91
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Setelah dilakukan pembahasan terhadap data yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian, maka dapat diperoleh suatu gambaran tentang pelaksanaan pengelolaan pembelajaran pendidikan jasmani olah-raga dan kesehatan SMP 5 Ambarawa sebagai berikut:
Pertama, guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada prinsipnya telah membuat perenca-naan pembelajaran berupa AMP, Prota, Promes, Silabus, dan RPP. Namun dalam membuat perenca-naan pembelajaran yang berupa administrasi pembela-jaran masih copy-paste administrasi pembelajaran yang dibuat oleh orang lain atau dibuat oleh MGMP.
Kedua, pelaksanaan pembelajaran yang dilaku-kan oleh guru pendididilaku-kan jasmani olahraga dan kesehatan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Namun guru pendidikan jasmani olahraga dan kese-hatan kurang kreatif, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan inti terkesan banyak waktu yang terbuang dan siswa merasa bosan.
92
kali selesai mempelajari satu kompetensi dasar kemu-dian melaksanakan evaluasi. Dalam melaksanakan evaluasinya bervariasi, ada yang menggunakan evalu-asi proses, ada yang menggunakan evaluevalu-asi hevalu-asil, akan tetapi guru belum membuat kisi-kisinya.
Keempat, analisis hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, hanya pada ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, sedangkan analisis hasil ulangan harian belum dilaksanakan.
Kelima, tindaklanjut hasil evaluasi yang dilaku-kan oleh guru pendididilaku-kan jasmani olahraga dan kese-hatan masih sebatas melaksanakan program remedial, sedangkan program pengayaan dan program perce-patan belum dilaksanakan.
93
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kenyataan yang ada di lapangan, maka peneliti dapat memberi-kan saran sebagai berikut:
1. Dinas Pendidikan maupun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) hendaknya secara periodik mengadakan workshop, penataran, maupun istilah lain yang tujuannya untuk mengasah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, sehingga pada akhirnya pengelolaan pembelajaran mampu dilaku-kan guru dengan baik;
2. Kepala sekolah selaku manajer dan penanggung-jawab seluruh pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah, selalu melaksanakan fungsi penga-wasan dan pembinaan agar seluruh kegiatan dalam pembelajaran dapat berjalan lebih baik;