• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Sistem Transmisi Mesin Spin Coating.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Sistem Transmisi Mesin Spin Coating."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat, metode pelapisan pada

benda kerja sangat diperhitungkan. Berbagai macam metode-metode pelapisan

material telah dikembangkan. Salah satu teknologi yang sedang berkembang

adalah spin coating.

Spin coating adalah sebuah mesin untuk menghasilkan lapisan tipis yang

merata di atas sebuah benda kerja. Metode yang digunakan adalah dengan cara

merotasikan benda kerja yang dipermukaan atas sudah ditetesi larutan film tipis

dengan kecepatan sudut tertentu. Dalam metode ini menggunakan pemanfaatan

fenomena reaksi gaya sentrifugal yang mengarah keluar pada material yang

berputar. Reaksi dari gaya ini menyebabkan fluida yang diposisikan pada benda

kerja akan tersebar keseluruh permukaannya. Fluida akan membentuk lapisan

tipis dengan ketebalan yang merata.

Harga mesin spin coating masih mahal di pasaran. Oleh karena itu, pada

proyek akhir kali ini akan dirancang dan dibangun mesin spin coating dengan

harga yang lebih murah dan kualitas yang tidak kalah dengan yang beredar di

pasaran. Mesin spin coating ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan penelitian

pembuatan lapisan tipis sebagai aplikasi teknologi.

Merancang mesin spin coating membutuhkan sistem transmisi untuk

meneruskan daya dan vacuum dari motor vacuum. Perancangan sisitem transmisi

mesin spin coating membutuhkan bearing vacuum untuk menjaga kemampatan

udara dan sebagai tumpuan poros. Vacuum pada transmisi spin coating bertujuan

agar terjadi vacuum pada chuck material. Pada saat memutar material uji Chuck

material berfungsi mencekam material agar material tetap pada posisinya.

Pemutaran materil uji harus berpedoman pada indikasi manometer sebagai acuan

kekuatan pencekaman material uji. Mesin spin coating membutuhkan transmisi

untuk meneruskan daya dan vacuum dari motor vacuum, maka sisitem transmisi

spin coating harus mampu menjaga kemampatan agar mesin spin coating

(2)

2

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam proyek akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sistem transmisi mesin spin coating?

2. Bagaimana menganalisis berapa massa material yang dapat diputar mesin

spin coating?

1.3Batasan Masalah

Penulisan laporan proyek akhir ini ada batasan-batasan dalam spesifikasi dan

perhitungan. Batasan masalah dalam proyek akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang daya dan kecepatan yang dibutuhkan mesin spin coating.

2. Merancang komponen sistem transmisi mesin spin coating.

3. Menentukan diameter poros pada mesin spin coating.

1.4 Tujuan Proyek Akhir

Tujuan proyek akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang dan membangun mesin spin coating.

2. Menganalisis massa material yang dapat diputar mesin spin coating.

1.5 Manfaat Proyek Akhir

Manfaat rancang bangun mesin spin coating dalam proyek akhir ini adalah:

1. Terciptanya mesin spin coating yang lebih murah dibanding dipasaran.

2. Diperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai perancangan sistem

transmisi mesin spin coating.

3. Diperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai analisis sistem

transmisi mesin spin coating.

4. Diterapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dengan aplikasi

dalam bentuk karya yang nyata yaitu membangun mesin spin coating dan

melatih keterampilan dalam proses produksi yang meliputi bidang

Referensi

Dokumen terkait

a. bahwa dengan telah didirikannya Perusahaan-perusahaan Negara yang bergerak dalam bidang perdagangan luar negeri/penyaluran dan pengumpulan masih ada berbagadi aktivitas

lSOO'deki Aztek resim yazısının, dört bin beş yüz yıl önce­ ye ait olan ve bazılarınca Mısırdaki ilk hanedan kralı olduğu düşünülen kral Narmerin taş

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 butir item pernyataan pada angket perencanaan, didapatkan 27 dari 45 responden telah melaksanakan perencanaan pembelajaran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab penyakit mosaik pada tanaman cabai disebabkan virus, yang dibuktikakan dengan beberapa pengujian antara lain: penyiraman

Dari hasil penelitian yang didapat, bisa ditarik kesimpulan bahwa komposisi pekerja yang terdapat pada SNI 2008 adalah komposisi pekerja 1:3 dimana dari komposisi

Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan. Koitus tidak dibenarkan bila terdapat perdarahan pervaginam, riwayat abortus

Getassrabi Gebog Kudus tentu tidak dapat dilepaskan dari adanya faktor-.. faktor yang menentukan lancar tidaknya pelaksanaan program tahfizh tersebut. Baik untuk madrasah

Kelahiran seorang bayi, memiliki makna yang sakral dalam kehidupan sosial masyarakat tradisional kita. Disetiap daerah indonesia, seringkali disambut dengan