PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Penyelesaian Program Sarjana Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh :
M.Yoppy Trisandra E.0451.0807824
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
HALAMAN PENGESAHAN
M. YOPPY TRISANDRA E.0451.0807824
PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Drs. Yoyo Somantri, ST.,M.Pd NIP. 19570805 198503 1 003
Pembimbing II
Wasimudin Surya S., ST.,MT NIP. 19700808 199702 1 001
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia,
i
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PERSEPSI GURU
PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Agustus 2014 Yang membuat pernyataan,
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian... 5
C.Rumusan Masalah Penelitian ... 6
D.Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A.Kajian Tentang Persepsi ... 8
1. Pengertian Persepsi ... 8
2. Faktor-faktor Persepsi ... 9
3. Pengukuran Persepsi ... 10
B. Kajian Tentang Kompetensi Guru ... 10
1. Tugas dan Tanggung Jawab Guru ... 10
2. Peranan Guru ... 12
3. Kompetensi Guru ... 14
4. Kompetensi Pedagogik ... 15
5. Penilaian Kemampuan Guru ... 24
C.Kajian Tentang Program Pengalaman Lapangan (PPL) ... 25
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tujuan dan Sasaran PPL ... 26
3. Kegiatan Inti PPL ... 28
4. Penilaian PPL... 29
D.Penelitian yang Relevan ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 38
A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 38
1. Lokasi Penelitian ... 38
2. Populasi dan Objek Penelitian ... 38
B. Metode dan Desain Penelitian ... 39
1. Metode Penelitian ... 39
2. Desain Penelitian ... 39
C.Definisi Operasional ... 40
D.Instrumen Penelitian ... 42
E. Pengembangan Penelitian ... 44
1. Validitas Instrumen ... 44
2. Reliabilitas Instrumen ... 46
F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 47
1. Teknik Pengumpulan Data ... 47
2. Analisis dan Penafsiran Data ... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52
A.Pemaparan Data ... 52
B. Pembahasan ... 93
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 99
A.Simpulan ... 99
B. Rekomendasi... 99
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Di SMK ... 16
Tabel 2.2 Aspek-Aspek Penilaian Rencana Rancangan Pembelajaran ... 30
Tabel 2.3 Aspek-Aspek Penilaian Penampilan Mengajar ... 31
Tabel 2.4 Contoh Lembar Penilaian RPP Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru 32 Tabel 2.5 Contoh Lembar Penilaian Praktek Pembelajaran Pendidikan Dan Latihan Profesi ... 33
Tabel 3.1 Populasi Dan Objek Penelitian ... 38
Tabel 3.2 Skala Likert ... 42
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 43
Tabel 3.4 Uji Validitas Sub Variabel Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ... 45
Tabel 3.5 Uji Validitas Sub Variabel Pelaksanaan Pembelajaran... 45
Tabel 3.6 Interprestasi Nilai R ... 47
Tabel 3.7 Penafsiran Kriteria ... 50
Tabel 3.8 Klasifikasi Kategori Nilai Standar Penilaian Kinerja Guru (PKG) ... 51
Tabel 4.1 Perhitungan Chi-Kuadrat Pernyataan No 1 ... 53
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Kemampuan Merencanakan Pengelolaan Pembelajaran ... 54
Tabel 4.3 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Merencanakan Pengelolaan Pembelajaran ... 54
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Kemampuan Merencanakan Pengorganisasian Bahan Pembelajaran ... 60
Tabel 4.5 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Merencanakan Pengorganisasian Bahan Pembelajaran ... 60
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Kemampuan Merencanakan Pengelolaan Kelas... 64
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Kemampuan
Dalam Merencanakan Pengelolaan Pembelajaran ... 68
Tabel 4.9 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Penggunaan Media dan Alat
Bantu Pembelajaran ... 68
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Kemampuan
Merencanakan Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ... 71
Tabel 4.11 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Merencanakan Evaluasi dan
Penilaian Pembelajaran ... 71
Tabel 4.12 Rekapitulasi Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Kemampuan Memulai
Kegiatan Pembelajaran... 74
Tabel 4.13 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Memulai Kegiatan Pembelajaran
... 75
Tabel 4.14 Rekapitulasi Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Mengelola Kegiatan
Pembelajaran ... 78
Tabel 4.15 Tabulasi Data Kemampuan Mengelola Kegiatan Pembelajaran... 79
Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Menutup
Kegiatan Pembelajaran... 87
Tabel 4.17 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
... 87
Tabel 4.18 Kriteria Skor Kompetensi Pedagogik dalam Perencanaan Pembelajaran
... 90
Tabel 4.19 Kriteria Skor Kompetensi Pedagogik dalam Melaksanakan
Pembelajaran ... 90
Tabel 4.20 Kategori Nilai Kompetensi Pedagogik dalam Perencanaan
Pembelajaran ... 91
Tabel 4.21 Kategori Nilai Kompetensi Pedagogik dalam Melaksanakan
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Diagram Blok Desain Penelitian ... 40
Gambar 4.1 Histogram Kategori Nilai Kompetensi Perencanaan Pembelajaran
Mahasiswa PPL dalam Standar Penilaian Kinerja Guru (PKG) ... 92
Gambar 4.2 Histogram Kriteria Nilai Kompetensi Pelaksanaan Pembelajaran
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO M.Yoppy Trisandra
E.0451.0807824
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau memaparkan tentang Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro. Objek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada SMK di kota Bandung dan kota Cimahi, semester genap tahun ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Pengisian kuisioner atau penilaian dilakukan oleh guru pamong terhadap setiap mahasiswa yang dibimbingnya. Kompetensi pedagogik mahasiswa PPL difokuskan pada kemampuan mahasiswa dalam perencanaan pembelajaran dan kemampuan melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam perencanaan pembelajaran dan kemampuan dalam pelaksanaan pembelajaran termasuk pada kriteria kompeten/baik.
Kata Kunci: Persepsi, Kompetensi Pedagogik, Program Pengalaman Lapangan
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE TUTOR TEACHER’S PERCEPTIONS OF PEDAGOGICAL
COMPETENCIES ON STUDENT OF FIELD EXPERIENCE PROGRAM (FEP) DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING EDUCATION
M.Yoppy Trisandra E.0451.0807824
This study is aimed to describe or explain about Pedagogical Competencies on Student of Field Experience Program (FEP) Department of Electrical Engineering Education. The objects in this study are students who carry out the Field Experience Program at vocational schools in Bandung and Cimahi, in second semester of 2013/2014 academic year. This research is a descriptive study using quantitative approach. The instrument in this study is by using questionnaire. The filling the questionnaire or assessment is carried out by tutor teachers to every students in guide. Pedagogical competence on FEP students focused on the ability of students in to plan the learning and the ability to implement the learning. Based on the results, we concluded that the student capabilities in planning and implementation of learning measured as competent/good criteria.
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu unsur untuk peningkatan kualitas pendidikan adalah kesiapan
sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru memiliki
posisi strategis dalam proses pendidikan dan merupakan salah satu faktor penentu
tinggi rendahnya kualitas dan mutu hasil pendidikan. Oleh karena itu, perlu
memberikan perhatian besar pada peningkatan guru baik dari segi kuantitas
maupun kualitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan (Mustika, 2013, hlm.
1).
Hasil pendidikan yang berkualitas tidak lepas dari proses pendidikan yang
juga berkualitas. Pembelajaran menjadi jantung dalam proses pendidikan.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang mengarahkan kepada pencapaian
tujuan pendidikan. Keberhasilan atau kegagalan suatu pembelajaran tergantung
pada pelaku – pelakunya. Guru mempunyai peranan yang sangat menentukan dan
merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan, karena guru
adalah pengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bagi para siswa.
Guru merupakan agen pembelajaran dan memegang peran utama dalam
mengelola pembelajaran yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Guru
mempunyai tugas dan peran dalam mengatur segala aktivitas pembelajaran.
Samwiel (2013, hlm.2) menjelaskan bahwa guru harus mempertimbangkan
strategi belajar mengajar, pengelolaan kelas, pemanfaatan sumber belajar dan
perencanaan penilaian dalam pembelajaran yang seluruhnya disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik. Agar pengelolaan pembelajaran berjalan dengan baik
guru dituntut memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi. Tugas dan
2
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
optimal dari seorang calon guru dapat menjamin kualitas profesionalisme guru
yang diharapkan.
Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005
pasal 1 yang menjelaskan bahwa guru adalah
“Pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menghasilkan calon - calon guru
yang memiliki kompetensi pada bidangnya. Menurut Undang – Undang Republik
Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dan pasal
10 menjelaskan kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional yang diperoleh
melalui pendidikan profesi. Kompetensi yang dipaparkan di atas merupakan
kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang guru.
Agar dapat menghasilkan calon – calon guru yang kompeten pada
bidangnya, UPI memberikan bekal pengetahuan yang harus dimiliki seorang guru
melalui mata kuliah profesi (MKP) dan mata kuliah keahlian (MKK). Mata kuliah
profesi dibagi menjadi 3 sub mata kuliah yaitu 1) Mata kuliah dasar profesi
(MKDP) yang terdiri dari mata kuliah landasan pendidikan, perkembangan
peserta didik, bimbingan dan konseling, kurikulum dan pembelajaran, 2) mata
kuliah keahlian profesi (MKKP) yang terdiri dari mata kuliah belajar dan
pembelajaran, evaluasi pembelajaran, perencanaan pengajaran, media
pembelajaran, 3) mata kuliah latihan profesi (MKLP), didalam sub mata kuliah
3
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kuliah keahlian (MKK) terdiri dari mata kuliah – mata kuliah yang sesuai dengan
bidangnya.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan praktik
mengajar yang dilaksanakan langsung di sekolah–sekolah sesuai dengan
bidangnya. Khusus mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK),
Universitas Pendidikan Indonesia, PPL dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang memiliki Program Studi Keahlian Teknik Ketenagalistrikan atau
Teknik Elektronika, PPL dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Melalui PPL ini mahasiswa dapat melatih dirinya untuk mengaktualisasikan dan
menerapkan teori - teori dan pengetahuan serta keterampilan yang telah diperoleh
selama kuliah. Pada program mata kuliah ini, mahasiswa mendapatkan gambaran
dan pengalaman serta mengetahui bagaimana kondisi yang sebenarnya untuk
menjadi tenaga pendidik atau seorang guru.
Mustika (2013, hlm.3) mengemukakan hasil studi pendahuluannya yaitu
terdapat 81.82% mahasiswa mengalami kesulitan dalam penguasaan kompetensi
pedagogik; 72.73% mahasiswa mengalami kesulitan terkait penguasaan materi
dan konsep mata pelajaran yang diampu; 54.55% mahasiswa mengalami kesulitan
terkait penampilan diri sebagai pribadi yang stabil, dewasa, arif dan berwibawa;
63.64% mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengalami kesulitan dalam
mengadaptasi dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan dan civitas akademik
sekolah lainnya. Dari hasil observasi awal yang peneliti lakukan terhadap
mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL ditemukan kurang optimalnya
kesiapan mahasiswa dalam merancang rencana pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran, dan terdapat mahasiswa PPL tidak mempersiapkan RPP sebelum
penampilan mengajar.
Mahasiswa yang melaksanakan PPL dibimbing oleh dosen pembimbing dan
4
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
prodi/jurusan melalui fakultasnya, yakni tugas dan tanggung jawab untuk
terselenggaranya pelaksanaan PPL bagi mahasiswa yang menjadi tanggung
jawabnya (Buku panduan PPL Kependidikan, 2014, hlm.21). Guru pamong
adalah guru bidang studi/mata pelajaran yang bertugas membimbing dan menilai
mahasiswa PPL di sekolah. Guru pamong membimbing dan menilai mahasiswa
dalam merencanakan pembelajaran yang bermuara pada rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan pelaksanakan pembelajaran.
Menurut buku panduan PPL Kependidikan UPI tahun 2014 bahwa guru
pamong PPL mempunyai tugas khusus yang diantaranya: (1) Memeriksa,
mengomentari dan menilai setiap rencana pengajaran yang disusun oleh pratikan,
(2) mengamati dan menilai setiap penampilan praktikan. Rencana pelaksanaan
pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran ini merupakan salah kompetensi
pedagogik yang harus dimiliki seorang calon guru atau guru. Berdasarkan
perkataan dari salah seorang Dosen Pembimbing PPL, beliau mengatakan bahwa
guru pamong mengeluhkan kemampuan praktikan dan kurang optimal dalam
melaksanakan kegiatan PPL.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari proses pendidikan pada jenjang S-1 kependidikan. PPL bertujuan
untuk menyediakan pengalaman mengajar kepada mahasiswa dalam situasi nyata
di lapangan. Dalam kegiatan PPL mahasiswa dapat melakukan aktifitas belajar
dengan bekerja pada suatu sekolah atau lembaga pendidikan tertentu. Pada
pelaksanaan PPL, mahasiswa tidak hanya dituntut menggunakan pengetahuan dan
keterampilan akademik yang diperoleh melalui perkuliahan, tetapi juga untuk
mendapat pengalaman mengajar secara profesional. Pengalaman ini kemudian
akan diintegrasikan ke dalam pola perilaku diri sebagai pribadi yang efektif dan
produktif. (Mustika, 2013, hlm.1)
Pada PPL terdapat dua kegiatan inti yang harus dilaksanakan mahasiswa
5
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
praktik kependidikan. Praktik keguruan merupakan suatu kegiatan praktik untuk
mencapai atau meningkatkan kompetensi pedagogik mahasiswa PPL. Kegiatan
praktik keguruan pada PPL yaitu menyusun rencana pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran (penampilan mengajar).
Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah (lampiran) menjelaskan bahwa rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) memuat identitas mata pelajaran, standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, rencana alokasi waktu, rencana metode pembelajaran,
penilaian hasil belajar dan sumber belajar, dan kegiatan pelaksanaan pembelajaran
terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan/kegiatan awal, kegiatan inti/
kegiatan mengelolah pembelajaran, dan kegiatan penutup.
Berdasarkan dari uraian yang dijabarkan diatas, maka penulis tertarik untuk
membahas masalah ini dalam bentuk skripsi yang berjudul PERSEPSI GURU
PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Permasalahan penelitian berkaitan dengan mendekripsikan dan mengungkap
data tetang Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa
Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang
sedang melaksanakan PPL pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah
yaitu adanya indikasi kurang optimalnya kesiapan mahasiswa atau kurang
terampilnya mahasiswa dalam melaksanakan PPL.
Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui bahwa para
6
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atau kompetensi pedagogik yang cukup sebelum benar-benar menjadi seorang
pengajar.
Agar penelitian ini lebih terarah dan fokus pada masalah yang akan diteliti,
Maka peneliti membatasi masalah hanya terkait pada kompetensi pedagogik
mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran
menurut persepsi guru pamong.
C. Rumusan masalah Penelitian
Permasalahan pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik
mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran?
2. Bagaimana persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik
mahasiswa PPL dalam pelaksanaan pembelajaran?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh gambaran tentang persepsi guru pamong terhadap
kompetensi pedagogik mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran.
2. Memperoleh gambaran tentang persepsi guru pamong terhadap
kompetensi pedagogik mahasiswa PPL dalam pelaksanaan pembelajaran.
E. Manfaat Penelitian
7
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi dan
kompetensi mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro sebagai calon
seorang guru.
2. Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikan bahan mengevaluasi
diri untuk mempersiapkan diri sebagai calon tenaga pendidik
profesional.
3. Bagi pihak jurusan Pendidikan Teknik Elektro diharapkan dapat
memberikan sumbangan pikiran dalam mempersiapkan dan
meningkatkan kompetensi mahasiswanya.
F. Struktur Organisasi Skripsi
BAB I PENDAHULUAN, bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi
masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
dan struktur organisasi skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan
dengan judul penelitian yaitu yang berkaitan dengan persepsi, kompetensi
pedagogik, dan program pengalaman lapangan serta penelitian yang relevan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN, bab ini berisi tentang metode
penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, instrument
penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, bab ini berisi tentang
pemaparan data dan pembahasan hasil analisis data.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN, bab ini berisi tentang kesimpulan dari
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Objek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan peneliti adalah pada sekolah menengah
kejuruan (SMK) yang berada di kota Bandung dan kota Cimahi yang menjadi
tempat mahasiswa melaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
2. Populasi dan Objek Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah guru – guru SMK yang diberikan tugas
untuk membimbing mahasiswa (praktikan) program pengalaman lapangan atau
yang disebut dengan Guru Pamong. Sedangkan objek yang diteliti pada penelitian
ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro yang
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada semester genap tahun
akademik 2013/2014.
Tabel 3.1
Populasi dan Objek Penelitian
NO NAMA
SEKOLAH
MAHASISWA GURU
PAMONG
1 SMK 4 Bandung 13 orang 5 orang
2 SMK 6 Bandung 6 orang 2 orang
3 SMK 12 Bandung 13 orang 8 orang
4 SMK 2 Bandung 10 orang 3 orang
5 SMK 1 Cimahi 25 orang 10 orang
39
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode Penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan
data yang valid dengan tujuan tertentu sehingga dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi suatu masalah (Sugiyono, 2010,
hlm. 6). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
yaitu memaparkan atau mendeskripsikan tentang persepsi guru pamong terhadap
kompetensi pedagogik mahasiswa program pengalaman lapangan jurusan
Pendidikan Teknik Elektro pada pelaksanaan PPL tahun ajaran 2013/2014.
Arikunto (2010, hlm. 3) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah
penelitian untuk menyelidiki keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan dan lain
–lain, yang hasilnya dipaparkan atau digambarkan dalam bentuk laporan penelitian. Hal ini senada dengan Zainal Arifin (dalam Samwiel A. Nugraha, hlm.
50) menjelaskan bahwa
“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan berbagai variabel”.
2. Desain Penelitian
Untuk mempermudah langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu
penelitian, diperlukan desain penelitian agar penelitian tidak keluar dari
ketentuan yang telah ditetapkan, sehingga dapat mencapai tujuan dan hasil yang
40
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Diagram Blok Desain Penelitian
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini dijabarkan untuk menghindari
salah penafsiran dan perbedaan pemahaman terkait judul penelitian ini yaitu
Persepsi “Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan”
a. Persepsi
Persepsi adalah suatu proses yang dilakukan seseorang terhadap
suatu objek sehingga dapat memberikan makna dan memperoleh
kesan – kesan serta dapat memberikan penilaian terhadap objek Studi Pendahuluan
Identifikasi Masalah Mulai
Memilih Metode dan Pendekatan Penelitian
Menyusun Instrumen Penelitian Perumusan Masalah
Kesimpulan Pengumpulan data
41
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut. Siagian (dalam Suardi, 2012, hlm. 10) mengemukakan
bahwa :
“Persepsi merupakan suatu proses dimana seseorang
mengorganisasikan dan menginterprestasikan kesan
– kesan sensori dalam usaha dalam memberikan
suatu makna tertentu kepada lingkungannya”
b. Guru Pamong
Guru pamong adalah guru yang berada disekolah tempat
pelaksanaan PPL yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa
(Praktikan) selama PPL berlangsung. Hamalik mengemukakan
guru-guru bidang studi yang bertanggung jawab langsung dalam
keseluruhan kegiatan praktek keguruan baik dalam segi akademis
maupun non akademis. (Ruri Susanti, 2013, hlm. 39).
c. Kompetensi Pedagogik
Menurut Undang – Undang Republik Indonesi Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, dipaparkan bahwa
“Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”.
Kompetensi Pedagogik merupakan salah satu kompetensi dari
empat kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang calon guru dan
guru.
d. Program Pengalaman Lapangan
Menurut buku panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Universitas Pendidikan Indonesia 2012 (Ruri Susanti, 2013, hlm. 40)
“Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan
42
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara utuh telah ditetapkan oleh masing-masing program studi di lingkungan Universitas Pendidikan
Indonesia”.
D. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan skala Likert.” Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau kelompok orang tentang
fenomena sosial, dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk
meyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan”.
(Sugiyono, 2010, hlm. 134)
Langkah-langkah penyusunan angket pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Melakukan pengkajian variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini
berdasarkan literatur yang relevan.
2. Menentukan variabel dan sub variabel yang diteliti dalam penelitian
ini.
3. Menjabarkan indikator-indikator yang sesuai dengan variabel dan sub
varibel yang telah ditetapkan.
4. Menyusun angket atau daftar pernyataan penelitian dengan alternatif
jawaban yang harus dipilih responden.
5. Menetapkan kriteria pengskoran untuk setiap alternatif jawaban.
Kriteria pengskoran menggunakan skala Likert ditunjukkan pada
Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Skala Likert
ALTERNATIF JAWABAN SKOR
POSITIF NEGATIF
SANGAT BAIK (SB) 5 1
43
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
CUKUP (C) 3 3
KURANG BAIK (KB) 2 4
SANGAT KURANG (SK) 1 5
Kisi – kisi instrumen yang dirancang untuk mendapatkan data tentang
persepsi guru pamong terhadap komptensi pedagogik mahasiswa program
pengalaman lapangan (PPL) ditunjukan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instumen Penelitian
Variabel Sub Varibel Indikator No.
Item
penggunaan media dan alat
44
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kemampuan dalam menutup
kegiatan pembelajaran
39-40
E. Pengembangan Instrumen 1. Validitas Instrumen
Arikunto (2010, hlm.211) menjelaskan bahwa “validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan
instrument. Suatu instrumen atau sahih mempunyai validitas tinggi.
Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validas rendah”.
Instrumen yang valid berarti instrument yang dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010, hlm. 173).
Setelah mendapatkan data dari hasil pengisian instrumen atau angket
maka selanjutnya adalah menguji validas setiap butir, seperti yang
dikemukakan Arikunto (2010, hlm. 219) bahwa “untuk menguji validitas
setiap butir, maka skor-skor yang ada pada butir dikorelasikan dengan skor
total. Dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir dapat diketahui
dengan pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari
validitasnya”. Masrun dalam (Sugiyono, 2010, hlm.188) menyatakan bahwa
“Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai
validitas tinggi putla. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi
syarat adalah kalau r = 0.3”. Jadi item dalam instrumen yang dinyatakan
tidak valid adalah kalau korelasi antara item dengan skor total kurang dari
0.3. Hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.4 untuk sub
variabel rencana pelaksanaan pembelajaran dan Tabel 3.5 untuk sub
45
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Uji Validitas Sub Variabel Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
Item Soal Korelasi item
dengan skor total kesimpulan
1 0.590 VALID
2 0.689 VALID
3 0.756 VALID
4 0.707 VALID
5 0.582 VALID
6 0.729 VALID
7 0.656 VALID
8 0.616 VALID
9 0.722 VALID
10 0.837 VALID
11 0.847 VALID
12 0.781 VALID
13 0.666 VALID
14 0.736 VALID
15 0.565 VALID
16 0.636 VALID
17 0.718 VALID
18 0.666 VALID
19 0.740 VALID
20 0.608 VALID
Tabel 3.5
46
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No item
Arikunto (2010, hlm. 221) mengemukakan bahwa reliabilitas
menunjukkan suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
Sugiyono (2010, hlm. 190) menjelaskan bahwa “pengujian reliabilitas
instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan Teknik Belah Dua
(Split half) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown”. Butir-butir
instrumen di belah menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil da
kelompok instrumen genap. Selanjutnya melakukan korelasi antara skor
total kelompok ganjil dan genap. Koefisien korelasi ini dimasukkan dalam
47
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
r
i =
Hasil perhitungan reliabilitas sub varibel kemampuan mahasiswa
dalam membuat RPP
r
i =
=
0.95
Hasil perhitungan reliabilitas sub variabel kemampuan mahasiswa
dalam proses pelaksanaan pembelajaran
r
i ==
0.96
Berdasarkan perhitungan reliabilitas yang dilakukan dengan internal
consistency dengan teknik belah dua yang dianalisis menggunakan rumus
Spearman Brown, didapatkan hasil reliabilitas untuk sub variabel rencana
pelaksanaan pembelajaran = 0.95 dan sub variabel pelaksanaan
pembelajaran = 0.96. Hasil perhitungan tersebut di interprestasikan pada
Tabel 3.6.
Tabel 3.6
Interprestasi Nilai r
Besarnya nilai r Interprestasi
Antara 0.800 – 1,00
Melihat hasil perhitungan reliabel dan interperstasi nilai r pada Tabel
3.6 maka reliabilitas instrumen angket tinggi karena berada pada kategori
48
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
1. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner).
Kuesioner akan diberikan kepada populasi penelitian ini yaitu Guru Pamong
mahasiswa (praktikan) yang sedang melaksanakan program pengalaman lapangan
disekolah bersangkutan. Pada penelitian ini, pengisian angket yang dilakukan
setiap guru pamong sesuai dengan banyak mahasiswa yang dibimbingnya.
Sugiyono (2010, hlm. 199) menjelaskan bahwa “kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.
2. Analisis dan Penafsiran Data
Teknik analisis data diarahkan untuk mendeskripsikan dan menjawab
rumusan masalah. Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan semua data
yang telah terkumpul, memaparkannya secara sistematis, yang selanjutnya diolah
dan menafsirkannya.
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan perhitungan
Chi-Kuadrat dan persentase.
a. Chi Kuadrat
Pengolahan data hasil penelitian menggunakan uji Chi-Kuadrat. Zainal
Arifin (dalam Samwiel A. Nugraha, 2013, hlm. 62) menjelaskan bahwa
“Teknik Chi Kuadrat digunakan untuk menguji perbedaan antara frekuensi yang diobservasi (observed frequency) dan frekuensi yang diharapkan
(expected frekuency)”. Rumus dasar Chi Kuadrat adalah
49
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Zainal Arifin dalam Samwiel A.Nugraha, 2013, hlm. 62)
Ket:
χ2
= Chi Kuadrat
fo = frekuensi hasil pengamatan
fe = frekuensi yang diharapkan
Dengan menggunakan rumus ini, nilai-nilai Chi Kuadrat setiap
pernyataan dapat diketahui perbedaan proporsi jawaban baik yang signifikan
maupun tidak. Jika perbedaan signifikan maka kesimpulan analisis yang ditarik
dapat dipertanggungjawabkan.
Langkah-langkah yang digunakan untuk mencari nilai chi kuadrat adalah
sebagai berikut (Samwiel A. Nugraha, 2013, hlm. 63):
a) Melakukan pengelompokan alternatif jawaban dari setiap item pernyataan
b) Melakukan tabulasi data untuk mengetahui frekuensi yang diobservasi (fo)
secara keseluruhan dari setiap kriteria jawaban yang terdapat pada
alternative jawaban.
c) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan membagi seluruh jumlah
alternatif jawaban dengan frekuensi yang diperoleh,
d) Setelah memperoleh nilai fo dan fe, selanjutnya mencari perhitungan chi
kuadrat.
e) Menentukan derajat kebebasan (dk), yaitu jumlah alternatif jawabann
dikurangi satu (dk = n-1) .
f) Melihat tabel harga kritik chi kuadrat (kolom dk) pada tingkat kepercayaan
95% (0,95) sebagai batas bawah, dan 99% (0,99) sebagai batas atas untuk
melihat signifikansi perbedaan
g) Kemudian melakukan penafsiran atau menguji hasil perhitungan chi
kuadrat dengan perhitungan kriteria sebagai berikut:
Jika χ2
50
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jika χ 2 hitung ≤ χ 2
tabel, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara frekuensi yang diperoleh dengan frekuensi yang diharapkan
b. Perhitungan Persentase
Sugiyono (2010, hlm. 137) menjelaskan bahwa data interval dapat
dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap
jawaban.
% skor rata-rata =
Keterangan:
Skor hasil penelitian = frekuensi tanggapan x bobot nilai
Skor ideal = bobot nilai tertinggi x jumlah data x jumlah item
Sebagai pedoman dalam menentukan kriteria jawaban, maka dalam
menentukan kriteria jawaban digunakan skala penilaian dan kategori
pengukuran variabel. Sugiyono (dalam Samwiel A.Nugraha, hlm. 64)
mengemukakan bahwa
“Sesuai dengan skala penilaian skor jawaban kueisoner yang dipergunakan yaitu skala Likert dengan lima pilihan jawaban, maka skor akhir akan berkisar antara 20% - 100% dari skor maksimum. Jarak antara skor maksimum adalah 80, maka
didapat jarak kriteria adalah 80 dibagi 5 yaitu 16 angka”
Berdasarkan pernyataan diatas maka penafsiran kriteria dapat dilihat
pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7
Penafsiran Kriteria Kriteria Interval Skor
(%)
Penafsiran Kriteria
I 88 – 100 Sangat Baik
51
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
III 54 – 70 Cukup Baik
IV 37 – 53 Kurang Baik
V 20 – 36 Sangat Kurang Baik
Selanjutnya nilai yang diperoleh berdasarkan penilaian sumber data
kemudian dikonversikan ke dalam klasifikasi kategori yang mengacu pada
standar penilaian dalam pedoman pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG).
Klasifikasi kategori nilai dibagi atas lima kategori yang dapat dilihat pada
Tabel 3.8.
Tabel 3.8
Klasifikasi Kategori Nilai Standar Penilaian Kinerja Guru (PKG)
Interval Nilai Kategori
91 – 100 Sangat Kompeten
76 – 90 Kompeten
61 – 75 Cukup Kompeten
51 – 60 Kurang Kompeten
≤ 50 Tidak Kompeten
(Sumber: Kemdikbud,PSDMP-PMP, (dalam Annisa Mustika, 2013, hlm. 36)
Untuk melihat perbandingan frekuensi jawaban angket dalam bentuk
persentase yaitu menggunakan rumus :
Persentase data % =
Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan
dengan menggunakan kriteria berdasarkan kriteria batasan-batasan yang
dikemukakan Riduwan (dalam Talita A. Xavier, 2013, hlm. 42) adalah sebagai
berikut:
52
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
76% - 99% = Sebagian besar
51% - 75% = Lebih dari setengahnya
50% = Setengahnya
26% - 49% = Kurang dari setengahnya
1% - 25% = Sebagian kecil
99
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Simpulan
Berdasarkan pada setiap penjelasan dalam bab-bab sebelumnya yang
membahas tentang Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik
Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro, penulis dapat menarik simpulan, yaitu:
1. Kemampuan mahasiswa PPL dalam perencanaan Pembelajaran menurut
persepsi guru pamong pada kriteria baik untuk indikator merencanakan
pengelolaan, indikator pengorganisasian bahan pembelajaran, indikator
merencanakan pengelolaan kelas, indikator merencanakan evaluasi dan
penilaian pembelajaran, sedangkan indikator merencanakan penggunaan media
dan alat bantu pembelajaran pada kriteria sangat baik. Secara keseluruhan
persepsi guru pamong terhadap kemampuan mahasiswa PPL dalam
perencanaan pembelajaran pada kriteria baik.
2. Kemampuan mahasiswa PPL dalam proses Pelaksanaan Pembelajaran menurut
persepsi guru pamong pada kriteria baik pada setiap indikator yaitu indikator
memulai pembelajaran, mengelola kegiatan pembelajaran, dan menutup
kegiatan pembelajaran. Secara keseluruhan persepsi guru pamong terhadap
kemampuan dalam pelaksanaan pembelajaran pada kriteria baik.
3. Secara keseluruhan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik
mahasiswa PPL jurusan pendidikan teknik elektro dalam perencanaan
pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran pada kriteria baik.
B.Rekomendasi
1. Rekomendasi bagi mahasiswa
Mahasiswa perlu meningkatkan diri untuk terus mengembangkan
kemampuan pedagogik yaitu Kemampuan membuat rancangan rencana
100
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan dengan sering berlatih dan menambah
pengalaman mengajar.
Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL sebaiknya sebelum
melaksanakan PPL agar lebih dipersiapkan kembali kemampuan membuat
RPP dan kemampuan mengajar melalui microteaching dengan meminta
pendapat ataupun penilaian dari dosen, guru maupun teman, serta dengan
melakukan observasi ke sekolah – sekolah bagaimana cara membuat RPP
dan melaksanakan pembelajaran dengan baik.
2. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Jurusan pendidikan teknik elektro perlu meningkatkan kualitas
lulusannya agar berkompeten dan menjadi calon tenaga pendidik yang
baik yaitu dengan cara membekali mahasiswa mengenai kemampuan
membuat rancangan rencana pembelajaran dan kemampuan melaksanakan
pembelajaran dengan lebih sering mengadakan perkuliahan microteaching.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan kajian ini dapat memberikan
gambaran awal untuk mengkaji secara lebih mendalam mengenai
kompetensi pedagogik mahasiswa, maupun mengkaji mengenai
kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
101
DAFTAR PUSTAKA
Aminah, S. (2008). Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik
Guru Kimia dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas X Semester II MA KARTAYUDA WADO Kabupaten BLORA Tahun Pelajaran 2007/2008. Fakultas Sains dan Teknologi-UIN Sunan Kalijaga.
Yogyakarta
Arikunto. S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan 11, Jakarta: Rineka Cipta
Asri. Z. (2012). Microteaching: Disertai dengan Pedoman Pengalaman
Lapangan. Jakarta: Rajagrapindo Prasada.
Kusnandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada
Mulyasa, E. (2011). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Muslim, S.B. (2010). Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta
Mustika, A. P. (2013). Analisis Kompetensi Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Teknik Mesin Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
Skripsi Pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK-UPI
Nugraha, S. A. (2013). Penguasaan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Calon
Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL): Studi Deskriptif pada Mahasiswa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Konsentrasi Pendidikan Guru TIK. Skripsi Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia
Peraturan Pemerintah no 74 tahun 2008 tentang Guru
Putri, S. M. (2013). Persepsi Guru Pamong Tentang Kompetensi Mahasiswa Tata
Rias dan Kecantikan dalam Pelaksanaan PPLK pada SMK di SUMBAR.
Fakultas Teknik – Universitas Negeri Padang.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
102
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suardi. (2012). Persepsi Siswa Tentang Guru pada Standar Kompetensi
Memperbaiki Unit Kopling di SMK Negeri F Kuningan. Skripsi pada
Jurusan Pendidikan Tenik Mesin, FPTK, Universitas Pendidikan Indonesia
Susanti, R. (2013). Pendapat Dosen Luar Biasa Tentang Kompetensi Sosial
Praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Pendidikan Tata Boga. Skripsi Jurusan Pendidikan Kesejahteran Keluarga, Universitas
Pendidikan Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
Uno, H. B. (2009). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Askara
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Panduan PPL Kependidikan UPI. UPI Bandung
Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh. (2012). Pedoman Program
Pengalaman Lapangan
Usman, M.U. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
Walgito, B. (2005). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offet
Yasin, A. F. (2011). Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan
Agama Islam di Madrasah (Studi Kasus di MIN Malang II). Jurnal
el-QUDWAH – volume 1 Nomor 5, edisi April 2011.
Yuliawati. (2013). Perbedaan Tingkat Profesionalisme Guru dan Kualitas Proses
Pembelajaran Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Guru SMK Program Studi Keahlian Teknik Elektro, dan Ketenagalistrikan di Kota dan Kabupaten Bandung. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,