IMPLEMENTASI METODE HISAB PADA KITAB NURUL-IHSAN DALAM MENENTUKAN AWAL BULAN HIJRIYYAH DI PONDOK
PESANTREN AL-IHSAN JAMPES KEDIRI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H)
Oleh : Muhamad Jepri
Arieni NIM.
931112518
PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2022
ii Oleh
Muhamad Jepri Arieni 9311.125.18
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr.Khamim,M.Ag NIP.196406242002121001
Hisbullah Hadziq,S.H.I,M.Pd.I NIDN.2009077902
iii NOTA PEMBIMBING
Kediri, 20 Februari 2023 Lampiran : 4 (empat) berkas
Hal : Bimbingan Skripsi Kepada
Yth, Dekan Fakultas Syari‟ah Jln.
Sunan Ampel 07 – Ngronggo Kediri
Assalamu‟alaikum Wr. Wb
Memenuhi permintaan Dekan untuk membimbing penyusunan skiripsi mahasiswa tersebut di bawah ini :
Nama : Muhamad Jepri Arieni
NIM : 931112518
Judul :Implementasi Metode Hisab Pada Kitab Nurul-Ihsan dalam Menentukan Awal Bulan Hijriyyah di Pondok Pesantren Al-Ihsan Jampes Kediri
Setelah diperbaiki materi dan susunannya, sesuai dengan tuntutan yang diberikan pada saat sidang Munaqosah yang telah dilaksanakan pada tanggan 15 Februari 2023, kami dapat menerima dan menyetujui hasil perbaikanya.
Demikian agar maklum dan atas kesediaan Bapak kami ucapkan terimakasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I
Dr.Khamim,M.Ag NIP.196406242002121001
Pembimbing II
Hisbullah Hadziq,S.H.I,M.Pd.I NIDN. 2009077902
iv HALAMAN PENGESAHAN
IMLEMENTASI METODE HISAB PADA KITAB NURUL-IHSAN DALAM MENENTUKAN AWAL BULAN HIJRIYYAH DI PONDOK PESANTREN AL-
IHSAN JAMPES KEDIRI
MUHAMAD JEPRI ARIENI 9311.125.18
Telah diujikan dalam sidang Munaqosah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri pada tanggal 27 Juni 2022
Tim Penguji, 1. Penguji Utama
H.Qomarus Zaman,Lc M.Pd.I NIP. 196907142001121002
(...)
2. Penguji I
Dr.Khamim,M.Ag
NIP.196406242002121001 (...) 3. Penguji II
Hisbullah Hadziq,S.H.I,M.Pd.I NIDN.2009077902
(...)
Kediri, 20 februari 2023 Dekan Fakultas Syari’ah
v
vi MOTTO
َو اًروُن َرَمَقْلٱ َو ًءٓاَي ِض َسْمَّشلٱ َلَعَج ىِذَّلٱ َوُه َدَع ۟اوُمَلْعَتِل َل ِزاَنَم ۥُهَرَّدَق
َنيِنِ سلٱ َد
ِ قَحْلٱِب َّلَِّإ َكِل ََٰذ ُ َّللَّٱ َقَلَخ اَم ۚ َباَسِحْلٱَو َنوُمَلْعَي ٍم ْوَقِل ِت ََٰياَءْلٱ ُل ِ صَفُي ۚ
“ Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-
orang yang mengetahui.” (Q.S.Yunus :5)1
1 Al-Qur’an, 10:5. (۱۰:۵)
vii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Muhamad Jepri Arieni NIM : 931112518
Program Studi : Hukum Keluarga Islam
Menyatakan bahwa penulisan skripsi berjudul IMPLEMENTASI METODE HISAB PADA KITAB NURUL-IHSAN DALAM MENENTUKAN AWAL BULAN HIJRIYYAH DI PONDOK PESANTREN AL-IHSAN JAMPES KEDIRI
Benar-benar karya asli dan bukan plagiasi serta belum pernah diteliti sebelumnya.
Apabila dikemudian hari diketahui skripsi ini merupakan plagiasi, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan digunakan sebagaimana mestinya.
Kediri, 20 Februari 2023 Yang membuat pernyataan
Muhamad Jepri Arieni
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillah segala puji milik Allah SWT dzat yang telah memberikan nikmat, hidayah serta ridhonya kepada hamba-hamba-Nya. Sholawat beriringkan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang menuntun umat manusia dari masa jhiliyah menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT. Tugas akhir ini dipersembahkan kepada pihak-pihak yang telah memberikan banyak sekali bantuan sehingga tugas akhir ini bisa selesai. Persembahan tugas akhir ini dan rasa terimakasih saya ucapkan untuk:
1. Keluarga tercinta, kedua orangtua tentunya ibu dan ayah yang kasih sayang mereka tak akan pernah sirna sampai kapanpun, do’a motivasi mereka yang tak henti-hentinya mereka panjatkan, juga mauidzoh hasanah dari mereka sangat dapat mensuport saya menjadi individu yang lebih baik kedepanya.
2. Segenap Dosen IAIN Kediri yang telah memberikan banyak khazanah keilmuan dan pengetahuan kepada penulis.
3. Dosen pembimbing 1 (Dr. Khamim , M.Ag) dan dosen pembimbing 2 (Hisbullah Hadziq, S.H.I., M.H.I.) yang telah memberikan Ilmu, Motivasi, waktu dan tenaganya demi memberikan bimbingan kepada saya.
4. Segenap Keluarga besar Pondok Pesantren Al-Ihsan Jampes Kediri para Kiyai, Ustadz dan Santri-santri Pondok Al-ihsan Jampes Kediri yang telah memberikan izin, waktu luang dan segala bantuan demi terselesaikannya penulisan skripsi ini.
5. Teruntuk teman-teman angkatan 2018, IPNU, Kupas yang sama-sama berjuang dalam menuntut ilmu, juga trimakasih atas dukungan dan do’a teman-teman sekalian.
6. Teruntuk seluruh para pihak yang telah memberikan dukungan, baik secara langsung maupun tidak langsung dan telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan penelitian ini, yang insya allah akan dibalas kebaikanya oleh allah SWT.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini mengungkapkan Penerapan Aplikasi E-Litigasi Dalam Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Kota Blitar dalam Perspektif Maslahah Mursalah.
Penulis menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan terutama kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Wahidul Anam, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Kediri yang telah memberikan kepercayaan secara penuh kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.
2. Bapak Dr. Khamim M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah atas segala bantuan, kebijaksanaan, perhatian dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
3. Bapak Dr. H. Abdullah Taufik SH., M. H selaku Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam atas segala bantuan, kebijaksanaan, perhatian dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Bapak Dr.Khamim M.Ag. selaku dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga serta pikiranya dalam kesuksesan sripsi ini
x
Mulai dari memberikan bimbingan, petunjuk serta pengarahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
5. Bapak Hisbullah Hadziq S.H.I,. M.H.I., selaku dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan kontribusi tenaga dan pikiran guna memberikan bimbingan dan petunjuk serta pengarahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
6. Segenap keluarga besar pondok pesantren Al-ihsan Jampes Kediri, KH.
Busyrol Karim Abdul Mughni selaku penasehat pondok Al-ihsan Jampes, KH.
Munif Muhammad, KH. Agus Sultan Agung, KH. Agus Ujang Ihsan, KH.
Bakri Abdul Aziz, selaku pengasuh pondok pesantren Al-Ihsan Jampes kepada seluruh ustadz dan pengurus pondok pesantren Al-Ihsan Jampes yang telah memberikan izin, waktu luang dan segala bantuan demi terselesaikannya penulisan skripsi ini.
7. KH. Moh Shofiyyuddin, selaku pengarang kitab Nurul-Ihsan yang telah memberikan izin pelitian terhadap kitab karangan beliau, juga segenap bantuan dan bimbinganya dalam menyukseskan skripsi ini.
8. Kedua orang tua beserta keluarga yang berada di kota Palembang, Sumatra Selatan, yang telah memberikan banyak sekali dukungan, do’a serta ridhonya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
9. Teman-teman mahasiswa di IAIN Kediri yang telah memberikan banyak motivasinya, bantuanya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa ada suatu halagan apapun.
10. Dan berbagai pihak yang telah membantu kelancaran dalam proses penelitian, yang tidak dapat saya sebutkan namaya satu persatu tanpa mengurangi rasa
xi hormat saya.
Semoga Allah SWT. Selalu menjaga kesahatan beliau, di panjangkan dan di berkahkan umurnya serta keluarganya, semoga skripsi ini d a p a t bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Aamiin.
Kediri, 10 oktober 2022
Muhamad Jepri Arieni
xii
ABSTRAK
Muhamad Jepri Arieni. 2022. Implementasi Metode Hisab pada Kitab Nurul-Ihsan dalam Menentukan awal bulan Hijriyyah di Pondok Pesantrean Al-Ihsan Jampes Kediri, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syari‟ah, IAIN Kediri.
Dosen pembimbing: (1) Dr. Khamim. M.Ag. dan (2) Hisbullah Hadziq, S.H.I, M.H.I.
Kata Kunci: Implentasi, Hisab awal bulan, Hisab Haqiqi Taqribi, Hisab Haqiqi Tahqiqi, Penentuan awal bulan Hijriyyah.
Penentuan awal bulan Hijriyyah adalah salah satu masalah yang kerap hampir pada setiap tahunya selalu diperdebatkan oleh banyak kalangan para ulama’ dan ahli ilmu dan lainya hal ini dikarenakan motode dan pedoman yang digunakan tidak seragam. pedoman dalam penentuan awal bulan Hijriyyah bervariasi. Sebagian mendasarkan pada Rukyatul hilal dan ada pula yang berdasarkan wujud hilal padahal, dalil dalam masalah penentuan awal bulan sama, hanya dalam memahami dalil tersebut yang berbeda. Perbedaan metode tentunya adalah faktor utama yang memicu terjadinya perbedaan tidak mengherankan apabila kadang hasil hisab satu metode menunjukkan hilal dapat dirukyah, sedang metode yang lain menunjukkan hilal tidak dapat dirukyah. Sehingga hasil hisab penentuan awal bulan tidak sama
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat interaktif studi kasus.
Adapun data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder. Data primer yang digunakan oleh penulis ialah wawancara. Sedangkan data skunder yaitu berupa dokumentasi- dokumentasi, berupa kitab Nurul Ihsan, Almanak, tulisan serta makalah yang berkaitan dengan objek penelitian. Data-data penelitian tersebut kemudian penulis analisis menggunakan deskriptif-analaisis.
Penelitian ini menghasilkan dua temuan, yaitu pertama: Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes Kediri memiliki beberapa alasan mengapa menggunakan kitab Nurul Ihsan dalam menentukan awal Hijriyyah, diantaranya: 1) kitab Nurul Ihsan menggunakan dua metode hisab dalam penentuan awal bulan Hijriyyah. Hisab Haqiqi Taqribi untuk ijtima’ harinya dan hisab Haqiqi Tahqiqi untuk perhitungan awal bulan Hijriyyah. 2) Data Matahari dan Rembulan pada Kitab Nurul Ihsan diambil dari kitab al-mathla’ al said dan Khulashah al-wafiyah, 3) Kitab Nurul Ihsan menggunakan bahasa Indonesia dengan tujuan agar mudah untuk dibaca dan dipelajari, 4)Sistem perhitungan pada kitab Nurul Ihsan mudah untuk dipelajari dan dipaham, 5)Kitab Nurul Ihsan menggunakan perhitungan pada sudut Elongasi sesuai dengan apa yang telah disepakati MABIMS, sebagai standar dari Kriteria,6)Kitab Nurul Ihsan dalam penggarapanya menggunakan sistem hisab yang cukup teliti sehingga hasilnya sudah mendekati tingkat kepastian.Temuan kedua Implementasi dari kitab Nurul Ihsan adalah hasil perhitungan dari sistem hisab Haqiqi Taqribi dan Haqiqi Tahqiqi yang dibuktikan dengan adanya Almanak pondok pesantren Al Ihsan Jampes Kediri pada setiap tahunnya.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...i
HALAMAN PERSETUJUAN ...ii
NOTA DINAS ...iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ...vii
KATA PENGANTAR ...viii
ABSTRAK ... ...xii
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
PEDOMAN TRANSLITERASI ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...1
A. Latar Belakang ...1
B. Rumusan Masalah ...9
C. Tujuan Penelitian ...9
D. Kegunaan Penelitian ...9
E. Telaah Pustaka ...10
BAB II TINJAUAN UMUM HISAB ...17
A. Sejarah hisab di Indonesia ...17
B. Pengertian Hisab ...21
C. Dasar Hukum Hisab ...23
D. Macam-macam Metode Hisab ...25
BAB III METODE PENELITIAN ...34
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ...34
B. Kehadiran Peneliti ...34
C. Lokasi Penelitian...34
D. Data dan Sumber Data ...35
E. Metode Pengumpulan Data ...36
xiv
F. Analisis Data...37
G. Pengecekan Keabsahan Data ...39
BAB IV IMLEMENTASI METODE HISAB PADA KITAB NURUL-IHSAN DALAM MENENTUKAN HISAB AWAL BULAN HIJRIYYAH DI PONDOK PESANTREN AL-IHSAN JAMPES KEDIRI ...41
A. Profil pengarang kitab Nurul Ihsan ...41
B. Profil Kitab Nurul Ihsan ...44
C. Langkah-langkah Hisab sistem Haqiqi Taqribi ...49
D. Hisab Thul Bulan dan Thul Matahari saat Ijtima’ Ihsan ...51
E. Hisab Haqiqi Tahqiqi ...57
F. Alasan Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes Menggunakan Kitab Nurul Ihsan ...58
G. Temuan Penelitian ...60
BAB V PEMBAHASAN ...62
A. Analisis Alasan P.P Al-ihsan Jampes Menggunakan Kitab Nurul-Ihsan dalam Menentukan Awal bulan hijriyyah...62
B. Analisis Implementasi Penggunaan Sistem Hisab yang di Gunakan Pondok Pesantren AL-Ihsan Jampes Kediri ...66
BAB VI PENUTUP ...69
A. Kesimpulan ...69
B. Saran...71
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara Lampiran 2 struktur Pondok pesantren Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Riset Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 5 Foto Dokumentasi
Lampiran 6 Daftar Riwayat Hidup
xvi
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah pemindalihan dari Arab ke dalam tulisan indonesia /latin, bukan terjemah dari bahasa arab ke dalam bahasa indonesia. Termasuk dalam kategori ini adalah nama Arab dari bangsa Arab, sedangkan nama Arab dari bangsa selain Arab teta di tulis sebagai mana ejaan dlam bahasa nasionalnya, atau sebagaimana tertulis dalam buku yang menjadi rujukan.
A. Konsonan
ا = Tidak di lambangkan ب = b
ت = t ث = ts ج = j ح = ch خ = kh د = d ذ = dz ر = r ز = z س = s ش = sy ص = sh
ض = dl ط = th ظ = dz ع = ‘ غ = gh ف = f ق = q ك = k ل = l م = m ن = n و = w ه = h ي = y
xvii
Hamzah (ء) yang sering di lambangkan dengan alif, apabila terletak di awal kata maka dalam transliterasinya mengikuti huruf vokalnya, tidak di lambangkan, namun apabila terletak di tengah atau akhir kata, maka di lambangkan dengan tanda koma di atas (‘,) berbalik dengan koma (‘) untuk penggantian lambang ع.
B. Vokal, Panjang dan Diftong
Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah di tulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing masing di tulis dengan cara berikut:
Vokal Panjang Diftong
a = fathah i = kasrah u = dlommah
A I U
ََلاَق Menjadi qala
ََلْيِق Menjadi qila
ََن ْوُد Menjadi duna
Khususnya untuk bacaan ya’ nisbat, maka tidak boleh di gantikan dengan “ i
“, melainkan tetap di tulis dengan “ iy “ agar dapat menggambarkan ya’ nisbat di akhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dpan ya’ setelah fathahdi tuliskan dengan “ aw “ dan “ ay “. Perhatikan contoh berikut :
Diftong Contoh
aw = َو ay = َي
َُلوَق Menjadi qawlun
َُرْيَخ Menjadi khayrun
xvii i C. Ta’ Marbuthah
Ta’ Marbuthah di transliterasikan dengan “ t ” jika berada di tengah kalimat,
akan tetapi apabila Ta’ Marbuthah tersebut berada pada akhir kalimat, maka di transliterasikan dengan menggunakan “ h “ misalnya َِةَيِب َرَعْلاَ ِةَغَلَ يِف maka menjadi fi lughah al ‘arabiyyah, atau apabila berada di tengah-tengah kalimat yang terdiri dari
susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka caranya di transliterasikan dengan menggunakan “ t “ yang di sambungkan dengan kalimat berikutya, misalnya َِةَمْح َرَيِف
ََِالل menjadi fi rahmatillah.
D. Kata Sandang dan Lafadh al-jalalah
Kata sandang berupa “ al “ di tulis dengan huruf kecil, kecuali terletak di awal kalimat, sedangkan “ al “ dalam lafadh jalalah yang berada di tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihilangkan. Perhatikan pada contoh berikut:
1. Al-Imam al-bukhariy berpendapat...
2. Al-bukharaiy dalam muqaddimahnya mengatakan...
3. Masya Allah kana wa ma lam yasya’ lam yakun..
4. Allah ‘azza wa jalla.
E. Nama dan Kata Arab Terindonesiakan
Pada dasarnya setiap kata yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan menggunkan sestem transliterasi. Apabila kata tersebut merupakan nama Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab yang sudah terindonesiakan, tidak perlu di tulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Perhatikan contoh berikut:
“....Abdurrahman Wahid, mantan Presiden RI ke empat, dan Amin Rais, mantan ketua MPR pada masa yang sama, telah melakukan kesepakatan untuk menghapuskan nepotisme, kolusi dan korupsi dari muka bumi indonesia, dengan salah satu caranya melalui pengintesifan salat di berbagai kantor
xix pemerintah, namun...”
Perhatikan dalam penulisan nama “ Abdurrahman Wahid “, Amin Rais “ dan kata “ Salat “ di tulis dengan menggunakan tata cara penulisan bahasa Indonesia yang di sesuaikan dengan penulisan namanya. Kata-kata tersebut sekalipun berasal dari bahasa Arab, namun ia berupa nama dari orang Indonesia dan terindonesiakan, untuk itu tidak di tulis dengan cara “ Abd al-Rahman Wahid”, “ Amin Rais, dan bukan di tulis dengan “ shalat”.
xx