PESAN DAN MAKNA KEBUDAYAAN INDONESIA PADA MURAL
(Analisa Semiotika Pada mural di Tembok
Jalan Gejayan UNY Jogjakarta)
Proposal Skripsi ini ditujukan kepada
Fakultas Ilmu komunikasi Sebagai Syarat Kelulusan
Menjadi Sarjana S1
Disusun oleh :
DAUD CECEP P
362007055
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Sekripsi : Pesan Dan Makna Kebudayaan Indonesia Pada Mural (Analisa Semiotika Pada Mural Di Tembok Jln.Gejayan Jogjakarta )
Nama Mahasiswa : Daud Cecep Prakoso
NIM : 362007055
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Menyetujui, Pembimbing
Sih Natalia Sukmi, S.Sos., M.I.Kom.
Diketahui Oleh Disahkan Oleh Kaprogdi Dekan
Seto Herwandito, S.pd.,MM.,M.I.Kom. Drs. Daru Purnomo, M.Si.
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Daud Cecep Prakoso NIM : 362007055
Progam studi : Ilmu Komunikasi
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini, judul :
Pesan Dan Makna Kebudayaan Indonesia Pada Mural ( Analisa Semiotika
Pada Mural Ditembok Jln.Gejayan UNY Jogjakarta)
Dengan pembimbing Sih Natalia Sukmi, S.Sos., M.I.Kom.
Adalah benar-benar karya saya. Dalam skripsi ini, tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya akui seolah-olah sebagai karya saya sendiri, tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau sumber aslinya.
Salatiga, 22 Januari 2014 Yang memberikan pernyataan,
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Daud Cecep Prakoso NIM : 362007055
Program studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : ILmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW Hak bebas royality non-eksklusif (Non-exclusive royality free right)
atas karya ilmiah saya yang berjudul :
PESAN DAN MAKNA KEBUDAYAAN INDONESIA PADA MURAL (Analisa Semiotika Mural Ditembok Jln.Gejayan UNY Jogjakarta)
Beserta perangkat yang ada jika diperlukan.
Dengan hak bebas royalty non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalihmedia/mengalihformatkan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Dibuat di : Salatiga
Pada tanggal : 22 Januari 2014 Yang menyatakan,
Daud Cecep Prakoso Mengetahui,
Pembimbing
v
SARIPATI
PESAN DAN MAKNA KEBUDAYAAN INDONESIA PADA MURAL (Analisa Semiotika Mural Ditembok Jln.Gejayan UNY Jogjakarta)
Seni lukis sudah ada sejak lama terbukti dari Lukisan didinding gua-gua yang dilukis oleh manusia jaman dulu untuk menggambarkan kehidupan mereka dari berburu, berternak, dan bertani. Dengan seiring perkembangan jaman seni lukis mulai berubah menjadi sebuah dekorasi untuk menghiasi sebuah ruangan, untuk membuat lebih indah. Pada jaman sekarang seni lukis tidak hanya bebrfungsi untuk menghiasi didalam sebuah ruangan, tetapi juga yang ada diluar ruangan, ditembok-tembok pinggir jalanpun juga bisa menjadi sebuah media lukis.
Lukisan yang ada ditembok dibagi dalam dua nama yaitu Graffiti dan Mural, keduanya sama dilukis pada media tembok, yang membedakan adalah dari konsep gambar, pesan dan maknanya. Graffiti kosepnya lebih sering menggunakan tulisan yang sudah di modifikasi dan biasanya sulit dibaca, dan pesan atau maknanya lebih menyampaikan nama pembuat, atau kelompok (gank). Berbeda dengan mural, mural lebih menampilkan atau menggambarkan manusia, atau lingkungan hidup, dan pesannya atau maknanya menceritakan suatu kejadian, kritik sosial dan lebih edukasi.
Mural pada sekarang ini mulai disukai oleh masayarakat terutama masyarakat Jogjakarta, diJogjakarta hampir di setiap tembok kota dan gang ada lukisan muralnya, yang bertujuan untuk memperindah kota Jogjakarta dan sebagai sarana untuk mengekspresikan diri bagi seniman Jogjakarta. Pada mural Jln.Gejayan UNY Jogjakarta melukiskan mural yang bertemakan kebudayaan yang ada diIndonesia, mural ini menarik karna berbeda dari mural yang ada diJogjakarta lainnya karna pesan dan maknanya berbeda.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dan makna pada mural yang ada di Jln.Gejayan UNY Jogjakarta. Dengan menggunakan kualitatif, jenis penelitian interpretative, dengan menggunakan semiotika Charles Peirce. Dari hasil penelitian ini bisa di simpulkan bahwa mural bisa digunakan sebagai media komunikasi dengan mengengtahui pesan dan makna mural tersebut.
vi
ABSTRACT
MESSAGES AND MEANING OF CULTURE IN INDONESIA MURAL
(Semiotics Analysis of the Wall Mural along Gejayan of UNY Yogyakarta)
Painting has existed since long proved of paintings on the walls of caves painted by ancient humans to describe their life of hunting, herding, and farming. With the changing times as the painting began to turn into a decoration to adorn a room and to make it more beautiful. In today's art is not only function to decorate a room, but also outside the room, along the road wall edge can also be a medium of painting.
Painting the wall that is divided into two, namely the name of Graffiti and Mural, both painted on the wall of the media, the difference is the concept of image, message and meaning. Graffiti Concept has more frequent use of writing that has been modified and is usually difficult to read, and convey a message or meaning over the name of the manufacturer, or a group (gang). Unlike the murals, murals show or describe more human, or the environment, and its message or meaning to tell an event, social criticism and more education.
Today’s mural are attracted the community, especially people of Jogjakarta, in Jogjakarta almost along the town wall and alley have mural paintings, which aims to beautify the city of Jogjakarta and as a means for artists to express themselves in Jogjakarta. Around Gejayan of UNY Yogyakarta, the mural themed depicted the culture of Indonesia, this charming murals are different from others because in Jogjakarta carry different messages and meanings.
The purpose of this study was to determine the message and meaning of the mural that is located around Gejayan of UNY Yogyakarta. By using qualitative, interpretive research types, using semiotics of Charles Peirce. From the results of this research can be concluded that the mural can be used as a medium of communication to understand message and meaning of the mural.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan anugrahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan sekripsi, yang berjudul Pesan Dan Makna Kebudayaan Indonesia Pada Mural (Analisa Semiotika Mural Ditembok Jln.Gejayan UNY Jogjakarta)
Penulisan sekripsi ini merupakan kelengkapan dan pemenuhan dari salah satu syarat dalam mempeloreh gelar sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Selain itu bertujuan melatih mahasiswa untuk dapat menghasilkan suatu karya yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah sehingga juga dapat bermanfaat bagi pengguna pada umumnya.
Dalam menyelesaikan pembuatan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, saran dan masukan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus, terima kasih untuk segalanya, dalam semua keterbatasanku, akhirnya Engkau ijinkan aku menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih Tuhan untuk semua semua rencana-Mu.
2. Bapak Drs. Daru Purnomo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana, yang telah mengesahkan skripsi ini.
3. Ibu Ester Krisnawati, S.Sos.,M.I.Kom selaku pembimbing saya yang pertama yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dan masukan kepada penulis selama pengerjaan skripsi ini.
4. Ibu Natalia selaku dosen pembimbing pengganti yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dan masukan kepada penulis selama pengerjaan skripsi ini.
viii
6. Teman-teman seperjuangan FISKOM UKSW yang bersama-sama saling mendukung dalam dalam mengerjakan tugas akhir ini.
7. H 5328 AV yang selalu menemani dan menghantarkan dari Ujung-ujung ke Salatiga hingga penulis dapat menyelesaikan sekripsi ini.
8. Seluruh bagian dari keluarga serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu yang telah banyak memberikan inspirasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata penulis ingin meminta maaf bila ada kesalahan baik dalam penyusunan laporan maupun yang pernah penulis lakukan sewaktu penyusunan skripsi ini. Harapan penulis agar tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis sendiri dan bagi pembaca.
Salatiga, 22 Januari 2014
ix
1.3 Batasan Penelitian ...8
1.4 Tujuan Penelitian ...8
1.5 Manfaat Penelitian ...8
BAB II LANDASAN TEORI ...9
2.1. Semiotika ...9
2.1.1. Teori Charles Peirce ...10
x
3.3. Jenis Data Dan Sumber Data ...24
3.4. Tehnik Pengumpulan Data ...25
3.5. Tehnik Analisis Data ...25
3.6. Wawancara ...25
BAB IV PENYAJIAN DATA PENELITIAN ...26
4.1. Derah Istimewa Jogjakarta ...26
4.2. Sejarah Mural Di Jogjakarta ...27
4.3. Mural ...28
4.4. Mural Jln.Gejayan UNY Jogjakarta ...29
BAB V PEMBAHASAN ...35
5.1. Pesan dan Makna Pada Mural di Jl. Gejayan UNY yogyakarta ..35
5.1.1. Analisis Triadik Peirce ...35
5.1.2. Analisis Triadik Peirce pada mural Reyok Ponorogo ..37
5.1.3. Analisis Triadik Peirce Pada Mural Sasandorote ...41
5.1.4. Analisis Triadik Peirce pada mural Leyak ...45
5.1.5. Analisis Triadik Peirce pada mural Lompat Batu ...48
5.1.6. Analisis Triadik Peirce pada mural Ondel-ondel ...51
5.1.7. Analisis Triadik Peirce pada mural Cepot dan Tari Topeng ...57
5.1.8. Analisis Triadik Peirce pada mural Tari Perang dan Burung Cendrawasih ...64
5.1.9. Analisis Triadik Peirce pada mural Jogjakarta ...68
5.1.10. Analisis Triadik Peirce pada mural Tari Piring ...73
5.1.11. Analisis Triadik Peirce pada mural Karapan Sapi ...76
5.1.12. Analisis Triadik Peirce pada mural Punokawan ...79
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Contoh gambar mural di Jln.Gejayan Jogjakarta ...7
Bagan 2.1 Model Semiotik Peirce ...12
Bagan 2.2 Trikotomi ... 16
Gambar 2.3 Kerangka Pikir ...23
Gambar 4.1 Mural Barong Reyok Ponorogo...29
Gambar 4.2 Mural Sasandorote ...29
Gambar 4.3 Mural Barong diBali ... 30
Gambar 4.4 Mural Lompat Batu ...30
Gambar 4.5 Mural Ondel-ondel dan Tugu Monas ...31
Gambar 4.6 Mural Tari Topeng dan Wayang Golek Cepot ...31
Gambar 4.7 Mural Tari Perang Papua dan Burung Cendrawasih ...32
Gambar 4.8 Mural Tugu Jogja dan Baju Adat Surjan ...32
Gambar 4.9 Mural Tari Piring ...33
Gambar 4.10 Mural Karapan Sapi ...35
Gambar 4.11 Mural Punokawan ...34
Gambar 5.1 Mural Barong Reyok Ponorogo...37
Gambar 5.2 Barong Reyok Ponorogo ...37
Gambar 5.3 Mural Sasandorote ...41
Gambar 5.11 Ondel-Ondel ...51
Gambar 5.12 Tugu Monas ...52
Gambar 5.13 Mural Tari Topeng dan Wayang Golek Cepot ...57
xiii
Gambar 5.15 Wayang Golek Cepot ...58
Gambar 5.16 Mural Tari Perang Papua dan Burung Cendrawasih ...64
Gambar 5.17 Tari Perang Papua...64
Gambar 5.18 Burung Cendrawasih ...64
Gambar 5.19 Mural Tugu Jogja dan Baju Adat Surjan ...68
Gambar 5.20 Tugu Jogja ...68
Gambar 5.21 Becak ...68
Gambar 5.22 Mural Tari Piring ...73
Gambar 5.23 Tari Piring ...73
Gambar 5.24 Karapan Sapi ...76
Gambar 5.25 Karapan Sapi ...76
Gambar 5.26 Mural Punokawan ...79
Gambar 5.27 Gambar Wayang ...79
Gambar 5.28 Baju Batik ...79