Abstrak
Demokrasi yang mulai tegak setelah masa orde baru berakhir menyebabkan kuatnya peran serta masyarakat dalam dunia politik, lahirnya beberapa organisasi masyarakat di Indonesia merupakan salah satu hasil dari proses demokrasi, hampir setiap ormas membawa idealis dan tujuan masing-masing, bahkan ada yang lahir dengan membawa muatan agama dengan tujuan untuk menegakan hukum agamanya di Indonesia.Salah satu Organisasi Masyarakat yang lahir setelah masa orde baru yaitu Laskar Front Pembela Islam (FPI), Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam bergaris keras yang berpusat di Jakarta yang bertujuan untuk menegakan Amar Ma ruf Nayhi Mungkar di kehidupan bermasyarakat Indonesia, namun dalam penerapan tujuan dari Front Pembela Islam itu sendiri kerap kali dilakukan dengan cara cara yang bertentangan dengan hukum. Tindakan kekerasan, perusakan bahkan penganiayaan sering dilakukan oleh Anggota Front Pembela Islam dalam melaksanakan kegiatan kegiatannya oleh karena itu yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Front Pembela Islam berdasarkan hukum pidana indonesia dan upaya penegakan hukum terhadap tindakan kekerasan dan perusakan yang dilakukan oleh Front Pembela Islam.
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yang dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif, sumber data diperoleh dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder, pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Selanjutnya data yang di peroleh dianalisis secara kualitatif serta dipaparkan secara deskriptif.
Abstract
Democracy began to erect the new order after ending cause strong public participation in the political world, the birth of several community organizations in Indonesia is one of the results of the democratic process, almost every organization brings idealist and the purpose of each, there are even born with a charge religion in order to enforce religious law in Indonesia.Salah the Community Organizations that were born after the new order the Army of the Islamic Defenders Front (FPI), Islamic Defenders Front (FPI) is a hardline Islamic organizations based in Jakarta that aims to enforce Amar Ma'Ruf Nayhi Munkar in Indonesian public life, but in the implementation of the goals of the Islamic Defenders Front itself is often done in a way - a way which is contrary to law. Acts of violence, vandalism and even persecution are often carried out by the Islamic Defenders Front members in carrying out activities - activities, therefore, the problem in this research is how tort committed by the Islamic Defenders Front and the Indonesian criminal law enforcement efforts against violence and destruction carried out by the Islamic Defenders Front.
This study is a descriptive analysis conducted with normative juridical approach, the source data is obtained by collecting primary data and secondary data, the data collection is done through two stages of research literature and field research. Furthermore, the data obtained were analyzed qualitatively and presented descriptively.