v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PT X bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi karet sebagai hasil utamanya. Operator mengalami keluhan sakit pada leher, punggung, lengan, dan kaki akibat pekerjaan yang dilakukan di perusahaan. Keluhan sakit terjadi pada proses pembentukan pekerjaan press dan transfer serta proses
finishing pekerjaan cutter dan gerinda. Postur dan cara kerja yang salah, fasilitas
fisik belum memadai, lingkungan fisik tidak mendukung, dan tata letak berantakan adalah permasalahan yang menimbulkan keluhan sakit pada operator. Peneliti mengindikasikan bahwa operator mengalami gejala Musculoskeletal
disorders. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk menganalisis Musculoskeletal disorders menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment
(REBA) dan memberikan usulan pencegahan dengan perancangan fasilitas fisik. Penelitian dimulai dengan memberikan kuesioner Nordic Body Map pada 4 operator yang diamati, melakukan wawancara terhadap operator dan pimpinan serta mengamati langsung pekerjaan di pembentukan dan finishing. Adanya keluhan sakit operator diakibatkan oleh postur kerja yang membungkuk dan jongkok serta cara kerja kerja operator di perusahaan yang belum baik. Selain itu, belum tersedianya fasilitas fisik yang memadai juga memicu sakit pada tubuh operator. Lingkungan fisik yang tidak sesuai standar ditambah dengan kondisi tata letak berantakan membuat postur dan cara kerja menjadi salah dan berdampak pada timbulnya keluhan sakit pada tubuh operator di pembentukan dan finishing. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan penilaian postur menggunakan REBA terhadap 4 operator, penilaian cara kerja operator berdasarkan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan (PEG), dan mengukur antropometri 4 operator yang diamati. Peneliti juga mengukur lingkungan fisik dan menganalisis tata letak aktual di pembentukan dan finishing. Analisis terhadap pengolahan data menyatakan bahwa postur 4 operator yang diamati menimbulkan risiko dan perlu adanya perbaikan, cara kerja operator belum mencapai angka 100% pada PEG, ketidaksesuaian fasilitas fisik aktual dengan antropometri operator yang menggunakannya, lingkungan fisik tidak sesuai standar, dan tata letak yang berantakan. Oleh karena itu, dalam upaya pencegahan Musculoskeletal disorders pihak peneliti memberikan usulan sekop bagi operator press, tangga mini bagi operator transfer, cutter bagi operator cutter meja panjang dan kursi bagi operator
cutter dan gerinda. Dari hasil usulan ini, peneliti kembali melakukan penilaian
terhadap skor REBA, persentase PEG, dan kesesuaian antropometri. Hasil analisis penilaian skor REBA usulan menghasilkan skor baru yang lebih kecil dibandingkan pada kondisi aktual. Persentase PEG usulan sudah terpenuhi sebesar 100%, dan dimensi ukuran usulan perancangan juga sudah sesuai dengan antropometri operator pada press, transfer, cutter, dan gerinda. Lingkungan fisik yang dirancang adalah pemberian lampu sebanyak 8 buah dengan daya 14 watt dan 1400 lumen ditambah 2 buah lampu pada kondisi aktual, pemberian safety
masker, penyediaan 4 kipas sentrifugal pada setiap pekerjaan, dan earplug dispenser. Demikian pula, tata letak juga sudah dirancang ulang agar rapi dan
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
COVER ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xxii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxviii BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2
1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-4
1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan... 1-6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
xi Universitas Kristen Maranatha
2.3.3 Rapid Entire Body Assessment (REBA) ... 2-17 2.4 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan ... 2-22 2.5 Antropometri ... 2-25 2.5.1 Definisi Antropometri... 2-25
2.5.2 Perancangan Antropometri ... 2-26 2.5.3 Pedoman Dimensi Tubuh dalam Antropometri ... 2-27
2.5.4 Perhitungan Persentil ... 2-31 2.6 Perancangan dan Pengembangan Produk... 2-31 2.6.1 Definisi Perancangan ... 2-31 2.6.2 Karakteristik Perancangan ... 2-32 2.6.3 Metode Concept Scoring ... 2-32 2.7 Lingkungan Fisik ... 2-36 2.7.1 Definisi Lingkungan Fisik ... 2-36 2.7.2 Pencahayaan ... 2-37 2.7.3 Bau ... 2-39 2.7.4 Temperatur dan Kelembaban... 2-39 2.7.5 Kebisingan ... 2-41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir ... 3-1 3.2 Keterangan Diagram Alir ... 3-4
3.2.1 Mulai ... 3-4 3.2.2 Penelitian Pendahuluan... 3-4
3.2.3 Identifikasi Masalah ... 3-4 3.2.4 Batasan dan Asumsi... 3-5
xii Universitas Kristen Maranatha
3.2.12 Selesai ... 3-9 BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 4-1
4.1.2 Visi dan Misi ... 4-3 4.1.3 Struktur Organisasi ... 4-3
4.1.4 Penjelasan Pekerjaan ... 4-6 4.1.5 Data Karyawan dan Jam Kerja ... 4-8 4.1.6 Job Description... 4-9 4.2 Alat dan Mesin yang Digunakan ... 4-10 4.3 Data Antropometri ... 4-12 4.4 Foto Postur Tubuh Operator... 4-13 4.4.1 Postur Tubuh Operator Pembentukan... 4-13 4.4.2 Postur Tubuh Operator Finishing ... 4-14 4.5 Lingkungan Fisik ... 4-15 4.6 Tata Letak Proses Pembentukan dan Finishing ... 4-17 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Peta Proses Operasi ... 5-1 5.2 Proses Pembentukan - Press Aktual ... 5-3 5.2.1 Pengolahan Data dan Analisis menggunakan REBA ... 5-3
5.2.2 Pengolahan Data dan Analisis menggunakan PEG ... 5-7 5.2.3 Pengolahan Data dan Analisis menggunakan Antropometri ... 5-11
5.3 Proses Pembentukan - Transfer Aktual... 5-12 5.3.1 Pengolahan Data dan Analisis menggunakan REBA ... 5-12
xiii Universitas Kristen Maranatha
5.5 Proses Finishing - Gerinda Aktual ... 5-30
5.5.1 Pengolahan Data dan Analisis menggunakan REBA ... 5-30 5.5.2 Pengolahan Data dan Analisis menggunakan PEG ... 5-34 5.5.3 Pengolahan Data dan Analisis menggunakan Antropometri ... 5-38 5.6 Pengolahan Data dan Analisis Lingkungan Fisik Aktual ... 5-39 5.7 Pengolahan Data dan Analisis Tata Letak Aktual... 5-44 BAB 6 USULAN DAN ANALISIS
6.1 Usulan dan Analisis Proses Pembentukan Pekerjaan Press ... 6-1 6.1.1 Usulan dan Analisis menggunakan Rapid Entire Body Assessment . 6-2
6.1.1.1 Usulan dan Analisis menggunakan Rapid Entire Body
Assessment Alternatif 1 ... 6-2
6.1.1.2 Usulan dan Analisis menggunakan Rapid Entire Body
Assessment Alternatif 2 ... 6-6
6.1.2 Usulan dan Analisis menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan.. ... 6-12 6.1.2.1 Usulan dan Analisis menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi
Gerakan Alternatif 1 ... 6-12
6.1.2.2 Usulan dan Analisis menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Alternatif 2 ... 6-15 6.1.3 Usulan dan Analisis menggunakan Antropometri ... 6-18 6.1.3.1 Usulan dan Analisis menggunakan Antropometri Alternatif 1 6-18 6.1.3.2 Usulan dan Analisis menggunakan Antropometri Alternatif 2 6-19 6.1.4 Usulan dan Analisis Pemilihan Alternatif menggunakan Concept
Scoring ... 6-20 6.2 Usulan dan Analisis Proses Pembentukan Pekerjaan Transfer ... 6-21 6.2.1 Usulan dan Analisis menggunakan Rapid Entire Body Assessment ... ... 6-22 6.2.1.1 Usulan dan Analisis menggunakan Rapid Entire Body
xiv Universitas Kristen Maranatha
6.2.1.2 Usulan dan Analisis menggunakan Rapid Entire Body Assessment Alternatif 2 ... 6-26 6.2.2 Usulan dan Analisis menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan6-32
6.2.2.1 Usulan dan Analisis menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi
Gerakan Alternatif 1 ... 6-32 6.2.2.2 Usulan dan Analisis menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi
Gerakan Alternatif 2 ... 6-35 6.2.3 Usulan dan Analisis menggunakan Antropometri ... 6-38 6.2.3.1 Usulan dan Analisis menggunakan Antropometri Alternatif 1 6-38 6.2.3.2 Usulan dan Analisis menggunakan Antropometri Alternatif 2 6-39 6.2.4 Usulan dan Analisis Pemilihan Alternatif menggunakan Concept
Scoring ... 6-40 6.3 Usulan dan Analisis Proses Finishing Pekerjaan Cutter ... 6-41 6.3.1 Usulan dan Analisis menggunakan Rapid Entire Body Assessment ... ... 6-42 6.3.1.1 Usulan dan Analisis menggunakan Rapid Entire Body
Assessment Alternatif 1 ... 6-42
6.3.1.2 Usulan dan Analisis menggunakan Rapid Entire Body Assessment Alternatif 2 ... 6-48 6.3.2 Usulan dan Analisis menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan..
... 6-53 6.3.2.1 Usulan dan Analisis menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi
Gerakan Alternatif 1 ... 6-53 6.3.2.2 Usulan dan Analisis menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi
Gerakan Alternatif 2 ... 6-56 6.3.3 Usulan dan Analisis menggunakan Antropometri ... 6-59 6.3.3.1 Usulan dan Analisis menggunakan Antropometri Alternatif 1 6-59 6.3.3.2 Usulan dan Analisis menggunakan Antropometri Alternatif 2 6-61 6.3.4 Usulan dan Analisis Pemilihan Alternatif menggunakan Concept
Scoring ... 6-63
xv Universitas Kristen Maranatha
6.4.1 Usulan dan Analisis menggunakan Rapid Entire Body Assessment ... ... 6-66 6.4.1.1 Usulan dan Analisis menggunakan Rapid Entire Body
Assessment Alternatif 1 ... 6-66
6.4.1.2 Usulan dan Analisis menggunakan Rapid Entire Body Assessment Alternatif 2 ... 6-71
6.4.2 Usulan dan Analisis menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan.. ... 6-75 6.4.2.1 Usulan dan Analisis menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi
Gerakan Alternatif 1 ... 6-75 6.4.2.2 Usulan dan Analisis menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi
Gerakan Alternatif 2 ... 6-79 6.4.3 Usulan dan Analisis menggunakan Antropometri ... 6-82 6.4.4 Usulan dan Analisis Pemilihan Alternatif menggunakan Concept
Scoring ... 6-82
6.5 Usulan dan Analisis Lingkungan Fisik ... 6-83 6.6 Usulan dan Analisis Tata Letak ... 6-88 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.2 Saran ... 7-2
7.2.1 Saran Terhadap Perusahaan ... 7-2 7.2.2 Saran Terhadap Penelitian Selanjutnya ... 7-2
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode REBA 2-22 2.2 Simbol pada Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan 2-24
2.3 Data Antropometri Tubuh Manusia 2-27
2.4 Data Antropometri Tangan Manusia 2-29
2.5 Analisis Penilaian Konsep 2-35
2.6 Rekomendasi Pencahayaan Produksi Karet 2-37
2.7 Rekomendasi Perancangan Pencahayaan 2-37
4.1 Data Diri Operator Proses Pembentukan dan Finishing 4-9 4.2 Job Description Proses Pembentukan dan Finishing 4-9 4.3 Alat dan Mesin pada Proses Pembentukan dan Finishing 4-10
4.4 Data Antropometri Operator 4-12
4.5 Pengukuran Lingkungan Fisik 4-16
5.1 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Tubuh Manusia dan
Gerakannya Operator Press 5-7
5.2 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tata Letak
Tempat Kerja Operator Press 5-8
5.3 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Perancangan Peralatan
Operator Press 5-8
5.4 Persentase Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Operator Press 5-9 5.5 Kesesuaian Antropometri Operator dengan Fasilitas Fisik Operator
Press 5-11
5.6 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Tubuh Manusia dan
Gerakannya Operator Transfer 5-16
5.7 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tata Letak
Tempat Kerja Operator Transfer 5-17
5.8 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Perancangan Peralatan
xvii Universitas Kristen Maranatha
5.9 Persentase Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Operator Transfer 5-18 5.10 Kesesuaian Antropometri Operator dengan Fasilitas Fisik Operator
Transfer 5-20
5.11 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Tubuh Manusia dan
Gerakannya Operator Cutter 5-25
5.12 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tata Letak
Tempat Kerja Operator Cutter 5-26
5.13 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Perancangan Peralatan
Operator Cutter 5-26
5.14 Persentase Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Operator Cutter 5-27 5.15 Kesesuaian Antropometri Operator dengan Fasilitas Fisik Operator
Cutter 5-29
5.16 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Tubuh Manusia dan
Gerakannya Operator Gerinda 5-34
5.17 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tata Letak
Tempat Kerja Operator Gerinda 5-35
5.18 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Perancangan Peralatan
Operator Gerinda 5-35
5.19 Persentase Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Operator Gerinda
5-36 5.20 Kesesuaian Antropometri Operator dengan Fasilitas Fisik Operator
Gerinda 5-38
5.21 Rangkuman untuk Pengolahan Data Lingkungan Fisik 5-39
5.22 Titik Pencahayaan Bermasalah (Lampu Hidup) 5-40 6.1 Perbandingan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Operator Press
Alternatif 1 6-5
6.2 Perbandingan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Operator Press
Alternatif 2 6-10
xviii Universitas Kristen Maranatha
6.4 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tata Letak Tempat Kerja Operator Press Usulan Alternatif 1 6-13 6.5 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Perancangan Peralatan
Operator Press Usulan Alternatif 1 6-13
6.6 Persentase Proses Pembentukan – Press Alternatif 1 6-14 6.7 Perbandingan Rapid Entire Body Assessment Operator Press
Alternatif 1 6-14
6.8 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tubuh Manusia dan Gerakannya Operator Press Usulan Alternatif 2 6-15 6.9 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tata Letak
Tempat Kerja Operator Press Usulan Alternatif 2 6-16 6.10 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Perancangan Peralatan
Operator Press Usulan Alternatif 2 6-16
6.11 Persentase Proses Pembentukan – Press Alternatif 2 6-17 6.12 Perbandingan Rapid Entire Body Assessment Operator Press
Alternatif 2 6-17
6.13 Perbandingan Kesesuaian Dimensi Ukuran Alat Bantu Sekop
Alternatif 1 6-18
6.14 Perbandingan Kesesuaian Dimensi Ukuran Alat Bantu Sekop
Alternatif 2 6-19
6.15 Concept Scoring Alat Bantu Sekop 6-20
6.16 Kelebihan dan Kekurangan Sekop 6-21
6.17 Perbandingan Rapid Entire Body Assessment Operator Transfer
Alternatif 1 6-25
6.18 Perbandingan Rapid Entire Body Assessment Operator Transfer
Alternatif 2 6-30
6.19 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Tubuh Manusia dan Gerakannya Operator Transfer Usulan Alternatif 1 6-32 6.20 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tata Letak
xix Universitas Kristen Maranatha
6.21 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Perancangan Peralatan
Operator Transfer Usulan Alternatif 1 6-33
6.22 Persentase Proses Pembentukan – Transfer Alternatif 1 6-34 6.23 Perbandingan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Operator Transfer
Alternatif 1 6-34
6.24 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Tubuh Manusia dan
Gerakannya Operator Transfer Usulan Alternatif 2 6-35 6.25 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tata Letak
Tempat Kerja Operator Transfer Usulan Alternatif 2 6-36 6.26 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Perancangan Peralatan
Operator Transfer Usulan Alternatif 2 6-36
6.27 Persentase Proses Pembentukan – Transfer Alternatif 2 6-37 6.28 Perbandingan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Operator Transfer
Alternatif 2 6-37
6.29 Perbandingan Kesesuaian Dimensi Ukuran Alat Bantu Tangga Mini
Alternatif 1 6-38
6.30 Perbandingan Kesesuaian Dimensi Ukuran Alat Bantu Tangga Mini
Alternatif 2 6-39
6.31 Concept Scoring Alat Bantu Tangga Mini 6-40 6.32 Kelebihan dan Kekurangan Alat Bantu Tangga Mini 6-41
6.33 Perbandingan Rapid Entire Body Asssessment Operator Cutter
Alternatif 1 6-46
6.34 Perbandingan Rapid Entire Body Asssessment Operator Cutter
Alternatif 2 6-51
6.35 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Tubuh Manusia dan Gerakannya Operator Cutter Usulan Alternatif 1 6-53 6.36 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tata Letak
Tempat Kerja Operator Cutter Usulan Alternatif 1 6-54 6.37 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Perancangan Peralatan
Operator Cutter Usulan Alternatif 1 6-54
xx Universitas Kristen Maranatha
6.39 Perbandingan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Cutter Alternatif 1 6-55 6.40 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Tubuh Manusia dan
Gerakannya Operator Cutter Usulan Alternatif 2 6-56
6.41 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tata Letak Tempat Kerja Operator Cutter Usulan Alternatif 2 6-57
6.42 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Perancangan Peralatan
Operator Cutter Usulan Alternatif 2 6-57
6.43 Persentase Proses Finishing - Cutter Alternatif 2 6-58 6.44 Perbandingan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Cutter Alternatif 2
6-58 6.45 Perbandingan Kesesuaian Dimensi Ukuran Rotary Cutter
Alternatif 1 6-59
6.46 Perbandingan Kesesuaian Dimensi Ukuran Meja Panjang
Alternatif 1 6-60
6.47 Perbandingan Kesesuaian Dimensi Ukuran Kursi 6-60 6.48 Perbandingan Kesesuaian Dimensi Ukuran Rotary Cutter
Alternatif 2 6-61
6.49 Perbandingan Kesesuaian Dimensi Ukuran Meja Panjang
Alternatif 2 6-62
6.50 Concept Scoring Rotary Cutter 6-63
6.51 Kelebihan dan Kekurangan Rotary Cutter 6-64
6.52 Concept Scoring Meja Panjang 6-64
6.53 Kelebihan dan Kekurangan Meja Panjang 6-65
6.54 Kelebihan dan Kekurangan Kursi 6-65
6.55 Perbandingan Rapid Entire Body Assessment Operator Gerinda
Alternatif 1 6-69
6.56 Perbandingan Rapid Entire Body Assessment Operator Gerinda
Alternatif 2 6-74
xxi Universitas Kristen Maranatha
6.58 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tata Letak Tempat Kerja Operator Gerinda Usulan Alternatif 1 6-77 6.59 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Perancangan Peralatan
Operator Gerinda Usulan Alternatif 1 6-77
6.60 Persentase Proses Finishing – Gerinda Alternatif 1 6-78 6.61 Perbandingan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Operator Gerinda
Alternatif 1 6-78
6.62 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Tubuh Manusia dan Gerakannya Operator Gerinda Usulan Alternatif 1 6-79 6.63 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Pengaturan Tata Letak
Tempat Kerja Operator Gerinda Usulan Alternatif 1 6-80 6.64 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dengan Perancangan Peralatan
Operator Gerinda Usulan Alternatif 1 6-80
6.65 Persentase Proses Finishing – Gerinda Alternatif 1 6-81 6.66 Perbandingan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Operator Gerinda
xxii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Kuesioner Nordic Body Map 2-14
2.2 Kriteria Neck, Trunk, Legs pada Software Ergofellow 2-18 2.3 Kriteria Load pada Software Ergofellow 2-18 2.4 Kriteria Upper Arm, LowWrist pada Software Ergofellow 2-19 2.5 Kriteria Coupling pada Software Ergofellow 2-19 2.6 Kriteria Activity pada Software Ergofellow 2-20 2.7 Penilaian Risiko pada Software Ergofellow 2-20 2.8 Antropometri Tubuh Manusia 2-28
2.9 Antropometri Tangan Manusia 2-30
2.10 Standar Temperatur Tempat Kerja 2-39
2.11 Hubungan Antara Temperatur dan Kelembaban 2-40 2.12 Standar Temperatur dan Kelembaban di Tempat Kerja 2-40
2.13 Lampiran Klasifikasi NAB Kebisingan 2-42
3.1 Metodologi Penelitian 3-1
4.1 Struktur Organisasi PT X 4-4
4.2 Proses Produksi Departemen Pabrikasi 4-6
4.3 Hasil Produksi Bahan Karet 4-7
4.4 Hand Pallete 4-10
4.5 Pan Stone Transfer 4-11
4.6 Cutter 4-11
4.7 Gerinda 4-12
4.8 Foto Postur Operator Pembentukan - Press 4-13 4.9 Foto Postur Operator Pembentukan - Transfer 4-13 4.10 Foto Postur Operator Finishing - Cutter 4-14 4.11 Foto Postur Operator Finishing - Gerinda 4-14 4.12 Tata Letak Lingkungan Fisik Proses Pembentukan dan Finishing
xxiii Universitas Kristen Maranatha
4.14 Alat Pelindung Tubuh 4-18
5.1 Peta Proses Operasi 5-1
5.2 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Operator Press 5-3 5.3 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Operator Press 5-3 5.4 Image Analysis Bagian Tubuh Legs Operator Press 5-3 5.5 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Operator Press 5-3 5.6 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Operator Press 5-3 5.7 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Operator Press 5-3 5.8 Rangkuman Neck, Trunk, and Legs Operator Press 5-4
5.9 Rangkuman Load Operator Press 5-4
5.10 Rangkuman Upper Arm, Lower Arm, and Wrist Operator Press 5-5
5.11 Rangkuman Coupling Operator Press 5-5
5.12 Rangkuman Activity Operator Press 5-6
5.13 Rangkuman Hasil Penilaian REBA Operator Press 5-6 5.14 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Operator Transfer 5-12 5.15 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Operator Transfer 5-12 5.16 Image Analysis Bagian Tubuh Legs Operator Transfer 5-12 5.17 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Operator Transfer 5-12
5.18 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Operator Transfer 5-12
5.19 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Operator Transfer 5-12 5.20 Rangkuman Neck, Trunk, and Legs Operator Transfer 5-13
5.21 Rangkuman Load Operator Transfer 5-13
5.22 Rangkuman Upper Arm, Lower Arm, and Wrist Operator Transfer
5-14
5.23 Rangkuman Coupling Operator Transfer 5-14
5.24 Rangkuman Activity Operator Transfer 5-15
xxiv Universitas Kristen Maranatha
5.29 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Operator Cutter 5-21 5.30 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Operator Cutter 5-21 5.31 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Operator Cutter 5-21 5.32 Rangkuman Neck, Trunk, and Legs Operator Cutter 5-22
5.33 Rangkuman Load Operator Cutter 5-22
5.34 Rangkuman Upper Arm, Lower Arm, and Wrist Operator Cutter
5-23
5.35 Rangkuman Coupling Operator Cutter 5-23
5.36 Rangkuman Activity Operator Cutter 5-24
5.37 Rangkuman Hasil Penilaian REBA Operator Cutter 5-24 5.38 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Operator Gerinda 5-30 5.39 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Operator Gerinda 5-30 5.40 Image Analysis Bagian Tubuh Legs Operator Gerinda 5-30 5.41 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Operator Gerinda 5-30
5.42 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Operator Gerinda 5-30
5.43 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Operator Gerinda 5-30 5.44 Rangkuman Neck, Trunk, and Legs Operator Gerinda 5-31
5.45 Rangkuman Load Operator Gerinda 5-31
5.46 Rangkuman Upper Arm, Lower Arm, and Wrist Operator Gerinda 5-32
5.47 Rangkuman Coupling Operator Gerinda 5-32
5.48 Rangkuman Activity Operator Gerinda 5-33
5.49 Rangkuman Hasil Penilaian REBA Operator Gerinda 5-33 5.50 Diagram Hubungan Temperatur dan Kelembaban Hari 1 5-41
5.51 Diagram Hubungan Temperatur dan Kelembaban Hari 2 5-41 5.52 Diagram Hubungan Temperatur dan Kelembaban Hari 3 5-42 5.53 Diagram Alir Aktual Proses Pembentukan dan Finishing 5-44
6.1 Usulan Sekop bagi Operator Press 6-1
xxv Universitas Kristen Maranatha
6.5 Coupling Operator Press Usulan Alternatif 1 6-3 6.6 Activity Operator Press Usulan Alternatif 1 6-4 6.7 Hasil Penilaian REBA Operator Press Usulan Alternatif 1 6-4 6.8 Database REBA Operator Press Usulan Alternatif 1 6-4 6.9 Usulan Postur Tubuh Operator Press Alternatif 1 6-6 6.10 Neck, Trunk, Legs Operator Press Usulan Alternatif 2 6-7 6.11 Load Operator Press Usulan Alternatif 2 6-7 6.12 Upper Arm, Lower Arm, Wrist Operator Press Alternatif 2 6-8 6.13 Coupling Operator Press Usulan Alternatif 2 6-8 6.14 Activity Operator Press Usulan Alternatif 2 6-9 6.15 Hasil Penilaian REBA Operator Press Usulan Alternatif 2 6-9 6.16 Database REBA Operator Press Usulan Alternatif 2 6-9 6.17 Usulan Postur Tubuh Operator Press Alternatif 2 6-11 6.18 Usulan Tangga Mini bagi Operator Transfer 6-21 6.19 Neck, Trunk, Legs Operator Transfer Usulan Alternatif 1 6-22 6.20 Load Operator Transfer Usulan Alternatif 1 6-22 6.21 Upper Arm, Lower Arm, Wrist Operator Transfer Alternatif 1 6-23
6.22 Coupling Operator Transfer Usulan Alternatif 1 6-23 6.23 Activity Operator Transfer Usulan Alternatif 1 6-24 6.24 Hasil Penilaian REBA Operator Transfer Usulan Alternatif 1 6-24
6.25 Database REBA Operator Transfer Usulan Alternatif 1 6-24 6.26 Usulan Postur Tubuh Operator Transfer Alternatif 1 6-26
6.27 Neck, Trunk, Legs Operator Transfer Usulan Alternatif 2 6-27 6.28 Load Operator Transfer Usulan Alternatif 2 6-27 6.29 Upper Arm, Lower Arm, Wrist Operator Transfer Alternatif 2
xxvi Universitas Kristen Maranatha
6.35 Usulan bagi Operator Finishing 6-42
6.36 Neck, Trunk, and Legs Operator Cutter Usulan Alternatif 1 6-43 6.37 Load Operato rCutter Usulan Alternatif 1 6-43 6.38 Upper Arm, Lower Arm, and Wrist Operator Cutter Alternatif 1
6-44 6.39 Coupling Operator Cutter Usulan Alternatif 1 6-44 6.40 Activity Operator Cutter Usulan Alternatif 1 6-45 6.41 Hasil Penilaian REBA Operator Cutter Usulan Alternatif 1 6-45 6.42 Database REBA Operator Cutter Usulan Alternatif 1 6-45 6.43 Usulan Postur Tubuh Operator Finishing Cutter Alternatif 1 6-47 6.44 Neck, Trunk, and Legs Operator Cutter Usulan Alternatif 2 6-48 6.45 Load Operato rCutter Usulan Alternatif 12 6-48 6.46 Upper Arm, Lower Arm, and Wrist Operator Cutter Alternatif 2
6-49 6.47 Coupling Operator Cutter Usulan Alternatif 2 6-49 6.48 Activity Operator Cutter Usulan Alternatif 2 6-50 6.49 Hasil Penilaian REBA Operator Cutter Usulan Alternatif 2 6-50 6.50 Database REBA Operator Cutter Usulan Alternatif 2 6-50 6.51 Usulan Postur Tubuh Operator Finishing Cutter Alternatif 2 6-52 6.52 Neck, Trunk, and Legs Operator Gerinda Usulan Alternatif 1 6-66
6.53 Load Operator Gerinda Usulan Alternatif 1 6-67 6.54 Upper Arm, Lower Arm, Wrist Operator Gerinda Alternatif 1 6-67
6.55 Coupling Operator Gerinda Usulan Alternatif 1 6-68 6.56 Activity Operator Gerinda Usulan Alternatif 1 6-68 6.57 Hasil Penilaian REBA Operator Gerinda Usulan Alternatif 1 6-68 6.58 Database REBA Operator Gerinda Usulan Alternatif 1 6-69 6.59 Usulan Postur Tubuh Operator Gerinda Alternatif 1 6-70 6.60 Neck, Trunk, and Legs Operator Gerinda Usulan Alternatif 2 6-71
xxvii Universitas Kristen Maranatha
6.62 Upper Arm, Lower Arm, Wrist Operator Gerinda Alternatif 2 6-72
6.63 Coupling Operator Gerinda Usulan Alternatif 2 6-72 6.64 Activity Operator Gerinda Usulan Alternatif 2 6-73 6.65 Hasil Penilaian REBA Operator Gerinda Usulan Alternatif 2 6-73
6.66 Database REBA Operator Gerinda Usulan Alternatif 2 6-73 6.67 Usulan Postur Tubuh Operator Gerinda Alternatif 2 6-75
6.68 Lampu Neon LED 6-83
6.69 Safety Masker 6-85
6.70 Kipas Angin Sentrifugal 6-87
xxviii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
L-1 Kuesioner Nordic Body Map L1-1
1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dunia industri manufaktur di Indonesia tengah berkembang dengan baik. Tetapi perkembangan ke arah yang baik ini tidak diimbangi dengan kepedulian para pengusaha terhadap kesehatan operator yang bekerja dalam perusahaan. Banyak kasus cedera dirasakan oleh operator pada
seluruh bagian tubuhnya akibat melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar. Hal inilah yang memicu permasalahan Musculoskeletal
disorders bagi operator pada dunia perindustrian di Indonesia secara
khusus bidang manufaktur. PT X merupakan sebuah industri manufaktur di Bandung yang memproduksi produk teknik berbahan baku karet. Perusahaan menerima adanya keluhan sakit yang dialami oleh operator pada seluruh bagian tubuhnya. Sakit yang dialami oleh operator terjadi akibat melakukan proses pekerjaan di perusahaan. Untuk mengidentifikasi penyebab sakit yang dialami oleh operator, peneliti melakukan observasi
Musculoskeletal disorders di pembentukan dan finishing.
Dari hasil observasi diketahui bahwa operator bekerja dengan postur dan cara kerja yang salah. Selain itu, fasilitas fisik aktual belum mendukung operator untuk bekerja dengan postur dan cara kerja yang benar. Dari permasalahan ini timbul keluhan sakit pada bagian leher, punggung, lengan, dan kaki operator. Hal ini mengindikasikan bahwa operator di pembentukan dan finishing mengalami gejala Musculoskeletal
disorders.
Selain itu, lingkungan fisik yang belum mendukung suasana kerja
kondusif serta tata letak yang berantakan memungkinkan operator melakukan postur dan cara kerja yang salah, dimana hal ini bisa
BAB 1 Pendahuluan 1-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.2Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang ada di PT X adalah sebagai berikut: 1. Postur kerja
Postur kerja operator press membungkuk ketika mengambil karet
dan jongkok ketika meletakkan karet di lantai. Postur kerja operator
transfer jongkok ketika meletakkan karet di lantai. Postur kerja
operator cutter jongkok mengambil dan memotong karet. Postur kerja operator gerinda bekerja secara jongkok sambil memegang gerinda. Dari postur-postur ini diidentifikasi sebagai penyebab timbulnya sakit pada leher, punggung, lengan, dan kaki operator pembentukan dan finishing.
2. Cara kerja
Cara kerja operator press menggunakan hand pallete dengan membungkuk untuk mengambil karet dari mesin. Cara kerja operator
transfer menggunakan kaleng untuk menjangkau mesin yang tinggi.
Cara kerja operator cutter menekan cutter untuk memotong objek potong. Cara kerja operator gerinda dengan posisi jongkok memegang gerinda di lantai. Dari cara kerja ini diidentifikasi bisa menimbulkan risiko sakit dan membahayakan tubuh operator ketika bekerja.
3. Fasilitas fisik
Fasilitas fisik di perusahaan belum memadai karena terdapat alat
pemotong berupa cutter yang tidak sesuai dengan beban dari objek potong menimbulkan keluhan sakit pada tangan operator cutter. 4. Lingkungan Fisik
BAB 1 Pendahuluan 1-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
5. Tata letak
Operator belum meletakkan peralatan kerja sesuai urutan proses kerja menyebabkan cara kerja menjadi tidak efisien di perusahaan. Hal ini dikarenakan tata letak belum dimaksimalkan dengan baik.
Banyak area kosong digunakan sembarangan sebagai tempat hasil jadi karet yang menyebabkan area operator yang bekerja menjadi
lebih sempit sehingga peletakkan bahan dan peralatan kerja juga menjadi tidak sesuai pada tempatnya.
1.3Batasan dan Asumsi
Dikarenakan luasnya ruang lingkup penelitian yang bisa dilakukan, pihak peneliti menetapkan beberapa batasan dan asumsi. Adapun batasan yang akan diteliti meliputi:
1. Penelitian dilakukan di departemen pabrikasi pada proses
pembentukan (pekerjaan Press dan Transfer) dan finishing (pekerjaan
Cutter dan Gerinda).
2. Perancangan fasilitas fisik tidak mempertimbangkan aspek ekonomis dan aspek kekuatan.
3. Batasan pengukuran berdasarkan pengertian berikut:
Panjang adalah ukuran dimensi benda yang berhadapan dengan posisi manusia pada saat bekerja dilihat dari posisi tampak depan. Lebar adalah ukuran dimensi benda yang tegak lurus dengan posisi
manusia bekerja dilihat dari posisi tampak depan.
Tinggi adalah ukuran dimensi benda yang vertikal dengan posisi manusia bekerja.
4. Lingkungan fisik yang diamati adalah pencahayaan, bau, temperatur,
kelembaban dan kebisingan.
5. Penelitian dilakukan sampai pemberian usulan kepada perusahaan
BAB 1 Pendahuluan 1-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Asumsi yang akan digunakan adalah: 1. Tinggi hak sepatu 1,5 cm.
1.4Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan menjadi ruang lingkup penelitian peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana postur kerja aktual operator ketika melakukan proses
produksi di pembentukan dan finishing? Jika belum baik, bagaimana usulan postur kerja operator di pembentukan dan finishing?
2. Bagaimana cara kerja aktual operator ketika melakukan proses
produksi di pembentukan dan finishing? Jika belum baik, bagaimana usulan cara kerja operator yang sesuai dengan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan?
3. Bagaimana dimensi fasilitas fisik aktual di pembentukan dan
finishing? Jika belum baik, bagaimana usulan rancangan dimensi
fasilitas fisik di pembentukan dan finishing yang sesuai dengan antropometri operator?
4. Bagaimana kondisi lingkungan fisik aktual di pembentukan dan
finishing? Jika belum baik, bagaimana usulan lingkungan fisik di
pembentukan dan finishing?
5. Bagaimana kondisi tata letak aktual di pembentukan dan finishing? Jika belum baik, bagaimana usulan tata letak di pembentukan dan
BAB 1 Pendahuluan 1-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk:
1. Menganalisis postur kerja aktual operator ketika melakukan proses produksi di pembentukan dan finishing berdasarkan metode Rapid
Entire Body Assessment serta memberikan usulan postur kerja jika
postur kerja aktual masih belum baik.
2. Menganalisis cara kerja aktual operator ketika melakukan proses
produksi di pembentukan dan finishing menggunakan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan serta memberikan usulan cara kerja jika cara kerja aktual masih belum sesuai dengan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan. 3. Menganalisis kesesuaian dimensi fasilitas fisik aktual di pembentukan
dan finishing dengan antropometri operator serta memberikan usulan rancangan dimensi fasilitas fisik yang sesuai dengan antropometri operator jika dimensi fasilitas fisik aktual masih belum sesuai dengan antropometri operator.
4. Menganalisis kondisi lingkungan fisik aktual di pembentukan dan
finishing serta memberikan usulan perancangan lingkungan fisik jika
lingkungan fisik aktual belum baik.
5. Menganalisis kondisi tata letak aktual di pembentukan dan finishing serta memberikan usulan tata letak jika tata letak aktual masih belum
BAB 1 Pendahuluan 1-6
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.6Sistematika Penulisan
Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari 7 bab yaitu sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab pendahuluan pada penelitian ini berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan
masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan yang berhubungan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori-teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Teori-teori ini merupakan dasar teoritis untuk membantu peneliti dalam melakukan penelitian serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi dalam perusahaan.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi urutan langkah penelitian dimulai dari penelitian pendahuluan sampai pada penarikan kesimpulan dan pemberian saran. Bab ini disajikan dalam bentuk flowchart yang dilengkapi dengan penjelasan dari setiap tahapan penelitian yang dilakukan.
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Bab ini berisi informasi mengenai perusahaan untuk kebutuhan penelitian yang dilakukan. Informasi tersebut berupa data umum
BAB 1 Pendahuluan 1-7
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab ini berisi pengolahan data dari data yang telah dikumpulkan disertai dengan analisis terhadap hasil pengolahan data.
BAB 6 USULAN DAN ANALISIS
Bab ini berisi tentang usulan peneliti yang bisa membantu
menyelesaikan masalah yang terjadi di perusahaan. Usulan yang diberikan juga dianalisis untuk membuktikan bahwa usulan yang diberikan dapat membantu mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini.
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Skor postur kerja aktual operator press sebesar 11, operator transfer sebesar 6, operator cutter sebesar 9, dan operator gerinda sebesar 9. Dari hasil penilaian skor diketahui bahwa ketika melakukan proses
produksi pada proses pembentukan dan finishing, postur kerja operator dinilai belum baik berdasarkan metode Rapid Entire Body Assessment.
Oleh karena itu, peneliti memberikan usulan dan melakukan perhitungan skor Rapid Entire Body Assessment terhadap usulan postur kerja operator. Hasil skor postur kerja usulan operator press sebesar 3, operator transfer sebesar 3, operator cutter sebesar 4, dan operator gerinda sebesar 3.
2. Cara kerja operator ketika melakukan proses produksi pada proses
pembentukan dan finishing belum mencapai 100% pada penilaian terhadap Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan. Cara kerja usulan operator sudah memenuhi semua kriteria dalam Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan yang bisa diterapkan dan menghasilkan nilai persentase sebesar 100%.
3. Dimensi fasilitas fisik aktual pada proses pembentukan dan finishing
belum sesuai dengan antropometri operator. Oleh karena itu, peneliti memberikan usulan fasilitas fisik berupa alat bantu sekop bagi operator
press, tangga mini bagi operator transfer, rotary cutter bagi operator cutter dan meja panjang serta kursi bagi operator cutter dan gerinda.
Alat-alat ini telah disesuaikan dengan ukuran antropometri operator yang menggunakannya.
4. Kondisi lingkungan fisik aktual pada proses pembentukan dan finishing
BAB 7 Kesimpulan dan Saran 7-2
______________________________________________________________________
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
kelembaban tinggi serta terlalu bising. Peneliti memberikan usulan kepada perusahaan untuk mengganti jenis lampu menjadi lampu LED putih dengan daya 14 watt dan 1400 lumen sebanyak 8 buah, ditambah dengan 2 buah lampu dari kondisi aktual. Merancang safety masker,
menyediakan kipas angin sentrifugal pada tiap-tiap tempat kerja operator bekerja, dan pemberian earplug dispenser serta meletakkan
alat pelindung tubuh tersebut pada masing-masing loker operator sehingga bisa digunakan dengan mudah oleh operator.
5. Kondisi tata letak aktual pada proses pembentukan dan finishing belum
tertata dengan baik. Peneliti memberikan perbaikan usulan tata letak dengan memperbaiki alur proses produksi proses pembentukan dan
finishing. Usulan tata letak yang baru mempermudah operator dalam
bekerja karena sudah tertata dengan rapi.
7.2 Saran
7.2.1 Saran terhadap perusahaan
Saran yang diberikan oleh peneliti adalah perusahaan sebaiknya merancang fasilitas fisik baru sehingga operator dapat bekerja lebih baik di masa yang akan datang. Perusahaan juga perlu memperbaiki dan memperhatikan kondisi tata letak supaya selalu tertata dengan rapi serta
menciptakan kondisi lingkungan fisik yang memberikan rasa nyaman bagi operator yang bekerja di dalamnya.
7.2.2 Saran terhadap penelitian selanjutnya
ANALISIS MUSCULOSKELETAL DISORDERS
MENGGUNAKAN METODE
RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT
DAN USULAN PENCEGAHAN
DENGAN PERANCANGAN FASILITAS FISIK DI PT X
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai
Gelar Sarjana Strata Satu Pada Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha Bandung
Disusun Oleh :
Nama : Lydia Ratna Uli Siregar
NRP : 1223081
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan ungkapan syukur diberikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat serta anugerahNya, peneliti mampu menyelesaikan laporan penelitian Tugas Akhir dengan judul “Analisis Musculoskeletal Disorders menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment dan Usulan Pencegahan dengan Perancangan Fasilitas Fisik di PT X” tepat waktu. Mulai dari pengajuan, proses pelaksanaan penelitian di perusahaan, hingga pada tahap penyelesaian Laporan Tugas Akhir. Laporan penelitian Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan akademik dalam mencapai gelar kelulusan Sarjana Strata 1 (S1) pada Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, kota Bandung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan perusahaan dan membantu dalam pemberian solusi atas masalah yang ada berdasarkan keilmuan
ergonomi. Laporan penelitian ini disusun berdasarkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh peneliti selama melakukan penelitian di perusahaan.
Peneliti menerima banyak doa dan motivasi untuk semangat dari orang-orang terkasih yang membantu proses penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, peneliti hendak mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu memberikan pengharapan dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir, yaitu:
1. Tuhan Yesus yang selalu menyertai kehidupan peneliti. Dari awal proses
pengajuan, pelaksanaan penelitian, dan penyelesaian Laporan Tugas Akhir. 2. Bapak Herbin Siregar, Mama Darmi Lilis Suriani Parapat, Abang Samuel
vii
3. Bapak Bambang, selaku Manager Bagian Pabrikasi yang telah memberikan bimbingan dan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian Tugas Akhir di perusahaan.
4. Bapak Zainal, selaku Supervisor Bagian Pabrikasi yang telah membantu
mendampingi peneliti selama melakukan pengambilan data di perusahaan. 5. Seluruh staf dan karyawan perusahaan yang telah memberikan berbagai
informasi, terimakasih untuk kesediaannya diwawancara dan dijadikan subjek penelitian dalam mendukung penyelesaian Laporan Tugas Akhir peneliti. 6. Ibu Novi S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah berkontribusi
memberikan waktu, ilmu, dan saran bagi peneliti dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir. Terimakasih Ibu atas seluruh bimbingan serta waktu yang telah diberikan dengan tulus
7. Bapak Andrijanto, S.T., M.Eng., selaku Koordinator Kelompok Bidang
Keahlian Ergonomi, Narasumber seminar proposal, seminar prasidang, dan Penguji sidang sekaligus merupakan Dosen Wali peneliti selama 4 tahun kuliah di Universitas Kristen Maranatha. Terimakasih atas kebaikan yang diberikan selama ini, Pak
8. Bapak Wawan Yudiantyo, S.T., M.T., selaku Koordinator Tugas Akhir Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha sekaligus sebagai Narasumber dalam seminar proposal peneliti. 9. Ibu Winda Halim, S.T., M.T., selaku Narasumber dalam seminar proposal,
seminar prasidang, dan Penguji sidang peneliti.
10. Ibu Elty Sarvia, S.T., M.T., selaku Narasumber dalam seminar prasidang dan Penguji sidang peneliti.
11. Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Ibu Christina,
S.T., M.T., yang telah berkontribusi dalam membantu selesainya Tugas Akhir ini.
12. Seluruh Dosen TI UKM dan Staf TU TI, terimakasih atas ilmu, kebaikan, dan
viii
13. Keluarga kecil peneliti, yakni Angels : kakak ter-Dabest! Rosnauli Silitonga, S.T., serta saudari-saudariku yang cantik Yanti Martina Valentine Sianipar, S.T., Claudia Shema Sitompul, S.T., dan Violeta Latusia Puspitasari, S.T. Juga bagi Callystha, yakni Rina Rialita Laowo, Kristha Sona Octavia, dan
Astrisye Dwiputri Therigan yang selalu memberikan dukungan doa, semangat, dan kekuatan sebagai saudari perempuan kecil bagi peneliti. Selalu
bertumbuh dan bertambah dalamNya!
14. Keluarga besar PMK KOLOSE 323 Universitas Kristen Maranatha sebagai
wadah pertumbuhan rohani peneliti selama kuliah. Terimakasih atas segala kontribusi dukungan semangat, doa, dan motivasinya bagi peneliti untuk terus berjuang menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
15. Sahabat Peneliti, yakni para Cabai-cabai Cantiks : Yanti Martina Valentine
Sianipar, S.T., Givanny Marrestha, S.T., Popy Wahyuni, S.T., dan Margareth Yenibekrist Larosa, S.T. atas dukungan serta perjuangan bersama dalam hal studi dalam kehidupan peneliti. See you on Top, my Girls!
16. Sahabat tampan peneliti Rainer Wong, S.T., Irfan Ryadhi, S.T., Timbul
Sartian Jhose, S.T., Valentino Gautama S.T., yang memberikan warna dalam kehidupan kuliah serta berbagi suka dan duka selama belajar di Teknik Industri
17. Sahabat kecil Lolly Laisa Purba, Hana Sari Nova Intan Reinatha Damanik
atas dukungan dan doanya serta semangat yang diberikan kepada peneliti. 18. Adik-adik peneliti angkatan 2013, 2014, 2015 TI UKM atas dukungan doa
semangat yang diberikan kepada peneliti. Terkhusus untuk Yabel, terimakasih bel atas ilmu-ilmu ergonomi yang diajarkan sangat membantu
ix
19. Rekan-rekan Asisten Laboratorium Sistem Produksi Melinda Rizki Utami, S.T., Metta Nanda Saraswati, S.T., Givanny Marrestha, Margareth Yenibekrist Larosa, S.T., Febe Emma, S.T., Elsa Gunawan, S.T., Stevan, S.T., Willy Indrawan, S.T., Robin Sanjaya Sutrisno, S.T., Billy Saputra, S.T.
Dan tak lupa kepada Koordinator Laboratorium Sistem Produksi Victor Suhandi, S.T., M.T.
20. Rekan-rekan seperjuangan Teknik Industri kelas C yang memberikan
kekuatan dan semangat bagi peneliti. Terimakasih untuk kebersamaan dan dukungannya selama 4 tahun di Teknik Industri, guys! Sukses untuk kita semua para Sarjana Teknik!
21. Mahasiswa Teknik Industri angkatan 2012 yang turut memberikan kontribusi
dalam hal memberi dukungan moril bagi peneliti dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
Peneliti menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, peneliti memohon maaf serta dengan rendah hati membuka diri terhadap kritik dan saran untuk memperbaiki segala kekurangan Laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata peneliti berharap agar Laporan Tugas Akhir ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembacanya. Terimakasih.
Bandung, 13 Desember 2016
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Bridger, R.S. 1995. Introduction to Ergonomics. Singapore: McGraw-Hill
2. Iridiastadi, Hardianto. 2014. Ergonomi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset
3. Kantowitz, Barry. H. 1996. Human Factors: Understanding
People-System Relationships. Singapore: John Wiley & Sons
4. Kuswana, Wowo. S. 2014. Ergonomi dan Kesehatan Keselamatan
7. Tim Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II. 2016. Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan
Kerja dan Ergonomi II. Bandung: Universitas Kristen Maranatha
8. Ulrich, Karl. T. 2001. Perancangan dan Pengembangan Produk. Jakarta: Salemba Teknika
9. Weimer, Jon. 1993. Handbook of Ergonomic and Human Factors
Tables. United States of America: P T R Prentice Hall.
10. Wickens, Christopher. D. 2004. An Introduction to Human Factors
Engineering. United States of America: Pearson Education
International
11. Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Guna Widya
12. http://apk.lab.uii.ac.id/download/modul/regular/Biomekanika.pdf
13. https://core.ac.uk/download/files/458/19209778.pdf
14. http://Software ergonomi REBA _ sovi88.htm