• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAJU ALIRAN GAS ARGON TERHADAP KEKUATAN GESER SAMBUNGAN AISI 1045 DAN C10100 DENGAN MENGGUNAKAN METODE FREE VACUUM DIFFUSION BONDING.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAJU ALIRAN GAS ARGON TERHADAP KEKUATAN GESER SAMBUNGAN AISI 1045 DAN C10100 DENGAN MENGGUNAKAN METODE FREE VACUUM DIFFUSION BONDING."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENGARUH LAJU ALIRAN GAS ARGON TERHADAP

KEKUATAN GESER SAMBUNGAN AISI 1045 DAN C10100

DENGAN MENGGUNAKAN METODE FREE VACUUM

DIFFUSION BONDING

Oleh:

Nama : RAHMAD DIAZ No. BP : 0910912061

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

iii

ABSTRAK

Penyambungan dua logam sejenis dapat dilakukan dengan pengelasan fusi, yaitu melibatkan pencairan sebagian dari logam yang disambung. Penyambungan akan sulit atau bahkan tidak bisa dilakukan jika logam-logam yang disambung punya sifat fisik berbeda jauh seperti temperatur leleh dan koefisien ekspansi termal. Proses penyambungan yang sesuai adalah proses penyambungan padat tanpa melibatkan pencairan logam. Salah satu proses penyambungan padat yang menghasilkan sambungan yang presisi adalah penyambungan difusi. Penyambungan difusi dapat dilakukan menggunakan tungku vakum yang dilengkapi pengaturan suhu, tekanan sambungan dan tingkat kevakuman. Tungku vakum ini tidak mudah diperoleh dan harganya sangat mahal. Proses penyambungan dengan tungku ini juga membutuhkan waktu yang lama meliputi proses vakum, pemanasan dan ejeksi material dari ruang vakum, sehingga biaya produksi untuk setiap sambungan menjadi tinggi. Ruang proses penyambungan difusi ini dapat digantikan oleh tungku perlakukan panas konvensional asalkan logam yang disambung terlindungi gas pelindung selama proses pemanasan.

Material yang digunakan pada penelitian ini adalah baja AISI 1045 dengan tembaga murni komersil C10100. Penyambungan telah dilakukan pada temperatur 760oC dengan variasi laju aliran gas argon yaitu, 0 L/menit, 3 L/menit dan 5 L/menit. Kualitas sambungan diuji dengan uji geser serta karakterisasi sambungan diamati dengan mikroskop optik dan mikroskop elektron. Pengaruh gas pelindung terhadap laju diffusi atom pada antar muka dikarakterissasi menggunakan EDX.

Kekuatan geser tertinggi diperoleh pada penggunaan gas argon dengan laju aliran tertinggi yaitu 5 l/menit. Hal ini dikonfirmasi oleh kedalaman atom berdifusi yaitu sekitar 1.8 µm. Perlindungan maksimum dari gas argon telah mencegah oksigen masuk ke daerah sambungan sehingga proses difusi bisa berlangsung lebih sempurna.

Kata Kunci : Penyambungan Difusi, Gas Pelindung, Kekuatan Geser, Daerah

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyambungan biasanya dilakukan dengan cara mencairkan logam dasar

yang disambungkan dan menggunakan material yang sejenis. Tapi untuk kasus

material yang berbeda jenis tidak bisa dilakukan pengelasan yang biasa karena

memiliki perbedaan temperatur leleh. Untuk menyambungkan 2 material yang

berbeda temperatur lelehnya bisa dilakukan dengan metode penyambungan difusi.

Penyambungan difusi adalah bagian dari proses pengelasan yang dilakukan

dengan cara menyambungkan logam pada keadaan padat dengan penekanan dan

pemanasan sehingga menciptakan ikatan antar atom logam yang disambung

dengan mekanisme difusi atom. Penyambungan difusi memiliki sifat dan struktur

mikro yang sama dengan logam induknya serta tidak menimbulkan perubahan

dimensi yang besar pada material sambungan. Hasil optimal diperoleh jika proses

dilakukan dalam keadaan vakum namun karena keterbatasan alat yang dimiliki

dan mahalnya proses, maka proses tanpa pompa vakum menjadi menarik untuk

dilakukan. Dengan proses penyambungan difusi tanpa vakum, masalah

kevakuman pada saat proses penyambungan bisa diatasi dengan menggunakan gas

pelindung menggantikan fungsi pompa vakum untuk menghalangi reaksi oksida

yang terjadi pada material yang disambung.

Penyambungan difusi tanpa vakum dapat dilakukan dengan tungku

perlakuan panas konvensional, namun terjadinya reaksi oksida tidak bisa diatasi.

Penggunaan gas pelindung bisa menjadi solusi untuk menghalangi laju

pertumbuhan oksida. Akan tetapi seberapa besar pengaruh dari gas pelindung

pada proses penyambungan difusi belum bisa diketahui secara pasti.

Pada penelitian ini efek dari gas pelindung akan diamati berdasarkan laju

pemberian gas pelindung selama proses dilakukan. Gas pelindung yang digunakan

dalam penelitian ini adalah gas argon (Ar). Penyambungan difusi akan dilakukan

pada material sambungan baja dan tembaga serta variasi dari laju pemberian gas

(4)

Tugas Akhir Pendahuluan

Rahmad Diaz (0910912061) 2

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan gas argon terhadap

kekuatan geser dari sambungan baja AISI 1045 dan C10100.

2. Untuk mengamati struktur mikro hasil sambungan dari penyambungan

difusi tanpa vakum baja AISI 1045 dan C10100.

1.3 Manfaat

Diharapkan melalui penelitian penyambungan difusi:

1. Diperolehnya proses penyambungan difusi yang bisa dilakukan dengan

biaya yang lebih murah.

2. Dapat menambah pengetahuan baru mengenai metode penyambungan

logam.

1.4 Batasan Masalah

1. Hanya membahas tentang pengaruh gas pelindung dengan variasi aliran

argon 0, aliran argon 3 dan aliran argon 5 L/menit.

2. Kemurnian gas pelindung yang digunakan dianggap 100 %.

3. Kekasaran permukaan pada material setelah dilakukan pengamplasan

dan pemolesan dianggap seragam.

4. Nilai penekanan yang dilakukan pada saat penjepitan spesimen dianggap

sama pada sebelum dan sesudah pemanasan.

5. Pengaruh korosi pada sambungan material diabaikan.

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan, menjelaskan mengenai latar belakang masalah,

tujuan, manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan.

2. Bab II Tinjauan Pustaka, menjelaskan mengenai teori-teori

penyambungan difusi, mekanisme penyambungan difusi, parameter

proses dan jenis-jenis material yang dapat disambung, kelebihan dan

(5)

Tugas Akhir Pendahuluan

Rahmad Diaz (0910912061) 3

3. Bab III Metodologi, menjelaskan mengenai diagram alir penelitian,

peralatan dan material yang digunakan, parameter penelitian dan rincian

kerja prosedur penelitian.

4. BAB IV Hasil dan Pembahasan, menjelaskan tentang hasil pengujian

beserta analisis dan pembahasan hasil pengujian.

5. BAB V Penutup, menjelaskan kesimpulan yang didapatkan dari

penelitian serta saran mengenai hasil pengujian sebagai langkah untuk

Referensi

Dokumen terkait

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan.. pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Luar Biasa, Yesus Kristus, yang telah mencurahkan hikmat dan kebijaksanaan dalam penulisan skripsi ini, sehingga skripsi dengan

[r]

[r]

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rio, Vazquez, dan Iglesias (2001) terdapat empat dimensi fungsi dari asosiasi merek yang dapat mempengaruhi respon konsumen

[r]

Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengidentifikasi apakah asosiasi merek sepatu olahraga seperti Nike, Adidas, dan Reebok yang berdasarkan fungsi merek dapat

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang terregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik5. (LPSE) dan