ABSTRAK
Pada kondisi persaingan bebas seperti sekarang ini, perusahaan yang bergerak dibidang media cetak harus memiliki strategi khusus agar dapat bersaing dengan perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti sebuah perusahaan yaitu PT. GetmeDia yang bergerak dalam bidang media cetak. Penulis meneliti hubungan pelaksanaan promosi penjualan yang diterapkan pada perusahaan tersebut terhadap peningkatan minat beli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kegiatan promosi penjualan PT. GetmeDia dan menguji besarnya hubungan promosi penjualan yang dilakukan dengan peningkatan minat beli konsumen, melalui perhitungan hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada para responden.
Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode yang diteliti dalam bentuk angka-angka dan perhitungan dengan menggunakan metode statistik dengan perhitungan korelasi dari Spearman.
Dalam pengumpulan data, penulis melakukan langkah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan yang dilakukan penulis kurang lebih selama 2 bulan. Untuk keperluan pengujian ditempuh prosedur pengujian yang dimulai dari operasionalisasi variabel, teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan menghitung data hasil kuesioner dengan menggunakan perhitungan korelasi Spearman. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara acak kepada 30 orang responden dengan populasi sampel adalah orang-orang yang telah atau pernah membaca majalah GFresh.
Kegiatan promosi penjualan yang dijalankan perusahaan dinilai telah cukup baik dilaksanakan. Hal ini dilihat dari penggunaan alat promosi penjualan yang tepat, yaitu pengurangan harga, hadiah langsung, hadiah undian, dan pameran (promo event).
DAFTAR ISI
ABSTRAK...i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...v
DAFTAR TABEL...viii
DAFTAR GAMBAR...x
DAFTAR LAMPIRAN...xi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar belakang penelitian...1
1.2Identifikasi Masalah...4
1.3Tujuan Penelitian...5
1.4Kegunaan penelitian...5
1.5Kerangka Pemikiran...6
1.6Metoda Penelitian...9
1.6.1Tipe Data………...9
1.6.2Metoda Sampling………...9
1.6.3Variabel Operasional………...10
1.6.4Teknik Pengumpulan Data………...11
1.6.5Pengolahan dan Analisis Data………....…...12
1.7Lokasi dan Waktu Penelitian...15
1.8Sistematik Bahasan...15
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Pemasaran...17
2.1.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran………...17
2.2 Promosi Penjualan………...…....19
2.2.1 Pengertian Promosi Penjualan………...…….19
2.2.2 Tujuan Promosi Penjualan………...………..…20
2.2.3 Karakteristik Promosi Penjualan………...….21
2.2.4 Kekuatan dan Kelemahan Promosi Penjualan………...22
2.2.4.1 Kekuatan Promosi Penjualan……….……22
2.2.4.2 Kelemahan Promosi Penjualan………..23
2.2.5 Alat-Alat yang Digunakan dalam Promosi Penjualan………...24
2.2.5.1 Promosi Konsumen………...….24
2.2.5.2 Promosi Pedagang……….……...…..26
2.2.5.3 Promosi Bisnis………...……..27
2.2.6 Pengembangan Program Promosi Penjualan………...28
2.2.7 Menerapkan dan Mengendalikan Program Promosi Penjualan...…..28
2.2.8 Mengevaluasi Hasil Promosi Penjualan………...…...29
2.3 Minat Beli………...29
2.3.1 Pengertian Minat Beli………....….…...29
2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli…………....……….30
2.3.3 Variabel Minat Beli………...…….35
2.4 Hubungan Pelaksanaan Promosi Penjualan
Dengan Peningkatan Minat Beli……….35
BAB III. OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan………..37
3.2 Struktur Organisasi………..38
3.3 Distribusi Produk……….45
3.4 Harga Produk………...……46
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Program Promosi Penjualan Perusahaan...47
4.2 Karakteristik Responden...47
4.3 Majalah GFresh...50
4.4 Sikap Konsumen atas Promosi Penjualan dan Minat Beli...52
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian...66
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….69
5.2 Saran………....70
DAFTAR PUSTAKA………...71
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Promo Event PT. GetmeDia pada Bulan Juli 2006 2 Tabel 1.2 Promo Event PT. GetmeDia pada Bulan Agustus 2006 3
Tabel 1.3 Variabel Operasional 10
Tabel 4.1 Komposisi Kelompok Usia Responden 48
Tabel 4.2 Komposisi Jenis Kelamin 48
Tabel 4.3 Komposisi Jenis Pekerjaan 48
Tabel 4.4 Komposisi Kelompok Pendidikan 49
Tabel 4.5 Komposisi Pendapatan per Bulan 49
Tabel 4.6 Komposisi Frekuensi Rutin Membaca Majalah GFresh 50
Tabel 4.7 Komposisi Lama Menjadi Pembaca Majalah GFresh 51
Tabel 4.8 Komposisi Pertama Kali Tahu Tentang Majalah GFresh 51
Tabel 4.9 Komposisi Cara Mendapatkan Majalah GFresh 52
Tabel 4.10 Sikap Konsumen Atas Promosi Penjualan
pada Kategori Paket Pengurangan Harga 53
Tabel 4.11 Sikap Konsumen Atas Promosi Penjualan
pada Kategori Hadiah Langsung 54
Tabel 4.12 Sikap Konsumen Atas Promosi Penjualan
pada Kategori Hadiah Undian 56
Tabel 4.13 Sikap Konsumen Atas Promosi Penjualan
pada Kategori Pameran 57
Tabel 4.14 Minat Beli Konsumen pada Kategori Perhatian
(Attention)Responden 59
Tabel 4.15 Minat Beli Konsumen pada Kategori Ketertarikan
(Interest)Responden 60
Tabel 4.16 Minat Beli Konsumen pada Kategori Keinginan
(Desire)Responden 61
Tabel 4.17 Minat Beli Konsumen pada Kategori Tindakan
(Action)Responden 62
Tabel 4.18 Skor dan Ranking Sikap Konsumen Terhadap
Promosi Penjualan dan Minat Beli 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Hubungan Promosi Penjualan dan Minat Beli Konsumen 8
Gambar 2.1 Elemen-elemen dalam Proses Komunikasi 17
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. GetmeDia 39
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat bukti penelitian
Lampiran 2 Berita acara bimbingan
Lampiran 3 Surat pernyataan
Lampiran 4 Kuesioner penelitian
Lampiran 5 Data kuisioner (sikap konsumen terhadap promosi penjualan) sebelum di
ranking
Lampiran 6 Data kuisioner (sikap konsumen terhadap promosi penjualan) sesudah di
ranking
Lampiran 7 Data kuisioner (sikap konsumen terhadap promosi penjualan) sesudah di
rata-rata
Lampiran 8 Data kuisioner (minat beli konsumen) sebelum di ranking
Lampiran 9 Data kuisioner (minat beli konsumen) sesudah di ranking
Lampiran 10 Data kuisioner (minat beli konsumen) sesudah di rata-rata
Lampiran 11 Contoh cover majalah GFresh Lampiran 12 Riwayat hidup penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi
yang disampaikannya menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang media cetak, adalah PT. GetmeDia yang penjualannya
hampir tersebar di seluruh kota di Indonesia. PT. GetmeDia memproduksi majalah rohani
dengan jangka waktu terbit bulanan, yang penjualannya dipasarkan melalui
distributor-distributor, dan tempat-tempat tertentu seperti gereja, toko buku rohani, sekolah, kampus,
studio photo, perkantoran, rumah makan, dan toko buku umum. Produk majalahnya
terbagi menjadi dua pangsa pasar, yaitu untuk usia remaja dan dewasa muda. Produk dari
PT. GetmeDia yang akan dibahas oleh penulis adalah majalah GFresh, yaitu majalah
untuk usia remaja.
Majalah GFresh dapat dikatakan sebagai majalah rohani yang baru beredar di
pasar jika dilihat dari awal berdirinya, yaitu pada tahun 2000. Dalam memasarkan
majalah GFresh, PT. GetmeDia mempunyai banyak pesaing diantaranya adalah majalah
rohani Rajawali, Charisma Indonesia, Pantekosta, Bahana, Mpower dan Narwastu.
Banyaknya pesaing ini sangat mempengaruhi jumlah penjualan majalah GFresh, karena
kondisi konsumen yang terpengaruh dengan banyaknya pilihan majalah rohani yang
beredar ditambah lagi faktor-faktor lain yang mempengaruhi konsumen untuk membeli
majalah, misalnya keadaan keuangan dan sebagainya. Hal tersebut menimbulkan
penurunan jumlah unit produksi yang disebabkan berkurangnya permintaan dari
distributor akan majalah GFresh akibatnya terjadi penurunan minat beli konsumen akan
majalah GFresh. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka akan menimbulkan kerugian
bagi perusahaan, maka pada bulan Februari 2005 PT. GetmeDia melakukan
pemberhentian proses produksi majalah GFresh selama 5 bulan (5 edisi tidak terbit).
Pemberhentian proses produksi tersebut dilakukan untuk memperbaiki manajemen dan
sistem bisnis di dalam perusahaan termasuk didalamnya adalah perbaikan sistem promosi
penjualan. Dengan memperbaiki sistem promosi penjualan, PT GetmeDia berharap dapat
lebih memperkenalkan dan mengkomunikasikan informasi tentang produk majalah
GFresh agar konsumen tertarik untuk membaca dan membeli lalu berlangganan secara
kontinyu (meningkatkan minat beli konsumen).
Berikut ini adalah data penjualan majalah GFresh edisi ke 70-71
(Agustus-September) pada saat PT. GetmeDia melakukan pameran (promo event). Dilakukan setelah 5 bulan berhenti melakukan proses produksi.
Tabel 1.1. Promo Event PT. GetmeDia pada Bulan Juli 2006:
Bulan Nama Barang Jumlah Rp. @ Total
Sub TOTAL = Rp.1.632.000 Disc 10% = (Rp. 163.200) TOTAL = Rp. 1.468.800 Sumber : PT. GetmeDia
Tabel 1.2. Promo Event PT. GetmeDia pada Bulan Agustus 2006: Sumber : PT. GetmeDia
Upaya promosi penjualan dalam bentuk pameran pada event-event tertentu yang dilakukan oleh PT. GetmeDia selama bulan Juli dan Agustus dapat menarik dan
meningkatkan jumlah minat beli konsumen, terbukti dengan meningkatnya jumlah unit
penjualan majalah GFresh. Saat pameran berlangsung dilakukan pemberian potongan
harga kepada pembeli terdahap seluruh produk yang dijual, potongan harga tersebut
diberikan sebesar 10%. Selain pameran PT. GetmeDia juga melakukan strategi promosi
lain, diantaranya adalah:
1. Paket pengurangan harga: PT. GetmeDia menawarkan kepada konsumen berupa
penghematan dari harga biasa (harga yang tertera pada label atau kemasan)
dengan harga yang lebih murah. Biasanya dilakukan ketika konsumen memesan
untuk berlangganan dan juga saat PT. GetmeDia sedang melakukan promosi ke
sekolah-sekolah, universitas, juga acara-acara di gereja.
2. Paket ikatan: menggabungkan beberapa edisi majalah GFresh menjadi sebuah
banded pack atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan “bundel GFresh” dengan harga yang lebih murah jika dibeli dengan hitungan satuan.
3. Hadiah langsung: PT. GetmeDia memberikan hadiah langsung di dalam kemasan
majalah GFresh. Hadiah ini biasanya berupa pin, kalender duduk, sticker, demo
CD, dan lain-lain.
4. Undian: pemberian pertanyaan kuis, dan pemilihan kritik/ saran terbaik. Pembaca
yang berhasil menjawab pertanyaan kuis dan pemberi kritik/ saran terbaik akan
mendapatkan hadiah yang akan dikirim langsung kealamat pemenang. Hadiah
undian biasanya berupa T-shirt, topi, dan CD.
Hal-hal tersebut diharapkan akan menarik dan meningkatkan minat beli
konsumen. Dengan demikian peranan promosi penjualan adalah cukup penting karena
akan mempengaruhi minat beli konsumen. Berdasarkan latar belakang yang telah
dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai:
“Hubungan Pelaksanaan Promosi Penjualan Dengan Peningkatan Minat Beli Majalah GFresh pada PT. GetmeDia”.
1.2. Identifikasi masalah
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa kegiatan promosi penjualan merupakan
salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam sebuah perusahaan dalam
meningkatkan laba bagi perusahaan.
Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, maka pokok-pokok yang akan
dibahas oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Apa tujuan promosi penjualan yang dilakukan oleh majalah GFresh?
2. Bagaimana tanggapan para responden terhadap promosi penjualan yang dilakukan
oleh majalah GFresh?
3. Berapa besar hubungan promosi penjualan yang dilakukan dengan peningkatan
minat beli konsumen pada majalah GFresh?
1.3. Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengumpulkan data
dan informasi sebagai bahan untuk penyusunan skripsi, guna memenuhi syarat untuk
menempuh ujian sarjana di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen
Maranatha.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis tujuan promosi penjualan yang dilakukan oleh majalah
GFresh.
2. Untuk menganalisis tanggapan para responden terhadap promosi penjualan yang
dilakukan oleh majalah GFresh.
3. Untuk menguji besarnya hubungan promosi penjualan yang dilakukan dengan
peningkatan minat beli konsumen pada majalah GFresh.
1.4. Kegunaan Penelitian
Data dan informasi yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan diharapkan dengan skripsi ini dapat membantu memecahkan
permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dalam melaksanakan peningkatan di
bidang promosi penjualan dan juga bagi penyempurnaan pelaksanaannya.
2. Bagi pihak-pihak lain yang mengadakan penelitian yang sejenis diharapkan
melalui skripsi ini mereka dapat membedakan antara teori dengan kenyataannya
dalam praktek.
1.5. Kerangka Pemikiran
Penjualan merupakan salah satu aktivitas yang sangat vital dalam perusahaan,
karena penjualan dapat menjamin kelancaran aktivitas dan kelangsungan hidup
perusahaan. Salah satu alat strategi pemasaran yang baik dan efektif agar penjualan dapat
meningkat adalah dengan melakukan kegiatan promosi.
Philip Kotler (2000:626) mengemukakan bahwa terdapat lima alat bauran promosi yang meliputi periklanan, promosi penjualan, hubungan kemasyarakatan dan
publisitas, penjualan perseorangan, dan pemasaran langsung. Untuk menarik minat beli
konsumennya maka perusahaan dapat memilih salah satu alat promosi, misalnya dengan
promosi penjualan, karena dengan promosi penjualan maka perusahaan dapat
memperoleh tanggapan yang lebih cepat dan mendorong penjualan produk yang lesu.
Menurut Philip Kotler (2000:681), Promosi penjualan adalah “Unsur kunci dalam kampanye pemasaran yang terdiri dari kumpulan alat-alat insentif yang beragam,
sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk
atau jasa tertentu secara lebih cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang”.
Bila iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan insentif
untuk membeli. Menurut Philip Kotler (2000:683-688) “Promosi penjualan mencakup kiat untuk promosi konsumen (misalnya: sampel, kupon, tawaran pengembalian tunai,
paket harga, premi, hadiah langsung, garansi, undian), promosi perdagangan (misalnya:
potongan harga, tunjangan, barang gratis), promosi bisnis dan wiraniaga (misalnya:
pameran dagang, kontes penjualan, iklan khusus)”.
Promosi penjulan yang dilakukan oleh perusahaan ini berupa: paket pengurangan
harga, paket ikatan, hadiah langsung, dan undian. Promosi tersebut dilakukan dengan
maksud untuk dapat meningkatkan minat beli konsumen dan juga memberikan kepuasan
kepada konsumen karena mereka dapat memanfaatkan tawaran promosi yang diberikan
perusahaan. (Philip Kotler, 2000:683).
“Minat beli adalah ketertarikan yang dialami konsumen terhadap suatu produk
(barang atau jasa) yang dipengaruhi sikap di luar konsumen dan di dalam konsumen itu
sendiri.” (Berman dan Evans, 1995:201).
Agar promosi penjualan dapat berperan secara efektif di dalam menimbulkan
perhatian (attention) dari konsumen, maka pelaksanaan promosi penjualan harus dijalankan dengan baik; artinya bukan hanya bermanfaat bagi perusahaan saja namun
bermanfaat juga bagi konsumen (misalnya dengan adanya promosi penjualan tersebut
konsumen mendapatkan keuntungan karena membeli produk dengan harga yang lebih
murah untuk kualitas yang sama seperti ketika membeli dengan harga normal) sehingga
dapat menimbulkan ketertarikan (interest) konsumen, melalui informasi yang diberikan dari promosi penjualan, sehingga dapat menimbulkan keinginan (desire) terhadap produk yang ditawarkan, selanjutnya berminat untuk mencoba dan rasa ingin memiliki, yang
terakhir mendorong (action) konsumen untuk membeli produk tersebut. (George E. Belch & Michael A. Belch, 1999:146).
Gambar 1.1. Hubungan Promosi Penjualan dan Minat Beli Konsumen
Paket ikatan Hadiah
langsung
Undian Bauran Promosi
Minat beli konsumen
Dari gambar di atas dapat diartikan sebagai berikut:
Terdapat lima alat bauran promosi, salah satunya adalah promosi penjualan yang meliputi
paket pengurangan harga, paket iklan, hadiah langsung, dan undian. Keempat strategi
promosi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut mendapat tanggapan dari
konsumen, terlihat dari perhatian (attention) konsumen terhadap promosi penjualan yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga dapat menimbulkan ketertarikan (interest)
konsumen, saat konsumen tertarik maka akan menimbulkan keinginan (desire) untuk memiliki produk tersebut, dan akhirnya akan mendorong (action) konsumen untuk membeli produk tersebut karena promosi yang ditawarkan oleh perusahaan dirasakan
dapat memberikan keuntungan. Semakin banyak konsumen yang terdorong untuk
membeli, maka minat beli konsumen akan produk tersebut akan bertambah.
Dengan demikian penulis dapat menarik sebuah hipotesis bahwa terdapat hubungan
positif antara promosi penjualan dan minat beli konsumen.
1.6. Metoda Penelitian 1.6.1. Tipe Data
Pengumpulan data yang dilakukan adalah semua data yang berhubungan langsung
dengan data-data yang akan dipakai dalam pengolahan data dan analisis yang secara
langsung berhubungan dengan pencapaian tujuan dari penelitian ini. Adapun data-data
yang dikumpulkan terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Data primer
Data primer adalah data atau informasi yang diperoleh selama penulis melakukan
pengamatan diperusahaan yang menjadi objek, melalui survei lapangan yang dilakukan
dengan menyebarkan kuisioner kepada responden.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data atau infomasi yang diperoleh melalui dokumen perusahaan,
literatur, brosur dan buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti
1.6.2. Metoda Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen akhir yang telah membaca
majalah GFresh.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sampel acak secara
sederhana (Simple Random Sample). Sampel diambil secara acak sehingga setiap unit penelitian dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Penulis menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara memberikan pertanyaan
dalam bentuk kuesioner kepada 30 orang (merupakan sampel terkecil) responden yang
telah membaca majalah GFresh. Penentuan jumlah sampel ini berdasarkan pendapat
Arikunto (1995:354) bahwa sampel minimal dalam suatu penelitian adalah 30.
Untuk mengantisipasi adanya kuesioner yang tidak sah, dan kemungkinan halangan
lainnya, akan dibagikan sebanyak 40 buah.
1.6.3. Variabel Operasional
a) Variabel bebas (Independent Variable).
Adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas. Sesuai
dengan judul penelitian, yang menjadi variabel bebas (x) adalah promosi penjualan,
seperti: promosi langsung dan pameran (event-event).
b) Variabel tidak bebas (Dependent Variable).
Adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lainnya. Sesuai
dengan judul penelitian, yang menjadi variabel tidak bebas (y) adalah minat beli
konsumen.
Tabel 1.3. Variabel Operasional
Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator
Variabel bebas: Promosi Penjualan
kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa
tertentu secara lebih cepat dan atau lebih besar oleh
konsumen atau pedagang. (Philip Kotler, 2000:681)
Pengurangan harga -Tingkat ketertarikan -Tingkat frekuensi -Minat konsumen
Premi
(Hadiah langsung)
-Tingkat kecocokan -Tingkat ketertarikan
-Tingkat frekuensi
ketertarikan yang dialami konsumen terhadap suatu produk
(barang atau jasa) yang dipengaruhi sikap di luar konsumen dan di dalam konsumen itu sendiri. (Berman dan Evans,
1.6.4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah:
1. Interview/ wawancara
adalah suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung dengan
orang yang bersangkutan dengan perusahaan untuk memperoleh data-data yang
berhubungan dengan pembahasan masalah.
2. Penelitian kepustakaan
dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder berupa bahan-bahan teoritis dengan
mencari, membaca, mempelajari dan mengumpulkan informasi yang perlu untuk
perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian penelitian.
3. Kuesioner
adalah alat utama yang digunakan dalam penelitian ini, berupa daftar pertanyaan yang
diberikan kepada para konsumen.
Kuesioner yang disebarkan secara acak kepada responden yang berasal dari populasi
pembaca majalah GFresh.
Setiap pertanyaan dalam kuesioner tersebut mempunyai lima skala jawaban yang diberi
bobot sebagai berikut :
Bobot Kategori
5 Sangat Setuju (SS)
4 Setuju (S)
3 Cukup Setuju (CS)
2 Tidak Setuju (TS)
1 Sangat Tidak Setuju (STS)
1.6.5. Pengolahan dan Analisis Data
Metode analisa data yang digunakan adalah:
1. Metode kualitatif
adalah metode yang tidak dianalisis dalam bentuk angka melainkan hanya berupa
keterangan-keterangan atau uraian untuk menganalisis suatu masalah yang ada
diperusahaan.
2. Metode kuantitatif
Adalah metode yang diteliti dalam bentuk angka-angka dan perhitungan dengan
menggunakan metode statistik. Untuk mengetahui hubungan antara variabel x (promosi
penjualan) dan variabel y (minat beli konsumen) yang diteliti, digunakan perhitungan
korelasi dari Spearman. Pengujian hipotesis korelasi dengan menggunakan metoda
statistik melalui beberapa tahap, yaitu:
▪ Mencari koefisien korelasi dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Rank
Spearman.
rs = koefisien korelasi Spearman.
di = Rx-Ry.
n = jumlah data (tahun) atau banyaknya sampel.
▪ Karena sampel yang digunakan adalah 30, maka termasuk sampel besar (n > 10) maka
signifikan sebuah rs yang kita hasilkan dibawah hipotesis 0 (nol) dapat diuji dengan
tingkat pengujian dua arah (tingkat signifikan 5%) dengan menggunakan distribusi
students dengan dk = n-2 (Siegel 1994:263). Dengan demikian untuk menguji tingkat koefisien rs yaitu apakah mereka berasosiasi dalam populasi yang diwakili sampel yang
diambil, rumus statistik uji yaitu:
Untuk hasil t positif :
- Jika ≥ batas nilai kritis, maka Hi diterima
- Jika ≤ batas nilai kritis, maka Hi ditolak
Hipotesis:
- Ho = tidak ada hubungan antara variabel x dan variabel y
- Hi = ada hubungan antara variabel x dan variabel y
Kriteria:
- Ho ditolak = jika t hitung > t tabel
- Ho diterima = jika t hitung < t tabel
Untuk mengetahui besarnya pengaruh, yaitu pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen digunakan determinasi:
KD = rs ² X 100%
▪ Nilai rs akan bergerak antara -1 dan +1 (-1 < rs < + 1)
- Jika rs = +1 berarti ada korelasi sempurna antara variabel x dan variabel y
- Jika rs = -1 berarti tidak ada korelasi sempurna antara variabel x dan variabel y
Penentuan kuat lemahnya koefisien korelasi dapat dibatasi sebagai berikut:
+0,10 – 0,25 = tidak ada korelasi.
+0,26 – 0,50 = korelasi lemah.
+0,51 – 0,75 = korelasi kuat.
+0,76 – 1,00 = korelasi kuat menuju sempurna.
Untuk menentukan apakah Ho ditolak atau diterima yaitu dengan membandingkan t
hitung dengan t tabel.
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian
Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah PT. GetmeDia yang
berlokasi di Jalan Dr. Susilo no.11A Bandung. Phone (022) 70718161, Fax (022)
4236282. website: www.gfresh-online.com. E-mail: redaksi@gfresh-online.com.
1.8. Sistematik Bahasan
Bab I. Pendahuluan
Berisi tentang Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Tujuan Penelitian,
Kegunaan Penelitian, Kerangka Pemikiran, Metoda Penelitian, Lokasi dan Waktu
Penelitian, Sistematika Pembahasan.
Bab II. Tinjauan Pustaka
Berisi tentang teori-teori dari hasil studi literatur yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti dan dapat digunakan sebagai dasar dalam menganalisa
permasalahan yang diteliti atau permasalahan yang timbul.
Bab III. Objek Penelitian
Berisi tentang deskripsi dan uraian singkat mengenai perusahaan yang dijadikan
objek penelitian, mulai dari Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Distribusi Produk,
dan Harga Produk.
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi tentang data-data yang telah diperoleh, pengolahan data, analisis dan
pembahasan, serta pengujian hipotesis masalah, sehingga dapat diperoleh hasil yang
memadai.
Bab V. Kesimpulan dan saran
Bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang
telah dilakukan, serta saran-saran yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi
perusahaan yang diteliti dengan harapan dapat membantu perbaikan dan perkembangan
manajemen perusahaan yang bersangkutan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang didapat dari bab IV maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tujuan PT. GetmeDia melaksanakan promosi penjualan adalah untuk
meningkatkan keuntungan perusahaan, mempertahankan dan memperluas pangsa
pasar, serta meningkatkan minat beli konsumen. Alat promosi penjualan yang
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah paket pengurangan harga,
hadiah langsung, hadiah undian, dan pameran.
2. Program promosi penjualan yang mendapat respon positif paling tinggi dari
responden adalah paket pengurangan harga, dan yang kurang mendapatkan respon
positif adalah program promosi hadiah undian. Dengan program paket
pengurangan harga, diharapkan responden menjadi lebih tertarik (interest) untuk mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai macam promosi penjualan lainnya
yang ditawarkan majalah GFresh, terutama program promosi hadiah undian dan
selanjutnya melakukan tindakan pembelian (action).
3. Kegiatan promosi penjualan memiliki hubungan yang positif terhadap
peningkatan minat beli konsumen pada produk majalah GFresh. Hal ini dapat
dilihat dari koefisien korelasi yang kuat menuju sempurna antara variabel promosi
penjualan dan variabel minat beli konsumen.
5.2. Saran
1. Dalam meningkatkan penjualan produknya, perusahaan dapat menambah alat
promosi penjualan yang dapat digunakan dalam mempromosikan produknya,
misalnya dengan sampel, dan hadiah loyalitas langganan.
2. Memperluas kegiatan promosi penjualan untuk meningkatkan minat beli dan
penjualan majalah, dengan cara:
- Mengeluarkan hadiah undian yang nilai nominalnya lebih tinggi, dengan
cara memberikan pertanyaan yang bersambung pada tiap edisi
majalah GFresh dan pada akhir periode yang ditentukan akan dilakukan
pengundian.
- Menggunakan media periklanan yang sesuai, misalnya radio, dan internet.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Metodologi Penelitian, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1995.
Belch, George E, and Michael, A, Belch, Advertising and Promotion : An Intelegrated
Marketing Communications Perspective, International Edition, Singapore, Mc
Graw Hill Book Company, 1999.
Barry, Berman, and Evans, A, Joel, Retail Management, New York, Prentice Hall International, Inc,1995.
Kotler, Philip, and Gary Armstrong, Marketing and Introductions, 7th edition,New Jersey, Prentice Hall International. Inc, 1995.
Kotler,Philip, Marketing Management : The Millenium Edition, New Jersey, Prentice Hall International, Inc, 2000.
Loundon, D.L, and A.J. Della Bitta, Consumer Behavior Concept and Application, 3rd edition, New York, Mc Graw Hill Book Company, 1988.
Siegel, Sidney, Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Cetakan Keenam, Jakarta, PT. Gramedia,1994.