• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN METODE

FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Bendungan Karian Rangkasbitung) SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T)

Disusun oleh : Bagus Istigosah Akbar

3336180033

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2022

(2)
(3)
(4)

iv PRAKATA

Assalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah, yang menciptakan seluruh isi langit dan bumi dan segala isi-isinya. Karena atas berkah, rahmat, hidayah, kasih sayang, serta Ridho-Nya kepada penulis sehingga seluruh tahapan pengerjaan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam penulis panjatkan kepada manusia terbaik di bumi ini, utusan Allah Subhanahu Wata’ala yaitu baginda Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam dan juga kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi’in, tabi’ut serta kepada seluruh umat yang dibimbingnya yang menjadikannya sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik.

Skripsi ini berjudul “Analisis Keterlambatan Proyek Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA)”

yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T) di Fakultas Teknik Unviersitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta kemurahan hati dari berbagai pihak. Oleh karena itu di samping rasa syukur yang tak terhingga atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. penulis juga menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Andi Maddeppungeng, M.T., dan Ibu Siti Asyiah, S.Pd., M.T.

selaku dosen pembimbing I dan pembimbing II.

2. Ibu Dwi Novi Setiawati, S.T., M.T selaku dosen penguji I dan Ibu Dwi Esti Intari, ST., M.Sc selaku dosen penguji II dan selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil.

3. Bapak Dr. Subekti S.T.,MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Seluruh dosen Jurusan Teknik Sipil yang telah memberikan saran, masukan dukungan, bantuan dan ilmunya.

5. Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung dan Cidurian (C3) yang telah membantu dalam usaha memperoleh data yang diperlukan.

(5)

v

6. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan tanpa putus, menyemangati tanpa henti dan memberikan bantuan dukungan materil dan moral.

7. Winnie Febryanty yang selalu memberikan motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini

8. Keluarga Teknik Sipil 2018 terutama Kontrakan Kalapa yang selalu menemani, memberikan motivasi, dukungan, dan membantu saya dalam penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari tidak ada manusia yang sempurna begitu juga dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, dibutuhkan kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan karya skripsi ini yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan penulis berharap Allah Subhanahu Wata’ala berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh

Cilegon, 01Desember 2022

Penulis

(6)

vi

Analisis Keterlambatan Proyek Menggunakan Metode Fault Tree

Analysis (FTA) dan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA)

Bagus Istigosah Akbar INTISARI

Proyek Bendungan Karian merupakan salah satu dari total 48 proyek strategis nasional pembangunan bendungan di Indonesia yang mengalami keterlambatan.

Penelitian ini membahas tentang faktor – faktor keterlambatan yang terjadi pada Proyek Bendungan Karian, dampak risiko keterlambatan Proyek Bendungan Karian dan identifikasi item pekerjaan yang menjadi penyebab keterlambatan Proyek Bendungan Karian.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner dan wawancara. Kemudian data yang didapat dilakukan analisis menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mencari sumber risiko yang menjadi penyebab keterlambatan. Analisis selanjutnya menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) untuk menilai risiko yang telah diidentifikasi pada metode FTA untuk dilakukan pemetaan risiko.

Hasil penelitian ini menunjukkan dengan melalui metode FTA terdapat 47 sumber risiko keterlambatan yang terjadi pada proyek. Pada perhitugan probability index didapatkan bahwa aktivitas A9-1, yaitu perencanaan dan pelaksanaan memiliki nilai probability index tertinggi sebesar 4. Pada metode FMEA dilakukan penilaian risiko, maka didapatkan risiko dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi yaitu R-42 (perubahan perencanaan) dengan nilai RPN sebesar 64. selanjutnya dilakukan pemetaan risiko menggunakan matriks risiko, didapatkan sebanyak 9 risiko berada pada risiko tinggi (high risk).

Kata Kunci : Keterlambatan proyek, Risiko Keterlambatan, Bendungan Karian, Fault Tree Analysis, Filure Mode And Effect Analysis.

(7)

vii

Project Delay Analysis Using Fault Tree Analysis (FTA) Method And Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Method

Bagus Istigosah Akbar ABSTRACT

The Karian Dam project is one of a total of 48 national strategic projects for dam construction in Indonesia which have experienced delays. This study discusses the factors of delays that occurred in the Karian Dam Project, the impact of the risk of delays in the Karian Dam Project and the identification of work items that caused delays in the Karian Dam Project.

The research method used in this study is a quantitative method. Data collection was carried out using questionnaires and interviews. Then the data obtained is analyzed using the Fault Tree Analysis (FTA) method to find the source of risk that is the cause of the delay. Subsequent analysis uses the Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) method to assess the risks that have been identified in the FTA method for risk mapping.

The results of this study indicate that through the FTA method there are 47 sources of risk of delays that occur in projects. In the probability index calculation, it was found that activity A9-1, namely planning and implementation, had the probability index of 4. In the FMEA method, risk assessment was carried out, so the risk with the highest Risk Priority Number (RPN) value was R-42 (planning change). with an RPN value of 64. then a risk mapping was carried out using a risk matrix, it was found that 9 risks were at high risk (high risk).

Keywords: project delay, risk of delay, Karian Dam, Fault Tree Analysis, Filure Mode and Effect Analysis.

(8)

viii DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PRAKATA ... iv

INTISARI ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR ISTILAH ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Keaslian Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Yang Relevan ... 4

2.2 Keterkaitan Penelitian ... 10

2.3 Peta Penelitian ... 12

BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen ... 13

3.2 Proyek Konstruksi ... 13

3.3 Manajemen Proyek ... 15

3.3.1 Fungsi Manajemen Proyek ... 16

3.3.2 Unur-Unsur Manajemen Proyek ... 17

(9)

ix

3.3.3 Karakteristik Siklus Manajemen Proyek ... 18

3.4 Kinerja Proyek ... 20

3.5 Manajemen Resiko ... 21

3.5.1 Sumber Resiko ... 21

3.5.2 Proses Manajemen Resiko ... 22

3.6 Keterlambatan Proyek ... 24

3.7 Penyebab Keterlambatan Proyek ... 27

3.8 Fault Tree Analysis (FTA) ... 27

3.8.1 Simbol Fault Tree Analysis (FTA) ... 29

3.9 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ... 31

3.9.1 Tipe-tipe Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ... 31

3.9.2 Tujuan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ... 32

3.9.3 Potential Effect, Risk Cause, dan Current Control ... 32

3.9.4 Severity, Occurance, dan Detectability ... 32

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN\ 4.1 Lokasi Penelitian ... 35

4.2 Tinjauan Proyek ... 35

4.3 Waktu Pelaksanaan Proyek ... 37

4.4 Metode Penelitian ... 37

4.4.1 Sumber Penelitian ... 37

4.4.2 Metode Pengambilan Data ... 37

4.4.3 Populasi dan Sampel ... 38

4.4.4 Uji Validasi Pakar ... 39

4.4.5 Instrumen Penelitian ... 42

4.4.6 Uji Validitas dan Uji Reabilitas ... 45

4.5 Analisis Data ... 47

4.5.1 Analisis Metode Fault Tree Analysis (FTA) ... 47

4.5.2 Analisis Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) ... 49

4.5.3 Menetukan nilai severity, occurance, dan detectability ... 51

4.5.4 Melakukan Pemeringkatan dan Pemetaan Risiko ... 52

(10)

x

4.6 Prosedur Penelitian ... 54

4.7 Jadwal penelitian ... 55

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan Data ... 56

5.1.1 Uji Validasi Pakar ... 57

5.1.2 Tabulasi Kuesioner Tahap kedua ... 60

5.2 Krakteristik Responden ... 60

5.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 62

5.3.1 Uji Validitas ... 62

5.3.2 Uji Reliabilitas... 64

5.4 Hasil identifikasi Risiko ... 65

5.4.1 Konstruksi Diagram Fault Tree Analysis (Analisis Kualitatif) ... 65

5.4.2 Probabilitas Basic Event (Analisis Kuantitatif) ... 77

5.5 Penilaian Risiko ... 80

5.5.1 Identifikasi Potential Effect, Risk Cause, dan Curent Control ... 80

5.5.2 Penentuan Nilai Severity, Occurance, dan Detectability ... 87

5.5.3 Perhitungan Nilai Risk Priority Number (RPN) ... 91

5.5.4 Penentuan Pemeringkatan Risiko ... 93

5.5.5 Pemetaan Risiko ... 95

BAB 6 KESIMPULAN DANSARAN 6.1 Kesimpulan ... 100

6.2 Saran ... 100 DAFTAR PUSTAKA

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Hasil Tinjauan Pustaka Terhadap Penelitian Sebelumnya ... 6

Tabel 2.2 Keaslian Penelitian Antara Penelitian Ini Dengan Penelitian Lain ... 11

Tabel 3.1 Rangking Severity ... 32

Tabel 3.2 Rangking Occurance ... 33

Tabel 3.3 Rangking Detectability ... 34

Tabel 4.1 Skala likert ... 40

Tabel 4.2 Contoh format skor reter aiken ... 41

Tabel 4.3 Variabel terhadap tingkat keparahan risiko keterlambatan (severity) ... 42

Tabel 4.4 Contoh kuesioner penelitian ... 44

Tabel 4.5 frequency index ... 49

Tabel 4.6 Cotoh Penilaian Probabilitas Basic Event ... 49

Tabel 4.7 Skala severity ... 52

Tabel 4.8 Skala occurance ... 52

Tabel 4.9 Skala detectability ... 52

Tabel 4.10 Definisi indikator pemetaan risiko ... 53

Tabel 4.11 Jadwal Rencana Penelitian ... 55

Tabel 5.1 Gambaran Umum Data Diri Pakar ... 57

Tabel 5.2 Tabulasi Kuesioner Tahap 1 Validasi pakar... 58

Tabel 5.3 Presentase Jumlah Kuesioner ... 60

Tabel 5.4 Karakteristik Responden ... 60

Tabel 5.5 Tabulasi Kuesioner Tahap 2 Uji Validitas ... 63

Tabel 5.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 64

Tabel 5.7 Hasil identifikasi risiko dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) ... 73

Tabel 5.8 frequency index... 77

Tabel 5.9 Probabilitas Basic Event ... 77

(12)

xii

Tabel 5.10 Hasil identifikasi Potential effect, Risk Cause, dan Current Control ... 81

Tabel 5.11 Hasil Penilaian Severity, Occurance, dan Detectability ... 87

Tabel 5.12 Hasil Perhitungan Nilai Risk Priority Number (RPN) ... 91

Tabel 5.13 Hasil Pemeringkatan Nilai Risk Priority Number (RPN) ... 93

Tabel 5.14 Hasil Pemetaan Risiko ... 96

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Hubungan penelitian ini dengan penelitian lain yang berkaitan ... 10

Gambar 2.2 Irisan hubungan penelitian ... 12

Gambar 3.1 Three dimentional objective ... 14

Gambar 3.2 Triple constrain ... 15

Gambar 3.3 Proyek sebagai suatu system ... 15

Gambar 3.4 Tiga Batasan Proyek (Triple Constraint) ... 20

Gambar 3.5 Contoh penggambaran sederhana fault tree ... 28

Gambar 3.6 Simbol basic event ... 29

Gambar 3.7 Simbol Intermediate Event ... 29

Gambar 3.8 Simbol Undeveloped Event... 30

Gambar 3.9 Simbol Transfer Symbol ... 30

Gambar 3.10 Simbol AND Gate dan OR Gate ... 30

Gambar 4. 1 Lokasi Penelitian ... 35

Gambar 4.2 Konstruksi Fault Tree Analysis ... 48

Gambar 4.3 Matriks pemetaan risiko ... 53

Gambar 4.4 Diagram Alir Penelitian ... 54

Gambar 5.1 Grafik Jabatan Responden ... 61

Gambar 5.2 Grafik Pendidikan Responden ... 62

Gambar 5.3 Grafik Pengalaman Responden... 62

Gambar 5.4 Fault Tree Aktivitas A1-1 ... 65

Gambar 5.5 Fault Tree Aktivitas A2-1 dan A2-3 ... 66

Gambar 5.6 Fault Tree Aktivitas A2-2 Bagian 1 ... 66

Gambar 5.7 Fault Tree Aktivitas A2-2 Bagian 2 ... 66

Gambar 5.8 Fault Tree Aktivitas A2-2 Bagian 3 ... 67

Gambar 5.9 Fault Tree Aktivitas A3-1 ... 67

Gambar 5.10 Fault Tree Aktivitas A3-2 ... 67

Gambar 5.11 Fault Tree Aktivitas A4-1 dan A4-3 ... 68

Gambar 5.12 Fault Tree Aktivitas A4-2 ... 68

(14)

xiv

Gambar 5.13 Fault Tree Aktivitas A5-1 ... 69

Gambar 5.14 Fault Tree Aktivitas A6-1 ... 69

Gambar 5.15 Fault Tree Aktivitas A7-1 ... 70

Gambar 5.16 Fault Tree Aktivitas A8-1 ... 70

Gambar 5.17 Fault Tree Aktivitas A9-1 ... 71

Gambar 5.18 Hasil Identifikasi Fault Tree Analysis (FTA) ... 72

Gambar 5.19 Grafik Perbandingan Probabilitas Basic Event ... 79

Gambar 5.20 Grafik Hasil Nilasi Severity ... 89

Gambar 5.21 Grafik Hasil Nilai Occurance ... 90

Gambar 5.22 Grafik Hasil Nilai Detectability ... 90

Gambar 5.23 Hasil Pemetaan Risiko ... 95

Gambar 5.24 Proporsi Pemetaan Risiko ... 98

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Administrasi

Lampiran 2 Form Validasi Pakar dan Kuesioner Lampiran 3 Hasil Uji Statistik

Lampiran 4 Dokumen Proyek Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian

(16)

xvi

DAFTAR ISTILAH

Lambang/Singkatan Arti dan Keterangan

FTA Fault Tree Analysis

FMEA Failure Mode And Effect Analysis

RPN Risk Priority Number

SDM Sumber Daya Manusia

PMBOK Project Management Body of Knowledge

PT Perseroan Terbatas

Ltd Limited (perusahaan swasta)

Ha Hektare

m Meter

A1 Top Event / Item Pekerjaan

T-1 Kode Event

R-1 Kode Risko

SPSS Statistical Program for Social Science merupakan paket program aplikasi komputer untuk menganalisis data statistik

BBWS C-3 Balai Besar Wilayah Sungai C-3

CE Construction Engineer

QC Quality Chek

(17)
(18)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan infrastuktur bendungan di Indonesia merupkakan bentuk usaha pemerintah untuk menyediakan air baku, pengendali banjir, kebutuhan air irigasi dan sebagai pengembangan destinasi wisata air. Pada kenyataanya pembangunan bendungan di Indonesia masih sangat lambat dan tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Melihat kondisi ini pemerintah Indonesia kini sedang giat berupaya mempercepat pembangunan insfrastuktur khususnya bendungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres RI) Nomor 109 Tahun 2020, dari total 201 PSN, 48 di antaranya berupa sektor pembangunan bendungan.

Salah satunya Bendungan Karian yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten. Pembangunan Bendungan Karian bertujuan pengembangan sektor wisata air, tambahan irigasi untuk daerah Ciujung, memasok air baku untuk perkotaan dan industri di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan DKI Jakarta dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).

Berdasarkan perencanaan Addendum 6, proyek Bendungan Karian ini diharapkan dapat diselesaikan pada bulan Maret 2021. Namun faktanya data progress pembangunan per 13 Desember 2021 pembangunan Bendungan Karian baru mencapi 93,43% dengan kata lain proyek pembangunan Bendungan Karian mengalami keterlambatan dari addendum kontrak terakhir.

Menurut Leonda (2008) keterlambatan proyek konstruksi mengacu pada waktu pelaksanaan pengerjaan ulang proyek setelah disetujui dalam kontrak dan sedang berjalan. Penyelesaian pekerjaan yang tidak tepat waktu merupakan tanda penurunan produktivitas dan hambatan pemborosan dalam hal pembiayaan proyek, baik berupa pinjaman jangka panjang maupun investasi lainnya.

(19)

2

Penelitian ini menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Metode Fault Tree Analysis dipilih karena memiliki gerbang logika (logict event) yang menggambarkan kondisi pemicu kegagalan yang bermanfaat dalam mencari sumber permasalahan (basic event) yang muncul dan diuraikan dari setiap kejadian puncak (top event).

Sedangkan Failure Mode And Effect Analysis dipilih karena dapat mengidentifikasi sebanyak mungkin mode kegagalan yang kemudian dilakukan pemeringkatan melalui Risk Priority Number (RPN) berdasarkan tingkat keparahan (severity), tingkat kemungkinan terjadi (occurance), dan tingkat kemungkinan terdeteksi (detectability).

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini dijabarkan beberapa rumusan masalah :

a. Item pekerjaan apa saja yang menjadi penyebab keterlambatan pada proyek pembangunan Bendungan Karian?

b. Faktor-faktor apa saja yang menjadi risiko penyebab terjadinya keterlambatan Bendungan Karian dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA)?

c. Seberapa besar dampak risiko dari keterlambatan pada pelaksanaan Bendungan Karian dengan menggunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA)?

1.3 Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini bertujuan untuk :

a. Untuk mengdentifikasi item pekerjaan yang menjadi penyebab keterlambatan pada proyek pembangunan Bendungan Karian.

b. Untuk mengidentifikasi risiko penyebab keterlambatan proyek Bendungan Karian dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA).

c. Untuk menilai risiko keterlambatan proyek Bendungan Karian yang paling berdampak pada pelaksanaan dengan menggunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA).

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan Bendungan Karian.

(20)

3

b. Permasalahan yang diteliti adalah faktor penyebab keterlambatan, hal yang tidak berkaitan dengan keterlambatan, tidak termasuk dalam pembahasan.

c. Kategori risiko yang diteliti adalah risiko keterlambatan.

d. Sampel pada penelitian ini adalah kontraktor proyek Bendungan Karian.

e. Penelitian dilakukan dari sudut pandang kontraktor.

f. Validasi pakar ditujukan pada satu akademisi dan dua praktisi lapangan.

g. Jumlah responden sepuluh orang dan yang dituju adalah orang yang berkompeten pada bidangnya (Site Operation Manager, Site Manager, Site Engineer, Kepala Pelaksana/produksi, Supervisor, dan General Superindependent).

h. Uji Validitas dan reliabiitas menggunakan software Microsoft Excel.

i. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif melalui teknik wawancara dan kuesioner kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA).

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat yaitu :

a. Sebagai masukan bagi pihak-pihak yang terlibat, perusahaan kontraktor, pemilik proyek, sehingga dapat dihindari keterlambatan proyek selanjutnya dimasa akan datang khususnya proyek bendungan.

b. Sebagai acuan mengambil langkah perbaikan metode pelaksanaan pada item pekerjaan yang mengalami keterlambatan.

c. Memberikan Konstribusi terhadap perkembangan manajemen konstruksi dibidang pelaksanaan proyek konstruksi bendungan.

1.6 Keaslian Penelitian

Penelitian dengan judul Analisis Keterlambatan Proyek Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Dan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) (Proyek Pembangunan Bendungan Karian)” yang akan dilakukan ini belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga penelitian ini asli tanpa ada unsur plagiasi.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

A Hamdan Dimyati, K. N. (2014). Manajemen Proyek. Pustaka Setia, Bandung.

Alijoyo, A., Wijaya, Q. B., & Jacob, I. (2020). Failure Mode Effect Analysis Analisis Modus Kegagalan Dan Dampak Risk Evaluation Risk Analysis: Consequences Probability Level Of Risk. Crms Indonesia. Www.Lspmks.Co.Id

Alijoyo, A., Wijaya, Q. B., & Jacob, I. (2021). Analisis Pohon Kesalahan (Fault Tree Analysis). Crms Indonesia. Https://Irmapa.Org/Belajar-Teknik-Asesmen-Risiko- Analisis-Pohon-Kesalahan-Fault-Tree-Analysis-Fta/

Analysa, D., Suhudi, S., & Rahma, P. D. (2019). Evaluasi Keterlambatan Proyek Pembangunan Graha Mojokerto Service City (Gmsc) Dengan Metode Fault Tree Analysis (Fta). Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Dan Teknik Kimia, 4(2), 36. Https://Doi.Org/10.33366/Rekabuana.V4i2.1407

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rekana Cipta, Jakarta.

As/Nzs 4360:1999. (2003). Standards Australia/ Standards New Zealand. As/Nzs 4360:1999,52.Http://Www.Epsonet.Eu/Mediapool/72/723588/Data/2017/As_Nz s_43601999_Risk_Management.Pdf

Assaf, S. A., & Al-Hejji, S. (2006). Causes Of Delay In Large Construction Projects.

International Journal Of Project Management, 24(4), 349–357.

Https://Doi.Org/10.1016/J.Ijproman.2005.11.010

Badan Standarisasi Nasional. (2016). Sni Iec/Iso 31010. Manajemen Risiko- Teknik Penilaian Risikomanajemen Risiko – Teknik Penilaian Risiko Risk Management – Risk Assessment Techniques. Manajemen Risiko, 187.

Christarindra, S., & Nurcahyo, C. B. (2020). Analisis Penyebab Keterlambatan Proyek Pembangunan Tower Caspian Grand Sungkono Lagoon. 9(2), C20–C27.

Http://Ejurnal.Its.Ac.Id/Index.Php/Teknik/Article/View/53237

Clifford F Gray, E. W. L. (2006). Project Management. The Managerial Process 3th Edition. The Mcgraw-Hill Companies, Inc, New York City.

Eka Anjang Pradana Dirgantara, M. A. R. (2021). Analisis Risiko Keterlambatan Proyek Pembangunan Bendungan Temef Paket I Di Provinsi Ntt. Jurnal Ilmiah, 6(12), 6132–6142.

Ericson, C. (1999). Fault Tree Analysis – A History Clifton A. Ericson Ii The Boeing Company; Seattle, Washington. System, 1–9.

Ervianto, W. I. (2002). Manajemen Konstruksi. Andi, Yogyakarta.

Ervianto, W. I. (2004). Teori Aplikasi Manajemen Kosntruksi. Andi, Yogyakarta.

Ervianto, W. I. (2008). Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Andi, Yogyakarta.

Fauziah, Nur, “Rekats” Tek. Sipil, Vol. 01, 2017. (2017). Ketua Penyunting :

(22)

Penyunting : Penyunting Pelaksana : Redaksi : Jurusan Teknik Sipil ( A4 ) Ft Unesa Ketintang - Surabaya Email : Rekats. Rekayasa Teknik Sipil Vol., 1(1), 144–155.

Gaspersz, V. (2002). Total Quality Management. Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Husen, A. (2011). Manajemen Proyek Perencanaan, Penjadwalan, Dan Pengendalian Proyek. Andi, Yogyakarta.

Institute, P. M. (2017). A Guide To The Project Management Body Of Knowledge 6t Edition. Project Management Institute, Pennsylvania.

Jonbi, Andreas, A., Arini, R. N., & Yuze, M. (2020). Analysis Of Delay Factors And Construction Claims Of Apartments And Commercial Building. Jurnal Infrastruktur, 6(1), 39–45. Https://Doi.Org/10.35814/Infrastruktur.V6i1.1293 Laeli Rachmawati, A., Iskandar, T., & Kartika, D. (2021). Analisis Faktor

Keterlambatan Proyek Pembangunan Integrated Laboratory For Science Policy And Public Communication. Journal Gelagar, 3(1), 191–199.

Laksono, M. Y. (2021). Ditargetkan Rampung 2022, Begini Progres Terbaru Bendungan Karian. Www.Kompas.Com.

Mulyadi, W. W. (2020). Pengantar Manajemen. Cv Pena Persada, Banyumas.

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (n.d.). Bendungan Karian Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Banten. Pu.Go.Ig.

Purnomo, C. C., & Indonesia, U. K. (2021). Analisis Risiko Pekerjaan Struktur Dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis ( Fmea ) Dan Decision Tree ( Studi Kasus : Proyek Pembangunan Pusat Seni , Art Centre Garut ) Candra Christianti Purnomo. 2, 33–38.

Retnawati, H. (2016). Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. Parama Publishing, Yogyakarta.

RI, P. P. (2020). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Rochmana, S. (2017). Perancangan Profil Risiko Dengan Menggunakan Metode Fta Dan Fmea Pada Proses Produksi Pabrik Amdk K3pg. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Rustandi, T. (2017). Kajian Risiko Tahap Pelaksanaan Konstruksi Proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Bendung Leuwigoong. Jurnal Infrastruktur, 3(01), 19–30.

Santosa, B. (2009). Manajemen Proyek Konsep & Implementasi. Pt Graha Ilmu, Jakarta.

Santoso, I., & Trijeti. (2020). Analisa Penyebab Keterlambatan Proyek Bangunan Gedung Perkantoran 53 Lantai Menggunakan Metode Fault Tree Analysis ( Fta

(23)

). 111, 1–10.

Siregar, K. B. (2021). Analysis Keterlambatan Proyek Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Dan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Universitas Sumatera Utara.

Soeharto, I. (1995). Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 1.

Gelora Aksara Utama, Jakarta.

Soeharto, I. (2001). Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 2.

Gelora Aksara Utama, Jakarta.

Stamatelatos, M., Caraballo, M. J., Vesely, W., Dugan, J., Fragola, M. J., Minarick, M.

J., Railsback, M. J., & Jsc, N. (2002). Fault Tree Handbook With Aerospace Applications Contributing Authors (Listed In Alphabetic Order): Fault Tree Handbook With Aerospace Applications. Http://Www.Mwftr.Com/Cs2/Fault Tree Handbook_Nasa.Pdf

Stamatis, D. H. (2003). Failure Mode And Effect Analysis Fmea From Theory To Execution (A. Koudstaal (Ed.)). Asq, Quality Press.

Teknik Sipil Untirta. (2022). Pedoman Penulisan Skripsi. Jurusan Teknik Sipil Untirta, Cilegon.

Vesely, W. E., Goldberg, F. F., Roberts, N. H., & Haasl, D. F. (1981). Fault Tree Handbook (Nureg-0492). In U.S. Nuclear Regulatory Comissionmission.

Wayangkau, H. G. (2021). Analisis Manajemen Risiko Pada Proyek Pembangunan Bendungan (Studi Kasus: Bendungan Titab Di Bali, Bendungan Jatibarang Di ….

Jurnal Proyek Teknik Sipil, 4(1), 18–23.

Https://Ejournal2.Undip.Ac.Id/Index.Php/Potensi/Article/View/10628

Referensi

Dokumen terkait

International Space Law” mengemukakan tentang pengertian yurisdiksi negara dengan menyatakan sebagai berikut : “Yurisdiksi negara dalam hukum internasional berarti

Karena salah satu tujuan Indonesia dalam bernegara adalah mewujudkan negara yang sejahtera, sesuai dengan amanat konstitusi UUD 1945 dimana Konsep kesejahteraan negara tidak

5) Asas Kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada bagian umum bimbingan dan konseling yaitu peserta didik sebagai sasaran layanan diharapkan

Penelitian yang dilakukan di Israel terhadap neonatus cukup bulan dengan hiperbilirubinemia, satu kelompok dengan posisi telentang dan satu kelompok dengan posisi

Berat badan rata-rata rusa timor jantan dewasa dalam mini ranch umur 8 tahun dapat mencapai berat badan 70 kg dengan berat karkas 31 kg, sedangkan berat badan rusa umur 12 tahun pada

b) Efek selain saham dan/atau instrumen pasar uang tidak memenuhi Prinsip syariah di Pasar Modal, dengan ketentuan selisih lebih harga jual dari Nilai Pasar Wajar

Dalam konteks penelitian ini dilakukan pengolahan data menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) dengan tujuan menentukan nilai

Penanganan wanita hamil dengan epilepsi perlu mendapat perhatian khusus mengingat kemungkinan terjadinya komplikasi baik pada ibu maupun bayi.Memang sebagian besar wanita