• Tidak ada hasil yang ditemukan

IPCM Market Update (Monthly) Juni 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IPCM Market Update (Monthly) Juni 2021"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

IPCM Market Update (Monthly)

Juni 2021

(2)

Saham IPCM – Highlights Juni 2021

Event Highlights – Juni 2021

RUPST 17 Juni 2021

1M Top Net Buyers

Price Performance Low – High Range

Pada akhir bulan Juni, saham IPCM berada di level 282. IPCM telah mengadakan RUPST pada tanggal 17 Juni 2021 dan salah satu agendanya adalah pemberian dividen final kepada pemegang saham. Dengan adanya pembagian dividen final ini diharapkan akan menjadi sentimen positif untuk saham IPCM.

Pada IHSG terjadi net buy asing sebesar IDR 44.9 miliar dan tercatat net sell asing sebesar IDR -732 miliar.

3 sekuritas top buyer IPCM sepanjang Juni adalah Mirae, BCAS dan Trimegah.

Harga, P/E, Market Cap. IPCM IPO Closing 25 Jun

Harga 380 282

P/E Ratio (x)

16,14 17,90

Market Capitalization (IDR mn)

2.008.228 1.435.000

(3)

Saham IPCM – Highlights Juni 2021

3

IPCM berada di peringkat ke 3 di antara saham anak perusahaan BUMN, hal ini menunjukan walaupun kapitalisasi pasar IPCM tergolong kecil di antara saham- saham anak perusahaan BUMN namun masih dapat menjaga performa sahamnya.

Bila dibandingkan dengan perusahaan sejenis di Indonesia, IPCM memiliki kapitalisasi pasar terbesar ke enam.

Untuk perbandingan saham-saham perusahaan yang bergerak di bidang jasa pandu dan tunda di regional, mayoritas merupakan saham yang tidak terlalu likuid.

Perbandingan harga saham anak perusahaan BUMN

Perbandingan harga saham IPCM dengan perusahaan sejenis di Indonesia

Perbandingan harga saham IPCM dengan perusahaan sejenis di regional

*Based on closing date of Asia, Europe, US markets

Sumber: Bloomberg, Yahoo Finance, Danareksa Research Institute, MNC Sekuritas

(4)

Market Update

IHSG

IHSG bergerak menguat +0.25% selama sepekan lalu, dan menguat +0.17% ke level 6,022. Terjadi net buy asing sebesar IDR 44.9 miliar, dan tercatat net sell asing sebesar IDR -732 miliar. Pekan ini minim sentiment rilis data, IHSG kami perkirakan pergerakannya akan terbatas. Untuk IHSG diperkirakan akan bergerak melemah, dikarenakan kekhawatiran investor akan lonjakan COVID-19 di Indonesia.

Global Market

Pasar AS bergerak mixed namun cenderung menguat; Indeks Dow Jones menguat +0.86%, S&P500 menguat +0.42%, dan Nasdaq bergerak flat -0.05%

(sempat menyentuh all-time high 14,414 pada Kamis (24/6)). Dari AS, terdapat rilis data Jobless Claim mingguan (411 ribu), yang melebihi ekspektasi konsensus (380 ribu) namun sedikit lebih rendah dibandingkan rilis data pekan sebelumnya (418 ribu). Yield UST10Y terpantau naik ke level 1.53%, sementara indeks dolar AS turun ke level 91.8. Pasar regional dibuka melemah, dengan Kospi -0.05% dan Nikkei -0.03%.

IHSG Juni 2020 – Juni 2021

IHSG Data

Volume (Million Shares) 18.505

Value (Bio IDR) 9.327

Market Cap (Trillion IDR) 7.111

Global Market

Close +/- Chg %

IHSG 6.022 10,3 0,17

Nikkei 29.066 191 0,66

Hangseng 29.288 406 1,40

FTSE 100 7.136 0 1,2

Dow Jones 34.434 237 0,69

Nasdaq 14.360 4,5 -0,1

(5)

Macro Update

5

Sumber: Bloomberg, Yahoo Finance, Danareksa Research Institute, MNC Sekuritas

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

BI 7-Day RR 3,50 0 0 -75

3yr 4,67 -1 -31 -149

10yr 6,56 -3 12 -64

USD/IDR 14.425 -0,1 0,8 1,9

BI 7-Day RR

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Juni 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7- Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. Keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah dan stabilitas nilai tukar Rupiah yang terjaga, serta upaya untuk memperkuat pemulihan ekonomi. Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial akomodatif serta mempercepat digitalisasi sistem pembayaran Indonesia untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional lebih lanjut melalui berbagai langkah kebijakan sebagai berikut:

1. Melanjutkan kebijakan nilai tukar Rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar;

2. Melanjutkan penguatan strategi operasi moneter untuk memperkuat efektivitas stance kebijakan moneter akomodatif;

3. Memperkuat kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan penekanan pada kenaikan suku bunga kredit baru, faktor-faktor yang menyebabkannya (peningkatan persepsi risiko dan margin keuntungan), serta analisis SBDK Individual Bank (Lampiran);

4. Memperpanjang kebijakan penurunan nilai denda keterlambatan pembayaran kartu kredit 1%

dari outstanding atau maksimal Rp100.000,- sampai dengan 31 Desember 2021, untuk mendorong penggunaan kartu kredit sebagai buffer konsumsi masyarakat dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional;

News Flash

Indonesia

Realisasi APBN sampai dengan 31 Mei 2021 mencatatkan pendapatan negara tumbuh 9,31 persen (yoy) dan realisasi belanja negara tumbuh sebesar 12,05 persen (yoy), serta defisit anggaran berada pada level 1,32 persen terhadap PDB (tahun 2020 1,16 persen terhadap PDB). Realisasi APBN sampai dengan 31 Mei 2021 mencatatkan pendapatan negara sebesar IDR 726,4 triliun (41,7 persen dari target), lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar IDR 664,6 triliun. Di sisi lain, realisasi belanja negara mencapai IDR 945,7 triliun (34,4 persen dari pagu), lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar IDR 843,9 triliun.

Penerimaan Perpajakan mencapai IDR 558,9 triliun, tumbuh 6,20% dari realisasi pada periode yang sama tahun 2020 sebesar IDR 526,3 triliun. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencatatkan realisasi sebesar IDR 167,6 triliun, tumbuh 22,4% dari realisasi pada periode yang sama tahun 2020 yang mencapai IDR 136,9 triliun.

Sementara itu, Belanja Pemerintah Pusat mencapai IDR 647,6 triliun, tumbuh 20,5% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2020 yang mencapai IDR 537,3 triliun. Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar IDR 298,0 triliun, terkontraksi -2,80% dari realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar IDR 306,6 triliun.

China

People's Bank of China (PBoC) mempertahankan bunga acuan kredit bagi rumah tangga dan perusahaan selama 14 bulan pada Juni 2021. Suku bunga acuan kredit satu tahun (1Y LPR) dan 5 tahun (5Y LPR) masingmasing bertahan di level 3,85% dan 4,65%, sejalan dengan tujuan pemulihan ekonomi China dari dampak pandemi.

Amerika Serikat

Rilis final GDP menunjukkan bahwa ekonomi AS Q1 2021 tumbuh 0,4% yoy, lebih tinggi dari Q1 2020 (+0,3% yoy) dan Q4 2020 (-2,4% yoy). Dibandingkan dengan kinerja Q1 2020, belanja rumah tangga (+1,8% yoy), investasi

(+5,3% yoy), dan impor (+6,0% yoy) tumbuh lebih cepat, sementara belanja pemerintah (+0,6% yoy) melambat. Kinerja ekspor masih tertekan sebesar -9,2% yoy.

(6)

DISCLAIMER

This document (press release / news update) has been prepared by PT Jasa Armada Indonesia Tbk (“IPCM”) and is circulated for the purpose of general information only. It is not intended for any specific person or purpose and does not constitute a recommendation regarding the securities of IPCM. No warranty (expressed or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimations included in this release constitute our judgment as of this date and are subject to change without prior notice. IPCM disclaims any responsibility or liability whatsoever arising which may be brought against or suffered by any person as a result of reliance upon the whole or any part of the contents of this press release and neither IPCM nor any of its affiliated companies and their respective employees and agents accepts liability for any errors, omissions, negligent or otherwise, in this press release and any inaccuracy herein or omission here from which might otherwise arise.

Forward-Looking Statements.

Certain statements in this release are or may be forward-looking statements. These statements typically contain words such as “will”, “expects” and “anticipates” and words of similar import. By their nature, forward-looking statements involve a number of risks and uncertainties that could cause actual events or results to differ materially from those described in this release. Factors that could cause actual results to differ include, but are not limited to, economic, social and political conditions in Indonesia; the state of the property industry in Indonesia; prevailing market conditions; increases in regulatory burdens in Indonesia, including environmental regulations and compliance costs; fluctuations in foreign currency exchange rates; interest rate trends, cost of capital and capital availability; the anticipated demand and selling prices for our developments and related capital expenditures and investments; the cost of construction; availability of real estate property; competition from other companies and venues; shifts in customer demands; changes in operation expenses, including employee wages, benefits and training, governmental and public policy changes; our ability to be and remain competitive; our financial condition, business strategy as well as the plans and remediation. Should one or more of these uncertainties or risks, among others, materialize, actual results may vary materially from those estimated, anticipated or projected. Specifically, but without limitation, capital costs could increase, projects could be delayed and anticipated improvements in production, capacity or performance might not be fully realized. Although we believe that the expectations of our management as reflected by such forward-looking statements are reasonable based on information currently available to us, no assurances can be given that such expectations will prove to have been correct. You should not unduly rely on such statements. In any event, these statements speak only as of the date hereof, and we undertake no obligation to update or revise any of them, whether as a result of new information, future events or otherwise.

IMPORTANT: The following disclaimer forms part of, and should be read in conjunction with, this presentation.

PT JASA ARMADA INDONESIA TBK (“IPCM”) Jalan Raya Ancol Baru Ancol Timur

Jakarta 14430 Indonesia

Prepared by:

Syifa Adhima (Investor Relation)

[email protected]

Referensi

Dokumen terkait

Pelaku bisnis tidak hanya dituntut memperoleh keuntungan dari lapanganusahanya, melainkan juga diminta untuk memberikan kontribusi positif terhadaplingkungan

Tuan Loh Seng Kok: Tuan Yang di-Pertua, terima kasih kepada Yang Berhormat Kinabatangan saya setuju dengan pandangan Yang Berhormat Kinabatangan bahawa penduduk-penduduk luar

Berdasarkan hasil Analisa dan pembahasan pada penelitian ini peneliti memiliki kesimpulan yang dapat diperoleh sebagai jawaban atas ujian dalam penelitian ini mengenai

Hasil Penelitian Hasil analisis penentuan harga sewa perkantoran dan variabel yang berpengaruh guna mendapatkan pengetahuan empiris mengenai proses pembentukan harga

Salah satu dari bentuk kebudayaan tercermin dalam suatu kearifan lokal (local wisdom). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai kearifan lokal yang

Tabel berikut berisi resume Sasaran prioritas yang akan dicapai terkait pembangunan Sanitasi dan PHBS terkait sanitasi sampai dengan periode Tahun 2018. Uraian resume

■ Realiasi pendapatan negara dan hibah hingga kuartal I-2016 mengalami penurunan yang tercatat sebesar IDR 667,9 triliun atau 35,5 persen dari target APBNP 2016 dibandingkan

Komunikasi dalam organisasi bertujuan untuk mengatur hubungan antar individu dan kelompok, kompleksnya kehidupan manusia, membuat peranan komunikasi tidak terelakan,