• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN RAMBUTAN PADA PENGGUNAAN LAHAN TEGALAN DAN PERKEBUNAN DI KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN RAMBUTAN PADA PENGGUNAAN LAHAN TEGALAN DAN PERKEBUNAN DI KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

NO. DAFTAR FPIPS: 1528/UN.40.2.3/PL/2013

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN RAMBUTAN PADA PENGGUNAAN LAHAN TEGALAN DAN PERKEBUNAN DI KECAMATAN

PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi dari Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Geografi

Oleh:

DENI SYAHRUDIEN NUR

0800993

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Oleh

Deni Syahrudien Nur

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Deni Syahrudien Nur 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

April 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN RAMBUTAN PADA PENGGUNAAN LAHAN TEGALAN DAN PERKEBUNAN DI KECAMTAN

PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA

Nama : Deni Syahrudien Nur

Nim : 0800993

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Prof. Dr. H Darsiharjo, MS

NIP. 19620921 198603 1 005

Pembimbing II

Drs. Jupri, MT

NIP. 19600615 198803 1 003

Mengetahui,

Ketua Jurusan pendidikan Geografi

Dr. Hj Epon Ningrum, M.Pd

(4)

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN RAMBUTAN PADA PENGGUNAAN LAHAN TEGALAN DAN PERKEBUNAN

DI KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA

Oleh

Deni Syahrudien Nur 0800993

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fungsi lahan sebagai sumberdaya yang dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kehidupan manusia. Pertanian rambutan merupakan salah satu pemanfaatan sumberdaya lahan yang dilakukan. Potensi Pertanian rambutan di Kecamatan Palasah cukup menjanjikan dikarenakan adanya peningkatan jumlah produksi setiap tahun, namun jumlah produktifitasnya masih tidak berimbang dengan luas tanam yang ada saat ini. Perbaikan lahan diharapakan mampu untuk lebih mengoptimalkan hasil panen sehingga dapat membantu masyarakat petani dalam meningkatkan pendapatnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui faktor-faktor pembatas lahan pertanian rambutan di Kecamatan Palasah dan memetakan kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial untuk tanaman rambutan dengan mengevaluasi kesesuaian lahan tanaman rambutan berdasarkan variabel yang terdiri dari karakteristik lahan dan persyaratan tumbuh optimal tanaman rambutan.

Metode yang digunakan adalah Metode Survei yang berguna untuk mengetahui bagaimana karakteristik daerah penelitian yang kemudian di cocokan dengan persyaratan tumbuh optimal tanaman rambutan dengan tujuan untuk mendapatkan data dasar yang diperlukan untuk penelitian lebih lanjut ataupun sebagai dasar untuk membuat suatu keputusan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan pertanian kering di Kecamatan Palasah dengan mengambil sampel berupa sampel wilayah yang ditentukan berdasarkan peta satuan lahan.

Hasil dari analisis menunjukan bahwa terdapat beberapa jenis kelas kesesuaian lahan untuk pertanian rambutan di Kecamatan Palasah yaitu sebagai berikut: sampel 1 (S2rf) cukup sesuai, sampel 2 (S2rs) cukup sesuai, sampel 3(Nr) tidak sesuai, sampel 4 (S3fns) cukup sesuai dan sampel 5 (S2r) sangat sesuai dengan faktor-faktor pembatas lahan yang beragam seperti media perakaran, resistensi hara, bahaya erosi, ketersediaan hara dan kelerengan. Faktor-faktor tersebut dapat dikurangi dengan cara perbaikan lahan. Setelah dilakukan upaya perbaikan, maka terdapat perubahan yang disebut dengan kesesuaian lahan potensial. kesesuaian lahan potensial pada daerah penelitian yang berada pada tingkat sesuai (S1) yaitu pada unit lanan 2, kemudian pada tingkat cukup sesuai (S2) yaitu pada unit lahan 1 dan 5, lalu pada tingkat sesuai marginal (S3) yaitu unit lahan 4 dan sisanya pada tingkat kesesuaian yang tidak sesuai (N) yaitu pada unit lahan 3.

(5)

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

EVALUATION OF LAND SUITABILITY FOR USE IN PLANT RAMBUTAN AT DRY LAND AND PLANTATION IN SUB DISTRICT

PALASAH DISTRICT MAJALENGKA

By

Deni Syahrudien Nur (0800993)

This research is motivated by the land use as a resource that can be utilized optimally for human life. Agriculture Hairy Fruit is one of the utilization of land resources committed. Potential Agriculture in Sub Palasah Hairy Fruit is promising due to the increase in the number of production each year, but the number of productivity is still not comparable with the acreage available today. Land improvement is expected able to further optimize the crop so as to help the farmers in improving their opinions.

The purpose of this study is to know the limiting factors of agricultural land in the District Palasah Hairy Fruit and map land suitability classes of actual and potential for Hairy Fruit to evaluate land suitability Hairy Fruit based variable consisting of land characteristics and optimal growing conditions Hairy Fruit.

The method used is a survey method that is useful to know how the characteristics of the study area are then matched with optimum growing conditions Hairy Fruit with the aim to obtain basic data needed for further research or as a basis for making a decision. The population in this study were all dry agricultural land in the District Palasah by taking samples in the sample area is determined based on a map of land units.

Results of the analysis showed that there are several types of agricultural land suitability classes for Hairy Fruit in District Palasah are as follows: sample 1 (S2rf) is quite appropriate, sample 2 (S2rs) is quite appropriate, sample 3 (Nr) is not appropriate, sample 4 (S3fns) reasonably fit and sample 5 (S2r) is in accordance with the limiting factors such diverse fields rooting media, nutrient resistance, erosion, nutrient availability and slope. These factors can be reduced by improving the land. After the improvement, then there is a change in the so-called potential land suitability. potential land suitability in the area of research that is at the appropriate level (S1) is the unit LANAN 2, then the level is quite appropriate (S2) that is on land units 1 and 5, and at the appropriate marginal rate (S3) is the unit 4 and the remaining land at the level of conformity is not suitable (N) is the land unit 3.

(6)

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ... iii BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan masalah ... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

A. Lahan ... Error! Bookmark not defined.

B. Penggunaan Lahan ... Error! Bookmark not defined.

C. Karakteristik Lahan ... Error! Bookmark not defined.

D. Evaluasi Kesesuaian Lahan ... Error! Bookmark not defined.

E. Klasifikasi Kesesuan lahan ... Error! Bookmark not defined.

F. Informasi Lahan Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan . Error! Bookmark not defined.

G. Pertanian ... Error! Bookmark not defined.

H. Budidaya Dan Persaratan Tumbuh Tanaman Rambutan .. Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Devinisi Oprasional ... Error! Bookmark not defined.

B. Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

C. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.

(7)

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Kondisi Fisik Daerah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Kondisi Sosial Daerah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

C. Karakteristik Dan Kualitas Lahan Pertanian Untuk Tanaman Rambutan Di Derah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Analisis Kesesuaian Lahan ... Error! Bookmark not defined.

E. Kelas Kesesuaian Lahan Aktual Tanaman Rambutan Error! Bookmark not defined.

F. Pembatas dan Upaya Perbaikan Lahan ... Error! Bookmark not defined.

G. Kelas Kesesuain Lahan Potensial Tanaman Rambutan .... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

B. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

(8)

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Segitiga Tekstur Tanah ... 22

3.1 Peta Sampel ... 51

3.2 Diagram Alur Pen elitian………56

4.1 Peta Administratif Kecamatan Palasah ... 58

4.2 Peta Curah Hujan ... 64

4.3 Peta Geologi ... 67

4.4 Peta Kemiringan lereng ... 70

4.5 Peta Geomorfologi ... 72

4.6 Peta Jenis Tanah ... 75

4.7 Peta Hidrologi ... 77

4.8 Peta Penggunaan Lahan ... 79

4.9 Peta Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan ... 83

4.10 Peta Satuan Lahan ... 84

4.11 Peta Kesesuaian Lahan Aktual ... 92

(9)

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Segitiga Tekstur Tanah ... 22

3.1 Peta Sampel ... 51

3.2 Diagram Alur Penelitian………..……… ...56

4.1 Peta Administratif Kecamatan Palasah ... 58

4.2 Peta Curah Hujan ... 64

4.3 Peta Geologi ... 67

4.4 Peta Kemiringan lereng ... 70

4.5 Peta Geomorfologi ... 72

4.6 Peta Jenis Tanah ... 75

4.7 Peta Hidrologi ... 77

4.8 Peta Penggunaan Lahan ... 79

4.9 Peta Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan ... 83

4.10 Peta Satuan Lahan ... 84

4.11 Peta Kesesuaian Lahan Aktual ... 92

(10)

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatnya kebutuhan akan lahan dan persaingan dalam penggunaan lahan baik untuk keperluan produksi pertanian, permukiman, industri maupun keperluan lahan yang lain dibutuhkan pemikiran yang baik dan seksama dalam pengambilan keputusan pemanfaatan yang paling menguntungkan dari sumberdaya lahan yang terbatas (Sitorus, 1996:1).

Kebutuhan akan lahan semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, bertambahnya jumlah penduduk berarti bertambah pula kebutuhan lahan untuk permukiman, hal tersebut akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan yang lain seperti, lahan pertanian, perindustrian, rekreasi, pertambangan dan sebagainya. Kemudian jika ditinjau secara seksama luas lahan yang ada relatif tetap, sehingga diperlukan perencanaan dan penataan dalam menetapkan penggunaan lahan baik untuk sektor pertanian maupun non pertanian, agar lahan yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien dengan mempertimbangkan antara jenis penggunaan lahan, potensi lahan dan pengelolaan lahan yang akan dilakukan.

(11)

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(12)

3

yang sifatnya sementara ataupun permanen.

Berdasarkan penggunaanya lahan dapat terbagi menjadi dua, yaitu lahan untuk kebutuhan pertanian dan untuk kebutuhan non pertanian. Penggunaan lahan untuk kebutuhan non pertanian dapat dibedakan ke dalam beberapa penggunaan lahan seperti permukiman, industri, rekreasi, pertambangan dan sebagainya. Sedangkan penggunaan lahan untuk kebutuhan pertanian dapat di bedakan kedalam penggunaan lahan berupa sawah, kebun campuran, ladang, tegalan, perkebunan, padang rumput, hutan produksi, hutan lindung dan sebagainya (Dit.

Land use dalam Jamulya dan Sunarto, 1991:2).

Pemanfaatan lahan untuk pertanian dapat dilakukan dengan berbagai system yaitu: sawah, ladang, kebun campuran, tegalan hutan produksi dan sebagainya. Usaha pertanian sangat memerlukan lahan yang sesuai dalam mengembangkan dan mengusahakan suatu tanaman tertentu. Secara ideal lahan yang sesuai untuk usaha pertanian ialah lahan yang mempunyai kecocokan antara potensi lahan dengan syarat tumbuh optimal suatu jenis tanaman pertanian. Dalam pemanfaatan lahan pertanian diperlukan tindakan yang intensif dan bijaksana sehingga pemanfaatan lahan pertanian senatiasa berlangsung dengan memperhatikan karakteristik dan kondisi lahan, dikarenakan setiap lahan memiliki karakteristik dan kondisi yang berbeda-beda. Dengan memperhatikan karakteristik dan kondisi lahan pertanian diharapkan dapat memperbaiki peningkatan produktivitas yang optimal di sektor pertanian seperti yang diungkapkan oleh Tjwan dalam Jamulya (1991:3) berhasilnya suatu peningkatan produksi pertanian tergantung pada perencanaan peggunaan lahan yang sesuai dengan kemampuan lahannya.

(13)

4

termasuk didalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan. Sebagai negara agraris, mayoritas penduduk di negara Indonesia bermata penceharian di sektor pertanian, sehingga sektor pertanian sangat penting untuk dikembangakan di Indonesia.

Dalam perekonomian Indonesia, sektor pertanian secara tradisional dikenal sektor penting karena memiliki beberapa peran antara lain sebagai sumber utama pangan dan pertumbuhan ekonomi. Peran pertanian di Indonesia masih dapat ditinkatkan lagi apabila dikelola dengan baik, mengingat semakin langka dan menurunya mutu suberdaya alam seperti minyak bumi. Di masa yang akan datang sektor pertanian akan terus penting dalam upaya peningkatan pendapatan nasional dan penerimanan ekpor serta berperan sebagai produsen bahan baku untuk meningkatkan nilai tambah di sektor industri dan jasa.

(14)

5

negara.

Semakin beranekaragamnya jenis tanaman hortikultura khususnya buah-buahan yang dikembangkan di derah pedesaan adalah suatu tindakan untuk meningkatkan usaha di bidang pertanian yang salah satunya adalah tanaman rambutan. Rambutan (Nephelium SP) adalah tanaman buah hortikultura yang merupakan tanaman khas daerah tropis. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa inggris disebut hairy fruit, sedangkan tanaman ini berasal dari Indonesia .

Kabupaten Majalengka merupakan salah satu wilayah yang ada di propinsi Jawa Barat yang memiliki potensi unggulan berupa sektor pertanian. Potensi ini di tunjukan melalui nilai PDRB (produksi domestik regional bruto) tahun 2005 yang mencakup sekitar 30,08% dari nilai PDRB secara keseluruhan serta pemanfaatan nilai pertanian seluas 8,72% dari luas wilayah secara keseluruhan. Potensi ini diperkuat oleh penetapan Kabupaten Majalengka sebagai bagian dari kawasan andalan ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) yang di kembangkan menjadi kawasan agribisnis menurut kebijakan RESENTRA Provinsi Jawa Barat. Perkuatan pengembangan agribisnis perlu disokong diantaranya melalui perkebangan agrowisata yang memanfaatkan potensi pertanian sebagi daya tarik pariwisata dalam usaha meningkatkan nilai tambah produk pertaanian khususnya pertaanian tanaman hortikultural yang diantaranya adalah tanaman buah rambutan.

(15)

6

merupakan jumlah yang kedua terluas di Kabupaten Majalengka setelah Kecamatan Lemahsugih, produktifitas tanaman rambutan di Kecamatan Palasah cukup berpotensi hal ini ditunjukan dengan peningkatan jumlah prodiuksi buah rambutan setiap tahunnya. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada Tabel 1.1

Potensi pertanian tanaman rambutan di Kecamatan Palasah perlu mendapat perhatian, dikarenakan adanya ketidak simbangan antara luas tanam, luas panen dan hasil produksi. Jika dibandingkan dengan beberpa daerah penghasil rambutan yang lain yang tercatat pada Table 1.2, maka akan terlihat perbedaan yang cukup signifikan. Oleh sebab itu perlu adanya pengkajian agar faktor-faktor yang menjadi pembatas dalam pengelolaan pertanian tanaman rambutan di Kecamatan Palasah dapat diketahui, sehingga potensi tersebut dapat dikembangkan dan dilakukan perbaikan lahan agar hasil produksi selanjutnya dapat memberikan hasil optimal

Tabel 1.2 Rata-Rata Produksi Buah Rambutan Tertinggi Per Kecamatan Di Kabupaten Majalengka (2010)

Tabel 1.1 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi Dan Produktivitas Tanaman Rambutan Kecamatan Palasah Kabupatan Majalengka Tahun 2008/2011 tahun Luas Tanam

(16)

7

7 Kasokandel 8 2 11 5,50

7 Panyingkiran 7 1 4 4,00

Sumber: Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka 2010

Dalam usaha peningkatan produksi pertanian tanaman rambutan pada prinsipnya harus didasarkan atas evaluasi kesesuaian lahan dengan memperhatiakn karakteristik lahanya yang mencakup iklim, geologi, hidrologi, geomorfologi dan tanah. Kecocokan antara syarat tumbuh suatu tanaman tertentu dengan sifat lingkungan fisik suatu wilayah dapat memberikan informasi tentang potensi lahan tertentu. Evaluasi kesesuan lahan mempunyai penekanan dengan mencari lokasi yang mempunyai sifat-sifat positif untuk menunjang keberhasilan produksi lahan pertanian sehingga diharapkan dapat memperbaiki produksi yang optimal. Oleh karena itu salah satu cara agar lahan di Kecamaptan Palasah dapat dimanfaatkan secara optimal, yaitu berkaitan dengan kualitas dan kuantitas produktivitas pertanian secara berkelanjutan maka diperlukan evaluasi kesesuan lahan. Mengingat sangat pentingnya evaluasi kesesuaian lahan tersebut , maka penulis merasa tertarik untuk meneliti kesesuaian lahan di Kecamatan Palasah untuk pertanian rambutan. Kemudian penulis memberi judul “ Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Rambutan Di kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka”

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana kelas keseuaian lahan aktual tanaman rambutan di Kecamatan Palasah?

2. Faktor-faktor pembatas apa saja yang mempengaruhi kesesuan lahan tanaman rambutan di Kecamatan Palasah

(17)

8

C. Tujuan penelitian

1. Memetakan kelas kesesuaian lahan aktual tanaman rambutan di Kecamatan Palasah

2. Menganalisis faktor-faktor pembatas dalam budidaya tanaman rambutan di Kecamatan Palasah

3. Memetakan kelas kesesuaian lahan potensial tanaman rambutan di Kecamatan Palasah

D. Manfaat penelitian

1. Memperoleh data mengenai karakteristik lahan, persayaratan tumbuh optimal tanaman rambutan, faktor-faktor pembatas dan upaya perbaikan dalam mengelola tanaman sayuran dan analisis kelas kesesuaian lahan untuk tanaman rambutan di Kecamatan Palasah

2. Dapat menjadi bahan pengayaan dalam mata pelajjaran Geografi, khususnya mata pelajaran geografi di SMU kelas X dalam pokok bahasan Bentuk dan Potensi Muka Bumi, kususnya mengenai potensi Sumberdaya lahan

3. Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah dan instansi yang terkait dalam kebijakan-kebijakan pemanfaatan lahan khususnya tanaman rambutan di daerah penelitian

(18)
(19)

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah salah satu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan tkenik serta alat-alat tertentu ( Surakhmad, 1994, 8). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Survei.

metode penelitian survey merupakan satu metode penelitian yang teknik pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan – tertulis atau lisan (Bailey 1982). Metode Survei digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik suatu wilayah yang kemudian dicocokan terhadap persyaratan optimal suatu jenis penggunaan lahan.

A. Devinisi Oprasional

Penelitian ini diberi judul “Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman

Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan Dan Perkebunan Di Kecamatan

Palasah Kabupaten Majalengka” Supaya menghindari kesalahan penafsiran, maka perlu dijelaskan beberapa definisi yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu:

1. Evaluasi Keseuaian Lahan

(20)

49

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Rambutan (Nephelium lappaceum)

Rambutan (Nephelium sp.) merupakan tanaman buah hortikultural berupa pohon dengan famili Sapindacaeae. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari Indonesia. Hingga saat ini telah menyebar luar di daerah yang beriklim tropis seperti Filipina dan negara-negara Amerika Latin dan ditemukan pula di daratan yang mempunyai iklim sub-tropis.

3. Tegalan

Tegalan merupakan tanah yg luas dan rata yg ditanami palawija disebut dengan tidak menggunakan sistem irigrasi, tetapi bergantung pada hujan, atau dalam bahasa lain dapat diartikan sebagai lading atau huma.

4. Perkebunan

Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat (Dinas Pertanian dan Kehutanan, 2011).

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka,

secara Astronomis Kecamatan Palash terletak di 108°16’15,6”BT - 108°19’40,6”

(21)

50

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kecamatan Palasah berada di daerah dataran rendah. Kecamatan Palasah memiliki luas wilayah seluas 38,69 km².

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1998:115). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kebun campuran atau tegalan yang ada di Kecamatan Palasah.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili sifat-sifat populasi (Surakhmad, 1982:121). Adapun sampel yang diambil yaitu sampel wilayah, dengan menggunakan metode unit lahan yang merupakan hasil dari penampalan (overlay) peta. Peta yang di tampalkan yaitu peta penggunaan lahan, peta geologi, peta jenis tanah, danpeta kemiringan lereng.

Dari hasil penampalan tersebut, maka dihasilkanlah suatu unit lahan untukdijadikan sampel wilayah untuk evaluasi kesesuain lahan tanaman rambutan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka. Sampel yang didapat dari hasil penampalan peta berjumlah 5 sampel wilayah. Dapat dilihat pada Peta Sampel Penelitian (Gambar 3.1).

D. Alat dan Bahan 1. Alat

- Laptop dual core processor (2.2 GHz, 800 MHz FSB) memory 1GB - Software Map Info dan ArcGIS

(22)

51

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

(23)

52

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(24)

53

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Pedoman obsevasi

- Peta Rupa bumi Indonesia sekala 25.000 - Peta penggunaan lahan Kecamatan Palasah - Peta jenis tanah Kecamatan Palasah

- Peta geologi Kcamatan Palasah - Peta Kontur Kecamatan Palasah

- Peta Kemiringan Lereng Kecamatan Palasah - Sayarat tumbuh optimal tanaman rambutan - Data curah hujan kecamatan palasah 2) Teknik Pengumpulan Data

1. Data primer

Data primer di peroleh dengan menggunakan teknik berupa

(25)

54

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Teknik wawancara, digunakan untuk menanyakan secara langsung hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian kepada para petani rambutan.

c. Analisis laboratorium, digunakan untuk memperoleh parameter-parameter yang tidak dapat diukur secara langsung di lapangan.

2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh melalui studi literature diantaranya melalui penelitian-penelitian terdahulu, makalah, jurnal buku, serta melalui dokumentasi seperti data-data monografi, data statistik, peta dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian.

3) Variabel Penelitian

Variabel merupakan objek penelitian yang bervariasi, atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1989:99). Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Paribel (X)

(26)

55

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan mencocokan antara karakteristik penggunaan lahan di daerah penelitian dengan syarat tumbuh optimal tanaman rambutan, sehingga akan diperoleh kelas-kelas kesesuaian lahan. Kelas kesesuan lahan dalam penelitian ini akan dibagi menjadi 4 kelas yaitu, kelas kesesuain lahan S1 yang berarti sangat sesuai, S2 cukup sesuai, S3, sesuai marginal dan N tidak sesuai.

Secara sistematis langkah-langkah menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Interpretasi dan penampalan (overlay )Peta

Data sekunder berupa peta diinterpretasi dan ditampalkan untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan karakteristik lahan untuk menentukan kualitas lahan dan penentuan sampel

2. Analisis laboratorium

Analisis laboratorium ini dilakukan untuk mengukur sifat-sifat tanah secara detail sehingga dapat menentukan kecocokan antara tanah dengan syarat tumbuh optimal tanaman rambutan,

3. Pengelompokan data

Mengelompokan data dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian sudah memenuhi atau belum dengan pertanyaan penelitian.

(27)

56

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data hasil observasi lapangan dapat disajikan dalam bentuk tabel, gambar, baga dan peta. Data karakteristik lahan berupa paremeter –parameter kesesuaian lahan yang terukur disajikan per satu luas lahan

5. Skoring dan Metching Data

(28)

57

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(29)

58

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis Kesesuaian lahan

Peta Rupabumi Indonesia 2001 Peta Gologi

Peta Kemiringan Lereng Peta Penggunaan Lahan Peta geomorfologi

Peta Stuan Lahan

Peta Sampel

sampel

Peta kseseuaian lahan potensial dan Kelas kesesuaian lahan potensial

Rekomendasi

Peta kseseuaian lahan aktual dan Peta kesesuaian lahan Data karakteristik lahan

Pembatas lahan dan peluang perbaikan lahan Data skunder

- kandungan (c) organic 1,2 - toksisitas salinitas <4 - ketinggian tempat 30-500

mdpl

(30)
(31)

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi (1989). Prosesur penelitian suatu pengantar pendekat praktek. Jakarta : Bina Aksara

Arsyad, Sitanala (1989). Konservasi Tanah Dan Air. Bogor : IPB Press Balitsa. (1984). Rambutan. Bandung : Badan Penelitian Sayuran Dan Buah

Buahan

Bappeda Kabupaten Majalengka (2011). Data Sektoral Kabupaten Majalengka. Majalengka. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Distankan Kabupaten Majalengka (2012). Data pertanian. Majalengka. Data tanaman buah Kabupaten Majalengka. Dinas Petanian dan Perikanan

Hardjowigeno. S. (2001). Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Tanah. Bogor: Jurusan Tanah Fakultas Pertanian IPB.

Jamulya dan Sunarto. (1991). Evaluasi Sumberdaya Lahan-Metode Evaluasi Kemampuan Lahan. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM

Jamulya dan Yuniarto, T. (1991). Evaluasi Sumberdaya Lahan-ESL

Kecamatan Palasah. (2011). Monografi Kecamatan. Kecmatan Palasah Kabupaten Majalengka

LIPTAN. (1994) Lembar Informasi Pertanian. Irian Jaya. Balai Informasi Pertanian Irian Jaya

Mahisworo, Kusno Susanto dan Agustinus Anung, 1991. Bertanam Rambutan; Jakarta: Penebar Swadaya,

Musa, L., Mukhlis dan A. Rauf. 2006. Dasar Ilmu Tanah. Medan. FP USU.

Rafi’I Suryatna. (1990). Ilmu Tanah . Bandung. Angkasa

Rahardi F.; Rina Nirwan S. dan Iman Satyawibawa, 1994. Agribisnis Tanaman Perkebunan. Jakarta: Penebar Swadaya,

Sitorus, S. (1998). Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Tarsito.

(32)

Deni Syahrudien Nur, 2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Soepraptoharjo. (1981). Perluasan areal pertanian di lahan kering. Jakarta Sekretariat Badan Pengendali BIMAS/Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan

Undang-Undang Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tentang Sumber Daya Air. Indonesia: Pemerintah Republik Indonesia

Prihatman Kemal. (2002). Rambutan: Jakarta, BPP Teknologi

Yuniarto, T dan Woro, S. (1991). Evaluasi Sumberdaya Lahan-Kesesuaian Lahan. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM

Ratnaningsih (2004) . Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Strawberi Di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupatan Bandung.

Bandung: Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI

Ritung Sopyan. (2007) . Evaluasi Kesesuaian Lahan. Bogor. BALAI PENELITIAN TANAH dan WORLD AGROFORESTRY CENTRE

Nuraida Ida. (2004). Evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman syuran di sud DAS Hulu Cikapundun. Bandung. Skripsi Jurusan Pendidikan geografi FPIPS UPI

http://arisudev.wordpress.com/2011/07/13/berbagai-jenis-tanah-di-indonesia/ http://dipertanhut.purworejokab.go.id/index.php?option=com_content&view

=article&id=74:stat.. http://kbbi.web.id/tanah

Gambar

Gambar                                                                                    Halaman
Gambar
Tabel 1.1 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi Dan Produktivitas Tanaman Rambutan Kecamatan Palasah Kabupatan Majalengka Tahun 2008/2011
 Gambar 3.2

Referensi

Dokumen terkait

untuk tanaman manggis pada SPT 2 yaitu untuk kelas kesesuaian lahan aktual. yaitu S3-wanr dengan faktor pembatas ketersediaan air dan

Hasil analisis kesesuaian lahan (karakteristik iklim dan lahan) di Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, diperoleh kesimpulan bahwa kelas kesesuaian

Tingkat kesesuaian lahan potensial bagi pertanaman jagung di Desa Srigading Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DIY termasuk kedalam kelas S3 dan upaya mengatasi faktor pembatas

Sedangkan yang menjadi faktor pembatas utama dalam penilaian kelas kesesuaian lahan untuk Kacang Tanah, pada areal penggunaan lain di Kecamatan Rantau Selatan

Pada sampel 16 juga memiliki nilai kelas kesesuaian lahan aktual adalah tidak sesuai dengan pembatas yakni pada keadaan perakaran yaitu tekstur tanah/ Nrc. Untuk

Faktor pembatas kesesuaian lahan aktual dan potensial pada areal penggunaan lain Salak untuk tanaman kopi arabika ( Coffea arabica ) yaitu curah hujan tahunan yang tinggi

Kelas kesesuaian lahan aktual tanaman kacang tanah pada unit lahan 1 adalah S3rfn (sesuai marginal) dengan faktor pembatas utama yakni kedalaman tanah yang tidak dapat

+Skor kelas B3 × A P3 A total Keterangan: SP = Skor Pembatas A = Luas Wilayah BP = Bukan Faktor Pembatas P3 = Faktor Pembatas Sangat Berat Evaluasi kesesuaian lahan menggunakan 2