Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPIPS : 4337/UN.40.2.5.3/PL/2014
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI
BAURAN PEMASARAN JASA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata
Disusun Oleh : Desi Seppita Ilyas
1005611
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI
BAURAN PEMASARAN JASA
Oleh
Desi Seppita Ilyas
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Desi Seppita Ilyas 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI
BAURAN PEMASARAN JASA Skripsi disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Dewi Pancawati N., S.Pd., MM NIP. 19791130 200912 2004
Pembimbing II
Wendy Andriatna, STP., M. Si. NIP.
Mengetahui : Ketua Program Studi
Agus Sudono, SE.,MM. NIP. 19820508.200812.1.002
Mahasiswa
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kepuasan Konsumen Katering Bandung Milk Center Melalui Bauran Pemasaran Jasa” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Desember 2014 Yang membuat pernyataan
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BERITA ACARA
Hari/ Tanggal : 18 Desember 2014
Waktu : 09.00 WIB sd selesai
Tempat : Ruang Sidang Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Lantai 2
Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN
KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK
CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Panitia Ujian Terdiri dari
Ketua : Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si.
Sekertaris : Agus Sudono, SE., MM.
Anggota : Dr. Elly Malihah, M.Si.
Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag.
Suharto, S.Pd., M.A.P
Didin Sarifudin, S.Pd
Penguji I : Prof. Dr. H. Eeng Ahman,M.Si.
Penguji II : Woro Priatini, S.Pd.,M.Si.
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Desi Seppita Ilyas, 1005611, “Upaya Meningkatkan Kepuasan Konsumen Melalui Bauran Pemasaran Jasa di Katering Bandung Milk Center”, Skripsi 2014, di bawah bimbingan Dewi Pancawati N., S.Pd., MM dan Wendy Andriatna, STP., M. Si.
Di kota Bandung saat ini perkembangan wisata kuliner sedang mengalami kemajuan yang begitu pesat terlihat dari banyaknya perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang jasa boga dari skala kecil hingga besar. Katering Bandung Milk Center adalah salah satu jasa industri katering di Kota Bandung yang berdiri di bawah naugan PT. AGRONESIA sejak tahun 2009 yang bergerak hanya pada penyediaan makanan katering berupa nasi box untuk ke pabrik atau perkantoran. Pada tahun 2013 adanya keluhan dari konsumen yang tidak puas atas produk serta pelayanan yang diberikan oleh katering Bandung Milk Center mengakibatkan terjadinya penurunan penjualan yang berdampak pula pada turunnya pendapatan katering Bandung Milk Center. Dalam upaya meningkatkan kepuasan konsumen pihak katering Bandung Milk Center mencoba menerapkan konsep pemasaran melalui bauran pemasaran jasa. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan mengenai pengaruh unsur – unsur bauran pemasaran jasa dalam upaya meninggkatkan kepuasan konsumen di katering Bandung Milk Center. Objek dalam penelitian ini adalah konsumen yang mengambil keputusan pembelian serta merasakan produk dan jasa katering Bandung Milk Center. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 106 responden dengan teknik penarikan sample yaitu stratified random sampling. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan penyebaran angket. Variabel independent dari penelitian ini adalah bauran pemasaran jasa yang terdiri dari product (X1), price (X2), promotion (X3), people (X4) and process (X5) sedangkan untuk variabel dependent (Y) yaitu kepuasan konsumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan alat bantu software SPSS 20. Temuan pada penelitian ini menunjukan bahwa bauran pemasaran jasa yang terdiri dari product, price, promotion, people dan process memiliki pengaruh kuat terhadap kepuasan konsumen katering Bandung Milk Center. Unsur bauran pemasaran jasa yang dirasakan terhadap kepuasan konsumen dengan nilai paling tinggi adalah promotion. Sedangkan unsur bauran pemasaran jasa yang dirasakan terhadap kepuasan konsumen dengan nilai paling rendah adalah product. Adapun upaya serta saran – saran untuk katering Bandung Milk Center adalah dengan lebih memperhatikan dan meningkatakan kualitas dari produk yang akan ditawarakan kepada konsumen baik dari segi rasa, tampilan dan suhu makanan yang nantinya akan dikonsumsi oleh konsumen serta menambah varian pilihan menu agar dapat meninggkatkan kepuasan konsumen katering Bandung Milk Center.
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Desi Seppita Ilyas, 1005611, “ Efforts to Improve Customer Satisfaction Thruogh
Marketing Mix in Catering Bandung Milk Center “. Thesis 2014, Under Guidance
of Dewi Pancawati N., S.Pd., MM and Wendy Andriatna, STP., M. Si.
In the city of Bandung at this time the development of a culinary tour having progressed so rapidly, it can be seen from the number of companies that was engaged in the field of catering service from small to large scale. Catering Bandung Milk Center is one of the industry catering service in Bandung, which stood under the PT. AGRONESIA since 2009 that engaged only in the provision of food catering for a box of rice to the factory or office. In 2013 there is a complaints from customer who are not satisfied with the products and service provided by Catering Bandung Milk Center which has resulted a decline in sales that impact the revenue decline of Catering Bandung Milk Center. In an effort to improve customer satisfaction parties of Catering Bandung Milk Center tried to apply the concept of marketing through the marketing mix. The objective is to obtain findings influence of the elements in marketing mix to increase the satisfaction customer in Catering Bandung Milk Center. The object of this research is customer who are making purchasing decisions and feel the products and services of Catering Bandung Milk Center. Type of this research is a descriptive and quantitative and for methode are using stratified random sampling and for the number of samples to be studies were 106 repondens. The data colletion technique are interviews and questionnaire distribution. The independent variabel of this study is the marketing mix that consist of product (X1), price (X2), promotion (X3), people (X4) and process (X5) while the dependent variable (Y) is customer satisfaction. The data analysis tehnique is regression with SPSS 20.0 as the computer software. The findings of this study indicate that the marketing mix consisting of product, price, promotion, people and process have a strong influence in consumer satisfaction of Catering Bandung Milk Center. Elements of marketing mix on customer satisfaction with the highets value is promotion while the elements of marketing mix on customer satisfaction with the lowest score is the product. The effort and suggestions for Catering Bandung Milk Center is give more attention and improve the quality of products that will be offered to customer. In terms of flavour, appearance and temprature of the food that will be consumed by the customer and added an option variants of menu in order to increase customer satisfaction of Catering Bandung Milk Center.
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 11
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 11
1.4Batasan Masalah ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 13
2.1 Pengertian Pariwisata ... 13
2.1.1 Potensi dan Jenis Wisata ... 14
2.2 Usaha Jasa Boga ... 19
2.2.1 Jenis – Jenis Usaha Jasa Boga/Katering ... 21
2.3 Katering ... 24
2.4 Manajemen Pemasaran Jasa ... 26
2.4.1 Pemasaran Jasa ... 26
2.4.2 Bauran Pemasaran Jasa ... 27
2.5 Kepuasan Konsumen ... 41
2.5.1 Faktor – Faktor Kepuasan Konsumen ... 43
2.5.2 Ciri – Ciri Kepuasan Konsumen ... 44
2.5.3 Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen ... 44
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.7 Hipotesis ... 50
BAB III METODE PENELITIAN ... 51
3.1 Objek Penelitian ... 51
3.2 Metode Penelitian ... 51
3.2.1 Jenis dan Metode Penelitian ... 51
3.3 Operasional Variabel ... 52
3.4 Instrumen Penelitian ... 60
3.5 Jenis dan Sumber Data ... 61
3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 62
3.7 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel ... 63
3.7.1 Populasi ... 63
3.7.2 Sampel ... 64
3.7.2.1 Teknik Penarikan Sampel ... 65
3.8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 66
3.8.1 Uji Validitas ... 66
3.8.2 Uji Reliabilitas ... 70
3.9 Teknik Analisis Data ... 72
3.9.1 Methode of Successive Interval ... 72
3.9.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 74
3.10 Pengujian Hipotesis ... 75
3.10.1 Uji F Statistik ... 75
3.10.2 Uji t Statistik ... 76
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 77
4.1 Hasil Penelitian ... 77
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 77
4.1.2 Karakteristik Responden ... 78
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perusahaan/Lembaga ... 78
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin ... 79
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan
Usia ... 80
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan
Jabatan ... 80
4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan
Penghasilan Per Bulan ... 83
4.1.3 Pengalaman dan Penilaian Responden ... 84
4.1.3.1 Pengalaman Responden dilihat dari
Perolehan Sumber Informasi Mengenai
Katering Bandung Milk Center ... 84
4.1.3.2 Pengalaman Responden dilihat dari
Tahun Awal Menggunakan Jasa
Katering Bandung Milk Center ... 85
4.1.3.3 Pengalaman Responden dilihat dari
Frekuensi Menggunakan Jasa
Katering Bandung Milk Center ... 86
4.1.3.4 Penilaian Responden dilihat dari
Alasan Menggunakan Jasa
Katering Bandung Milk Center ... 87
4.1.3.5 Pengalaman Responden dilihat dari
Rata – rata Jumlah Pax Yang Dipesan ... 89
4.1.3.6 Pengalaman Responden dilihat dari
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2 Gambaran Umum Variabel ... 91
4.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Pelaksanaan
Bauran Pemasaran Jasa ... 91
4.2.1.1 Tanggapan Responden Mengenai
Pelaksanaan Bauran Pemsaran Jasa
Berdasarkan Product ... 91
4.2.1.2 Tanggapan Responden Mengenai
Pelaksanaan Bauran Pemasaran Jasa
Berdasarkan Price ... 95
4.2.1.3 Tanggapan Responden Mengenai
Pelaksanaan Bauran Pemasaran Jasa
Berdasarkan Promotion ... 97
4.2.1.4 Tanggapan Responden Mengenai
Pelaksanaan Bauran Pemasaran Jasa
Berdasarkan People ... 100
4.2.1.5 Tanggapan Responden Mengenai
Pelaksanaan Bauran Pemasaran Jasa
Berdasarkan Process ... 103
4.2.1.6 Rekapitulasi Tanggapan Konsumen
Katering Bandung Milk Center Mengenai
Bauran Pemasaran Jasa Yang Dirasakan ... 106
4.3 Gambaran Kepuasan Konsumen Yang Menggunakan Jasa
Katering Bandung Milk Center ... 108
4.3.1 Gambaran Kepuasan Konsumen Katering Bandung
Milk Center Berdasarkan Product ... 109
4.3.2 Gambaran Kepuasan Konsumen Katering Bandung
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.3.3 Gambaran Kepuasan Konsumen Katering Bandung
Milk Center Berdasarkan Promotion ... 112
4.3.4 Gambaran Kepuasan Konsumen Katering Bandung Milk Center Berdasarkan People ... 113
4.3.5 Gambaran Kepuasan Konsumen Katering Bandung Milk Center Berdasarkan Process ... 114
4.3.6 Rekapitulasi Tanggapan Konsumen Katering Bandung Milk Center Atas Bauran Pemasaran Jasa ... 116
4.4 Analisa Data ... 120
4.4.1 Koefisien Determinasi ... 120
4.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 121
4.5 Uji Hipotesis ... 123
4.5.1 Pengujian Hipotesis dan Uji Signifikansi Secara Simultan F ... 123
4.5.2 Pengujian Hipotesis dan Uji Signifikansi Secara Parsial Uji t ... 124
4.6 Upaya Peninggkatan Kepuasan Konsumen Melalui Bauran Pemasaran Jasa ... 127
4.6.1Product ... 127
4.6.2 Price ... 127
4.6.3 Promotion ... 128
4.6.4 People ... 129
4.6.5 Process ... 130
4.7 Implikasi Hasil Temuan Peneliti ... 130
4.7.1 Implikasi Temuan Bersifat Teoritis ... 130
4.6.2 Implikasi Temuan Bersifat Empiris ... 131
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.1 Kesimpulan ... 132
5.2 Saran ... 137
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung Tahun 2010 – 2013 ... 2
Tabel 1.2 Jumlah Pendapatan Katering Bandung Milk Center Tahun 2009 – 2013 ... 4
Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 54
Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data ... 63
Tabel 3.3 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 68
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen ... 69
Tabel 3.5 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 72
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Pengaruh Bauran Pemasaran jasa Di Katering Bandung Milk Center ... 73
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Perusahaan/Lembaga.. 78
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 80
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 81
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ... 82
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan ... 83
Tabel 4.6 Karakteristik Respoden Berdasarkan Sumber Informasi ... 84
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Menggunakan
Jasa Katering Bandung Milk Center ... 86
Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Menggunakan
Jasa Katering Bandung Center ... 88
Tabel 4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Rata – Rata Jumlah Pax
Yang di Pesan ... 89
Tabel 4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Rata – Rata Jumlah
Nominal Yang Dipesan ... 90
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Berdasarkan Apa Yang Dirasakan
Terhadap Product ... 92
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Berdasarkan Apa Yang Dirasakan
Terhadap Price ... 95
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Berdasarkan Apa yang Dirasakan
Terhadap Promotion ... 98
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Berdasarkan Apa yang Dirasakan
Terhadap People ... 101
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Berdasarkan Apa Yang Dirasakan
Terhadap Process ... 104
Tabel 4.17 Rekapitulasi Tanggapan Konsumen Katering Bandung Milk
Center Mengenai Bauran Pemasaran Jasa Yang Dirasakan ... 109
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari Product ... 111
Tabel 4.19 Kepuasan Konsumen Katering Bandung Milk Center Dilihat Dari Price ... 112
Tabel 4.20 Kepuasan Konsumen Katering Bandung Milk Center Dilihat Dari Promotion ... 114
Tabel 4.21 Kepuasan Konsumen Katering Bandung Milk Center Dilihat Dari People ... 113
Tabel 4.22 Kepuasan Konsumen Katering Bandung Milk Center Dilihat Dari Process ... 118
Tabel 4.23 Rekapitulasi Tanggapan Kepuasan Konsumen Katering Bandung Milk Center Atas Bauran Pemasaran Jasa ... 119
Tabel 4.24 Output Koefisien Korelasi Dan Determinasi Pengaruh Antara Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen .... 120
Tabel 4.25 Output Koefisien Regresi Linier Berganda ... 122
Tabel 4.26 Output Anova Pengujian Simultan (F) ... 123
Tabel 4.27 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Simultan F ... 124
Tabel 4.28 Output Koefisien Parsial t ... 124
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Data Statistik Pendapatan Katering Bandung Milk Center Tahun
2009 – 2013 ... 5
Gambar 1.2 Keluhan Konsumen Katering BandungMilk Center ... 5
Gambar 2.1 Jenis – Jenis Usaha Jasa Boga/Katering ... 21
Gambar 2.2 Konsep Kepuasan Pelanggan ... 41
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 49
Gambar 2.4 Paradigma Pemikiran ... 50
Gambar 4.1 Nasi Box Katering Bandung Milk Center ... 78
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Peusahaan/Lembaga ... 79
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 80
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 81
Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ... 82
Gambar 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan .. 84
Gambar 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... 85
Gambar 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Awal Menggunakan Jasa Katering Bandung Milk Center ... 86
Gambar 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Menggunakan Jasa Katering Bandung Milk Center ... 87
Gambar 4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Menggunakan Jasa Katering Bandung Milk Center ... 88
Gambar 4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Rata – Rata Jumlah Pax Yang di Pesan ... 90
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nominal Pemesanan ... 91
Gambar 4.13 Garis Kontinum Product Yang Dirasakan ... 94
Gambar 4.14 Garis Kontinum Price Yang Dirasakan ... 97
Gambar 4.15 Garis Kontinum Promotion Yang Dirasakan ... 100
Gambar 4.16 Garis Kontinum People Yang Dirasakan ... 103
Gambar 4.17 Garis Kontinum Process Yang Dirasakan ... 106
Gambar 4.18 Garis Kontinum Bauran Pemasaran Jasa Yang Dirasakan ... 108
Gambar 4.19 Garis Kontinum Kepuasan Konsumen Atas Bauran Pemasaran Jasa Yang Dirasakan ... 118
1
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Sektor pariwisata kini telah menjadi bagian penting di suatu negara
termasuk pula di Indonesia karena dengan adanya sektor pariwisata dapat
meningkatkan perekonomian daerah dan negara sehingga berdampak langsung
kepada pendapatan masyarakat didaerah ataupun negara tersebut, sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan. Menurut Ismayanti (2010, hlm. 2), pariwisata adalah
kegiatan dinamis yang melibatkan banyak manusia serta menghidupkan berbagai
bidang usaha.
Pariwisata dapat dilihat sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai
ekonomis, maka pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan
nilai tambah terhadap suatu barang dan suatu jasa sebagai satu kesatuan produk,
baik yang nampak nyata (tangible product) maupun yang tidak nampak nyata
(intangible product). Dalam UU No. 10 Tahun 2009 Pasal 1, usaha pariwisata
adalah usaha yang menyediakan barang dan /jasa bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan dan penyelengaraan pariwisata.
Menurut Pendit (2006), pariwisata adalah salah satu jenis industri baru
yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja,
peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor – sektor
produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang kompleks, ia juga merealisasi
industri – industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cenderamata.
Penginapan dan transportasi secara ekonomis juga dipandang sebagai industri.
Salah satu cakupan pada sektor pariwisata adalah dunia kuliner atau lebih
dikenal dengan wisata kuliner yang kini sangat beragam macamnya dari mulai
2
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbagai tempat untuk memuaskan keinginan meraka terhadap beragam macam
makanan serta minuman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Wisata adalah “ berpergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang –senang, bertamasya, dsd)”. Sedangkan Kuliner ialah perjalanan yang
memanfaatkan masakan atau makanan. Sehingga apabila disimpulkan Wisata
kuliner adalah perjalanan yang memanfaatkan masakan serta suasana
lingkungannya sebagai objek tujuan wisata.
Di kota Bandung saat ini perkembangan wisata kuliner sedang mengalami
kemajuan yang begitu pesat terlihat dari banyaknya perusahaan – perusahaan yang
bergerak di bidang jasa boga dari skala kecil hingga besar. Hal ini dapat dilihat
pada data Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung dari restoran, rumah
makan serta katering, di bawah ini :
Tabel 1.1
PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2010 - 2013
( RESTORAN, RUMAH MAKAN DAN KATERING )
TAHUN
PAD KOTA BANDUNG (Restoran, Rumah Makan, Katering )
PERUBAHAN (%)
2010 Rp. 73.573.789.261 0
2011 Rp. 85.192.607.158 23
2012 Rp. 98.040.550.470 26,12
2013 Rp. 118.520.322.856 31, 57
Sumber : DISPENJAK KOTA BANDUNG (data diolah ), 2014
Berdasarkan pada tabel diatas terlihat dari tahun 2010 hingga tahun 2013
PAD Kota Bandung yang diperoleh dari restoran, rumah makan dan katering terus
3
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bandung mengalami kemajuan terlihat pada tahun 2013 PAD Kota Bandung
mencapai hingga 31,57%.
Melihat perilaku konsumen sekarang yang mengiginkan segala hal yang
serba praktis, cepat dan efisien membuat konsumen lebih memilih untuk
menggunakan jasa penyedia makanan dari pada harus bersusah payah untuk
menyiapkan kebutuhan makanan sendiri. Salah satu jasa yang bergerak di bidang
makanan adalah jasa katering. Usaha katering menurut Pamudji (1997, hlm. 1), “Usaha katering adalah suatu usaha dalam bidang jasa boga yang memberikan jasa pelayanan terhadap pemesanan makanan dan minuman untuk jamuan makan.”
Di Kota Bandung untuk usaha di bidang jasa boga atau katering sangat
diminati hal ini di lansir oleh APJI ( Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia ) di
dalam websitenya www.pamerancatering2013-apjibandung.com. Dengan
berjalannya waktu hingga sekarang usaha jasa boga atau katering terus
berkembang dengan jumlah lebih dari 200 perusahaan. Adapun perusahaan –
perusahaan katering di Kota Bandung yang menjadi anggota aktif di APJI
sebanyak 130 perusahaan baik katering wedding maupun katering industri.
Katering Bandung Milk Center adalah salah satu jasa industri katering di
Kota Bandung yang berdiri di bawah naugan PT. AGRONESIA Sejak tahun
2009. Untuk konsumennya katering Bandung Milk Center lebih difokuskan
kepada karyawan pabrik dan perkantoran pada bulan Januari hingga September
2013 kosumen katering BMC mencapai 145 perkantoran (Instansi, Perbankan dll)
yang di golongkan menjadi 2 kategori dimana ada konsumen reguler yakni divisi
di bawah naugan PT. Agronesia sebanyak 6 divisi dan konsumen non reguler
yakni terdiri dari lembaga pemerintah sebanyak 99 instansi, 4 perusahaan
perbankan, 7 universitas dan 29 konsumen lain – lain. Pada tahun 2013 tingkat
pendapatan pihak katering Bandung Milk Center mengalami penurunan seperti
4
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2
JUMLAH PENDAPATAN KATERING BANDUNG MILK CENTER PERIODE TAHUN 2009 – 2013
TAHUN PENDAPATAN PRESENTASE
(%)
2009 Rp. 847.317.514 6,14
2010 Rp. 1.900.753.250 13,77
2011 Rp. 2.137.268.103 15,49
2012 Rp. 5.481.593.609 39,72
2013 Rp. 3.431.957.706 24,87
JUMLAH Rp. 13.798.890.182 100
Sumber : PT. AGRONESIA Katering BMC data diolah (2014)
Berdasarkan tabel diatas terlihat adanya peningkatan pendapatan yang
berturut – turut dari tahun 2009 hingga 2012, namun terjadi penurunan
pendapatan yang pada tahun 2012 menuju tahun 2013 di katering Bandung Milk
Center sebesar 24,87 %. Salah satu hal yang diduga menjadi penyebab adanya
penurunan pendapatan adalah karena adanya ketidakpuasan konsumen pada
katering tersebut sehingga berkurangnya konsumen yang menggunakan jasa
katering Bandung Milk Center.
Untuk memperjelas mengenai penurunan pendapatan katering Bandung
Milk Center penulis sajikan dalam data statistik pendapatan dari tahun 2009 –
5
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.76%
23.81%
19.05% 23.81%
28.57%
Keluhan Konsumen
Hygine
Spoilage
Taste
Uncorrect Order
Variety Of Menus
1,000,000,000 2,000,000,000 3,000,000,000 4,000,000,000 5,000,000,000 6,000,000,000
2009 2010 2011 2012 2013
PENDAPATAN TAHUN 2009 - 2013
Sumber: Data Diolah, (2014)
Gambar 1.1
Data Statistik Pendapatan Katering Bandung Milk Center Tahun 2009 – 2013
Meskipun telah memberikan pelayanan yang dirasa maksimal untuk
konsumennya pihak katering Bandung Milk Center tidak lepas dari berbagai
macam keluhan yang dilayangkan oleh konsumen sehingga karena adanya
ketidakpuasan yang dirasakan oleh konsumen. Hal ini terlihat dari data keluhan
kosumen yang diperoleh penulis dari pihak pemasaran katering Bandung Milk
Center pada pra penelitian seperti yang tertera dibawah ini :
Sumber data : PT. Agronesia Divisi Katering Bandung Milk Center (2014)
Gambar 1.2
6
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari Gambar 2.1 diatas dapat dilihat bahwa menu yang kurang variatif
menempati posisi tertinggi dari keluhan yang dirasakan oleh konsumen, menu
yang tidak sesuai dengan yang dipesan oleh konsumen serta menu yang rusak atau
spoilage menempati posisi kedua, rasa yang tidak sesuai seperti terlalu asin dan
hambar pada produk makanan katering BMC menempati posisi ketiga, konsumen
juga melayangkan komplain mengenai kurang hyginennya produk katering
Bandung Milk Center karena konsumen mendapati adanya bakteri E. collie dan
Colifon yang melebihi batas pada produk air minun Bandung Milk Center. Dapat
disimpulkan dari beragam keluhan diatas adanya ketidakpuasan konsumen
terhadap produk serta pelayanan yang diberikan oleh katering Bandung Milk
Center.
Dari beragam keluhan diatas apabila dibiarkan dapat berpengaruh terhadap
penjualan sehingga mengakibatkan penurunan penjualan karena kepuasan
menjadai salah satu peran utama dimana konsumen akan melakukan pembelian
terhadap produk serta jasa. Menurut Kotler dan Keller (2009, hlm. 138) definisi
kepuasan konsumen adalah tingkat persaan seseorang setelah membandingkan
kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Apabila
persepsi terhadap kinerja tidak bisa memenuhi harapan, maka yang terjadi adalah
ketidakpuasan. Sebaliknya jika persepsi terhadap kinerja bisa memenuhi harapan
konsumen akan merasa sangat puas. Menurut Lupiyoadi (2001, hlm. 158) adapun
faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen yakni kualitas produk,
kualitas pelayanan, emosional, harga dan biaya. Kinerja pelayanan yang tidak
sesuai dengan harapan konsumen pada saat menggunakan produk atau jasa
(diskonfirmasi) tentunya akan memicu terjadinya lost costumer (kehilangan
konsumen) pada sebuah perusahaan.
Perusahaan harus bisa memahami kebutuhan konsumen agar produk dan
jasanya senantiasa digunakan oleh konsumen. Produk dan jasa yang sesuai dengan
harapan konsumen dapat memberikan kepuasan kepada kosumen, hal ini selaras
dengan Alma (2007, hlm. 5), yang menyatakan adanya kepuasan yang dirasakan
7
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan mengajurkan konsumen lain agar membeli produk yang sama. Keuntungan
berlipat ganda akan diperoleh perusahaan, melalui penyebaran informasi positif
dari konsumen satu ke konsumen yang lainnya.
Hal lain yang sama pentingnya yang harus diperhatikan oleh perusahaan
adalah membuat suatu upaya perencanaan pemasaran serta penetapan kebijakan
pemasaran sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran secara optimal.
Menurut Kertajaya (2002) dalam Alma (2007, hlm. 4) menyatakan bahwa
pemasaran harus menjadi suatu konsep bisnis strategis yang bisa memberikan
kepuasan berkelanjutan, bukan kepuasan sesaat untuk tiga stakeholder utama di
setiap perusahaan yaitu pelanggan, karyawan dan pemilik perusahaan. Sebagai
misinya pemasaran akan menjadi jiwa bukan sekedar salah satu anggota
perusahaan, karena setiap seksi atau orang dalam perusahaan harus paham dan
menjadi unsur pemasaran. Perusahaan harus merasa terlibat dalam proses
pemuasan pelanggan, baik langsung atau tidak, bukan hanya sebagai pelaksana
yang digaji, tapi harus secara total melaksakan pertambahan nilai dan memberikan
kepuasan terhadap pelanggan.
Salah satu upaya untuk meninggkatkan kepuasan konsumen pada industri
jasa boga (katering) adalah dengan menerapkan konsep bauran pemasaran jasa
secara optimal . Seperti yang diunggkapkan oleh Hurriyati (2010, hlm. 47),
pemasaran dalam suatu perusahaan menghasilkan kepuasan pelanggan serta
kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memperoleh
profit. Sebagaimana dikemukakan oleh Zeinthaml dan Bitner (2011, hlm. 24)
mengemukakan kosep bauran pemasaran traditional (traditional marketing mix)
terdiri dari 4P, yaitu Product (produk), Price (harga), Place (tempat/lokasi) dan
Promotion (promosi).
Sementara itu, untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang
diperluas (expanded marketing mix for service) dengan penambahan unsur non –
traditional marketing mix, yaitu People (orang), Physical Evidence (fasilitas fisik)
8
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan tergantung satu
sama lainnya dan mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai dengan
karakteristik segmennya (Zeithaml, 2000, hlm. 18-21 dalam Hurriyati 2010, hlm.
48).
Penambahan unsur bauran pemasaran jasa dilakukan antara lain karena
jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk, yaitu tidak berwujud,
tidak dapat dipisahkan, beraneka ragam dan mudah lenyap (Hurriyati, 2010, hlm.
49). Seperti yang dikemukakan oleh Zeinthaml dan Bitner (2011, hlm. 24) bauran
pemasaran jasa terdiri dari 7P yaitu product, price, place, promotion, people,
physical evidence dan process.
Upaya penerapan bauran pemasaran jasa dapat diukur melalui product,
price, place, promotion, people, physical evidence dan process. Namun dari
ketujuh unsur tersebut hanya lima saja yang di aplikasikan oleh katering Bandung
Milk Center karena yakni product, price, promotion, people, dan process.
Product disini berkaitan dengan makanan yang akan ditawarkan kepada
konsumen. Makanan yang disediakan oleh katering Bandung Milk Center adalah
berupa nasi box dengan beragam pilihan menu. Dimana Katering Bandung Milk
Center mengkhususkan pada penyedian untuk makanan karyawan pabrik serta
perkantoran.
Price merupakan penetapan harga jual atas suatu produk yang hendak
dipasarkan kepada calon konsumen. Dimana pihak katering Bandung Milk Center
menetapkan harga dikisaran Rp. 25.000 hingga Rp. 30.000 per boxnya pada setiap
produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Promotion atau promosi merupakan upaya memperkenalkan suatu produk
dan jasa yang katering Bandung Milk Center miliki kepada konsumen. Bentuk
promosi yang diterapkan oleh katering Bandung Milk Center adalah Personal
Selling yakni promosi dengan cara komunikasi langsung antara pihak pemasaran
9
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
produk yang disediakan oleh katering Bandung Milk Center. Melakukan promosi
dengan cara personal selling dinilai efektif dalam membentuk pemahan konsumen
terhadap produk dan jasa sehingga kemudian konsumen akan mencoba dan
membelinya.
People atau orang dalam jasa adalah mereka yang terlibat langsung dalam
menjalankan segala aktivitas suatu perusahaan. Pada katering Bandung Milk
Center unsur people ini adalah pihak yang memiliki peranan atau terlibat dalam
bidang produksi yakni orang – orang yang mengolah makanan sehingga menjadi
produk yang nantinya akan ditawarkan pada konsumen, bidang operasional serta
pemasaran yang melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen yang
hendak menggunakan produk dan jasa katering Bandung Milk Center.
Process merupakan keseluruhan gabungan aktifitas yang dilakukan disuatu
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Katering
Bandung Milk Center melayani dari memberikan pelayanan ketika konsumen
melakukan pemesanan hingga mengantarkan makanan yang telah dipesan sesuai
dengan waktu yang dinginkan dan tempat konsumen berada.
Physical evidence dan place kedua hal ini berkaitan dengan tempat
sedangkan untuk jasa katering yang diberikan oleh katering Bandung Milk Center
adalah mengantarkan langsung makanan pada konsumen sehingga kedua unsur
tersebut tidak dianggap bengitu penting karna tidak berhungan langsung terhadap
konsumen. Dimana phsycal evidence lebih dimaksudkan kepada desain interior
pada suatu bagunan termasuk lightning system dan tata ruang yang lapang
sehinnga dapat mempenagruhi mood pengunjung dan place atau lokasi
berhubungan dengan keputusan yang dibuat oleh perusahaan mengenai di mana
operasi dan stafnya akan ditempatkan, yang paling penting dari lokasi adalah tipe
dan tingkat interaksi yang terlibat. Dalam Hurriyati (2010) memaparkan bahwa
terdapat tiga macam tipe interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan yang
10
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Pelanggan mendatangi penyedia jasa
2. Penyedia jasa mendatangi pelanggan
3. Penyedia jasa dan melakukan interaksi melalui perantara
Untuk tipe interaksi dimana pelanggan mendatangi penyedia jasa, letak
lokasi menjadi sangat penting. Di dalam interaksi ini penyedia jasa yang
mengiginkan pertumbuhan dapat mempertimbangkan menawarkan jasa mereka di
beberapa lokasi. Jika penyedia jasa mendatangi pelanggan, maka letak lokasi
menjadi tidak begitu penting meskipun perlu dipertimbangkan pula kedekatan
terhadap pelanggan untuk menjaga kualitas jasa yang akan diterima. Sementara itu
dalam kasus penyedia jasa dan pelanggan menggunakan media perantara dalam
berinterkasi, maka letak lokasi dapat diabaikan meskipun beberapa media
perantara memerlukan interkasi fisik antara mereka dengan pelanggan.
Sesuai dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa katering
Bandung Milk Center termasuk kedalam point ke 2 (dua) yakni sebagai penyedia
jasa yang mendatangi pelanggan atau konsumen sehingga tempat tidak menjadi
prioritas karena tidak berhubungan langsung dengan konsumen dengan begitu
unsur place dan physical evidence tidak diaplikasikan pada katering Bandung
Milk Center dan tidak di teliti pada penelitian ini.
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan perusahaan yang dijadikan
subjek pada penelitian ini dapat mengoptimalkan serta mengkombinasikan unsur
bauran pemasaran jasa dalam proporsi yang tepat dan dinamis yang disesuaikan
dengan lingkungan perusahaan sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen yang menggunakan jasa katering Bandung Milk Center. Berdasarkan
pada uraian data dan fakta yang telah dikemukakan mengenai bauran pemasaran
jasa dan kepuasan konsumen pada katering Bandung Milk Center diatas,
mendorong penulis untuk mengambil judul skripsi “UPAYA MENINGGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG
11
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarakan latar belakang dan bukti masalah yang telah diuraikan diatas
rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran bauran pemasaran jasa yang meliputi product, price,
promotion, dan process di Katering Bandung Milk Center.
2. Bagaimana gambaran kepuasan konsumen di Katering Bandung Milk
Center.
3. Seberapa besar pengaruh bauran pemasaran jasa yang meliputi product,
price, promotion, dan process terhadap kepuasan konsumen Katering
Bandung Milk Center.
4. Bagaimana upaya peningkatan kepuasan konsumen melaui bauran
pemasaran jasa.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran bauran pemasaran jasa yang
meliputi product, price, promotion, people dan process di Katering
Bandung Milk Center.
2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran kepuasan konsumen di Katering
Bandung Milk Center.
3. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran jasa yang meliputi product,
price, promotion, people dan process di Katering Bandung Milk Center.
4. Untuk mengetahui upaya peningkatan kepuasan konsumen melalui bauran
12
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.3.2 Manfaat Penelitian
1.3.2.1Manfaat Teoritis
Pada penelitian diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dalam program studi Manajemen Industri Katering khususnya dalam
bidang pemasaran.
1.3.2.2Manfaat Praktis
1. Dari penelitian ini pada akhirnya diharapkan dapat membantu pihak
katering BMC melalui beberapa saran serta masukan agar dapat lebih baik
terhadap hal – hal yang menyangkut kepuasan konsumen sehingga
perusahan dapat menyesuaikan pada apa yang diharapkan oleh konsumen.
2. Untuk perguruan tinggi, di harapkan hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan referensi serta perbandingan untuk penelitian – penelitian
berikutnya.
1.4 Batasan Masalah
1. Unsur physical evidence dan place tidak diteliti karena kedua unsur
51
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Pada penelitian ini penulis melakukan pengamatan kepada konsumen
katering Bandung Milk Center sebagai responden yang sebagian besar merupakan
karyawan kantor dan instansi pemerintahan dan perorangan yang mengambil
keputusan pembelian. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yakni independen dan
dependen. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 4) variabel independent (bebas) adalah
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya
variabel dependen (terikat). Variabel independen atau bebas pada penelitian ini
adalah bauran pemasaran jasa yang terdiri dari product (X1), price (X2),
promotion (X3), people (X4), dan process (X5), sedangkan variabel dependen
atau terikat adalah kepuasan konsumen (Y)
Peneliti memutuskan untuk memilih katering Bandung Milk Center karena
berdasarkan dari keluhan sebagian konsumen yang merasa tidak puas atas jasa
yang diberikan oleh katering Bandung Milk Center. Hal ini dapat dilihat dari
jumlah penjualan yang menurun pada tahun 2013 serta keluhan konsumen
katering Bandung Milk Center.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis dan Metode Penelitian
Metode penelitian dilakukan oleh peneliti untuk mecari jawaban dari suatu
masalah yang akan dipecahkan melalui serangkaian prosedur dan tahapan
52
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai
suatu tujuan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif
dan kauntitatif. Dimana menurut Nazir (2005, hlm. 54), metode penelitian
deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu
objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa
sekarang dengan membuat deskripsi atau gambaran sistemtis, faktual dan akurat
mengenai fakta – fakta, sifat – sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki
dengan interpretasi yang tepat. Kuncoro (2003, hlm. 8) mengungkapkan tipe yang
paling umum dari penelitian deskriptif ini meliputi penilaian sikap atau pendapat
individu, organisasi, keadaan, ataupun prosedur. Tujuan dari penelitian ini akan
mengungkapkan suatu masalah baik itu keadaan maupun peristiwa serta fakta
yang lebih mendalam mengenaibauran pemasaran jasa yang terdiri product(X1),
price(X2), promotion(X3), people(X4), dan process(X5)terhadap kepuasan
konsumen (Y) katering Bandung Milk Center.
Sedangkan penelitian kuantitatif menurut Nasehudin dan Gozali (2012,
hlm. 68-69) adalah cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan atau memecahkan
suatu masalah yang dihadapi dan dilakukan secara hati – hati dan sistematis, data – data yang dikumpulkan berupa rangkaian atau kumpulan angka – angka. Pada metode penelitian kuantitatif ini dapat memberikan gambaran mengenai populasi
yang akan diteliti secara umum. Metode penelitian kuantitatif melakukan
penyebaran angket atau kuisioner sebagai alat atau teknik pengumpulan datanya.
3.3 Operasional Variabel
Seperti yang telah dijelaskan pada objek penelitian di atas dapat diketahui
bahwa variabel – variabel yang akan dikaji pada penelitian ini adalah bauran
pemasaran jasa yang terdiri dari product (X1), price (X2), promotion (X3), people
(X4), dan process (X5)sebagai variabel bebas/ independent terhadap kepuasan
53
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Operasionalisasi variabel pada penelitian ini dapat dijabarkan seperti berikut :
Tabel 3.1
Adalah elemen – elemen organisasi perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen. Zeithaml dan Bitner (2011, hlm. 25)
54
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
55
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
57
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
58
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
59
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
60
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tingkat
Sumber : Data diolah, 2014
3.4 Instrumen Penelitian
Skala pengukuran pada penelitian ini adalah menggunakan skala ordinal
yang dihitung menggunakan skala Likert. Menurut Hasan (2002, hlm. 26) skala
ordinal adalah skala dimana penomoran objek / kategori disusun menurut
besarnya yaitu dari tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak yang tidak harus
sama. Skala ordinal digunakan untuk mengelompokkan objek atau kategori data
yang disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik
yang dimiliki.
Skala Likert menurut Riyanto (2013, hlm. 67) adalah skala yang dapat
dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena tertentu. Dengan Skala
Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item –
61
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam skala likert jawaban setiap item instrumennya memiliki urutan dari
sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata – kata yakni
diantaranya :
a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup baik
d. Tidak baik
e. Sangat tidak baik
Karena pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, maka jawaban diatas
dapat diberi skor menjadi :
1. Setuju/Selalu/Sangat positif diberi skor 5
2. Setuju/Sering/positif diberi skor 4
3. Ragu – ragu/Kadang – kadang/ netral di beri skor 3
4. Tidak setuju/Hampir tidak pernah/Negatif diberi skor 2
5. Sangat tidak setuju/Tidak pernah diberi skor 1
Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam
bentuk pilihan ganda ataupun checklist.
3.5 Jenis Dan Sumber Data
Dalam melakukan penelitian ketepatan dalam menentukan data yang dicari
merupakan suatu keharusan yang sangat mutlak dibutuhkan, dengan begitu tujuan
dilakukannya penelitian dapat terlaksana. Menurut Hermawan (2005, hlm. 168)
berdasarkan sumbernya data dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Data Primer ( Primary Data Source )
Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh
62
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif maupun kausal
dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survey atau observasi.
b. Data Sekunder ( Secoundary Data Source )
Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel –
variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain.
Sumber data sekunder bisa diperoleh dari dalam suatu perusahaan (sumber
internal), berbagai website di internet, perpustakaan umum maupun lembaga
pendidikan atau dari lembaga dinas pemerintahan.
Data primer dan data sekunder pada penelitian ini akan dijelaskan pada tabel 3.2
berikut :
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data
No Data Penelitian Sumber Data
Data Sekunder
1. Komplan konsumen katering Bandung Milk
Center tahun 2011 – 2013
Manajemen katering
Bandung Milk Center
2. Jumlah pendapatan katering Bandung Milk
Center tahun 2010 – 2013
Manajemen katering
Bandung Milk Center
3. Jumlah pesanan katering Bandung Milk
Center bulan Januari hingga September tahun
2013
Manajemen katering
Bandung Milk Center
Data Primer
1. Tanggapan konsumen mengenai kepuasan
konsumen katering Bandung Milk Center
Konsumen katering
Bandung Milk Center
63
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6 Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
Pada penelitian mengenai kepuasan konsumen dikatering Bandung Milk
Center penulis memperoleh data dengan menggunakan alat pengumpul data
sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan
Pada studi kepustakaan sumber data diperoleh dari buku mengenai
pemasaran, referensi, literatur dan melalui internet serta dari hasil
penelirian yang terkait dengan masalah yang diteliti lalu digunakan
sebagai landasan teori dalam penelitian.
b. Studi Lapangan
Studi ini dilakuakn untuk memperoleh data primer dengan tujuan untuk
memperoleh data primer yakni dengan cara :
1. Wawancara
Tehnik wawancara digunakan sebagau teknik pengumpulan data
apabila penulis ingin melakukan studi pendahuluan untuk menetukan
permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila penelitian ingin
mengetahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam. Yaitu
mengenai kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen katering Bandung Milk Center.
2. Angket (Quisioner)
Angket disebarkan kepada responden yang terdiri dari seperangkat
pertanyaan tertulis dimana pada penelitian ini respondennya adalah
konsumen katering Bandung Milk Center. Pengisian angket dilakukan
dengan cara responden memilih salah satu jawaban dari setiap
64
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7 Populasi Dan Teknik Penarikan Sample
3.7.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 61), Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas : objek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Maka dapat disimpulkan bahwa populasi terdiri dari banyak hal yang tidak
hanya orang dan benda lainnya melainkan meliputi banyak hal seperti jumlah
yang ada pada objek yang diteliti serta karakteristik/sifat yang terdapat pada
subjek atau objek yang hendak diteliti tersebut.
Populasi pada penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan jasa
katering Bandung Milk Center terdiri dari 145 perkantoran (Instansi,
Perbankankan dll) yang di golongkan menjadi 2 kategori dimana ada konsumen
reguler yakni divisi di bawah naugan PT. Agronesia sebanyak 6 divisi dan
konsumen non reguler yakni terdiri dari lembaga pemerintah sebanyak 99
instansi, 4 perusahaan perbankan, 7 universitas dan 29 konsumen lain– lain. Data
konsumen ini didapatkan dari tahun 2013 diharapkan dapat mewakili seluruh
populasi konsumen yang menggunakan jasa katering Bandung Milk Center.
3.7.2 Sample
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi Sugiyono (2012, hlm. 62). Sampel penelitian adalah sebagian dari
populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh
populasi.Sampel Dalam menentukan ukuran sampel (n) dan populasi (N) yang
telah ditentukan dapat digunakan rumus Slovin (Umar, 2003, hlm. 141), sebagai
berikut :
65
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
E = Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir.
Berdasarkan pada rumus diatas, maka dapat dihitung jumlah populasinya
(N), yakni sebagai berikut :
Jadi jumlah sampel yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebanyak 106
reponden yang melakukan keputusan pembelian dari masing – masing perusahaan
yang menggunakan jasa katering Bandung Milk Center.
3.7.2.1 Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Riduwan (2003, hlm. 11), teknik pengambilan sampel atau teknik
sampling adalah suatu cara mengambil yang reprensentative dari populasi.
Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga nantinya akan
diperoleh sampel dapat mewakili dan dapat mengambarkan situasi atau keadaan
populasi yang sebenarnya. Teknik sampling pada data dapat dikelompokan
menjadi 2 yaitu probability samplingdan nonprobability sampling. Probability
sampling meliputi simple random, proportionate strativide random,
disproportionate strativied random, dan area random. Sedangkan nonprobability
sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota, aksidental, sampling
jenuh dan snow ball sampling.
Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik stratified random
sampling karena responden yang dijadikan sampel bersifat heterogen sehingga
66
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
teknik pengambilan sampel secara random dengan terlebih dahulu memisahkan
elemen –elemen populasi yaitu perusahaan - perusahaan, keluarga ataupun
perorangan dalam kelompok – kelompok yang tidak overlopping yang disebut
strata. Dengan digunakannya teknik stratified random sampling peneliti dapat
dengan mudah menarik objek untuk dijadikan sampel, sehinga akan dengan lebih
mudah melakukan penelitian dan untuk hasilnya pun akan semakin lebih baik,
akurat dan lebih fokus.
Pada penelitian ini sampel akan diambil dari konsumen katering Bandung
Milk Center yang melakukan keputusan pembelian pada 106 responden yang
menggunakan jasa katering Bandung Milk Center.
3.8 Pengujian Validitas dan Pengujian Realibilitas
3.8.1 Uji Validitas
Menurut Arikunto (2002, hlm. 144), validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.
Arikunto (2002, hlm. 145) juga menuturkan bahwa suatu instrument yang valid
atau shahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang
berarti memiliki validitas yang rendah. Pada penelitian ini uji validitas yang
digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan validitas dengan cara
mengkolerasikan antar skor yang didapat dari tiap – tiap item berupa pertanyaan
dengan skor total.
Skor total didapat dari perolehan melalui penjumlahan nilai skor item.
Dimana korelasi antar skor item dengan skor totalnya harus signifikan.
Berdasarkan ukuran statistik apabila ternyata semua item skor disusun
berdasarkan dimensi konsep berkolerasi dengan skor totalnya maka, dapat
dipastikan bahwa alat ukur tersebut memiliki validitas. Sedangkan yang akan
digunakan untuk mengukur validitas instrument pada penelitian ini adalah rumus
67
Desi Seppita Ilyas, 2015
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN KATERING BANDUNG MILK CENTER MELALUI BAURAN PEMASARAN JASA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
√
(Sugiono, 2013, hlm. 228)
Dimana :
r = Koefisien validitas item yang dicari
n = Banyaknya responden
= Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap responden
∑ X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑ Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
(∑ X ² = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X (∑ Y ² = jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi, dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.3
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 1,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiono (2013, hlm. 231)
Keputusan pengujian validitas item instrumen, menggunakan taraf
signifikansi sebagai berikut :
1. Nilai r dibandingkan dengan nilai rtabel dengan dk = n-2 dan taraf
signikansi 0,05