204
BIODATA PENULIS
AGUNG WIBOWO, SP. M.Si, dilahirkan di Karanganyar, Jawa Tengah tepatnya di Lereng Gunung lawu, adalah Dosen Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (FP UNS). Dosen yang dikenal bersahaja dan murah senyum ini,
selain dipercaya sebagai Sekretaris Career
Development Center (CDC-UNS) ternyata juga
menjadi konsultan beberapa perusahaan perkebunan ternama di Indonesia. Menamatkan Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta (1999) dan kini tercatat sebagai anggota
Perhimpunan Ekonomi Indonesia (PERHEPI)
Komisariat Daerah Surakarta. Selanjutnya
menamatkan Magister Penyuluhan Pembangunan (2004).
Tesis yang disusun berjudul “Pengetahuan Lokal dan Kemandirian Petani Samin Dalam
Usahatani” dan pengalaman organisasi saat mahasiswa (Senat Mahasiswa, Kelompok
Studi Ilmiah, Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia), membuatnya untuk selalu semangat menuangkan ide-ide kedalam buku ataupun jurnal-jurnal ilmiah. Buku-buku yang pernah ditulis adalah: (1) Administrasi Pelayanan Publik-Antara Paradoks dan harapan Masa Depan, Penerbit Pustaka Cakra. (2) Manajemen Agroindustri: Kajian Teori dan Model Kelembagaan Agroindustri Skala Kecil Pedesaan. Penerbit UNS Press Tahun 2009. (3) Badan Usaha Milik Petani: Inovasi Kelembagaan. Penerbit Fakultas Pertanian UNS tahun 2010. (4) Perubahan Sosial Masyarakat Di Kaki Pegunungan Kendeng: Strategi Pelestarian Lingkungan, Penerbit UNS Press. Buku ini merupakan buku kelima yang telah diterbitkan. Sebagai salah satu wujud komitmen yang tinggi dan cintanya pada dunia pendidikan, kini sedang menulis lagi buku teks Dinamika Pembangunan Desa yang merupakan salah satu luaran penelitian strategi nasional yang sedang berjalan saat ini yang akan terbit pada tahun berikutnya. E-mail: agungbersahaja@gmail.com
Dr. Zaini Rohmad, M.Pd. adalah dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta. Menyelesaikan studi S1 di Jurusan
Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Negeri
Yogyakarta, S2 di Universitas Negeri Malang dan S3 di Program Studi Penyuluhan Pembangunan Institut Pertanian Bogor (IPB). Komitmennya di dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat tidak diragukan lagi, setelah menjabat sebagai Kepala Pusat Pemberdayaan Mahasiswa dan Masyarakat selama dua periode kini tetap diberi amanah untuk menjadi salah satu koordinator Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (UPKKN-UNS).
205
Dwiningtyas Padmaningrum, SP, M.Si. merupakan dosen di Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Menyelesaikan studi S1 di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UNS (1996) dan S2 Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Institut Pertanian (IPB) Bogor (2001) dan kini tercatat sebagai pengurus Perhimpunan Ekonomi Indonesia (PERHEPI) Komisariat Daerah Surakarta.Sebagai bentuk loyalitasnya kepada institusi, pernah memangku jabatan sebagai Sekretaris Jurusan/Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian selama 2 periode dan selanjutnya menjadi Ketua Jurusan/Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Komitmennya untuk selalu memajukan institusi setelah menjabat sebagai ketua Jurusan/Program Studi, maka sejak tahun 2012 menempuh studi S3 Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Saat ini selain aktif sebagai staf pengajar, juga aktif dalam peer group pusat studi pendampingan koperasi dan UMKM UNS. Di samping menjalani aktifitas sebagai ketua laboratorium komunikasi pertanian.
Bekti Wahyu Utami, SP., M.Si. lahir di Surakarta pada 15 Juli 1978. Setelah menamatkan pendidikan pada Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2001 dan pada tahun yang sama diangkat sebagai staf pengajar di Program Studi tersebut. Perhatian pada
bidang pengembangan dan atau pemberdayaan
masyarakat telah berkembang sejak mengajar mata kuliah-mata kuliah yang terkait di program Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Tugas sebagai staf pengajar yang harus melaksanakan Tri Darma Perguruan tinggi memberikan kesempatan lebih banyak kepada penulis untuk terjun ke lapang dan mendalami secara
praktis kondisi masyarakat dan upaya-upaya