• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I Pendahuluan BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer merupakan suatu alat bantu yang berperan dalam hal penyedia informasi sehingga banyak perusahaan yang mulai menggunakan komputer untuk membantu pekerjaan dalam segala bidang. Pada lembaga sektor pemerintahan pun tentunya juga tak lepas dari penggunaan teknologi seperti komputer, sistem informasi dan/atau aplikasi. Dengan seiring berkembangnya perusahaan dan zaman, dimana masyarakat menuntut akan pelayanan yang mudah, cepat dan transparansi akan infromasi, maka lembaga pemerintahan pun harus meningkatkan pelayanan mereka agar meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.

Balai Pemasyarakatan (Bapas) merupakan salah satu unit pelaksana tugas (UPT) yang bernaung di bawah Ditjen Pemasyarakatan. Bapas adalah pranata untuk melaksanakan bimbingan kemasyarakatan. Balai Pemasyarakatan Kelas I Palembang berdiri sejak tahun 1974 dengan nama Balai Bispa (Balai Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak). Dengan disahkannya Undang-Undang Pemasyarakatan (UU No.12 Th 1995), Balai Bispa berganti nama menjadi Balai Pemasyarakatan ( Bapas ) Kelas I Palembang.

Dalam menjalankan tugas nya, salah satu nya adalah Bapas melaksanakan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan diusulkan Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), Cuti Bersyarat (CB), maupun Asimilasi.

Dalam melakukan Litmas terhadap WBP ini, WBP akan diwakilkan oleh seorang penjamin dimana penjamin inilah yang mengajukan pengajuan Litmas kepada pihak Lapas. Kemudian pihak Lapas akan membuatkan surat permohonan yang kemudian dikirimkan ke kantor Bapas. Kepala Bapas akan meninjau terhadap surat pengajuan dari pihak Lapas tsb. Kemudian ketika kepala Bapas menyetujui untuk dilakukannya Litmas, barulah petugas melakukan Litmas dengan mengunjungi pihak penjamin dan WBP untuk mengumpulkan berkas-berkas yang dibutuhkan serta melakukan beberapa survey. Dari hasil kunjungan itulah

(2)

BAB I Pendahuluan kemudian petugas Bapas mencatat hasil survey dengan bantuan aplikasi Microsoft Word.

Dalam proses Litmas yang tadi itulah petugas kerap menemukan beberapa kendala. Seperti lamanya durasi tiba surat dari Lapas, pandemi yang menyulitkan petugas untuk datang mengambil berkas, serta pihak penjamin dan WBP yang tidak dapat mengetahui perkembangan dari Litmas yang mereka ajukan.

Dengan beberapa contoh kendala yang dihadapi oleh petugas Bapas dan penjamin itulah, penulis memutuskan untuk membuat suatu aplikasi berbasis website yang dapat memudahkan pihak Lapas, Bapas maupun penjamin dan WBP.

Dimana dengan aplikasi berbasis website ini pihak Lapas dan penjamin dari WBP dapat mengakses website kapanpun untuk memantau perkembangan dari Litmas yang mereka ajukan. Kepala Bapas juga dapat dengan mudah mengawasi jalannya Litmas tanpa perlu datang atau menghubungi petugas Bapas. Website ini juga dapat membantu petugas Bapas dalam pengarsipan dan pembuatan laporan dengan cepat tanpa khawatir tercampur dengan berkas lain yang tidak berhubungan dengan Litmas.

Berdasarkan uraian di atas, Bapas membutuhkan sebuah aplikasi berbasis website yang dapat mempermudah dan mempercepat proses Litmas dari mulai pengajuan hingga dilaksanakannya Litmas. Maka dari itu penulis tertarik untuk untuk melakukan penelitian dengan judul laporan akhir “Aplikasi Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) Warga Binaan Permasyarakatan pada Bapas Kelas I Palembang Berbasis Website”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana membuat aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses pengajuan Penelitian Kemasyarakatan dari Lapas kepada Bapas Kelas I Palembang dan membantu penjamin dalam memantau perkembangan proses Litmas?”.

(3)

BAB I Pendahuluan 1.3 Batasan Masalah

Agar penulisan Laporan Akhir ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka penulis membatasi pokok permasalahan menjadi beberapa hal berikut:

1. Aplikasi ini hanya dapat di akses oleh pihak Bapas, pihak Lapas, serta penjamin dari Warga Binaan Permasyarakatan.

2. Aplikasi ini digunakan untuk mempermudah bagi pihak Bapas, pihak Lapas maupun penjamin dalam mengajukan dan memantau proges Litmas.

3. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.

4. Data yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah:

a. Data umum tentang Bapas Kelas I Palembang b. Data Warga Binaan Permasyarakatan.

c. Data yang digunakan dalam pengajuan/permohonan Litmas.

d. Data yang dibutuhkan selama proses Litmas dilaksakan.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi berbasis website ini adalah sebagai berikut:

1. Membangun aplikasi berbasis website yang memudahkan dalam proses pengajuan Penelitian Kemasyarakatan.

2. Membangun aplikasi berbasis website yang memudahkan pihak Lapas, Kepala Bapas dan pihak WBP dalam memantau perkembangan Penelitian Kemasyarakatan.

3. Membangun aplikasi berbasis website yang memudahkan petugas Bapas dalam membuat Litmas secara cepat.

(4)

BAB I Pendahuluan 1.5 Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan aplikasi berbasis website ini adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan pihak Bapas, pihak Lapas dan penjamin dalam pengajuan Litmas agar cepat dari segi waktu dan memudahkan petugas Bapas dalam pembuatan Litmas.

2. Memudahkan pihak Lapas dan penjamin dalam memantau perkembangan proses Litmas

3. Memudahkan pihak Bapas dalam pembuatan laporan agar cepat dan mudah.

1.6 Metodologi Penelitian 1.6.1 Lokasi Pengumpulan Data

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis dilaksanakan di Kantor Bapas Kelas I yang berada di Jl. Kapten A. Rivai No.90, 26 Ilir D. I, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30127.

1.6.2 Metode Pengumpulan Data 1.6.2.1 Metode Observasi

Menurut Siregar (2013:19) observasi merupakan metode yang dilakukan

dengan cara pengamatan langsung untuk melihat bagaimana proses Litmas yang sebelumnya dilakukan oleh Bapas. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, pada Bapas Kelas I Palembang memiliki beberapa kendala seperti tidak ada nya laporan berkembangan proses Litmas ke penjamin, proses pengajuan yang dilakukan dari pihak Lapas ke pihak Bapas yang membutuhkan waktu yang cukup lama karena pihak Bapas menunggu terlebih dahulu surat permohonan dari pihak Lapas agar sampai ke kantor Bapas, serta laporan hasil Litmas yang masih dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Word.

1.6.2.2 Metode Wawancara

Menurut Abdillah (2018:113) wawancara merupakan metode tanya jawab dan tatap muka dan tanya jawab langsung antara penulis dan narasumber. Dalam

(5)

BAB I Pendahuluan metode ini penulis melakukan wawancara yang rencana nya akan dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2022 dengan mengajukan beberapa pertanyaan dengan Kepala Administrasi (Kasie) Bimbingan Kemasyarakatan Dewasa yaitu Ibu Rina Setiari A.Md.I.P., S.H., M.Si terkait proses dan sistem yang sedang berjalan tentang proses pengajuan Litmas dan cara Litmas itu dilaksanakan oleh petugas Bapas sebagai referensi penulis untuk membuat laporan akhir ini.

1.6.2.3 Metode Studi Literatur

Dalam Metode Studi Literatur ini penulis akan mengumpulkan data pustaka yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti pengertian dari beberapa istilah yang akan digunakan dan mengutip pengertian dan teori dari beberapa sumber buku yang digunakan dalam penyusunan laporan.

Pada laporan ini, penulis juga mengumpulkan data resmi dari Bapas Kelas I Palembang mengenai informasi umum perusahaan melalui website resmi yang dimiliki oleh Bapas, dokumen yang dibutuhkan dalam proses pengajuan Litmas serta dokumen yang dihasilkan selama Litmas berlangsung. Penulis juga mengumpulkan referensi dari berbagai macam buku, jurnal dan laporan akhir dari alumni Jurusan Manajemen Informatika Politeknik Negeri Sriwijaya dalam menyusun laporan akhir ini.

1.7 Sistematika Penulisan

Pada bab ini, penulis mengemukakan secara garis besar sistematika laporan akhir ini yang bertujuan untuk mempermudah pembaca memahami isi laporan ini.

Penulis membagi Laporan Akhir ini menjadi 5 (lima) bab dan masing-masing bab terbagi lagi dalam beberapa sub bab yang merupakan satu kesatuan dan saling melengkapi yang tersusun secara kronologis seperti di bawah ini.

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan garis besar mengenai Laporan Akhir secara singkat dan jelas mengenai Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan

(6)

BAB I Pendahuluan Masalah, Tujuan, Manfaat, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada BAB ini akan menjelaskan secara singkat teori umum, teori judul, teori khusus dan teori program. Teori umum dan istilah-istilah yang dipakai dalam pembuatan sistem tersebut berkaitan dengan judul, teori khusus yaitu berkaitan dengan sistem yang dipakai dan sistem yang akan dibuat, teori program yang berkaitan dengan sistem program yang akan dibuat.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini memaparkan sejarah singkat berdirinya Bapas Kelas I Palembang, Visi dan Misi Perusahaan, serta Struktur Organisasi Bapas Kelas I Palembang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan uraian mengenai rancangan dan pembuatan sistem yang meliputi pendefinisian masalah, studi kelayakan, perancangan program, hasil dari proses perancangan program dan pengoperasian program tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan dari rangkaian serta memberikan saran untuk membantu dalam pengembangan aplikasi yang telah dibangun untuk kedepannya.

Referensi

Dokumen terkait

Adalah simpanan anggota atau calon anggota kepada BMT Bahtera yang pengambilannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo simpanan berjangka itu

Fungsi terkait untuk menangani permasalahan tersebut biasanya pakai trigger mas, namun sepengetahuan saya, di MySQL kita tidak dapat memanipulasi row pada tabel yang

Permasalahan yang akan diteliti adalah tanggung jawab negara Arab Saudi atas pejabat diplomatiknya yang melakukan pelanggaran hukum di negara penerima (dalam kasus

Dana pinjaman ini berasal dari zakat dan infaq beberapa pihak yang digulirkan oleh pengelola kepada masyarakat, atas dasar ini penulis menduga bahwa model

Dengan keahlian yang terbatas, implementasi kegiatan rehabilitasi ditemukan masalah yaitu rumah yang direhabilitasi tidak sesuai dengan kriteria fisik dan non fisik

Maka dari itu, Market Brief ini disusun sedemikian rupa untuk menjawab peluang yang terbuka dengan menyampaikan informasi-informasi terkait yang bermanfaat bagi

 Disampaikan kepada seluruh jemaat bahwa Minggu, 10 September 2017 akan menggunakan Tata Ibadah dari Majelis Sinode GPIB dalam rangka HUT ke – 58 Pelkat PA.. Hutomo H.S

1 M.. Hal ini me nunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa yang signifikan dibandingkan dengan siklus I. Pertukaran keanggotaan kelompok belajar