BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka selanjutnya dapat disimpulkan bahwa :
1. Dengan adanya perbedaan bahasa dan jenis kelamin membuat komunikasi interpersonal agak terbatas. Mereka sedikit kesulitan untuk menjalin hubungan interpersonal yang lebih dekat, tetapi mereka juga berusaha untuk memiliki kualitas komunikasi interpersonal yang baik.
2. Komunikasi Interpersonal dalam Kelompok Persekutuan Solafide terjalin cukup baik, mereka tetap memberi toleransi dan empati yang tinggi satu sama lainnya meskipun banyak perbedaan seperti budaya dan bahasa. Tetapi perbedaan tersebut membentuk sebuah ketertarikan satu sama lain sehingga ada rasa ingin untuk tetap berkomunikasi karena banyak hal baru yang bisa dibicarakan.
3. Dalam hubungan komunikasi interpersonal antara partisipan Indonesia dengan partisipan asal Amerika, Jerman, Korea, Australia terdapat beberapa perbedaan, yaitu partisipan lebih mudah berkomunikasi dengan partisipan asing yang berbahasa inggris sebagai bahasa utamanya, sedangkan dengan partisipan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua agak kesulitan karena kendala bahasa.
4. Dengan adanya rasa ketertarikan antara dua orang yang berbeda budaya, membuat gangguan dalam komunikasi berkurang, karena mereka berusaha untuk menyampaikan pesan dengan baik. Hal ini senada dengan teori Devito (1997) tentang keterbukaan, yaitu adanya keinginan dan kemauan untuk menyampaikan informasi yang dimiliki kepada orang lain.
persekutuan doa Solafide terjadi dengan efektif meskipun ada beberapa kendala seperti sulit mengerti aksen bahasa orang Jerman, takut untuk memulai pembicaraan, kesalahpahaman, dsb. tetapi itu bisa diatasi dengan baik.
6.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut :
1. Tetap menjaga situasi komunikasi yang menarik dan adamya rasa ketertarikan membantu tercapainya komunikasi yang efektif.