No. Daftar FPEB: 43/UN.40.FPEB.1.PL/2013
PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PT. MANDOM INDONESIA, Tbk.
PERIODE 2001-2010
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
ENTRIS N.S 0608380
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PT.
MANDOM INDONESIA, Tbk. PERIODE 2001-2010
Oleh Entris N.S
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Entris N.S 2013
Universitas Pendidikan Indonesia Februari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM
PT. MANDOM INDONESIA, Tbk PERIODE 2001-2010
ENTRIS N.S 0608380
Skripsi ini Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Dr. Ikaputera Waspada, MM NIP. 19610420 198703 1 002
Pembimbing II
Maya Sari, SE., MM NIP. 19710705 200212 2 001
Mengetahui:
Ketua Program Studi
Dr. Vanessa Gaffar, SE.AK, MBA NIP. 19740307 200212 2 001
Program Studi Manajemen
Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Entris N.S.(0608380). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham PT. Mandom Indonesia Tbk Periode 2001-2010.
Dibawah bimbingan
Dr. Ikaputera Waspada, MM dan Mayasari, SE.,MM.
Krisis ekonomi yang melanda perekonomian dunia telah memberikan dampaknya keseluruh dunia sehingga mempengaruhi keseluruh sektor. Terdapat fakta yang dapat dijadikan fenomena atas penurunan indeks harga saham sektoral yang terjadi pada industri Kosmetik yakni lonjakan impor produk kosmetik pada semester pertama 2010 telah membuat industri kosmetik dalam negeri tidak tumbuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Net Profit Margin (NPM) pada PT. Mandom Indonesia Tbk., mengetahui gambaran harga saham pada PT. Mandom Indonesia Tbk., serta menentukan besarnya pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham pada PT. Mandom Indonesia Tbk. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan PT. Mandom Indonesia Tbk 2001-2010. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Mandom Indonesia pada tahun 2001 hingga 2010. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan analisis regresi linear sederhana, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi dan menggunakan program SPSS versi 16.0. Sedangkan uji hipotesis mengunakan uji t-test pada tingkat kepercayaan 95% (0,05).
Hasil perhitungan statistik menujukkan bahwa Profitabilitas berpengaruh positif terhadap harga saham pada PT. Mandom Indonesia Tbk. periode 2001 hingga 2010 pada level of signifince kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,009. Kemampuan prediksi dari variabel NPM terhadap harga saham sebesar 59,59%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan kedalam penelitian .
ABSTRACT
ENTRIS N.S (0608380). THE INFLUENCE OF PROFITABILITY TO STOCK PRICE OF MANDOM INDONESIA LTD. PERIOD 2001-2010
Under the guidance of
Dr. Ikaputera Waspada, MM and Mayasari, SE.,MM.
Economy crisis which attacked world economics matter, have the impact to the whole world so it influences to the whole sectors. There is a fact that can be a phenomenon, that is the decline of stock price index by sector which happened on cosmetic industry in Indonesia. It caused of the leap of import cosmetic product at first semester in 2010 that made cosmetic industry in Indonesia hard to grow.
The purposes of this research are to determine the description of Net Profit Margin (NPM), the description of stock price, and to determine the influence of NPM to stock price of Mandom Indonesia Ltd. The population of this research is the whole financial reports of Mandom Indonesia Ltd. The samples of this research used purposive sampling method consist of quarterly financial reports from 2001 up to 2010. The research method used in this research is descriptive and verificative method with analysis tools include simple linear regression, correlation analysis, coefficient of determination used SPSS version 16.0. And the hypothesis test used t-test with level of significance of 95% (0,05).
The statistic result showed that NPM have significant positive effect on stock price of Mandom Indonesia Ltd. period 2001-2010 with a level of significance less than 0,05 that is 0,009. The stock price be affected by NPM in the mount 59,59% is showed by coefficient of determination value, while the remaining 40,41% is influenced by other factors that are not researched.
DAFTAR ISI
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 10
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 10
1.2.2 Rumusan Masalah ... 12
1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ... 13
1.3.1 Tujuan Penulisan ... 13
1.3.2 Kegunaan Penelitian... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 14
2.1 Kajian Pustaka ... 14
2.1.1 Pasar Modal ... 14
2.1.2 Fungsi Pasar Modal ... 15
2.2 Kinerja Keuangan... 16
2.2.1 Jenis-Jenis Kinerja Keuangan...17
2.2.3 Rasio Keuangan...18
2.3 Rasio Profitabilitas... ... ...19
2.4 Net Profit Margin(NPM) ... 21
2.5 Saham ... 23
2.5.1 Jenis-jenis Saham ... 24
2.5.1.1 Saham Biasa ... 24
2.5.1.2 Saham Preferen ... 24
2.5.1.3 Saham Individu/Perorangan dan Organisasi/Perusahaan ... 24
2.6 Alasan Perusahaan Menjual Saham ... 25
2.7 Pengertian Harga Saham ... 25
2.7.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham ... 26
2.8 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham ... 26
2.9 Kerangka Pemikiran ... 29
2.10Hipotesis ... 33
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 34
3.1 Objek Penelitian ... 34
3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 34
3.2.1 Metode Penelitian ...34
3.2.2 Desain Penelitian ...35
3.3 Operasionalisasi Variabel... 36
3.4 Jenis,Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.4.1 Data ... 37
3.4.2 Sumber Data ... 38
3.4.3 Teknik Pengumpulan Data...38
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sempel ... .39
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 40
3.6.1 Teknik Analisis Data ... 40
3.6.1.1 Uji Normalitas ... 40
3.6.1.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 42
3.6.1.4 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 42
3.6.1.5 Penetapan Hipotesis ... 43
3.6.2 Uji Hipotesis ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1 Hasil Penelitian ... 45
4.1.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian ... 45
4.1.1.1 Profil Perusahaan ... 45
4.1.2 Deskripsi Data Variabel ... 48
4.1.2.1 Gambaran Perkembangan Profitabilitas. ... 49
4.1.2.2 Gambaran Perkembangan Harga Saham ...55
4.1.3 Analisis Statistik Data ... 59
4.1.3.1 Uji Normalitas. ... 59
4.1.3.2 Analisis Korelasi. ... 61
4.1.3.2.1 Koefisien Korelasi ... 62
4.1.3.3 Analisis Regresi Sederhana . ... 64
4.1.4 Pengujian Hipotesis. ... 65
4.2 Pembahasan ... .67
4.2.1 Pembahasan Profitabilitas ... 68
4.2.2 Pembahasan Harga Saham ... 70
4.2.3 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham ... 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76
5.1 Kesimpulan ... 76
5.2 Saran ... .78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian... 37
Tabel 3.2 Nilai Koefisien Korelasi ... 41
Tabel 4.1 Sejarah Pencatatan Saham PT.Mandom Indonesia Tbk. ... 47
Tabel 4.2 Susunan Pemegang Saham PT. Mandom Indonesia Tbk per 31 Desember 2010... 48
Tabel 4.3 Perkembangan Profitabilitas Di Ukur Dengan Net Profit Margin PT.Mandom Indonesia Tbk Periode 2001 -2010...50
Tabel 4.4 Perkembangan Harga Saham PT. Mandom Indonesia Tbk Periode 2001-2010 ... 55
Tabel 4.5 Tabel Penolong…...61
Tabel 4.6 Koefisien Korelasi………...62
Tabel 4.7 Analisis Regresi Sederhana ...64
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan IHSS Sektor Sembilan Sektor di BEI
2009-2010 per Triwulan ... .3
Gambar 1.2 Perkembangan Indeks Harga Saham Sektoral Industri
Barang Komsumsi Per Individu Periode 2009-2010...4
Gambar 1.3 Perkembangan Harga Saham Individu pada
Industri Kosmetik Per Tahun Periode 2006-2010...5
Gambar 1.4 Perkembangan Harga Saham pada PT. Mandon Indonesia
per Semester Periode 2007-2010 ... 6
Gambar 1.5 Perkembangan Rata-rata NPM PT.Mandom
Indonesia Tbk. per Triwulan Tahun 2009-2010……...9
Gambar 2.1 Diagram Kerangka Pemikiran ... 32
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... 32
Gambar 4.1 Perkembangan Profitabilitas di Ukur Dengan
Net Profit Margin PT. Mandom Indonesia Tbk.
Periode 2001-2010 ... 54
Gambar 4.2 Perkembangan Harga Saham PT. Mandom Indonesia Tbk.
Periode 2001-2010...59
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Laporan Keuangan PT. Mandom Indoensia
Tbk periode 2001- 2010
Lampiran 2 : Laporan Harga Saham PT. Mandom Indoensia
Tbk periode 2001- 2010
Lampiran 3 : Perkembangan 5 Sektor Industri Barang Konsumsi
Lampiran 4 : Hasil Output SPSS
Lampiran 5 : Uji Distribusi T
Lampiran 6 : Catatan Bimbingan
Lampiran 7 : Surat Keputusan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Krisis ekonomi yang melanda perekonomian dunia telah memberikan
dampaknya ke hampir seluruh dunia di hampir seluruh sektor. Banyak perusahaan
yang gulung tikar baik karena nilai hutangnya yang melambung sehubungan
dengan jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika maupun karena
turunnya kemampuan konsumen untuk membeli hasil produksi perusahaan
(www.indo.mt5.com, [online]). Walaupun demikian, masih ada perusahaan yang
bertahan dan masih mampu menghasilkan laba.
Dengan kondisi perekonomian yang selalu berubah-ubah perusahaan harus
mampu menciptakan suatu keunggulan yang dapat membuatnya bertahan di
tengah krisis yang melanda. Didirikannya perusahaan tidak dibatasi untuk waktu
tertentu, tetapi diharapkan hidup terus tanpa batas waktu. Untuk dapat tetap
mempertahankan dan meningkatkan posisi perusahaan maka dibutuhkan stabilitas
keuangan perusahaan yang baik. Pada umumnya perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan dana modal untuk investasi cenderung memilih alternatif sumber
pembiayaan jangka panjang seperti yang disediakan di pasar modal. Saat ini pasar
modal di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pasar modal memberikan daya tarik baik bagi pihak yang membutuhkan
dana, pihak yang memiliki dana maupun pemerintah. Hal ini disebabkan karena
2
dapat menggalang pergerakan dana investasi jangka panjang dari masyarakat
untuk disalurkan ke sektor-sektor usaha. Bentuk yang paling umum dalam
investasi pasar modal adalah saham dan obligasi. Nilai suatu saham tercermin dari
harga saham yang diterbitkan perusahaan. Tinggi rendahnya harga saham banyak
dipengaruhi oleh kondisi emiten (perusahaan yang terdaftar di BEI). Dengan
adanya perubahan yang terus menerus dari harga saham maka akan menimbulkan
suatu trend harga saham dari suatu perusahaan yang akan membentuk indeks
harga saham. Indeks harga saham merupakan indikator atau cerminan pergerakan
harga saham.
Terdapat fakta penurunan indeks harga saham sektoral (IHSS) Industri
Barang Konsumsi pada akhir tahun 2010 (triwulan tiga hingga triwulan empat)
yakni mengalami penurunan seperti yang digambarkan dalam grafik
perkembangan IHSS dari tahun 2009 hingga tahun 2010 pada kesembilan sektor
3
Perkembangan IHSS Seluruh Sektor di BEI Periode 2009-2010
0
PERTANIAN 1073.191 1526.995 1784.205 1753.09 1923.598 1660.501 1964.154 2284.319 PERTAMBANGAN 1005.544 1848.543 2238.591 2203.475 2430.263 2238.857 2631.899 3274.163 INDUSTRI DASAR & KIMIA 134.656 192.924 238.463 273.932 292.337 312.02 404.678 387.254 ANEKA INDUSTRI 264.007 416.212 584.958 601.469 702.309 809.199 1002.704 967.023 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 351.269 495.732 597.628 671.305 738.141 959.04 1176.562 1094.653 PROPERTI & REAL ESTATE 99.742 144.787 162.823 146.8 166.378 163.384 193.282 203.097 INFRASTRUKTUR, UTILITAS & TRANSPORTASI 524.829 610.529 700.344 728.528 697.787 678.123 807.815 819.209 KEUANGAN 172.708 243.662 304.671 301.424 345.504 377.184 447.698 466.669 PERDAGANGAN, JASA & INVESTASI 161.649 217.84 276.199 275.758 327.716 317.02 382.921 474.08
I II III IV I II III IV
2009 2010
Sumber: www.idx.co.id , Statistik BEI (dioleh kembali)
Gambar 1.1
Perkembangan IHSS Sembilan Sektor di BEI 2009-2010 Per Triwulan
Dari data gambar 1.1, dapat terlihat bahwa pada triwulan ke-tiga hingga
ke-empat 2010 terdapat 3 sektor perusahaan yang mengalami penurunan IHSS,
yakni sektor Industri Dasar & Kimia sebesar 4,3%, sektor Aneka Industri sebesar
3,5% dan sektor Industri Barang Konsumsi yang mengalami tingkat penurunan
terbesar yakni 7%. Indeks harga saham sektoral pada Industri Barang Konsumsi
yang menurun ini mencerminkan pergerakan harga saham yang menurun pada
periode tersebut. Dalam tahap ini maka sektor tersebut sedang berada pada tahap
4
Sektor Industri Barang Konsumsi terdiri dari lima subsektor atau yang
sering disebut sebagai industri. Kelima industri tersebut adalah Industri Makanan
& Minuman, Rokok, Farmasi, Kosmetik, dan Peralatan Rumah Tangga. Adapun
perkembangan indeks harga saham sektoral pada masing-masing industri adalah
sebagai berikut:
(Sumber: www.idx.co.id, diolah penulis)
Gambar 1.2
Perkembangan Indeks Harga Saham Sektoral Industri Barang Konsumsi Per Individu Periode 2009-2010
Dari gambar 1.2 dapat diketahui bahwa pada periode triwulan tiga hingga
triwulan empat 2010 terdapat 3 industri yang mengalami penurunan indeks harga
saham yakni Industri Makanan & Minuman sebesar 54%, Industri Rokok sebesar
5
Data mengenai penurunan indeks harga saham individu di atas adalah
berdasarkan data perkembangan harga saham individu yang terdapat pada gambar
di bawah ini:
Sumber: www.idx.co.id, (diolah penulis)
Gambar 1.3
Perkembangan Harga Saham Individu pada Industri Kosmetik Per Semester Periode 2006-2010
Berdasarkan grafik 1.4, pada triwulan satu dan dua tahun 2010 dapat
diketahui bahwa PT. Unilever Indonesia Tbk. mengalami penurunan harga saham
dari 17.000 turun 500 Rp ke 16.500, sedangkan PT. Mustika Ratu Tbk. tidak
mengalami penurunan harga saham, sebaliknya PT. Mandom Indonesia Tbk.
mengalami penurunan harga saham dari 7.900 turun 700 Rp ke 7.200, hal tersebut
sesuai dengan penurunan yang terjadi pada gambar 1.3 dimana PT. Mandom
Indonesia Tbk. mengalami penurunan indeks harga saham sebesar 36% pada
6
penurunan indeks harga saham maupun harga saham pada PT. Mandom Indonesia
Tbk.
Sumber: www.idx.co.id, (diolah penulis)
Gambar 1.4
Perkembangan Harga Saham pada PT. Mandom Indonesia Per Semester Periode 2007-2010
Berdasarkan gambar di atas, terlihat pada grafik bahwa enurunan harga
saham industri Kosmetik yaitu PT. Mandom Indonesia Tbk (TCID), adapun
penurunan harga saham yaitu dari 147,27 turun 58,38 Rp (40%) ke 88,89.
Tingkat penurunan harga saham pada PT. Mandom Indonesia Tbk. akan
berdampak pada keputusan investasi baik untuk investor dalam maupun luar
negeri. Sebab calon investor yang memiliki tujuan untuk mendapatkan
keuntungan dari kegiatan investasinya, sebelum ia berinvestasi maka ia akan
7
kondisi perusahaan yang tercermin melalui kinerja perusahaan tersebut, termasuk
juga kondisi perusahaan sejenis.
Harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik secara mikro
maupun makro. Khususnya secara mikro cenderung dipengaruhi oleh kondisi
keuangan perusahaan. Menurut Suad Husnan (1999:54) “Sebelum pemodal
melakukan investasi pada sekuritas , perlu dirumuskan terlebih dahulu kebijakan
investasi, menganalisis laporan keuangan, dan mengevaluasi kinerja perusahaan.”
Kinerja perusahaan tersebut salah satunya dapat dilihat dari profitabilitas.
Para investor dan analisis sangat memperhatikan profitabilitas karena
profitabilitas berkaitan dengan harga saham dan dividen perusahaan, sehingga
dapat diperoleh informasi tentang jumlah profit yang dapat diperoleh dari
investasi yang telah ditanam. Hal ini sesuai dengan motif para investor dalam
berinvestasi yaitu memperoleh profit yang optimal dari investasi yang telah
mereka tanam. Anora dan Pijipakarti (2006:109) mengatakan bahwa “Biasanya
nilai suatu saham sangat dipengaruhi oleh kinerja keuangan dari perusahaan yang
bersangkutan.”
Faktor yang mempengaruhi harga saham diantaranya adalah rasio Earning
Per Share (EPS), tingkat bunga, jumlah kas dividen yang dibagikan, tingkat risiko
dan tingkat pengembalian, jumlah laba yang didapat perusahaan. Jumlah laba
yang didapat perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan rasio profitabilitas.
Menurut Sofyan S. Harahap (2004:304) rasio profitabilitas adalah “Rasio
yang menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua
8
jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.” Terdapat beberapa rasio
profitabilitas utama yang dipergunakan yakni diantaranya adalah Gross Profit
Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI),dan
Return On Equity (ROE).
Rasio NPM mengukur tingkat pengembalian keuntungan bersih terhadap
penjualan bersihnya. Pada gambar 1.5 disajikan data perkembangan NPM pada
PT. Mandom Indonesia Tbk.
Sumber: www.idx.co.id, (diolah kembali)
Gambar 1.5
Perkembangan Rata-rata NPM PT. Mandom Indonesia Tbk. Per Triwulan Tahun 2009-2010
Berdasarkan gambar 1.5, pada triwulan ke-tiga hingga ke-empat tahun
9
8,96% pada triwulan empat sehingga mengalami penurunan sebesar 11,28%.
Penurunan rasio NPM ini terjadi seiring dengan menurunnya harga saham PT.
Mandom Indonesia Tbk. pada periode yang sama. Sehingga berdasarkan data
keuangan tersebut, penurunan harga saham PT.Mandom Indonesia Tbk. diduga
terjadi akibat dari penurunan profitabilitas yang diukur dengan NPM. Tingkat
penurunan harga saham pada PT. Mandom Indonesia Tbk. disertai dengan
penurunan NPM perusahaan tersebut, mengindikasikan terdapat pengaruh antara
profitabilitas terhadap harga saham. Kemudian, periode pengamatan laporan
keuangan yang dipilih adalah laporan keuangan PT. Mandom Indonesia Tbk. pada
tahun 2001 hingga 2010.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan
penelitian dengan judul “PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP
HARGA SAHAM PT. MANDOM INDONESIA Tbk. PERIODE 2001-2010”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Untuk dapat tetap mempertahankan dan meningkatkan posisi perusahaan
maka dibutuhkan kinerja keuangan perusahaan yang baik. Kinerja keuangan
dapat memberikan gambaran keadaan perusahaan demi mencapai tujuan
perusahan. Informasi mengenai kinerja keuangan tersebut akan sangat bermanfaat
khususnya bagi manajemen perusahaan dan investor. Kinerja keuangan tersebut
diharapkan dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat
10
gambaran kepada investor mengenai tingkat keuntungan yang kelak dapat investor
dapatkan sehingga harga saham suatu perusahaan dapat mencerminkan kinerja
keuangan perusahaan tersebut.
Di BEI terdapat sembilan sektor perusahaan dimana masing-masing sektor
memiliki subsektor atau yang sering disebut dengan industri. Untuk pergerakan
harga saham kesembilan sektor di atas berlaku Indeks Harga Saham Sektoral
(IHSS). Terdapat fakta bahwa dari pergerakan IHSS pada triwulan tiga hingga
triwulan empat tahun 2010, sektor Industri Barang Konsumsi memiliki tren
penurunan IHSS tertinggi yakni 7%. (www.idx.co.id, [online]). Pada periode yang
sama, tren IHSS pada industri kosmetik yang merupakan salah satu industri dalam
sektor Industri Barang Konsumsi mengalami penurunan sebesar 16,7%
(www.idx.co.id, [online]). Berdasarkan fakta yang terjadi pada periode tersebut,
yang menjadi alasan penurunan IHSS ini adalah karena lonjakan impor produk
kosmetik pada semester pertama 2010 yang telah membuat industri kosmetik
dalam negeri tidak tumbuh. (www.vibizdaily.com, [online])
Berdasarkan gambar 1.1, dapat terlihat bahwa terdapat tiga perusahaan
yang terdaftar di industri Kosmetik yaitu PT. Mandom Indonesia Tbk (TCID), PT.
Mustika Ratu Tbk. (MRAT), dan PT. Unilever Indonesia Tbk. Dan PT. Mandom
Indonesia Tbk. mengalami penurunan indeks harga saham tertinggi yakni dari
147,27 turun 58,38 poin (40%) ke 88,89.
Diketahui bahwa harga saham PT. Mandom Indonesia Tbk. pada tahun
2010 mengalami penurunan harga saham yakni pada semester satu harga saham
11
disimpulkan bahwa telah terjadi penurunan indeks maupun harga saham pada PT.
Mandom Indonesia Tbk. Secara tidak langsung, dampak dari penurunan harga
saham ini mencerminkan menurunnya kinerja perusahaan.
Tinggi rendahnya harga saham banyak dipengaruhi oleh kinerja emiten.
Sarana yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kinerja keuangan adalah
dengan menganalisis laporan keuangannya. Salah satu alat analisis laporan
keuangan adalah dengan menganalisis rasio. Terdapat berbagai rasio keuangan
yang dapat menunjukkan kinerja keuangan perusahaan, diantaranya adalah rasio
likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas.
Rasio profitabilitas merupakan tolak ukur untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio Net Profit Margin (NPM)
merupakan salah satu rasio utama dalam rasio profitabilitas. Rasio ini mengukur
seberapa besar laba bersih setelah pajak yang diperoleh dari setiap rupiah
penjualan perusahaan.
Diketahui bahwa rata-rata NPM PT. Mandom Indonesia Tbk. mengalami
penurunan dari tahun 2001 hingga 2010. NPM tertinggi dicapai pada semester
satu tahun 2009 yakni sebesar 13,64%. Sedangkan NPM terendah terjadi pada
semester dua tahun 2010 yakni sebesar 9,49%.
Berdasarkan pemaparan di atas, tingkat penurunan harga saham pada PT.
Mandom Indonesia Tbk. disertai dengan penurunan rasio profitabilitas yang
12
1.2.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah penelitian
dibawah ini:
1. Bagaimana gambaran Profitabilitas pada PT. Mandom Indonesia Tbk.
2. Bagaimana gambaran Harga Saham pada PT. Mandom Indonesia Tbk.
3. Bagaimana pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham pada PT.
Mandom Indonesia Tbk.
1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Perkembangan gambaran Profitabilitas pada PT. Mandom Indonesia Tbk.
2. Perkembangan gambaran Harga Saham pada PT. Mandom Indonesia Tbk.
3. Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham PT. Mandom Indonesia
Tbk.
1.3.2. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Akademis
Secara akademis, penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi
terhadap ilmu manajemen khususnya kajian ilmu manajemen keuangan
yang berkaitan dengan pengaruh profitabilitas terhadap harga saham.
13
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai seberapa
besar pengaruh profitabilitas terhadap harga saham bagi
perusahaan-perusahaan publik yang terdaftar di BEI khususnya pada PT. Mandom
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel
dependen/terikat (Y) dan variabel independen/bebas (X). Variabel dependen
adalah harga saham, sedangkan variabel independen adalah profitabilitas Objek
yang akan diteliti adalah kedua variabel tersebut. Subjek atau sasaran dalam
penelitian ini adalah PT.Mandom Indonesia Tbk.
Berdasarkan variabel penelitian tersebut, maka akan dianalisis bagaimana
pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada PT.Mandom Indonesia Tbk
Periode 2001-2010.
3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah
metode deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan apa yang
telah terjadi berdasarkan data dan informasi yang berlaku. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Moh. Nazir (2003:54), bahwa:
35
Dengan menggunakan penelitian deskriptif maka dapat diperoleh deskripsi
mengenai profitabilitas dan harga saham pada sektor PT. Mandom Indonesia Tbk.
periode 2001-2010. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian verifikatif.
Penelitian verikatif menurut Arikunto (2004:7) adalah” Penelitian yang pada
dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data di lapangan.”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan harga
saham pada PT. Mandom Indonesia Tbk. periode 2001-2010.
3.2.2 Desain Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel kuantitatif,
sehingga teknik analisis yang dipakai adalah analisis statistik. (Sugiyono,
2009:169). Desain penelitian pada penelitian ini adalah desain kausal, yaitu
merupakan desain yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara satu
variabel dengan variabel lainnya (Istijanto, 2005:29). Kemudian, analisis statistik
yang digunakan adalah statistik inferensial sebab teknik analisis ini digunakan
untuk menganalisis data sampel yang hasilnya diberlakukan untuk populasi.
Statistik inferensial meliputi statistik nonparametris dan parametris. Statistik
nonparametris digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal.
Sedangkan statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval atau
rasio. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rasio oleh karena itu
statistik inferensial yang digunakan adalah statistik parametris. (Sugiyono,
36
Analisis data dilakukan dengan mencari korelasi diantara variabel dan
kemudian dilakukan analisis regresi dari variabel independen terhadap variabel
dependen yang masing-masing variabel telah diketahui nilainya sebagai petunjuk
untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Suharsimi Arikunto (2002:94) mengemukakan bahwa “variabel adalah
objek penelitian yang bervariasi”. Variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini
adalah profitabilitas sebagai variabel bebas (X). Selanjutnya dicari bagaimana
pengaruhnya terhadap harga saham sebagai variabel terikat (Y). Tujuan
pembuatan definisi variabel yaitu untuk menghindari terjadinya kesalahan atau
kekeliruan dalam mengartikan variabel yang diteliti dan juga sebagai kerangka
acuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang akan diteliti.
Untuk lebih jelas, tabel 3.1 di bawah ini menjelaskan definisi
37
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
No Variabel Konsep Variabel Indikator Alat Ukur Skala
1 Profitabilitas Mandom Indonesia Tbk pada saat
penutupan transaksi per tahun. Interval
3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Data
Adapun jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Data sekunder, yaitu data penelitian yang subjeknya tidak berhubungan
secara langsung dengan objek penelitian.
Data kuantitatif, yaitu ”data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan” (Sugiyono, 2009:15).
Time series data, yaitu data hasil pengamatan dalam periode waktu
38
3.4.2 Sumber Data
Dalam penelitian ini, sumber data yang didapat merupakan data sekunder.
Sumber data sekunder yang digunakan adalah :
a. Data statistik yang di terbitkan oleh Bursa Efek Indonesia dalam bentuk
IDX Quarterly Statistic.
b. Data laporan keuangan per tahun PT. Mandom Indonesia Tbk. yang
diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia.
c. Data laporan keuangan per tahun PT. Mandom Indonesia Tbk. yang
diterbitkan oleh PT. Mandom Indonesia Tbk.
d. Data-data sekunder lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.4.3 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data sekunder yang diperlukan, peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi. Dalam
penelitian ini, studi dokumentasi merupakan studi yang dilakukan dengan
mengumpulkan data-data dari perusahaan berupa laporan keuangan yang
berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis
dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pengumpulan data sekunder melalui data laporan keuangan, website, dll.
b. Studi kepustakaan, yaitu memperoleh informasi dari penelitian terdahulu,
39
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
Suharsimi Arikunto (2002:108) mengemukakan bahwa “Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian
populasi”.
Berdasarkan definisi di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah laporan keuangan semenjak berdirinya perusahaan PT. Mandom
Indonesia Tbk.
Dan menurut Sugiyono (2004:56) mengemukakan bahwa:
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari polulasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
Teknik pengambilan sampel yang akan di gunakan dalam penelitian ini
adalah teknik sampling dengan pendekatan Sampling Purposive sebagaimana
yang di kemukakan oleh Sugiyono (2003:61) ”Sampling Purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan tujuan tertentu”. Tujuan penentuan sampel ini adalah
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh profitabilitas terhadap harga saham.
Sampel dalam penelitian ini adalah:
1. Laporan keuangan yang ada pada PT. Mandom Indonesia tahun 2001-2010.
Alasan penggunaan sampel yaitu :
1. Tahun yang menjadi sampel dalam penelitian ini merupakan tahun yang
40
2. Perusahaan yang menjadi sampel merupakan perusahaan yang
mengalami/memuat masalah yang sedang diteliti.
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.6.1 Teknik Analisis Data
Test statistik yang digunakan untuk menguji data dengan skala rasio
meliputi analisis regresi dan korelasi (regression and correlation analysis), untuk
memperoleh suatu persamaan regresi sederhana yang menunjukan hubungan
antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, serta derajat keeratan
hubungan dua variabel dan tes statistik berupa uji kebenaran dengan
menggunakan uji statistik t yang dipergunakan untuk menguji hipotesis yang
diteliti penulis.
3.6.1.1Uji Normalitas
Dalam pengolahan data pada penelitian ini dilakukan analasis statistik.
Analisis statistik ini menggunakan data dengan skala rasio maka analisis yang
dilakukan adalah analisis statistik parametris. Salah satu syarat utama dalam
statistik parametris adalah data yang diambil dari populasi harus berdistribusi
normal. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang berasal dari
populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan pada nilai
residual X dan Y. Nilai residual adalah selisih antara nilai yang diperoleh dari
hasil observasi dengan nilai yang telah diprediksi oleh variabel indepeden. Uji
41
menggunakan bantuan aplikasi SPSS 16.0 for Windows. Apabila sebaran data
mengikuti arah garis diagonal atau menyebar di sekitar garis diagonal maka dapat
dikatakan data berdistribusi normal.
3.6.1.2Analisis Korelasi
Uji ini di lakukan untuk mengetahui derajat keeratan hubungan linier
antara variabel X dengan variabel Y, dengan menggunakan rumus koefisien
product moment dari Sugiyono. Rumus koefisien korelasi tersebut adalah sebagai
berikut :
Keterangan : n = Jumlah periode
X = Variabel Independen
Y = Variabel Dependen
Untuk menafsirkan besarnya koefisien korelasi digunakan klasifikasi
sebagai berikut :
Tabel 3.2
Nilai Koefisien Korelasi
Sumber : Riduwan (2007:136)
Interval Koefisien Tingkat Korelasi
42
Y = a + bX
3.6.1.3 Analisis Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh profitabilitas terhadap harga
saham, dilakukan penghitungan statistik menggunakan koefisien determinasi yang
di hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan : Kd = Koefisien Determinasi
R = Nilai koefisien Korelasi
3.6.1.4 Analisis Regresi Linier Sederhana
Persamaan regresi yang digunakan adalah regresi linier sederhana, yaitu
:Y = a + bx. Dari analisis regresi yang menghasilkan persamaan regresi, akan
dapat dilihat sifat pengaruh dari variabel X terhadap Y. Jika Y bersifat positif
artinya setiap kenaikan atau penurunan profitabilitas sebagai variabel X akan
berpengaruh terhadap penurunan atau kenaikan harga saham sebagai variabel Y.
Rumus regresi sebagai berikut :
(Sudjana, 2002:310)
Keterangan : Y = Variabel Independen
X = Variabel Dependen
a = Bilangan konstan
b = Koefisien Arah Garis Regresi
n = Lamanya Periode
43
Untuk mencari a maka di gunakan rumus sebagai berikut :
(Sudjana, 2002: 310)
Untuk mencari b maka di gunakan rumus sebagai berikut :
(Sudjana, 2002 : 310)
3.6.1.5Penetapan Hipotesis
Seperti telah disebutkan sebelumnya, dalam penelitian ini, terdapat
hipotesis,
“Profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham”.
Maka rancangan pengujian dari hipotesis di atas adalah sebagai berikut:
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau
tidaknya hubungan positif antara variabel X dan Y serta ada atau tidaknya
pengaruh dari variabel X terhadap variabel dependen (Y).
Untuk menguji hipotesis:
Ho : Profitabilitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham.
Hi : Profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga
44
3.6.2 Uji Hipotesis
Untuk menentukan Ho diterima/ditolak, maka dilakukan dengan cara
membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Dalam penelitian ini hipotesis
yang akan digunakan adalah:
,
:
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara profitabilitas
terhadap harga saham.
,
:
i Terdapat pengaruh yang signifikan antara profitabilitas
terhadap harga saham.
Untuk hasil t hitung positif dapat disimpulkan jika:
1. t hitung > t tabel, maka Ho di tolak dan Hi diterima
2. t hitung <t tabel, maka Ho di terima dan Hi ditolak
Dengan persamaan sebagai berikut :
t hitung =
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan yakni sebagai berikut:
1. Gambaran profitabilitas pada PT. Mandom Indonesia Tbk. diukur
dengan menggunakan rasio Net Profit Margin (NPM). Dalam
perkembangannya, rasio NPM pada tahun 2001 hingga 2010 bersifat
fluktuatif. Adapun rata-rata NPM PT. Mandom Indonesia Tbk. Sejak
tahun 2001 hingga 2010 adalah 9,79%. NPM tertinggi pada PT.
Mandom Indonesia Tbk. adalah sebesar 10,92% pada tahun 2007 dan
NPM terendah adalah sebesar 8,87% pada tahun 2001. Di akhir tahun
2010 NPM pun mengalami penurunan yakni dari 8,97% pada akhir
tahun 2009 menjadi 8,96% pada penutupan tahun 2010. Penurunan
rasio NPM menunjukkan penurunan profitabilitas yang ditandai
dengan jumlah laba bersih setelah pajak kurang dari penjualan bersih
dibandingkan periode sebelumnya.
2. Gambaran harga saham PT. Mandom Indonesia Tbk. diukur dengan
menggunakan harga saham penutupan (closing price) pada
masing-masing akhir tahun periode penelitian. Harga saham pada tahun 2001
hingga 2010 mengalami fluktuasi dengan tren yang cenderung
77
pada level 8.400 tahun 2007 dan harga saham terendah adalah berada
pada level 1.500 pada tahun 2002. Sedangkan rata-rata harga saham
PT. Mandom Indonesia Tbk. sejak tahun 2001 hingga 2010 adalah
5.020. Pada tahun 2010 harga saham turun 11,11% dari level 8.100
menjadi 7.200 dibandingkan periode 2009. Penurunan harga saham
tersebut mencerminkan berkurangnya tingkat pengembalian atas
keuntungan yang ditawarkan perusahaan yang sekaligus
mencerminkan berkurangnya kinerja keuangan perusahaan.
3. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, terdapat pengaruh
yang signifikan antara profitabilitas dengan harga saham. Karena
berdasarkan hasil perhitungan SPSS, Ho ditolak dan Ha diterima yang
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara profitabilitas terhadap
harga saham pada PT. Mandom Indonesia Tbk pada tahun 2001 hingga
2010. Pengaruh dari profitabilitas yang diukur dengan NPM terhadap
harga saham adalah 59,59%. Sehingga mempunyai arti bahwa 59,59%
harga saham pada PT. Mandom Indonesia Tbk. dipengaruhi oleh
profitabilitas sedangkan sisanya yakni 40,41% dipengaruhi oleh faktor
78
5.2 Saran
1. Profitabilitas PT.Mandom Indonesia Tbk. yang diukur dengan rasio Net
Profit Margin (NPM) perlu terus ditingkatkan dengan cara meningkatkan
pula laba bersih dan mengendalikan beban pokok penjualan yang akan
berdampak pada efisiennya penjualan bersih yang didapatkan
perusahaan. Dengan meningkatkan profitabilitas yang diukur dengan
NPM, maka akan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba yang tentunya akan menarik para pemilik modal
untuk menanamkan modal pada perusahaan sehingga kegiatan dan
keberlangsungan perusahaan dapat terus terjaga dan tujuan perusahaan
dapat tercapai.
2. Harga saham PT. Mandom Indonesia Tbk. perlu ditingkatkan kembali
dengan cara meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, khususnya pada
rasio profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) untuk
meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Sebab
kemampuan ini merupakan faktor fundamental bagi para investor yang
berniat untuk menanamkan modalnya pada perusahaan.
3. Untuk para investor disarankan agar memperhatikan indikator
profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin karena variabel
tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham yang
diukur dengan harga saham penutupan (closing price). Hal tersebut
79
pengembalian atas dana yang diberikan investor kepada perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Agus, Sartono. (2001). Manajemen Keuangan: Teori & Aplikasi, Cetakan
Pertama, Edisi Ke-empat. Yogyakarta: BPFE
Agus, Sartono, (2002). Manajemen Keuangan; Aplikasi Dan Teori. BPFE-Yogyakarta
Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. (2006). Pengantar Pasar Modal. Cet. III. Jakarta: Rineka Cipta
Astuti, Dewi, (2004). Manajemen Keuangan Perusahaan, Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia, Jakarta
Bastian dan Suhardjono. (2006). Akuntasi Perbankan. Jakarta: Salemba Empat
Bastian, Indra,(2006), Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Erlangga,
Jakarta
Bambang Riyanto. (2001). Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan Edisi
Keempat. Yogyakarta: BPFE
Bambang Riyanto. (2008). Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan Yogyakarta: Gajah Mada
Brigham,Eugene F and Joel F Houston. (2001). Manajemen Keuangan Edisi
Kedelapan .Erlangga :Jakarta
Dendawijaya Lukman. ( 2003). Manajemen Perbankan, Edisi kedua. Jakarta :
Ghalia Indonesia
Fannani, Miftahul. (2006). Pengaruh ROE, EPS, dan EVA Terhadap Harga
Pasar
Gitman, Lawrence J. (2006). Principles of Managerial Finance. Boston:
Pearson Addison Wesley
Husnan , Suad dan Punjiastuti,Enny. (2005). Dasar-dasar Manajemen
keuangan.Edisi ketiga,Yogyakarta:BPE
Jogiyanto, Hartono. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 2
Yogyakarta: BPFE
Kuncoro, Mudrajat, (2007), Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis
dan Ekonomi, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Kuncoro, Mudrajat, (2003), Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Bagaimana
Meneliti & Menulis Tesis, Erlangga, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat, (2004), Otonomi dan Pembangunan Daerah,
Erlangga, Jakarta
Kuncoro, Mudrajat, (2007), Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis
dan Ekonomi, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Mamduh, M. Hanafi. (2003). Manajemen Keuangan Internasional.
Yogyakarta: BPFE
Muhammad, Nasir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Mulyadi, (2001),. Akuntasi Manajemen(Konsep Manfaat dan Rekayasa)
Nasir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Ridwan, S. Sundjaja dan Inge Barlian. (2002). Manajemen Keuangan Edisi
Riyanto, Bambang. (2002). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi
Keempat. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Rusdin. (2006). Pasar Modal. Alfabeta. Bandung
Siamat, Dahlan. (2004). Manajemen Lembaga Keuangan Edisi Empat. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sofyan Syafri. (2004). Analisis Krisis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:
Raja Grafindo Persana
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: CV Alfabeta
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Suharsimi, Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
(Edisi Revisi V). Jakarta: PT Rineka Cipta
Suharsimi, Arikunto. (2004). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta
Suharsimi, Arikunto. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sutrisno. (2003). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia
Sutrisno. (2009). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia
Syamsuddin, Lukman. (2003). Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep
Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Stoner, A, Freddy. ( 2009). Human Resources Management. New York;
West Publishing Company
Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.
Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE
Stoner, A, Freddy. (2005). Human Resources Management. New York; West
Publishing Company
Jurnal dan Karya Ilmiah:
Agus Sartono (2001). “harga saham ditentukan dividen yang diharapkan dan
tingkat keuntungan yang diisyaratkan”.
Ari Nugraha (2009). Pengaruh Net Profit Margin terhadap Harga Saham Pada
PT.Indosat Tbk.
Rechtmawan Dwipayana (2007). Analisis Pengaruh Faktor-faktor Fundamental
terhadap Harga Saham pada Sektor Perbankan di Bursa Efek Jakarta Periode Tahun 2003-2006
Situs Internet
1. www.idx.co.id (diakses tanggal 03 Maret 2011)
2. www.indo.mt5.com(diakses tanggal 23 Juni 2011)
3. www.vibizdaily.com(diakses tanggal 10 Desember 2011)
4. www.finance.dir.groups.yahoo.com(diakses tanggal 22 Juni 2011)
5. www.bisniskeuangan.kompas.com(diakses tanggal 03 Mei 2011)
6. www.indo.mt5.com(diakses tanggal 22 Maret 2012)
Lain-lain