• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik dan Pendekatan Konseling Psikoanalisis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teknik dan Pendekatan Konseling Psikoanalisis"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

(2)

PERSPEKTIF DAN MAKNA

PERSPEKTIF DAN MAKNA

PENDEKATAN KONSELING

PENDEKATAN KONSELING

Esensi Konseling

(3)

Bantuan diarahkan agar klien mampu :

- tumbuh kembang kearah yang dipilihnya

- memecahkan masalah yang dihadapi

dalam kehidupanhya.

Hubungan dalam proses konseling terjadi

(4)

Konseling Profesional

Layanan terhadap klien yang dapat

dipertang-gungjawabkan

dasar

keilmuan

dan

teknologinya

Bertitik tolak dari pendekatan-pendekatan

yang dijadikan sebagai dasar acuannya

Pendekatan konseling :

(5)

JENIS-JENIS

JENIS-JENIS

PENDEKATAN KONSELING

PENDEKATAN KONSELING

Psikoanalisis (PA)

Eksistensial Humanistik (EH)

Behaviorisitik (Bh)

Gestalt (Gt)

Client Centered (CC)

Analisis Transaksional (AT)

Rasional Emotif (RE)

Realitas (Rt)

(6)
(7)

KONSEP DASAR

KONSEP DASAR

Pandangan tentang manusia

Manusia cenderung pesimistik, deterministik, mekanistik dan reduksionistik

Manusia dideterminasi oleh kekuatan-kekuatn irasional, motivasi-motivasi tidak sadar, kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan biologis dan naluriah oleh peristiwa psikoseksual yang terjadi pada masa lalu dari kehidupannya

Tingkah laku manusai : (1) ditujukan untuk memenuhi

(8)

Pandangan tentang Kepribadian

Tingkatan Kesadaran

1. Kesadaran :

- tingkatan yang memiliki fungsi mengingat,

menyadari, dan merasakan sesuatu secara

sadar

- Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas

dan tampak pada saat individu menyadari

berbagai stumulus yang ada disekitarnya.

(9)

2. Ambang sadar

- Tingkatan kesadaran yang menyimpoan ide, ingatan, dan

perasaan yang berfungsi mengantarkan ke tingkat kesadaran. - Bukan merupakan bagian dari tingkat kesadaran, tetapi

merupakan tingkatan lain yang biasanya membutuhkan waktu beberapa saat untuk menyedari sesuatu

3. Ketidaksadaran

- Tingkatan dunia kesadaran yang terbesar dan sebagai bagian terpenting dari struktur psikis, karena segenap pikiran dan perasaan yang dialami sepanjang hidupnya yang tidak dapat disadari lagi akan tersimpan di dalam ketidaksadaran.

(10)

Struktur Kepribadian

Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu id, ego dan super ego

Id adalah sistem dasar kepribadian yang merupakan sumber dari dari pada segala dorongan instinktif, khususnya seks dan agresi

Ego merupakan aspek psikologis yang timbul karena kebutuhan individu untuk berhubungan dengan dunia realita

Super Ego merupakan sub sistem yang berfungsi sebagai kontrol internal, yang terdiri dari kata hati (apa yang

(11)

Dinamika Kepribadian

-

Psikoanalisis memandang bahwa organisme

manusia sebagai sistem energi yang kompleks.

- Energi beresal dari makanan (energi fisik) yang

dapat berubah menjadi energi psikis

(12)

Perkembangan Kepribadian

- Kepribadian individu mulai terbentuk pada tahuan-tahun pertama di masa kanak-kanak.

- Pada umur 5 tahun struktur dasar kepribadian individu telah terbentuk, pada tahun-tahun berikutnya hanya menghaluskan struktur dasar tersebut

- Perkembangan kepribadian berkenaan dengan bagaimana individu belajar dengan cara-cara baru dalam mereduksi ketegangan atau kecemasan dialami dalam kehidupannya.

(13)

Cara ego menghadari ancaman yang

menimbulkan ketegangan atau kecemasan

: mekanisme pertahanan ego.

Bentuk-bentuk mekanisme perthanan ego

antara lain :

- Identifikasi

- Represi

(14)

Perkembangan kepribadian individu dari

sejak lahir hingga dewasa terjadi dalam

fase-fase :

(15)

ASUMSI TINGKAH LAKU

ASUMSI TINGKAH LAKU

BERMASALAH

BERMASALAH

Tingkah laku bermasalah disebabkan oleh

kekacauan dalam berfungsinya individu yang

bersumber pada :

- dinamika yang tidak efektif antara id, ego,

dan super ego

(16)

TUJUAN KONSELING

TUJUAN KONSELING

Membantu klien untuk membentuk kembali struktur

karakternya dengan mejadikan hal-hal yang tidak disadari menjadi disadari oleh klien.

Secara spesifik :

a. Membawa klien dari dorongan-dorongan yang ditekan (ketidaksadaran) yang mengakibatkan kecemasan

kearah perkembangan kesadaran intelektual

b. Menghidupkan kembali masa lalu klien dengan menembus konflik yang direpres

c. Memberikan kesempatan kepada klien untuk

(17)

DESKRIPSI PROSES

DESKRIPSI PROSES

KONSELING

KONSELING

Proses konseling difokuskan pada usaha menghayati kembali pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak.

Pengalaman masa lampai ditata, dianalisis, dan ditafsirkan

dengan tujuan untuk merekonstriksi kepribadian.

Menekankan dimensi afektif dalam membuat pemahaman ketidakdasaran.

(18)

Dalam konseling psikoanalisis terdapat dua bagian hubungan konselor dengan klien, yaitu aliansi dan transferensi.

Aliansi :

sikap klien kepada konselor yang relatif rasional, realistik,

dan tidak neurosis (merupakan prakondisi untuk terwujudnya keberhasilan konseling).

Tranferensi :

- pengalihan segenap pengalaman klien di masa lalunya terhadap orang-orang yang menguasainya yang ditujukan kpd konselor

- merupakan bagian dari hubungan yang sangat penting untuk dianalisis

- membantu klien untuk mencapai pemahaman tentang bagaimana dirinya telah salah dalam menerima,

(19)

Peran utama konselor dalam konseling ini adalah

membantu klien dalam mencapai kesadaran diri,

ketulusan hati, dan hubungan pribadi yang lebih

efektif dalam menghadapi kecemasan melalui

cara-cara yang realistis.

Konselor membangun hubungan kerja sama

dengan klien dan kemudian melakukan serangkaian

kegiatan mendengarkan dan menafsirkan.

Konselor memberikan perhatian kepada resistensi

klien

Fungsinya adalah mempercepat proses penyadaran

(20)

TEKNIK KONSELING

TEKNIK KONSELING

Teknik-teknik konseling psikoanalisis diarahkan

untuk mengembangkan suasana bebas tekanan.

Dalam suasana bebas itu klien menelusuri apa yang

tepat dan tidak tepat pada tingkah lakunya dan

mengarahkan diri untuk membangun tingkah laku

baru.

Ada lima teknik dasar dalam konseling psikoanalisis,

yaitu :

(1) asosiasi bebas, (2) interpretasi, (3) analisis

(21)

1. Asosiasi Bebas

Teknik pengungkapan pengalaman masa

lampau dan penghentian emosi-emosi yang

berkaitan dengan situasi traumatik di masa

lampau : klien memperoleh pengetahuan dan

evaluasi diri sendiri.

2. Interpretasi

-

Prosedur dasar yang digunakan dalam

analisis mimpi, resistensi, dan transferensi

-

Penjelasan makna tingkah laku yang

(22)

Rambu-rambu Interpretasi :

Interpretasi disajikan pada saat gejala yg

diinterpretasikan berhubungan erat

dengan hal-hal yg disadari klien.

Interpretasi dimulai dari permukaan

menuju hal-hal yg dalam (dialami oleh

situasi emosional klien).

Menetapkan resistensi atau pertahan-an

(23)

3. Analisis Mimpi

Teknik untuk membuka hal-hal yang tidak disadari dan membantu klien un-tuk memperoleh pemahaman terhadap masalah-masalah yg belum terpecahan.

4. Analisis Transferensi

Teknik mendorong klien untuk menghi-dupkan kembali masa lampaunya dalam konseling

Tujuan :

a. Klien memperoleh pemahaman atas pengalaman pengalaman tak sadar dan pengaruh masa lampau terhadap kehidupan sekarang;

(24)

Analisis Resistensi

Resistensi :

- Perilaku utk mempertahankan kecemasan

- Menghambat pengungkapan pengalaman tak

disadari

- Menghambat jalannya/proses konseling

Analisis Resistensi

(25)

KETERBATASAN PENDEKATAN

KETERBATASAN PENDEKATAN

1. Pandangan yang terlalu determistik dinilai terlalu merendahkan martabat kemanusiaan.

2. Terlalu banyak menekankan kepada masa kanak-kanak dan menganggap kehidupan seolah-olah ditentukan oleh masa lalu. Hal ini memberikan gambaran seolah-olah tanggung jawab individu berkurang.

3. Cenderung meminimalkan rasionalitas.

Referensi

Dokumen terkait

Dasar lain pemilihan kisaran suhu-suhu tersebut karena beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa enzim AI dari genus yang sama memiliki suhu

Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah besarnya kelarutan kalsium enamel setelah perendaman menggunakan saliva penderita tunanetra akibat adanya penurunan

Hasil uji chi-square didapatkan tidak ada pengaruh yang signifikan (p>0,05) antara faktor pemakaian inner hijab,warna hijab,bahan hijab,serta lama pemakaian hijab dengan

Objektif kajian ialah untuk menentukan latar belakang demografi pengguna internet di kafe siber dan menentukan tujuan serta aktiviti penggunaan internet di kafe

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 10 Bandung tahun ajaran 2016/2017, dan sebagai sampel penelitian ini adalah 18 orang kelas X Bahasa 1 sebagai kelas eksperimen

Hasil positif ini menunjukkan bahwa pengaruh antara variabel harga dan variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian adalah searah artinya apabila

terjadi pada BRISyariah KCP Purbalingga, dimana terdapat sekitar 3 sampai 5 nasabah yang menggunakan dana tidak sesuai dengan Daftar Rencana Pembiayaan (DRP) atau

Berdasarkan hasil pengamatann mengenai manfaat pembinaan keterampilan yang dilakukan selama lebih kurag 5 minggu (200 jam pelajaran) bidang Bassic Office di BLK