• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 1 BENER MERIAH T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 1 BENER MERIAH T.A 2013/2014."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR

ILMU BAHAN BANGUNAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA

KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI

KAYU SMK NEGERI 1 BENER MERIAH

T.A 2013/2014

SEKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh :

TAZAH AW

NIM. 508311037

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

AW, Tazah (2014). “Peningkatan Keaktifan Dan Hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Bener Meriah T.A 2013/2014.”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa dan hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan pada pokok bahasan mendeskripsikan bahan bangunan kayu dan mendeskripsikan bahan bangunan batu dan baja yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD pada siswa kelas X Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 (satu) Bener Meriah tahun ajaran

2013/2014.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 (satu) Bener Meriah tahun ajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X-TKK1 (Sepuluh Teknik Konstruksi Kayu Satu) jurusan yang berjumlah 33 orang.

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur serta kemuliaan penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, atas

segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul ” Peningkatan

Keaktifan Dan Hasil BelajarI lmu Bahan Bangunan Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas X Program KeahlianTeknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 BenerMeriah T.A 2013 / 2014” ditulis untuk persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik BangunanUniversitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M. Pd, selaku ketua Prodi Teknik BangunanUniversitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M. Si, selaku Sekretaris Teknik BangunanUniversitas

Negeri Medan.

6. Bapak Dr. Darwin, ST, M. Pd, selaku dosen pembimbing yang banyak memberi

bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

(6)

8. Bapak Drs. Juanda Sianipar, M.Pd, yang juga selaku dosen penguji seminar meja hijau yang banyak memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan penulisan

sekripsi ini

9. OrangtuaPenulis dan seluruhkeluarga yang

selalumendukungpenulisdalamperkuliahanbaikdoa, semangat dan materi. 10. Para dosenTeknikBangunan yang terusmemberikansemangat dan dukungan.

11. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepadaYayan Efendi yang selalu memberikan

semangat dan motivasi.

12. Teman-teman stambuk 2008 Pendidikan Teknik Bangunan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan penulis. Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf yang sebesar-besarnya dan meng harapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas akkhir ini.

Semoga kasih dan anugrahnya senantiasa selalu beserta kita semua,

akhirnyapenulismengharapkanskripsiinidapatbermanfaatbagi para pembaca.

Medan, Januari 2014

Tazah A.W

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur serta kemuliaan penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, atas

segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul ” Peningkatan

Keaktifan Dan Hasil BelajarI lmu Bahan Bangunan Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas X Program KeahlianTeknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 BenerMeriah T.A 2013 / 2014” ditulis untuk persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik BangunanUniversitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M. Pd, selaku ketua Prodi Teknik BangunanUniversitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M. Si, selaku Sekretaris Teknik BangunanUniversitas

Negeri Medan.

6. Bapak Dr. Darwin, ST, M. Pd, selaku dosen pembimbing yang banyak memberi

bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

(8)

8. Bapak Drs. Juanda Sianipar, M.Pd, yang juga selaku dosen penguji seminar meja hijau yang banyak memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan penulisan

sekripsi ini

9. OrangtuaPenulis dan seluruhkeluarga yang

selalumendukungpenulisdalamperkuliahanbaikdoa, semangat dan materi. 10. Para dosenTeknikBangunan yang terusmemberikansemangat dan dukungan.

11. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepadaYayan Efendi yang selalu memberikan

semangat dan motivasi.

12. Teman-teman stambuk 2008 Pendidikan Teknik Bangunan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan penulis. Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf yang sebesar-besarnya dan meng harapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas akkhir ini.

Semoga kasih dan anugrahnya senantiasa selalu beserta kita semua,

akhirnyapenulismengharapkanskripsiinidapatbermanfaatbagi para pembaca.

Medan, Januari 2014

Tazah A.W

(9)

ABSTRAK

AW, Tazah (2014). “Peningkatan Keaktifan Dan Hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Bener Meriah T.A 2013/2014.”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa dan hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan pada pokok bahasan mendeskripsikan bahan bangunan kayu dan mendeskripsikan bahan bangunan batu dan baja yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD pada siswa kelas X Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 (satu) Bener Meriah tahun ajaran

2013/2014.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 (satu) Bener Meriah tahun ajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X-TKK1 (Sepuluh Teknik Konstruksi Kayu Satu) jurusan yang berjumlah 33 orang.

(10)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kerangka Teoritis ... 9

1. HasilBelajarIlmuBahanBangunan (IBB) ... 9

a. HakikatHasilBelajar………………. ... 9

b. IlmuBahanBangunan ... 12

c. HasilBelajarIlmuBahanBangunan ... 15

2. Hakikat Pembelajaran STAD ... 17

a. Pengertian Metode Pembelajaran Tipe STAD ... 17

(11)

c. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran tipe(STAD ... 20

3. Keaktifan Belajar Siswa ... 22

B. Kerangka Berfikir ... 25

C. Hipotesis Tindakan ... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 28

C. variabel penelitian ... 28

D. Pelaksanaan Penelitian ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ... 33

F. Tekhnik Analisis Data ... 36

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Siklus I ... 38

1. Tahap Perencanaan ( Plan )... 38

2. Tahap Pelaksanaan ( Action ) ... 38

3. TahapPengamatam( Observation ) ... 49

4. TahapRefleksi( Reflection ) ... 41

B. Siklus II ... 44

1. Tahap Perencanaan ( Plan )... 44

2. Tahap Pelaksanaan ( Action ) ... 45

3. TahapPengamatam( Observation ) ... 46

4. TahapRefleksi( Reflection ) ... 47

(12)

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 52

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 56

B. Implikasi ... 56

C. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa T.A 2012/2013 ... 3

2. Tabel 2.1 Bentuk Kurikulum Pelajaran IBB ... 12

3. Tabel3.1 PelaksanaanTindakanKelas ... 34

4. Tabel3.2 Format ObservasiAktivitasBelajarSiswa ... 33

5. Tabel 4.1 Data HasilObservasiKeaktifanBelajar SiswaSiklus I ... 40

6. Tabel 4.2 Data HasilObservasiKeaktifanBelajarGuru Siklus I... 41

7. Tabel 4.3PerbandinganKetuntasanKlasikalSiklus I ... 42

8. Tabel 4.4 Data HasilObservasiKeaktifanBelajar SiswaSiklusII ... 46

9. Tabel 4.5Rata-Rata Keaktifan BelajarSiswaSiklus I dan II... 46

10.Tabel 4.6 Data HasilObservasiKeaktifanGuru Siklus I dan II... 47

11.Tabel 4.7PerbandinganKetuntasanKlasikalSiklus II ... 48

(14)

DAFTAR GRAFIK

1. Grafik4.1 KeaktifanBelajarSiswaSiklus I dan II... 47

2. Grafik4.2 PerbandinganKetuntasanKlasikalSiklus I dan II ... 49

3. Grafik 4.3ObservasiKeaktifanBelajarSiswaSiklus I dan II ... 53

4. Grafik 4.4PerbandinganHasilBelajarSiswaSiklus I dan II ... 53

(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

8. Lampiran8. HasilPretes Dan PostesSiklus I 9. Lampiran9. PretesSiklus II

10.Lampiran10. JawabanPretesSiklus II 11.Lampiran11. PostesSiklus II

12.Lampiran12. JawabanPostesSiklus II

13.Lampiran13. HasilPretes Dan PostesSiklus II 14.Lampiran14. RekapitulasiNilaiDiskusiSiswa

15.Lampiran15. PenjelasanSkalaPenilaianAktivitasSiswa 16.Lampiran16. LembarObservasiBelajarSiswaSiklus I 17.Lampiran17. LembarObservasiBelajarSiswaSiklus II 18.Lampiran18. InstrumenPenilaianKinerja Guru 1

19.Lampiran19. InstrumenPenilaianKinerja Guru 2 Siklus I 20.Lampiran20. InstrumenPenilaianKinerja Guru 2 Siklus II 21.Lampiran21. Dokumentasi 29.Lampiran 29. SuratIzinPengumpulan Data Sekrisi

(17)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa T.A 2012/2013 ... 3

2. Tabel 2.1 Bentuk Kurikulum Pelajaran IBB ... 12

3. Tabel3.1 PelaksanaanTindakanKelas ... 34

4. Tabel3.2 Format ObservasiAktivitasBelajarSiswa ... 33

5. Tabel 4.1 Data HasilObservasiKeaktifanBelajar SiswaSiklus I ... 40

6. Tabel 4.2 Data HasilObservasiKeaktifanBelajarGuru Siklus I... 41

7. Tabel 4.3PerbandinganKetuntasanKlasikalSiklus I ... 42

8. Tabel 4.4 Data HasilObservasiKeaktifanBelajar SiswaSiklusII ... 46

9. Tabel 4.5Rata-Rata Keaktifan BelajarSiswaSiklus I dan II... 46

10.Tabel 4.6 Data HasilObservasiKeaktifanGuru Siklus I dan II... 47

11.Tabel 4.7PerbandinganKetuntasanKlasikalSiklus II ... 48

(18)

DAFTAR GRAFIK

1. Grafik4.1 KeaktifanBelajarSiswaSiklus I dan II... 47

2. Grafik4.2 PerbandinganKetuntasanKlasikalSiklus I dan II ... 49

3. Grafik 4.3ObservasiKeaktifanBelajarSiswaSiklus I dan II ... 53

4. Grafik 4.4PerbandinganHasilBelajarSiswaSiklus I dan II ... 53

(19)

DAFTAR GAMBAR

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

8. Lampiran8. HasilPretes Dan PostesSiklus I 9. Lampiran9. PretesSiklus II

10.Lampiran10. JawabanPretesSiklus II 11.Lampiran11. PostesSiklus II

12.Lampiran12. JawabanPostesSiklus II

13.Lampiran13. HasilPretes Dan PostesSiklus II 14.Lampiran14. RekapitulasiNilaiDiskusiSiswa

15.Lampiran15. PenjelasanSkalaPenilaianAktivitasSiswa 16.Lampiran16. LembarObservasiBelajarSiswaSiklus I 17.Lampiran17. LembarObservasiBelajarSiswaSiklus II 18.Lampiran18. InstrumenPenilaianKinerja Guru 1

19.Lampiran19. InstrumenPenilaianKinerja Guru 2 Siklus I 20.Lampiran20. InstrumenPenilaianKinerja Guru 2 Siklus II 21.Lampiran21. Dokumentasi 29. Lampiran 29. SuratIzinPengumpulan Data Sekrisi

(21)

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan, sehingga

pembangunan Sumber DayaManusia (SDM) di bidang pendidikan merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha mengantipasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia,

dilakukan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang- Undang Republik Indonesia NO.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

berimandanbertaqwakepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, pemerintah khususnya Departemen Pendidikan Nasional telah banyak melakukan berbagai upaya dan kebijaksanaan seperti

mengadakan perbaikan kurikulum, perubahan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang penyusunan kurikulumnya dilakukan oleh pemerintah menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2003 (KBK)

yaitukurukilum yang operasionalnyadisusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah, menambah sarana dan prasarana pendidikan, memperbaiki sistem

pengajaran dan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru-guru diberbagai daerah yang bertujuan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan mengajar guru. Namun, indikator ke arah mutu pendidikan belum menunjukkanpeningkatan yang signifikan.Hal yang

(22)

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang mempunyai

pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah sesuai dengan bidangnya. Hal ini sesuai dengan pasal 11 ayat 3 UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang pendidikan nasional yang

menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk dapat bekerja pada bidang tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut pembinaan anak didik (siswa) yang akan terjun kemasyarakat harus dilakukan seoptimal mngkin, baik

mengenai kompetensi kejuruan maupun bidang disiplin ilmu. Hal ini sesuai dengan tujuan SMK dalam GBPP, yaitu : (1) Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta

mengembangkan sikap profesional, (2) Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, (3) Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah pada saat ini maupun pada saat mendatang, (4) Menyiapkan tamatan agar

mampu menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar, Anonim (2001) mengemukakan

beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu : (1) Faktor Dalam yang meliputi; (a) Kondisi Fisiologi, yaitu kondisi yang pada umumnya berpengaruh terhadap belajar seseorang,

jika seseorang belajar dalam keadaan jasmani yang segar akan berbeda dengan seseorang yang belajar dalam keadaan sakit ; (b) Kondisi Psikologis yang meliputi kecerdasan, bakat, minat, motivasi dan kognitif. (2) Faktor Dalam yang meliputi ; (a) Faktor lingkungan ; (b)

Faktor Instrumen.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 16 juni 2013 di SMK Negeri 1 Bener

Meriah diperoleh data bahwa pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan (IBB) di kelas X memiliki indikasi hasil belajar yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan formatif siswa di kelas X hanya sekitar 64% siswa yang dapat dikategorikan lulus, dengan standar

(23)

ketentuan. Dapat dikatakan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. Permasalahan inilah yang melatar belakangi pentingnya penelitian dalam bentuk skripsi ini

dilakukan.

Tabel1.1Hasil belajarsiswa mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan kelas XT.A 2012 / 2013

No Kriteria Nilai Fo Fh % Keterangan

Siswa yang dikatakan tuntas 23 orang

Siswa yang tidak dikategorikan tidak tuntas10 orang

Sumber Data Dari wali kelas X Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Bener Meriah Bapak Zuhransyah, S. Pd.

Kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran yang diterangkan oleh guru kemungkinan disebabkan oleh salah satu faktor eksternal dan internal yang telah disebutkan

diatas.Salah satu kemungkinan penyebab rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan faktor internal adalah motivasi belajar siswa.Motivasi memiliki peranan penting dalam

pemberian semangat, gairah dan rasa senangdalambelajar.Motivasisiswakurangpada saat guru memberikan mata pelajaran teori, siswa lebih termotivasi pada saat praktek.

Salah satu komponen yang menentukan untuk terjadinya proses belajar adalah guru dan model mengajar yang digunakan. model pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru harus mampu mengembangkan

potensi-potensi serta perhatian dan motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali menguasai model pembelajaran dan menerapkannya di dalam proses pembelajaran,

karena setiap model pembelajaran yang diterapkan guru di kelas turut mempengaruhi hasil belajar siswa.

Untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, guru tidak cukup

(24)

memilih atau mengembangkan suatu model pembelajaran yang tepat agar materi pelajaran yang akan diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. Dengan kata lain, kemampuan menyampaikan

bahan pelajaran merupakan syarat penting bagi guru untuk mendorong dan memudahkan siswa belajar. Untuk menciptakan suasana agar siswa lebih aktif belajar diperlukan

kemampuan guru dalam mengambil keputusan yang tepat dengan situasi belajar yang diciptakan.Fenomena di atas diduga terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena kurang kreatifnya guru sebagai pendidik dalam menvariasikanmodel pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran sehingga membuat proses pembelajaran yang terjadi hanyalah berupa penyampaian informasi satu arah dari guru kepada siswa. Dengan kata lain

guru sangat bergantung pada model yang lama yaitu ceramah, tanya jawab dan penugasan. Pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik minat siswa sehingga membuat suasana proses belajar mengajar menjadi vakum, pasif, tidak ada interaksi dan pada akhirnya

siswa hanya termenung, mengantuk dan membuat keributan di dalam kelas.

Di sisi lain juga ada kecenderungan bahwa keaktifan belajar siswa dalam

pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan (IBB) yang masih rendah, seperti bertanya atau mengemukakan pendapat. Siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk

melakukan aktivitas belajar dengan baik, sehingga siswa cenderung hanya menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat, tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan merumuskan gagasan sendiri dan

siswa belum terbiasa bersaing dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain.

Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengaktifkan belajar siswa adalah dengan

pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division(STAD) yang menekankan pada keaktifan siswa yang berbentuk

kelompok. Dalam kelompok kooperatif dibutuhkan keterampilan sosial sebagai kerja sama

(25)

mempercayai orang lain. Oleh karena itu keaktifan siswa sangat diperlukan dalam model pembelajaran kooperatif. Seperti yang dikemukakan oleh Ibrahim dkk (2003) dalam Riyanto

(2008), struktur tujuan kooperatif terjadi jika siswa dapat mencapai tujuan mereka hanya dan jika dengan siapa mereka bekerja sama mencapai tujuan tersebut.

Berdasarkan fenomena di atas, maka penelitian tentang Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan ( IBB ) dengan menggunakan ModelPembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division(STAD) perlu diteliti melalui sekripsi ini.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas maka penulis mengidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar Ilmu BahanBangunan (IBB) di SMK Negeri I Bener Meriah masih rendah.

2. Keaktifan belajar mengajar masih sangat rendahseperti bertanya atau mengemukakan

pendapat.

3. Pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan (IBB) cenderung digunakan metode belajar

konvensional yaitu ceramah, tanya jawab dan penugasan.Pembelajaran cenderung

membosankan dan kurang menarik minat siswa sehingga membuat suasana proses belajar

mengajar menjadi vakum, pasif, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya

termenung, mengantuk dan membuat keributan di dalam kelas.

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Penelitian ini dibatasi pada penilaian hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan (IBB), dibatasi

melalui 4 kali pertemuan yaitu 2 siklus.

2. Penelitian ini dibatasi pada penerapan model pembelajaran tipe Student Teams

Achievement Divicion (STAD).

3. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran

(26)

4. Keaktifan siswa dibatasi pada Visual activities, Drawing activities, Motor activities, Mental

activities.

D. Rumusan Masalah

Sesuai permasalahan yang dikemukakan dalam pendahuluan, dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah melalui penerapan model pembelajaran tipeStudent Teams Achievement Divicion

(STAD) dapat meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran Ilmu Bahan

Bangunan (IBB)?

2. Apakah melalui penerapan model pembelajaran tipeStudent Teams Achievement Divicion

(STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Ilmu Bahan Bangunan (IBB)?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan dari penilitian ini untuk mengetahui :

1. Peningkatan keaktifan siswa selama menggunakan model pembelajaran tipe Student Teams

Achievment Division (STAD) pada pelajaranIlmu Bahan Bangunan(IBB).

2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran tipeStudent

Teams Achievement Divicion (STAD) pada pelajaranIlmu Bahan Bangunan (IBB).

F. Manfaat Penelitian

Dari penilitian yang dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat antara lain :

1. Kepadasekolahsebagaiimformasidanacuantentang pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan Model pembelajaran tipe Student Teams Achievement Divicion (STAD) yang

berguna untuk meningkatkan hasil belajar dan minat belajar siswa, sehingga

aktivitasbelajarsiswadidalamkelaslebihdapatterkendali.

2. Kepada guru sebagaiimformasitentangpelaksanaanpembelajaran dengan menggunakan

Model pembelajaran tipe Student Teams Achievement Divicion (STAD) yang berguna untuk

(27)

3. Kepadapenelitisebagaiacuanmengajar dengan menggunakan Metode Student Teams

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Anonim., 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Arikunto , Suharsimi. 2008 . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Aqib, Zainal. (2009). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SMP, SMA, SMK. Bandung. Yrama Widya.

Dimyati.ProsesBelajar Mengajar. http://indramunawar.blogspot.com/2010/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html (06 Mei 2010).

Howard Kingsley , (http;//inderamunawar.blogsppot.com /2010/06 hasil-belajar-pengertian-dan-defenisi.html.).

Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Ibrahim, M, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.

Karmawati.PembelajaranKooperatifSTAD.http://inderamunawar.blogspot.com/2010/06/hasil -belajar-pengertian-dan-defenisi.html. (06 mei 2010)

Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Yang Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Paul Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Rajawali Press. Roymond H. (2009). Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan.Jakarta : EGC

Riyanto. 2008. Paradigma Baru Pembelajaran. Bandung: Gramedia. Rustaman et al. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:UPI

Sanjaya, Wina. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Kencana

(29)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan hasil penelitian tindakan kelas (classroom action research),

dapat disimpulkan :

1. Penerapan model pembelajaran cooperative tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan

belajar siswa. Data dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan

belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Peningkatan keaktifan belajar siswa setelah

menerapkan model pembelajaran cooperative tipe STAD dari siklus I ke siklus II sebesar

15,3%.

2. Penerapan model pembelajaran cooperative tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Hal ini dapat terlihat pada siklus I hasil ketuntasan belajar

klasikalpadahasilpostesmeningkatsebanyak21 siswa (64%). Pada siklus II terjadi peningkatan

ketuntasan belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran cooperative tipe STAD

dimana pada siklus II hasilpretessebanyak20 siswa (70,12%) danpadahasilpostessebanyak28

siswa (80%). Ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan belajar klasikal

sebanyak 7 siswa (9,88%). Pada siklus II ini telah mencapai indikator ketuntasan belajar yang

ditetapkan 70% siswa memperoleh nilai 70.

B. Implikasi

Jika ingin meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa pada pembelajaran

Ilmu Bahan Bangunan, maka dapat diterapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, hal ini diketahui oleh dengan

indikator – indikator pada lembar observasi keaktifansiswa yaitu siswa lebih aktif pada : 1. Visual activities, yang termasukdidalamnyamisalnya, membaca, memperhatikan, percobaan,

pekerjaan orang lain.

(30)

3. Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat

konstruksi, bermain, berkebun dan beternak.

4. Mental activities, sebagai contoh misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal,

menganalisis, melihat hubungan dan mengambil keputusan.Sehingga diketahui bahwa

hipotesis pertama dapat diterima dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Pada siklus I diberikan materi pelajaranMendeskripsikan Bahan Bangunan Kayu,

siswa memperoleh nilai rata-rata pada postes sebesar 67,75 dan pada siklus ke II dengan materi Mendeskripsikan Bahan Bangunan Batu dan Baja, siswa memperoleh nilai rata-rata pada postes sebesar 80. Ini berarti terjadi peningkatan rata-rata hasil postes siklus I ke siklus

II sebesar 12,25% . Sehingga diketahui bahwa hasil hipotesis kedua dapat diterima dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Saran

1. Kepada kepalasekolahsebagaiimformasitentangpelaksanaanpembelajaran dengan

menggunakan Metode Student Teams Achievement Divicion (STAD) untuk meningkatkan

hasil belajar dan minat belajar siswa, sehingga keaktifan siswa didalam kelas dapat

terkendali. Oleh karena itu diharapkan agar kepala sekolah menyarankan kepada guru untuk

menerapkan motode STAD untuk meningkatka keaktifan dan hasil belajar siswa khususnya

pada mata pelajaran IBB.

2. Kepadaparaguru maupun calon pendidik lainnya agar menggunakan motode STAD untuk

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IBB.

3. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran

Ilmu Bahan Bangunan sehingga membantu menciptakan panduan pembelajaran bagi mata

pelajaran lainnya serta sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model pengajaran yang

Gambar

Tabel1.1Hasil belajarsiswa mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan kelas XT.A 2012 / 2013

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma Pemrograman Kompetensi Konsep Algoritma Algoritma menggunakan bahasa natural Pengenalan Variabel Pengenalan tipe data Pengenalan operator Kompetensi Pseudocode

[r]

HTML & Notepad Sejarah WEB.

yang menyebutkan bahwa seseorang yang mempunyai efikasi diri tinggi akan. mempunyai kemampuan diri yang lebih baik, mereka lebih

[r]

[r]

Based on the School Level-Based on Curriculum or Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) which was legitimated in 2006, the English lesson in senior high school is focused

Hasil sidik ragam profil darah ayam petelur pada penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan 5% tepung daun marigold, 5% tepung bunga marigold, serta campuran