ABSTRAK
Penelitian ini merupakan suatu survey pada perusahaan rajutan di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara sistem pengendalian intern yang diterapkan dengan peningkatan kepatuhan atas kebijakan penjualan ekspor yang telah ditetapkan.
Sampel yang digunakan terdiri dari 36 karyawan yang terlibat dalam penjualan ekspor di PT. HOKINDO Data dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana. Sebelum dilakukan regresi terlebih dahulu dilakukan dua uji statistik, yaitu uji validitas dan reliabilitas.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sistem pengendalian intern dengan peningkatan kepatuhan atas kebijakan penjualan ekspor di PT. HOKINDO. Hal ini tampak dari lebih kecilnnya signifikansi daripada α yaitu diperoleh 0,00000023 < 0,05 sehingga H0 ditolak. Selain itu, hal ini dapat terlihat dari
uji t yang dilakukan yang memberikan hasil t hitung sebesar 3,410 yang lebih besar daripada t tabel sebesar 2,042, sehingga H0 ditolak.
Kesimpulan yang diperoleh adalah sistem pengendalian intern yang diterapkan di PT. HOKINDO menunjang kepatuhan atas kebijakan penjualan ekspor.
DAFTAR ISI
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB I. PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1
1.2. Identifikasi Masalah... 4
1.3. Tujuan Penelitian... 5
1.4. Kegunaan Penelitian... 5
1.5. Rerangka Pemikiran... 6
1.6. Metoda Penelitian... 9
1.6.1 Metoda Pengumpulan Data ... 9
1.6.2 Metoda Pengolahan Data ... 11
1.7. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian………...…….. 12
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengendalian Intern ... 13
2.1.1 Pengertian Pengendalian Intern ... 13
2.1.2 Tujuan Pengendalian Intern ... 15
2.1.3 Unsur Pengendalian Intern ... 17
2.1.4 Keterbatasan Pengendalian Intern ... 23
2.2. Penjualan ... 25
2.2.1 Pengertian Penjualan ... 25
2.2.2 Unsur Pengendalian Intern Penjualan ... 26
2.2.3 Fungsi yang Terkait ... 29
2.2.4 Dokumen yang Digunakan ... 31
2.3 Letter of Credit ... 35
2.3.1 Pengertian Letter of Credit ... 35
2.3.2 Jenis-Jenis Letter of Credit ... 37
2.3.3 Prosedur Pembukaan Letter of Credit... 41
2.3.4 Tata Cara Pembayaran dengan Letter of Credit ... 43
2.3.5 Pelaku L/C ... 46
BAB III. OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian... 47
3.2. Gambaran Umum Perusahaan... 47
3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 47
3.2.2 Produk Perusahaan ... 49
3.2.3 Aktivitas Perusahaan ... 49
3.3 Metode Penelitian ... 54
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 55
3.3.2 Teknik Analisis Data ... 56
3.3.3 Populasi dan Sampel ... 57
3.3.4 Analisis Pengujian Hipotesis ... 58
3.3.5 Operasionalisasi variabel ... 60
3.3.6 Penetapan Indikator Variabel ... 60
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 63
4.1.1 Struktur Organisasi ... 63
4.1.2 Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab ... 64
4.1.3 Prosedur Penjualan ... 71
4.1.3.1 Fungsi Yang Terkait ………..…... 74
4.1.3.2 Dokumen Dalam Prosedur Penjualan Ekspor …... 76
4.1.4 Prosedur Penerimaan Pembayaran dari Buyer……… 79
4.1.4.2 Dokumen Dalam Penerimaan Pembayaran …..…. 80
4.2 Pembahasan ………. 80
4.2.1 Analisa Sistem Pengendalian Intern PT. HOKINDO …...… 80
4.2.2 Peranan Sistem Pengendalian Intern dalam Upaya
Meningkatkan Kepatuhan Akan Kebijakan Manajemen ... 84 4.2.3 Hasil Pengujian Hipotesa ... 85
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan ... 90 5.2. Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Tabel Variabel Independen ... 61 Tabel 3.2 : Tabel Variabel Dependen ... 62
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Pembukaan L/C ... 44
Gambar 2.2 : Penyerahan Bill of Lading ... 44
Gambar 2.3 : Penukaran Bill of Lading oleh eksportir... 45
Gambar 2.4 : Penukaran Bill of Lading oleh importir ... 45
Gambar 4.1 : Ekspor Melalui Agent... 73
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Commercial Invoice
Lampiran 2 : Issue Of Documentary Credit Lampiran 3 : Packing List
Lampiran 4 : Bill of Lading Lampiran 5 : Persetujuan Ekspor Lampiran 6 : Export Licence Lampiran 7 : Certificate of Origin
Lampiran 8 : Generalized System of Preferences Certificate of Origin Lampiran 9 : Struktur Organisasi
Lampiran 10 : Flowchart Lampiran 11 : t-tabel
Lampiran 12 : Kuesioner Variabel Independen Lampiran 13 : Kuesioner Variabel Dependen Lampiran 14 : Hasil Pengolahan Data Ordinal Lampiran 15 : Hasil Pengolahan Data Validitas Lampiran 16 : Hasil Pengolahan Data Reabilitas Lampiran 17 : Hasil Pengolahan Data Regression
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam berbagai bidang usaha, baik usaha di bidang jasa maupun
industri, baik yang kecil, menengah maupun yang besar memerlukan
sistem pengendalian intern dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Dengan diterapkannya sistem pengendalian intern dalam organisasi
perusahaan, diharapkan secara menyeluruh harta perusahaan dapat
dilindungi dari kerusakan fisik, dan kecurangan manusia (dalam hal ini
pegawai). Selain itu juga, terjaminnya keakuratan data dan terhindarnya
kesalahan pencatatan baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.
Dengan sistem pengendalian intern diharapkan juga pemborosan biaya dan
manipulasi biaya dapat dihindarkan sehingga efisiensi dapat ditingkatkan.
Pelaksanaan sistem pengendalian intern akan selalu berhubungan
dengan manusia. Faktor manusia ini yang berperan sebagai karyawan
sangat berpengaruh untuk mendukung tercapainya tujuan dari sistem
pengendalian intern. Sumber daya menusia merupakan faktor yang tidak
dapat dilepaskan dengan pelaksanaan suatu sistem pengendalian intern.
Sistem pengendalian intern memudahkan manajemen dalam
mengontrol penerapan strategi dan rencana-rencana perusahaan. Sistem ini
juga dapat meningkatkan keefektifan dan keefisienan kegiatan manajemen
beserta para staffnya. Sistem pengendalian intern dapat dikatakan efektif
apabila keamanan aktiva perusahaan terjamin, tidak terjadi pemborosan
dan kecurangan-kecurangan atau manipulasi terhadap biaya, efisiensi
dapat ditingkatkan, serta prosedur-prosedur dan kebijakan yang telah
digariskan manajemen dipatuhi oleh para pegawai.
Efektifitas bekaitan dengan kualitas, kuantitas, waktu yang
digunakan dan hasil kerja yang dicapai, dibandingkan dengan standar yang
telah ditentukan lebih dulu. Sistem pengendalian intern yang efektif
diharapkan mampu mengurangi kelemahan, kesalahan dan kecurangan
yang terjadi.
Hal di atas berlaku baik dalam perusahaan kecil, menegah maupun
perusahaan besar. Semakin besar suatu perusahaan maka semakin besar
pula kebutuhan akan suatu sistem pengendalian intern yang memadai
untuk mencapai tujuan perusahaan baik jangka panjang maupun jangka
pendek.
Salah satu tujuan perusahaan jangka pendek yaitu memperoleh
laba. Laba perusahaan dapat diperoleh dari aktivitas penjualan, oleh
karena itu perusahaan harus memiliki perhatian lebih pada aktivitas
penjualan. Penjualan dibagi menjadi dua macam berdasarkan luas
pasarnya, yaitu penjualan lokal dan penjualan ekspor.
Penjualan ekspor umumnya memberikan profit yang lebih besar
daripada penjualan lokal. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan penjualan
ekspor, perusahaan harus sangat memperhatikan kepatuhan akan kebijakan
yang telah ditetapkan oleh manajemen. Dengan dipatuhinya kebijakan
manajemen maka akan meminimalkan kesalahan ataupun penyimpangan
yang dapat terjadi.
Kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai sistem
pengendalian intern pada penjualan ekspor yang dirasakan penulis, maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PERANAN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN ATAS KEBIJAKAN PENJUALAN EKSPOR DI PT. HOKINDO”.
PT. Hotama Karya Indonesia (PT. HOKINDO) merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang rajutan (knitting industry). PT.
HOKINDO merupakan salah satu dari perusahaan-perusahaan yang ada di
Indonesia yang melakukan transaksi penjualan ekspor. Pendapatan
terbesar dari perusahaan ini berasal dari penjualan ekspor, oleh karena itu
penjualan ekspor harus mendapat perhatian yang sangat ekstra dari
manajemen PT. HOKINDO.
Dalam melaksanakan penjualan ekspor, PT. HOKINDO harus
sangat memperhatikan apakah kebijakan yang telah ditetapkan oleh
manajemen telah dipatuhi atau belum. Karena kebijakan tersebut
merupakan patokan bagi PT. HOKINDO dalam melaksanakan aktivitas
penjualan ekspornya. Salah satu tujuan dari pembuatan sistem
pengendalian intern adalah agar kebijakan yang telah ditetapkan oleh
manajemen dipatuhi. Oleh karena itu sistem pengendalian intern sangat
memegang peranan penting dalam PT. HOKINDO.
1.2 Identifikasi Masalah
Setiap perusahaan memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan
jangka panjang. Salah satu tujuan jangka pendek perusahaan adalah
memperoleh laba yang optimal. Dalam pencapaian laba yang optimal
perusahaan harus memiliki sistem pengendalian intern yang memadai
terutama dalam penjualan karena penjualan merupakan pendapatan pokok
perusahaan. Dengan adanya sistem pengendalian intern penjualan yang
memadai maka akan memudahkan manajer dalam mengontrol dan
mengawasi transaksi penjualan.
Banyak masalah yang biasanya muncul dalam proses penjualan,
seperti keterlambatan pengiriman barang yang akan membuat
penumpukan barang di gudang, kesalahan dalam pengiriman barang
kepada konsumen baik mengenai quantity dan price-nya yang mungkin
disebabkan karena kurang dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan
oleh manajemen. Bila kebijakan manajemen tidak dipatuhi, maka akan
muncul kesalahan-kesalahan ataupun kecurangan-kecurangan yang
mungkin dilakukan oleh para karyawannya. Berdasarkan latar belakang di
atas, maka penulis melakukan identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apakah sistem pengendalian intern penjualan ekspor yang sedang
diterapkan di PT. HOKINDO telah memadai
2. Apakah sistem pengendalian intern penjualan ekspor yang diterapkan
di PT. HOKINDO dapat meningkatkan kepatuhan akan kebijakan
penjualan ekspor yang telah ditetapkan oleh manajemen
1.3 Tujuan Penelitian
Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui
sistem pengendalian intern penjualan ekspor PT. Hotama Karya
Indonesia, dan bagaimana sistem pengendalian intern tersebut berpengaruh
pada kepatuhan para karyawannya terhadap kebijakan yang telah
ditetapkan manajemen, dengan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Mengetahui apakah sistem pengendalian intern penjualan ekspor yang
diterapkan di PT. HOKINDO telah memadai.
2. Mengetahui apakah sistem pengendalian intern yang diterapkan di PT.
HOKINDO dapat meningkatkan kepatuhan akan kebijakan penjualan
ekspor yang telah ditetapkan oleh manajemen.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi :
1. Penulis,
1) Sebagai pengalaman untuk mengembangkan wawasan serta
pemahaman dan perbandingan antara teori dan praktik yang
sebenarnya mengenai masalah penjualan ekspor.
2) Sebagai salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan
pendidikan kesarjanaan di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Maranatha.
2. Perusahaan yang diteliti, yang dapat digunakan sebagai masukan yang
akan menjadi dasar sumbangan pemikiran, dan saran-saran bagi
perusahaan mengenai sistem penjualan kredit ekspor.
3. Masyarakat, khususnya di lingkungan perguruan tinggi, diharapkan
hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan sekaligus
sebagai referensi penelitian di masa yang akan datang.
1.5 Rerangka Pemikiran
Seperti yang dikutip oleh Josua Tarigan (2004), Ernst & Young
sebagai salah satu konsultan terkemuka, memberikan awaraness kepada
organisasi-organisasi yang ada di dunia agar mempunyai kesadaran dalam
hal pengendalian. Hal ini diungkapkan oleh Ernst & Young berdasarkan
penelitian yang dilakukan pada tahun 2002. Penelitian yang melibatkan
450 CIO (Chief Information Officer) dan direktur di bidang teknologi
informasi informasi dari 16 negara ini menyimpulkan perlunya
perusahaan-perusahaan di dunia memiliki awareness terhadap ancaman
dan resiko yang muncul dalam lingkungan organisasi.
Pengendalian yang tidak memadai akan menyebabkan kerugian
berupa kehilangan atau kerusakan aset organisasi, misalnya kehilangan
data yang berguna bagi organisasi. Menurut data yang dikemukakan oleh
Presiden Information System Security Association, Carl Jackson bahwa
permasalahan yang berhubungan dengan keamanan disebabkan oleh
kesalahan manusia sebanyak 65% sedangkan 20% disebabkan oleh
bencana alam dan 15% disebabkan oleh fraud (Romney & Steinbart
2003:192). Melalui data di atas kita dapat melihat bahwa 80%
permasalahan yang disebabkan oleh manusia, baik error maupun fraud
dapat dikurangi dengan mengembangkan pengendalian yang memadai,
walaupun memang beberapa organisasi mencoba mengembangkan
pengendalian untuk mengatasi bencana alam yang sebesar 20%.
Menurut Halomoan Ompusunggu, 2002, perusahaan yang
kegiatannya sangat kompleks membutuhkan informasi yang tepat, akurat,
dan bermanfaat dalam berbagai tingkat manajemen untuk pengambilan
keputusan. Ukuran keefektifan sistem pengendalian intern akan terpenuhi
apabila sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan
telah dilaksanakan dengan baik.
Menurut Halomoan Ompusunggu 2002, efektifitas bekaitan dengan
kualitas, kuantitas, waktu yang digunakan dan hasil kerja yang dicapai,
dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan lebih dulu. Sistem
pengendalian intern yang efektif diharapkan mampu mengurangi
kelemahan, kesalahan dan kecurangan yang terjadi.
Dalam pengendalian intern yang efektif terdapat unsur-unsur
pokok yang harus ada, yaitu (Mulyadi, 2001 : 164):
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan
biaya
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab.
Untuk membuat sistem pengendalian intern yang memadai, sistem
itu harus didesain sesempurna mungkin sesuai dengan keadaan
perusahaan. Desain adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai
informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan
kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.(Mulyadi, 2001:51).
Salah satu aktivitas yang sangat memerlukan sistem pengendalian
intern yang memadai adalah penjualan. Penjualan merupakan kegiatan
pengiriman dan penyerahan barang yang akan memberikan timbal balik
berupa kas atau piutang dari pengiriman barang tersebut. Penjualan
berperan penting dalam perusahaan. Dengan adanya penjualan maka
perusahaan dapat memperoleh laba dari produk yang telah selesai
diproduksi atau dari barang yang telah dibeli.
Penjualan dibagi menjadi dua menurut luas pemasarannya yaitu
penjualan lokal dan penjualan ekspor. Penjualan ekspor merupakan
penjualan yang dilakukan oleh suatu perusahaan kepada orang asing
ataupun perusahaan yang berada di luar negeri. Dalam melaksanakan
penjualan ekspor perusahaan harus sangat memperhatikan sistem
pengendalian intern yang akan mendorong dipatuhinya kebijakan yang
telah ditetapkan oleh manajemen dengan kata lain penjualan ekspor
tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Karena dengan dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan manajemen
akan memudahkan dalam usaha untuk meminimalkan kesalahan ataupun
kecurangan yang mungkin terjadi.
Berdasarkan pembahasan di atas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut : “Sistem pengendalian intern berperan dalam
menunjang dipatuhinya kebijakan penjualan ekspor yang telah
ditetapkan.”
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode
penelitian deskriptif analisis, yaitu suatu metode yang berusaha
mengumpulkan data sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, menyajikan
serta menganalisanya sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup
jelas mengenai objek yang diteliti dan kemudian dapat disimpulkan.
1.6.1. Metoda Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data primer dan data sekunder yang diperlukan,
maka dilakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan yaitu pengumpulan data secara langsung di lokasi
penelitian, dengan maksud untuk memperoleh data primer dan
mengamati kondisi yang ada pada perusahaan tersebut secara jelas.
Penelitian lapangan dilakukan dengan cara :
a. Observasi
Observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung
dan mencatat sumber data yang dianalisis guna melengkapi
keterangan-keterangan yang diperlukan. Observasi dilakukan agar
peneliti memperoleh gambaran yang nyata mengenai proses
penjualan ekspor yang dilakuakan oleh perusahaan.
b. Wawancara
Wawancara yaitu penulis mengadakan wawancara langsung
dengan pimpinan dan karyawan perusahaan yang bersangkutan,
mengenai hal-hal yang diteliti oleh penulis.
c. Daftar Pertanyaan atau kuesioner
Daftar pertanyaan yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyan
secara tertulis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
perusahaan, terutama dengan masalah yang diteliti oleh penulis.
Daftar pertanyaan ini dibuat berdasarkan kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan yang berhubungan dengan data yang diperlukan
oleh penulis, kemudian diisi oleh karyawan perusahaan yang
bersangkutan.
d. Analisa dokumen
Penulis mempelajari dokumen, formulir, dan catatan-catatan mengenai
sistem dan prosedur yang digunakan dalam aktivitas penjualan ekspor.
2. Studi Kepustakaan (Library Research/Literatura Research)
Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder, dengan
cara membaca dan mempelajari berbagai sumber pustakan yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti yang dapat menunjang analisa
permasalahan dan memperluas pengetahuan penulis dalam menyusun
skripsi. Teori terutama diperlukan sebagai landasan teori untuk
masalah yang diteliti, penunjang pustaka dan sebagai dasar untuk
membandingkan, membahas dan menganalisis permasalahan yang
sebenarnya.
1.6.2. Metoda Pengolahan Data
Untuk menjawab tujuan penelitian pertama yaitu untuk
mendapatkan informasi mengenai seberapa memadai sistem pengendalian
intern penjualan ekspor yang diterapkan di PT. HOKINDO, maka
dilakukan kegiatan penelitian lapangan, berupa wawancara untuk
mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dari perusahaan, yang
hasilnya akan disajikan dalam bentuk data deskriptif.
Adapun untuk menjawab tujuan kedua, yaitu untuk mengetahui
apakah sistem pengendalian intern yang diterapkan di PT. HOKINDO
dapat meningkatkan kepatuhan akan kebijakan penjualan ekspor yang
Universitas Kristen Maranatha 12 telah ditetapkan oleh manajemen, maka dilakukan analisis data yang
diperoleh melalui kuesioner dengan menggunakan Regression test (uji
regresi) dan T-test (uji t).
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Sebagai objek penelitian adalah PT. Hotama Karya Indonesia yang
berlokasi di Jl. Cisirung Km. 2,2 Cibogo Indah (Cangkuang Kulon) Moh.
Toha Km. 6,5 No. 35. Sedangkan waktu penelitian dimulai pada bulan
Bab V
Simpulan dan Saran
5.1. Simpulan
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari PT. HOKINDO, penulis
menarik simpulan sebagai berikut :
1. Sistem pengendalian intern penjualan ekspor PT. HOKINDO
» PT. HOKINDO telah memiliki struktur organisasi yang disertai dengan pembagian tanggung jawab dan telah ada pemisahan fungsi untuk setiap
departemen.
» PT. HOKINDO telah memiliki sistem otorisasi serta prosedur pencatatan formulir dan dokumen yang memadai, yang ditunjukan
dengan adanya otorisasi pada commercial invoice oleh pihak PT. HOKINDO, packing list oleh bagian gudang, export licence oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai, certificate of origin oleh bagian perijinan, certificate of origin GSP form A oleh pihak HOKINDO dan bagian perijinan.
» PT. HOKINDO telah memiliki prosedur (praktik yang sehat), yang tampak dari penggunaan formulir yang bernomor urut tercetak, prosedur
pengiriman barang jadi kepada buyer, prosedur pencatatan transaksi dan prosedur penerimaan pencairan L/C.
» PT. HOKINDO tidak memiliki bagan alir (flowchart) penjualan ekspor untuk memperjelas bagaimana penjualan ekspor itu dilaksanakan.
» Konfirmasi L/C dilaksanakan dalam waktu beberapa hari setelah dilakukannya pengiriman barang.
2. Peranan sistem pengendalian intern dalam upaya meningkatkan kepatuhan
akan kebijakan penjualan ekspor yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Berdasarkan hasil penelitian pada PT. HOKINDO, maka dapat disimpulkan
bahwa sistem pengendalian intern berperan dalam peningkatan kepatuhan
atas kebijakan penjualan ekspor yang telah ditetapkan oleh manajemen. Hal
ini didukung oleh :
a. Dengan membandingkan tingkat signifikansi dengan α, maka diperoleh tingkat signifikansi 0,00000023 yang lebih kecil daripada α 0,05, maka H1 diterima yang berarti ada hubungan antara sistem
pengendalian intern atas penjualan ekspor dengan dipatuhinya
kebijakan penjualan ekspor.
b. Dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung sebesar 3,410 yang lebih
besar dari t tabel sebesar 2,042. Maka H0 ditolak.
Universitas Kristen Maranatha 92 5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka saran-saran yang dapat dikemukakan
oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan sebaiknya memiliki bagan alir (flowchart) penjualan ekspor. Hal ini bertujuan agar terdapat kejelasan prosedur-prosedur dalam penjualan
ekspor di PT. HOKINDO.
2. Pencatatan transaksi dilakukan tepat waktu untuk menghindari adanya salah
saji dalam laporan PT. HOKINDO.
3. Konfirmasi pencairan L/C dilaksanakan secepatnya setelah barang dikirim.
DAFTAR PUSTAKA
Adikoesoema, R.Soemita. 1984. Sistem Akuntansi. Tarsito. Bandung.
Amir, M.S. 1999. Letter of Credit dalam Bisnis Ekspor Impor. Jakarta: PPM
Baridwan, Zaki. 1985. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. YKPN.Yogyakarta.
Bodnar, George H, William S. Hopwood. 2004. Edisi 9. Accounting Information System. New Jersey: Prentice Hall International, Inc.
Boynton, William C., Raymond N. Johnson, and Walter G. Kell. 2001. 7th Edition. Modern Auditing. New York : John Wiley and Sons., Inc
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.
Mulyadi. 2001, Sistem Akuntansi, Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta
Ompusunggu, Halomoan. “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntnsi Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern”. Jurnal Ilmiah Akuntansi FE-UKM, vol. 1, no. 2.
Ramlan, Ginting. 2002. Letter of Credit: Tinjauan Aspek Hukum dan Bisnis. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Romney, Marshall B, Paul J. Steinbart. 2000. Accounting Information System. 8th edition. New Jersey: Prentice Hall International, Inc.
Universitas Kristen Maranatha Santosa, S. 2001. SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT
Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta.
Taringan, Josua. 2004. “Alternatif Pengendalian dalam Sistem Informasi Terkomputerisasi”. Jurnal Ilmiah Akuntansi Universitas Kristen Maranatha, vol.6, no.2.
Wilkinson, Joseph W., Michael J. Cerullo. 2000. Edisi 3. Accounting Information System: Essential Concept and Applications. Canada: John Wiley and Sons, Inc.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekspor
http://id.wikipedia.org/wiki/Letter_of_credit