• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Country of Origin terhadap Perceived Value dan Minat Beli: studi kasus handphone China merek OPPO di kota Solo T1 212009011 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Country of Origin terhadap Perceived Value dan Minat Beli: studi kasus handphone China merek OPPO di kota Solo T1 212009011 BAB IV"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

19

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah peneliti melakukan studi lapangan dan kemudian melakukan olah data dari data yang diperoleh dengan menggunakan spss 17.0 for windows, maka pada bab ini penulis akan menyajikan hasil dan pembahasannya.

Jumlah kuesioner dalam penelitian ini sebanyak 21 butir pernyataan yang penulis bagikan kepada 100 responden. Dengan 3 jenis penjabaran kuesioner yaitu, kuesioner Country Of Origin sebanyak 7 pernyataan, kuesioner Perceived Value sebanyak 9 butir pernyataan dan kuesioner Minat beli sebanyak 5 butir pernyataan.

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Tempat dan tanggal penelitian

Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret dan April 2014, di Handphone Center Matahari Singosaren, Solo.

4.2 Karakteristik Responden

Berdasarkan Responden yang telah mengisi kuesioner didapati data sebagai berikut, berdasarkan jenis kelamin terdapat 54 responden pria (54%) dan sebanyak 46 responden wanita (46%), sedangkan dari Usia terdapat 19 responden berusia 15-20 tahun (19%), 24 responden berusia 21-30 tahun (24%), 28 responden berusia 31-40 tahun (28%), 22 responden berusia 41-50 tahun (22%), dan 7 responden berusia >50 tahun (7%), dan untuk jenis pekerjaan terdapat 17 responden pengusaha(17%), 31 responden pegawai swasta (31%), 9 responden pegawai negri (9%), 29 responden mahasiswa/pelajar (29%), 12 responden ibu rumah tangga (12%) dan 2 responden profesional (2%).

4.3 Analisis Deskriptif

(2)

20

c. Untuk rentang nilai antara 2.6 – 3.4 termasuk netral / cukup d. Untuk rentang nilai antara 3.4 – 4.2 termasuk tinggi

e. Untuk rentang nilai antara 4.2 – 5 termasuk sangat tinggi

4.3.1 Analisis Deskriptif Country Of Origin ( X )

Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif dari variabel Country of Origin, maka dapat di interpretasikan sebagai berikut :

1. Inovatif

Pada pernyataan nomor 1 tentang apakah negara China merupakan negara yang inovatif dalam berproduksi nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,71 ( Tinggi )

2. Tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi tinggi

Pada pernyataan nomor 2 tentang apakah negara China merupakan negara dengan tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi tinggi nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 4,00 ( Tinggi )

3. Baik dalam merancang produk elektronik

Pada pernyataan nomor 3 tentang China merupakan negara yang baik dalam merancang produk elektronik nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,75 (Tinggi )

4. Memiliki reputasi baik

Pada pernyataan nomor 4 tentang China merupakan negara yang memiliki reputasi baik, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,75 (Tinggi)

5. Merupakan negara maju

Pada pernyataan nomor 5 tentang apakah China merupakan negara maju, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 4,11 (Tinggi )

6. Tenaga kerja yang kreatif

(3)

21 7. Kualitas tenaga kerja yang tinggi

Pada pernyataan nomor 7 tentang apakah China merupakan negara dengan kualitas tenaga kerja yang tinggi, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,99 (Tinggi )

Secara keseluruhan Country Of Origin (Handphone OPPPO merek dari China) dalam penelitian ini dinilai tinggi. Dimana didapat total nilai rata – rata sebesar 3,86. Mengacu pada poin 5, ternyata China dipersepsisebagai Negara maju, reputasi baik, teknologi tinggi, sehingga tenaga kerja kreatif dan baik dalam merancang produk elektronik.

4.3.2Analisis Deskriptif Perceived Value ( Y1 )

Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif dari variabel Perceived Value, maka dapat di interpretasikan sebagai berikut :

1. Emotional Value

Pada pernyataan nomor 1 dan 2 tentang indikator Emotional Valuenilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,73 dan 3,55 maka rata – rata yang diperoleh adalah 3,64 (Tinggi )

2. Social Value

Pada pernyataan nomor 3 tentang apakah Saya merasa Bangga menggunakan OPPO dihadapan teman teman saya dan orang lain,nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,36 (Tinggi )

3. Quality / Performance Value

Pada pernyataan nomor 4dan 5 tentang indikator Quality / Performance Valuenilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,75 dan 3,84 maka rata – rata yang diperoleh adalah 3,79 (Tinggi )

4. Price / Value for Money

(4)

22

Secara keseluruhan Variabel Perceived Value dalam penelitian ini dinilai tinggi. Dengan didapat total nilai rata – rata sebesar 3,73. Hal ini tidak seperti yang pernah diasumsikan peneliti bahwa kualitas produk China buruk.

4.3.3Analisis Deskriptif Minat Beli ( Y2 )

Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif dari variabel Minat Beli, maka dapat di interpretasikan sebagai berikut :

1. Minat Transaksional

Pada pernyataan nomor 1 tentang ketertarikan membeli OPPO karena untuk memenuhi kebutuhan nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,73 (Tinggi )

2. Minat Referensial

Pada pernyataan nomor 2 tentang merekomendasikan Handphone OPPO pada orang lain yang sedang mancari handphone, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,51 (Tinggi )

3. Minat Preferensial

Pada pernyataan nomor 3 tentang lebih memilih OPPO daripada merek lain, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,46 (Tinggi )

4. Minat Eksploratif

Pada pernyataan nomor 4dan 5 tentang indikator Minat Eksploratif, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,69 dan 4,01 maka rata – rata yang diperoleh adalah 3,85 (Tinggi )

Secara keseluruhan Variabel Minat Beli dalam penelitian ini dinilai tinggi. Dengan didapat total nilai rata – rata sebesar 3,68Dimana Responden cenderung memiliki minat beli atau ketertarikan yang tinggi terhadap Handphone OPPO yang berasal dari China.

4.4 Uji Validitas dan Realibilitas

(5)

23

dan lebih besar dari r tabel yaitu 0,1966. Sedangkan untuk uji Realibilitas hasil Alpha Cronbach harus lebih besar dari r tabel.

4.4.1Country Of Origin

Berdasarkan pada perhitungan uji validitas alat ukur kepuasan kerja yang terdiri dari 7 item dengan menggunakan program SPSS for Windows 17.0 dihasilkan koefisien validitas antara 0,251dan 0,483. Sedangkan untuk Cronbach Alpha sebesar 0,651. Hasil uji Validitas dan Realibilitas Country Of Origin Dapat dilihat di tabel

Tabel 4.1

Tabel validitas Country of origin

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 23.34 6.025 .437 .280 .589

VAR00002 23.05 7.159 .305 .232 .631

VAR00003 23.30 6.475 .354 .152 .617

VAR00004 23.30 6.818 .338 .205 .622

VAR00005 22.94 6.582 .352 .232 .617

VAR00006 23.31 5.772 .483 .325 .572

VAR00007 23.06 6.946 .251 .148 .647

Sumber : Data diolah dengan SPSS for Windows 17.0

Tabel 4.2

Tabel Reliabilitas Country Of Origin

No. Variabel Cronbach Alpha Kesimpulan

1. Country Of Origin .651 Reliabel

(6)

24

Berdasarkan taraf signifikansi 5% dengan syarat r hitung (corrected item correlation) harus positif dan lebih besar dari r tabel yaitu 0,1966 dan hasil Alpha Cronbach yang lebih besar dari r tabel. Maka untuk variabel Country Of Origin tidak terdapat pernyataan yang tidak valid dan memenuhi uji Reliabilitas.

4.4.2 Perceived Value

Berdasarkan pada perhitungan uji validitas alat ukurPerceived Value yang terdiri dari 9 item denganmenggunakan program SPSS for Windows 17.0 dihasilkan koefisien validitas antara 0,468dan 0,650. Sedangkan untuk Cronbach Alpha sebesar 0,848. Hasil uji Validitas dan Realibilitas Perceived Value Dapat dilihat di tabel.

Tabel 4.3

Tabel validitas Perceived Value

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 29.89 19.695 .468 .278 .842

VAR00002 30.07 19.682 .487 .380 .840

VAR00003 30.26 19.083 .559 .357 .833

VAR00004 29.87 18.559 .573 .360 .831

VAR00005 29.78 18.699 .594 .428 .829

VAR00006 29.66 19.237 .612 .414 .829

VAR00007 29.82 18.573 .650 .448 .824

VAR00008 29.81 18.236 .540 .418 .836

VAR00009 29.80 18.162 .623 .497 .826

(7)

25

Tabel 4.4

Tabel Reliabilitas Perceived Value

No. Variabel Cronbach Alpha Kesimpulan

1. Perceived Value .848 Reliabel

Sumber : Data diolah dengan SPSS for Windows 17.0

Berdasarkan taraf signifikansi 5% dengan syarat r hitung (corrected item correlation) harus positif dan lebih besar dari r tabel yaitu 0,1966 dan hasil Alpha Cronbach yang lebih besar dari r tabel. Maka variabel Perceived Value tidak terdapat pernyataan yang tidak valid dan memenuhi uji Reliabilitas.

4.4.3 Minat Beli

Berdasarkan pada perhitungan uji validitas alat ukur Minat Beli yang terdiri dari 5 item dengan menggunakan program SPSS for Windows 17.0 dihasilkan koefisien validitas antara 0,425dan 0,587. Sedangkan untuk Cronbach Alpha sebesar 0,744. Hasil uji Validitas dan Realibilitas Minat Beli Dapat dilihat di tabel

Tabel 4.5

Tabel validitas Minat Beli

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 14.67 4.143 .587 .399 .669

VAR00002 14.89 4.483 .454 .219 .718

VAR00003 14.94 4.441 .425 .227 .730

VAR00004 14.71 4.188 .571 .355 .676

VAR00005 14.39 4.139 .508 .327 .699

(8)

26

Tabel 4.6

Tabel Reliabilitas Minat Beli

No. Variabel Cronbach Alpha Kesimpulan

1. Minat Beli .744 Reliabel

Sumber : Data diolah dengan SPSS for Windows 17.0

Berdasarkan taraf signifikansi 5% dengan syarat r hitung (corrected item correlation) harus positif dan lebih besar dari r tabel yaitu 0,1966 dan hasil Alpha Cronbach yang lebih besar dari r tabel. Maka untuk variabel MinatBeli tidak terdapat pernyataan yang tidak valid dan memenuhi uji Reliabilitas.

4.5 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan uji hipotesis penulis melakukan uji asumsi dengan menggunakan uji normalitas dan linieritas.

4.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal. Untuk menguji normalitas peneliti menggunakan uji one sample Kolmogrov – Smirnov z. Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan uji one sample Kolmogrov – Smirnov z menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebagai berikut :

Unstandardized Residual Unstandardized Residual

N 100 100

Kolmogorov-Smirnov z 1.143 1.210

Asym.sig.(2-tailed) .146 .107

(9)

27

pada tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai probabilitas sebesar 0,146 ( > 0,05 ); 0,107 ( > 0,05 ) maka asumsi normalitas diatas terpenuhi.

4.5.2 Uji Linieritas

Dari uji linearitas menghasilkan nilai signifikansi pada Deviation from linearity sebesar 0,570 dan 0,335 (p<0,05) Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear jika nilai linierity < 5 dan nilai Deviation Of Linearity>0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara CountryOf Origin terhadap Perceived Value dan Minat Beli.

4.6 Uji Hipotesis

4.6.1 Pengaruh Country Of Origin terhadap Perceived Value

Hipotesis 1 (H1) “ Terdapat pengaruh yang signifikan antara Country Of Origin dengan Perceived Value

Untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh Country Of Origin terhadap Perceived Value, maka peneliti melakukan uji hipotesis menggunakan uji statistik Regresi Linier Sederhana. Pada lampiran ( H) diperlihatkan deskripsi dari kedua variabel yang di regresikan. Berdasarkan hasil didapati jumlah rata-rata variabel Perceived Value sebesar 33.62 dimana dapat diartikan bahwa rata-rata pernyataan Perceived Value dinilai tinggi oleh responden, dengan standar deviasi 4,843 dan jumlah kasus 100. Sedangkan variabel Country Of Origin memiliki jumlahrata-rata 27,04 dimana responden juga menilai tinggi pernyataan – pernyataan Country Of Origin dengan standar deviasi 2,888 dan jumlah kasus 100. Selain itu pada lampiran ( H ) juga dijelaskan tentang variabel yang dimasukkan, dimana semua variabel Country Of Origin dan Perceived Value valid, sedang variabel yang dikeluarkan (removed) tidak ada.

(10)

28

Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan pengujian tingkat signifikansi dengan perhitungan sebagai berikut :

a. Uji Signifikansi

Pada uji signifikansi ini peneliti membandingkan antara hasil signifikansi dari spss 17.0 for windows dengan tingkat signifikansi yang peneliti tetapkan yaitu 0,05.

Jika tingkat signifikansi hitung > 0,05, maka Ho diterima. Jika tingkat signifikansi hitung < 0,05, maka Ho ditolak.

Berdasarkan hasil dari spss 17.0 for windows tingkat signifikansi yang diketahui sebesar 0,000 yang artinya jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signikan antara Country Of Origin terhadap Perceived Value.

Setelah melakukan uji keputusan dengan menggunakan uji signifikansi, maka keputusan yang diajukan oleh peneliti ternyata dapat diterima. Karena kriteria Ho ditolak, dimana hasilnya dapat dilihat dari uji signifikansi. Dimana hasil uji signifikansi diketahui sebesar 0,000 yang artinya jauh lebih kecil dari 0,05. Artinya terdapat pengaruh yang cukup yaitu 13,5% antara Country Of Origin dengan Perceived Value.

Persepsi nilai konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh darimana produk tersebut diproduksi, Country Of Origin berpengaruh terhadap Perceived Value Artinya jika penilaian terhadap variabel Country Of Origin meningkat maka akan menyebabkan meningkatnya Perceived Value terhadap produk asal China. Dari nilai koefisien determinasi sebesar 0,135 menunjukan bahwa Country Of Origin memberikan kontribusi sebesar 13,5% kepada persepsi konsumen terhadap produk OPPO.

4.6.2 Pengaruh Country Of Origin terhadap Minat Beli

Hipotesis 2 (H2) “ Terdapat pengaruh yang signifikan antara Country Of Origin dengan Minat Beli”

(11)

29

Regresi Linier Sederhana. Pada lampiran I diperlihatkan deskripsi dari kedua variabel yang di regresikan. Variabel Minat Beli memiliki jumlahrata-rata 18.40 dimana berdasarkan pernyataan responden memiliki minat tinggi dengan standar deviasi 2,507 dan jumlah kasus 100. Sedangkan variabel Country Of Origin memiliki rata-rata 27,04 dengan standar deviasi 2,888 dan jumlah kasus 100. Selain itu pada lampiran I juga dijelaskan tentang variabel yang dimasukkan, dimana semua variabel Country Of Origin, sedang variabel yang dikeluarkan (removed) tidak ada.

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui R² (R square) sebesar 0,230. Hal ini berarti 23% varians Minat Beli dapat dijelaskan oleh Country Of Origin, sementara 77% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan pengujian tingkat signifikansi dengan perhitungan sebagai berikut :

a. Uji Signifikansi

Pada uji signifikansi ini peneliti membandingkan antara hasil signifikansi dari spss 17.0 for windows dengan tingkat signifikansi yang peneliti tetapkan yaitu 0,05.

Jika tingkat signifikansi hitung > 0,05, maka Ho diterima. Jika tingkat signifikansi hitung < 0,05, maka Ho ditolak.

Berdasarkan hasil dari spss 17.0 for windows tingkat signifikansi yang diketahui sebesar 0,000 yang artinya jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Country Of Origin terhadap Minat Beli.

(12)

30

Gambar

Tabel 4.1 Tabel validitas Country of origin
Tabel 4.3 Tabel validitas Perceived Value
Tabel Reliabilitas Perceived Value
Tabel Reliabilitas Minat BeliTabel 4.6

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari hasil penelitian “pengaruh merek, negara asal (country of origin) dan kualitas produk terhadap minat beli dalam memilih produk televisi ditinjau menurut

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh country of origin terhadap minat beli tidak terlalu besar, maka suatu negara atau perushaan asing yang akan memasarkan produknya