• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN ONE HANDED SET SHOOT DENGAN TWO HANDED SET SHOOT TERHADAP KETEPATAN HASIL SHOOTING UNDER BASKET SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET : Studi Deskrptif Pada Siswa MI Asih Putra Cimahi Kelompok Umur 12-13 tahun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN ONE HANDED SET SHOOT DENGAN TWO HANDED SET SHOOT TERHADAP KETEPATAN HASIL SHOOTING UNDER BASKET SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET : Studi Deskrptif Pada Siswa MI Asih Putra Cimahi Kelompok Umur 12-13 tahun."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, N.(2007). Permainan Bola Basket.Solo: Era Intermedia

Arikunto, S.(2010).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT. RinekaCipta

Departemen Pendidikan dan kebudayaan, (1988).Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Depdikbud

FIBA. (2010). Official Basketball Rules 2010. San Juan

Lutan, dkk.(2000). Dasar Dasar Kepelatihan.Bandung.UniversitasPendidikan Indonesia

Nurhasan., dan Dudung.(2007). Modul Tes Dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung

Nurhasan., Dudung, & Nidaul. (2007). Modul Statistika. Bandung

Jon, O.(2007). Dasar – Dasar Bola Basket.Bandung : PT IntanSejati

Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung:Alfabeta

Surakhmad, W. Penelitian Penelitian Penelitian Ilmiah.Bandung :Tarsito

Ucup, dkk.(2008). Anatomi Manusia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Wissel, H.(1996). Bola Basket.Jakarta : PT Raja GrafindoPersada

---. (2012. 12 September). Tersedia:

http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/other_sports/basketball/4183886.stm (12 september 2012)

---. (2012. 12 September). Tersedia:

http://blogs.edweek.org/edweek/LeaderTalk/2009/11/leadership_and_the_t wo-handed.html(12 september 2012)

---. (2012. 12 September). Tersedia: breakthroughbasketball.com(12 september 2012)

---. (2012. 12 September). Tersedia: fwnextweb1.fortwayne.com12 september 2012)

(2)

---. (2012. 12 September). Tersedia:

(3)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan

manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan prestasi.

Hal ini sesuai dengan UU No. 3 th. 2005 Pasal 1 Ayat 11, 12, dan 13 tentang

Sistem Keolahragaan Nasional, yaitu:

Olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi. 1) Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani. 2) Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan. 3) Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.

Dari berbagai jenis cabang olahraga yang ada, salah satunya adalah dari

cabang olahraga permainan bola besar yaitu bola basket yang merupakan cabang

olahraga permainan yang digemari diseluruh negara selain sepak bola. Hal ini

dikarenakan penggemarnya berasal dari berbagai usia dan merupakan olahraga

yang menyenangkan, kompetitif, mendidik, menghibur, dan menyehatkan.

Disamping itu bola basket termasuk dalam olahraga dengan karakteristik

invasion atau saling menyerang yang dimainkan oleh dua regu atau tim yang tiap

regu beranggotakan lima orang pemain. Menurut Federation Internasionale de

(4)

Bola basket dimainkan oleh dua (2) tim yang masing – masing terdiri dari lima (5) orang pemain. Tujuan dari masing-masing tim adalah untuk mencetak angka ke keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka.

Oleh karena karakteristiknya yang saling menyerang, permainan ini sering

kali menciptakan skor lebih dari seratus angka, karena itu pula bola basket tidak

akan jenuh ditonton.

Bola basket merupakan olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak

sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith,

seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi

untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di

Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup

untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New

England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di

Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola

basket pada 15 Desember1891. Seperti halnya olahraga – olahraga lain bola

basket juga memiliki keterampilan – keterampilan dasar yang harus dikuasai olah

para pemain. Menurut Jon (2007:vi) : “Keterampilan – keterampilan perseorangan

seperti shooting, passing, dribble, dan rebound, serta kerja tim untuk menyerang

atau bertahan, adalah prasyarat agar berhasil dalam memainkan olahraga ini”.

Teknik – teknik tersebut menjadi sangat penting dalam bola basket dan harus

dikuasai dengan baik oleh pemain. Karena dalam permainan ini pemain akan

menghadapi situasi yang sama sekali berbeda, adakalanya pemain harus

(5)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

keputusan pemain dalam memutuskan apa yang harus dilakukan saat bermain bisa

menentukan hasil akhir suatu pertandingan. Dari semua teknik itu, pemain dapat

mengkombinasikan gerakan operan (passing), menggiring bola (dribbling), dan

diakhiri dengan melakukan shooting atau tembakan untuk mencetak poin. Salah

satu kebutuhan yang mendasar dalam permainan bola basket antara lain adalah

teknik shooting atau menembak. Adapun beberapa jenis tembakan dalam

permainan bola antara lain : “lay up, set and jump shoot, free throw, three point shoot, hook shoot”.

Untuk bermain basket dengan baik, pemain harus dibekali dengan teknik

dasar yang baik pula. Pemain yang mempunyai teknik dasar yang baik cenderung

pemain tersebut dapat bermain basket dengan baik pula. Untuk itu seorang pemain

harus menguasai semua teknik dasar bola basket. Salah satu teknik dasar yang

harus dikuasai dalam bermain basket adalah shooting (menembak). Untuk

mencetak angka pemain akan berusaha sedekat mungkin dengan ring agar akurasi

tembakannya menjadi efektif. Seperti yang dijelaskan Jon (2007:13) menjelaskan

bahwa :

Para pemain bola basket yang melakukan sebagian tembakan mereka dalam posisi yang dekat dengan ring basket biasanya memiliki ketepatan tembakan paling tinggi, 55 hingga 60 persen berhasil dari semua usaha tembakan mereka.

Shooting (menembak) adalah keahlian yang sangat penting dalam olahraga basket. Kita bisa mencetak angka hanya apabila pemain melakukan shooting

secara akurat. Teknik dasar seperti passing, dribling, deffend, dan rebounding

(6)

membuat skor, tetapi tetap saja untuk menciptakan skor pemain harus mampu

melakukan tembakan dengan baik.

Walaupun shooting mungkin bukan hal yang pertama diajarkan kepada

seorang pemain, tetapi tetap saja ini merupakan elemen penting dalam basket.

Seperti halnya teknik – teknik lain yang tidak sederhana karena memiliki dasar –

dasar cara mempelajarinya. Teknik shooting pun memiliki dasar – dasar mekanika

yang harus diperhatikan.Dasar mekanika dalam melakukan tembakan, menurut

Wissel (1996:46) antara lain, “pandangan, keseimbangan, posisi tangan,

pengaturan siku, irama tembakan, dan pelaksanaannya”.

Sedikitnya ada tiga macam shooting bola basket yang menjadi patokan

pemain maupun pelatih yang harus dipelajari. Seperti yang dijelaskan oleh

Ahmadi (2007:18) bahwa : “usaha memasukkan bola ke keranjang yang

diistilahkan dengan menembak, dapat dilakukan dengan satu tangan, dua tangan,

dan lay up”.

Seperti yang telah dijelaskan di atas kebutuhan pentingnya teknik shooting

menjadi sangat vital, terutama untuk pemula. Mereka cenderung belum terlalu

kuat untuk melempar bola dalam jarak tertentu, sehingga perlu penguasaan teknik

yang benar. Yang paling penting dalam melakukan shooting adalah pemain

meningkatkan jarak tembak efektif.

Untuk para pemula terutama anak – anak metode atau cara menembak akan

berbeda dengan anak dewasa pada umumnya. Karakteritik otot anak – anak akan

(7)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memahami jenis tembakan apa yang paling tepat untuk usia tertentu, agar latihan

nantinya bisa berjalan secara efektif.

Dari penjelasan di atas mengenai beberapa faktor yang berpengaruh

terhadap hasil shooting under basket shoot, khususnya mengenai pegangan

tangan, hal tersebut yang menggugah penulis untuk mengadakan penelitian

tentang “Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed set shoot

Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola

Basket”.

B. Rumusan Masalah

Masalah penelitian merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan

jawabannya melalui pengumpulan data dan analisis data. Sehingga pada akhirnya

akan menjadi sebuah kesimpulan atau hasil dari sebuah penelitian. Berdasarkan

uraian dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: “

1. Seberapa besar ketercapaian shooting two handed set shoot dan one

handed set shoot terhadap ketepatan shooting under basket shoot dalam permaian bola basket?

2. Manakah yang memiliki ketercapain paling besar antara one handed set

shoot dengan two handed set shoot terhadap ketepatan tembakan under basket shoot dalam permainan bola basket?

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara one handed set shoot

dengan two handed set shoot terhadap hasil shooting under basket shot

(8)

C. Tujuan Penelitian

Dari permasalahan tersebut, penulis merumuskan tujuan dalam penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar ketercapain shooting two handed set

shoot dan one handed set shoot terhadap ketepatan shooting under basket shoot dalam permaian bola basket?

2. Untuk mengetahui manakah yang memiliki ketercapain paling besar

antara one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap

ketepatan tembakan under basket shoot dalam permainan bola basket?

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara

one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap hasil

shooting under basket shoot dalam permainan bola basket?

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang serta tujuan penelitian, maka manfaat yang

diharapkan oleh penulis melalui penelitian ini adalah :

1. Manfaat secara teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi

keilmuan bagi seorang pelatih dan atlet sebagai masukan pada saat

memberikan materi latihan fisik dan teknik dalam menjalankan

(9)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Manfaat secara praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik

bagi penulis khususnya, para pelatih, dan atlet pada umumnya dalam

menentukan dan menerapkan latihan yang efektif untuk meningkatkan

kemampuan shooting under basket dalam permainan bola basket.

E. Batasan penelitian

Batasan masalah sangat perlu dinyatakan sebagai pembatasan masalah

penelitian itu sendiri agar penelitian lebih terarah dan akan memperoleh suatu

gambaran yang jelas. Oleh karena itu penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada one handed set shoot

dan two handed set shoot terhadap ketepatan shooting under basket

shoot pada permainan bola basket.

2. Pengujian dan pengukuran terbatas pada ketepatan hasil shooting under basket shoot

3. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah atlet basket berusia

12 sampai 13 tahun.

4. Shooting dalam jarak kurang dari 2 meter F. Definisi Operasional

Untuk memudahkan pembaca memahami isi dari penelitian, maka penulis

membuat batasan istilah agar terhindar dari kesimpangsiuran istilah-istilah dalam

judul penelitian ini. Batasan istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:

(10)

2. Ketepatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 933) “hal

(keadaan, sifat) Tepat; ketelitian; kejituan”

3. One handed set shoot yaitu tembakan satu tangan. 4. Two handed set shoot yaitu tembakan dua tangan

5. Bola basket menurut Federation Internasionale de Basketball (2010 : 5),

yaitu :

Bola basket dimainkan oleh dua (2) tim yang masing – masing terdiri dari lima (5) orang pemain. Tujuan dari masing-masing tim adalah untuk mencetak angka ke keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka.

6. Jump Shoot adalah Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus.

7. Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin.

(11)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam setiap penelitian kita memerlukan metode atau cara. Dalam hal ini

metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan

penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan

hasil pemecahan masalah melalui cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur

penelitian. Penggunaan metode haruslah selaras dengan tujuan dari penelitian itu

sendiri. Dalam hal ini metode penelitian sangat penting dalam pelaksanaan,

pengumpulan dan analisis data. Dengan metode penelitian akan lebih terstruktur

rapih dan lebih efisien.

Tujuan penelitian kali ini difokuskan untuk mengetahui bagaimana gambaran

mengenai ketepatan hasil shooting ekstrakulikuler bola basket MI Asih Putra

Cimahi. Mengenai permasalahan yang akan penulis teliti yaitu tentang

perbandingan one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap hasil

shooting under basket shoot dalam permainan bola basket, maka metode yang

penulis rasa cocok untuk digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Istilah “deskriptif” berasal dari bahasa inggris to describe yang berarti

memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal. Seperti yang diungkapkan oleh

(12)

penyidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasi, penyidikan dengan teknik survey, dengan teknik interviu, angket, observasi, atau dengan teknik test; studi kasus, studi komparatif, studi waktu dan gerak, analisa kuantitatif, studi kooperatif atau operasional.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya,

biasanya dimaksudkan sebagai penelitian pendahuluan yang akan ditindak lanjuti

dengan upaya lain. Dalam metode deskriptif, tujuan yang hendak dicapai adalah

menggambarkan atau mendeskripsikan fakta-fakta, atau sifat-sifat, serta hubungan

antar fenomena yang diselidiki.

Dari kesimpulan di atas, maka digambarkan sifat dari metode deskriptif

selain untuk mengumpulkan informasi atau juga data deskriptif bertujuan pada

pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan pada masa yang aktual.

Untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian, berikut ini terdapat

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Sampel melakukan shooting one handed set shoot

2. Sampel melakukan shooting two handed set shoot

Data yang diperoleh dari hasil tes masih merupakan data mentah yang harus

diolah sehingga data tersebut mempunyai arti. Adapun langkah-langkah yang

dilakukan adalah :

1. Mengumpulkan data.

2. Menyusun dan mengolah data.

3. Menganalisa data.

4. Menafsirkan data.

(13)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Populasi dan Sampel penelitian

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini diperlukan sumber data, dan

pada umumnya disebut populasi dan sampel penelitian. “Populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 2010:173). Maka populasi dari

penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bola basket MI Asih Putra Cimahi.

Sedangkan tentang jumlah sampel penelitian, sampel menurut Sugiyono

(2010:215) “…sebagian dari populasi”. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan total sampling. Yaitu peneliti mengambil semua populasi sampel

dari populasi yang ada. Artinya, dari 20 sampel yang ada penulis mengambil ke

20 sampel tersebut dengan kata lain sampel diambil dari sejumlah populasi (total

sampel). Artinya penulis hanya mempertimbangkan usia 12-13 tahun.

Berdasarkan penjelasan di atas peneliti mengambil sampel siswa ekstrakurikuler

basket MI Asih Putra Cimahi sebanyak 20 orang.

C. Desain Penelitian

Pola atau desain pelaksanaan penelitian merupakan hal yang penting untuk

mempermudah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian, sehingga

terdapat alur yang menjadi pegangan agar penelitian tidak keluar dari ketentuan

(14)

Adapun pola atau desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan :

X1 : shooting one handed set shoot X2 : shooting two handed set shoot Y : Hasil shooting

Setelah desain penelitian ditentukan oleh penulis, selanjutnya penulis

menyusun langkah-langkah penelitian sebagaimana tertera dalam gambar seperti

yang tertera pada halaman 31. X1

Y

(15)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.2 Langkah Penelitian

Dari langkah-langkah di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Langkah pertama adalah menentukan populasi, kemudian memilih sampel

yang akan dijadikan obyek dalam penelitian ini. Setelah memperoleh sampel

langkah selanjutnya adalah melakukan tes pada sampel yang telah dipilih. Tes

yang dilakukan adalah shooting one handed set shoot dan shooting two handed set

shoot. Setelah memperoleh data, langkah berikutnya adalah mengolah dan

menganalisis data tersebut. Dari hasil pengolahan dan analisis data yang diperoleh

maka didapat hasil dari shooting one handed set shoot dan shooting two handed Populasi

Sampel

Tes Shooting One handed set

shoot dan two handed set shoot

Data

Pengolahan dan Analisis Data

(16)

set shoot, kemudian diambil kesimpulan mengenai perbandingan ketepatan shooting one handed set shoot dan shooting two handed set shoot.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian digunakan sebagai alat ukur untuk memperoleh

data dari permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Hasil dari pengolahan

data ini kemudian akan dijadikan sebagai sebuah kesimpulan dari hasil penelitian,

dan akan menjawab permasalahan yang ada. Berkaitan dengan penelitian ini,

instrumen penelitian yang digunakan adalah tes menembak bola ke sasaran

(shooting) yang diambil dari Nurhasan (2007:240).

a. Prosedur umum

1. Penjelasan : dalam pelaksanaan tes, orang coba akan melakukan 2

tes yaitu tes shooting one handed shoot (menembak dengan satu

tangan) dan shooting two handed shoot (menembak dengan dua

tangan).

2. Pemanasan : pemanasan ditekankan pada anggota tubuh bagian

atas dan bawah otot tungkai, kaki, lengan, dan tangan yang

dipimpin langsung oleh testee.

3. Penjelasan kepada testee dan tester mengenai tata cara

pengambilan data.

4. Pemberian contoh : testee akan memberikan contoh tentang tes

yang akan dilakukan, sesuai dengan prosedur.

(17)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Telah mendapatkan pelatihan dasar permainan bola basket

dalam kegiatan ekstrakulikuler.

3. Telah atau pernah mengikuti latihan dalam kegiatan

ekstrakulikuler.

6. Klasifikasi tester

1. Mengetahui secara jelas tentang permaian bola basket.

2. Sudah lulus mengikuti matakuliah tes dan pengukuran.

3. Sudah tingkat 4 atau 5 atau sudah akan melakukan penelitian

2. Alat yang digunakan :

(18)

3. Petunjuk pelaksanaan :

 Orang coba berdiri rileks di sekitar di bawah ring basket.

 Setelah aba – aba “ya” (peluit), testee berusaha memasukkan

bola tersebut sebanyak – banyaknya.

 Bola harus menyentuh papan pantul terlebih dahulu

 Siswa diberi waktu 30 detik.

 Hanya bola yang masuk yang diberi skor

4. Catatan

Tes dinyatakan gagal bila :

 Bola keluar dari daerah sasaran / tidak masuk

 Bola tidak meyentuh papan

Teknik salah (misalnya, ketika tes one handed pemain

melakukan teknik two handed)

Tes dinyatakan sukses bila :

 Bola masuk

 Bola menyentuh papan

 Teknik benar

5. Cara penilaian:

 Menghitung jumlah skor dalam 30 detik jika gerakan benar dan

bola masuk serta menyentuh papan.

(19)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu E.Prosedur Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil tes dan pengukuran merupakan data mentah,

sehingga perlu diolah dan dianalisa, sehingga menghasilkan suatu makna atau

kesimpulan yang dapat menjelaskan tentang hasil dari penelitian yang

berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini.

Langkah-langkah yang penulis gunakan dalam pengolahan data ini sebagai

berikut:

1. Menghitung nilai rata-rata dari hasil data mentah setiap variabel.

Rumus untuk menghitung rata-rata adalah

Arti unsur-unsur tersebut:

: Nilai rata-rata yang dicari

∑X : Jumlah nilai yang didapat oleh seluruh sampel

n : Banyaknya sampel

2. Menghitung simpangan baku dari semua variabel. Rumus yang

digunakan adalah:

Arti unsur-unsur tersebut: S : Simpangan baku X : Nilai yang didapat

(20)

3. Menghitung T-skor shooting digunakan pendekatan statistik dengan

Arti unsur-unsur tersebut di atas adalah: T-skor : Skor standar yang dicari

X : Skor yang diperoleh seseorang/peristiwa

� : Nilai rata-rata S : Simpangan baku

4. Menguji normalitas distribusi data dengan menggunakan pendekatan Uji

Liliefors

Uji ini dinamakan uji normalitas distribusi dengan pendekatan non

parametrik. Hal ini dilakukan andaikata kelompok sampel yang digunakan

dalam sebuah penelitian itu di asumsikan sebagai kelompok „kecil.‟ Dalam

uji ini tidak diperlukan parameter-parameter tertentu, oleh karena itu

dikenal dengan pendekatan uji normalitas distribusi non parametrik.

Adapun langkah-langkah pengujian yang dapat dilakukan adalah

sebagai berikut:

a) Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari pengamatan yang

paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar.

b) Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan

pendekatan Z-skor yaitu:

=

� − �

(21)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) Untuk tiap baku angka tersebut dengan bantuan tabel distribusi normal

baku (tabel distribusi Z). Kemudiaan hitung peluang dari

masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan: Jika nilai Z negatif, maka

dalam menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas daerah distribusi Z.

d) Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat

kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi

dengan banyaknya sampel.

e) Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya.

f) Ambilah harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari

seluruh sampel yang ada dan berilah simbol Lo. Dengan bantuan tabel

nilai kritis L untuk uji Liliefors, maka tentukan nilai L. Untuk

menolak atau menerima hipotesis, kita bandingkan Lo dengan nilai

kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata α yang dipilih.

Kriterianya adalah; Tolak hipotesis nol, jika Lo yang diperoleh dan

data pengamatan melebihi L (Ho jika Lo > Lα = Tidak Normal).

Dalam hal lainnya hipotesis diterima (Ho jika Lo ≤Lα = Normal).

5. Uji Homogenitas

Uji ini dilakukan hanya apabila sampel berdistribusi normal.

Uji dua variansi dengan menggunakan rumus :

Variansi besar F =

Variansi kecil

F < Fa maka hipotesis diterima

(22)

6. Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon

Uji tanda ini didasarkan pada tanda – tanda positif dan negative

yang besarnya beda juga diperhatikan. Langkak – langkah yang diperlukan

dalam pengujian menurut Nurhasan (2008:231) dalah sebagai berikut:

a) Berikan jenjang (rank) untuk tiap – tiap beda dari pasangan

pengamatan (Y1-X1) sesuai dengan besarnya, dari yang terkecil

sampai terbesar gtanpa memperhatikan tanda beda itu (nilai beda

absolute). Bila ada dua atau lebih beda yang sama, maka jenjang

untuk tiap beda itu adalah jenjang rata – rata.

b)Bubuhkan tanda positif atau negatif pada jenjang untuk tiap beda

sesuai dengan tanda dari beda itu, beda 0 tidak diperhatikan.

c) Bandingkan nilai T yang diperoleh dengan nilai T untuk uji jenjang

(23)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data statistik mengenai perbandingan one

handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap ketepatan hasil shooting under basket shoot dalam permainan bola basket, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Shooting under basket dengan teknik one handed set shoot memiliki ketercapaian sebesar 25% terhadap hasil shoot under basket shoot

dalam permainan bola basket. Shooting under basket shoot dengan

teknik two handed set shoot keterpaian 29% terhadap hasil shoot

under basket shoot dalam permainan bola basket.

2. Dilihat dari segi ketercapaiannya, ternyata two handed set shoot

memiliki ketercapaian lebih besar daripada teknik one handed set

shoot terhadap hasil shooting under basket shoot.

3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara one handed set shoot

dengan two handed set shoot terhadap hasil shoot under basket shoot

(24)

A. Saran

Saran – saran yang penulis kemukakkan berkaitan dengan hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagi para pelatih bola basket, khususnya pelatih usia dini, lebih baik

melatih kedua teknik tersebut supaya pelatih dapat meningkatkan latihan

under basket shoot baik dengan one handed set shoot maupun two handed set shoot agar para pemain bisa terbiasa pada saat pertandingan.

2. Kedua teknik ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing – masing.

Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan kedua teknik ini pelatih harus

mengenal secara menyeluruh kedua teknik ini.

3. Bagi para pecinta dan pemerhati olahraga khususnya basket, penelitian ini

dapat menjadi informasi yang baik mengenai pentingnya latihan teknik

serta lebih memperhatikan kualitas latihan shooting dalam bola basket.

4. Bagi pihak sekolah MI Asih Putra, hendaknya merancang program

latihan khusus mengenai ketepatan shooting, sehingga dapat meningkatkan kualitas shooting itu sendiri.

5. Bagi para siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bola basket di MI Asih

(25)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

viii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….. i

UCAPAN TERIMA KASIH………... ii

ABSTRAK ...………. v

DAFTAR ISI………...……….. vi

DAFTAR TABEL ……….. ix

DAFTAR GAMBAR ………. x

DAFTAR LAMPIRAN ………... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..……….. 1

B. Rumusan Masalah …...……….….. 5

C. Tujuan Penelitian ……….. 6

D. Manfaat Penelitian ………... 6

E. Batasan Penelitian ……….………... 7

F. Definisi Operasional ……….………....…... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teoretis………... 9

1. Permainan Bola Basket……….. 9

(26)

3. Teknik Dasar Permainan Bola Basket……… 12

a. Passing (umpan)……… 12

b. Dribbling (membawa bola)……….. 12

c. Shooting (menembak)……….. 12

4. Teknik Dasar Shooting Bola Basket……… 13

a. Teknik tembakan satu tangan……… 14

b. Teknik tembakan dua tangan……….. 16

5. Karaketristik shooting………. 18

6. Karakteristik permainan anak – anak dalam bola basket 19 7. Analisis anatomis shooting……….. 20

B. Asumsi Dasar………. 23

1. Keuntungan dan kerugian one handed set shoot……… 25

2. Keuntungan dan kerugian two handed set shoot 25 C. Hipotesis………... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian………. 27

B. Populasi dan Sampel Penelitian ……….. 29

C. Desain Penelitian……… 29

D. Instrumen Penelitian……… 32

(27)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

viii

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data……….. 39

B. Uji Prasyarat Analisis……… 40

C. Diskusi Penemuan……….. 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………. 44

D. Saran ……….. 45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Gambar

Gambar 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.2 Langkah Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan hal tersebut kepada guru – guru seni musik tingkat SLTA khususnya guru mata pelajaran combo di SLBN–A Pajajaran Bandung, disarankan untuk dapat

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga pada kesempatan kali ini penulis

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Departemen Pendidikan Seni Musik. ©Irni Aftriani 2014 Universitas

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengaruh pemberian jus buah pepaya (Carica

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Efektivitas perhatian orangtua dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas tinggi SD Muhammadiyah 15 Surakarta Tahun

3) Minat Siswa terhadap Pembelajaran Matematika dengan Strategi Pemecahan Masalah berbantuan Diagram Vee ... Analisis Jurnal Harian Siswa ... Analisis Jurnal Harian Siswa ... 67.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “ANALISIS

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara