• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Terhadap Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan Kepada Konsumen.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Terhadap Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan Kepada Konsumen."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perkembangan dunia usaha menuntut perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. Persaingan ini tentu saja harus ditunjang dengan perkembangan perusahaan itu sendiri. Selain itu, perusahaan juga harus dapat menghadapi berbagai masalah yang terjadi. Untuk itulah, bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan, perkembangan yang baik ditinjau dari semakin tepatnya perusahaan dalam mengirim barang dagangan kepada konsumen. Ketidaktepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen dapat menyebabkan semakin berkurangnya minat dan perhatian konsumen terhadap perusahaan. Karena itu, ketepatan pengiriman barang kepada konsumen harus memperhatikan kegiatan pembelian perusahaan itu sendiri. Untuk itu perusahaan perlu memiliki sistem yang mendukung kegiatan pembelian. Sistem yang dimaksud adalah Sistem Informasi Akuntansi Pembelian.

Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I, penulis mengemukakan hipotesis “Sistem Informasi Akuntansi Pembelian berperan terhadap ketepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen”. Untuk membuktikan hipotesis tersebut, penulis menggunakan metoda empirik, yaitu metoda penelitian yang dilakukan dengan menggambarkan, menjelaskan persoalan dengan mengumpulkan informasi mengenai variabel-variabel yang akan dihipotesiskan.

Dalam mengolah data, penulis menggunakan analisis regresi. Dan diperoleh tingkat signifikan sebesar 0,000. Karena 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak. Kemudian dilihat dari hasil statistik, diperoleh t hitung sebesar 4,797. Dari tabel t didapat t sebesar 2,0244. Karena t hitung > t tabel (4,797 > 2,0244) maka H1 diterima. Ini berarti bahwa hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima.

Secara keseluruhan, menurut hasil pengamatan, penulis dapat menyimpulkan bahwa PT. EPC telah memiliki sistem informasi akuntansi pembelian yang jelas dan baik. Hanya saja masih ada sedikit permasalahan yaitu jarak waktu kegiatan pembelian yang akan dilakukan dengan kegiatan pembelian sebelumnya terlalu dekat. Untuk itu PT. EPC perlu melakukan perbaikan dalam SIA Pembelian.

Universitas Kristen Maranatha

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Tujuan Penelitian 3

1.4 Kegunaan Penelitian 4

1.5 Rerangka Penelitian 5

1.6 Metoda Penelitian 7

1.6.1 Jenis Penelitian 7

1.6.2 Studi Pendahuluan 8

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data 8

1.6.4 Populasi dan Sampel Penelitian 9

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 9

Universitas Kristen Maranatha

(3)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Akuntansi 10

2.1.1 Pengertian Sistem 10

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi 10

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 13

2.1.4 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi 14

2.1.5 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi 14

2.1.6 Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi 16

2.2 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian 17

2.3 Pembelian 25

2.3.1 Pengertian Pembelian 25

2.3.2 Fungsi Pembelian 26

2.3.3 Klasifikasi Pembelian 28

2.3.4 Tugas Pokok Bagian Pembelian 29

2.4 Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan 30

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan 32

3.1.2 Aktivitas Perusahaan 34

3.1.3 Daerah Pendistribusian 37

Universitas Kristen Maranatha

(4)

3.2 Metodologi Penelitian 38

3.2.1 Jenis Penelitian 38

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data 38

3.2.3 Operasionalisasi Variabel 39

3.2.4 Populasi dan Sampel Penelitian 41

3.2.5 Pengukuran Variabel 41

3.2.6 Teknik Analisis Data 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 43

4.1.1 Struktur Organisasi 43

4.1.2 Tugas dan Tanggung Jawab 45

4.2 Pembahasan 53

4.2.1 Analisa Sistem Informasi Akuntansi Pembelian PT. EPC 53

4.2.1.1 SDM dan Modal 53

4.2.1.2 Penyiapan Informasi 55

4.2.1.3 Pelaporan 57

4.2.2 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Terhadap

Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan kepada Konsumen 58

4.2.2.1 Analisa Regresi 58

Universitas Kristen Maranatha

(5)

4.2.2.2 Pengujian Hipotesis 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 63

5.2 Saran 66

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Universitas Kristen Maranatha

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Variabel X (Sistem Informasi Akuntansi Pembelian) 40

Tabel Variabel Y (Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan kepada Konsumen) 40

Universitas Kristen Maranatha

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Grafik Persamaan Regresi 59

Gambar Grafik Penerimaan Hipotesis 62

Universitas Kristen Maranatha

(8)

LAMPIRAN 1

(9)
(10)
(11)

LAMPIRAN 2

(12)

FLOWCHART PEMBELIAN PT. EPC

Bagian Gudang Bagian Pembelian Supplier

(13)

Bagian Akuntansi

Mengecek SOP dan Laporan Penerimaan Barang

Melakukan Pembayaran

2

Lapran Penerimaan Barang

2

SOP 1

Keterangan:

(14)

LAMPIRAN 3

(15)

Kuesioner

Responden yang terhormat,

Berkenaan dengan skripsi yang sedang saya kerjakan, saya mohon bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu dalam mengumpulkan data melalui angket ini. Atas waktu yang telah diluangkan, saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya, Roberta Ingriani

Petunjuk pengisian, berolam taNda X pada kotak yang telah disediakan

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S R TS STS

1 Kartu Permintaan Pembelian dan Surat Order Pembelian diberi nomor urut (prenumbered) 2 Kartu Permintaan Pembelian dan Surat Order

Pembelian dibuat rangkap dan berbeda warna 3 Isi dari Kartu Permintaan Pembelian jelas 4 Kartu Permintaan Pembelian disetujui oleh

Kepala Bagian Pembelian

5 Jurnal pembelian dicatat tepat waktu 6 Isi jurnal pembelian dibuat sangat jelas

7 Jurnal pembelian diurutkan berdasarkan tanggal dan nomor urut

8 Kegiatan pembelian memiliki prosedur yang jelas 9 Setiap transaksi pembelian dicatat secara jelas

dan benar

10 Setiap transaksi pembelian dicatat setiap kali terjadi transaksi

11 Setiap permintaan pembelian selalu dilayani tepat waktu

12 Setiap laporan pembelian dilakukan secara berkala

(16)

No Pertanyaan SS S R TS STS

14 Pemeriksaan atas laporan pembelian dilakukan secara berkala

15 Setiap penerimaan barang dari supplier dilaporkan kepada fungsi pembelian

16 Pengiriman barang kepada konsumen dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada

17 Pengiriman barang dilakukan oleh fungsi pengiriman barang

18 Pengiriman barang dilengkapi dengan faktur atau surat pengiriman barang

19 Keterlambatan pengiriman barang diberitahukan kepada konsumen

20 Sebelum barang dikirimkan, dilakukan pengecekan atas jenis dan jumlah barang 21 Jumlah karyawan sesuai dengan bagian-bagian

pekerjaan dalam perusahaan

22 Jabatan yang diberikan kepada karyawan disesuaikan dengan keahlilan masing-masing 23 Fungsi pembelian, penerimaan, akuntansi,

penerimaan dan pengeluaran kas dilakukan secara terpisah

Kuesioner Tambahan

No Pertanyaan SS S R TS STS

1 Barang yang dikirim kepada konsumen tepat waktu (sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan)

2 Barang yang dikirim kepada konsumen sesuai dengan jumlah barang yang diminta

3 Barang yang dikirim kepada konsumen sesuai dengan jenis barang yang diminta

(17)

LAMPIRAN 4

(18)

SUCCESIVE INTERVAL VARIABEL X

4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 TOTA L

1 4.000 2.504 5.695 5.650 3.669 3.925 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 4.000 4.000 5.785 6.398 4.871 3.633 3.695 6.396 5.596 113.217

2 5.695 4.019 5.695 5.650 3.669 3.925 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 3.695 6.396 5.596 118.530

3 4.000 4.019 5.695 5.650 3.669 5.276 4.477 5.785 3.477 5.950 6.171 4.609 4.085 5.982 5.950 4.000 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 5.596 114.813

4 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 2.331 3.695 4.791 5.596 114.325

5 4.000 4.019 5.695 5.650 1.000 2.000 3.000 5.785 2.000 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 4.000 4.000 5.785 6.398 4.871 1.000 2.000 3.000 5.596 96.531

6 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 2.331 3.695 4.791 5.596 114.325

7 4.000 2.504 5.695 5.650 3.669 2.826 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 4.000 4.000 6.398 4.871 3.633 2.826 6.396 5.596 108.482

8 5.695 4.019 5.695 5.650 3.669 3.925 4.477 4.000 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 3.695 4.791 4.000 110.613

9 4.000 4.019 5.695 5.650 3.669 2.826 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 4.000 5.785 6.398 4.871 3.633 2.826 6.396 5.596 111.783

10 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 2.331 3.695 4.791 5.596 109.875

11 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 4.000 3.477 4.000 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 3.695 4.791 4.000 105.845

12 4.000 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 4.000 4.942 5.950 6.171 4.609 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 3.695 4.791 4.000 109.097

13 4.000 2.504 5.695 4.009 1.526 3.925 4.477 5.785 3.477 5.950 4.000 3.077 4.085 5.982 5.950 5.618 4.000 6.398 3.333 1.526 3.695 4.791 4.000 97.802

14 5.695 4.019 5.695 5.650 1.777 2.826 4.477 4.000 3.477 4.000 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 1.777 2.826 4.791 4.000 102.947

15 5.695 4.019 4.000 4.009 1.777 3.925 4.477 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 5.618 5.785 4.000 3.333 1.777 3.695 4.791 5.596 102.974

16 4.000 2.504 5.695 5.650 3.669 5.276 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 4.609 4.085 5.982 5.950 4.000 4.000 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 5.596 112.977

17 5.695 4.019 5.695 5.650 3.669 3.925 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 5.596 118.173

18 4.000 4.019 5.695 5.650 3.669 5.276 4.477 5.785 3.477 5.950 6.171 4.609 4.085 5.982 5.950 4.000 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 5.596 114.813

19 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 2.331 3.695 4.791 5.596 114.325

20 4.000 4.019 5.695 5.650 1.000 2.000 3.000 5.785 2.000 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 4.000 4.000 5.785 6.398 4.871 1.000 2.000 3.000 5.596 96.531

21 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 3.333 2.331 3.695 6.396 5.596 114.391

22 4.000 2.504 5.695 5.650 3.669 2.826 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 4.000 4.000 6.398 4.871 3.633 2.826 6.396 5.596 108.482

23 5.695 4.019 5.695 5.650 3.669 3.925 4.477 4.000 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 4.000 111.861

24 4.000 4.019 5.695 5.650 3.669 2.826 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 4.000 5.785 6.398 4.871 3.633 2.826 6.396 5.596 111.783

25 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 2.331 3.695 4.791 5.596 109.875

26 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 4.000 3.477 4.000 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 2.331 3.695 4.791 4.000 104.544

(19)

28 5.695 4.019 4.000 5.650 3.669 3.925 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 4.609 4.085 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 3.333 3.633 4.942 4.791 4.000 113.410

29 5.695 2.504 5.695 5.650 3.669 5.276 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 4.609 5.551 4.463 5.950 4.000 5.785 6.398 3.333 3.633 4.942 6.396 5.596 117.937

30 5.695 4.019 4.000 5.650 3.669 3.925 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 4.000 113.363

31 5.695 2.504 5.695 5.650 3.669 5.276 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 2.000 3.000 4.000 4.000 5.785 6.398 3.333 3.633 4.942 4.791 4.000 106.240

32 5.695 2.504 5.695 5.650 2.369 3.925 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 4.000 112.242

33 5.695 2.504 5.695 5.650 3.669 5.276 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 4.609 2.777 5.982 5.950 4.000 4.000 6.398 3.333 3.633 4.942 4.791 4.000 110.231

34 5.695 2.504 4.000 5.650 3.669 3.925 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 4.609 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 3.333 3.633 4.942 4.791 4.000 110.377

35 5.695 2.504 4.000 5.650 3.669 5.276 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 4.609 2.777 5.982 5.950 4.000 5.785 6.398 3.333 3.633 4.942 4.791 4.000 111.786

36 5.695 2.504 4.000 5.650 3.669 3.925 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 3.333 3.633 4.942 4.791 4.000 110.310

37 5.695 2.504 5.695 4.009 3.669 5.276 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 3.333 2.331 4.942 4.791 4.000 110.414

38 5.695 2.504 5.695 4.009 3.669 5.276 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 4.000 113.252

39 5.695 2.504 5.695 4.009 3.669 5.276 4.777 5.785 3.477 5.950 4.000 1.550 4.085 4.463 5.950 5.618 4.000 6.398 3.333 3.633 3.695 4.791 4.000 102.353

(20)

SUCCESIVE INTERVAL VARIABEL Y

(21)

LAMPIRAN 5

(22)

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.614088724 R Square 0.37710496 Adjusted R Square 0.360712986 Standard Error 1.763827042

Observations 40

ANOVA

df SS MS F Significance F

Regression 1 71.57196857 71.57196857 23.00546253 2.50263E-05 Residual 38 118.2212617 3.111085833

Total 39 189.7932302

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%

(23)

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Keinginan manusia akan kebutuhan sehari-hari, baik yang sifatnya pokok

(primer), tambahan (sekunder), bahkan yang bersifat barang mewah (tersier) pun

semakin lama semakin meningkat. Untuk itu, setiap perusahaan, baik yang bergerak di

sector industri maupun jasa dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Makanan kecil (jajanan) dapat dikategorikan sebagai salah satu kebutuhan

tambahan. Kebutuhan akan jajanan bukan hanya dicari oleh anak-anak, bahkan orang

dewasa pun sering mencari jajanan. Kita dapat dengan mudah menemukan orang yang

berjualan jajanan di mana saja, khususnya banyak kita temui di depan sekolahan.

Jajanan ini banyak sekali macamnya, seperti gorengan, permen, coklat,

bahkan yang sempat popular belakangan ini adalah cimol. Tetapi menurut hasil

penelitian BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), dari 9.465 sampel jajanan

sekolahan yang diteliti, ditemukan 80% dari semua jajanan mengandunga bahan yang

membahayakan kesehatan, seperti formalin (pengawet), boraks, natrium siklamat,

rhodamin B, dam sakarin (Republika, 7 Maret 2005, Siswono).

Untuk itulah kemudian perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang

makanan harus memilliki ijin dari BPOM yang menunjukkan bahwa barang-barang

yang mereka produksi adalah halal atau terbebas dari bahan (zat-zat) yang

membahayakan kesehatan.

Universitas Kristen Maranatha

(24)

BAB I PENDAHULUAN

Selain untuk menunjukkan barang-barang yang diproduksi adalah halal,

perusahaan memiliki ijin dari BPOM tidak lain adalah untuk memenuhi tujuan, yaitu

untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk terus tumbuh dan

berkembang ke arah yang lebih baik dan lebih maju.

Dalam upaya mencapai tujuan, pimpinan perusahaan harus memperhatikan

kondisi dan permintaan pasar pada saat itu. Sehingga dapat menetapkan kebijakan

pembelian yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Karenanya perusahaan

memerlukan sistem informasi yang tepat dan akurat. Dalam hal ini tentu saja yang

dibutuhkan adalah sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi memiliki beberapa subsistem dan salah satu sub

sistem adalah sistem informasi akuntansi pembelian. Sistem informasi akuntansi

pembelian digunakan perusahaan untuk mengadakan pembelian barang yang

diperlukan perusahaan.

Dalam kegiatan pembelian, perusahaan memerlukan informasi mengenai

harga barang, pemasok, jenis barang, kualitas dan kuantitas barang yang dibutuhkan

oleh perusahaan. Kegiatan pembelian juga tidak terlepas dari permintaan konsumen.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan dituntut masalah ketepatan

dalam pengadaan dan pengiriman barang dagangan bagi konsumen. Ketepatan

pengadaan dan pengiriman barang dagangan bagi konsumen merupakan suatu

pengukuran bagi perusahaan untuk tanggap terhadap kepentingan konsumen.

Karena alasan ketepatan waktu tersebut maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian pada PT. EPC yang terletak di daerah Bandung Selatan.

Universitas Kristen Maranatha

(25)

BAB I PENDAHULUAN

PT. EPC sendiri memiliki kantor pusat di Jakarta, di mana semua produksi dilakukan

di sana. Karena perusahaan telah berjalan lama dan menunjukkan hasil (laba) bagi

perusahaan, maka untuk memperlancar proses pengiriman barang di luar kota dan

daerah-daerah, maka didirikan perusahaan di Bandung dengan nama yang sama, yaitu

PT. EPC.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk memilih judul:

“PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP KETEPATAN PENGIRIMAN BARANG DAGANGAN KEPADA KONSUMEN”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, penulis mengidentifikasikan beberapa masalah, yaitu:

a. Apakah perusahaan sudah menerapkan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian

secara memadai.

b. Apakah Sistem Informasi Akuntansi Pembelian memiliki peran terhadap

ketepatan pengiriman barang kepada konsumen.

1.3Tujuan Penelitian

Dari masalah-masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan penelitian yang

penulis lakukan adalah:

a. Mengetahui sudahkah perusahaan menerapkan Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian secara memadai.

Universitas Kristen Maranatha

(26)

BAB I PENDAHULUAN

b. Mengetahui seberapa besar Sistem Informasi Akuntansi berperan terhadap

ketepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat beguna bagi:

a. Penulis, yaitu:

1. Sebagai sarana pembelajaran mengenai seberapa pentingnya penerapan

Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bagi perusahaan.

2. Untuk mempelajari seberapa besar pentingnya peranan Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian dalam hubungannya dengan ketepatan pengiriman

barang kepada pelanggan (konsumen).

b. Perusahaan, yaitu:

1. Sebagai masukan mengenai kekurangan dan kelebihan sistem informasi

akuntansi yang ada.

2. Bahan pertimbangan dalam mengadakan perubahan-perubahan atau

perbaikan atau sistem tersebut.

c. Pihak lain, pemulis berharap penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu

referensi bagi mereka yang berminat dalam mempelajari Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian.

Universitas Kristen Maranatha

(27)

BAB I PENDAHULUAN

1.5Rerangka Penelitian

Setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang apapun tentu mamiliki

keinginan untuk memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan pelanggan atau

konsumennya. Salah satu bentuk pemberian pelayanan yang baik dan memuaskan

pelanggan bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan adalah

ketepatan dalam pengiriman barang.

Ketepatan disini bisa berarti tepat dalam hal jumlah barang, jenis barang,

bahkan ketepatan waktu dalam pengiriman barang kepada konsumen. Karena itu,

dengan ketepatan pengiriman barang yang dilaksanakan diharapkan bisa memberikan

kepuasan pada konsumen secara maksimal. Makin banyak konsumen yang puas,

maka pelanggan pun makin bertambah banyak. Usaha yang dijalankan pun bisa maju

pesat (Batam Post, 8 Desember 2006).

Seorang pakar ekonomi, Aburizal Bakri, pun membenarkan hal tersebut.

Dalam harian Media Indonesia beliau mengungkapkan kunci utama kesuksesan bagi

perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan adalah dalam hal pengadaan

barang bagi konsumen. Semakin tepat perusahaan mengadakan barang, semakin

tinggi kepuasan konsumen (Media Indonesia, April 2007).

Ketepatan pengiriman barang sangat erat hubungannya dengan kegiatan

pengadaan barang oleh perusahaan. Dan pengadaan barang erat hubungannya dengan

kegiatan pembelian. Suatu kegiatan pembelian dapat dikatakan kegiatan pembelian

yang efektif apabila barang-barang yang dibutuhkan terkontrol dengan baik.

Universitas Kristen Maranatha

(28)

BAB I PENDAHULUAN

Kegiatan pembelian yang baik akan membantu perusahaan dalam mencapai

laba yang maksimal. Kegiatan pembelian yang baik adalah:

a. Pembelian yang dilaksanakan tepat waktu sesuai kebutuhan perusahaan.

b. Pembelian yang direncanakan dengan baik untuk menekan biaya-biaya yang

tidak diperlukan.

c. Memilih supplier yang baik untuk menjamin jalannya kontinuitas pembelian dan

diperolehnya barang dengan kualitas yang baik sesuai dengan kebutuhan.

Untuk itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem informasi akuntansi yang

tepat. Dan sistem informasi akuntansi yang dimaksud adalah sistem informasi

akuntansi pembelian. Sistem akuntansi yang dimiliki perusahaan harus

mempertimbangkan prinsip-prinsip berikut:

a. Aman. Artinya dapat melindungi harta kekayaan perusahaan.

b. Murah. Artinya biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan sistem sesuai dengan

hasilnya.

c. Cepat. Artinya informasi yang diperlukan dapat tepat waktu.

Sistem informasi akuntansi disusun dengan harapan bahwa sistem tersebut

dapat membantu perusahaan untuk menjalankan usahanya dengan efektif dan efisien.

Karena itu penyusunan sistem informasi akuntansi ini harus memiliki tujuan, yaitu:

a. Untuk memperbaiki pengecekan dan pengawasan intern akuntansi

b. Untuk menekan biaya pencatatan akuntansi

c. Untuk menyediakan informasi bagi penglolaan usaha baru

d. Untuk memperbaiki informasi dari sistem yang sudah ada

Universitas Kristen Maranatha

(29)

BAB I PENDAHULUAN

Sistem informasi akuntansi yang disusun oleh perusahan tentu memerlukan

efektifitas kerja yang baik untuk menghindari kesalahan-kesalahan seperti:

a. Penerapan kegiatan usaha yang kurang efisien

b. Kesalahan dalam pengambilan keputusan

c. Kecurian harta perusahaan secara fisik dan kecurian yang disebabkan oleh

manipulasi pencatatan

d. Kesalahan dalam pencatatan

Dari penjelasan tersebut diatas dapat menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem

informasi akuntansi sangat penting dalam menunjang aktivitas perusahaaan,

khususnya kegiatan pembelian dan juga untuk memberikan jaminan kepuasan

pelanggan dalam hal ketepatan pengiriman barang dagangan. Untuk itu penulis

mengemukakan hipotesis berikut:

“Sistem informasi akuntansi pembelian berperan dalam ketepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen.”

1.6Metoda Penelitian 1.6.1 Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis, yaitu mengumpulkan,

menyajikan, serta menganalisa data secara sistematis sehingga dapat memberikan

gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti sehingga dapat menghasilkan

kesimpulan yang akurat.

Universitas Kristen Maranatha

(30)

BAB I PENDAHULUAN

1.6.2 Studi Pendahuluan

Pada studi pendahuluan, penulis melakukan penyebaran kuesioner kepada 40

orang. Di mana keseluruhan responden diambil dari karyawan PT. EPC sendiri dan

dipilih secara acak.

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam rangka mengumpulkan data yang diperlukan dalam melaksanakan

penelitian ini, penulis melakukan:

a. Studi Lapangan (Field Study)

Adapun data yang dikumpulkan penulis adalah dengan cara:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan langsung kepada staf-staf yang terkait dengan masalah

yang diteliti.

2. Observasi

Yaitu pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.

3. Kuesioner

yaitu mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan masalah

yang dibahas.

b. Studi Kepustakaan (Library Study)

Dalam studi kepustakaan ini, penulis mempelajari buku-buku referensi, serta

buku-buku lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Universitas Kristen Maranatha

(31)

BAB I PENDAHULUAN

1.6.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang dituju penulis adalah karyawan PT. EPC.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada PT. EPC yang terletak di daerah Bandung

Selatan. PT. EPC Bandung merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

perdagangan di mana masyarakat mengenalnya sebagai distributor es krim ternama di

kota tersebut.

Penulis memilih PT. EPC adalah karena:

1. PT. EPC sudah berdiri lebih dari 10 tahun dan memiliki banyak sekali konsumen

yang tersebar di mana saja.

2. PT. EPC tidak jarang mendapatkan keluhan bahwa perusahaan ini sering

mengalami keterlambatan dan ketidaktepatan dalam hal pengiriman barang

kepada konsumen.

Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2006 – Maret 2007.

Universitas Kristen Maranatha

(32)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT. EPC

mengenai Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian terhadap Ketepatan

Pengiriman Barang Dagangan kepada Konsumen, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut;

1. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian PT. EPC

PT. EPC memiliki struktur organisasi yang cukup jelas dengan

pembagian fungsi dan penetapan tugas dan tanggung jawab masing-masing

yang jelas pula.

Selain itu, PT. EPC juga memiliki SIA yang memadai, yaitu:

1) SDM

PT. EPC telah melakukan pemisahan fungsi pekerjaan yang tepat.

Karena itu, perusahaan tersebut memiliki jumlah karyawan sesuai

dengan bagian-bagian pekerjaan dalam perusahaan dan semuanya

bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing. Karyawan PT. EPC

memiliki motivasi kerja yang baik. Ini dikarenakan pimpinan PT. EPC

selalu memberikan penghargaan, baik berupa kenaikan gaji, pemberian

bonus, ataupun berupa kenaikan pangkat bagi karyawan yang bekerja

Universitas Kristen Maranatha

(33)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dengan baik. Penilaian kinerja karyawan dilihat dari pelaksanaan

pemilihan karyawan teladan pada setiap bulannya. Dengan adanya

penilaian kinerja karyawan tersebut secara tidak langsung juga

mengingkatkan kredibilitas karyawan itu sendiri, terutama dibidang

kedisiplinan.

2) Penyiapan Informasi

Penyiapan informasi di sini mencakup:

• Penyiapan formulir dan dokumen, yaitu yang:

™ Bernomor urut

™ Rangkap dan berbeda warna

™ Memiliki kejelasan isi

• Catatan

™ Dilakukan secara berkala

™ Sesuai tanggal dan nomor urut

™ Isinya jelas

• Prosedur

Kegiatan pembelian yang dilakukan oleh PT. EPC sudah sesuai

dengan prosedur yang diberlakukan pada perusahaan tersebut.

3) Laporan

Pelaporan yang baik dan benar adalah pelaporan yang dilakukan secara

berkala dan disertai dengan bukti-bukti yang mendukung. Pada PT.

Universitas Kristen Maranatha

(34)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

EPC, kadang kegiatan pelaporan maupun pemeriksaan atas laporan tidak

dilakukan secara berkala. Banyak hal yang menjadi alasannya,

diantaranya yang sering terjadi pada perusahaan ini adalah kurangnya

bukti-bukti yang mendukung dalam melakukan pelaporan.

2. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian terhadap Ketepatan

Pengiriman Barang Dagangan kepada Konsumen

Sistem informasi akuntansi pembelian memiliki peran terhadap

ketepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen. Pernyataan ini

dibuktikan dengan menggunakan analisis regresi. Dari data yang diperoleh,

diketahui sebuah persamaan regresi sebagai berikut: Y = -9,765 + 0,251X

Persamaan tersebut diatas menunjukkan bahwa variabel X mempunyai

pengaruh terhadap variabel Y, yaitu:

• Nilai a = 0,251

Artinya setiap kenaikan SIA Pembelian sebesar 1%, akan meningkatkan

ketepatan pengiriman barang dagangan sebesar 0,251%.

• Nilai b = -9,765

Nilai negatif tersebut berarti bahwa pengiriman barang dagangan kepada

konsumen tidak dapat berjalan lancar jika perusahaan tidak menerapkan

SIA Pembelian.

Dari tabel regression (lihat lampiran 5), didapat F test (significance F) adalah sebesar

0,000. Karena 0,000 lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat digunakan untuk

Universitas Kristen Maranatha

(35)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

memprediksi ketepatan waktu pengiriman barang dagangan kepada konsumen, dan

didapat pula t hitung > t tabel (4,797 > 2,0244). Sehingga dapat disimpulkan bahwa:

Sistem Informasi Akuntansi Pembelian berperan terhadap ketepatan pengiriman

barang dagangan kepada konsumen.

5.2 Saran

Saran yang dapat penulis ajukan berdasarkan pengamatan yang dilakukan

pada PT. EPC adalah: adanya kegiatan pembelian yang tertunda dengan alasan jarak

waktu pembelian yang akan dilakukan terlalu dekat dengan pembelian sebelumnya,

maka penulis menyarankan dalam melakukan pengajuan pembelian, sebaiknya

bagian gudang mengurangi permintaan pembelian pada jarak waktu yang hampir

berdekatan. Ini dapat dilakukan dengan cara tidak membiarkan persediaan di gudang

benar-benar kosong.

Universitas Kristen Maranatha

(36)

DAFTAR PUSTAKA

American Institute of Certified Public Accountant, 2001.

Azhar Susanto, M. Bus. Ak., Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, BPFE,

Yogyakarta, 2003.

Barry E. ChushinG, Marshall B. Romney and Paul J. Steinbart, Accounting

Information System, 7th ed. Massachuset: Addison-Wesley Publishing

Company, 1997.

Bonar George H. dan William S. Hoopwood, Accounting Ingormation System, 4th ed.

Englewood Cliffs, New Jersey, 2000.

Mulyadi, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, 2001.

Republika, 7 Maret 2005.

Sakaran, Uma, Research Methods for Bussiness, 4th ed. New York, 2003.

Santoso, Singgih, Aplikasi Excel dalam Statistika Bisnis, Elex Media Komputindo,

2001.

Trihendradi, Cornelius, SPSS 12, Statistika Inferen Teori Dasar & Aplikasinya, 2004.

Willkinson Josep W., Accounting Information System, 4th ed. Jhon Wiley and Son,

Inc, 2000.

Referensi

Dokumen terkait

Audit report lag tidak terdukung dengan kondisi profitabilitas yang dimiliki perusahaan dimana penelitian Artaningrum, et al (2017) menyatakan profitabilitas memiliki

Terlihat bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi tingkat kepatuhan ibu terhadap pemberian imunisasi dasar di wilayah Kelurahan Ngestiharjo adalah variabel dukungan

Pada himpunan S dan T di atas, tidak semua anggota-nya didaftar di antara dua kurung kurawal, dan kita tidak dapat menentukan ber-apa bilangan terbesar yang merupakan anggota himpunan

Pengisian nama orang tua/wali pemilik SKHUAMBN, diisi sesuai dengan yang tercantum pada ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya atau

5) Memahami 5) Memahami kegiatan pelaku kegiatan pelaku ekonomi di ekonomi di masyarakat masyarakat 5)) Mendeskripsi 5)) Mendeskripsi kan hubungan kan hubungan antara

Thaùo hoaëc laép vaønh baûo veä ñóa Ñoái vôùi ñóa maøi loõm taâm, ñóa nhieàu lôùp, choåi maøi daây/ñóa caét, ñóa kim cöông CAÛNH BAÙO: • Khi söû duïng

Dalam pembuatan suku cadang yang dapat bergerak (poros dengan bantalannya), ukuran poros harus dibuat sedikit lebih kecil daripada ukuran lubangnya,, sehingga jika

Hal itu terbukti dengan terdapatnya 20 variabel yang termasuk dalam posisi bersaing, akan tetapi meskipun 3 bersaing dengan provider GSM lainnya masih ada beberapa variabel