Keluhan pasien dengan batu saluran kemih bisa tanpa keluhan, sakit pegal pegal di
pinggang sampai dengan kolik dengan gejala kesakitan hebat disertai dengan gejala gejala mual muntah dan keringat dingin.
Berat ringannya penyakit tidak sebanding dengan beratnya keluhan, batu staghorn
TEORI PEMBENTUKAN BATU
Super saturation theory:
This theory is based on the binding of salts, which occurs after a certain concentration is obtained. If the salt concentration is less, the compound remains in solution. However if salt concentration exceeds, the compound
TEORI PEMBENTUKAN BATU
Crystallization or Nucleation Theory:
The crystallization or nucleation theory
states that when ions or molecules in a
dissociated state bind, crystals form. These
crystals cluster to form lattice structures.
Crystals are nucleated and grow by
TEORI PEMBENTUKAN BATU
The Inhibitors deficiency theory
Inhibitors are substances that modify or alter crystal growth, thus preventing stone formation. Although urine may be
supersaturated with a salt, these inhibitors can prevent stone formation. These molecules work by forming complexes with active surface compounds, which reduces their binding of
calcium to oxidant. Citrate is the most important urinary stone inhibitor, Magnesium, pyrophosphate, nephrocalcin,
glycosamine, RNA fragments are other important stone
TEORI PEMBENTUKAN BATU
Anatomical abnormalities
An anatomic or functional abnormality can cause an obstruction on the flow of urine and the retention of urinary crystals. These crystals anchor to epithelium and cause further crystals to
aggregate into stones.
The clinically evident stone has gone through several processes, beginning as an ion in solution. These ions initially become
supersaturated in solution. Once their concentration exceeds their solubility, they form crystals and become a nidus for
nucleation, aggregation and further growth. If inhibitors are
Patofisiologi dan Gejala klinik
Adanya sumbatan yang terjadi dapat menimbulkan kolik, yaitu pasien
merasakan kesakitan hebat didaerah
pinggang dan menjalar ke abdomen depan sepanjang ureter.
Nyeri pada laki laki dirasakan pada scrotum, kandung kemih manjalar ke testis.
Pada wanita menjalar sampai ke vulva. Nyeri yang hebat ini disebabkan karena peregangan kapsul ginjal dan
hiperperistatik ureter yang disebabkan
Patofisiologi dan Gejala klinik
Gejala lain yang dapat dirasakan pasien diantaranya mual, muntah dan keringat dingin
Lokasi batu di ureter 1/3 atas, kolik menjalar ke testis, batu 1/3 tengah
menjalar ke titik McBurney’s, batu 1/3
Infeksi terjadi jikalau urine mengandung kuman , akibat tekanan yang tinggi
didalam lumen saluran kemih melebihi
tekanan osmosis jaringan, urine masuk ke jaringan intersisial didalam maupun diluar ginjal sehingga kuman kuman ikut terbawa keluar dan masuk dalam sirkulasi darah,
maka terjadilah urosepsis
Etiology dan Genetic Risk
Penyebab yang pasti saat ini belum jelas, 90 % pasien dengan batu,kemungkinan terdapat gangguan
metabolik.
Diit tinggi kalsium, Urinary stasis, Urinary retention, Immobilisasi dan dehidrasi juga dapat mendukung timbulnya batu.
Penggunaan obat – obatan seperti Thiazid resiko
INSIDEN
Diit tinggi kalsium, Urinary stasis, Urinary retention, Immobilisasi dan dehidrasi juga dapat mendukung timbulnya batu.
LABORATORY ASSESSMENT
LABORATORY ASSESSMENT
• Urinalysis
→ Hematuria, Kristal batu, Perubahan karakteristik urin
• Kultur urin
→ Identifikasi kemungkinan ISK
• Darah perifer lengkap
→ Identifikasi anemia, mencegah urosepsis
• Urinalysis
→ Hematuria, Kristal batu, Perubahan karakteristik urin
• Kultur urin
→ Identifikasi kemungkinan ISK
• Darah perifer lengkap
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN
• Riwayat
Keluarga dengan batu Diit
Intake Cairan
Penyakit batu sebelumnya Operasi batu
Penggunaan obat-obatan
• Riwayat
Keluarga dengan batu Diit
Intake Cairan
Penyakit batu sebelumnya Operasi batu
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN
• PEMERIKSAAN FISIK
Nyeri dapat dirasakan pada daerah abdomen
sampai ke skrotum ataupun vulva, kemungkinan batu terdapat pada ureter atau bladder. Nyeri semakain bertambah saat timbul obstruksi
Nyeri dapat disertai dengan mual, muntah dan keringat dingin
Frequency , anuri, oliguri dan dysuria dapat terjadi saat obstruksi terdapat bladder
• PEMERIKSAAN FISIK
Nyeri dapat dirasakan pada daerah abdomen
sampai ke skrotum ataupun vulva, kemungkinan batu terdapat pada ureter atau bladder. Nyeri semakain bertambah saat timbul obstruksi
Nyeri dapat disertai dengan mual, muntah dan keringat dingin
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN
• PEMERIKSAAN FISIKPeriksa adanya distensi bladder.
Observasi adanya perubahan pada vital sign, kemungkinan terjadi peningkatan saat nyeri muncul, peningkatan pada
suhu bila infeksi, TD akan menurun saat nyeri tidak teratasi ( Shock).
• PEMERIKSAAN FISIK
Periksa adanya distensi bladder.
Observasi adanya perubahan pada vital sign, kemungkinan terjadi peningkatan saat nyeri muncul, peningkatan pada
DIAGNOSA KEP
DIAGNOSA KEP
• Nyeri r/t adanya batu pada sal kemih
• Resiko infeksi r/t adanya trauma pada sal kemih • Resiko injuri ( renal ) r/t obstruksi
• Kurang pengetahuan • Etc
• Nyeri r/t adanya batu pada sal kemih
• Resiko infeksi r/t adanya trauma pada sal kemih • Resiko injuri ( renal ) r/t obstruksi
INTERVENSI KOLABORATIF
INTERVENSI KOLABORATIF
• Untuk menghilangkan rasa nyeri dianjurkan memakai
NSAID (Non Steroid Anti inflamatory Drugs) Intravena yang dapat menghambat pelepasan prostaglandin oleh ureter secara cepat.
• Pemakaian ketorolac sebaiknya dihindari karena bisa
menyebabkan penurunan renal blood flow pada ginjal yang sama, demikian juga pemakaian morfin seperti petidin yang sering menyebabkan efek samping bradycardi dan apnoe.
• Pemakaian antispasmodik sering menyebabkan perut
kembung
• Untuk menghilangkan rasa nyeri dianjurkan memakai
NSAID (Non Steroid Anti inflamatory Drugs) Intravena yang dapat menghambat pelepasan prostaglandin oleh ureter secara cepat.
• Pemakaian ketorolac sebaiknya dihindari karena bisa
menyebabkan penurunan renal blood flow pada ginjal yang sama, demikian juga pemakaian morfin seperti petidin yang sering menyebabkan efek samping bradycardi dan apnoe.
• Pemakaian antispasmodik sering menyebabkan perut
INTERVENSI KOLABORATIF
INTERVENSI KOLABORATIF
• Antibiotika tidak secara rutin diberikan.• Antibiotika hanya diberikan apabila terdapat tanda
tanda infeksi/urosepsis dengan ditandai dengan panas tinggi dan syok septic
• Pada infeksi/urosepsis diberikan antibiotika
golongan broad spektum secara intravena
• Setelah ada kultur urin dan darah, antibiotik
diberikan sesuai dengan kultur dan resistensi test.
• Antibiotika tidak secara rutin diberikan.
• Antibiotika hanya diberikan apabila terdapat tanda
tanda infeksi/urosepsis dengan ditandai dengan panas tinggi dan syok septic
• Pada infeksi/urosepsis diberikan antibiotika
golongan broad spektum secara intravena
• Setelah ada kultur urin dan darah, antibiotik
INTERVENSI KOLABORATIF
INTERVENSI KOLABORATIF
• Batu ureter < 5 mm obstruksi ringan lokasi di distal
konservatif terapi dengan minum banyak sehingga jumlah urinnya lebih dari 2 liter/24 jam selama 4 - 6 minggu, kalau tidak mau turun sebaiknya dilakukan pengeluaran batu
secara aktif
• Batu ureter > 5 mm obstruksi sedang berat sebaiknya di
keluarkan secara aktif dengan ESWL, URS maupun operasi.
• Batu ureter < 5 mm obstruksi ringan lokasi di distal
konservatif terapi dengan minum banyak sehingga jumlah urinnya lebih dari 2 liter/24 jam selama 4 - 6 minggu, kalau tidak mau turun sebaiknya dilakukan pengeluaran batu
secara aktif
• Batu ureter > 5 mm obstruksi sedang berat sebaiknya di
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Intervensi keperawatan berfokus pada penanganan
nyeri, mencegah infeksi dan obstruksi .
• Terapi diit yang dilakukan tergantung jenis batu