• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PENCARIAN LOKASI OBYEK WISATA TERDEKAT BERBASIS MOBILE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "APLIKASI PENCARIAN LOKASI OBYEK WISATA TERDEKAT BERBASIS MOBILE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PENCARIAN LOKASI OBYEK WISATA TERDEKAT BERBASIS MOBILE

Rani Astriani1, Putera Satria2, Nina Meliana3

1 STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan No.17 Ciracas Jakarta, Indonesia

2 STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan No.17 Ciracas Jakarta, Indonesia

3 STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan No.17 Ciracas Jakarta, Indonesia

1[email protected]

2[email protected]

3[email protected] 3

Abstrak

Bangsa Indonesia memiliki beragam jenis objek wisata dibeberapa daerahnya sehingga membuat wisatawan asing maupun wisatawan lokal berkunjung untuk menikmati objek wisata. Para wisatawan asing dan mancanegara akan membutuhkan informasi yang berkaitan dengan objek wisata tersebut. Dengan adanya perangkat internet mobile, para wisatawan dapat semakin mudah dalam mencari informasi mengenai objek wisata terdekat yang ada di suatu daerah tertentu. Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa Peta Objek Wisata, Nama-nama Objek Wisata dan Posisi Lokasi Koordinat. Fasilitas dalam aplikasi ini memanfaatkan Google Maps API yang dapat diakses dengan kondisi secara online, untuk menentukan posisi Pengguna menggunakan Global Positioning System (GPS). Metode pengembangan aplikasi yang digunakan adalah Waterfall yang terdiri atas 5 (lima) bagian, yaitu; Analisis, Desain, Pemrograman, Pengujian, Implementasi dan Pemeliharaan. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi yang dapat digunakan pada perangkat mobile untuk menampilkan hasil pencarian lokasi objek wisata terdekat yang diinginkan oleh Pengguna atau para wisatawan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi dapat membantu Pengguna atau para wisatawan dalam mendapatkan informasi lokasi objek wisata terdekat.

Kata Kunci : mobile, lokasi, objek wisata, GIS, GPS, google maps API

__________________________________________________________________________

1. PENDAHULUAN

Letak astronomis Indonesia adalah 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan antara 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur). Di Indonesia hanya terjadi 2 (dua) kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Indonesia memiliki iklim tropis sehingga dilimpahi kekayaan alam yang luar biasa. Curah hujan tinggi membuat tanah menjadi subur, flora dan fauna juga sangat beraneka ragam. Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat

(2)

strategis dan penting dalam kaitannya dengan pariwisata. Para wisatawan pasti membutuhkan informasi yang berkaitan dengan objek wisata tersebut. Dengan adanya perangkat internet mobile, kini para wisatawan dapat semakin mudah dalam mencari lokasi objek wisata terdekat dari tempat wisatawan tersebut berada.

Oleh sebab itu perlu adanya aplikasi berbasis mobile yang dapat membantu maping para wisatawan untuk mengetahui arah dan tujuan serta lokasi dari objek wisata terdekat. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis termotivasi untuk membuat aplikasi yang dapat membantu wisatawan dalam menentukan objek wisata yang ingin dikunjungi yang dapat diakses secara mobile.

Aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh wisatawan untuk mengetahui lokasi objek wisata yang terdekat dari wisatawan berada, berdasarkan set GPS dan peta dari server Google Maps API.

Lokasi

Lokasi adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. (Norbaiti 2015) [4].

Objek Wisata

Menurut Undang–undang Kepariwisataan Nomor 9 Tahun 1990, objek wisata adalah perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan. Kegiatan wisata dapat berupa wisata budaya, wisata kesehatan, wisata bahari, wisata alam dan wisata kota. Setiap objek wisata memiliki daya tarik yang tinggi dan juga memiliki sarana dan prasarana pendukung, baik alam maupun buatan manusia.

Mobile

Mobile berarti kata sifat, yaitu mampu dipindahkan atau tidak tetap di tempat atau kondisi yang berarti dapat bergerak atau dapat digerakkan dengan bebas dan mudah.

Mobile Web

Mobile web merupakan sebuah kumpulan halaman html dengan berbasis browser yang dapat diakses dengan menggunakan perangkat portable seperti smartphone dan gadget/tablet, melalui jaringan internet atau telekomunikasi berupa 3G, 4G, atau wifi. Mobile web ini dirancang untuk menampilkan sebuah text atau konten data gambar, audio dan video atau penggabungan dari beberapa konten yang berada pada layar sebuah smartphone dan tentu juga dipengaruhi oleh keterbatasan ukuran layar dan jenis layar sentuhnya. Mobile web mempunyai prinsip dalam sistemnya yakni develope once run everywhere yang dapat berartikan bahwa mobile web ini beroperasi dalam lintas platform untuk sekali pengembangan. Mobile web juga dapat didistribusikan tanpa harus mendapatkan approve dari pihak tertentu serta Pengguna tidak perlu susah payah mencari di toko aplikasi. Kekurangan mobile web ini terdapat pada domain yang dimana Pengguna mobile web harus memiliki 2 (dua) buah domain dan bila ada gangguan atau masalah maka akan rumit dalam memperbaikinya.

(3)

Mobile Aplikasi

Mobile aplikasi merupakan sebuah software yang dibuat untuk perangkat portable smartphone yang mengharuskan proses men-download software mobile aplikasi di toko aplikasi agar dapat digunakan. Sedangkan untuk jenis toko aplikasinya pun bervariasi seperti Apple app store, Play store, atau blackbary app.

Namun saat ini pasar toko aplikasi yang mampu menguasai pasar aplikasi adalah google playstore atau playstore sehingga bagi kita yang ingin menggunakan aplikasi atau mempublikasikan sebuah aplikasi maka dengan mudah anda melihat dan mendownload di playstore, yang di dalamnya ada banyak aplikasi yang ditawarkan dari mulai aplikasi toko online seperti; Lazada, Tokopedia, Shopee dan aplikasi-aplikasi lainnya. Mobile aplikasi memiliki performa lebih cepat jika dibandingkan dengan mobile web. Karena didalam sebuah mobile aplikasi hanya memiliki 1 (satu) buah domain saja serta jauh lebih menarik dari segi visual dan bagi para Pengguna juga memiliki akses penuh ke perangkat mobile aplikasi ini.

Sedangkan keamanan dan kualitas mobile aplikasi ini jauh lebih terjamin karena dikontrol oleh vendornya masing-masing.

Geografis Information System

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah sebuah sistem yang didesain untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengatur dan menampilkan seluruh jenis data geografis. Akronim GIS terkadang dipakai sebagai istilah untuk geographical information science atau geospatial information studies yang merupakan ilmu studi atau pekerjaan yang berhubungan dengan Geographic Information System. Dalam artian sederhana sistem informasi geografis dapat kita simpulkan sebagai gabungan kartografi, analisis statistik dan teknologi sistem basis data (database).

GPS (Global Positioning System)

GPS adalah singkatan dari Global Positioning System, yang merupakan sistem navigasi dengan menggunakan teknologi satelit yang dapat menerima sinyal dari satelit. Sistem ini menggunakan 24 (dua puluh empat) satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima (receiver) di permukaan, dimana GPS receiver ini akan mengumpulkan informasi dari satelit GPS, seperti; waktu, lokasi, kecepatan, arah perjalanan, simpan lokasi dan komulasi data (Wishnu 2012) [3].

GoogleMaps API

GoogleMaps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. Cara membuat GoogleMaps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog sangat mudah hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta JavaScript, serta koneksi internet yang sangat stabil. Dengan menggunakan GoogleMaps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga kita dapat fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan.

Dengan kata lain, kita hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google sehingga kita tidak dipusingkan dengan mambuat peta suatu lokasi, bahkan dunia.

(4)

Gambar 1. Google Maps

Sumber : Jurnal Ilmiah Aplikasi LBS Pencarian Tempat Di Kota Manado

2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Metode Waterfall

Pembangunan perangkat lunak menggunakan Waterfall Model. Metode ini merupakan model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software.

Gambar 2. Metode Pengembangan Sistem Waterfall

Fase-fase dalam metodologi Waterfall menurut Pressman, yaitu:(Samiaji Sarosa 2012) [2].

1) Analisis

Analisa yang dilakukan yakni menganalisa kebutuhan sumber data-data, mengidentifikasi kebutuhan perangkat keras maupun perangkat lunak dan analisa Pengguna yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi. Fase ini dikerjakan agar menghasilkan desain sistem yang lengkap.

2) Desain

(5)

Proses desain menterjemahkan kebutuhan Pengguna dalam sebuah dokumen aplikasi yang dapat diperkirakan kualitasnya sebelum proses coding dimulai.

Pada tahap ini menggunakan model flowchart sebagai perangkat pembuatan desain software dan desain interface.

3) Pemrograman

Tahap pemrograman adalah tahap dimana hasil desain software diterjemahkan kedalam bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman web karena bahasa pemrograman ini mendukung aplikasi berbasis mobile. Untuk aplikasi Android yang digunakan merupakan Android Apk.

4) Pengujian

Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode blackbox yakni mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari aplikasi. Media yang dipakai dalam uji coba ini adalah perangkat berbasis mobile. Pengujian Blackbox menitikberatkan pada kesesuaian suatu komponen terhadap spesifikasi.

5) Implementasi dan Pemeliharaan

Tahapan ini merupakan tahap penggunaan sistem oleh Pengguna. Pengguna akan mengetahui hasil dari sistem yang telah diinginkan. Setelah itu, dilakukan tahap perawatan atau maintenance. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk didalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya seperti itu.

2.2 Analisis Sistem yang Diusulkan

Sistem dimulai dengan user mengakses Menu Uama aplikasi. Dalam halaman Menu Utama aplikasi akan menampilkan pilihan yaitu Menu Utama, menu Objek Wisata Terdekat dan menu Pencarian. Kemudian user dapat memilih menu Objek Wisata Terdekat lalu aplikasi akan memunculkan tanda (marker) lokasi objek wisata yang terdekat dari user. User kemudian memilih lokasi tempat yang ingin dituju pada halaman menu Pencarian, lalu aplikasi akan menunjukkan rute dari posisi user ke lokasi tempat yang dipilih. Sistem aplikasi berhenti ketika aplikasi berhasil mendapatkan dan menampilkan rute tersebut. Berikut flowchart dari analisis sistem yang diusulkan:

(6)

Gambar 3. Analisa Sistem yang Diusulkan

3. PERANCANGAN SISTEM

Desain sistem yang dibuat mempermudah peneliti membangun aplikasi ini dibutuhkan. Berikut adalah desain sistem dari aplikasi, sebagai berikut:

3.1 Desain Sistem ADMIN

Admin melakukan Login, sistem akan memverifikasi jika sesuai maka sistem berlanjut ke halaman Admin. Admin mengirim informasi GPS User kepada server Google Maps API. Kemudian admin mengelola data-data dan memberikan informasi yang dibutuhkan kepada User.

Berikut flowchart desain sistem Admin, yaitu sebagai berikut:

Gambar 4. Desain Sistem Admin

3.2 Desain Sistem USER

User membuka halaman Menu Utama, sistem akan membaca lokasi keberadaan User melalui GPS. Kemudian User dapat membuka halaman Menu Objek Wisata Terdekat, lalu User melihat peta lokasi keberadaan User. Pada peta tersebut terdapat tanda (marker) lokasi objek wisata terdekat, User dapat memilih untuk melihat rute atau ingin kembali ke menu utama. Sistem selesai jika User telah mendapatkan rute dari tujuan objek wisata yang diinginkan.

Berikut flowchart desain sistem User, yaitu sebagai berikut:

(7)

Gambar 5. Desain Sistem User

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi dan Pengujian

yang sudah dibuat kedalam bentuk intruksi-intruksi yang dapat dijalankan oleh mesin. Dalam pembuatan program terdapat beberapa faktor yang memperngaruhi pembuatan program. Tingkat permasalahan dalam pembuatan program adalah koneksi internet yang buruk sehingga program sulit terkoneksi dengan Google Maps API, serta kondisi hardware yang hanya memiliki kapasitas RAM 2 Giga.

Tahap Implementasi merupakan prosedur yang harus dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen rancangan sistem yang telah disetujui, serta menguji, menginstal dan memulai penggunaan sistem yang baru. Secara umum tujuan dari implementasi ini adalah untuk melaksanakan uji coba atas konsep pengembangan sistem yang telah disusun.

a. Impelementasi Halaman Login

Implementasi ini menjelaskan tampilan halaman Login Admin. Berikut merupakan hasil dari tampilan halaman Login Admin.

(8)

Gambar 6. Tampilan Halaman Login Admin

b. Implementasi Halaman Menu Utama Aplikasi

Implementasi ini menjelaskan tampilan apa saja yang ada pada aplikasi. Pada bagian header terdapat nama aplikasinya yaitu Yok Wis. Kemudian terdapat menu- menu yang dapat dipilih oleh Pengguna, yaitu menu utama, menu objek wisata terdekat serta menu pencarian.

Berikut merupakan hasil dari tampilan halaman Menu Utama Aplikasi, sebagai berikut:

Gambar 7. Implementasi Halaman Utama Aplikasi

(9)

c. Implementasi Halaman Objek Wisata Terdekat

Pada halaman menu Objek Wisata Terdekat akan menampilkan peta lokasi yang sesuai dengan keberadaan Pengguna, yang didalamnya terdapat beberapa tanda (marker) objek wisata yang ada di sekitar lokasi tersebut.

Berikut merupakan hasil dari tampilan halaman objek wisata, sebagai berikut:

Gambar 8. Implementasi Halaman Objek Wisata Terdekat

d. Implementasi Halaman Pencarian

Pada halaman menu Pencarian akan menampilkan peta lokasi yang sesuai dengan keberadaan Pengguna, yang didalamnya terdapat kotak pencarian (search). Pengguna dapat menentukan objek wisata yang akan dituju kemudian Pengguna dapat melihat nama objek wisata serta lokasi alamat objek wisata tersebut. Setelah Pengguna mengetikan nama objek wisata yang dituju kedalam kotak pencarian (search), maka akan muncul rute dari keberadaan Pengguna menuju objek wisata yang dituju.

Berikut merupakan hasil dari tampilan Halaman Pencarian, sebagai berikut:

(10)

Gambar 9. Implementasi Halaman Pencarian

4.2 Integrasi dan Pengujian Sistem

Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode blackbox yakni mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari aplikasi. Berdasarkan pengujian menggunakan metode blackbox dapat diketahui bahwa aplikasi ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian dengan metode ini adalah aplikasi dapat menunjukkan objek wisata sesuai dengan data Google Maps dan GPS. Sedangkan bagian dari aplikasi yang masih belum sempurna adalah mengenai tampilan dan material design.

4.3 Operasi dan Pemeliharaa

Operasi dan pemeliharaan sistem sangatlah penting dalam suatu pembuatan sistem, tujuannya adalah agar apabila terjadi kerusakan atau error, data dari sistem dapat diamankan dan diselamatkan. Berikut pemeliharaan yang dilakukan, sebagai berikut:

a. Pemeliharaan Perangkat Lunak

Backup data

Langkah backup data sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi masalah pada hardware komputer yang menyimpan data sehingga mengakibatkan data hilang seketika. Jika teratur dalam mem-backup data, maka apabila terjadi masalah masih ada data yang bisa digunakan untuk pemulihan.

(11)

• Manajemen Keamanan sistem

Manajemen keamanan sistem juga tidak boleh ditinggalkan mengingat saat ini sedang marak-maraknya aksi penguncian data bahkan pencurian data. Manajemen sistem harus selalu memperbarui firewal yang dimiliki oleh sistem komputer ataupun menambahkan anti virus dari pihak ketiga yang dipercayakan.

b. Pemeliharaan Perangkat Keras

Tempatkan Server di ruangan yang dilengkapi dengan pendingin udara (Air Conditioner) bersuhu rendah, atau kalau tidak ada sebisa mungkin server jangan ditempatkan pada tempat yang lembab dan berdebu.

Lakukan pembersihan hardware secara berkala agar dapat diketahui sejauh mana hardware tersebut masih mampu bertahan sehingga sudah dipersiapkan hardware penggantinya.

5. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembuatan Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat Berbasis Mobile bagi Pengguna, adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ini memudahkan Pengguna untuk mencari informasi tentang objek wisata yang ingin dikunjungi.

2. Aplikasi ini dapat membantu mencari lokasi objek wisata terdekat dari Pengguna berada.

3. Digunakannya aplikasi berbasis mobile, memungkinkan aplikasi ini dapat diakses dengan mudah.

Aplikasi masih belum sempurna, untuk melengkapi beberapa kekurangan yang mungkin dikemudian hari dibutuhkan perubahan agar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Berikut beberapa saran yang ingin penulis sampaikan semoga dapat membantu dalam pengembangan aplikasi lainnya, yaitu:

1. Dibutuhkan komputer/laptop dengan kapasitas RAM minimal 4 Gigabyte.

2. Dibutuhkan koneksi internet yang stabil dan kencang.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Irwansyah, Edy, 2013. SIG Prinsip Dasar dan Pengembangan Aplikasi.

Yogyakarta: Digibooks.

[2] Sarosa, Samiaji, 2012. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Informatika.

[3] Wishnu, 2012. GPS pada Android. Jakarta: Jasakom.

[4] https://norbaiti030.wordpress.com/2015/06/12/pengertian-dan-contoh-konsep- geografi/.

Gambar

Gambar 1. Google Maps
Gambar 3. Analisa Sistem yang Diusulkan
Gambar 5. Desain Sistem User
Gambar 6. Tampilan Halaman Login Admin
+3

Referensi

Dokumen terkait

Maka tujuan dari perancangan Aplikasi Objek Wisata di Kota Bandung Pada Perangkat Mobile Berbasis Android ini adalah untuk mempermudah para wisatawan

Maka sistem yang akan dibuat adalah suatu aplikasi mobile smartphone yang dimana setiap orang mampu menggunakan aplikasi untuk menjadikan panduan perjalanan wisata di Jawa

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembuatan Perangkat Lunak Pencarian Lokasi Puskesmas di Kabupaten Tegal Berbasis Mobile adalah untuk membuat aplikasi

Dengan sistem layanan berbasis lokasi pencarian UMKM terdekat berbasis android ini diharapkan UMKM dapat diakses oleh banyak orang sehingga UMKM jadi lebih berkembang. Aplikasi

Judul Skripsi ini adalah Aplikasi Panduan Wisata Kota Palembang Berbasis Web Mobile yang dapat digunakan untuk menampilkan informasi mengenai objek wisata dengan menampilkan

Hasil dari penelitian ini implementasi aplikasi android objek wisata di kabupaten kepulauan selayar yang dapat menampilkan lokasi maps objek wisata, daftar objek wisata dari

Penulisan ini berisikan pembangunan aplikasi pencarian lokasi wisata di eks-karesidenan Surakarta berbasis lokasi dengan platform android.. Perkembangan teknologi informasi

Aplikasi Spasial Rekomendasi Wisata Terdekat dengan Metode Haversine Berbasis Mobile By Bambang Krismono Triwijoyo WORD COUNT 4119 TIME SUBMITTED 06-JUL-2022 07:38AM...