ABSTRAK
Di era globalisasi, Matematika sangat diperlukan terlebih sejak jaman modern dengan meningkatnya teknologi. Hingga saat ini, ilmu Matematika merupakan ilmu yang wajib dipelajari sedari kecil hingga kita tua. Secara tidak sadar sejak kecil sebelum mengenal sekolah, manusia sudah mengenal ilmu Matematika secara sederhana. Seperti contohnya pada saat kita mulai menghitung, mengenal angka hingga berkomunikasi dengan sesama. Matematika sudah menjadi bagian ilmu yang sangat penting dalam berinteraksi di lingkungan sekitar. Karena itu, Matematika dipelajari dan dijadikan sebagai ilmu pengetahuan yang umum dipelajari di seluruh dunia.
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang sangat penting dan juga berguna hingga masa tua nanti. Namun buku pelajaran Matematika yang ada di Indonesia saat ini masih sangat sederhana dan tidak dapat menarik hati anak-anak. Padahal untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, buku belajar merupakan pendukung utama anak dalam mengikuti proses belajar. Maka dari itu, buku panduan anak belajar Matematika memerlukan tampilan visual dan system yang menarik, kreatif dan inovatif. Tidak hanya berisi tulisan yang membuat anak merasa bosan, tapi juga perlu ilustrasi yang secara visual dapat mengantar anak-anak dalam proses belajar yang menyenangkan.
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL……… i
LEMBAR PENGESAHAN………. ii
KATA PENGANTAR………. iii
DAFTAR GAMBAR……… v
DAFTAR TABEL……… viii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN………. ix
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……… x
ABSTRAK……….. xi
DAFTAR ISI……….. xii
BAB I PENDAHULUAN……….. 1
1.1 Latar Belakang……….. 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup……… 3
1.3 Tujuan Perancangan……….. 3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………... 4
2.1.2.3 Repetition………... 7
2.2 Landasan Teori Pembelajaran Matematika Kreatif……….. 10
2.2.1 Definisi Pembelajaran………... 10
2.2.2 Definisi Belajar secara Kreatif……….. 11
2.2.3 Definisi Matematika……….. 11
2.3 Landasan Teori Ekonomi Segmentasi Pasar………. 12
2.4 Landasan Teori Promosi………... 14
2.4.1 Pengertian dan Tujuan Promosi……… 14
2.4.2 Promotion Mix……….. 15
2.5 Landasan Teori Psikologi Anak Berusia 5-6 Tahun………. 16
2.6 Landasan Teori Anak Berusia 5-7 Tahun yang Belajar Matematika 18 BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH……….. 19
3.1 Data dan Fakta……….. 19
3.1.1 Lembaga Terkait – Pusat Penerbit Buku Pembelajaran Erlangga For Kids………. 19
3.1.2 Perkembangan Matematika di Indonesia……….. 20
3.1.3 Wawancara dan Observasi………. 21
3.1.3.1 Hasil Wawancara dengan Psikolog Anak……….. 21
3.1.3.2 Hasil Wawancara dengan Guru Sekolah dan Guru Les Pengajar Matematika di Sekolah dan Tempat Kursus……… 22
3.1.3.3 Hasil Kwesioner dari Para Orang Tua Anak Berusia 5-7 Tahun……….. 23
3.1.3.4 Hasil Observasi dari Anak Berusia 5-7 Tahun….. 24
Dalam Negeri untuk Anak Berusia 5-7 Tahun…. 24 3.1.4.2 Tinjauan Terhadap Buku Pembelajaran Matematika
Luar Negeri untuk Anak Berusia 5-7 Tahun……. 30
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta…… 34
3.2.1 Segmentasi Pasar……….. 35
3.2.2 Konsep Buku………. 35
3.2.3 Positioning Product……….. 36
BAB IV PEMECAHAN MASALAH………. 37
4.1 Konsep Komunikasi……….. 37
4.2 Konsep Kreatif……….. 37
4.2.1 Logo Buku………. 37
4.2.2 Font……… 38
4.2.3 Frame Font……… 39
4.2.4 Ilustrasi dan Permainan Interaktif………. 39
4.3 Konsep Media……… 41
4.4 Budgeting……….. 42
4.5 Hasil Karya……… 43
BAB V PENUTUP……….. 66
5.1 Kesimpulan……… 66
5.2 Saran Penulis………. 67
DAFTAR PUSTAKA……….. 68
SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR.. 69
UCAPAN TERIMAKASIH……… 70
DATA PENULIS……… 71
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Cover Buku Terbitan Departemen Pendidikan Nasional
Gambar 3.2 Contoh Layout Dalam Buku Terbitan Departemen Pendidikan Nasional Gambar 3.3 Cover dan Isi Buku Terbitan Erlangga
Gambar 3.4 Cover dan Isi Buku Terbitan Esis Gambar 3.5 Cover dan Isi Buku Terbitan Yudhistira Gambar 3.6 Cover dan Isi Buku Terbitan BIP
Gambar 3.7 Cover dan Isi Buku Matematika Kreatif (Maheera) Gambar 3.8 Cover dan Isi Buku Fun Math (TransMedia) Gambar 3.9 Cover Buku Matematika Kreatif (MediaKita) Gambar 3.10 Cover Buku Pembelajaran Matematika
Gambar 3.11 Cover Buku Pembelajaran Matematika (Quadra) Gambar 3.12 Cover dan Isi Buku Matematika Produksi Inggris Gambar 3.13 Contoh Cover Buku untuk Anak 3 Tahun ke Atas
Gambar 3.14 Contoh Buku Luar Negeri yang Menggunakan Media Interaktif (Sticker Book)
Gambar 3.15 Contoh Buku Luar Negeri yang Dipasarkan di Indonesia Gambar 3.16 Contoh Cover Buku Latihan Soal-Soal
Gambar 3.17 Contoh Cover Buku Pembelajaran Matematika untuk Anak Berusia 5 Tahun ke Atas
Gambar 3.18 Contoh Desain Layout dan Ilustrasi Buku Produksi Luar Negeri Gambar 3.19 Contoh Buku Matematika Produksi China
Gambar 4.1 Tokoh Utama Dalam Buku Gambar 4.2 Ilustrasi Buku
Gambar 4.3 Contoh Layout
Gambar 4.4 Sketsa dan Pewarnaan untuk Cover
Gambar 4.9 Sketsa dan Pewarnaan untuk Intro
Gambar 4.10 Sketsa dan Pewarnaan untuk Gambar Borobudur Gambar 4.11 Sketsa dan Pewarnaan untuk Gambar Bali Gambar 4.12 Sketsa dan Pewarnaan untuk Gambar Big Ben Gambar 4.13 Sketsa dan Pewarnaan untuk Gambar Mesir (1) Gambar 4.14 Sketsa dan Pewarnaan untuk Gambar Mesir (2) Gambar 4.15 Sketsa dan Pewarnaan untuk Gambar Kutub Utara (1) Gambar 4.16 Sketsa dan Pewarnaan untuk Gambar Kutub Utara (2) Gambar 4.17 Sketsa dan Pewarnaan untuk Gambar Negara China Gambar 4.18 Sketsa dan Pewarnaan untuk Gambar Texas
Gambar 4.19 Sketsa dan Pewarnaan untuk Negara India
Gambar 4.20 Sketsa dan Pewarnaan untuk Cover Buku Seri ke-2 Gambar 4.21 Sketsa dan Pewarnaan untuk Cover Buku Seri ke-3 Gambar 4.22 Layout 1
Gambar 4.23 Layout 2 Gambar 4.24 Layout 3 Gambar 4.25 Layout 4 Gambar 4.26 Layout 5 Gambar 4.27 Layout 6 Gambar 4.28 Layout 7 Gambar 4.29 Layout 8 Gambar 4.30 Layout 9 Gambar 4.31 Layout 10 Gambar 4.32 Layout 11 Gambar 4.33 Layout 12 Gambar 4.34 Layout 13 Gambar 4.35 Layout 14 Gambar 4.36 Layout 15 Gambar 4.37 Layout 16 Gambar 4.38 Layout Cover
Gambar 4.41 Mini X-Banner (21 x 42 cm)
Gambar 4.42 Iklan Majalah & Tabloid (20,5 x 17,5 cm) Gambar 4.43 Leaflet Ukuran A5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita sebagai manusia ciptaan Tuhan memiliki pikiran, akal, dan otak yang membedakan kita dengan makhluk hidup lainnya. Dalam hidup di dunia, manusia tidak pernah lepas dari ilmu pengetahuan, yaitu suatu proses usaha sadar kita akan berbagai kenyataan dalam alam manusia. Untuk memahami dan mengerti ilmu pengetahuan, kita harus belajar.
Belajar merupakan suatu proses yang harus dilakukan manusia dalam kelangsungan hidup.Sejak kecil, manusia dididik untuk selalu belajar. Perilaku belajar ini telah menjadi bagian dari hidup manusia. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan proses belajar, maka dibentuklah suatu organisasi yang biasa kita sebut sekolah.
Pendidikan merupakan suatu suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu pengetahuan yang diperlukan dalam hidup bermasyarakat. Pendidikan inilah yang kita dapatkan dalam proses belajar di sekolah.
Ilmu pengetahuan yang kita pelajari di sekolah sangat luas dan memiliki berbagai bidang-bidang keilmuan, termasuk di dalamnya yaitu ilmu alam, ilmu sosial dan ilmu terapan. Ilmu-ilmu ini adalah ilmu yang kita jadikan sebagai pengetahuan hidup. Ilmu alam terdiri dari berbagai bidang ilmu, termasuk di dalamnya yaitu ilmu pengetahuan Matematika yang kita kenal sejak kecil.
Di era globalisasi, Matematika sangat diperlukan terlebih sejak jaman modern dengan meningkatnya teknologi. Hingga saat ini, ilmu Matematika merupakan ilmu yang wajib dipelajari sedari kecil hingga kita tua.
di lingkungan sekitar. Karena itu, Matematika dipelajari dan dijadikan sebagai ilmu pengetahuan yang umum dipelajari di seluruh dunia.
Di Indonesia pun, Matematika merupakan pelajaran wajib di kelas dasar sekolah baik di sekolah negeri maupun swasta, dan baik dari sejak Taman Kanak-Kanak (TK) hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Karena menyadari pentingnya ilmu Matematika dalam hidup, para orang tua mulai menanamkan ilmu Matematika ini kepada anak-anaknya sejak dini untuk masa depannya kelak. Para orang tua biasa mengajarkan berhitung dan mengenal angka kepada anaknya. Banyak juga orang tua yang mengajarkan Matematika dengan bantuan kursus atau guru les.
Dari observasi lapangan, diketahui bahwa banyak para orang tua dan anak-anak yang masih menganggap bahwa Matematika adalah pelajaran yang sulit dan ditakuti. Hal ini terjadi karena belajar Matematika di sekolah, tempat kursus maupun di rumah masih terkesan sangat kaku, tidak menyenangkan dan membuat anak-anak merasa bosan. Karena itu anak-anak malas belajar Matematika.
Dalam dunia pendidikan dan berbagai media pendidikan di Indonesia saat ini sering kali luput dari keterlibatan bidang keilmuan DKV. Dengan demikian, penulis ingin menciptakan suatu buku panduan belajar Matematika untuk anak-anak sehingga dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan, proses kegiatan pembelajaran dan perkembangan ilmu Matematika dalam jangka panjang.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Pelajaran Matematika akan selalu dihadapi oleh anak dalam proses belajar. Jika sejak dini anak-anak merasa bosan dan takut terhadap pelajaran Matematika, maka kelak minat anak terhadap ilmu Matematika akan berkurang. Minat anak ini akan berkembang jika pembelajaran Matematika dapat menjadi pelajaran yang sangat menyenangkan, untuk itu diperlukan system dan buku pembelajaran Matematika yang menarik dan kreatif. Hal tersebut tentu saja bukan merupakan tugas yang mudah.
Berdasarkan fenomena yang terjadi, yang menjadi pokok permasalahan adalah: - Bagaimana menyikapi kurangnya buku pembelajaran yang kreatif?
- Bagaimana membuat anak-anak berminat untuk belajar Matematika? - Bagaimana membuat buku pembelajaran Matematika yang sesuai dengan
pola pikir anak berusia 5-7 tahun di Indonesia?
- Bagaimana menyampaikan modul pelajaran Matematika agar menjadi pelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak?
Hal yang dikerjakan yaitu menciptakan buku pembelajaran Matematika kreatif untuk anak berusia 5-7 tahun, buku panduan orang tua dalam mengajarkan Matematika kreatif kepada anak dan promosi buku. Buku pembelajaran Matematika ini digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan di sekolah, rumah maupun tempat kursus.
1.3 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan adalah jawaban untuk masalah yang teridentifikasi, yaitu: - Membuat buku pembelajaran Matematika yang sederhana, tetapi kreatif,
inovatif dan menarik bagi anak.
- Menyediakan media penunjang pembelajaran Matematika untuk anak. - Membuat buku pembelajaran Matematika dengan modul sesuai dengan
- Menciptakan visual dan system pembelajaran lewat buku yang mempunyai daya tarik terhadap anak sehingga anak menyukai pelajaran Matematika.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Sumber Data
Sumber data yang digunakan penulis adalah:
1.4.1.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diambil dari sumber data secara langsung oleh penulis atau yang mewakilinya. Penulis melakukan observasi dan wawancara terhadap lembaga pendidikan yaitu sekolah, tempat kursus Matematika, psikiater anak, para guru dan orang tua dari anak berusia 5-7 tahun.
1.4.1.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil tidak dari sumber langsung asli, yaitu data yang diperoleh dari buku, dokumen, majalah dan internet yang telah dilakukan oleh peneliti lain. Penulis banyak menggunakan media internet dan fakta lapangan.
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah:
1.4.2.1 Observasi
1.4.2.2 Wawancara
Wawancara bersifat fleksibel. Penulis mewawancarai nara sumber untuk menghasilkan data yang nyata melalui jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan. Selain itu, penulis juga dapat mengetahui pendapat personal melalui wawancara sebagai masukan untuk langkah yang akan dilakukan selanjutnya.
1.4.2.3 Studi Pustaka
Penulis melakukan teknik studi pustaka dengan menggunakan buku sebagai referensi dan melalui media elektronik yaitu internet untuk melengkapi data yang dibutuhkan dan fakta yang ada.
1.4.2.4 Kwesioner
Penulis menggunakan teknik kwesioner dengan membagikan kepada para orang tua anak yang sedang menempuh jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanan dan Sekolah Dasar kelas 1 serta kepada anak-anak yang berusia 5-7 tahun.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Mempelajari ilmu Matematika saat ini merupakan hal yang penting dalam segi perkembangan otak dan daya analisis anak. Pelajaran matematika di Indonesia ditempuh oleh anak-anak saat mereka masih usia dini, dan Ilmu Matematika tersebut dipakai hingga masa tua kelak. Salah satu metode pembelajaran yang banyak digunakan adalah media buku, karena sangat sederhana, mudah dipahami dan dapat menumbuhkan daya pikir anak dengan cepat. Pendekatan ini dapat membantu orang tua didik serta anak dalam proses belajar mengajar.
Di Indonesia, buku pembelajaran Matematika yang baik masih sangat minim. Buku-buku yang beredar saat ini dapat disimpulkan masih kurang dapat menunjang pembelajaran Matematika anak, hingga banyak anak-anak Indonesia yang tidak menyukai pelajaran Matematika dan menganggap pelajaran tersebut sangat menakutkan.
Dengan demikian dilakukan pendekatan psikologi anak terhadap buku pembelajaran Matematika dengan diciptakannya buku yang menarik, terkonsep, mudah dicerna anak-anak dan kreatif. Dalam buku pembelajaran Matematika kreatif ini dibuat dengan konsep yang menyenangkan dan membuat anak dapat belajar dengan baik dan tidak bosan. Pewarnaan ilustrasi disesuaikan dengan warna-warna yang dapat menarik perhatian anak yaitu warna yang ceria dan sesuai dengan tema cerita pada buku ini.
5.2 Saran Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas: 2006, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar.
Raksanagara A.S. Suriatmaja, Cerdas Tangkas Buku Pelajaran Berhitung unutk SD, Bandung: C.V. Pustaka Adhigama.
Sabel A. Max – Maletsky M. Evan. Mengajar Matematika, Jakrta: Erlangga, 2003.
Hollands, Roy. Kamus Matematika, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1984.
Ilmu Berhitung, Jakarta: PN Balai Pustaka – PN Gita Karya.
www.wikipedia.com/pendidikan di Indonesia
www.wikipedia.com/psikologi pendidikan anak
www.wikipedia.com/ilmu pengetahuan Matematika