• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODELING PENGARUH LUBANG MASUK TERHADAP HASIL CORAN DENGAN SOLIDWORKS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODELING PENGARUH LUBANG MASUK TERHADAP HASIL CORAN DENGAN SOLIDWORKS."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

MODELING PENGARUH LUBANG MASUK TERHADAP HASIL CORAN DENGAN SOLIDWORKS

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

BAYU SRIYANTO D 200 030 128

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Proses pengecoran logam adalah proses penuangan logam cair yang

dipanaskan dengan temperature tertentu kedalam cetakan, kemudian

mengeras sesuai dengan bentuk rongga cetakan. Benda hasil proses

moulding kemudian dilepaskan dari cetakan dan dilanjutkan proses yang

lain.

Inovasi-inovasi baru mengenai pengecoran logam yang akan

memberi kemajuan bidang teknologi pada umumnya dan meningkatkan

kualitas produk yang dibuat pada khususnya. Penelitian untuk menghasilkan

inovasi baru pada bidang pengecoran akan menghasbiskan biaya yang

banyak. Berbeda lagi masalahnya apabila sebelum dibuat kita bisa membuat

modelingnya terlebih dahulu sehingga kita tidak perlu mengeluarkan biaya

yang banyak.

Rancang awal barang atau benda kerja material logam dalam proses

moulding dapat didesain dengan menggunakan software computer berbasis

CFD (Computasional Fluids Dynamics). Salah satu program komputer yang

yang mampu mengaplikasi desain moulding ini yaitu software SolidWorks.

Program desain grafis tiga dimensi ini mampu menampilkan suatu produk

atau hasil akhir seperti benda sesungguhnya sebelum proses pembuatan

benda kerja dilakukan sehingga suatu produk dapat diketahui bentuk dan dan

dapat dianalisa kekuatannya sebelum diproduksi.

(3)

Muhammad Najib (2005) meneliti tentang pengaruh variasi jumlah

saluran tuang terhadap mutu dan kualitas besi cor kelabu (Fc 25). Hasilnya

yang didapatkan dilihat dari struktur mikro pada tiga saluran turun memiliki

perlit yang lebih banyak yang menyebabkan kekerasan dan kekuatan tarik

yang tinggi, sedangkan pada satu dan dua saluran tuang memiliki ferit dan

grafit yang lebih banyak tetapi perlit sedikit sehingga terjadi penurunan

kekerasan dan kekuatan tarik. Untuk pengujian kekerasan didapat nilai

rata-rata specimen dengan satu saluran 173,33 kg/mm2 kemudian untuk yang

menggunakan dua saluran turun 159,66 kg/mm2 . Untuk yang paling tinggi

adalah menggunakan tiga saluran turun yaitu 181 kg/mm2. Pada penelitian

ini modeling pengaruh saluran masuk terhadap hasil coran dilakukan dengan

menggunakan software computer berbasis CFD (Computasional Fluids

Dynamics) yaitu Solidworks

.

1.2. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari melebarnya masalah maka disini penulis

memberi batasan hanya membuat modeling pengecoran logam dengan

penekanan pada jumlah saluran turun dan dimensi dari saluran turun

tersebut. Modeling diterapkan pada urutan proses pengecoran untuk

mendapatkan gambaran mengenai bentuk benda coran dan aliran dalam

saluran tuang

(4)

1.3. Maksud Dan Tujuan

Tujuan utama dari penelitian ini adalah melakukan modeling urutan

proses pengecoran serta perbandingan antara pengecoran secara

experimental hasil penelitian orang lain dengan hasil modeling pengecoran

logam dengan menggunakan software komputer yang dilakukan penulis.

1.4. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian ini diharapkan memberi manfaat yang baik bagi

penulis dan dunia pendidikan serta dunia industri khususnya bidang teknik

mesin yaitu bisa meningkatkan kepercayaan dalam menggunakan

komputerisasi untuk menyelesaikan permasalahan teknik yang ada sekarang

ini.

1.5. Metode Penulisan

Dalam melakukan penulisan ini meliputi beberapa metode yaitu :

1. Studi Literature

Dalam studi literature ini penulis mencari referensi tentang

pengujian langsung mengenai pengecoran logam dengan variasi jumlah

saluran turun. Penulis juga mencari literature program untuk pengerjaan

simulasi / modelingnya, misalnya proses pembuatan simulasi, proses

pembuatan animasi, menggambar desain dengan software SolidWork

(5)

2. Melakukan Studi Lapangan

Penulis melakukan survey lapangan di industri pengecoran logam

dengan mencari data, dan mencermati dan memahami proses pembuatan

di Koperasi Industri Batur Jaya Ceper, Klaten

1.6. Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini disusun dengan sistematika sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri atas latar belakang, pembatasan masalah, tujuan penulisan,

manfaat desain, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini berisi teori dasar yang berkaitan dengan pengecoran, tinjauan

pustaka, Computer Fluid Dynamics, Software Solidworks

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai diagram alir pemrograman, persiapan pembuatan

desain gambar benda uji dengan program SolidWorks, data proses

pengecoran,

(6)

BAB IV MODELING PROSES PENGECORAN

Bab ini berisi tentang pembuatan Desain komponen (part), terdiri dari

pembuatan pola, rangka cup and drag, cetakan atas dan bawah, pembuatan

inti (core), proses perakitan (assembly) dan pembuatan modeling aliran

pengecoran pada saluran tuang.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Berisi tentang pemodelan dengan SolidWorks dan hasil dari pemodelan

yang dilakukan.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Tugas Akhir yang berjudul “ PENGARUH VARIASI VOLUME DAN BENTUK SALURAN PENAMBAH (RISER) TERHADAP HASIL CORAN ALUMUNIUM ” telah disetujui dan telah diterima untuk

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh ketebalan coran terhadap struktur mikro, kekerasan dan ketahanan aus besi cor pada proses pembuatan besi

Tanoyo Singgih, Dkk (2017) melakukan penelitian terhadap pengaruh jumlah saluran masuk (in-gate) terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro hasil pengecoran paduan Al -11% Si

Tugas Akhir yang berjudul “PENGARUH VARIASI PENDINGINAN OLI SAE 40,SAE 90,SAE 140 TERHADAP HASIL CORAN ALUMINIUM (Al) MENGGUNAKAN MEDIA CETAK PASIR MERAH “ Disusun

Pengaruh Tekanan dan Penambahan Cu Terhadap Kekerasan Hasil Coran Aluminium Paduan Pada Proses Squeeze Casting.. Diajukan

menunjukkan bahwa dari ketiga model sistem saluran tersebut pola saluran A dan pola saluran C tidak terdapat cacat penyusutan, sedangkan hasil coran pada pola saluran B masih

menunjukkan bahwa dari ketiga model sistem saluran tersebut pola saluran A dan pola saluran C tidak terdapat cacat penyusutan, sedangkan hasil coran pada pola saluran B masih

Tugas Akhir yang berjudul “PENGARUH VARIASI DIMENSI SCRAP ALUMUNIUM PADA HASIL CORAN TERHADAP KEKERASAN DENGAN CETAKAN PASIR MERAH” disusun untuk memenuhi