PANITIA SNMPTN 2013
JAKARTA, 10 DESEMBER 2013
SELEKSI NASIONAL MASUK
PERGURUAN TINGGI NEGERI
Permendiknas no. 34/2010
- PTN harus menerima paling sedikit 60% mahasiswa baru melalui Jalur Seleksi Nasional.
-PTN dapat menerima paling banyak 40% mahasiswa baru melalui Jalur Seleksi Mandiri.
SNMPTN 2013
Peraturan Pemerintah no. 66/2010
Penerimaan mahasiswa baru di PTN dilaksanakan setelah UN SLTA
UU-PT No. 12 /2012 Pasal 73
- Penerimaan mahasiswa baru PTN untuk setiap Program Studi dapat dilakukan
melalui pola penerimaan mahasiswa secara nasional atau bentuk lain.
- Pemerintah menanggung biaya calon mahasiswa yang akan mengikuti
1. Membangun kebersamaan dan kepercayaan dengan sekolah dan antar PTN di seluruh Indonesia.
2. Merupakan bagian dari edukasi nasional untuk
meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi informasi dan kejujuran bagi generasi muda terdidik.
3. Mempertegas keberpihakan PTN kepada calon mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi tetapi memiliki kemampuan akademik tinggi.
4. Merupakan wahana perekat bangsa dalam wadah tunggal Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KETERKAITAN DENGAN UJIAN
NASIONAL
Hasil Ujian Nasional
SNMPTN
(Evaluasi rapor dan prestasi lainnya)
MAHASIS WA
BARU PTN
SELEKSI NASIONAL MASUK
PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN)
SELEKSI BERSAMA MASUK
PERGURUAN TINGGI NEGERI
(SBMPTN)
SELEKSI MANDIRI PTN
SNMPTN = SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI
SBMPTN = SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI
DESKRIPSI POLA PENERIMAAN MAHASISWA
• BERDASAR PRESTASI AKADEMIK SISWA (RAPOR DAN
PRESTASI YANG LAINNYA)
• BIAYA DITANGGUNG PEMERINTAH
SBMPTN
• BERDASARKAN HASIL TES TERTULIS/KETERAMPILAN
• BIAYA MENJADI BEBAN PESERTA
SELEKSI MANDIRI
• DISERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA SETIAP PTN
1. Seleksi dilaksanakan melalui Penjaringan Prestasi Akademik (PPA) dan prestasi lainnya.
2. Sekolah harus mengirim data prestasi siswa (nilai rapor) secara berkala untuk seluruh siswanya ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)
3. Sekolah yang berhak mengikutsertakan siswanya dalam SNMPTN adalah sekolah yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan
mengisikan data sekolah dan prestasi siswa di PDSS.
4. Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa
yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS.
5. Siswa pelamar wajib membaca ketentuan yang berlaku pada masing-masing PTN di laman PTN yang dipilih.
Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah:
1. SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta, termasuk sekolah RI di luar negeri.
2. Telah mengisi PDSS.
3. Terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) 2013.
1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2013.
2. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional
(NISN) dan terdaftar pada PDSS.
3. Memperoleh rekomendasi dari Kepala
Sekolah.
4. Memiliki prestasi akademik di sekolah
pada semua semester.
TATA CARA PENGISIAN PDSS
Jurusan Kurikulum Kelas
Daftar Siswa Nilai Verifikasi Nilai
S
A Verifikasi Nilai
1. Kepala Sekolah login menggunakan NPSN sebagai username dan
password sekolah.
2. Sekolah yang belum memiliki
password harus mendaftar terlebih dulu dengan melengkapi formulir pendaftaran.
3. Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui laman
http://pdss.snmptn.ac.id.
a) Mengisi daftar jurusan (Khusus SMK).
i. Kepala sekolah memasukkan akreditasi jurusan dan menggungah scan bukti sertifikat akreditasi untuk tiap jurusan.
ii. Daftar jurusan hanya perlu dimasukkan sekali.
b) Membuat Kurikulum SMK
i. Khusus SMK, Kepala sekolah memasukkan kurikulum semester untuk tiap jurusan Kurikulum dibuat tiap
semester.
ii. Kepala Sekolah memilih mata pelajaran dari daftar yang disediakan dan memasukkan.
iii. KKM untuk tiap mata pelajaran.
iv. Mata pelajaran yang dapat dipilih untuk SMK terdiri dari mata pelajaran normatif, adaptif, dasar kejuruan dan kompetensi kejurusan sesuai SKKD SMK tahun 2008.
v. Ketika membuat kurikulum, mata pelajaran umum SMK otomatis ditambahkan ke kurikulum yang dibuat.
vi. Kurikulum untuk SMA/MA sudah tersedia sehingga tidak perlu dimasukkan lagi oleh Kepala Sekolah.
b) Membuat Kurikulum SMK
PENGISIAN PDSS (4)
i. Pendidikan Agama
ii. Pendidikan Kewarganegaraan
iii. Bahasa Indonesia
iv. Bahasa Inggris
v. Matematika
vi. Seni Budaya
vii. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
viii.Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
b) Membuat Kurikulum SMA-IPA
PENGISIAN PDSS (5)
i. Pendidikan Agama
ii. Pendidikan Kewarganegaraan
iii. Bahasa Indonesia
iv. Bahasa Inggris
v. Matematika
vi. Fisika
vii. Kimia
viii.Biologi
ix. Sejarah
x. Seni Budaya
xi. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
xii. Teknologi Informasi dan Komunikasi
b) Membuat Kurikulum SMA-IPS
PENGISIAN PDSS (6)
i. Pendidikan Agama
ii. Pendidikan Kewarganegaraan
iii. Bahasa Indonesia
iv. Bahasa Inggris
v. Matematika
vi.Sejarah
vii.Geografi
viii.Ekonomi
ix.Sosiologi
x. Seni Budaya
xi.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
xii.Teknologi Informasi dan Komunikasi
b) Membuat Kurikulum SMA-Bahasa
PENGISIAN PDSS (7)
i. Pendidikan Agama
ii. Pendidikan Kewarganegaraan
iii. Bahasa Indonesia
iv. Bahasa Inggris
v. Matematika
vi. Sejarah
vii. Sastra Indonesia
viii.Bahasa Asing
ix. Antropologi
x. Seni Budaya
xi. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
xii. Teknologi Informasi dan Komunikasi
b) Membuat Kurikulum MA/Agama
PENGISIAN PDSS (8)
i. Pendidikan Agama
ii. Pendidikan Kewarganegaraan
iii. Bahasa Indonesia
iv. Bahasa Inggris
v. Matematika
vi. Sejarah
vii. Tafsir dan Ilmu Tafsir
viii.Ilmu Hadis
ix. Ushul Fiqih
x. Seni Budaya
xi. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
xii. Teknologi Informasi dan Komunikasi
c) Masukkan daftar kelas
i. Kepala Sekolah memasukkan daftar kelas (hanya disemester 1):
● Nama kelas
● Tingkat (10/11/12) ● Jurusan
● Jenis (Reguler/Akselerasi/RSBI)
ii. Periode untuk memasukkan kelas akselerasi berbeda dengan kelas non-akselerasi
d) Masukkan daftar siswa
i. Untuk tiap kelas 10 di semester 1, Kepala Sekolah memasukkan daftar siswa di kelas tersebut:
● NISN
● Nama Siswa
ii. Untuk tiap kelas 11 dan 12 di semester 1, Kepala Sekolah memilih nama-nama siswa dari kelas 10 yang telah
dimasukkan sebelumnya.
iii. Untuk kelas 11 dan 12 di semester 1 atau 2, Kepala Sekolah dapat menambahkan siswa pindahan.
iv. Untuk tiap siswa pindahan, Kepala Sekolah harus
memasukkan NPSN dan NISN di sekolah sebelumnya (jika
siswa tersebut pindah lebih dari satu kali, maka semua NPSN dan NISN harus dimasukkan).
e)
Masukkan nilai
• Untuk tiap kelas di tiap semester, Kepala
Sekolah harus memasukkan nilai siswa: ● Nilai yang dimasukkan adalah nilai kognitif
● Skala 1-100
● Nilai dapat dimasukkan per siswa atau diunggah per
kelas.
f) Verifikasi data
• Untuk tiap kelas di tiap semester, setelah data nilai selesai
dimasukkan, Kepala Sekolah harus melakukan verifikasi data:
● Cek semua siswa telah dimasukkan sesuai kelasnya. ● Cek seluruh nilai untuk semua mata pelajaran seluruh siswa
telah dimasukkan.
● Cek nilai siswa lengkap untuk kelas 10, 11, dan 12 (kecuali
siswa pindahan).
● Setelah verifikasi data selesai, Kepala Sekolah memberi tanda verifikasi untuk kelas tersebut di sistem.
g) Nilai Remedial
i. Nilai remedial dapat dimasukkan setelah
periode pemasukan nilai semester berakhir.
ii. Untuk memasukkan nilai remedial, kepala sekolah memilih kelas, memilih siswa, mata pelajaran, dan memasukkan nilai remedial.
iii.Keputusan nilai yang akan digunakan untuk seleksi (nilai awal atau nilai
remedial) diserahkan kepada masing-masing PTN.
4. Siswa melakukan verifikasi data nilai yang diisikan oleh Kepala Sekolah dengan
menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah.
4. Jika ada kesalahan, siswa memberi tanda nilai
yang salah dan kemudian menghubungi Kepala Sekolah agar dapat dilakukan perbaikan.
5. Perbaikan hanya dapat dilakukan pada periode
5. Bagi siswa yang tidak melaksanakan verifikasi maka data nilai yang diisikan oleh Kepala Sekolah dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.
TATA CARA PENDAFTARAN
Menerima Password dari Kepala Sekolah
Mengisi Formulir Pendaftaram melalui Web: snmptn.ac.id
Verifikasi oleh Kepala Sekolah
Seleksi oleh PTN masing-masing
Pengumuman SNMPTN 2013
1. Siswa Pelamar, menggunakan NISN dan
password, yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke
laman SNMPTN http://snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
2. Siswa Pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru, dokumen
prestasi tambahan dan PIN Bidik Misi (jika merupakan peserta Bidik Misi).
3. Kepala Sekolah harus memberi rekomendasi kepada siswa yang sudah mendaftar SNMPTN.
4. Pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau dokumen bukti keterampilan yang diisi oleh Kepala
Sekolah dan/atau siswa menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada laman
http://snmptn.ac.id.
5. Siswa pelamar mencetak Kartu Bukti
Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
PORTOFOLIO
•
Media evaluasi dalam proses
seleksi SNMPTN untuk
menilai/mengevaluasi prestasi yang
mencakup: minat (
interest
), bakat
(
aptitude
), kemampuan
(
competency
), dan pengalaman
(
experience
) siswa terkait bidang
ilmu seni dan/atau keolahragaan
yang diminati.
Seni Rupa (termasuk pendidikan Seni)
Desain (termasuk Desain Produk, Desain
Komunikasi Visual, Desain Interior, Animasi/Media digital),
Kriya (termasuk Kriya Kulit/Logam/Tekstil),
Media rekam, dan/atau
Seni Pertunjukan (Tari, Drama, Musik).
Ilmu Keolahragaan (IKOR)
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Rekreasi (PJKR)
Pendidikan Kepelatihan Olahraga
(PKO), dan/atau
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
(PJK).
Kumpulan 5 karya Senirupa dan Desain terbaik yang secara orisinal dibuat oleh siswa, baik yang berwujud 2D (seperti gambar, ilustrasi, sketsa, lukisan, cetak grafis dan/atau animasi) maupun 3D
Minimal dua buah karya wajib:
1.Satu buah gambar komposisi benda ( still-life drawing), figur manusia/hewan (figure drawing), dan/atau potret-diri (self-portrait).
2.Satu buah gambar suasana/kejadian yang melibatkan manusia dalam lingkungannya
seperti gambar suasana pasar, pertandingan olahraga, atau pertunjukan musik.
Karya tambahan:
Minimal tiga karya tambahan berupa karya senirupa (dan desain) baik yang berwujud 2D (seperti gambar, ilustrasi, sketsa, lukisan, cetak grafis, website, dan/atau animasi) maupun 3D (seperti patung, mural, keramik, produk kria
tekstil, kulit, dan/atau logam.
Minimal membuat 2 buah rekaman penampilan untuk menunjukkan kemampuan menari ( dalam bentuk rekaman audio visual berdurasi 2-3 menit)
1.Video rekaman yang menunjukkan kemampuan menari tradisi (aspek Wiraga, Wirama dan Wirasa).
2.Video rekaman yang menunjukkan kemampuan menari kreasi baru (judul, sinopsis, sumber acuan, pola lantai, desain kostum, dan ilustrasi musik).
Minimal dua karya wajib:
1.Satu buah rekaman audio visual siswa menyanyikan 1 (satu) buah lagu
Wajib/Nasional/Daerah tanpa menggunakan iringan musik.
2.Satu buah rekaman audio visual siswa memainkan satu buah karya musik bebas (standar atau popular) berdurasi 3-5 menit dengan menggunakan instrumen musik
dan/atau vokal dengan iringan.
Minimal satu karya tambahan:
Karya tambahan berupa rekaman audio dan atau audio visual karya aransemen dan atau komposisi musik lengkap
dengan partitur lagu yang ditulis dalam notasi angka/balok disertai deskripsi
karya yang berisi gagasan kreatif,
proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik.
Dua informasi yang disyahkan pihak sekolah/dokter:
1.Informasi atas Riwayat Kesehatan
(keterangan sehat, Antropometri, Kesehatan mata, penyakit yang diderita jika ada).
2.Informasi atas kecakapan fisik dan kemampuan gerak (8 kecakapan atau
kemampuan siswa yang diukur oleh pihak sekolah).
• Persyaratan kecakapan fisik dan kemampuan
gerak minimal (Lihat video pengukuran di
http://snmptn.ac.id):
1.Kemampuan berlari cepat 60 m
2.Kekuatan/daya tahan otot lengan (push up)
3.Kekuatan/daya tahan otot perut (sit up)
4.Daya ledak otot tungkai kaki (lompat tanpa awalan)
5.Kelincahan tubuh (shuttle run)
6.Kemampuan berlari dalam jarak 2400 m (cooper)
7.Kemampuan koordinasi mata tangan
8.Keseimbangan (balance)
Informasi prestasi:
•
Informasi atas prestasi dibidang
keolahragaan (tingkat Internasional,
Nasional, daerah tingkat Propinsi atau
daerah tingkat II Kabupaten/Kota).
1. Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN yang diminati.
a. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang
dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
b. Apabila memilih lebih dari satu PTN, maka salah
satu PTN harus berada di provinsi yang sama
dengan SMA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya.
2. Siswa pelamar dapat memilih
sebanyak-banyaknya 2 (dua) program studi yang diminati pada masing-masing PTN.
3. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
4. Daftar program studi dan daya
tampung SNMPTN tahun 2013 dapat dilihat pada laman http://snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.
1. Pengisian PDSS : 17 Desember 2012 – 8
Februari 2013 dan selanjutnya diisikan secara berkala setiap akhir semester.
2. Pendaftaran : 1 Februari – 8 Maret 2013
3. Proses Seleksi : 9 Maret – 27 Mei 2013
4. Pengumuman Hasil Seleksi : 28 Mei 2013
5. Pendaftaran Ulang yang Lulus Seleksi : 11-12 Juni 2013
1. Siswa yang akan melanjutkan studi di PTN tetapi terkendala dengan biaya dapat
mengajukan bantuan biaya pendidikan
melalui program beasiswa Bidikmisi yang informasinya dapat diakses di laman
http://bidikmisi.dikti.go.id.
2. Segala perubahan ketentuan yang
berkaitan dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2013 akan diinformasikan melalui lamanhttp://snmptn.ac.id.
1. Laman resmi SNMPTN http://www.snmptn.ac.id.
2. Laman resmi lainnya http://halo.snmptn.ac.id,
dan call center 08041450450.
3. Humas Perguruan Tinggi Negeri peserta SNMPTN terdekat.
4. Panitia SNMPTN 2013: Direktorat Pendidikan, Gedung Rektorat ITB lantai 4, Jl.Tamansari
No.64 Bandung 40116. Telp/Fax. (022) 2530689.