• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN IPA

TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

RUSMINASARI

1106952

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif

pada LKS untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Dalam Pembelajaran

IPA Tentang Pokok Bahasan Energi

Panas

Oleh Rusminasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Rusminasari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

(5)

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN IPA

TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS

Oleh Rusminasari

1106952

(6)

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAC

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN IPA

TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS

Oleh Rusminasari

1106952

(7)

iv

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR …… ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH………...……… ... iii

DAFTAR ISI………... ... iv

DAFTAR GAMBAR ……….. ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR DIAGRAM ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR LAMPIRAN…… ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah …… ... 4

C. Tujuan Penelitian………...……… ... 5

D.Manfaat Penelitian………... ... 6

E. Definisi Operasional ……….. ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Pertanyaan Produktif pada LKS dalam Pembelajaran IPA ... 8

1. Pengertian Pertanyaan ... 8

2. Pertanyaan Produktif . ... 11

(8)

v

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B.Hasil Belajar………...……….. ... 13

C.Energi Panas……….….…. ... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A.Metode Penelitian.. ……….…... 19

B. Subyek dan Lokasi Penelitian ... 22

C.Instrumen Penelitian ………..…... 23

D.Prosedur Penelitian ……….……... 34

E. Pengolahan dan Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Observasi Pra Siklus ... 41

B. Hasil Penelitian ... 41

1. Deskripsi Siklus I ... 41

a. Perencanaan Pembelajaran ... 41

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 45

c. Observasi ... 48

d. Analisis Data dan Refleksi ... 50

2. Deskripsi Siklus II ... 52

a. Perencanaan Pembelajaran ... 52

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 54

c. Observasi ... 57

d. Analisis Data dan Refleksi ... 59

(9)

vi

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Perencanaan Pembelajaran ... 60

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 62

c. Observasi ... 65

d. Analisis Data dan Refleksi ... 67

C. Pembahasan ... 69

1. Perencanaan ... 69

2. Pelaksanaan ... 70

3. Hasil Belajar Siswa ... 71

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 74

A. Simpulan ………. ... 74

B. Rekomendasi ………... 75

DAFTAR PUSTAKA ………... ... 77

LAMPIRAN ... 79

(10)

vii

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

2.1Matahari ... 16

2.2Api ... 16

2.3Peristiwa Perpindahan panas secara konduksi …… ... 16

2.4 Contoh peristiwa konduksi………...……… ... 17

2.5Contoh benda yang memanfaatkan peristiwa konduksi ... 17

2.6Peristiwa perpindahan panas secara konveksi... 17

2.7 Contoh benda yang memanfaatkan peristiwa konveksi ... 18

2.8 Peristiwa perpindahan panas secara radiasi ... 18

(11)

viii

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Perbedaan antara pertanyaan produktif dan pertanyaan non produktif ... 11

3.1 Kisi-kisi soal siklus I ... 24

3.2 Kisi-kisi soal siklus II ... 26

3.3 Kisi-kisi soal siklus III ... 29

3.4 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru ... 31

3.5 Kisi-kisi Angket ... 33

3.6 Penilaian pre tes dan post tes individu ... 39

3.7 Kriteria nilai rata-rata siswa dan persentase KKM ... 40

4.1 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I ... 45

4.2 peningkatan hasil belajar siswa siklus I ... 50

4.3 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II ... 55

4.4 Peningkatan hasil belajar siswa siklus II ... 59

4.5 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus III... 62

4.6 Peningkatan hasil belajar siswa siklus III ... 67

(12)

ix

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.8 Rekapitulasi nilai rata-rata dan persentase nilai KKM ... 71

DAFTAR DIAGRAM

DIAGRAM

(13)

x

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1 Rekapitulasi Nilai Rata-rata... 72

(14)

xi

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Siklus I

1.a Silabus Siklus I ... 79

1.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 80

1.c Lembar Kerja Siswa Siklus I …… ... 84

1.d Kisi-kisi Penulisan Soal Siklus I………...……… ... 86

1.e Lembar Tes Siklus I………... ... 88

Lampiran 2 Instrumen Siklus II 2.a Silabus Siklus II ... 89

2.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 90

2.c Lembar Kerja Siswa Siklus II …… ... 94

2.d Kisi-kisi Penulisan Soal Siklus II………...……… ... 97

(15)

xii

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Lampiran 3 Instrumen Siklus III

3.a Silabus Siklus III ... 103

3.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... ...104

3.c Lembar Kerja Siswa Siklus III …… ... 108

3.d Kisi-kisi Penulisan Soal Siklus III………...……… ... 112

3.e Lembar Tes Siklus III………... ... 114

3.f Kisi-kisi Angket ... 116

3.g Lembar soal Angket ... 117

Lampiran 4 Tabel Nilai Rata-rata Siswa 4.a Nilai Ulangan Harian Siswa (Pra Siklus) ... 118

4.b Nilai Evaluasi Belajar Siswa Siklus I ... 119

4.c Nilai Evaluasi Belajar Siswa Siklus II . ... 121

4.d Nilai Evaluasi Belajar Siswa Siklus III ... 123

4.e Nilai Pre tes dan Post tes Siklus I………...……….. ... 125

4.f Nilai Pre tes dan Post tes Siklus II ... 126

4.g Nilai Pre tes dan Post tes Siklus III ... 127

4.h Hasil Analisis angket... 128

Lampiran 5 Hasil Penelitian 5.a Hasil LKS Siklus I, II dan III.. ……….… ... 129

5.b Hasil Pre tes dan Post Tes Siklus I, II dan III ... 141

5.c Lembar Observasi... 155

(16)

xiii

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian ... 170

Lampiran 7 Lain-lain

7.a Surat Pengangkatan Dosen Pembimbing ………..… ... 177 7.b Surat Izin Penelitian ... 178

(17)

1

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006,

IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis

sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa

fakta, konsep atau prinsip saja tetapi merupakan suatu proses penemuan.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata

pelajaran yang wajib dipelajari di sekolah Dasar (SD). Secara umum

tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar adalah agar peserta didik

memahami pengertian dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam yang

berhubungan dengan kehidupan ilmiah sederhana serta menyadari

kebesaran Allah SWT sebagai pencipta alam semesta. Pembelajaran IPA

sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan

teknologi, karena pembelajaran IPA memiliki upaya untuk

membangkitkan minat seorang individu serta kemampuan dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman

tentang alam semesta serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran IPA memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu

pendidikan terutama dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas

yang mempunyai pemikiran kritis dan ilmiah dalam menanggapi persoalan

yang ada di masyarakat. Pembelajaran IPA meliputi sikap, produk, proses,

dan aplikasi.

Mata Pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang ada

dalam kurikulum dan wajib diikuti oleh siswa Sekolah Dasar. Kurikulum

pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar harus mampu menghasilkan

siswa yang berkualitas, mampu berpikir kritis dan ilmiah. Maka dari itu,

kurikulum memuat seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

(18)

2

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan

dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar sebagai landasan atau acuan kompetensi yang ditempuh

siswa dalam melakukan pembelajaran di dalam kelas.

Berkaitan dengan hal tersebut, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

pun dihadapkan dengan berbagai persoalan diantaranya kondisi hasil

belajar siswa yang belum sesuai dengan target yang diharapkan. Walaupun

penyampaian pembelajaran sudah menggunakan metode yang sesuai

namun pertanyaan yang dibuat oleh guru pada LKS (Lembar Kerja Siswa)

tidak mengacu pada proses berpikir kritis dan ilmiah seperti yang

ditargetkan oleh kurikulum. Kondisi hasil belajar ini dilatarbelakangi

karena pembelajaran hanya menekankan pada penguasaan sejumlah fakta

dan konsep sehingga kurang memfasilitasi siswa untuk mendapatkan hasil

belajar yang comprehensive. Selain itu, kurang aktif dan antusiasnya siswa

pun dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal inilah yang

mengakibatkan kondisi hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang diinginkan Hasil belajar siswa yang tidak sesuai

dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan bisa dilihat dari nilai ulangan

harian yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang

telah ditentukan. KKM yang ditentukan sebesar 70, dari jumlah siswa 23

siswa, hanya 52% siswa yang mencapai hasil belajar sesuai dengan target

KKM yang telah ditentukan. Siswa yang belum mencapai KKM sebanyak

48%. Jadi, hanya sebagian siswa yang telah mencapai KKM sedangkan

sebagian lagi belum dengan rata-rata pencapaian nilai 63.

Berdasarkan penelitian yang saya lakukan, hasil belajar dari

pembelajaran IPA di kelas IV SDN Caringin 2, belum sesuai dengan yang

diharapkan, hal ini disebabkan karena pembelajaran IPA yang dilakukan

melalui metode praktikum seperti eksperimen dengan menggunakan LKS

(19)

3

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang memberikan pemahaman konsep sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar . Pertanyaan produktif adalah pertanyaan yang mengarahkan siswa

untuk berbuat atau melakukan sesuatu sebelum menjawab pertanyaan yang

diajukan . Pertanyaan produktif bisa pada kegiatan praktikum melalui

rencana pembelajaran dan LKS untuk meningkatkan kemampuan kerja

ilmiah (observasi,interpretasi, klasifikasi, komunikasi, menyimpulkan

hasil pengamatan, serta kemampuan menggunakan alat dan pemahaman

konsep). Umumnya selama ini dalam proses pembelajaran praktikum

siswa bekerja dengan berpedoman pada LKS (Lembar Kerja Siswa) yang

menyerupai resep.

Mengantisipasi keadaan tersebut di atas, dalam pelaksanaan

praktikum diperlukan persiapan yang baik dan matang yang meliputi :

persiapan Rencana Pembelajaran dan LKS. Rencana Pembelajaran dan

LKS yang baik untuk praktikum adalah yang bisa melatih dan menuntun

siswa melakukan kerja ilmiah (observasi, interpretasi, klasifikasi, prediksi,

mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan,

menggunakan alat/bahan, berkomunikasi, dan melaksanakan percobaan

(Rustaman, dkk. 2004) dan meningkatkan pemahaman konsep serta

aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu komponen dari

Rencana Pembelajaran dan LKS yang bisa membantu siswa belajar adalah

pertanyaan produktif. Selama ini, guru hanya memberikan pertanyaan -

pertanyaan yang jawabannya bisa ditemukan melalui informasi bukan dari

suatu proses atau kerja, cenderung menekankan bahwa ada jawaban

tertentu benar, hanya anak-anak yang mempunyai kemampuan verbal yang

mampu menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

Pertanyaan produktif dapat membiasakan siswa untuk

memperoleh jawaban dari pengalamannya secara langsung karena jawaban

ditemukan setelah siswa melakukan sesuatu, menyadarkan siswa bahwa

sebuah pertanyaan tidak mustahil memberikan beberapa jawaban yang

(20)

4

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siswa, bukan hanya oleh siswa yang pandai saja. Hal ini dapat

menumbuhkan karakter rasa ingin tahu, teliti dan percaya diri pada siswa.

Berdasarkan hasil kajian tersebut, untuk meningkatkan hasil belajar

siswa tentunya guru dituntut untuk mencari inovasi pembelajaran yang

lebih baik. Dengan penggunaan metode, teknik, media, dan sumber belajar

yang sesuai dengan karakteristik siswa diharapkan dapat meningkatkan

motivasi belajar yang berpengaruh terhadap perolehan hasil belajar itu

sendiri.

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, perlu

dilakukan penelitian mengenai penerapan pertanyaan produktif pada

kegiatan praktikum melalui rencana pembelajaran dan LKS untuk

meningkatkan kemampuan kerja ilmiah (observasi, interpretasi, klasifikasi,

komunikasi, menyimpulkan hasil pengamatan, serta kemampuan

menggunakan alat dan pemahaman konsep) pembelajaran IPA siswa di

SD.

Berdasarkan uraian di atas, untuk memecahkan masalah dalam

rangka meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, penulis bermaksud

mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul, ‟Penggunaan

Pertanyaan Produktif pada LKS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas”

(Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Pada Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar Negeri Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Tahun Ajaran 2012-2013)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan deskripsi latar belakang di atas, maka rumusan

(21)

5

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

panas di kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

tahun ajran 2012-2013?”

Rumusan masalah tersebut selanjutnya dirinci ke dalam beberapa

pertanyaan untuk penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA tentang pokok

bahasan energi panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2

Kecamatan Sukajadi Kota Bandung melalui penggunaan

pertanyaan produktif pada LKS?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA tentang pokok

bahasan energi panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2

Kecamatan Sukajadi Kota Bandung melalui penggunaan

pertanyaan produktif pada LKS?

3. Bagaimanakah hasil belajar pada pembelajaran IPA tentang pokok

bahasan energi panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2

Kecamatan Sukajadi Kota Bandung melalui penggunaan

pertanyaan produktif pada LKS?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran

tentang apakah penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang pokok

bahasan energi panas di kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi

Kota Bandung tahun ajaran 2012-2013.

Sedangkan tujuan secara khususnya dari penelitian ini adalah

mengetahui/ mendeskripsikan :

1. Perencanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas

pada siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota

(22)

6

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas

pada siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota

Bandung melalui penggunaan pertanyaan produktif pada LKS

3. Hasil belajar pada pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi

panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi

Kota Bandung melalui penggunaan pertanyaan produktif pada LKS

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini

diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah.

1. Bagi Siswa

a. Untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran IPA

terutama mengenai energi panas.

b. Agar siswa semakin termotivasi dalam belajar IPA.

c. Agar siswa belajar lebih aktif dan kreatif dalam proses kegiatan

belajar mengajar.

d. Agar prestasi siswa meningkat melalui hasil belajar yang

memuaskan diatas nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal) .

2. Bagi Guru

a. Menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.

b. Agar mampu memilih pertanyaan yang produktif pada LKS

dengan metode yang terbaik sesuai materi pelajaran.

c. Menumbuhkan sikap bertanggung jawab.

d. Dapat meningkatkan kinerja guru untuk mengajar lebih

profesional lagi.

3. Bagi Sekolah

a. Meningkatkan prestasi sekolah khususnya pada mata pelajaran

(23)

7

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan hasil belajar

siswa dan profesionalisme guru.

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka

perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:

1. Penggunaan Pertanyaan Produktif pada LKS

Pertanyaan produktif adalah pertanyaan yang jawabannya bisa

ditemukan melalui kegiatan atau pengamatan. Sedangkan pertanyaan

nonproduktif adalah pertanyaan yang jawabannya didasarkan pada buku

atau sumber ke dua lainnya. Pertanyaan produktif pada penelitian ini

disisipkan dalam LKS bertujuan meningkatkan kemampuan kerja ilmiah

(observasi, interpretasi, klasifikasi, komunikasi, menyimpulkan hasil

pengamatan, serta kemampuan menggunakan alat dan pemahaman

konsep). Pertanyaan produktif pada LKS ini mendorong siswa agar bias

menggali informasi dari pengamatan langsung yang menuntut tindak

pengamatan/ percobaan, mendorong munculnya kesadaran bahwa jawaban

yang berbeda bisa saja benar tergantung konteksnya dan hampir semua

anak bisa menjawab pertanyaan.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk

dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan.

Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Bloom (Nana Sudjana, 2009)

bahwa terdapat tiga aspek hasil belajar, yaitu aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor. Namun dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud oleh

peneliti adalah nilai rata-rata tes siswa kelas IV SDN Caringin 2 sebagai

hasil belajar pada aspek kognitif. Serta hasil belajar pada aspek afektif dan

(24)

8

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan bantuan instrumen pembelajaran LKS yang menggunakan

(25)

19

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian , diperlukan metode yang paling tepat

untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi agar memperoleh hasil yang

terbaik. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah dalam bahasa Inggris adalah

Classroom Action Research (CAR), yaitu penelitian dilakukan untuk

memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini termasuk

penelitian deskriptif, sebab menggambarkan suatu teknik pembelajaran

diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Oleh karena

itu PTK berkaitan erat dengan persoalan-persoalan praktek pembelajaran

sehari-hari yang dihadapi guru.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu penelitian yang

dilakukan guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian tindakan (termasuk PTK) dilakukan dalam suatu siklus

(putaran) tertentu. Setiap siklus terdiri dari sejumlah langkah yang harus

dikerjakan peneliti. Ada beberapa model rancangan yang dikemukakan para

pakar. Pada penelitian ini digunakan model Kemmis & Taggart.

Model yang dikemukakan Kemmis & Taggart merupakan

pengembangan lebih lanjut dari model Kurt Lewin. Secara mendasar tidak

ada perbedaan yang prinsip antara keduanya. Model ini banyak dipakai

karena sederhana dan mudah dipahami. Rancangan Kemmis & Taggart dapat

mencakup sejumlah siklus, masing-masing terdiri dari tahap-tahap:

perencanaan (plan), pelaksanaan dan pengamatan (act & observe), dan

refleksi (reflect). Tahapan-tahapan ini berlangsung secara berulang-ulang,

(26)

20

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Langkah pertama pada setiap siklus adalah penyusunan rencana

tindakan. Tahapan berikutnya pelaksanaan dan sekaligus pengamatan

terhadap pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan kemudian dievaluasi dalam

bentuk refleksi. Apabila hasil refleksi siklus pertama menunjukkan bahwa

pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil sebagaimana diharapkan,

maka berikutnya disusun lagi rencana untuk dilaksanakan pada siklus kedua.

Demikian seterusnya sampai hasil yang dinginkan benar-benar tercapai.

Desain penelitian yang digunakan adalah model siklus secara berulang

dan berkelanjutan (spiral), yang diharapkan semakin lama

perubahan/pencapaian hasilnya semakin mengalami peningkatan. Penelitian

ini dirancang untuk dilaksanakan tiga siklus: siklus I, siklus II, siklus III.

Pada umumnya para peneliti mulai dari fase observasi awal untuk

melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah

penelitian. Selanjutnya diikuti perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi

yang dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Observasi awal

Pada tahap ini peneliti mengobservasi kondisi pembelajaran yang

dilakukan guru di dalam kelas pada mata pelajaran IPA. Ternyata rata-rata

hasil belajar yang diperoleh belum mencapai KKM. Dalam kegiatan belajar

mengajar guru hanya menggunakan instrument pembelajaran seperti LKS

yang hanya berbentuk perintah mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada

saat percobaan. Sehingga konsep yang diminta dalam standar kompetensi

atau kompetensi dasar kurang mengena dan siswa kurang memahami konsep

materi yang diajarkan karena hanya dibantu oleh ceramah yang dilakukan

oleh guru. Dalam kegiatan ini kurang adanya proses berpikir dan kerja pada

siswa.

2. Penyusunan rencana

Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil observasi awal. Secara

rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk

(27)

21

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

berkaitan dengan rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana

perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar penggunaan pertanyaan produktif

pada LKS dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar tentang

pokok bahasan energi panas.

3. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti

sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan

berdasarkan RPP yang telah dirancang dengan mengacu pada rumusan

masalah yaitu bagaimana penggunaan pertanyaan produktif pada LKS

dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar tentang pokok

bahasan energi panas. Tindakan dilaksanakan tiga kali pertemuan dari

bulan Mei sampai bulan Juni.

4. Observasi (pengamatan)

Kegiatan observasi dalam Penelitian ini dilaksanakan dengan

tujuan mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau

dikenakan terhadap siswa berupa lembar observasi. Istilah observasi

digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi dan

melibatkan seorang observer. Pengembangan lembar observasi didasarkan

pada langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dalam RPP.

5. Refleksi

Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis,

sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat

kegiatan tindakan yaitu berupa lembar observasi, hasil tes dan angket..

Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan

hasil-hasil atau dampak dari tindakan melalui instrument-instrumen

tersebut.

Proses refleksi dimulai dari kajian keterlaksanaan RPP yang

dijaring melalui lembar observasi untuk melihat keterlaksanaan tindakan.

Jika ada tahap yang tidak terlaksana akan ditinjau seberapa jauh

(28)

22

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Rincian hasil koreksi dan langkah antisipasi ditampilkan dalam

bentuk tabel untuk memudahkan penggunaannya dalam merevisi,

mengubah, menyempurnakan RPP selanjutnya.

Secara mudah PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart

(Arikunto:2010) dapat digambarkan dengan diagram alur berikut ini:

Diagram 3.1 siklus penelitian tindakan kelas dari Arikunto (2010)

B. Subyek dan Lokasi Penelitian

Perencanaan

SIKLUS II SIKLUS I

Pengamatan

Pelaksanaan

Pengamatan Perencanaan Refleksi

Refleksi Pelaksanaan

Perencanaan

SIKLUS III

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

(29)

23

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Caringin 2 tahun

ajaran 2012-2013, dengan jumlah siswa seluruhnya 23 orang. Terdiri dari

12 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN

Caringin 2 yang berlokasi di Jl. Sukamulya No. 46 Kelurahan Sukagalih

Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.

Peneliti mengadakan penilitian di SDN Caringin 2 karena peneliti

sebagai staf pengajar di SDN Caringin 2, agar lebih mengenal situasi dan

kondisi di lingkungan kelas dan sekolah.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri

dari penilaian tes dan non tes. Hasil belajar yang diukur dengan tes,

berbentuk tes tertulis, sedangkan penilaian dengan non tes berupa lembar

observasi dan angket.

1. Tes

Tes adalah pelaksanaan penilaian dengan menyajikan serangkaian

pertanyaan, yang harus dijawab dengan benar oleh testi (orang yang

melakukan tes). Dalam hal ini tes hasil belajar yang hendak diukur adalah

kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran yang disampaikan yang

meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. Penilaian yang

dilaksanakan pada penelitian ini yaitu dengan tes tertulis secara individual

di awal pembelajaran (pre test) dan diakhir proses pembelajaran (post

test) dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa

terhadap materi yang telah diberikan, juga mengukur keberhasilan guru

dalam menerapkan media pembelajaran yang digunakan. Tes tertulis

adalah tes yang menuntut peserta tes memberi jawaban secara tertulis

berupa pilihan atau isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan meliputi

pilihan ganda, benar atau salah, dan menjodohkan. Sedangkan tes yang

(30)

24

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tes yang akan dilakukan adalah tertulis yang memuat sepuluh soal, lima

soal pilihan ganda dan lima soal uraian singkat.

Sebelum membuat soal pre tes maupun post tes guru membuat

kisi-kisi soal. Kisi-kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat

informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau merakit

tes. Komponen kisi-kisi terdiri dari indikator soal dan nomor soal.Adapun

kisi-kisi soal tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Siklus I

No Indikator Uraian soal Bentuk soal 1 Menjelaskan

(31)

25

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal

7 Sebutkan

sumber-sumber energi panas! panas yang berasal dari api adalah ….

(32)

26

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal

9 Bagaimana orang

primitive

10 Berikan dua contoh

penerapan sumber energi panas yang digunakan

sehari-No Indikator Uraian soal Bentuk soal

1 Menunjukkan adanya perpindahan panas secara konduksi

Panas dapat melalui benda padat dengan cara …. lainnya yang kita pegang akan terasa panas. Ini

3 Perpindahan panas

secara konduksi terjadi pada kegiatan ….

A.Berjemur sambil berolah raga B.Memasak air

(33)

27

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal

D.Mengukur suhu tubuh dengan thermometer

4 Ibu mengaduk sayur

sup yang sedang dipanaskan

menggunakan sudip logam. Sudip yang tadinya dingin lama kelamaan terasa panas. Pada peristiwa tersebut terjadi perpindahan panas secara ….

A. Konduksi, karena panas merambat dari panci, sayur lalu ke sudip B. Konveksi, karena

panas mengalir bersama sayur yang sedang dimasak

C. Radiasi, Karena panas menyebar ke segala arah panci

D. Reaksi, karena adanya sudip sayur diaduk-adukan ke dalam sayur

PG 4 1 A

5 Alat yang

menggunakan prinsip perpindahan panas secara konduksi yaitu ….

A. AC

(34)

28

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal

B. Pemanas ruangan C. hair dryer

6 2 Konduksi/hantar an; perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan

(35)

29

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal

9 Untuk kebutuhan apa

manusia

Jelaskan apa yang terjadi pada batang logam!

Uraian singkat

10 2 Panas dari lilin akan merambat ke batang logam sehingga lama kelamaan tangan akan terasa panas

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Siklus III

No Indikator Uraian soal Bentuk soal melalui benda cair dengan cara ….

2 Perpindahan panas

(36)

30

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal (AC) bisa membuat

udara ruangan

sampai ke bumi dengan cara …. B.Menjerang air

dalam cerek C.Tukang las

menyambung besi

D.Merebus jagung dalam panci fluida (zat cair atau gas) kebagian fluida lain

(37)

31

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal

singkat kalor tanpa zat

perantara

8 Mengapa baso

yang direbus pada keadaan air mendidih terlihat naik?

Uraian singkat

8 2 Baso menjadi naik karena air yang mulai

Observasi merupakan kegiatan penilaian non-tes yang dilaksanakan

melalui pengamatan, mengamati proses terjadinya kegiatan, baik situasi

sebenarnya maupun situasi buatan. Lembar observasi dalam penelitian ini

yaitu lembar observasi perencanaan pembelajaran meningkatkan

pemahaman tentang energi panas melalui penggunaan pertanyaan

produktif pada LKS melalui metode eksperimen. Lembar observasi ini

diberikan kepada observer yang mengobservasi ketika proses belajar

mengajar sedang berlangsung.

Penilaian kegiatan pembelajaran berisi tentang kriteria-kriteria

(38)

32

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

guru. Kriteria-kriteria fokus guru merupakan kriteria-kriteria yang

seharusnya dilakukan seorang guru dalam melakukan proses belajar

mengajar dari mulai kegiatan awal, kegiatan inti hingga kegiatan

penutup. Untuk kriteria-kriteria fokus siswa merupakan hal-hal yang

seharusnya dilakukan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Dalam hal ini observer hanya mengamati proses belajar mengajar

yang dilakukan oleh peneliti, observer tidak dilibatkan dalam proses

belajar mengajar.

Adapun kisi-kisi lembar observasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar observasi aktivitas Guru

No Tahap

Pembelajaran Hal yang diobservasi

Kegiatan

Guru mengabsen kehadiran siswa

˅ ˅ ˅

Guru mengkondisikan siswa ˅ ˅ ˅ Guru membagikan soal pre

tes

˅ ˅ ˅

Guru memberitahukan topik yang akan dipelajari

˅ ˅ ˅

Guru melakukan apersepsi dan memotivasi siswa

˅ ˅ ˅

Guru membimbing dan mempersiapkan alat-alat dan bahan eksperimen yang dibutuhkan

˅ ˅ ˅

2 Kegiatan Inti Guru membagi kelompok untuk melaksanakan percobaan

˅ ˅

Guru membagikan LKS ˅ ˅ ˅

Guru membimbing siswa menuliskan hasil

pengamatannya pada LKS dengan menjawab

pertanyaan produktif yang ada dalam LKS

˅ ˅ ˅

(39)

33

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Tahap

Pembelajaran Hal yang diobservasi

Kegiatan melaporkan hasil kerjanya

dengan mempresentasikan di depan kelas

Guru membimbing siswa dalam diskusi jika ada hasil pengamatan yang tidak sama

˅ ˅ ˅

Guru melakukan tanya jawab

˅ ˅ ˅

Guru memberikan

kesimpulan dan penguatan

˅ ˅ ˅

3 Kegiatan penutup

Guru memberikan penghargaan pada siswa yang berprestasi dan aktif

˅ ˅ ˅

Guru membagikan soal post tes

˅ ˅ ˅

Guru memberikan informasi untuk pertemuan

selanjutnya

˅ ˅

Guru memberikan tugas untuk pertemuan

selanjutnya

˅ ˅

Guru membagikan angket ˅

3. Angket Respon Siswa

Angket respon siswa yang digunakan adalah angket yang ditujukan

kepada siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa selama proses

pembelajaran. Sebelum dibuat pertanyaan dalam angket, terlebih

dahulu dibuat kisi-kisi angket. Angket ini memuat 10 pertanyaan

dengan dua pilihan jawaban yaitu ya atau tidak. Adapun kisi-kisi dari

angket tersebut adalah sebagai berikut:

(40)

34

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu NO ASPEK YANG

AKAN DIGALI

PERTANYAAN JUMLAH ITEM

PERTANYAAN 1 Proses

Pembelajaran

Apakah pembelajaran IPA dengan menggunakan

percobaan cukup menarik? 3 Apakah kamu merasa

senang ketika belajar dengan menggunakan percobaan?

Bagaimana jika pembelajaran

menggunakan percobaan dilakukan pada mata pelajaran lain? 2 Metode

pembelajaran

Bagaimana jika

pembelajaran IPA dengan menggunakan percobaan sering dilakukan?

1

3 Evaluasi Apakah kamu dapat menyelesaikan

/mengerjakan LKS dan soal dengan mudah?

2

Bagaimana jika LKS dan soal seperti tadi disajikan lagi dalam mata pelajaran lain?

4 Pertanyaan Apakah pertanyaan yang ada pada LKS dan soal dapat dimengerti?

4 Apakah jawaban dari

pertanyaan ada dalam percobaan?

Apakah dengan pertanyaan kamu bisa lebih jelas atau lebih memahami?

(41)

35

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Angket dilaksanakan setelah siklus III. Data yang diperoleh dari

angket selanjutnya dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban

berdasarkan scoring setiap jawaban dari responden dan di ubah ke

dalam bentuk persentase.

D. Prosedur Penelitian

Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini dijabarkan sebagai

berikut :

1. Pada siklus I kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu:

1) Menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) tentang sumber energi panas untuk siklus I

2) Menyusun lembar observasi aktivitas guru untuk mengetahui

bagaimana keterlaksanaan RPP di kelas pada siklus I yang diisi

oleh seorang teman sejawat yang diminta menjadi observer.

3) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat

pertanyaan produktif dan tes hasil belajar tentang sumber

energi panas untuk siklus I.

4) Menyiapkan alat, bahan untuk percobaan seperti uang logam

atau koin, pengukur waktu, api, dan menentukan sumber

belajar berupa buku mata pelajaran IPA kelas IV karangan

Budi Waluyo:2008.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan silabus dan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang sumber energi

panas selama 3 jam pelajaran atau 105 menit, menggunakan

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat pertanyaan produktif

tentang sumber energi panas yang menerapkan metode eksperimen

(42)

36

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

panas dan diakhir pembelajaran melaksanakan tes sebanyak 10 soal

selama 15 menit.

c. Pengamatan (observasi)

Selama kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan

terhadap aktivitas dan interaksi antara guru dan siswa selama

pembelajaran berlangsung pada siklus I. Pengamatan bertujuan

untuk mengamati pelaksaan kegiatan yang menjadi tindakan pada

siklus I berupa lembar observasi. Hasil pengamatan digunakan

sebagai landasan untuk menyempurnakan rencana tindakan untuk

siklus II.

d. Refleksi

Hasil yang diperoleh dari tahap observasi dikumpulkan

serta dilihat berapa tahap dari kegiatan belajar mengajar yang

direncanakan terlaksana. Kemudian dilihat pula hasil pengisian

LKS yang memuat pertanyaan produktif untuk melihat

kemampuan siswa melakukan semua kegiatan dan menjawab

pertanyaan produktif, juga dilihat rata-rata tes konsep sumber

energi panas atau kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus

I untuk diperbaiki pada siklus II. Jika terjadi kekurangan maka

diperbaiki di siklus II.

2. Pada siklus II kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu :

1) Menyusun dan memperbaiki rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) tentang perpindahan panas secara

konduksi untuk siklus II berdasarkan hasil refleksi pada

siklus I.

2) Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk

(43)

37

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siklus II yang diisi oleh seorang teman sejawat sebagai

observer.

3) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat

pertanyaan produktif tentang perpindahan panas secara

konduksi dan tes hasil belajar tentang perpindahan energi

panas secara konduksi untuk siklus II.

4) Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan percobaan seperti

lempengan aluminium, besi, kaca, tembaga, margarine dan

lilin dan menentukan sumber belajar berupa buku IPA

karangan Budi Waluyo (2008)

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu

melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II

tentang perpindahan panas secara konduksi selama 2 jam

pelajaran atau 70 menit, menggunakan Lembar Kerja Siswa

(LKS) yang memuat pertanyaan produktif tentang perpindahan

panas secara konduksi dengan menerapkan metode eksperimen

untuk menggali konsep perpindahan panas secara konduksi dan

diakhir pembelajaran dilaksanakan tes 10 soal selama 15 menit.

c. Pengamatan (observasi)

Selama kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan

terhadap aktivitas dan interaksi antara guru dan siswa selama

pembelajaran berlangsung pada siklus II. Pengamatan bertujuan

untuk mengamati pelaksanaan kegiatan yang menjadi tindakan

pada siklus II berupa lembar observasi. Hasil pengamatan

digunakan sebagai landasan untuk menyempurnakan rencana

tindakan untuk siklus III.

d. Refleksi

Hasil yang diperoleh dari tahap observasi dikumpulkan

(44)

38

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

direncanakan terlaksana. Kemudian dilihat pula hasil pengisian

LKS yang memuat pertanyaan produktif untuk melihat

kemampuan siswa melakukan semua kegiatan dan menjawab

pertanyaan produktif, juga dilihat rata-rata tes konsep perpindahan

panas secara konduksi atau kekurangan-kekurangan yang terjadi

pada siklus II untuk diperbaiki pada siklus III. Jika masih ada

kekurangan maka diperbaiki di siklus III.

3. Pada siklus III kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu:

1) Menyusun dan memperbaiki Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) tentang perubahan panas secara konveksi

dan radiasi untuk siklus III berdasarkan hasil refleksi pada siklus

II.

2) Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk

mengetahui bagaimana keterlaksanaan RPP di kelas pada siklus

III yang diisi oleh seorang teman sejawat sebagai observer.

3) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat pertanyaan

produktif tentang perpindahan panas secara konveksi dan

radiasi dan tes hasil belajar tentang perpindahan panas secara

konveksi dan radiasi untuk siklus III.

4) Menyiapkan alat dan bahan seperti air,potongan kertas warna,

gelas kimia, spirtus atau parafin, lilin dan menentukan sumber

belajar berupa buku IPA kelas IV karangan Budi Waluyo (2008)

b. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu melaksanakan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus III tentang

(45)

39

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pelajaran atau 105 menit, menggunakan Lembar Kerja Siswa

(LKS) tentang perpindahan panas secara konveksi dan radiasi

dengan menerapkan metode eksperimen dan diakhir pembelajaran

melaksanakan tes sebantak 10 soal selama 15 menit.

c. Pengamatan (observasi)

Selama kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan

terhadap aktivitas dan interaksi antara guru dan siswa siswa selama

pembelajaran berlangsung pada siklus III. Pengamatan bertujuan

untuk mengamati kegiatan yang menjadi tindakan pada siklus III

berupa lembar observasi. Hasil pengamatan digunakan sebagai

landasan untuk menyempurnakan rencana tindakan untuk siklus III.

d. Refleksi

Hasil yang diperoleh dari tahap observasi dikumpulkan

serta dilihat berapa tahap dari kegiatan belajar mengajar yang

terlaksana. Selain itu, kegiatan refleksi ini juga bertujuan untuk

menganalisis data pada akhir siklus.

E. Pengolahan dan Analisis data

1. Pengolahan

Teknik pengolahan data dan penelitian ini dilakukan melalui tahap

pengumpulan dari data mentah yang diperoleh dari berbagai instrumen

yang meliputi tes hasil belajar (post tes), observasi dan angket yang telah

dilakukan. Hasil pengolahan ini akan dianalisis dan dijabarkan dengan

cara dideskripsikan.

2. Analisis Data

a. Post Tes

(46)

40

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sebelum lembar jawaban siswa diberi skor, terlebih dahulu

ditentukan standar penilaian setiap soal, tujuannya agar unsur

subjektivitas penilaian dapat dihindari. Standar yang digunakan untuk

menilai setiap butir soal menggunakan :

Tabel 3.6 Penilaian pre tes dan post tes individu

Bentuk Soal Nomor soal Skor tiap

soal

Jumlah skor

Pilihan Ganda 1-5 1 5

Uraian Singkat 6-10 2 10

JUMLAH 15

Soal untuk pre tes maupun post tes terdiri dari 10 soal, 5 soal

merupakan pilihan ganda setiap soal mendapat skor yang dijawab betul 1

jika salah 0 sedangkan 5 soal merupakan uraian singkat, setiap soal

mendapat skor 2 jika hanya betul sebagian diberi skor 1 jika salah

jawabannya mendapat skor 0, jadi nilai maksimal adalah 5 + 10 = 15.

2) Nilai pre tes atau post test = ∑ X 100 Skor maksimal

Keterangan : ∑ = jumlah skor yang betul, skor maksimal 15

3) Menghitung rata-rata

Rata-rata hasil pre tes dan post tes dapat dihitung dengan menggunakan :

X = ∑

N (Wahyudin dkk, 2006)

Keterangan :

X = rata-rata hitung

∑ = jumlah keseluruhan nilai siswa N = jumlah siswa

4) Presentase siswa yang mencapai KKM dibandingkan dengan persentase

memperoleh KKM sebelumnya. Adapun cara menghitung presentase

siswa yang mencapai KKM adalah sebagai berikut:

(47)

41

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu N

Table 3.7 Kriteria nilai rata-rata siswa dan persentase KKM

No Nilai Persentase Kategori

1.

Observasi menggunakan lembar observasi yang berisi aktivitas

yang dilakukan guru dan siswa kemudian dianalisis berdasarkan

pengamatan dan deskripsi dari seorang observer. Hasil observasi ini diolah

dengan cara dideskripsikan oleh peneliti.

c. Angket

Angket di analisis dengan cara penskoran. Data yang diperoleh

diolah dengan cara menghitung masing-masing skor tiap siswa menjadi

nilai persentase dengan rumus sebagai berikut :

jumlah skor jawaban siswa

% tiap siswa = X 100 %

jumlah skor jawaban maksimal

(48)

74

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan masalah mengenai

pembelajaran yang telah dilakukan mengenai Penggunaan Pertanyaan

Produktif pada LKS dalam Pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil

belajar siswa tentang pokok bahasan energy panas di Kelas IV SDN CAringin

2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I,II dan III

pada dasarnya sama dengan RPP yang digunakan guru pada umumnya.

Namun RPP ini dibuat dengan menerapkan penggunaan pertanyaan

produktif pada LKS dengan metode eksperimen. Adapun penjabaran dari

RPP, siswa melakukan eksperimen dan dibantu LKS yang menggunakan

pertanyaan produktif, selama melakukan eksperimen siswa menjawab

pertanyaan-pertanyaan produktif yang ada pada LKS tersebut. Tahapan

terakhir yaitu mengkomunikasikan hasil eksperimennya dengan

mempresentasikan di depan kelas. Jika terjadi perbedaan pendapat antara

siswa, di lihat lagi prosedur kegiatannya. Dengan menggunakan

pertanyaan produktif pada LKS siswa lebih mudah memahami konsep

materi yang dipelajari sehingga siswa mampu mengerjakan soal-soal post

tes.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas

dengan menggunakan pertanyaan produktif pada LKS dapat meningkatkan

aktivitas siswa diantaranya : dengan penggunaan pertanyaan produktif

pada LKS ternyata aktivitas pembelajaran lebih aktif, pembelajaran IPA

dengan menggunakan pertanyaan produktif pada LKS membuat siswa

terarah dalam kegiatan eksperimen karena jawaban dari pertanyaan

diperoleh dari pengamatan langsung dan lebih meningkatkan pemahaman

(49)

75

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

jawaban-jawaban untuk pertanyaan produktif. Selain itu juga dapat melatih

keberanian siswa dalam mengungkapkan gagasan dan pendapatnya. Begitu

pula dengan aktivitas guru mengalami banyak perbaikan dan peningkatan

diantaranya: penyajian materi pembelajaran lebih sistematis, pemberian

motivasi dan bimbingan kepada siswa lebih baik.

3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan penggunaan

pertanyaan produktif pada LKS mengalami peningkatan, hal ini dapat

dilihat dari hasil tes setiap siklusnya yaitu sebagai berikut: nilai rata-rata

siklus I (72), nilai rata-rata siklus II (73) dan nilai rata-rata siklus III (78).

Sehingga dapat disimpulkan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. REKOMENDASI

Setelah dilakukan penelitian di SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi

Kota Bandung berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan, maka ada beberapa

saran yang peneliti ajukan kepada pihak yang terkait dengan masalah penelitian

demi peningkatan hasil pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yaitu :

1. Bagi Sekolah

Kepala Sekolah hendaknya memberikan dorongan kepada guru agar

mampu menerapkan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dalam

proses pembelajaran terutama pembelajaran IPA, sarana dan prasarana dan

dukungan berupa moril maupun materil, supaya pembelajaran terlaksana

dengan baik dan menghasilkan siswa yang berkualitas dan potensial.

2. Bagi Guru

Guru-guru diharapkan dapat mencoba menggunakan pertanyaan produktif

pada LKS dalam pembelajaran lainnya, tetapi untuk ini guru hendaknya

menguasai berbagai metode, menyiapkan RPP yang baik, serta penyedian

media yang relevan. Selain itu, untuk memperoleh hasil pembelajaran

(50)

76

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memberikan bimbingan dan motivasi yang merata kepada seluruh siswa

agar siswa pun menjadi aktif dalam proses pembelajaran.

3. Bagi Siswa

Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pertanyaan produktif

pada LKS siswa dibimbing dan dimotivasi agar lebih aktif dan kreatif

sehingga dapat berpikir dan menemukan jawaban secara langsung melalui

proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan berpikir siswa

lebih dapat memahami konsep materi pelajaran yang telah disampaikan

(51)

77

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT BumiAksara.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BP. Cipta Jaya

Komala, R. `(2010). Analisis pertanyaan pada Desain Kegiatan Laboratorium Kelas XII dalam Konsep Fotosintesis. Skripsi pada FPMIPA UPI.

Bandung: Tidak diterbitkan

Mariana, T. (2013). Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA tentang Konduktor dan Isolator Panas. Skripsi pada FIP UPI Bandung. Tidak diterbitkan

Nuryani, R. (2005).Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press

Rachmawati,M. (2012). Pengaruh Pertanyaan Pengarah terhadap Kemampuan Siswa dalam Menarik Kesimpulan pada Konsep Pencemaran Air. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Rustaman, N dan Rustaman A. (2003). Peran Pertanyaan Produktif dalam KPS dan LKS. Bahan Seminar dan Lokakarya Bagi Guru-guru Biologi SLTP dan SMU di FPMIPA UPI

Sudjana, Nana. (2009) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyanti, D. (2011). Pengaruh Pertanyaan Produktif Dalam Model

Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Terhadap Penguasaan Konsep Struktur Jaringan Tumbuhan. Jakarta: Tidak diterbitkan

Wahyono,B, dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Kelas 4 SD/MI. Bandung: Pusat Perbukuan.

Wahyudi.U, dkk. (2006). Evaluasi Pembelajaran SD. Bandung: UPI PRESS

Firdaus, Rizki Ahmad. (2011). Energi Terbaru. .[Online].

Tersedia:http://rizkyanakbaik.blogspot.com/2011/06/sesuatu-yang-kita- lakukan-membutuhkan.html. [10 Juni 2013]

Fitri. Heymynameisfitri. .[Online].

(52)

78

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hutama, Cahyo. (2011). Air Conditioner Barang Baru dan Bekas. .[Online]. Tersedia:http://www.malangtekno.com/2011/11/daftar-harga-air-conditioner-barubekas.html. [28 Juli 2013]

Same, Syarif. (2010). Isian Kata-kata. .[Online].

Tersedia:http://syarifsame.blogspot.com/2010/11/api.html [28 Juli 2013]

Susila, Oka. (2013). Ranah Penilaian Kognitif, Afektif, dan Psikomotor.[Online]. Tersedia: http://susila-besmart.blogspot.com/2013/03/ranah-penilaian- kognitif-afektif-dan.html. [20 Mei 2013]

-. (2008). Alat-alat Kedokteran. .[Online].

Tersedia : http://alat2kedokteran.blogspot.com/2008/02/termometer.html. [28 Juli 2013]

-. (2011) Hairdryer ooo hairdryer. .[Online].

Tersedia : http://kisahkami83.blogspot.com/2011/06/hair-dryer-oooo-hair-dryer.htm. [28 Juli 2013]

-. (2012). Perpindahan Panas Secara Konduksi, Konveksi dan Radiasi. .[Online]. Tersedia:http://mafia.mafiaol.com/2012/12/perpindahan-kalor-secara-konduksi.html [28 Juli 2013]

-. (2012). Trik mencuci pakaian. .[Online].

Tersedia :http://carikost.blogspot.com/2012/11/tehnik-mencuci-pakaian-yang-benar.html. [28 Juli 2013]

-. Rumus Konduksi dan Contoh Soalnya.[Online].

Tersedia : http://www.pustakasekolah.com/rumus-konduksi-dan-contoh-soalnya.html [28 Juli 2013]

-. Gambar Alatan Dapur. .[Online].

Gambar

GAMBAR 2.1 Matahari  .....................................................................................................................
Tabel 2.1 Perbedaan antara pertanyaan produktif dan pertanyaan non produktif  ..................
Grafik
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Siklus I
+7

Referensi

Dokumen terkait

SKPD KELURAHAN KASEPUHAN TAHUN 2012 – 2017. KELURAHAN KASEPUHAN

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang kesesuaian faktor-faktor yang menentukan kebutuhan penerapan total productive maintenance dengan kondisi perusahaan

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu model Pengembangan Profesional Berkelanjutan Guru IPA melalui Lesson Study berbasis MGMP (PPBLS), untuk

Pada penelitian ini, jaringan saraf tiruan backpropagation digunakan dalam mengenali tulisan tangan aksara Batak Toba melalui beberapa tahap pra proses meliputi binarization

CTRL + ALT + Minus sign [ - ] (Membuat snapshot dari jendela aktif pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan PRINT SCREEN

Bagi pihak lain, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian lain serta dapat memberikan suatu teknik alternatif mengenai pengenalan

[r]

ANUGRAH MUARA