iv
TINJAUAN HUKUM PENGGUNAAN MULTI AKAD DAN PENGHITUNGAN BIAYA SEWA PENYIMPANAN (IJARAH) DALAM TRANSAKSI GADAI (RAHN)
DI PEGADAIAN SYARIAH MENURUT PERMA NO. 2 TAHUN 2008 TENTANG KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH DAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA NO. 25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG
RAHN
Yoga Arief Setiawan 110110090068
ABSTRAK
Penggunaan multi akad dan penghitungan biaya sewa penyimpanan (ijarah) yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah menimbulkan keraguan mengenai kesyariahan dari akad gadai syariah tersebut. Keraguan tersebut timbul karena terdapat ketentuan dari Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan Fatwa DSN MUI yang dilanggar. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai pengaturan dalam praktik penggunaan multi akad dalam akad gadai syariah yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah dihubungkan dengan Perma No. 2 Tahun 2008 tetang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah serta untuk mendapatkan kepastian mengenai akibat hukum dari Penghitungan Biaya Sewa Penyimpanan (ijarah) dalam akad gadai yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah dihubungkan dengan Fatwa DSN MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn.
Penelitian dalam skripsi ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku, dikaitkan teori-teori hukum dan diperkuat dengan studi kepustakaan untuk memperoleh data sekunder berupa bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Data yang diperoleh untuk penulisan skripsi kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif yaitu baik hasil penelitian kepustakaan maupun lapangan diuraikan secara deskriptif.