STUDI PERATAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PEKERJAAN GALIAN SUATU PROYEK PEMBANGUNAN
RUMAH KOS PADA JALAN PROF DRG SOERIA SOEMANTRI BANDUNG
Yohanes Tanuwijaya NRP : 0021040
Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata.,MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
ABSTRAK
Kendala sumber daya manusia yang terjadi pada suatu perusahaan kontraktor umumnya disebabkan karena tidak tetapnya jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu proyek.
Dalam penulisan tugas akhir ini, dibahasa tentang bagaimana mengendalikan sumber daya manusia dengan menggunakan metoda perataan, sesuai dengan teori yang ada. Untuk mengurangi resiko kekurangan tenaga kerja.
Pada proyek yang dipakai pada studi kasus, akan diperlihatkan data proyek mengenai jadwal kerja global proyek, jaringan kerja proyek, dan volume pekerjaan. Semua data-data tersebut akan dianalisa, agar bisa didapat suatu perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik
Di dalam analisis masalah akan dibahas tentang perhitungan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada proyek tersebut dengan mengunakan koefisien yang diperoleh dari Analisa Harga Satuan Pekerjaan yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, untuk kota Bandung, tahun anggaran 2002 dan akan dilakukan proses perataan tenaga kerja, agar didapat suatu perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR... i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... ii
ABSTRAK... iii
PRAKATA... iv
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR NOTASI... x
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan ... 2
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan... 3
1.4 Sistematika Pembahasan ... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek ... 4
2.1.1 Timbulnya Proyek... 5
2.1.2 Profil Kegiatan Proyek... 5
2.1.3 Kategori Proyek Konstruksi... 7
2.1.4 Tahap Siklus Proyek ... 8
2.2 Sumber Daya Manusia ... 10
2.2.1 Perkiraan Tenaga Kerja Periode Puncak... 10
vi i
2.2.3 Perataan Tenaga Kerja ... 12
2.3 Perencanaa Skala Waktu... 14
2.3.2 Metode Diagram Presenden (PDM)... 14
2.3.3 Metode Bagan Balok (Bar Chart) ... 18
2.3.4 Keefektifan dan Efisiensi Jadwal... 19
BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Data Umum Proyek... 20
3.2 Data Volume Pekerjaan ... 21
3.3 Perencanaan Skala Waktu... 24
BAB 4 ANALISIS MASALAH 4.1 Perhitungan Jumlah Tenaga Kerja ... 29
4.2 Perataan Tenaga Kerja ... 52
4.2.1 Jumlah Pekerja Sebelum Diratakan ... 53
4.2.2 Jumlah Pekerja Sesudah Diratakan... 55
4.2.3 Keefektifan Jadwal Sebelum Perataan... 58
4.2.4 Keefektifan Jadwal Sesudah Perataan ... 59
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 61
5.2 Saran ... 63
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Hubungan antara tiga kendala proyek... 6
Gambar 2.2 Kurva lonceng ... 11
Gambar 2.3 Rata-rata jumlah tenaga kerja ... 12
Gambar 2.4 Denah yang lazim pada node PDM... 15
Gambar 2.5 Konstrain FS ... 15
Gambar 2.6 Konstrain SS ... 16
Gambar 2.7 Konstrain FF ... 16
Gambar 2.8 Konstrain SF ... 17
Gambar 2.9 Satu kegiatan yang memiliki hubungan konstrain dengan lebih dari satu kegiatan ... 17
x
DAFTAR NOTASI
AOA = Activity On Arrow
AON = Activity On Node
CPM = Critical Path Method
D = Durasi
EF = Earliest Finish
ES = Earliest Start
FF = Finish to Finish
FS = Finish to Start
LF = Latest Finish
LS = Latest Start
PERT = Project Evaluation and Review Technique
PDM = Precedence Diagram Method
RCT = Rasio Cadangan Tenaga
RTE = Rasio Tenaga Efektif
SF = Start to Finish
SS = Start to Start
Tabel 4.1 Peta Kebutuhan Tenaga Kerja
1 2 3 4 1
Pek. Galian
Galian sumuran 114 114 114
Galian DPT 90 30
Galian pilecap, footplate, sloop 60 60
Galian bak sumpit dan saluran basement 64 96 32
Pek Pondasi
Pembesian sumuran 176 352
Cor sumuran 761
Pembesian pilecap, footplate, sloop dan DPT 97 582
Bekisting bata pilecap, footplate, sloop dan DPT
Pembesian bak sumpit 14
Bekisting bak sumpit dan saluran basement 66
Cor baksumpit, saluran basement, pilecap, footplate, sloop dan DPT Pek basement
Lantai kerja 2082
Pembesian lantai basement 378
Cor lantai basement Pembesian kolom basement Bekisting kolom basement Cor kolom basement Pek lantai 1
Bekisting pelat dan balok Pembesian sloop
Bekisting sloop
Pembesian pelat dan balok Cor pelat, balok & sloop Pembesian kolom Bekisting kolom Bekisting tangga Pembesian tangga Cor kolom & tangga Pek lantai 2
Bekisting pelat dan balok Besi pelat dan balok Cor pelat dan balok Besi kolom Bekisting kolom Bekisting tangga Pembesian tangga Cor kolom dan tangga Pek lantai3
Bekisting pelat dan balok Besi pelat dan balok Cor pelat dan balok Besi kolom Bekisting kolom
Total Kebutuhan Tenaga Kerja ( orang-minggu) (1) 0 204 444 1480 3154 Jenis Pekerjaan
Tabel 4.1 Peta Kebutuhan Tenaga Kerja
1 2 3 4 1
Total Kebutuhan Tenaga Kerja ( orang-minggu) (1) 0 204 444 1480 3154 Pek lantai3
Bekisting tangga Pembesian tangga Cor kolom dan tangga Pek lantai4
Bekisting pelat dan balok Besi pelat dan balok Cor pelat dan balok Besi kolom Bekisting kolom Bekisting tangga Pembesian tangga Cor kolom dan tangga Pek lantai5
Bekisting pelat dan balok Besi pelat dan balok Cor pelat dan balok Besi kolom Bekisting kolom Bekisting tangga Pembesian tangga Cor kolom dan tangga Pek dak
Bekisting pelat dan balok Besi pelat dan balok Cor pelat dan balok
Total Kebutuhan Tenaga Kerja ( orang-minggu) 204 444 1480 3154
Jenis Pekerjaan
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
276 276 276 47
24
582 582 388 199
288 288 288 396 594 594
545
240 240 240 336 504 504
530 378 116
1189 2094 1093 929 1137 1399 882 882 0 0 1093 951 744 744 1024
Desember
September Oktober
Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1189 2094 1093 929 1137 1399 882 882 0 0 1093 951 744 744 1024
L 28
26
I
L 192
198 B
E U
B R
A
R
A
N
1189 2094 1093 929 1137 1399 882 882 0 0 1093 951 744 744 1468
September Oktober November
Minggu ke Minggu ke
Desember
Lembar 1 dari 2
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
126 145
271 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Januari Februari Maret
Lembar 2 dari 2 594 594 198
575
264 264 264 184 552 552 184
536
1249 882 869 332 906 816 816 926 603 276 558 985
Januari Februari Maret
Minggu ke
Tabel 4.2 Peta Kebutuhan Tenaga Kerja Menurut Keterampilan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Tk. Gali 186 242 244 28
Mandor 18 40 64 96 85 73 82 72 76 104
Tk besi 1/2 terampil 92 235 510 588 429 306 330 303 406
Tk. besi terampil 42 107 232 266 194 138 149 136 180
Kep tk besi 28 72 158 182 133 96 104 96 128
Pekerja 664 1634 793 148 59 245 203
Kep tk batu 27 42 2 43 3 7 4
Tk batu 1/2 terampil 67 408 24 199 22 18 34
Pekerja 1/2 terampil 42 210
Tk kayu terampil 16 7 107 78 92 119
Kep tk kayu 16 7 107 78 92 119
Tk kayu 1/2 terampil 14 6 84 59 72 102
Total (orang-minggu) 204 444 1480 3154 1189 2094 1093 929 1137 1399
Keterangan: Libur Lebaran =
Jenis Keterampilan
Agustus September Oktober
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
72 72 50 75 60 60 82 99 72 26 28 68 66
312 312 212 249 264 264 316 385 312 104 108 225 288
138 138 96 113 120 120 142 171 138 46 48 101 132
96 96 64 78 84 84 96 118 96 32 36 72 90
60 60 504 143 48 48 530 150 60 496 24 144 54
19 3 19 2 49 3
48 22 47 20 48 22
72 72 36 95 60 60 84 107 72 24 32 96 66
72 72 36 95 60 60 84 107 72 24 32 96 66
60 60 28 78 48 48 68 90 60 20 24 79 54
882 882 0 0 1093 951 744 744 1468 1249 882 869 332 906 816
Desember Januari Febr
Minggu ke Minggu ke Minggu ke Mingg
3 4 1 2 3 4
66 38 53 24 42 37
288 160 101 0 294 245
132 72 44 0 132 110
90 50 31 0 90 75
54 484 105 54 453
19 1 19
47 10 46
66 20 92 72
66 20 92 72
54 16 74 54
816 926 603 276 558 985
bruari Maret
Tabel 4.4 Peta Kebutuhan Tukang Gali sebelum Diratakan
( hari ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Galian sumuran 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Galian DPT 8 13 13 13 13 13 13 13 13
Galian pilecap, footplate, sloop 8 13
Galian bak sumpit dan saluran basement 12 14
Total ( orang-hari ) 31 31 31 31 31 31 31 31 45
Keterangan:
Float yang belum terpakai
Jenis Pekerjaan
Durasi
Agu
Minggu ke 2 Mingg
Hari ke Hari
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
18 18 18 18 18 18 18 18 18
13 13 13 13 13 13 13
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
45 45 45 45 45 45 45 32 32 14 14
ustus September
ggu ke 3 Minggu ke 4 Minggu ke 1 Minggu ke 2
Hari ke
Hari ke Hari ke Hari ke
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
29 30 31 32 33 34 35 36 Minggu ke 3
Hari ke
Tabel 4.5 Peta Kebutuhan Tukang Gali Sesudah Diratakan (Alternatif Pertama)
( hari ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Galian sumuran 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Galian DPT 8 13 13 13 13 13 13 13 13
Galian pilecap, footplate, sloop 8 13
Galian bak sumpit dan saluran basement 12
Total ( orang-hari ) 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Keterangan:
Float yang belum terpakai
Jenis Pekerjaan
Durasi
Agu
Minggu ke 2 Mingg
Hari ke Hari
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
18 18 18 18 18 18 18 18 18
13 13 13 13 13 13 13
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
31 31 31 45 45 45 45 32 32 14 14 14 14 14 14
ustus September
ggu ke 3 Minggu ke 4 Minggu ke 1 Minggu ke 2
Hari ke
Hari ke Hari ke Hari ke
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
29 30 31 32 33 34 35 36 Minggu ke 3
Hari ke
Tabel 4.6 Peta Kebutuhan Tukang Gali Sesudah Diratakan (Alternatif Kedua)
(hari) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Galian sumuran 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
galian DPT 8 13 13 13 13 13 13 13 13
galian pilecap, footplate, sloop 8 13 13
Galian bak sumpit dan saluran basement 12
Total ( orang-hari ) 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Keterangan:
Float yang belum terpakai
` Jenis Pekerjaan
Durasi Agustus
Minggu ke 2 Minggu ke 3
Hari ke Hari ke
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
18 18 18 18 18 18 18 18
13 13 13 13 13 13
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
31 31 31 31 31 31 32 32 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
September
ke Minggu ke 4 Minggu ke 1 Minggu ke 2
Hari ke
Hari ke Hari ke
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
30 31 32 33 34 35 36 Minggu ke 3
Hari ke
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Sampai saat ini bangsa Indonesia masih berada pada tahap pemulihan
ekonomi dari krisis ekonomi yang telah sekian lama menghimpit. Hal ini
menyebabkan para perusahaan kontraktor harus dapat menjalankan usahanya
secara cermat dan terkoordinasi agar pengeluaran perusahaan seimbang dengan
hasil kerja dari berbagai kontrak kerja yang diperolehnya dan dapat menjamin
kelangsungan hidup perusahaan, meskipun jaminan pekerjaan secara terus
Salah satu aspek yang mempengaruhi pengeluaran biaya adalah
pengaturan dan penggunaan sumber daya manusia maupun bukan sumber daya
manusia, seperti material dan peralatan. Pengaturan yang paling sulit adalah
pengaturan terhadap sumber daya manusia. Hal ini disebabkan karena perusahaan
kontraktor pada umumnya memiliki beberapa kategori tenaga kerja, yaitu tenaga
kerja tetap, tenaga kerja kontrak, tenaga kerja harian dan tenaga kerja borongan.
Kendala sumber daya yang terjadi pada suatu perusahaan kontraktor
umumnya disebabkan karena tidak tetapnya jumlah pekerja yang ada pada
perusahaan sehingga pada saat proyek tertentu selesai dikerjakan, perusahaan
kesulitan untuk mempekerjakan kembali tenaga kerja yang sebelumnya ada
kontrak kerja lain atau proyek baru yang dapat menyerap hampir seluruh sumber
daya manusia dari proyek sebelumnya.
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah agar dapat mengendalikan
sumber daya manusia pada suatu perusahaan kontraktor. Tujuan dari penulisan ini
adalah untuk mendapatkan suatu perencanaan penggunaan tenaga kerja yang baik
dalam suatu proyek dengan menggunakan metode perataan, agar dapat
1.3Ruang Lingkup Pembahasan
Pembahasan dalam penulisan ini dibatasi pada upaya penerapan perataan
tenaga kerja yang mengerjakan pekerjaan galian, yaitu tukang gali. Dalam
melakukan proses perataan menggunakan bantuan Microsoft Project 2003.
1.4Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup
pembahasan dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan pengaturan sumber daya
manusia.
BAB 3 : STUDI KASUS
Menguraikan mengenai data umum proyek.
BAB 4 : ANALISIS MASALAH
Menganalisis keperluan sumber daya manusia pada pelaksanaan proyek dan
perataan sumber daya manusia.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan kesimpulan dari hasil analisis masalah dan juga saran-saran dari
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapat dari analisis masalah yang telah dilakukan
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perhitungan perkiraan jumlah tenaga kerja dan jadwal kebutuhan tenaga kerja
dapat direncanakan bila telah melakukan perhitungan volume pekerjaan dan
perencanaan skala waktu.
2. Setelah dilakukan perhitungan jumlah dan jadwal kebutuhan tenaga kerja
maka dapat dilakukan perataan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, dengan
yang tidak berada pada jalur kritis) sehingga dapat mengurangi jumlah
fluktuasi penggunaan tenaga kerja, dengan demikian jumlah pemakaian tenaga
kerja menjadi lebih rata.
3. Alternatif yang diambil setelah dilakukan perataan adalah alternatif yang
kedua, karena pada alternatif yang kedua peta kebutuhan tenaga kerjanya lebih
rata (tidak banyak puncak dan lembah), sehingga pihak perusahaan tidak
perlu mengangkat atau memberhentikan pekerja di tengah-tengah
berlangsungnya kegiatan. Dengan demikian akan mengurangi resiko
kekurangan tenaga kerja pada saat kegiatan berlangsung.
4. Untuk mengetahui keefektifan jadwal kebutuhan tenaga kerja maka dilakukan
perhitungan Rasio Tenaga Efektif (RTE), sebelum dilakukan perataan tenaga
kerja Rasio Tenaga Efektifnya sebesar 86.42 %, sedangkan setelah dilakukan
perataan, Rasio Tenaga Efektif meningkat menjadi 95.63 %, dengan demikian
maka setelah dilakukan perataan ternyata jadwal tenaga kerja menjadi lebih
efektif.
5. Selain dengan melakukan perhitungan Rasio Tenaga Efektif, dapat dilakukan
perhitungan tenaga kerja periode puncak, sebelum dilakukan perataan tenaga
kerja rata-rata kebutuhan tenaga kerja sebesar 35 orang/hari dengan puncak
tenaga kerja sebesar 45 orang/hari maka puncak tenaga kerja berada 1,29 kali
dari rata-rata tenaga kerja yang dibutuhkan, setelah dilakukan perataan maka
rata-rata kebutuhan tenaga kerja sebesar 25 orang/hari dengan puncak tenaga
kerja sebesar 32 orang/hari, maka puncak tenaga kerja berada 1,28 kali dari
rata-rata tenaga kerja yang dibutuhkan, namun bila dibandingkan dengan
berada 1,5 – 1,7 kali dari kebutuhan rata-rata tenaga kerja, maka puncak
kebutuhan tenaga kerja setelah dilakukan perataan menjadi lebih rendah. Ini
merupakan satu bukti bahwa dengan dilakukan perataan dapat mengurangi
fluktuasi kebutuhan tenaga kerja.
5.1 Saran
1. Perhitungan jumlah tenaga kerja yang dilakukan pada studi kasus berdasarkan
Analisis harga satuan Dinas Pekerjaan Umum tahun 2002 perlu diperhatikan,
karena hasil perhitungan tersebut belum tentu menghasilkan perencanaan
jumlah tenaga kerja yang efisien, dikarena koefisien yang dipakai untuk
menghitung jumlah tenaga kerja mungkin kurang sesuai dengan kenyataan
dilapangan.
2. Penilaian keefektifan terhadap suatu jadwal kebutuhan tenaga kerja yang
sudah dilakukan perataan harus dilakukan, untuk membuktikan bahwa jadwal
kebutuhan tenaga kerja yang sudah dilakukan proses perataan tersebut
menjadi lebih efektif, dibandingkan dengan jadwal kebutuhan tenaga kerja
sebelum dilakukan perataan. Maka dari itu perhitungan Rasio Tenaga Efektif
( RTE ) sangatlah penting, guna mengetahui keefektifan suatu jadwal
kebutuhan tenaga kerja.
3. Agar lebih efektifnya penggunaan tenaga kerja dilapangan, selain dengan
melakukan perataan tenaga kerja, juga perlu diusahakan dengan menggunakan
metoda multiguna, yaitu dengan melatih para pekerja agar dapat menangani
Dengan demikian maka penggunaan tenaga kerja dilapangan akan menjadi
65
DAFTAR PUSTAKA
1. Dinas Pekerjaan Umum, (2002), Analisis Harga Satuan Pekerjaan,Dinas Pekerjaan Umum, Bandung.
2. Lock, Dennis (1990), Manajemen Proyek, edisi ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.
3. Soeharto, Iman. (1999), Manajemen Proyek (dari konseptual sampai operasional), jilid 1, edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.
4. Soeharto, Iman. (1999), Manajemen Proyek (dari konseptual sampai operasional), jilid 2, edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.
5. Tanubrata, Maksum,Diktat Kuliah Manajemen Rekayasa Konstruksi II, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.