Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT,
RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN
DI SEKOLAH DASAR
(Studi Eksperimen di kelas IV SDN Kubang Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan
Curug Kota Serang – Banten)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
NENENG KURNIA
1106037
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penerapan Metode Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review Pada
Pembelajaran Membaca Pemahaman Di Sekolah Dasar
(Studi Eksperimen di kelas IV SDN Kubang Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan
Curug Kota Serang – Banten)
Oleh
Neneng Kurnia 1106037
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Neneng Kurnia 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian.
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN METODEPREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT,
RECITE, REVIEWPADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN
DI SEKOLAH DASAR
(Studi Eksperimen di kelas IV SDN Kubang Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Curug Kota Serang – Banten)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan yaitu siswa kelas IV SDN Kubang membaca pemahamannya masih rendah yaitu 50% belum mencapai KKM. Harus adanya pengembangan dengan menerapkan metode yang inovatif, yang dapat meningkatkan membaca pemahaman. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan membaca pemahaman yaitu metode PQ4R. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran membaca pemahaman, mengetahui hasil membaca pemahaman pada kelas kontrol dan eksperimen dan mengidentifikasi perbedaan hasil pada kelas kontrol dan eksperimen dengan menerapkan metode PQ4R. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design. Instrumen yang digunakan yaitu tes awal, tes akhir, dan lembar kegiatan pembelajaran. Teknik analisis menggunakan program SPSS Statistics versi 21 for windows. Dari hasil uji t posttest Sig. (2-tailed) 0,042 ˂ 0,05 sehingga ditolak artinya terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Oleh karena itu membaca pemahaman siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol.
Kata kunci: PQ4R, Membaca Pemahaman
This research is motivated by the reality on the ground that the fourth grade students of SDN Kubang reading comprehension is still low at 50% has not been reached KKM. Should their development by applying innovative methods, which can improve reading comprehension. One method that can be used to improve reading comprehension is PQ4R method. This study was conducted to determine the learning process of reading comprehension, reading comprehension knowing the results of the control and experimental classes and identify differences in the results of the control and experimental classes by applying the method PQ4R. This study uses Quasi Experimental Design. The instruments used were pretest and posttest and a learning activity sheets. Techniques of analysis using SPSS Statistics version 21 for Windows. From the test results of the posttest t Sig. (2-tailed) 0.042 0.05 ˂ so rejected means that there are differences in reading
comprehension between the experimental class with the control class. Therefore, reading comprehension grade students experiment better than the control class.
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR BAGAN ... x
DAFTAR DIAGRAM ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
E. Definisi Operasional ... 4
F. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II METODE PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW (PQ4R) DAN MEMBACA PEMAHAMAN A. Kajian Pustaka ... 6
B. Kajian Hasil Peneliti ... 14
C. Hipotesis ... 15
BAB III METODE PENELITIAN A. Penekatan Penelitian ... 16
B. Metode Penelitian ... 16
C. Populasi Dan Sampel ... 18
D. Instrumen Penelitian ... 18
E. Prosedur Penelitian ... 28
F. Teknik Pengumpulan Data ... 29
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 32
B. Pembahasan ... 64
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 72
B. Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 75
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Kisi-Kisi Soal ... 19
3.2 Lembar Observasi Guru ... 20
3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 23
3.4 Uji Validitas Instrumen ... 23
3.5 Reabilitas Guiford ... 24
3.6 Hasil Uji Reabilitas Instrumen ... 25
3.7 Kasifikasi Daya Pembeda ... 26
3.8 Hasil Uji Daya Pembeda ... 26
3.9 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal ... 27
3.10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal ... 27
3.11 Klasifikasi Nilai Gain Ternomalitas ... 31
4.1 Nilai Pretest Kelas Eksperimen ... 35
4.2 Nilai Pretest Kelas Kontrol ... 36
4.3 Descritive Statistics Pretest ... 39
4.4 Tabel Of Normality Pretest ... 40
4.5 Test Of Homogeneity Of Variance Pretest ... 43
4.6 Independent Sampel Pretest ... 44
4.7 Nilai Posttest Kelas Eksperimen ... 45
4.8 Nilai Posttest Kelas Kontrol ... 47
4.9 Descritive Statistics Posttest ... 49
4.10 Tabel Of Normality Posttest ... 50
4.11 Test Of Homogeneity Of Variance Posttest ... 53
4.12 Independent Sampel Posttest ... 54
4.13 Pengelompokan Posttest Kelas Eksperimen ... 55
4.14 Uji Anova ... 57
4.15 Uji Scheffe ... 58
4.16 Rata-Rata N-Gain Siswa ... 60
4.17 Hasil Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran ... 62
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN
Bagan
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM
Diagram
3.1 Desain Penelitian ... 16
4.1 Nilai Pretest Kelas Eksperimen ... 36
4.2 Nilai Pretest Kelas Kontrol ... 38
4.3 Plot Pretest Kelas Eksperimen ... 41
4.4 Plot Pretest Kelas Kontrol ... 42
4.5 Nilai PosttestKelas Eksperimen ... 46
4.6 Nilai Posttest Kelas Kontrol ... 48
4.7 Plot Posttest Kelas Eksperimen ... 52
4.8 Plot Posttest Kelas Kontrol ... 52
4.9 Gain Siswa Kelas Eksperimen ... 59
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran SK Pembimbing ... 77
Lampiran Surat Izin Observasi ... 78
Lampiran Surat Keterangan Observasi ... 79
Lampiran RPP PQ4R Treatment 1 ... 80
Lampiran Rangkuman Materi Treatment 1 ... 83
LampiranLKS dan Jawaban Treatment 1 ... 84
Lampiran RPP PQ4R Treatment 2 ... 85
Lampiran Rangkuman Materi Treatment 2 ... 88
Lampiran LKS dan Jawaban Treatment 2 ... 89
Lampiran RPP PQ4R Treatment 3 ... 90
Lampiran Rangkuman Materi Treatment 3 ... 93
Lampiran LKS dan Jawaban Treatment 3 ... 94
Lampiran Teks Bacaan Pretest dan Posttest ... 95
Lampiran Soal Pretest dan Posttest ... 96
Lampiran Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... 97
Lampiran Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... 104
Lampiran Lembar Observasi Guru Treatment 1 ... 109
Lampiran Lembar Observasi Guru Treatment 2 ... 110
Lampiran Lembar Observasi Guru Treatment 3 ... 111
Lampiran Hasil Anates Uraian Versi 4.0.5 ... 112
Lampiran Data Hasil SPSS Versi 21 Pretest ... 115
Lampiran Data Hasil SPSS Versi 21 Posttest ... 124
Lampiran N-Gain ... 134
Lampiran Foto Kegiatan ... 137
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Keterampilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah mencakup empat
keterampilan berbahasa Indonesia yang harus dikuasai oleh siswa yaitu
keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan
keterampilan menulis. Dari empat keterampilan berbahasa itu, kemampuan
membaca merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan masyarakat yang
semakin kompleks. Setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca.
Menurut Burn dalam Rahim Farida (2009), kemampuan membaca
merupakan sesuatu hal yang vital dalam suatu masyarakat terpelajar.Keterampilan
membaca pemahaman di sekolah dasar memiliki fungsi yang sangat penting yakni
memberikan dasar bagi keberhasilan pengajaran pada jenjang berikutnya.
Berdasarkan hasil observasi dikelas IV SDN Kubang Kecamatan Curug
Kota Serang-Banten pada tanggal 02 Maret 2015, peneliti menemukan
permasalahan – permasalahandalam pembelajaran membaca. Permasalah–
permasalahan tersebut yaitu kemampuan membaca pemahaman siswa belum
mencapai batas maksimal KKM, dalam pembelajaran bahasa Indonesia batas
maksimal KKM adalah 60% namun pada kenyataanya baru mencapai 50%.
Dari hasil pengamatan ketika guru mengajar, dalam kegiatan membaca
pemahaman dikelas tersebut banyak siswa yang belum mampu mengidentifikasi
tema, menentukan kalimatutama,kalimatpenjelas, dan menyimpulkan isi teks
bacaan dalam beberapa kalimat dengan baik, sehingga hasil belajar siswa pun
menjadi kurang baik. Guru belum menggunakan metode pembelajaran yang
menarik bagi siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman. Berdasarkan
pengamatan tersebut, maka peneliti ingin melakukan perbaikan proses
pembelajaran yang tepat berkaitan dengan membaca pemahaman. Hal tersebut
siswa lebih termotivasi dalam belajar. Jika masalah ini dibiarkan dan diabaikan
oleh guru kelas tanpa adanya suatuperubahan maka hasil belajar siswa akan lebih
fatal dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia tidak akan
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan permasalahan tersebut, membaca pemahaman siswa kelas IV
SDN Kubang dapat ditingkatkan dengan menerapkan strategi, pendekatan atau
metode yang tepat, yang dipertimbangkan oleh guru untuk digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar. Metode yang diterapkan untuk meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SDN Kubang dalah
metode Preview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R). Pemilihan
metode ini didasarkan pada permasalahan yang ada, yaitu dalam pembelajaran
kemampuan membaca pemahaman siswa belum melakukan tahapan membaca
yang semestinya. Metode PQ4R ini memiliki tahapan membaca yang sistematis
sehingga dengan penerapan metode ini dapat meningkatkan kemampuan
membaca siswa kelas IV SDN Kubang. Metode ini membantu siswa mengingat
apa yang mereka baca, dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang
dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku.
Secara umum metode PQ4R bertujuan untuk membantu siswa dalam
mengaktifkan dirinya dalam mempelajari sebuah konsep melalui kegiatan
merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi tahapan belajar yang
dilaksanakannya. Serta menggunakan proses menulis sebagai alat untuk
mempelajari teks bacaan. Dengan metode membaca ini proses belajar mengajar,
pada pembelajaran membaca pemahaman akan lebih kondusif dan
mengoptimalkan kerja otak siswa. Suasana belajar yang kondusif akan lebih
memotivasi siswa agar belajar lebih intensif dan menghasilkan pemahaman yang
optimal. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai dalam pendidikan dasar
adalah kemampuan membaca. Kemampuan membaca mutlak harus di kuasai oleh
anak, karena membaca sangat penting peranannya sebagai faktor penentu bagi
keberhasilan belajar siswa dan mencerdaskan bangsa. Seseorang mampu
membaca bukan karena kebetulan saja, akan tetapi karena seseorang tersebut
belajar dan berlatih membaca teks yang terdiri atas kumpulan huruf-huruf yang
bermakna.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti akan mencoba
menerapkan metode PQ4R pada pembelajaran bahasa Indonesia pada konsep
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Membaca Pemahaman Di Sekolah Dasar (Studi Eksperimen di kelas IV SDN
Kubang Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Curug Kota Serang – Banten)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembelajaran membaca pemahaman bagi siswa kelas
IV dengan menerapkan metode PQ4R?
2. Bagaimana hasil pembelajaran membaca pemahaman pada kelas kontrol
dan kelas eksperimen dengan menerapkan metode PQ4R?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil yang signifikan pada kelas kontrol dan
kelas eksperimen dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan
menerapkan metode PQ4R?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui proses pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas
IV dengan menerapkan metode PQ4R.
2. Ingin mengetahui hasil proses pembelajaran membaca pemahaman pada
kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menerapkan metode PQ4R.
3. Ingin mengidentifikasi perbedaan hasil pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan
menerapkan metode PQ4R.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yang baik bagi
semua pihak, antara lain :
1. ManfaatdariSegiTeori
Manfaat yang dapat diberikan dari segi teori yaitu, dari hasil penelitian ini
metode pembelajaran PQ4R dapat dijadikan referensi untuk digunakan dalam
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemahaman. Selainitu guru-guru juga dapat mengetahui metode pembelajaran
yang dapat digunakan untuk meningkatkan membaca pemahaman.
2. Manfaat dari Segi Kebijakan
Manfaat yang dapat diberikan dari segi kebijakanya itu, dengan adanya
penelitian tentang membaca pemahaman dengan menggunakan metode PQ4R ini
diharapkan dapat membantu lembaga-lembaga seperti sekolah. Karena dengan
begitu, pihak sekolah akan mengevaluasi kembali proses pembelajaran yang
diberikan oleh guru kepada siswa. Salah satunya yaitu pembelajaran tentang
membaca pemahaman. Kesulitan didalam membaca pemahaman yang dialami
oleh siswa ini dapat diatasi oleh guru dengan memberikan metode-metode
pembelajaran yang inovatif, dan salah satunya yaitu metode PQ4R.
3. Manfaat dari Segi Pembaca
Manfaat yang dapat diberikan dari segi pembaca yaitu, dengan adanya
hasil penelitian tentang penerapan metode PQ4R (Preview, Question, Reading,
Reflect, Recite, Review) pada pembelajaran membaca pemahaman ini, diharapkan
pembaca atau masyarakat dapat mengetahui metode-metode pembelajaran yang
dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan membaca pemahaman. Selain itu
pembaca juga diharapkan untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang
metode-metode pembelajaran.
E. Definisi Operasional 1. Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman adalah jenis membaca untuk memahami
standar-standar atau norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, dan pola-pola fiksi
dalam usaha memperoleh pemahaman terhadap teks, pembaca menggunakan
strategi tertentu.
2. Metode PQ4R
Metode PQ4R bertujuan untuk membantu siswa dalam mengaktifkan
dirinya dalam mempelajari sebuah konsep melalui kegiatan merencanakan,
memonitor, dan mengevaluasi tahapan belajar yang dilaksanakannya. Serta
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Metode PQ4R dilaksanakan dalam enam tahap yaitu membaca sekilas
(Preview), membuat pertanyaan (Question), membaca dalam hati (Read),
merefleksi (Reflect), menceritakan kembali (Recite), meninjau ulang
wacana(Review).
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN terdiri dari:
Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan Penelitian.
BAB II METODE PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE
REVIEW (PQ4R), MEMBACA PEMAHAMAN terdiri dari:
Kajian Teori,Kajian Hasil Penelitian, Hipotesis Penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN terdiri dari:
Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian, Populasi Dan Sampel,
Instrumen Penelitian, Prosedur Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,
Teknik Analisis Data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN terdiri dari: Hasil
Penelitian dan Pembahasan.
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Sugiono
(2012, hlm.14) menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian eksperimen.
Menurut Sugiono (2012, hlm. 107), metode eksperimen adalah metode penelitian
yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lainnya
dalam kondisi yang terkendali.
Desain eksperimen yang digunakan yaitu Quasi Experimental bentuk
nonequivalent Contol Group Design. Desain ini terdapat dua kelompok yang
dipilih yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih
secara random kemudian diberi pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
Kelompok eksperimen diberi treatment atau perlakukan dan dilakukan posttest
untuk memperoleh perbedaan hasil setelah diberikan perlakukan pada kelompok
eksperimen. Design penelitian di gambarkan sebagai berikut :
Diagram 3.1
Quasi Experimental bentuk nonequivalent control group design
(Sugiono, 2012, hlm. 116)
Keterangan :
O = Tes Awal dan Test Akhir.
O
1X O
2Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X = Perlakuan.
.... = Subjek tidak di pilih acak.
Alur penelitian eksperimen akan dijelaskan pada bagan berikut ini:
Bagan 3.1
Alur Penelitian Eksperimen
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2012, hlm. 60).
Berdasarkan penjelasan di atas maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel
yaitu:
Variabel Independen (Bebas) : Metode PQ4R
Variabel Dependen (Terikat) : Kemampuan Membaca Pemahaman Studi Pustaka dan Studi Pendahuluan
Perumusan Masalah dan Hipotesis
Penyusunan Instrumen Penentuan Populasi dan Sampel
Pretest
Treatment1
Posttest Treatment2
Treatment3
Pembahasan Data
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiono (2012, hlm.117), populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan.Sedangkan Riduwan (2013, hlm. 11) menyatakan populasi merupakan
objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat
tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh siswa SDN KUBANG Kec. Curug Kota Serang, Banten.
2. Sampel
Menutut Sugiyono (2012, hlm.118), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Sedangkan Riduwan (2013, hlm.
11) menyatakan sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau
keadaan tertentu yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
pada penelitian ini adalah teknik samping jenuh, sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel
(Sugiono, 201, hlm.124). Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yaitu kelas IV A
sebagai kelas kontrol dan IV B sebagai kelas eksperimen. Dengan demikian,
jumlah sampel yaitu terdiri dari 30 orang siswakelas IV A dan IV B SDN Kubang
Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Curug Kota Serang.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan tes dan
non tes. Tes berupa soal-soal mengenai kemampuan siswa dalam membaca
pemahaman, sedangkan non tes berupa pedoman observasi.
1. Tes
Tes adalah alat pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa
dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Biasanya tes
ini digunakan untuk mengetahui dan mendapat data mengenai hasil peningkatan
belajar siswa terhadap penguasaan suatu materi pelajaran. Jenis tes yang
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun kisi – kisi soal dan tes uraian yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kisi – Kisi Soal
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IV / II
Standar
Kompete
nsi
Indikator TK Tingkat Kognitif Skor
C
Jumlah soal uraian = 5 soal - Tingkat Kognitif
Tingkat soal C1 = 1 Soal
Mudah = 2soal C2 = 1 Soal
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sukar = 1 soal C4 = 1 Soal C5 = 1 soal
C6 = 1 soal
Teks Bacaan
Mengenal Masyarakat Badui (Lampiran)
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Tuliskan kalimat penjelas yang terdapat pada paragraf 2.
2. Tuliskan kalimat utama yang terdapat pada paragraf 5.
3. Jelaskan arti dari kata sosoro yang ada pada paragraf 7.
4. Tentukan tema berdasarkan teks bacaan di atas.
5. Buatlah kesimpulan dari teks bacaan di atas.
2. Non Tes (Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran)
Lembar observasi pada penelitian ino berupa langkah kegiatan
pembelajaran metode PQ4R bertujuan untuk mengamati proses pembelajaran
membaca pemahaman dengan menggunakan metode PQ4R. Adapun lembar
observasi yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2
Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran
Aspek Kegiatan Guru Ada Tidak
Guru mempersiapkan seting kelas
pembelajaran
Kegiatan Awal Guru mengkondinisikan kelas Guru meminta siswa berdoa
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru memberikan motivasi kepada siswa
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kegiatan Inti Guru memberikan teks bacaan yang
berjudul “Burung Cendrawasi” kepada
siswa
Guru meminta siswa untuk membaca
sekilas teks bacaan (tahap preview).
Guru meminta menyusun
pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan teks wacana
(tahap Question).
Guru meminta siswa untuk membaca
dalam hati untuk mencari jawaban
pertanyaan yang telah dibuat (tahap read)
Guru meminta siswa untuk
membandingkan informasi yang telah
diperolehnya dengan informasi yang
baru. (tahap reflect)
Guru meminta siswa menceritakan
kembali isi wacana tanpa melihat wacana.
(tahap recite)
Guru meminta siswa membaca kembali
teks wacana untuk meyakinkan
pemahaman siswa terhadap isi teks
wacana. (tahap reviews)
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Guru memberikan soal-soal latihan yang
berhubungan dengan isi cerita tersebut
secara individu
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Guru meminta siswa untuk berdoa
Keterangan :
1 deskriptor bernilai 1 point, misalnya semua 20 deskriptor di
atas dilakukan semuan oleh guru, maka 20
20 x 100 = 100 %.
Untuk menguji instrumen yang digunakan dalam penelitian maka
dilakukan uji validitas, reabilitas, daya pembeda soal, dan tingkat kesukaran soal.
Adapun hasil yang didapatkan dari hasil uji instrumen yaitu sebagai berikut:
1) Validitas
Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiono, 2012,
hlm.363). Sedangkan menurut Arikunto (2010, hlm. 211), validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.
Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Riduwan (2013, hlm. 98) menyatakan untuk menghitung harga korelasi
setiap butir dengan rumus Rumus Pearsonproduct moment sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = banyak subjek
S = skor butir soal yang dicari validitasnya
Y = skor total
XY = perkalian antara skor butir soal dengan skor total
Setelah nilai koefisiennya diketahui maka kemudian nilai rxy > tabel dan
α = 5% maka dapat dienterprestasikan berdasarkan besarnya koefisien korelasi sebagai berikut:
�
=
∑ − ∑
.(
∑
)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Interpretasi Koefisien Korelasi.
Koefisien
Korelassi ( rxy) Interpretasi 0,800- 1,00 Validitas sangat tinggi
0.600- 0,800 Validitas tinggi
0,400 – 0,600 Validitas sedang
0,200 – 0,400 Validitas rendah
0,00 – 0,200 Validitas sangat rendah
Kurang dari 0.00 Tidak valid
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan sampel 34 siswa kelas V
SDN Ciemas dengan soal uraian sebanyak 5 butir soal. Untuk menguji validitas
dalam penelitian ini menggunakan software Anates yang dikembangkan oleh Drs.
Karno To, M.Pd dan Yudi Wibisono, ST. Adapun hasil uji validitas yang di dapat
dari hasil uji coba dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.4
Uji Validitas Instrumen
No. Soal Korelasi Keterangan
1 0,779 Signifikansi / Kuat
2 0,746 Sangat Signifikan / Kuat
3 0,865 Sangat Signifikan / Kuat
4 0,663 Signifikansi / Kuat
5 0,745 Sangat Signifikan / Kuat
Dari data tabel 3.2 maka dapat disimpulkan bahwa uji validitas instrumen
dapat dikatakan valid karena semua butir soal memenuhi syarat korelasi yang
signifikan.
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Reliabilitas menunjuk pada pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dipercaya untuk digunakan sebagi alat pengumpulan data karena instrumen
tersebut sudah baik (Arikunto, 2010, hlm. 221). Instrumen yang sudah dipercaya,
yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila
memang datanya benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali pun diambil,
tetap akan benar.
Untuk mengetahui tingkat realibilitas pada tes kemampuan membaca
pemahaman yang berbentuk uraian digunakan rumus Alpha (Riduwan, 2013, hlm.
115) sebagai berikut:
r11 =
− (1 - ∑��� )
Keterangan :
r 11 = reabilitas yang dicari
K = banyaknya butir soal
�� = jumlah variens skor setiap butir soal
� = variens skor total
Setelah koefisien reabilitas diketahui, kemudian dikonfrensikan
dengan kriteria pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.5
Reabilitas Guilford
Koefesien Reabilitas Kreateria 0,00 – 0,20 Reabiltas kecil
0,20 -0,40 Reabilitas rendah
0,40 – 0,70 Reabilitas sedang
0,70 – 0,90 Reabilitas tinggi
0,90 – 1,00 Reabilitas sangat tinggi
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan sampel 34 siswa kelas V
SDN Ciemas dengan soal uraian sebanyak 5 butir soal. Untuk menguji reliabilitas
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karno To, M.Pd dan Yudi Wibisono, ST. Adapun hasil uji reliabilitas yang di
dapat dari hasil uji coba dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Tabel. 3.6
Uji Reliabilitas Instrumen
No Jenis Uji Hasil
1 Rata– Rata 51,44
2 Simpang Baku 12,07
3 KorelasiXY 0,57
4 Reliabilitas Tes 0,72
Dari data tabel 3.4 maka dapat disimpulkan bahwa uji reliabilitas
instrumen dapat dikatakan reliabel karena sesuai denganreabilitas Guilford
koefisien reliabilitas 0,70 – 0,90 maka reliabilitasn instrumennya tinggi.
3) Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu pola untuk membedakan
antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa bodoh atau
berkemapuan rendah(Arikunto, 2009, hlm 211).
Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut indeks
diskriminasi, disingkat DP. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut
(Arikunto, 2009, hlm. 213) adalah sebagai berikut:
DP = - =� - � Keterangan :
DP = daya pembeda
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal
dengan benar
JA = banyak peserta kelompok atas
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PA = BA
JA = proporsi kelompok atas yang menjawab benar (ingat, P
sebagai indeks kesukaran)
PB = BB
JB = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar.
Kemudian klasifikasi interpretasi untuk daya pembeda (Arikunto, 2009,
hlm. 218) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7
Klasifikasi Daya Pembeda
Daya Pembeda Klasifikasi
Kurang dari 0,00 Sangat Lemah
0,00 -0,20 Lemah
0,20 -0,40 Cukup
0,40 - 0,70 Baik
0,70 – 1,00 Sangat baik
Analisis yang digunakan untuk menguji daya pembeda dalam penelitian
ini menggunakan sampel 34 siswa kelas V SDN Ciemas dengan soal uraian
sebanyak 5 butir soal. Untuk menguji daya pembeda soal dalam penelitian ini
menggunakan software Anates yang dikembangkan oleh Drs. Karno To, M.Pd
dan Yudi Wibisono, ST. Dari hasil analisis daya pembeda kelompok atas/bawah
sebanyak 9 orang. Berikut hasil analisi daya pembeda soal yang di dapat dari
hasil uji coba dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.8
Hasil Uji Daya Pembeda
No Soal Hasil Analisis Keterangan
1 0,31 Baik
2 0,30 Baik
3 0,40 Baik
4 0,17 Lemah
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari data tabel 3.6 maka dapat disimpulkan bahwa uji Uji daya pembeda
soal dapat dikatakan emapt butir soal dikatakan baik dan satu soal dikatakan
lemah.
4) Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi
usaha untuk memecahkannya dan soal yang terlalu sukar akan menyebabkan
siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi.
Karena diluar jangkauannya (Arikunto,2010,hlm.207).
Untuk menghitung tingkat kesukarannya rumus mencari indeks kesukaran
(Arikunto, 2010, hlm. 207)sebagai berikut:
P = �
Keterangan :
P = tingkat kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Menurut kententuan, indeks kesukaran diklarifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.9
Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Tingkat Kesukaran Kategori Soal 0,00 Soal terlalu sukar
1,00 – 0,30 Soal sukar
0,30 – 0,70 Soal sedang
0,70 – 1,00 Soal mudah
>1,00 Soal terlalu mudah
Dalam analisis yang digunakan untuk menguji tingkat kesukaran dalam
penelitian ini menggunakan sampel 34 siswa kelas V SDN Ciemas dengan soal
uraian sebanyak 5 butir soal. Untuk menguji tingkat kesukaran soal dalam
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
To, M.Pd dan Yudi Wibisono, ST. Berikut hasil analisi tingkat kesukaran soal
yang di dapat dari hasil uji coba dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Taebel 3.10
Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal
No Soal Tingkat Kesukaran Keterangan
1 67,78 Sedang
soal dapat dikatakan sesuai dengan kiki-kisi soal yang telah dibuat.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur Penelitianyang dilaksanakan terdiri dari 3 tahap yaitu tahap
pendahuluan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Adapun penjelasannya
sebagai berikut :
1. Tahap Pendahuluan
Tahap ini diawali dengan kajian pustaka berupa pustaka tentang membaca
pemahaman, dan strategi pembelajaran PQ4R. Kegiatan ini menghasilkan suatu
proposal penelitian. Kegiatan selanjutnya yaitu menyusun instrument tes
penelitian. Instrument tes tersebut berisi tes dan lembar observasi.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan diawali dengan memilih sampel sebanyak dua kelas.
Satu kelas eksperimen dengan menerapkan metode PQ4R dan satu kelas kontrol
dengan menerapkan metode ceramah. Tempat penelitian yang dipilih adalah SDN
KUBANG Kec. Curug
a. Tahap pertama, pelaksanaan pretest. Siswa terlebih dahulu diberi tes untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam membaca pemahaman sebelum
diberlakukan treatment.
b. Tahap kedua, pelaksanaan treatment. Setelah siswa diberi pretest,
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertama siswa membaca teks wacana yang diberikan guru seperti biasa,
treatment yang kedua yang digunakan yaitu secara berkelompok, dan
treatment yang ketiga dilakukan menggunakan media susun kata.
Pelaksanaan pembelajaran seperti ketentuan di atas yakni satu kelas
eksperimen dan satu kelas kontol dengan masing-masing kelas
menggunakan metode pembelajaran yang berbeda. terSelama
pembelajaran dilakukan observasi kepada guru pengajar sesuai dengan
pedoman observasi yang telah dibuat.
c. Tahap ketiga pelaksanaan, pelaksanaan postest. Pada proses akhir dari
eksperimen ini adanya tes akhir yang bertujuan untuk mengukur sejauh
mana kemampuan siswa terhadap hasil belajar membaca pemahaman
siswa.
3. Teknik analisis data
Tahap analisis data merupakan tahap terakhir yaitu menganalisis data yang
diperoleh untuk kemudian dijadikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tes, dalam tes ini siswa mengerjakan soal berupa soal uraian sebanyak 5
butir soal. Tes ini digunakan sebagai pretest-posstest untuk mengukur
kemampuan membaca pemahama siswa.
2. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran, dalam observasi ini yang
merupakan observer yaitu guru. Observasi ini dilakukan pada saat
pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca pemahaman
berlangsung dilakukan dikelas eksperimen dan kelas kontrol dalam waktu
yang berbeda sesuai jam pelajaran pada masing-masing kelas.
G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Test Awal
Data awal yang dianalisis oleh peneliti yaitu uji normalitas, uji
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rendah, sedang, dan tinggi antara kelas eksperiman dan kelas kontrol. Proses
analisis didapat dilakukan dengan bantuan program software SPSS 20.0 for
windows.
2. Analisis Data Test Akhir
Pada data hasil tes akhir yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas
kontrol untuk mendapatkan data, seperti: uji homogenitas, analisispengelompokan
test akhir dari nilai test awal sebelumnya, uji pembeda dua rata – rata ( uji T), uji
rata rata tes akhir, dan analisis data data N-Gain.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran data berditribusi
normal atau tidak sehingga memperoleh nilai rendah, sedang, dan tinggi.
Signifikansi dikatakan normal harus di atas 5% atau 0,05. Sebelum melakukan
pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas (
Sugiono, 2012, hlm. 204).
4. Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas variansi dilakukan untuk mengetahui apakah kelas
eksperimen dan kelas kontrol memiliki kelas yang homogen. Penelitian boleh
dilaksanakan apabila keadaan subjek di dalam populasi benar-benar homogen.
5. Uji Kesamaan Rata – Rata ( Uji T)
Uji kesamaan rata-rata menggunakan kesamaan varians digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata kondisi awal populasi.Menurut
Riduwan (2013, hlm. 165), rumus yang dapat digunakan adalah :
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
�1 = banyaknya siswa kelas eksperimen �2 = banyaknya siswa kelas kontrol �12 = varians kelas eksperimen �22 = varians kelas kontrol.
6. Penghitungan Gain Ternormalisasi
Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan
kemampuan membaca pemahaman siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode PQ4R. Adapun perhitungan gain ternormalisasi
menggunakan rumus :
g = −
� � –
Keterangan :
g = Gain
Untuk melihat peningkatan N-Gain siswa, dapat dilihat dari acuan dalam
tabel berikut:
Tabel 3.11
Nilai Gain Ternormalitas
Gaint Klasifikasi
g > 0,7 Gain tinggi
0,3 < g ≤ 0,7 Gain sedang
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis dan hasil penelitian yang telah diperoleh selama
penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode
pembelajaranPreview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R),
dilakukan dengan enam tahapan membaca seperti membaca sekilas
(Preview), membuat pertanyaan (Question), membaca dalam hati
(Reading), merefleksi (Reflect), menceritakan kembali (Recite), dan
meninjau ulang wacana (Review). Dengan proses pembelajaran membaca
yang sistematis siswa akan lebih mudah memahami materi dari suatu teks
bacaan dan mampu mengingatnya dalam jangka waktu yang cukup lama.
2. Hasil pembelajaran membaca pemahaman pada kelas kontrol dengan
menggunakan metode ceramah dan kelas eksperimen dengan
menggunakan metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect,
Recite, Review (PQ4R), hasil kemampuan membaca pemahaman kelas
eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal tersebut
dapat dilihat dari nilai posttest kelas kontrol hampir semua siswa
mengalami peningkatan kemampuan membaca pemahaman, namun ada
lima oarang siswa yang tidak mengalami peningkatan kemampuan
membaca pemahaman. Sedangkan kelas eksperimen terlihat bahwa semua
siswa mengalami peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan
menerapkan metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect,
Recite, Review (PQ4R).
3. Perbedaan hasil yang signifikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil yang signifikan kemampuan
membaca pemahaman siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan
metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review
(PQ4R) ternyata lebih signifkan dibandingkan dengan kelas kontrol yang
menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil yang diperoleh kelas eksperimen memperoleh hasil nilai
minimum 40, nilai maksimum 95, nilai rata-rata 61,00, nilai simpangan
baku 13,544, dan nilai varians yaitu 183,448. Sedangkan kelas kontrol
mendapatkan nilai minimum 30, nilai maksimum 75, nilai rata-rata 53,00,
nilai simpangan baku 13,110, dan nilai varians yaitu171,868. Berdasarkan
hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Preview,
Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dapat meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri Kubang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Untuk Rekan Guru
Metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect,
Recite, Review (PQ4R) ini dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu
alternatif metode pembelajaraan di kelas untuk membatu meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman siswa.
2. Kepala Sekolah
Berdasarkan penelitian, hal tersebut disebabkan agar
diadakannya pengkajian lebih lanjut tentang membaca pemahaman
dengan penerapan Metode pembelajaran Preview, Question,Reading,
Reflect, Recite, Review (PQ4R) dengan memperluas dan
memperbanyak penelitian serupa, mengingat bahwa hasil penelitian ini
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Peneliti Selanjutnya
Mengingat kemampuan membaca pemahaman siswa itu sangat
penting maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai
pembelajaran dengan menggunakan metode Preview,
Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R). Hal tersebut
menjadikan suatu perbandingan untuk meningkatkan kualitas
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung : PT. Refika Aditama
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta
Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kharisma, Budiarti. 2013. Strategi Pembelajaran PQ4R Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Tunarungu Di SMALB-B Surabaya. [Online]. Tersedia di: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/3718/0
Mortimer dan Charles. 2007. How To Read A Book. PT.Indonesia Publishing
Naf’an Tarihoran. 2012. Reading 1 Basic Reading Skills. Banten: DISPEN.PROV.BANTEN
Noviani,Muzhita Risa. 2013. PENERAPAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) DALAM
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN
SISWA SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri I Kutawargi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2012/2013). [Online]. Tersedia di : http://repository.upi.edu
Rahim, Farida. 2009. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Resmini, dkk. 2010. Membaca Dan Menulis di SD Edisi kedua. Bandung: UPI PRES
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian. Bandung:Alfabeta
Seniati, dkk. 2011. Psikologi Eksperimen. Jakarta: PT. INDEKS
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D). Bandung:ALFABETA
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tuti, dkk. Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review) Terhadap Kemempuan Membaca Pemahaman. [Online]. Tersedia di:
https://www.google.co.id/search?q=Tuti,+dkk.+Pengaruh+Metode+Pemb elajaran+PQ4R+%28Preview,+Question,+Reading,+Reflect,+Recite,+Re view%29+Terhadap+Kemempuan+Membaca+Pemahaman.+Surakarta:+ Universitas+Sebelas+Maret&ie=utf-8&oe=utf-8&rls=org.mozilla:en-