Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015
PENGGUNAAN KOMBINASI XILASIN-KETAMIN
YANG DIBERIKAN SECARA BERULANG
MELALUI INJEKSI SUBKUTAN SEBAGAI
ALTERNATIF ANESTESI UMUM INHALASI
PADA ANJING KINTAMANI
I.G.A.G.P. Pemayun dan I.G. N. Sudisma
Laboratorium Bedah, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana Jalan Panglima Besar Sudirman Denpasar Bali Indonesia,
Tlp. (0361) 223791. Email: ppemayun@yahoo.co.id
P000
Kesimpulan
Anestesi pada anjing kintamani dapat dilakukan dengan
kombinasi : Atropin diberikan dengan dosis 0,03 mg/kg secara
subkutan, 10 menit kemudian diberikan xilazin dan ketamin
digabung dalam satu spuit dengan dosis 2 mg/kg dan 5 mg/kg
secara subkutan, selanjutnya dapat dilakukan pemeliharaan
anestesi secara subkutan dengan pengulangan pemberian
Xilasin-Ketamin pada 15 dan 65 menit setelah teranestesi.
Daftar Pustaka
Amadasun FE, Edomwonyi NP. 2005. Evaluation of the gravimetric method of propofol infusion with intermittent ketamine injections for total intravenous anaesthesia (TIVA).
JMBR.4:65-70.
Ernawati MDW. 2006. Pengaruh paparan udara halotan dengan dosis subanestesi terhadap gangguan hati mencit. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 11:71-75. Kul M, Koc Y, Alkan F, Ogurtan Z. 2001. The effects of xilasine-ketamine and diazepam-ketamine on arterial blood pressure and blood gases in dog. OJVR 4:124-132. McKelvey D, Hollingshead KW. 2003. Veterinary Anesthesia and Analgesia. Ed ke-3. United States of America: Mosby. 448 hlm.
Miller RD. 2010. Miller’s Anesthesia. Ed ke-7. United States of America: Churchill Livingston Elsevier.
Pendahuluan
Penggunaan kombinasi atropin-xilasin-ketamin yang
diberikan secara berulang melalui injeksi sub-kutan
sebagai metode anestesi yang murah dan praktis, paling
memungkinkan sebagai alternatif anestesi umum inhalasi
yang rumit dan mahal untuk digunakan pada anjing
kintamani.
Metode pemberian secara subkutan
memungkinkan distribusi obat berlangsung lebih lama
dengan pemberian yang berulang diharapkan dapat
memelihara status teranestesi yang lama. Kombinasi
Atropin-xilasin-ketamin adalah kombinasi yang dapat
menghasilkan anestesi yang seimbang dan ideal (
balance
anethesia
) pada anjing kintamani.
Tujuan
utama
penelitian
ini
adalah
untuk
mendapatkan metode, dosis dan kombinasi anestesi
umum yang murah dan praktis sebagai alternatif anestesi
umum inhalasi yang rumit dan mahal, serta menjadikan
kombinasi anestesi atropin-xilasin-ketamin yang diberikan
melalui injeksi subkutan secara berulang sebagai
anestesi umum yang ideal pada anjing kintamani.
Hasil dan Pembahasan
METODE PENELITIAN
Tahap 1 :
P1 :Atropin dan xilazin digabung dalam satu spuit dengan dosis masing-masing 0,03 mg/kg dan 2 mg/kg secara subkutan dan 10 menit kemudian diinduksi dengan ketamin dosis 5 mg/kg secara subkutan;
P2 :Atropin diberikan dengan dosis 0,03 mg/kg secara subkutan dan 10 menit kemudian diinduksi dengan gabungan xilazin dan ketamin dengan dosis masing-masing 2 mg/kg dan 5 mg/kg secara subkutan
P3 :Atropin diberikan dengan dosis 0,03 mg/kg secara subkutan dan 10 menit kemudian diinduksi dengan xilazin dan ketamin digabung dalam satu spuit dengan dosis masing-masing 2 mg/kg dan 5 mg/kg secara subkutan;
P4 :Atropin dan xilazin digabung dalam satu spuit dengan dosis masing-masing 0,03 mg/kg dan 2 mg/kg secara subkutan dan 10 menit kemudian diinduksi dengan ketamin dosis 10 mg/kg secara subkutan;
P5 :Atropin diberikan dengan dosis 0,03 mg/kg secara subkutan dan 10 menit kemudian diinduksi dengan gabungan xilazin dan ketamin dengan dosis masing-masing 2 mg/kg dan 10 mg/kg secara subkutan
P6 :Atropin , xilazin dan ketamin digabung dalam satu spuit dengan dosis masing-masing 0,03 mg/kg , 2 mg/kg dan 10 mg/kg secara subkutan
Perlakuan Waktu Induksi Waktu Anestesi Waktu Pemulihan P1 36,00 ± 4,05 7,17 ± 3,13aα 22,.17 ± 7,86 P2 33,50 ± 6,1699 10,00 ± 3,41aα 33,00 ± 9,27 P3 34,17 ± 9,15 11,00 ± 4,60aα 30,33 ± 8,04 P4 34,67 ± 7,15 30,67 ± 7,69bβ 38,33 ± 4,23 P5 24,00 ± 9,08 40,00 ± 10,08bβ 36,67 ± 7,76 P6 26,67 ± 7,50 31,83 ± 8,33bβ 36,17 ± 11,82 Keterangan :Pada baris (waktu anestesi) yang sama, huruf (a,b,c,d) yang berlainan menunjukkan berbeda nyata (P<0,05), huruf (a,β, d, γ) yang berlainan menunjukkan berbeda sangat nyata (P<0,01).
24.29
88.57* 84.29*
27.86 185.00*
113.57*
26.43
210.00*
11.71* 0.00
50.00 100.00 150.00 200.00 250.00
Induksi Durasi Pemulihan
W
ak
tu
(m
en
it)