• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MESIN BUBUT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MESIN BUBUT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem)."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MESIN

BUBUT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT

ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS

(Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

ARFAN HIDAYATULLOH NIM : D 600 060 048

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MESIN

BUBUT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT

ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS

(Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem)

Hari/Tanggal :

Jam :

Disusun Oleh:

ARFAN HIDAYATULLOH NIM : D 600 060 048

Mengesahkan:

Pembimbing I

(A.Kholid Al Ghofari, ST. MT)

Pembimbing II

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul Analisis Dan Identifikasi Kerusakan Pada Mesin Bubut Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis Dan Fault Tree Analysis (Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem) telah diuji dan dipertahankan dihadapan Dewan penguji Tugas Akhir sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hari/Tanggal : Jam :

Menyetujui:

Tim Penguji Tanda Tangan

1. A. Kholid Al Ghofari, ST. MT

2. Munajat Tri Nugroho, ST. MT

3. Ratnanto Fitriadi, ST. MT

4. Hafidh Munawir, ST. M.Eng

Mengetahui:

Dekan Fakultas Teknik

( Ir. Agus Riyanto, MT )

Ketua Jurusan Tenik Industri

(4)

iv MOTTO:

Sesungguhnya setelah ada kesulitan itu ada kemudahan. Maka

apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh (urusan) yang lain

(Q.S : Al Insyiroh : 6-7)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

(Al-Baqarah : 286)

Sebaik-baik yang tertanam dalam hati adalah keyakinan.

(Lukman Hakim)

Dengan motivasi yang kuat, berat akan terasa ringan.

(Achmad yunus)

Memang baik menjadi orang penting, tapi lebih penting lagi menjadi orang baik.

(Permadi Alibasyah)

Jalani saja, lakukan saja, berusaha dan berdoa niscaya kamu akan mendapatkanya.

(5)

v

PERSEMBAHAN

L aporan Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada:

1. Ayah dan I bu yang t elah memberikan dukungan, Do’a sert a

semangat unt uk dapat menjadi orang yang lebih baik.

2. Adik-adikku t ercint a Rijal dan Aniq yang t elah membuat

hari-hariku menjadi lebih bermakna dan mengert i akan art i

seorang kakak.

3. K eluarga besarku t ercint a yang selalu memberikan yang

t erbaik buat ku

4. Jurusan Teknik I ndust ri U M S yang t elah memberiku

segudang ilmu dan skill unt uk menat ap masa depan.

5. Anak-anak 2006, kalianlah t eman t erbaikku dan

inspirasiku!!!!!.

6. Seluruh anggot a K M TI yang t elah merubah pola pikirku ke

arah yang lebih baik.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahhirobil’alamin, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul "ANALISIS DAN

IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MESIN BUBUT DENGAN

METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem)". Tugas Akhir ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan program pendidikan Strata 1 pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Selama penyusunan Tugas Akhir ini telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, untuk itu tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Agus Riyanto, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak A. Kholid Al Ghofari, ST. MT, selaku ketua Jurusan Teknik Industri

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak A. Kholid Al Ghofari, ST. MT dan Bapak Munajat Tri Nugroho, ST.

MT, selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan,

masukan, dan arahan kepada penulis dalam penulisan demi kemajuan Tugas

(7)

vii

4. Bapak Ratnanto Fitriadi, ST. MT dan Bapak Hafidh Munawir, ST. M.Eng,

selaku Penguji Tugas Akhir yang telah memberikan masukan kepada penulis

guna perbaikan yang lebih baik.

5. Bapak Tri Mulyono selaku pembimbing lapangan UD. Kian Maju yang telah

membantu dalam pengerjaan laporan ini, khususnya dalam pencarian

informasi perusahaan dan perolehan data.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah

Surakarta yang telah memberi bekal ilmu kepada penulis selama masa kuliah.

7. Bapak dan Ibuku tercinta yang telah memberikan banyak motivasi sehingga

dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

8. Adik-adikku tersayang Akhmad Rijal Amrulloh dan Aniq Rahmatika,

kalianlah motivasi terbesarku dalam menyelesaikan laporan ini. Love you

Forever...!!!!!

9. My Best Friend Rahardian D.P, Pratama Ditya O, Darmawan, Fatma, Sapta,

Andhika, Obor, Egoh, Didik, Feri, Fuad, dan seluruh teman-teman Teknik

Industri angkatan 2006 (FAK_TI’06), terima kasih banyak atas kerjasamanya

dan supportnya selama ini, jaga pertemanan ini sampai akhir hayat nanti.

10.Terima kasih kepada semua sahabat-sahabatku yang tidak bisa aku sebutkan

satu per satu.

11.Temen-teman KMTI-UMS teruskan perjuangan ke arah yang lebih baik.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih

jauh dari sempurna, maka penulis sangat berterima kasih apabila diantara

pembaca ada yang memberikan saran atau kritik yang membangun guna

(8)

viii

Akhir kata, penulis berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Amiiiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surakarta, Juli 2011

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

MOTTO ... iv

1.5 Manfaat penelitian ... 5

1.6 Sistematika penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian kegagalan ... 8

2.2 Failure mode and effect analysis (FMEA) ... 9

2.3 Tipe-tipe FMEA ... 11

(10)

x

2.5 Langkah-langkah implementasi FMEA ... 16

2.6 Fault tree analysis (FTA) ... 19

2.7 Definisi problem dan kondisi batas ... 20

2.8 Pengkonstruksian fault tree ... 22

2.9 Pengidentifikasian minimal cut set ... 24

2.10Pareto ... 26

2.11Mesin bubut ... 27

2.11.1 Pengertian mesin bubut ... 27

2.11.2 Gerakan-gerakan mesin bubut ... 28

2.11.3 Bagian-bagian mesin bubut ... 29

2.11.4 Jenis-jenis kerjaan pembubutan ... 31

2.11.5 Parameter-parameter pembubutan logam ... 35

2.11.6 Cara kerja mesin bubut ... 37

2.12Tinjauan Pustaka ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian ... 41

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.2.1 Interview(wawancara) ... 41

3.2.2 Kuesioner ... 42

3.3 Prosedur penelitian ... 43

3.3.1 Perumusan dan identifikasi masalah ... 43

3.3.2 Studi pustaka ... 44

(11)

xi

3.3.4 Proses failure mode and effect analysis(FMEA) ... 44

3.3.5 Proses fault tree analysis(FTA) ... 46

3.4 Kerangka Pemecahan Masalah ... 48

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan data ... 50

4.1.1 Interview ... 50

4.1.2 Observasi ... 50

4.2 Pengolahan Data... 53

4.2.1 Block diagram ... 53

4.2.2 FMEA worksheet ... 53

4.2.3 Perhitungan severity, occurance, detection ... 55

4.2.4 Penyebab tingginya nilai risk priority number (RPN) ... 60

4.2.5 Penentuan komponen yang akan dianalisa dengan pareto ... 61

4.2.6 Fault tree analysis ... 62

4.3 Usulan Perbaikan ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 70

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Tabel penilaian severity... 12

Tabel 2.2 Tabel penilaian occurance ... 15

Tabel 2.3 Tabel penilaian detection ... 16

Tabel 2.4 Minimal cut set ... 25

Tabel 2.5 Kecepatan pemotongan ... 36

Tabel 2.6 Tinjauan pustaka... 39

Tabel 4.1 FMEA worksheet ... 51

Tabel 4.2 FMEA worksheet kegagalan pada mesin bubut ... 54

Tabel 4.3 Tabel penentuan severity ... 55

Tabel 4.4 Tabel penentuan occurance ... 57

Tabel 4.5 Tabel penentuan detection ... 58

Tabel 4.6 Hasil perhitungan ... 59

Tabel 4.7 Perhitungan rata-rata penilaian FMEA ... 60

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 FMEA worksheet ... 10

Gambar 2.2 Struktur fundamental fault tree ... 22

Gambar 2.3 Simbol fault tree ... 23

Gambar 2.4 Fault tree ... 25

Gambar 2.5 Gerakan mesin bubut ... 28

Gambar 2.6 Mesin bubut ... 29

Gambar 2.7 Alir kerja mesin bubut ... 38

Gambar 3.1 Contoh fault tree ... 47

Gambar 3.2 Kerangka pemecahan masalah ... 49

Gambar 4.1 Block diagram ... 53

Gambar 4.2 Pareto chart mesin bubut ... 61

Gambar 4.3 FTA Bearing aus ... 62

Gambar 4.4 FTA motor pembangkit mati ... 63

Gambar 4.5 FTA mata pahat patah ... 63

Gambar 4.6 FTA tailstock tidak sejajar dengan carriage ... 64

Gambar 4.7 FTA baut pengunci pahat patah ... 64

Gambar 4.8 FTA kabel tombol mati ... 64

Gambar 4.9 FTA kabel tombol putus ... 65

Gambar 4.10 FTA laker pecah ... 65

Gambar 4.11 FTA putaran kepala tetap berat ... 65

(14)

xiv ABSTRAKSI

Setiap perusahaan harus selalu melakukan peningkatan secara berkelanjutan (continous improvement) di setiap departemen agar mampu bersaing dalam era globalisasi, khususnya di lini produksi, lini yang sangat vital di dalam sebuah perusahaan. UD. Kian Maju merupakan perusahaan yang bergerak di bidang permesinan yang menghasilkan produk-produk dari bahan besi dan sejenisnya. Dalam lini produksinya mesin merupakan sesuatu yang sangat vital, maka produktivitas mesin harus selalu ditingkatkan. Sistem perawatan juga sangat berpengaruh dalam proses produksi dan produktitivitas mesin itu sendiri. Tidak dilakukanya pencatatan ketika terjadi breakdown mesin mengakibatkan tidak ada persiapan jika terjadi sesuatu yang membuat mesin itu sendiri tidak dapat berfungsi, sedangkan mesin yang digunakan sudah cukup tua yang dibuat pada tahun 1980an.

Untuk menunjang peningkatan dari utilitas suatu mesin maka akan diperlukan beberapa metode untuk mengetahui hal-hal yang akan dilakukan demi tercapainya peningkatan dari mesin produksi yang ada diperusahaan. Dengan mencari tentang komponen, jenis kegagalan, penyebab dan efek dari kegagalan tersebut yang akan dilampirkan dalam sebuah metode yaitu Failure Mode and effect analysis (FMEA). Langkah selanjutnya adalah memberikan kuesioner kepada orang yang mengetahui segala sesuatu tentang mesin bubut yang diteliti dengan nilai yang telah ditentukan untuk menghitung Risk Priority Number (RPN). Kemudian dengan diagram Pareto akan diketahui beberapa komponen yang mempunyai nilai RPN tertinggi untuk dilakukan analisa penyebab kegagalan tersebut dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA).

Hasil penelitian ini dengan mengetahui nilai RPN dari kegagalan mesin bubut yang diteliti. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada beberapa komponen dengan nilai RPN tertinggi yang diantaranaya adalah bearing aus (45), motor pembangkit mati (30), mata pahat patah (24), tailstock aus (20), baut pengunci pahat patah (8), kabel tombol mati (8), kabel tombol putus (8), laker pecah (8), putaran kepala tetap berat (8), bearing kurang kencang (6).

Referensi

Dokumen terkait

Upaya perbaikan cacat produk Keraton Luxury dapat dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA)1. FMEA adalah sebuah

Metode pengendalian kualitas yang digunakan untuk mengetahui penyebab kecacatan adalah Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).. Hasil

Upaya perbaikan cacat produk Keraton Luxury dapat dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA)1. FMEA adalah sebuah

Setelah mengidentifikasi potential failure causes cacat pada produk stang engkol dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA), maka selanjutnya adalah melakukan

of Failure Probability Using Fault Tree Analysis and Fuzzy Logic for CO2 Transmission (Baig and Ruzli, 2014), Power System Reliability Evaluation Using Fault Tree Approach

Untuk mengidentifikasi penyebab kecacatan produk pada penelitian ini dengan metode Fault Tree Analysis ( FTA ) yang selanjutnya di analisis menggunakan metode Failure Mode and

Analisis Penyebab Kecacatan Produk Bordir Komputer Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di CV.BATARI

Fault Tree Analysis FTA Teknik top-down untuk analisis kegagalan yang dikenal sebagai analisis pohon kesalahan FTA dimulai dengan kejadian besar yang mungkin terjadi atau kejadian