Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN IPA
TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
RUSMINASARI
1106952
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif
pada LKS untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
IPA Tentang Pokok Bahasan Energi
Panas
Oleh Rusminasari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Rusminasari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK
PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN IPA
TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS
Oleh Rusminasari
1106952
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAC
PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN IPA
TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS
Oleh Rusminasari
1106952
iv
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR …… ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH………...……… ... iii
DAFTAR ISI………... ... iv
DAFTAR GAMBAR ……….. ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR DIAGRAM ... ix
DAFTAR GRAFIK ... x
DAFTAR LAMPIRAN…… ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah …… ... 4
C. Tujuan Penelitian………...……… ... 5
D.Manfaat Penelitian………... ... 6
E. Definisi Operasional ……….. ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Pertanyaan Produktif pada LKS dalam Pembelajaran IPA ... 8
1. Pengertian Pertanyaan ... 8
2. Pertanyaan Produktif . ... 11
v
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B.Hasil Belajar………...……….. ... 13
C.Energi Panas……….….…. ... 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19
A.Metode Penelitian.. ……….…... 19
B. Subyek dan Lokasi Penelitian ... 22
C.Instrumen Penelitian ………..…... 23
D.Prosedur Penelitian ……….……... 34
E. Pengolahan dan Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
A. Observasi Pra Siklus ... 41
B. Hasil Penelitian ... 41
1. Deskripsi Siklus I ... 41
a. Perencanaan Pembelajaran ... 41
b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 45
c. Observasi ... 48
d. Analisis Data dan Refleksi ... 50
2. Deskripsi Siklus II ... 52
a. Perencanaan Pembelajaran ... 52
b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 54
c. Observasi ... 57
d. Analisis Data dan Refleksi ... 59
vi
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Perencanaan Pembelajaran ... 60
b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 62
c. Observasi ... 65
d. Analisis Data dan Refleksi ... 67
C. Pembahasan ... 69
1. Perencanaan ... 69
2. Pelaksanaan ... 70
3. Hasil Belajar Siswa ... 71
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 74
A. Simpulan ………. ... 74
B. Rekomendasi ………... 75
DAFTAR PUSTAKA ………... ... 77
LAMPIRAN ... 79
vii
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
2.1Matahari ... 16
2.2Api ... 16
2.3Peristiwa Perpindahan panas secara konduksi …… ... 16
2.4 Contoh peristiwa konduksi………...……… ... 17
2.5Contoh benda yang memanfaatkan peristiwa konduksi ... 17
2.6Peristiwa perpindahan panas secara konveksi... 17
2.7 Contoh benda yang memanfaatkan peristiwa konveksi ... 18
2.8 Peristiwa perpindahan panas secara radiasi ... 18
viii
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Perbedaan antara pertanyaan produktif dan pertanyaan non produktif ... 11
3.1 Kisi-kisi soal siklus I ... 24
3.2 Kisi-kisi soal siklus II ... 26
3.3 Kisi-kisi soal siklus III ... 29
3.4 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru ... 31
3.5 Kisi-kisi Angket ... 33
3.6 Penilaian pre tes dan post tes individu ... 39
3.7 Kriteria nilai rata-rata siswa dan persentase KKM ... 40
4.1 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I ... 45
4.2 peningkatan hasil belajar siswa siklus I ... 50
4.3 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II ... 55
4.4 Peningkatan hasil belajar siswa siklus II ... 59
4.5 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus III... 62
4.6 Peningkatan hasil belajar siswa siklus III ... 67
ix
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.8 Rekapitulasi nilai rata-rata dan persentase nilai KKM ... 71
DAFTAR DIAGRAM
DIAGRAM
x
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Grafik
4.1 Rekapitulasi Nilai Rata-rata... 72
xi
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Siklus I
1.a Silabus Siklus I ... 79
1.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 80
1.c Lembar Kerja Siswa Siklus I …… ... 84
1.d Kisi-kisi Penulisan Soal Siklus I………...……… ... 86
1.e Lembar Tes Siklus I………... ... 88
Lampiran 2 Instrumen Siklus II 2.a Silabus Siklus II ... 89
2.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 90
2.c Lembar Kerja Siswa Siklus II …… ... 94
2.d Kisi-kisi Penulisan Soal Siklus II………...……… ... 97
xii
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Lampiran 3 Instrumen Siklus III
3.a Silabus Siklus III ... 103
3.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... ...104
3.c Lembar Kerja Siswa Siklus III …… ... 108
3.d Kisi-kisi Penulisan Soal Siklus III………...……… ... 112
3.e Lembar Tes Siklus III………... ... 114
3.f Kisi-kisi Angket ... 116
3.g Lembar soal Angket ... 117
Lampiran 4 Tabel Nilai Rata-rata Siswa 4.a Nilai Ulangan Harian Siswa (Pra Siklus) ... 118
4.b Nilai Evaluasi Belajar Siswa Siklus I ... 119
4.c Nilai Evaluasi Belajar Siswa Siklus II . ... 121
4.d Nilai Evaluasi Belajar Siswa Siklus III ... 123
4.e Nilai Pre tes dan Post tes Siklus I………...……….. ... 125
4.f Nilai Pre tes dan Post tes Siklus II ... 126
4.g Nilai Pre tes dan Post tes Siklus III ... 127
4.h Hasil Analisis angket... 128
Lampiran 5 Hasil Penelitian 5.a Hasil LKS Siklus I, II dan III.. ……….… ... 129
5.b Hasil Pre tes dan Post Tes Siklus I, II dan III ... 141
5.c Lembar Observasi... 155
xiii
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian ... 170
Lampiran 7 Lain-lain
7.a Surat Pengangkatan Dosen Pembimbing ………..… ... 177 7.b Surat Izin Penelitian ... 178
1
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006,
IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis
sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta, konsep atau prinsip saja tetapi merupakan suatu proses penemuan.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata
pelajaran yang wajib dipelajari di sekolah Dasar (SD). Secara umum
tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar adalah agar peserta didik
memahami pengertian dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam yang
berhubungan dengan kehidupan ilmiah sederhana serta menyadari
kebesaran Allah SWT sebagai pencipta alam semesta. Pembelajaran IPA
sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan
teknologi, karena pembelajaran IPA memiliki upaya untuk
membangkitkan minat seorang individu serta kemampuan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman
tentang alam semesta serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran IPA memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu
pendidikan terutama dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas
yang mempunyai pemikiran kritis dan ilmiah dalam menanggapi persoalan
yang ada di masyarakat. Pembelajaran IPA meliputi sikap, produk, proses,
dan aplikasi.
Mata Pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang ada
dalam kurikulum dan wajib diikuti oleh siswa Sekolah Dasar. Kurikulum
pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar harus mampu menghasilkan
siswa yang berkualitas, mampu berpikir kritis dan ilmiah. Maka dari itu,
kurikulum memuat seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
2
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar sebagai landasan atau acuan kompetensi yang ditempuh
siswa dalam melakukan pembelajaran di dalam kelas.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
pun dihadapkan dengan berbagai persoalan diantaranya kondisi hasil
belajar siswa yang belum sesuai dengan target yang diharapkan. Walaupun
penyampaian pembelajaran sudah menggunakan metode yang sesuai
namun pertanyaan yang dibuat oleh guru pada LKS (Lembar Kerja Siswa)
tidak mengacu pada proses berpikir kritis dan ilmiah seperti yang
ditargetkan oleh kurikulum. Kondisi hasil belajar ini dilatarbelakangi
karena pembelajaran hanya menekankan pada penguasaan sejumlah fakta
dan konsep sehingga kurang memfasilitasi siswa untuk mendapatkan hasil
belajar yang comprehensive. Selain itu, kurang aktif dan antusiasnya siswa
pun dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal inilah yang
mengakibatkan kondisi hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang diinginkan Hasil belajar siswa yang tidak sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan bisa dilihat dari nilai ulangan
harian yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang
telah ditentukan. KKM yang ditentukan sebesar 70, dari jumlah siswa 23
siswa, hanya 52% siswa yang mencapai hasil belajar sesuai dengan target
KKM yang telah ditentukan. Siswa yang belum mencapai KKM sebanyak
48%. Jadi, hanya sebagian siswa yang telah mencapai KKM sedangkan
sebagian lagi belum dengan rata-rata pencapaian nilai 63.
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan, hasil belajar dari
pembelajaran IPA di kelas IV SDN Caringin 2, belum sesuai dengan yang
diharapkan, hal ini disebabkan karena pembelajaran IPA yang dilakukan
melalui metode praktikum seperti eksperimen dengan menggunakan LKS
3
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang memberikan pemahaman konsep sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar . Pertanyaan produktif adalah pertanyaan yang mengarahkan siswa
untuk berbuat atau melakukan sesuatu sebelum menjawab pertanyaan yang
diajukan . Pertanyaan produktif bisa pada kegiatan praktikum melalui
rencana pembelajaran dan LKS untuk meningkatkan kemampuan kerja
ilmiah (observasi,interpretasi, klasifikasi, komunikasi, menyimpulkan
hasil pengamatan, serta kemampuan menggunakan alat dan pemahaman
konsep). Umumnya selama ini dalam proses pembelajaran praktikum
siswa bekerja dengan berpedoman pada LKS (Lembar Kerja Siswa) yang
menyerupai resep.
Mengantisipasi keadaan tersebut di atas, dalam pelaksanaan
praktikum diperlukan persiapan yang baik dan matang yang meliputi :
persiapan Rencana Pembelajaran dan LKS. Rencana Pembelajaran dan
LKS yang baik untuk praktikum adalah yang bisa melatih dan menuntun
siswa melakukan kerja ilmiah (observasi, interpretasi, klasifikasi, prediksi,
mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan,
menggunakan alat/bahan, berkomunikasi, dan melaksanakan percobaan
(Rustaman, dkk. 2004) dan meningkatkan pemahaman konsep serta
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu komponen dari
Rencana Pembelajaran dan LKS yang bisa membantu siswa belajar adalah
pertanyaan produktif. Selama ini, guru hanya memberikan pertanyaan -
pertanyaan yang jawabannya bisa ditemukan melalui informasi bukan dari
suatu proses atau kerja, cenderung menekankan bahwa ada jawaban
tertentu benar, hanya anak-anak yang mempunyai kemampuan verbal yang
mampu menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
Pertanyaan produktif dapat membiasakan siswa untuk
memperoleh jawaban dari pengalamannya secara langsung karena jawaban
ditemukan setelah siswa melakukan sesuatu, menyadarkan siswa bahwa
sebuah pertanyaan tidak mustahil memberikan beberapa jawaban yang
4
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
siswa, bukan hanya oleh siswa yang pandai saja. Hal ini dapat
menumbuhkan karakter rasa ingin tahu, teliti dan percaya diri pada siswa.
Berdasarkan hasil kajian tersebut, untuk meningkatkan hasil belajar
siswa tentunya guru dituntut untuk mencari inovasi pembelajaran yang
lebih baik. Dengan penggunaan metode, teknik, media, dan sumber belajar
yang sesuai dengan karakteristik siswa diharapkan dapat meningkatkan
motivasi belajar yang berpengaruh terhadap perolehan hasil belajar itu
sendiri.
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, perlu
dilakukan penelitian mengenai penerapan pertanyaan produktif pada
kegiatan praktikum melalui rencana pembelajaran dan LKS untuk
meningkatkan kemampuan kerja ilmiah (observasi, interpretasi, klasifikasi,
komunikasi, menyimpulkan hasil pengamatan, serta kemampuan
menggunakan alat dan pemahaman konsep) pembelajaran IPA siswa di
SD.
Berdasarkan uraian di atas, untuk memecahkan masalah dalam
rangka meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, penulis bermaksud
mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul, ‟Penggunaan
Pertanyaan Produktif pada LKS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas”
(Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Pada Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar Negeri Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung
Tahun Ajaran 2012-2013)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan deskripsi latar belakang di atas, maka rumusan
5
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
panas di kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung
tahun ajran 2012-2013?”
Rumusan masalah tersebut selanjutnya dirinci ke dalam beberapa
pertanyaan untuk penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA tentang pokok
bahasan energi panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2
Kecamatan Sukajadi Kota Bandung melalui penggunaan
pertanyaan produktif pada LKS?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA tentang pokok
bahasan energi panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2
Kecamatan Sukajadi Kota Bandung melalui penggunaan
pertanyaan produktif pada LKS?
3. Bagaimanakah hasil belajar pada pembelajaran IPA tentang pokok
bahasan energi panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2
Kecamatan Sukajadi Kota Bandung melalui penggunaan
pertanyaan produktif pada LKS?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
tentang apakah penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang pokok
bahasan energi panas di kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi
Kota Bandung tahun ajaran 2012-2013.
Sedangkan tujuan secara khususnya dari penelitian ini adalah
mengetahui/ mendeskripsikan :
1. Perencanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas
pada siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota
6
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas
pada siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota
Bandung melalui penggunaan pertanyaan produktif pada LKS
3. Hasil belajar pada pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi
panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi
Kota Bandung melalui penggunaan pertanyaan produktif pada LKS
D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini
diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah.
1. Bagi Siswa
a. Untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran IPA
terutama mengenai energi panas.
b. Agar siswa semakin termotivasi dalam belajar IPA.
c. Agar siswa belajar lebih aktif dan kreatif dalam proses kegiatan
belajar mengajar.
d. Agar prestasi siswa meningkat melalui hasil belajar yang
memuaskan diatas nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal) .
2. Bagi Guru
a. Menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.
b. Agar mampu memilih pertanyaan yang produktif pada LKS
dengan metode yang terbaik sesuai materi pelajaran.
c. Menumbuhkan sikap bertanggung jawab.
d. Dapat meningkatkan kinerja guru untuk mengajar lebih
profesional lagi.
3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan prestasi sekolah khususnya pada mata pelajaran
7
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan hasil belajar
siswa dan profesionalisme guru.
E. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka
perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
1. Penggunaan Pertanyaan Produktif pada LKS
Pertanyaan produktif adalah pertanyaan yang jawabannya bisa
ditemukan melalui kegiatan atau pengamatan. Sedangkan pertanyaan
nonproduktif adalah pertanyaan yang jawabannya didasarkan pada buku
atau sumber ke dua lainnya. Pertanyaan produktif pada penelitian ini
disisipkan dalam LKS bertujuan meningkatkan kemampuan kerja ilmiah
(observasi, interpretasi, klasifikasi, komunikasi, menyimpulkan hasil
pengamatan, serta kemampuan menggunakan alat dan pemahaman
konsep). Pertanyaan produktif pada LKS ini mendorong siswa agar bias
menggali informasi dari pengamatan langsung yang menuntut tindak
pengamatan/ percobaan, mendorong munculnya kesadaran bahwa jawaban
yang berbeda bisa saja benar tergantung konteksnya dan hampir semua
anak bisa menjawab pertanyaan.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk
dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan.
Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Bloom (Nana Sudjana, 2009)
bahwa terdapat tiga aspek hasil belajar, yaitu aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor. Namun dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud oleh
peneliti adalah nilai rata-rata tes siswa kelas IV SDN Caringin 2 sebagai
hasil belajar pada aspek kognitif. Serta hasil belajar pada aspek afektif dan
8
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dengan bantuan instrumen pembelajaran LKS yang menggunakan
19
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian , diperlukan metode yang paling tepat
untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi agar memperoleh hasil yang
terbaik. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah dalam bahasa Inggris adalah
Classroom Action Research (CAR), yaitu penelitian dilakukan untuk
memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini termasuk
penelitian deskriptif, sebab menggambarkan suatu teknik pembelajaran
diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Oleh karena
itu PTK berkaitan erat dengan persoalan-persoalan praktek pembelajaran
sehari-hari yang dihadapi guru.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu penelitian yang
dilakukan guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian tindakan (termasuk PTK) dilakukan dalam suatu siklus
(putaran) tertentu. Setiap siklus terdiri dari sejumlah langkah yang harus
dikerjakan peneliti. Ada beberapa model rancangan yang dikemukakan para
pakar. Pada penelitian ini digunakan model Kemmis & Taggart.
Model yang dikemukakan Kemmis & Taggart merupakan
pengembangan lebih lanjut dari model Kurt Lewin. Secara mendasar tidak
ada perbedaan yang prinsip antara keduanya. Model ini banyak dipakai
karena sederhana dan mudah dipahami. Rancangan Kemmis & Taggart dapat
mencakup sejumlah siklus, masing-masing terdiri dari tahap-tahap:
perencanaan (plan), pelaksanaan dan pengamatan (act & observe), dan
refleksi (reflect). Tahapan-tahapan ini berlangsung secara berulang-ulang,
20
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Langkah pertama pada setiap siklus adalah penyusunan rencana
tindakan. Tahapan berikutnya pelaksanaan dan sekaligus pengamatan
terhadap pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan kemudian dievaluasi dalam
bentuk refleksi. Apabila hasil refleksi siklus pertama menunjukkan bahwa
pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil sebagaimana diharapkan,
maka berikutnya disusun lagi rencana untuk dilaksanakan pada siklus kedua.
Demikian seterusnya sampai hasil yang dinginkan benar-benar tercapai.
Desain penelitian yang digunakan adalah model siklus secara berulang
dan berkelanjutan (spiral), yang diharapkan semakin lama
perubahan/pencapaian hasilnya semakin mengalami peningkatan. Penelitian
ini dirancang untuk dilaksanakan tiga siklus: siklus I, siklus II, siklus III.
Pada umumnya para peneliti mulai dari fase observasi awal untuk
melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah
penelitian. Selanjutnya diikuti perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi
yang dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Observasi awal
Pada tahap ini peneliti mengobservasi kondisi pembelajaran yang
dilakukan guru di dalam kelas pada mata pelajaran IPA. Ternyata rata-rata
hasil belajar yang diperoleh belum mencapai KKM. Dalam kegiatan belajar
mengajar guru hanya menggunakan instrument pembelajaran seperti LKS
yang hanya berbentuk perintah mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada
saat percobaan. Sehingga konsep yang diminta dalam standar kompetensi
atau kompetensi dasar kurang mengena dan siswa kurang memahami konsep
materi yang diajarkan karena hanya dibantu oleh ceramah yang dilakukan
oleh guru. Dalam kegiatan ini kurang adanya proses berpikir dan kerja pada
siswa.
2. Penyusunan rencana
Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil observasi awal. Secara
rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk
21
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
berkaitan dengan rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana
perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar penggunaan pertanyaan produktif
pada LKS dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar tentang
pokok bahasan energi panas.
3. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti
sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan
berdasarkan RPP yang telah dirancang dengan mengacu pada rumusan
masalah yaitu bagaimana penggunaan pertanyaan produktif pada LKS
dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar tentang pokok
bahasan energi panas. Tindakan dilaksanakan tiga kali pertemuan dari
bulan Mei sampai bulan Juni.
4. Observasi (pengamatan)
Kegiatan observasi dalam Penelitian ini dilaksanakan dengan
tujuan mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau
dikenakan terhadap siswa berupa lembar observasi. Istilah observasi
digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi dan
melibatkan seorang observer. Pengembangan lembar observasi didasarkan
pada langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dalam RPP.
5. Refleksi
Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis,
sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat
kegiatan tindakan yaitu berupa lembar observasi, hasil tes dan angket..
Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan
hasil-hasil atau dampak dari tindakan melalui instrument-instrumen
tersebut.
Proses refleksi dimulai dari kajian keterlaksanaan RPP yang
dijaring melalui lembar observasi untuk melihat keterlaksanaan tindakan.
Jika ada tahap yang tidak terlaksana akan ditinjau seberapa jauh
22
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rincian hasil koreksi dan langkah antisipasi ditampilkan dalam
bentuk tabel untuk memudahkan penggunaannya dalam merevisi,
mengubah, menyempurnakan RPP selanjutnya.
Secara mudah PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart
(Arikunto:2010) dapat digambarkan dengan diagram alur berikut ini:
Diagram 3.1 siklus penelitian tindakan kelas dari Arikunto (2010)
B. Subyek dan Lokasi Penelitian
Perencanaan
SIKLUS II SIKLUS I
Pengamatan
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan Refleksi
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUS III
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
23
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Caringin 2 tahun
ajaran 2012-2013, dengan jumlah siswa seluruhnya 23 orang. Terdiri dari
12 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN
Caringin 2 yang berlokasi di Jl. Sukamulya No. 46 Kelurahan Sukagalih
Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
Peneliti mengadakan penilitian di SDN Caringin 2 karena peneliti
sebagai staf pengajar di SDN Caringin 2, agar lebih mengenal situasi dan
kondisi di lingkungan kelas dan sekolah.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri
dari penilaian tes dan non tes. Hasil belajar yang diukur dengan tes,
berbentuk tes tertulis, sedangkan penilaian dengan non tes berupa lembar
observasi dan angket.
1. Tes
Tes adalah pelaksanaan penilaian dengan menyajikan serangkaian
pertanyaan, yang harus dijawab dengan benar oleh testi (orang yang
melakukan tes). Dalam hal ini tes hasil belajar yang hendak diukur adalah
kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran yang disampaikan yang
meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. Penilaian yang
dilaksanakan pada penelitian ini yaitu dengan tes tertulis secara individual
di awal pembelajaran (pre test) dan diakhir proses pembelajaran (post
test) dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa
terhadap materi yang telah diberikan, juga mengukur keberhasilan guru
dalam menerapkan media pembelajaran yang digunakan. Tes tertulis
adalah tes yang menuntut peserta tes memberi jawaban secara tertulis
berupa pilihan atau isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan meliputi
pilihan ganda, benar atau salah, dan menjodohkan. Sedangkan tes yang
24
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tes yang akan dilakukan adalah tertulis yang memuat sepuluh soal, lima
soal pilihan ganda dan lima soal uraian singkat.
Sebelum membuat soal pre tes maupun post tes guru membuat
kisi-kisi soal. Kisi-kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat
informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau merakit
tes. Komponen kisi-kisi terdiri dari indikator soal dan nomor soal.Adapun
kisi-kisi soal tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Siklus I
No Indikator Uraian soal Bentuk soal 1 Menjelaskan
25
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk
soal
7 Sebutkan
sumber-sumber energi panas! panas yang berasal dari api adalah ….
26
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk
soal
9 Bagaimana orang
primitive
10 Berikan dua contoh
penerapan sumber energi panas yang digunakan
sehari-No Indikator Uraian soal Bentuk soal
1 Menunjukkan adanya perpindahan panas secara konduksi
Panas dapat melalui benda padat dengan cara …. lainnya yang kita pegang akan terasa panas. Ini
3 Perpindahan panas
secara konduksi terjadi pada kegiatan ….
A.Berjemur sambil berolah raga B.Memasak air
27
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk
soal
D.Mengukur suhu tubuh dengan thermometer
4 Ibu mengaduk sayur
sup yang sedang dipanaskan
menggunakan sudip logam. Sudip yang tadinya dingin lama kelamaan terasa panas. Pada peristiwa tersebut terjadi perpindahan panas secara ….
A. Konduksi, karena panas merambat dari panci, sayur lalu ke sudip B. Konveksi, karena
panas mengalir bersama sayur yang sedang dimasak
C. Radiasi, Karena panas menyebar ke segala arah panci
D. Reaksi, karena adanya sudip sayur diaduk-adukan ke dalam sayur
PG 4 1 A
5 Alat yang
menggunakan prinsip perpindahan panas secara konduksi yaitu ….
A. AC
28
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk
soal
B. Pemanas ruangan C. hair dryer
6 2 Konduksi/hantar an; perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan
29
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk
soal
9 Untuk kebutuhan apa
manusia
Jelaskan apa yang terjadi pada batang logam!
Uraian singkat
10 2 Panas dari lilin akan merambat ke batang logam sehingga lama kelamaan tangan akan terasa panas
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Siklus III
No Indikator Uraian soal Bentuk soal melalui benda cair dengan cara ….
2 Perpindahan panas
30
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk
soal (AC) bisa membuat
udara ruangan
sampai ke bumi dengan cara …. B.Menjerang air
dalam cerek C.Tukang las
menyambung besi
D.Merebus jagung dalam panci fluida (zat cair atau gas) kebagian fluida lain
31
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk
soal
singkat kalor tanpa zat
perantara
8 Mengapa baso
yang direbus pada keadaan air mendidih terlihat naik?
Uraian singkat
8 2 Baso menjadi naik karena air yang mulai
Observasi merupakan kegiatan penilaian non-tes yang dilaksanakan
melalui pengamatan, mengamati proses terjadinya kegiatan, baik situasi
sebenarnya maupun situasi buatan. Lembar observasi dalam penelitian ini
yaitu lembar observasi perencanaan pembelajaran meningkatkan
pemahaman tentang energi panas melalui penggunaan pertanyaan
produktif pada LKS melalui metode eksperimen. Lembar observasi ini
diberikan kepada observer yang mengobservasi ketika proses belajar
mengajar sedang berlangsung.
Penilaian kegiatan pembelajaran berisi tentang kriteria-kriteria
32
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
guru. Kriteria-kriteria fokus guru merupakan kriteria-kriteria yang
seharusnya dilakukan seorang guru dalam melakukan proses belajar
mengajar dari mulai kegiatan awal, kegiatan inti hingga kegiatan
penutup. Untuk kriteria-kriteria fokus siswa merupakan hal-hal yang
seharusnya dilakukan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Dalam hal ini observer hanya mengamati proses belajar mengajar
yang dilakukan oleh peneliti, observer tidak dilibatkan dalam proses
belajar mengajar.
Adapun kisi-kisi lembar observasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar observasi aktivitas Guru
No Tahap
Pembelajaran Hal yang diobservasi
Kegiatan
Guru mengabsen kehadiran siswa
˅ ˅ ˅
Guru mengkondisikan siswa ˅ ˅ ˅ Guru membagikan soal pre
tes
˅ ˅ ˅
Guru memberitahukan topik yang akan dipelajari
˅ ˅ ˅
Guru melakukan apersepsi dan memotivasi siswa
˅ ˅ ˅
Guru membimbing dan mempersiapkan alat-alat dan bahan eksperimen yang dibutuhkan
˅ ˅ ˅
2 Kegiatan Inti Guru membagi kelompok untuk melaksanakan percobaan
˅ ˅
Guru membagikan LKS ˅ ˅ ˅
Guru membimbing siswa menuliskan hasil
pengamatannya pada LKS dengan menjawab
pertanyaan produktif yang ada dalam LKS
˅ ˅ ˅
33
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Tahap
Pembelajaran Hal yang diobservasi
Kegiatan melaporkan hasil kerjanya
dengan mempresentasikan di depan kelas
Guru membimbing siswa dalam diskusi jika ada hasil pengamatan yang tidak sama
˅ ˅ ˅
Guru melakukan tanya jawab
˅ ˅ ˅
Guru memberikan
kesimpulan dan penguatan
˅ ˅ ˅
3 Kegiatan penutup
Guru memberikan penghargaan pada siswa yang berprestasi dan aktif
˅ ˅ ˅
Guru membagikan soal post tes
˅ ˅ ˅
Guru memberikan informasi untuk pertemuan
selanjutnya
˅ ˅
Guru memberikan tugas untuk pertemuan
selanjutnya
˅ ˅
Guru membagikan angket ˅
3. Angket Respon Siswa
Angket respon siswa yang digunakan adalah angket yang ditujukan
kepada siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa selama proses
pembelajaran. Sebelum dibuat pertanyaan dalam angket, terlebih
dahulu dibuat kisi-kisi angket. Angket ini memuat 10 pertanyaan
dengan dua pilihan jawaban yaitu ya atau tidak. Adapun kisi-kisi dari
angket tersebut adalah sebagai berikut:
34
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu NO ASPEK YANG
AKAN DIGALI
PERTANYAAN JUMLAH ITEM
PERTANYAAN 1 Proses
Pembelajaran
Apakah pembelajaran IPA dengan menggunakan
percobaan cukup menarik? 3 Apakah kamu merasa
senang ketika belajar dengan menggunakan percobaan?
Bagaimana jika pembelajaran
menggunakan percobaan dilakukan pada mata pelajaran lain? 2 Metode
pembelajaran
Bagaimana jika
pembelajaran IPA dengan menggunakan percobaan sering dilakukan?
1
3 Evaluasi Apakah kamu dapat menyelesaikan
/mengerjakan LKS dan soal dengan mudah?
2
Bagaimana jika LKS dan soal seperti tadi disajikan lagi dalam mata pelajaran lain?
4 Pertanyaan Apakah pertanyaan yang ada pada LKS dan soal dapat dimengerti?
4 Apakah jawaban dari
pertanyaan ada dalam percobaan?
Apakah dengan pertanyaan kamu bisa lebih jelas atau lebih memahami?
35
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Angket dilaksanakan setelah siklus III. Data yang diperoleh dari
angket selanjutnya dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban
berdasarkan scoring setiap jawaban dari responden dan di ubah ke
dalam bentuk persentase.
D. Prosedur Penelitian
Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini dijabarkan sebagai
berikut :
1. Pada siklus I kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu:
1) Menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) tentang sumber energi panas untuk siklus I
2) Menyusun lembar observasi aktivitas guru untuk mengetahui
bagaimana keterlaksanaan RPP di kelas pada siklus I yang diisi
oleh seorang teman sejawat yang diminta menjadi observer.
3) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat
pertanyaan produktif dan tes hasil belajar tentang sumber
energi panas untuk siklus I.
4) Menyiapkan alat, bahan untuk percobaan seperti uang logam
atau koin, pengukur waktu, api, dan menentukan sumber
belajar berupa buku mata pelajaran IPA kelas IV karangan
Budi Waluyo:2008.
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang sumber energi
panas selama 3 jam pelajaran atau 105 menit, menggunakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat pertanyaan produktif
tentang sumber energi panas yang menerapkan metode eksperimen
36
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
panas dan diakhir pembelajaran melaksanakan tes sebanyak 10 soal
selama 15 menit.
c. Pengamatan (observasi)
Selama kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan
terhadap aktivitas dan interaksi antara guru dan siswa selama
pembelajaran berlangsung pada siklus I. Pengamatan bertujuan
untuk mengamati pelaksaan kegiatan yang menjadi tindakan pada
siklus I berupa lembar observasi. Hasil pengamatan digunakan
sebagai landasan untuk menyempurnakan rencana tindakan untuk
siklus II.
d. Refleksi
Hasil yang diperoleh dari tahap observasi dikumpulkan
serta dilihat berapa tahap dari kegiatan belajar mengajar yang
direncanakan terlaksana. Kemudian dilihat pula hasil pengisian
LKS yang memuat pertanyaan produktif untuk melihat
kemampuan siswa melakukan semua kegiatan dan menjawab
pertanyaan produktif, juga dilihat rata-rata tes konsep sumber
energi panas atau kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus
I untuk diperbaiki pada siklus II. Jika terjadi kekurangan maka
diperbaiki di siklus II.
2. Pada siklus II kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu :
1) Menyusun dan memperbaiki rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) tentang perpindahan panas secara
konduksi untuk siklus II berdasarkan hasil refleksi pada
siklus I.
2) Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk
37
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
siklus II yang diisi oleh seorang teman sejawat sebagai
observer.
3) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat
pertanyaan produktif tentang perpindahan panas secara
konduksi dan tes hasil belajar tentang perpindahan energi
panas secara konduksi untuk siklus II.
4) Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan percobaan seperti
lempengan aluminium, besi, kaca, tembaga, margarine dan
lilin dan menentukan sumber belajar berupa buku IPA
karangan Budi Waluyo (2008)
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu
melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II
tentang perpindahan panas secara konduksi selama 2 jam
pelajaran atau 70 menit, menggunakan Lembar Kerja Siswa
(LKS) yang memuat pertanyaan produktif tentang perpindahan
panas secara konduksi dengan menerapkan metode eksperimen
untuk menggali konsep perpindahan panas secara konduksi dan
diakhir pembelajaran dilaksanakan tes 10 soal selama 15 menit.
c. Pengamatan (observasi)
Selama kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan
terhadap aktivitas dan interaksi antara guru dan siswa selama
pembelajaran berlangsung pada siklus II. Pengamatan bertujuan
untuk mengamati pelaksanaan kegiatan yang menjadi tindakan
pada siklus II berupa lembar observasi. Hasil pengamatan
digunakan sebagai landasan untuk menyempurnakan rencana
tindakan untuk siklus III.
d. Refleksi
Hasil yang diperoleh dari tahap observasi dikumpulkan
38
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
direncanakan terlaksana. Kemudian dilihat pula hasil pengisian
LKS yang memuat pertanyaan produktif untuk melihat
kemampuan siswa melakukan semua kegiatan dan menjawab
pertanyaan produktif, juga dilihat rata-rata tes konsep perpindahan
panas secara konduksi atau kekurangan-kekurangan yang terjadi
pada siklus II untuk diperbaiki pada siklus III. Jika masih ada
kekurangan maka diperbaiki di siklus III.
3. Pada siklus III kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu:
1) Menyusun dan memperbaiki Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) tentang perubahan panas secara konveksi
dan radiasi untuk siklus III berdasarkan hasil refleksi pada siklus
II.
2) Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk
mengetahui bagaimana keterlaksanaan RPP di kelas pada siklus
III yang diisi oleh seorang teman sejawat sebagai observer.
3) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat pertanyaan
produktif tentang perpindahan panas secara konveksi dan
radiasi dan tes hasil belajar tentang perpindahan panas secara
konveksi dan radiasi untuk siklus III.
4) Menyiapkan alat dan bahan seperti air,potongan kertas warna,
gelas kimia, spirtus atau parafin, lilin dan menentukan sumber
belajar berupa buku IPA kelas IV karangan Budi Waluyo (2008)
b. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu melaksanakan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus III tentang
39
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pelajaran atau 105 menit, menggunakan Lembar Kerja Siswa
(LKS) tentang perpindahan panas secara konveksi dan radiasi
dengan menerapkan metode eksperimen dan diakhir pembelajaran
melaksanakan tes sebantak 10 soal selama 15 menit.
c. Pengamatan (observasi)
Selama kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan
terhadap aktivitas dan interaksi antara guru dan siswa siswa selama
pembelajaran berlangsung pada siklus III. Pengamatan bertujuan
untuk mengamati kegiatan yang menjadi tindakan pada siklus III
berupa lembar observasi. Hasil pengamatan digunakan sebagai
landasan untuk menyempurnakan rencana tindakan untuk siklus III.
d. Refleksi
Hasil yang diperoleh dari tahap observasi dikumpulkan
serta dilihat berapa tahap dari kegiatan belajar mengajar yang
terlaksana. Selain itu, kegiatan refleksi ini juga bertujuan untuk
menganalisis data pada akhir siklus.
E. Pengolahan dan Analisis data
1. Pengolahan
Teknik pengolahan data dan penelitian ini dilakukan melalui tahap
pengumpulan dari data mentah yang diperoleh dari berbagai instrumen
yang meliputi tes hasil belajar (post tes), observasi dan angket yang telah
dilakukan. Hasil pengolahan ini akan dianalisis dan dijabarkan dengan
cara dideskripsikan.
2. Analisis Data
a. Post Tes
40
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sebelum lembar jawaban siswa diberi skor, terlebih dahulu
ditentukan standar penilaian setiap soal, tujuannya agar unsur
subjektivitas penilaian dapat dihindari. Standar yang digunakan untuk
menilai setiap butir soal menggunakan :
Tabel 3.6 Penilaian pre tes dan post tes individu
Bentuk Soal Nomor soal Skor tiap
soal
Jumlah skor
Pilihan Ganda 1-5 1 5
Uraian Singkat 6-10 2 10
JUMLAH 15
Soal untuk pre tes maupun post tes terdiri dari 10 soal, 5 soal
merupakan pilihan ganda setiap soal mendapat skor yang dijawab betul 1
jika salah 0 sedangkan 5 soal merupakan uraian singkat, setiap soal
mendapat skor 2 jika hanya betul sebagian diberi skor 1 jika salah
jawabannya mendapat skor 0, jadi nilai maksimal adalah 5 + 10 = 15.
2) Nilai pre tes atau post test = ∑ X 100 Skor maksimal
Keterangan : ∑ = jumlah skor yang betul, skor maksimal 15
3) Menghitung rata-rata
Rata-rata hasil pre tes dan post tes dapat dihitung dengan menggunakan :
X = ∑
N (Wahyudin dkk, 2006)
Keterangan :
X = rata-rata hitung
∑ = jumlah keseluruhan nilai siswa N = jumlah siswa
4) Presentase siswa yang mencapai KKM dibandingkan dengan persentase
memperoleh KKM sebelumnya. Adapun cara menghitung presentase
siswa yang mencapai KKM adalah sebagai berikut:
41
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu N
Table 3.7 Kriteria nilai rata-rata siswa dan persentase KKM
No Nilai Persentase Kategori
1.
Observasi menggunakan lembar observasi yang berisi aktivitas
yang dilakukan guru dan siswa kemudian dianalisis berdasarkan
pengamatan dan deskripsi dari seorang observer. Hasil observasi ini diolah
dengan cara dideskripsikan oleh peneliti.
c. Angket
Angket di analisis dengan cara penskoran. Data yang diperoleh
diolah dengan cara menghitung masing-masing skor tiap siswa menjadi
nilai persentase dengan rumus sebagai berikut :
jumlah skor jawaban siswa
% tiap siswa = X 100 %
jumlah skor jawaban maksimal
74
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan masalah mengenai
pembelajaran yang telah dilakukan mengenai Penggunaan Pertanyaan
Produktif pada LKS dalam Pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil
belajar siswa tentang pokok bahasan energy panas di Kelas IV SDN CAringin
2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I,II dan III
pada dasarnya sama dengan RPP yang digunakan guru pada umumnya.
Namun RPP ini dibuat dengan menerapkan penggunaan pertanyaan
produktif pada LKS dengan metode eksperimen. Adapun penjabaran dari
RPP, siswa melakukan eksperimen dan dibantu LKS yang menggunakan
pertanyaan produktif, selama melakukan eksperimen siswa menjawab
pertanyaan-pertanyaan produktif yang ada pada LKS tersebut. Tahapan
terakhir yaitu mengkomunikasikan hasil eksperimennya dengan
mempresentasikan di depan kelas. Jika terjadi perbedaan pendapat antara
siswa, di lihat lagi prosedur kegiatannya. Dengan menggunakan
pertanyaan produktif pada LKS siswa lebih mudah memahami konsep
materi yang dipelajari sehingga siswa mampu mengerjakan soal-soal post
tes.
2. Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas
dengan menggunakan pertanyaan produktif pada LKS dapat meningkatkan
aktivitas siswa diantaranya : dengan penggunaan pertanyaan produktif
pada LKS ternyata aktivitas pembelajaran lebih aktif, pembelajaran IPA
dengan menggunakan pertanyaan produktif pada LKS membuat siswa
terarah dalam kegiatan eksperimen karena jawaban dari pertanyaan
diperoleh dari pengamatan langsung dan lebih meningkatkan pemahaman
75
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
jawaban-jawaban untuk pertanyaan produktif. Selain itu juga dapat melatih
keberanian siswa dalam mengungkapkan gagasan dan pendapatnya. Begitu
pula dengan aktivitas guru mengalami banyak perbaikan dan peningkatan
diantaranya: penyajian materi pembelajaran lebih sistematis, pemberian
motivasi dan bimbingan kepada siswa lebih baik.
3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan penggunaan
pertanyaan produktif pada LKS mengalami peningkatan, hal ini dapat
dilihat dari hasil tes setiap siklusnya yaitu sebagai berikut: nilai rata-rata
siklus I (72), nilai rata-rata siklus II (73) dan nilai rata-rata siklus III (78).
Sehingga dapat disimpulkan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
B. REKOMENDASI
Setelah dilakukan penelitian di SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi
Kota Bandung berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan, maka ada beberapa
saran yang peneliti ajukan kepada pihak yang terkait dengan masalah penelitian
demi peningkatan hasil pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yaitu :
1. Bagi Sekolah
Kepala Sekolah hendaknya memberikan dorongan kepada guru agar
mampu menerapkan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dalam
proses pembelajaran terutama pembelajaran IPA, sarana dan prasarana dan
dukungan berupa moril maupun materil, supaya pembelajaran terlaksana
dengan baik dan menghasilkan siswa yang berkualitas dan potensial.
2. Bagi Guru
Guru-guru diharapkan dapat mencoba menggunakan pertanyaan produktif
pada LKS dalam pembelajaran lainnya, tetapi untuk ini guru hendaknya
menguasai berbagai metode, menyiapkan RPP yang baik, serta penyedian
media yang relevan. Selain itu, untuk memperoleh hasil pembelajaran
76
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memberikan bimbingan dan motivasi yang merata kepada seluruh siswa
agar siswa pun menjadi aktif dalam proses pembelajaran.
3. Bagi Siswa
Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pertanyaan produktif
pada LKS siswa dibimbing dan dimotivasi agar lebih aktif dan kreatif
sehingga dapat berpikir dan menemukan jawaban secara langsung melalui
proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan berpikir siswa
lebih dapat memahami konsep materi pelajaran yang telah disampaikan
77
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT BumiAksara.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BP. Cipta Jaya
Komala, R. `(2010). Analisis pertanyaan pada Desain Kegiatan Laboratorium Kelas XII dalam Konsep Fotosintesis. Skripsi pada FPMIPA UPI.
Bandung: Tidak diterbitkan
Mariana, T. (2013). Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA tentang Konduktor dan Isolator Panas. Skripsi pada FIP UPI Bandung. Tidak diterbitkan
Nuryani, R. (2005).Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press
Rachmawati,M. (2012). Pengaruh Pertanyaan Pengarah terhadap Kemampuan Siswa dalam Menarik Kesimpulan pada Konsep Pencemaran Air. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan
Rustaman, N dan Rustaman A. (2003). Peran Pertanyaan Produktif dalam KPS dan LKS. Bahan Seminar dan Lokakarya Bagi Guru-guru Biologi SLTP dan SMU di FPMIPA UPI
Sudjana, Nana. (2009) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyanti, D. (2011). Pengaruh Pertanyaan Produktif Dalam Model
Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Terhadap Penguasaan Konsep Struktur Jaringan Tumbuhan. Jakarta: Tidak diterbitkan
Wahyono,B, dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Kelas 4 SD/MI. Bandung: Pusat Perbukuan.
Wahyudi.U, dkk. (2006). Evaluasi Pembelajaran SD. Bandung: UPI PRESS
Firdaus, Rizki Ahmad. (2011). Energi Terbaru. .[Online].
Tersedia:http://rizkyanakbaik.blogspot.com/2011/06/sesuatu-yang-kita- lakukan-membutuhkan.html. [10 Juni 2013]
Fitri. Heymynameisfitri. .[Online].
78
Rusminasari, 2013
Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hutama, Cahyo. (2011). Air Conditioner Barang Baru dan Bekas. .[Online]. Tersedia:http://www.malangtekno.com/2011/11/daftar-harga-air-conditioner-barubekas.html. [28 Juli 2013]
Same, Syarif. (2010). Isian Kata-kata. .[Online].
Tersedia:http://syarifsame.blogspot.com/2010/11/api.html [28 Juli 2013]
Susila, Oka. (2013). Ranah Penilaian Kognitif, Afektif, dan Psikomotor.[Online]. Tersedia: http://susila-besmart.blogspot.com/2013/03/ranah-penilaian- kognitif-afektif-dan.html. [20 Mei 2013]
-. (2008). Alat-alat Kedokteran. .[Online].
Tersedia : http://alat2kedokteran.blogspot.com/2008/02/termometer.html. [28 Juli 2013]
-. (2011) Hairdryer ooo hairdryer. .[Online].
Tersedia : http://kisahkami83.blogspot.com/2011/06/hair-dryer-oooo-hair-dryer.htm. [28 Juli 2013]
-. (2012). Perpindahan Panas Secara Konduksi, Konveksi dan Radiasi. .[Online]. Tersedia:http://mafia.mafiaol.com/2012/12/perpindahan-kalor-secara-konduksi.html [28 Juli 2013]
-. (2012). Trik mencuci pakaian. .[Online].
Tersedia :http://carikost.blogspot.com/2012/11/tehnik-mencuci-pakaian-yang-benar.html. [28 Juli 2013]
-. Rumus Konduksi dan Contoh Soalnya.[Online].
Tersedia : http://www.pustakasekolah.com/rumus-konduksi-dan-contoh-soalnya.html [28 Juli 2013]
-. Gambar Alatan Dapur. .[Online].