berasal dari fan yang

Akan tetapi ia kurang mampu ketika mendapat tugas yang berat dengan beban kerja yang menekan (misalnya, harus menyelesaikan tugas yang banyak dengan batas waktu yang

Penerbit : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia 262 tidak mempengaruhi variabel kelelahan kerja, dengan demikian dinyatakan bahwa tidak ada pengaruh status

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 28 ayat (3) Undang- Undang Nomor 14 Tahun

Penyebaran penduduk di Provinsi Lampung masih bertumpu di Lampung Tengah yakni sebesar 15,4 persen dan Kabupaten Lampung Timur sebesar 12,5 persen sedangkan kabupaten yang dibawah