• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan metode penilaian persediaan dengan dasar cost untuk memperoleh laba yang maksimal pada mini market tania elisa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan metode penilaian persediaan dengan dasar cost untuk memperoleh laba yang maksimal pada mini market tania elisa"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PERBANDINGAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN DENGAN DASAR COST UNTUK MEMPEROLEH LABA YANG MAKSIMAL

PADA MINI MARKET TANIA

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh:

ELISA NUR AZIZA NIM F3309044

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(3)
(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

 Hidup tidak akan menghadiahkan sesuatupun kepada manusia tanpa kerja

keras.

 Kalau tidak karena semalam kita telah berusaha, bersungguh, bersabar,

dan berdoa, belum tentu hari ini kita akan berada disini.

 Jangan biarkan dirimu menyesal (Super Junior Donghae)

 I‟ll do my best to get the best (penulis)

Penulis mempersembahkan Tugas Akhir ini kepada:

1. Kedua Orang Tuaku

2. Kedua Adikku

3. Keluarga besarku

4. Sahabat dan teman-temanku

(5)

commit to user KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

dengan judul “Perbandingan Metode Penilaian Persediaan Dengan Dasar Cost

Untuk Memperoleh Laba Yang Maksimal Pada Mini Market Tania” ini dengan baik, lancar, dan tepat waktu.

Penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak dalam penyelesaian Tugas

Akhir ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak, selaku Ketua Program Studi D3

Akuntansi.

3. Bapak Drs. Eko Arif S, M.Si., Ak, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

4. Papa, mama, Reza, Aldi, budhe, mas Jonet, mbak fatma dan semua

keluarga di rumah atas segala doa dan dukungan yang telah diberikan pada

penulis.

5. Song eonni dan Lee eonni yang selalu memberikan semangat dan bantuan

(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6. Teman-teman dan sahabat yang telah mendukung dan memberikan

semangat untuk dapat.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan,

untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Demikian

Tugas Akhir ini dibuat, semoga dapat memberikan manfaat bagi penulis pada

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Surakarta, 29 Juni 2012

(7)

commit to user DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

ABSTRAK...ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...v

KATA PENGANTAR...vi

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR GAMBAR...xi

DAFTAR LAMPIRAN...xii

BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...1

B. LATAR BELAKANG MASALAH...14

C. PERUMUSAN MASALAH...15

D. TUJUAN PENELITIAN...16

E. MANFAAT PENELITIAN...16

F. METODOLOGI PENGUMPULAN DATA...17

(8)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. ANALISIS DATA...33

BAB III TEMUAN

A. KELEBIHAN...40

B. KEKURANGAN...40

C. TEMUAN DAN SOLUSI

IV PENUTUP

A. KESIMPULAN...41

(9)

commit to user DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

II.1 Perbandingan Sistem Pencatatan Perpetual dan Periodik...26

II.2 Pengaruh Kesalahan Penilaian Persediaan Terhadap Laporan Laba Rugi...32

II.3 Pengaruh Kesalahan Penilaian Persediaan Terhadap Neraca...33

(10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

I.1 Struktur Organisasi Mini Market Tania... 5

II.1 Rumus Harga Pokok Barang Terjual...27

II.2 Rumus Biaya Rata-Rata Per Unit...28

(11)

commit to user DAFTAR LAMPIRAN

(12)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(13)

commit to user ABSTRACT

PERBANDINGAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN DENGAN DASAR COST UNTUK MEMPEROLEH LABA YANG MAKSIMAL

PADA MINI MARKET TANIA

ELISA NUR AZIZA F3309044

Inventories are an important barometer of business activity. Inventories affect both the balance sheet and the income statement. In the balance sheet of merchandising companies, inventory is frequently the most significant current asset. In the income statement, inventories will affects by the cost of goods sold. Cost of goods sold is determined by costing the inventories. We can use the cost flow assumptions to determines the cost of inventory. There are three assumption of cost flow, they are FIFO (First In First Out), LIFO (Last in First Out), and Average Cost.

Mini Market Tania is a modern market with inventory system. They also determines the cost of inventories to compute thecost of goods sold.

The purpose of this research is to compare the three assumptions of the inventory costing flow and to know which assumptios that produces the highest gross profit.

The result of this research are FIFO method will produces the highest gross profit, LIFO method will produces the lowest gross profit, and Average Cost method is in the middle of FIFO and LIFO.

(14)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Berdiri

Mini Market Tania merupakan laboratorium Pendidikan Tata Niaga FKIP

UNS. Pada awal berdirinya Tania mempunyai konsep pasar tradisional atau

traditional market yang bentuknya adalah toko kelontong bernama Toko

Tania. Namun dengan adanya perkembangan pada dunia ritel dan tuntutan

dari stakeholders, konsep dari laboratorium inipun berubah dari traditional

market menjadi modern market atau pasar modern. Perubahan konsep ini

mengakibatkan perubahan bentuk dari sebuah toko kelontong bernama Toko

Tania menjadi sebuah mini market bernama Mini Market Tania.

Pada tanggal 15 November 2005, Laboratorium Pendidikan Tata Niaga

FKIP UNS secara resmi mengalami perubahan konsep dari tradisional market

menjadi modern market dengan nama Mini Market Tania. Perubahan ini

mencakup penerapan aplikasi sistem ritel yang terintegrasi, adanya rak

display standar mini market, struktur organisasi modern market, dan

pengadaan perlengkapan mini market seperti komputer dan printer POS,

(15)

commit to user

Dalam rangka pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi yang

menekankan pada pemberian kemampuan pada mahasiswa khususnya

kemampuan yang bersifat praktek, maka BKK – PTN menyediakan laboratorium yang sesuai dengan bidang keahlian BKK-PTN. Laboratorium

tersebut berupa : Laboratorium Perniagaan „Mini Market Tania‟. Mahasiswa

dapat mempraktikan teori yang ada diperoleh dalam perkuliahan, sehingga

sebelum terjun ke dunia kerja mahasiswa sudah memperoleh bekal yang

cukup. Keberadaan Mini Market Tania ini sebagai sarana praktik bagi

mahasiswa dalam meningkatkan kompetensinya. Seperti kemampuan

mendisplay produk, kemampuan mengaplikasikan sistem ritel yang

terintegrasi, kemampuan mengaplikasikan SOP Toko, dan sebagainya.

Keseluruhan kompetensi ini sudah tercover pada JobDes struktur organisasi

Mini Market Tania.

Program Pendidikan Ekonomi Tata Niaga memfokuskan pada disiplin

ilmu ekonomi dengan keahlian khusus di bidang pemasaran dan ritel. Sarana

laboratorium niaga mewadahi dua unit niaga yaitu Unit Modern Market yang

bernama Mini Market TANIA dan Unit Training & Consultant. Unit Modern

Market memfokuskan pada pengembangan ritel sedangkan Unit Training &

Consultant memfokuskan pada pengembangan keterampilan di bidang niaga.

Melalui sarana dan prasarana yang memadai, keberadaan laboratorium ini

sangat menunjang bagi kegiatan praktikum peserta didik dalam berwiraniaga

sekaligus sebagai ajang pengembangan bakat wirausaha dan peningkatan

(16)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

2. Tujuan

Adapun tujuan dari diadakannya laboratorium pendidikan Mini Market

Tania adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam unjuk

kompetensi baik secara teori maupun praktik sebagai bekal dalam bersaing di

pasar kerja.

3. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi Program studi penghasil tenaga pendidik yang memiliki

kompetensi unggul dibidang Pendidikan Ekonomi di Asia Tenggara yang

berkarakter kuat dan cerdas.

b. Misi

- Menyelenggarakan pendidikan, pembelajaran, dan bimbingan

secara efektif untuk menghasilkan lulusan dibidang pendidikan

ekonomi (Bidang keahlian khusus pendidikan Akuntansi, Bidang

Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga, Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Admiministrasi Perkantoran) yang unggul, berdaya

saing tinggi, mandiri, dan kepribadian.

- Melaksanakan penelitian dan pengembangan yang mendukung

pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran agar mampu

menghasilkan berbagai inovasi dalam bidang pendidikan ekonomi.

- Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam

(17)

commit to user

- Memperluas jaringan kerjasama baik dalam negeri maupun luar

negeri dalam bidang tri dharma perguruan tinggi

- Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang

pengembangan bidang pendidikan ekonomi

4. Aktivitas

Mini Market Tania memiliki beberapa aktivitas, antara lain:

a. Menjalankan Standar Operasional Prosedur Toko

b. Proses menjual dan transaksi produk

c. Proses pembelian atau pengadaan produk

d. Proses display dan layout

e. Proses stock opname

f. Proses promosi dan pelayanan pelanggan

g. Proses administrasi

5. Fasilitas

Adapun fasilitas yang dimiliki oleh Mini Market Tania adalah:

a. Laboratorium Praktik dengan konsep Modern Market

b. Program Aplikasi Sitem Ritel

c. Model rak/gondola dengan layout modern market

d. POS Kasir (computer, scanner, printer)

e. Cash register

f. Cool Box

g. AC & Sound system ruangan

(18)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

6. Program

Beberapa program yang dimiliki oleh Mini Market Tania antara lain:

a. Program pelatihan

b. Program pemagangan peserta didik

c. Konsultas Manajemen ritel

d. Pengadaan fasilitas modern ritel

e. Pengadaan aplikasi sitem POS kasir

7. Struktur Organisasi

Ass. Manstore 1 Ass. Manstore 2

(19)

commit to user 8. Deskripsi Jabatan

a. Direktur

- Bertanggung jawab atas kemajuan Mini Market Tania dan pemegang

wewenang tertinggi pada Mini Market Tania.

- Memanage seluruh bagian organisasi Mini Market Tania

- Melakukan koordinasi dengan pembimbing/asisten laboratorium.

- Menyusun program kerja organisasi Mini Market Tania

- Melakukan pelaporan bulanan aktivitas Mini Market Tania

- Menyusun laporan pertanggungjawaban pengurus Mini Market Tania

- Melakukan tertib administrasi & mendokumentasikan file-file penting

- Terlibat langsung terhadap keseluruhan aktivitas Mini Market

b. Sekretaris

- Melakukan koordinasi antara sekretaris untuk kemajuan Mini Market

Tania

- Menerima surat masuk dan segera membuat surat balasan.

- Mengumpulkan LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) dari

masing-masing divisi maksimal tanggal 2 tiap bulannya.

- Melaporkan LPJ kepada Direktur Mini Market tiap bulannya.

- Melakukan koordinasi dengan Direktur, Manager dan Koordinator di

Mini Market Tania dengan baik.

- Mencatat semua hasil rapat yang dilakukan.

c. Divisi Keuangan

(20)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

- Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan Bulanan Mini Market

Tania (LPKB)

- Estimasi Dana Mini Market Tania (ESDANA)

- Temu Anggota Keuangan Tania (Temu AKUNTAN)

- Mendokumentasikan Pencairan Dana

- Evaluasi Kerja (Anggota Keuangan)

d. Divisi IT

- Menyediakan seluruh kebutuhan Tania yang berhubungan dengan IT.

- Pengamanan Listrik, pengamanan computer kasir (Server Kasir) ,

pengecekan system (Maintenance System)

- Perbaikan kerusakan-kerusakan inventory IT.

- Penambahan kebutuhan-kebutuhan inventory IT (harus disesuaikan).

- Pelaksanaan SOP SO.

- Pengelolaan web/blog tania.

e. Divisi Store

- Bertanggungjawab kepada Direktur dan sebagai pemimpin pada

operasional toko Mini Market Tania

- Memanage seluruh bagian operasional toko Mini Market Tania

- Melakukan koordinasi dengan pembimbing/asisten laboratorium,

direktur, manajer keuangan, dan manajer HRD.

- Menyusun program kerja operasional toko Mini Market Tania

- Melakukan pelaporan bulanan aktivitas operasional toko Mini Market

(21)

commit to user

- Membantu direktur dalam menyusun laporan pertanggungjawaban

pengurus Mini Market Tania

- Melakukan tertib administrasi & mendokumentasikan file-file penting

- Terlibat langsung terhadap keseluruhan aktivitas Mini Market

- Merencanakan dan melakukakan stock opname, stock pastial, dan

adjustment produk

- Membuat jadwal petugas jaga Mini Market Tania

f. Divisi HRD

- Melaksanakan segala ketentuan yang ditetapkan dalam rapat HRD

sesuai persetujuan manajer HRD, divisi litbang dan divisi personal

audit Mini Market Tania.

- Membuat susunan organisasi Mini Market Tania.

- Membuat jadwal jaga kasir,end of month, stock opname (SO) dan

jadwal kerja bakti Tania, Perpustakaan dan Gudang.

- Melaksanakan tugas jaga piket HRD.

- Mendokumentasikan file–file penting.

- Membuat buku komunikasi HRD dan presensi kasir.

- Membuat ID Card mahasiswa PTN 2010.

- Mengontrol keaktifan mahasiswa PTN 2010 dalam melaksanakan

tugas yang berkaitan dengan Mini Market Tania.

- Membuat dan menyebarkan angket untuk mengukur pelayanan Mini

(22)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

- Memberi nasehat sebelum memberi surat peringatan kepada

mahasiswa PTN yang kurang aktif menjalankan tugas.

- Membuat rekap presensi peserta SO dan rekap keaktifan mahasiswa

PTN 2010.

- Membuat MoU kerjasama dengan pihak luar bersama divisi lain yang

terkait.

- Membuat jadwal penempatan untuk adik-adik magang di Mini Market

Tania

- Membuat laporan pertanggungjawaban Mini Market Tania.

g. Assisten Manstore 1

- Bertanggung jawab langsung kepada Store Manager

- Membantu keseluruhan tugas Sore Manager khususnya pada divisi

buyer dan divisi S&D

- Melakukan koordinasi dengan divisi buyer dan divisi S&D

- Melakukan pengabsenan shift 1 dan shif 2 pada anggota piket buyer

dan S&D

- Mengingatkan buyer dan S&D untuk mengumpulkan laporan bulanan

pada asmen maks tanggal 30

- Melakukan pengevaluasian terhadap laporan bulanan buyer dan S&D

- Menyerahkan laporan bulanan bayer dan S&D max tanggal 2 ke

sekertaris

- Membuat buku komunikasi antara buyer, S&D dan asmen

(23)

commit to user - Tertib admisntrasi

- Berkoordinasi dengan Manajer Store dalam pengambilan keputusan

yang berhubungan dengan Divisi Kasir, Divisi Operating Support, dan

Divisi Promosi.

- Berkoordinasi dengan Divisi Kasir, Divisi Operating Support, dan

Divisi Promosi dalam mengelola Mini Market TANIA, seperti :

presensi rutin divisi, penyerahan LPJ per bulan maksimal tanggal dua,

evaluasi bulanan per divisi, dan membantu komunikasi lintas divisi

dari Divisi Kasir, Divisi Operating Support, dan Divisi Promosi.

i. Divisi Buyer

- Menerapkan sistem penjagaan buyer.

- Melakukan koordinasi aktif antar staff.

- Melakukan koordinasi dengan Ass. Manstore 1 dalam mengambil

keputusan.

- Mengadakan kontrol terhadap setiap kegiatan yang berhubungan

dengan buyer.

- Melakukan survei harga di pasaran.

- Mengupdate barang kebutuhan mahasiswa.

- Bekerjasama dengan divisi promosi untuk membuat promosi bulanan.

- Mengaktifkan buku komunikasi.

- Membuat buku konsinyasi, rekap pembelian barang dan laporan

penginputan barang.

(24)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

- Membuat MOU untuk barang konsinyasi.

- Mengadakan pengarsipan untuk setiap file-file buyer.

- Mengadakan evaluasi setiap akhir bulan tepatnya hari jumat.

j. Divisi S&D

- Menyusun program kerja selama 1 ( satu ) semester.

- Menerima serah terima barang dari divisi buyer.

- Mendisplay barang sesuai dengan SOP pendisplayan barang.

- Meletakkan dan merapikan over stock barang di storage.

- Mengecek stock barang yang habis / expired date serta mencatat dan

melaporkannya ke divisi buyer.

- Mengisi rak yang kosong dengan stock barang yang ada.

- Mengecek price tag produk yang tidak ada dan membuatkannya untuk

ditempel pada produk.

- Melakukan taking order.

- Menerima dan mengantar pesanan barang dari pelanggan.

- Melakukan tertib administrasi dan mendokumentasikan file – file

penting.

- Melakukan survey harga.

- Membuat laporan bulanan.

- Membuat buku khusus untuk divisi S & D.

k. Divisi Promosi

- Membuat Standar Operational Procedure ( SOP ) baru.

(25)

commit to user - Membuat buku ide.

- Membuat komunikasi visual Mini Market.

- Membuat papan “Costumer Service”.

- Melakukan pengadaan brosur untuk promosi parcel Tania ke

organisasi dan dosen FKIP ( bekerjasama dengan buyer ).

- Melakukan promosi produk terbaru Mini Market Tania.

- menyambut mahasiswa baru Tania.

l. Divisi Operating Support

- Mendata inventaris barang-barang yang ada di TANIA dan

Perpustakaan BKK PTN.

- Berkoordinasi dengan Ass. Manager 2 dalam menjalankan tugas.

- Merawat dan menjaga barang-barang inventaris yang ada di TANIA.

- Merawat dan menjaga gudang TANIA.

- Menukar uang receh untuk pengembalian uang pembelian konsumen

TANIA.

- Menyediakan perlengkapan untuk semua divisi.

- Mengganti atau memperbaiki peralatan dan perlengkapan di TANIA

yang sudah rusak.

- Menjalankan piket jaga harian divisi OS di TANIA dan jika

sewaktu-waktu di butuhkan harus ada.

- Mengecek kebersihan TANIA setiap harinya.

- Mengumpulkan dan menjual sisa kardus yang sudah tidak terpakai di

(26)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

- Membuat laporan hasil kerja divisi OS tiap bulannya.

- Melaporkan hasil kerja divisi OS kepada Ass. Manager 2.

- Menjalankan SOP divisi OS dengan sebagaimana mestinya.

m.Divisi Kasir

- Membuat jadwal harian untuk anggota divisi kasir.

- Mengadakan rapat koordinasi diantara semua divisi kasir minimal satu

bulan sekali.

- Melakukan evaluasi setiap minggu terhadap anggota divisi kasir.

- Melakukan komunikasi dengan seluruh anggota divisi kasir untuk

bisa menjalankan kinerja secara optimal.

- Menyediakan buku absen untuk anggota divisi kasir yang sedang

bertugas agar mampu mendisiplinkan diri dengan melihat presensi

kehadirannya.

- Menyediakan buku kasir untuk membuat laporan harian tentang hasil

penjualan.

- Menyediakan buku manual untuk mencatat transaksi manual.

- Memberikan peringatan kepada anggota divisi kasir yamg tidak aktif.

- Memberikan peringatan kepada kasir jaga apabila tidak menaati SOP.

- Ikut membantu dalam melaksanakan kegiatan divisi lain untuk

memperbanyak pengetahuan (sesuai dengan izin dari divisi terkait).

- Melakukan koordinasi dengan Ass. Manstore 2 dalam mengambil

(27)

commit to user B. LATAR BELAKANG MASALAH

Menurut PSAK 14, persediaan adalah “asset yang tersedia untuk dijual

dalam kegiatan usaha normal, baik barang dagang dalam usaha dagang

maupun barang jadi untuk manufaktur, barang dalam proses produksi (barang

dalam proses manufaktur dan pekerjaan dalam proses untuk kontraktor) dan

dalam bentuk bahan baku atau perlengkapan (bahan pembantu) untuk

digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah asset

yang dimiliki oleh perusahaan yang fungsinya adalah untuk dijual kembali

kepada konsumen dan bukan untuk dimiliki secara terus menerus oleh

perusahaan. Persediaan diklasifikasikan berdasarkan jenis perusahaannya.

Persediaan pada perusahaan dagang adalah persediaan barang dagang,

sedangkan persediaan pada perusahaan manufaktur dibagi menjadi tiga, yaitu

persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan

barang jadi.

Pencatatan untuk persediaan ada dua metode, yaitu metode periodik dan

metode perpetual. Pencatatan persediaan dengan metode periodik tidak

mencatat perubahan saldo persediaan akibat transaksi, sehingga penentuan

nilali persediaannya dilakukan dengan cara perhitungan fisik di akhir periode.

Sedangkan pencatatan persediaan dengan metode perpetual akan mencatat

setiap perubahan saldo persediaan akibat transaksi sehingga penentuan nilai

(28)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Persediaan juga harus dihitung nilainya. Penilaian persediaan ada dua

dasar, yaitu dasar kos dan dasar non kos. Dasar kos dibagi lagi menjadi empat,

yaitu FIFO (first in first out), LIFO (last in first out), average, dan identifikasi

khusus. Dari keempat dasar kos ini yang biasanya dipakai adalah FIFO dan

average. Sedangkan untuk dasar non kas dibagi menjadi empat, yaitu LCM

(Low of Cost or Market), sales relative value, gross profit method, dan retail

method.

Mini Market Tania termasuk ke dalam jenis usaha dagang yang

mempunyai persediaan yaitu persediaan barang dagang. Setiap bulannya

bagian akuntansi dari Mini Market Tania akan membuat laporan keuangan

untuk pertanggungjawaban dan melihat kinerja operasinya dari laporan laba

yang dihasilkan tiap periodenya.

Salah satu komponen dari laporan laba rugi dalam laporan keuangan

adalah persediaan barang dagang. Nilai akhir dari persediaan akan sangat

mempengaruhi perolehan laba yang dihasilkan tiap periodenya. Berdasarkan

alasan tersebut, maka penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan judul:

“PERBANDINGAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN DENGAN

DASAR COST UNTUK MEMPEROLEH LABA YANG MAKSIMAL PADA MINI MARKET TANIA”.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah

(29)

commit to user

1. Bagaimana penilaian persediaan barang dagang pada Mini Market

Tania dengan menggunakan metode penilaian persediaan dengan dasar

cost?

2. Apakah kebijakan yang sebaiknya diambil untuk penilaian persediaan

barang dagang untuk menghasilkan laba yang maksimal?

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan objektif yang hendak penulis capai dalam penelitian yang penulis

lakukan terhadap penilaian persediaan barang dagang pada Mini Market

Tania adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui nilai persediaan akhir pada Mini Market Tania

apabila penilaian dilakukan dengan metode dasar cost.

2. Untuk mengetahui kebijakan yang sebaiknya diambil untuk penilaian

persediaan barang dagang untuk menghasilkan laba maksimal.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk

menambah pengetahuan dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan,

terutama materi mengenai Persediaan.

b. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang ada, serta sebagai landasan untuk

(30)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mini Market Tania, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk

memberikan pertimbangan mengenai kebijakan untuk penilaian barang

dagang agar laba yang yang dihasilakn maksimal.

b. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan ilmu dan

pengetahuan penulis mengenai analisis penilaian persediaan.

c. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan ilmu,

pengetahuan, dan wawasan, serta dapat dijadikan referensi untuk

penulisan Tugas Akhir di masa yang akan datang.

F. METODOLOGI PENGUMPULAN DATA

1. Ruang Lingkup Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan oleh penulis di Mini Market Tania

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian terhadap masalah ini adalah selama penulis

melakukan penyusunan laporan Tugas Akhir ini.

3. Jenis Data

a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh penulis secara langsung dari lokasi

penelitian, yaitu Mini Market Tania FKIP UNS. Data yang diambil

(31)

commit to user

penelitian ini. Data yang penulis ambil adalah data stock opname

persediaan, list penjualan, dan daftar pembelian barang di Mini Market

Tania FKIP UNS.

b. Data Sekunder

Yaitu data pendukung yang diperoleh penulis dari lokasi penelitian,

yaitu Mini Market Tania FKIP UNS. Data-data yang penulis pakai untuk

mendukung data primer diatas adalah struktur organisasi instansi, tugas

dan wewenang masing-masing fungsi, dan dokumen pendukung yang

digunakan dalam sistem persediaan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian yang

dilakukan di Mini Market Tania FKIP UNS adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Teknik pengumpulan data ini dilakukan penulis dengan cara

melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung di Mini Market

Tania FKIP UNS terhadap objek yang diteliti, yaitu persediaan barang

dagang. Dengan teknik pengumpulan data ini penulis mendapatkan

informasi dan data secara lengkap mengenai data stock opname, list

penjualan, dan pembelian barang.

b. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data ini dilakukan oleh penulis dengan

(32)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

persediaan di Mini Market Tania FKIP UNS. Data-data yang

(33)

commit to user

20 BAB II

LANDASAN TEORI DAN ANALISIS DATA

A. LANDASAN TEORI

1. Dasar-Dasar Persediaan

Persediaan merupakan harta perusahaan yang dimiliki dengan tujuan

untuk dijual kembali kepada konsumen. Persediaan umumnya mempunyai

nilai yang signifikan dalam harta lancar perusahaan.

Menurut PSAK 14, persediaan adalah “asset yang tersedia untuk dijual

dalam kegiatan usaha normal, baik barang dagang dalam usaha dagang

maupun barang jadi untuk manufaktur, barang dalam proses produksi (barang

dalam proses manufaktur dan pekerjaan dalam proses untuk kontraktor) dan

dalam bentuk bahan baku atau perlengkapan (bahan pembantu) untuk

digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa”.

Menurut Soemarso S.R (2003:384), “Persediaan barang dagang

(merchandise inventory) adalah barang-barang yang dimiliki perusahaan

untuk dijual kembali. Untuk perusahaan pabrik, termasuk dalam persediaan

adalah barang-barang yang akan digunakan untuk proses produksi selanjutnya.

Persediaan dalam perusahaan pabrik terdiri dari persediaan bahan baku,

(34)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Dari kedua pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa persediaan

diklasifikasikan berdasarkan bentuk dari usaha perusahaan, yaitu perusahaan

dagang atau perusahaan manufaktur. Persediaan pada perusahaan dagang

hanya satu, yaitu persediaan barang dagang. Persediaan barang dagang ini

dapat terdiri dari beberapa jenis barang, seperti makanan kaleng, produk susu,

minuman, dan lain-lain. Sedangkan pada perusahaan manufaktur persediaan

yang dimiliki dibagi menjadi tiga kategori, yaitu persediaan bahan baku

(bahan mentah), persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi.

Persediaan pada umumnya mempunyai dua karakteristik, yaitu dimiliki

oleh perusahaan dan memiliki bentuk siap jual. Persediaan barang dagang

pada perusahaan dagang mempunyai dua karakteristik tersebut. Sedangkan

perusahaan manufaktur persediaan juga merupakan milik perusahaan, tetapi

beberapa barang merupakan barang yang belum siap untuk dijual, yaitu

persediaan bahan baku yang masih akan diproses dalam proses produksi dan

persediaan barang dalam proses yang masih ada dalam proses produksi

sebelum akhirnya menjadi persediaan barang jadi yang siap untuk dijual.

Salah satu karakteristik persediaan seperti yang disebutkan diatas adalah

persediaan merupakan barang milik perusahaan. Perusahaan harus dengan

jelas membedakan antara persediaan yang merupakan milik perusahaan

maupun yang bukan milik perusahaan. Hal ini menjadi penting karena

perusahaan perlu memastikan bahwa barang yang bukan milik perusahaan

(35)

commit to user

adalah barang yang menjadi perhatian dalam menentukan hak kepemilikan

oleh perusahaan:

a. Barang dalam perjalanan

Barang dalam perjalanan merupakan barang yang masih berada dalam

proses pengangkutan. Barang dalam perjalanan ini diakui oleh perusahaan

berdasarkan pada syarat dalam penjualan maupun pembelian, yaitu:

a. FOB shipping point: kepemilikan barang berpindah pada pembeli

setelah barang berada diatas kendaraan angkut dan akan dikirimkan

dari gudang penjual ke gudang pembeli.

b. FOB destination: kepemilikan barang berpindah dari penjual ke

pembeli saat barang sudah sampai pada gudang pembeli.

b. Barang konsinyasi

Barang konsinyasi merupakan barang titipan dari konsinyor pada

perusahaan yang menjadi konsinyi. Hak kepemilikan tetap menjadi milik

konsinyor sampai barang tersebut dijual, karena itu perusahaan konsinyi

tidak akan memasukkan barang konsinyasi tersebut pada persediaannya.

2. Sistem Akuntansi Persediaan

Menurut Mulyadi (2001:3) mengemukakan bahwa, “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian

rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh

manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.

Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat

(36)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan

hasil-hasilnya (Al. Haryono Jusup, 2001:395).

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem

akuntansi adalah penyediaan informasi keuangan kepada pihak yang

membutuhkan, dalam hal ini adalah manajemen perusahaan, melalui formulir,

catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian mungkin agar dapat

memberikan informasi untuk proses pengambilan keputusan.

Sistem akuntansi memudahkan bagian keuangan suatu perusahaan untuk

menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dan para pengguna

laporan keuangan lain untuk proses pengambilan keputusan. Sistem teersebut

juga dapat membantu manajemen dalam merencanakan, mengatur dan

mengendalikan operasi perusahaan.

Ada banyak sistem akuntansi yang biasanya digunakan dalam sebuah

perusahaan. Salah satu sistem akuntansi tersebut adalah sistem akuntansi

persediaan. Sistem akuntansi persediaan ini dibuat oleh perusahaan untuk

mengendalikan persediaan yang dimiliki perusahaan.

Tujuan pokok dari akuntansi terhadap persediaan adalah:

a. Penentuan jumlah persediaan yang disajikan dalam neraca (penilaian

persediaan).

b. Penentuan laba-rugi periodik, yaitu dengan mempertemukan kos

(37)

commit to user

Sistem akuntansi persediaan meliputi proses pencatatan persediaan yang

dimiliki oleh perusahaan. Pencatatan ini dilakukan oleh perusahaan untuk

mengetahui aliran barang yang dibeli maupun barang yang sudah dijual.

Menurut Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso, dan Paul D. Kimmel

(2007:261), “Sebuah perusahaan dagang mencatat perubahan dalam

persediaannya untuk menentukan apa yang tersedia untuk dijual dan apa yang

telah dijual. Salah satu dari dua sistem yang digunakan untuk mencatat

persediaan adalah sistem persediaan perpetual atau sistem persediaan

periodik”

a. Sistem perpetual

Sistem perpetual (perpetual inventory system) atau metode perpetual

merupakan metode pencatatan persediaan yang mencatat setiap perubahan

saldo persediaan akibat transaksi sehingga penentuan nilai persediaan

dapat dilakukan tanpa harus melakukan perhitungan secara fisik.

b. Sistem periodik

Sistem periodik (periodic inventory system) atau metode periodik atau

metode fisik merupakan metode pencatatan persediaan yang tidak

mencatat perubahan saldo persediaan akibat transaksi, sehingga penentuan

nilai persediaannya dilakukan dengan cara perhitungan fisik di akhir

periode.

Berikut ini adalah tabel perbandingan kedua sistem pencatatan

(38)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

No. Transaksi Sistem Perpetual Sistem Periodik

1. Pembelian Persediaan

Kas/ Utang

4. Penjualan Kas/ Piutang Dagang

Penjualan

HPP

Persediaan

Kas/ Piutang Dagang

Penjualan

5. Retur Penjualan Retur Penjualan

(39)

commit to user

Piutang Dagang Piutang Dagang

7. Beban angkut -Pembelian (shipping

point)

3. Penilaian Persediaan dengan Dasar Kos

Seluruh pengeluaran yang dibutuhkan dalam memperoleh barang sampai

dengan barang siap untuk dijual merupakan biaya perolehan persediaan.

Biaya perolehan persediaan ini terkait dengan dua unsur, yaitu biaya

persediaan awal (cost of the beginning inventory) dan harga pokok pembelian

(cost of goods purchased). Jumlah dari kedua biaya tersebut merupakan

harga pokok barang yang tersedia untuk dijual (cost of goods available for

sale).

Pada sistem periodik, persediaan pada akhir periode perlu diketahui

nilainya untuk pelaporan pada laporan keuangan. Penilaian persediaan ini

juga digunakan untuk menentukan HPP atau harga pokok barang terjual (cost

of goods sold).

(40)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ada dua dasar yang digunakan untuk menilai persediaan, yaitu:

a. Dasar kos

Dasar kos ini mengasumsikan arus biaya yang mungkin tidak

berkaitan dengan arus fisik barang. Penilaian persediaan dengan

dasar kos ini ada tiga metode, yaitu:

i.Metode FIFO

Metode FIFO (First-In, First-Out Method) adalah metode

yang mengasumsikan bahwa barang yang pertama kali dibeli

adalah barang yang pertama kali dijual. Metode FIFO ini lebih

logis untuk menilai persediaan akhir karena dapat

menggambarkan nilai sekarang. Dengan metode FIFO biaya

persediaan akhir ditentukan dengan pembelian paling akhir dan

dihitung ke belakang setelah setelah seluruh unit persediaan

dihitung biayanya.

ii. Metode LIFO

Metode LIFO (Last-In, First-Out Method) adalah metode

yang mengasumsikan bahwa barang yang terakhir dibeli adalah HPP = persediaan awal + pembeliaan – persediaan akhir

(41)

commit to user

barang yang pertama dijual. Metode LIFO ini kurang logis

untuk menilai persediaan akhir karena tidak dapat

menggambarkan nilai sekarang. Dengan metode LIFO biaya

persediaan akhir ditentukan dengan mengambil biaya per unit

atas barang paling lama dan dihitung ke depan setelah seluruh

unit dihitung biayanya.

iii. Metode Rata-Rata

Metode rata-rata (average method) adalah metode yang

mengasumsikan bahwa barang yang tersedia untuk dijual

memiliki biaya per unit yang sama (rata-rata). Pada dasarnya

barang yang dijual adalah identik. Dengan metode rata-rata ini

harga pokok barang tersedia untuk dijual dialokasikan pada

dasar biaya rata-rata tertimbang per unit. Rumus perhitungan

dari biaya rata-rata per unit adalah sebagai berikut:

berkaitan dengan arus fisik barang. Penilaian persediaan dengan

dasar non kos ini ada tiga metode, yaitu:

(42)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Pengaruh Penilaian Persedian dengan dasar Kos terhadap Laporan Keuangan

Persediaan akan disajikan dalam laporan keuangan, baik dalam laporan

laba rugi maupun neraca. Persediaan barang dagang dalam neraca

mencerminkan nilai barang dagang yang tersedia pada tanggal neraca.

Persediaan barang dagang pada laporan laba rugi akan muncul sebagai harga

pokok penjualan (HPP).

Menurut Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso, dan Paul D. Kimmel

(2007:341), perusahaan menerapkan penilaian persediaan dengan dasar kos

dengan berbagai alasan. Biasanya alasan tersebut terkait dengan pengaruhnya

terhadap laporan keuangan. Penilaian persediaan akan berpengaruh pada

laporan laba rugi, neraca, dan pajak.

a. Pengaruh terhadap laporan laba rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan

pendapatan dan beban selama suatu periode tertentu.

Nilai persediaan akhir pada setiap metode yang digunakan untuk

menilai persediaan akan berbeda. Perbedaan nilai persediaan akhir

tersebut akan berpengaruh pada harga pokok barang yang terjual. Dan

setiap perbedaan pada nilai persediaan akhir akan berpengaruh pada

(43)

commit to user

Hasil penerapan metode penilaian persediaan FIFO akan berbanding

terbalik dengan metode penilaian persediaan LIFO jika terjadi kanaikan

harga. Sedangkan metode penilaian persediaan rata-rata berada di

tengah-tengah.

b. Pengaruh terhadap neraca

Neraca adalah laporan keuangan yang melaporkan aset, kewajiban,

dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu. Neraca dibuat berdasarkan

judul-judul kolom dan data akhir periode yang disajikan.

Penilaian persediaan dengan menggunakan metode FIFO mempunyai

keuntungan yaitu nilai persediaan yang dilaporkan sesuai dengan nilai

pada saat ini. Sedangkan penilaian dengan metode LIFO pelaporan nilai

persediaan akhir tidak sesuai dengan harga yang berlaku pada saat ini.

c. Pengaruh terhadap pajak

Seperti telah dibahas diatas, antara penilaian persediaan dengan

metode FIFO, LIFO, dan rata-rata akan menghasilkan jumlah laba yang

berbeda. Apabila trjadi kenaikan harga maka metode FIFO akan

menghasilkan laba yang paling besar, diikuti dengan metode rata-rata dan

terakhir adalah metode LIFO.

Saat terjadi kenaikan harga maka perusahaan akan cenderung

melaporkan persediaan dengan metode LIFO. Hal ini dikarenakan LIFO

menghasilkan laba yang paling rendah. Karena laba yang dihasilkan

rendah, maka akan menghasilkan pajak penghasilan yang lebih rendah

(44)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

akan lebih rendah. Sebaliknya dengan metode FIFO laba yang dihasilkan

akan lebih tinggi dan pajak penghasilan juga akan lebih tinggi. Hal ini

mengakibatkan kewajiban utang pajak akan lebih tinggi.

5. Kesalahan Penilaian Persediaan

Kesalahan juga sering terjadi pada perhitungan biaya persediaan. Hal ini

dikarenakan karena penentuan harga pada persediaan tidak tepat. Kesalahan

juga dapat terjadi karena kesalahan dalam pengakuan hak milik barang dalam

perjalanan. Kesalahan yang terjadi akan berpengaruh pada laporan keuangan,

baik laporan laba rugi maupun neraca.

a. Pengaruh pada laporan laba rugi

Nilai persediaan akhir pada akhir periode akan menjadi nilai

persediaan awal pada periode berikutnya. Jika terjadi kesalahan pada

penilaian persediaan maka akan berpengaruh pada penentuan harga

pokok barang terjual dan laba bersih yang diperoleh. Jika persediaan

awal dilaporkan terlalu rendah, harga pokok barang terjual juga

dilaporkan terlalu rendah. Dan jika persediaan akhir dilaporkan terlalu

rendah, maka harga pokok barang terjual akan dilaporkan terlalu tinggi.

Pengaruh kesalahan penilaian persediaan terhadap laporan laba rugi

ditunjukkan sebagai berikut:

Kesalahan Persediaan HPP Laba Bersih Persediaan awal disajikan terlalu rendah Kurang saji Lebih saji

(45)

commit to user

Persediaan akhir disajikan terlalu rendah Lebih saji Kurang saji

Persediaan akhir disajikan terlalu tinggi Kurang saji Lebih saji

Pelaporan nilai persediaan akhir yang salah pada periode berjalan

akan memberikan pengaruh yang berlawanan pada pelaporan periode

berikutnya.

b. Pengaruh pada neraca

Kesalahan penilaian persediaan akhir yang dilaporkan juga akan

berpengaruh terhadap laporan keuangan yang lain, yaitu neraca.

Pengaruh kesalahan ini ditentukan dengan persamaan akuntansi dasar,

yaitu:

Pengaruh kesalahan penilaian persediaan terhadap neraca

ditunjukkan sebagai berikut:

Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik

Kesalahan Persediaan

Akhir

Aset Kewajiban Ekuitas Pemilik

Lebih saji Lebih saji Tidak ada Lebih saji Tabel II.2 Tabel Pengaruh Kesalahan Penilaian

Persediaan Terhadap Laporan Laba Rugi

(46)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kesalahan penilaian

persediaan akhir dalam neraca akan memiliki pengaruh yang sama pada

total aset dan total ekuitas pemilik, serta tidak memiliki pengaruh pada

kewajiban.

B. ANALISIS DATA

1. Penilaian Persediaan

Jenis usaha dagang mempunyai persediaan yaitu persediaan barang

dagang. Persediaan harus dinilai untuk dapat dilaporkan pada laporan

keuangan. Selain itu persediaan juga dinilai untuk menentukan harga pokok

barang terjual (HPP). Apabila pencatatan persediaan menggunakan metode

perpetual, maka nilai persediaan dapat diketahui tanpa harus melakukan

perhitungan fisik. Namun apabila pencatatan persediaan menggunakan

metode periodik, maka nilai persediaan ditentukan dengan melakukan

perhitungan fisik pada akhir periode.

Penilaian persediaan dapat dilakukan dengan dasar kos atau dengan dasar

non kos. Penilaian persediaan dengan dasar kos ini mengasumsikan arus

biaya yang mungkin tidak berkaitan dengan arus fisik barang. Sedangkan

penilaian persediaan dengan dasar non kos tidak mengasumsikan terhadap Kurang Saji Kurang saji Tidak ada Kurang saji

Tabel II.3 Tabel Pengaruh Kesalahan Penilaian

(47)

commit to user

arus biaya namun terhadap arus fisik barang. Metode penilaian persediaan

dengan dasar kos ada tiga, yaitu FIFO, LIFO, dan Average. Sedangkan

metode penilaian persediaan dengan dasar non kos ada tiga, yaitu LCM (Low

of Cost or Market), sales relative value, gross profit method, dan retail

method.

Mini Market Tania dalam melakukan pencatatan terhadap persediaan

menggunakan metode periodik atau metode fisik atau metode stock opname.

Mini Market Tania melakukan perhitungan fisik setiap akhir periode untuk

mengetahui nilai persediaannya dan harga pokok barang terjualnya.

Berikut adalah salah satu data pembeliaan dan penjualan terhadap produk

ULTRAMILK COKLAT 250ML yang dilakukan oleh Mini Market Tania

pada bulan Mei:

ULTRAMILK COKLAT 250ML Harga Barang Tersedia Untuk Dijual

Tanggal Keterangan Unit Harga Per Unit Jumlah 01/05/2012 Persediaan Awal 57 Rp 3.225,00 Rp 183.825,00

09/05/2012 Pembelian 72 Rp 3.225,00 Rp 232.200,00

27/05/2012 Pembelian 72 Rp 3.317,00 Rp 238.824,00

Total 201 Rp 654.849,00

Selama bulan Mei 2012, penjualan untuk produk Ultramilk Coklat 250

ml adalah 184 unit dengan nilai Rp 662.400,00. Dan jumlah persediaan yang

(48)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Dari data di atas, nilai persediaan produk Ultramilk Coklat 250 ml

apabila dihitung dengan menggunakan metode penilaian dengan dasar kos

adalah sebagai berikut:

27/05/2012 17 Rp 3.317,00 Rp56.389,00

Dari perhitungan di atas diperoleh persediaan akhir sebesar 17 unit

dengan nilai Rp 56.389,00. Selain itu, dari perhitungan di atas diperoleh HPP

sebesar Rp 601.772,00. Langkah 2

Harga Pokok Barang Terjual (HPP)

Harga Barang Tersedia Untuk Dijual Rp 658.161,00

Persediaan akhir (Rp 56.389,00)

HPP

(49)

commit to user

Harga Pokok Barang Terjual (HPP)

Harga Barang Tersedia Untuk Dijual Rp658.161,00

Persediaan akhir (Rp54.825,00)

dengan nilai Rp 54.825,00. Selain itu, dari perhitungan di atas diperoleh HPP

sebesar Rp 603.336,00.

c. Metode Rata-Rata (Average) Langkah1

Persediaan Akhir

Harga per Unit Rata-Rata Tertimbang

Harga Barang Tersedia

: Total Unit =

Harga per Unit

(50)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Rp 654.849,00 : 201 = Rp 3.257,96

Langkah 2

Harga Pokok Barang Terjual (HPP)

Harga Barang Tersedia Untuk Dijual Rp 658.161,00

Persediaan akhir (Rp 55.385,24)

HPP

Rp 602.775,76

Dari perhitungan di atas diperoleh persediaan akhir sebesar 17 unit

dengan nilai Rp 55.385,24. Selain itu, dari perhitungan di atas diperoleh HPP

sebesar Rp 602.775,76.

2. Pengaruh Penilaian Persediaan terhadap Laba

Dari perhitungan harga pokok barang terjual (HPP) di atas, berikut adalah

pengaruhnya terhadap laba kotor yang diperoleh Mini Market Tania terhadap

penjualan produk Ultramilk Coklat 250 ml:

Tanggal Unit Harga per Unit Jumlah

(51)

commit to user Mini Market Tania Ringkasan Laporan Laba Rugi

FIFO LIFO Average

Penjualan Rp 662.400,00 Rp 662.400,00 Rp 662.400,00

Persediaan Awal Rp 183.825,00 Rp 183.825,00 Rp 183.825,00

Pembelian Rp 474.336,00 Rp 474.336,00 Rp 474.336,00

Harga Pokok BTUD Rp 658.161,00 Rp 658.161,00 Rp 658.161,00

Persediaan Akhir Rp 56.389,00 Rp 54.825,00 Rp 55.385,24

HPP Rp 601.772,00 Rp 603.336,00 Rp 602.775,76

Laba Kotor Rp 60.628,00 Rp 59.064,00 Rp 59.624,24

Dari data diatas dapat dilihat bahwa dengan metode FIFO laba kotor yang

dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan laba yang dihasilkan dengan

menggunakan metode LIFO maupun metode rata-rata. Metode LIFO

menghasilkan laba kotor paling rendah, sedangkan metode rata-rata

menghasilkan laba kotor ditengah-tengah metode FIFO dan metode LIFO.

Metode FIFO menghasilkan laba yang tinggi saat terjadi kenaikan harga

karena persediaan akhir yang dinilai adalah dari persediaan yang dibeli

terakhir, yaitu saat terjadi kenaikan harga. Nilai persediaan akhir akan

berbanding terbalik dengan harga pokok barang terjual dan berbanding lurus

dengan laba kotor. Apabila nilai persediaan akhir tinggi, maka harga pokok Tabel II.4 Tabel Ringkasa Laporan laba Rugi

(52)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

barang terjual yang diperoleh rendah. Harga pokok barang terjual yang

rendah akan menghasilkan laba kotor yang tinggi.

Namun apabila terjadi penurunan harga, maka metode LIFO akan

menghasilkan laba kotor paling tinggi. Hal ini dikarenakan persediaan akhir

yang dinilai adalah barang yang pertama kali dibeli, yaitu saat belum terjadi

penurunan harga, sehingga nilai persediaannya tinggi.

Berbeda dengan metode FIFO dan metode LIFO, metode rata-rata akan

selalu berada ditengah-tengah. Hal ini karena nilai persediaan dihitung

(53)

commit to user

40 BAB III

TEMUAN

A. KELEBIHAN

Mini Market Tania menggunakan sistem pencatatan persediaan barang

dagang secara manual dan terkomputerisasi dengan mengggunakan software

master barang. Dari dua sistem yang digunakan tersebut dapat dilakukan

pencocokan data sehingga kemungkinan kesalahan dalam menghitung stock

opname dapat diminimalisir.

B. KEKURANGAN

1. Software yang digunakan untuk mencatat persediaan terkadang mengalami

gangguan (error), sehingga saat menginput data inventory terjadi

kesalahan jumlah unit yang mengakibatkan perbedaan pada nilai

persediaan akhirnya.

2. Internal Control terhadap persediaan kurang sehingga terkadang terjadi

barang yang hilang dan lupa melakukan pencatatan transaksi saat terjadi

(54)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41 BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari analisis perhitungan yang telah dilakukan oleh penulis terhadap

persediaan barang dagang Ultramilk Coklat 250 ml pada Mini Market Tania,

penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Metode FIFO akan menghasilkan laba kotor lebih tinggi disaat terjadi

kenaikan harga. Hal ini disebabkan karena persediaan barang yang

dinilai adalah persediaan barang yang dibeli terakhir, yaitu pada saat

harga naik. Karena nilai persediaan akhirnya tinggi, maka harga

pokok barang terjual akan berbanding terbalik yaitu cenderung lebih

rendah. Harga pokok barang terjual yang rendah akan menghasilkan

laba kotor yang tinggi. Produk Ultramilk Coklat 250 ml mengalami

kenaikan harga pada pembelian terakhir bulan Mei, dan nilai

persediaan yang dihitung dengan menggunakan metode FIFO adalah

persediaan dengan harga beli yang terakhir, yaitu saat terjadi kenaikan

harga, sehingga nilai persediaan Ultramilk Coklat 250 ml menjadi

tinggi. Karena nilai persediaan akhirnya tinggi, maka harga pokok

barang terjual untuk produk Ultramilk Coklat 250 ml menjadi rendah

(55)

commit to user

2. Metode LIFO akan menghasilkan laba kotor paling rendah disaat

terjadi kenaikan harga. Hal ini disebabkan karena persediaan barang

yang dinilai adalah persediaan barang yang dibeli paling awal. Karena

nilai persediaan akhirnya rrendah, maka harga pokok barang terjual

akan berbanding terbalik yaitu cenderung lebih tinggi. Harga pokok

barang terjual yang tinggi akan menghasilkan laba kotor yang rendah.

Produk Ultramilk Coklat 250 ml mengalami kenaikan harga pada

pembelian terakhir bulan Mei, dan nilai persediaan yang dihitung

dengan menggunakan metode LIFO adalah persediaan dengan harga

beli paling awal, sehingga nilai persediaan Ultramilk Coklat 250 ml

menjadi rendah. Karena nilai persediaan akhirnya rendah, maka harga

pokok barang terjual untuk produk Ultramilk Coklat 250 ml menjadi

tinggi dan menghasilkan laba yang rendah.

3. Metode rata-rata akan menghasilkan laba kotor ditengah-tengah antara

metode FIFO dan metode LIFO disaat terjadi kenaikan harga. Hal ini

disebabkan karena persediaan barang yang dinilai adalah persediaan

barang dengan harga rata-rata dari persediaan awal dan

pembelian-pembelian yang dilakukan. Produk Ultramilk Coklat 250 ml

mengalami kenaikan harga pada pembelian terakhir bulan Mei, dan

nilai persediaan yang dihitung dengan menggunakan metode rata-rata

adalah persediaan dengan harga rata-rata dari persediaan awal dan

pembelian-pembelian yang dilakukan, sehingga nilai persediaan

(56)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

metode FIFO dan lebih tinggi dibandingkan dengan metode LIFO.

Harga pokok barang terjual untuk produk Ultramilk Coklat 250 ml

menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan metode FIFO dan lebih

rendah dibandingkan dengan metode LIFO. Hal ini mengakibatkan

laba kotor yang dihasilkan dengan metode rata-rata akan menjadi

lebih rendah dibandingkan dengan metode FIFO dan lebih tinggi

dibandingkan dengan metode LIFO.

B. SARAN

Dari kesimpulan yang penulis dapat diatas, maka penulis memberikan saran

pada Mini Market Tania, yaitu apabila Mini Market Tania ingin memperoleh

laba yang maksimal pada pelaporan keuangan periode berjalan, maka saat

terjadi kenaikan harga Mini Market Tania lebih baik menggunakan metode

FIFO untuk penilaian persediaannya. Namun juga perlu diketahui bahwa pada

saat terjadi penurunan harga, maka metode LIFO yang paling tepat digunakan

Gambar

TABEL
GAMBAR
Gambar I.1 Struktur Organisasi Mini Market Tania
Tabel II.1 Perbandingan Sistem Pencatatan Perpetual dan Periodik
+6

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Handayani dan Purnama (2013) menjelaskan bahwa Latar belakang penulis membuat jurnal ini adalah ketika penulis melakukan wawancara dengan pihak distro Java Trend

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data dikumpulkan melalui kuisioner yang dibagikan kepada konsumen produk Viva Hand and Body Lotion di

Dengan adanya penelitian tentang pendidikan nonformal di sanggar tari Ringkang Gumiwang di Yayasan Pusat Kebudayaan Bandung, dapat memberikan informasi tentang pembelajaran di

1) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik sehingga akhirnya dapat meningkat. 2) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki menurut Saaty, dalam Kusrini

Dalam Pasal 43 ayat (1) dinyatakan bahwa LKS-PWU atas nama Nazhir mendaftarkan wakaf uang kepada Menteri paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak diterbitkannya

Dengan selesainya penelitian ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang akan dapat memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai bagian upaya penting dalam

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya salah satu kegiatan pemerintah yang berusaha untuk menjamin akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatan melalui