• Tidak ada hasil yang ditemukan

FREKUENSI KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTIK BERDASARKAN INDEX OF ORTHODONTIC TREATMENT NEED DI Frekuensi Kebutuhan Perawatan Ortodontik Berdasarkan Index Of Orthodontic Treatment Need Di Smp Negeri 1 Salatiga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FREKUENSI KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTIK BERDASARKAN INDEX OF ORTHODONTIC TREATMENT NEED DI Frekuensi Kebutuhan Perawatan Ortodontik Berdasarkan Index Of Orthodontic Treatment Need Di Smp Negeri 1 Salatiga."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Skripsi ini Disusun Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Strata Satu Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

HAFIIZH NUR PERWIRA

J520110031

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini bukan merupakan karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak mengandung karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, Maret 2015

(4)

iv

“D engan menyebut nama A llah

Y ang M aha Pemurah L agi M aha Penyayang”

-Sebuah karya kecil ini ku persembahkan

A yahnda H ardomo dan I bunda Setyomurwani

-Sobat sobatku tercinta yang telah menemaniku sampai saat

ini

-Seseorang yang telah melukiskan wajah dan namaku di atas

air cinta di dalam hatinya

(5)

v

MOTTO

I lmu itu lebih baik dar i pada har ta.I lmu menjaga engkau dan engkau

menjaga har ta. I lmu itu penghukum(hakim) dan har ta ter hukum.

Har ta itu kur ang apabila di belanjakan tapi ilmu akan ber tambah jika

di belanjakan.

(Ali bin Abi Thalib)

“lihatlah or ang yang ber ada di bawah kalian dan janganlah kalian

melihat or ang yang ber ada diatas kalian, kar ena yang demikian itu

lebih layak agar kalian tidak mer emehkan nikmat Allah yang

dikar uniakan kepada kalian”

( HR Al-Bukhar i dan M uslim)

Siapapun yang menempuh suatu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka

Allah akan member ikan kemudahan jalanya menuju syur ga

( H.R M uslim)

Kesuksesan sejati adalah ketika kita ber hasil meyakinkan bahwa semua

yang kita per oleh pada dasar nya ber sumber dar i kemur ahan Allah

(6)

vi KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan kasih sayang, rezeki, dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Frekuensi Kebutuhan Perawatan Ortodontik Berdasarkan Index Of Orthodontic Treatment Need Di Smp Negeri 1 Salatiga”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran

Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penulisan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik atas bantuan, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan, rasa hormat, dan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait, yaitu :

1. drg. Soetomo Nawawi, DPH. Dent.,Sp.Perio (K)selaku DekanFakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta atas bimbingan, kritik dan saran yang diberikan kepada penulis. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan, kemurahan rezeki serta umur panjang dan barokah

dalam hidup beliau.

2. drg. Ana Riolina, MPHselaku pembimbing utama skripsi yang telah meluangkan waktu setiap selasa pagi dengan kesabarannya untuk

memberikan bimbingan, masukan, arahan, serta ilmu yang sangat berharga bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga seluruh kebaikan beliau dibalas Allah SWT dengan kasih sayang, kebahagiaan, kesehatan, kesejahteraan, umur panjang, dan kehidupan yang penuh barokah.

3. drg. Nilasary Rochmanitaselaku pembimbing pendamping yang telah meluangkan waktu dan kesabarannya untuk memberikan bimbingan, masukan, arahan, serta ilmu yang sangat berharga bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga seluruh kebaikan beliau dibalas Allah

SWT dengan kasih sayang, kebahagiaan, kesehatan, kesejahteraan, umur panjang, dan kehidupan yang penuh barokah.

(7)

vii SWT dengan kasih sayang, kebahagiaan, kesehatan, kesejahteraan, umur panjang, dan kehidupan yang penuh barokah.

5. Seluruh staff dan dosen diFakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu dan memberikan masukan bagi penulis.

6. Kedua orang tua,Drs. Hardomo , dan Dra. Setyo Murwaniyang selalu memberikan do’a, kasih sayang, dan kesabaran yang tak berbatas. Terima kasih karena selalu sabar untuk berdiri dan merangkul ananda ketika pondasi semangat itu mulai rapuh. Terima kasih untuk do’a yang selalu terucap dan kasih sayang yang tak pernah putus. Mengingatkan ananda akan baik dan

buruk dan kesabaran karena bandelnya ananda selama ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan kasih sayang, kebahagiaan, kesehatan, kesejahteraan, umur panjang, kehidupan yang barokah, dan selalu dalam perlindungan-Nya.

7. Kakak-kakaku Bripka. Guruh Bara Lumaksono, Sh., Muhit Nur Hidayah, S,st., Hamid AR Razaq, S.Pd Adikku Malik AL Hakim dan KeponakankuHasya Azkaira Hiruri Lumaksonoyang selalu mendukung menyemangati, memberi motivasi, serta memberi kasih saying yang lebih terhadap penulis. Semoga penulis bisa menjadi S.kg yang amanah dan terus belajar jadi drg. dan terus belajar, dan semoga bisa membanggakan keluarga semua amin.

8. Temanku, sahabatku, J520110027 yang telah memberi kasih sayang dalam menempuh pendidikan selama ini semoga kita di izinkan Allah SWT kelak bersama selamanya amin.

9. Teman- teman seperjuangan skripsi : Dita, Lintang, Dian, Denti, Dini, Adi,

Era atasdukungan, diskusi dan kerjasama selama ini.

10.Teman-teman se-kos an Andreas Rindra, Mas Dani, dan Mas Ardi terimakasih segalanya pinjaman bukunya dan main PES 2012.

(8)
(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iii

PERSEMBAHAN ... iv

2. IOTN(Index of Orthodontic Treatment Need) a. Dental Health Component ... 12

b. Aesthetic Compnent ... 15

3. Ortodontik a. Perawatan Ortodontik ... 16

b. Macam Perawatan Ortodontik ... 17

(10)

x

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

C. Populasi Penelitian ... 24

D. Sampel dan Teknik Sampling ... 24

E. Kriteria Retriksi 1. Kriterian Inklusi ... 25

2. Kriteria Eksklusi ... 25

F. Definisi Operasional ... 25

G. Instrumen Penelitian ... 26

H. Teknik Pengumpulan Data ... 27

I. Analisis Data ... 27

J. Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 27

K. Alur Penelitian ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 30

B. Pembahasan ... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 42

(11)

xi DAFTAR GAMBAR

(12)

xii DAFTAR TABEL

1. Distribusi Usia ... 30

2. Distribusi Tingkat Pendidikan Terakhir Orang Tua ... 31

3. Distribusi AC ... 32

4. Distribusi DHC ... 32

5. Distribusi usia terhadap DHC... 33

6. Distribusi usia terhadap AC ... 34

7. Distribusi Tingkat Pendidikan Terakhir Orang Tuaterhadap AC... 35

8. Distribusi Tingkat Pendidikan Terakhir Orang Tua terhadap DHC ... 35

(13)

xiii DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Kasar Hasil Penelitian... 44

2. Statistik Frekuensi dan Distribusi Cross Tab ... 47

3. Identitas Subjek Penelitian ... 54

4. Gambar Model Studydan Gambar Foto Sampel ... 55

(14)

xiv FREKUENSI KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTIK

BERDASARKAN INDEX OF ORTHODONTIC TREATMENT NEED DI SMP NEGERI 1 SALATIGA

Hafiizh Nur Perwira1, Ana Riolina2, Nilasary Rochmanita2 1

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2Dosen Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

INTISARI

Orthodontic merupakan beberapa tindakan yang dilakukan untuk mengubah oklusi pada tahap awal pertumbuhan, perlunya memperbaiki kesehatan rongga mulut, fungsi rongga mulut, dan penampilan pribadi.Salah satu indeks yang menjadi acuan dalam perawatan ortodontik adalah Index of Orthodontic Treatment Need (IOTN).IOTN merupakan sebuah sistem skoring untuk maloklusi, dikembangkan oleh Brook & Shaw (1989). IOTN berfungsi sebagai indeks kebutuhan perawatan ortodontik yang berguna untuk menentukan keparahan atau tingkat sifat oklusi (overjet, reverse overjet, cross bite anterior/ posterior, displacement contact point, open bite anterior/posterior, dan overbite). Indeks ini terdiri dari dua buah komponen yaitu Dental Health Component (DHC)

dan Aesthetic Component (AC).

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat frekuensi perawatan ortodontik berdasarkan IOTN di SMP Negeri 1 Salatiga.Penelitian ini merupakan penelitian descriptive observational study.Digunakan sampel 84sampel dari siswa-siswi di SMP Negeri 1 Salatiga.Gigi-geligi sampel dicetak dan dilakukan foto dari sisi anterior sejajar dengan oklusi. Hasil cetakan dilakukan pengukuran dan pengklasifikasian dilakukan sesuai grade DHC. Hasil foto gigi-geligi dilakukan analisis wawancara dengan sample sesuai grade AC.

Hasil distribusi didapatkan Frekuensi tingkat kebutuhan perawatan ortodontik siswa-siswi SMP Negeri 1 Salatiga menurut IOTN dengan indeks DHC 39,3% atau 33 siswa-siswi dari total sampel di SMP Negeri 1 Salatiga menunjukkan tingkatan sangat membutuhkan perawatan ortodontik, sertadengan indeks AC 56% atau 47 siswa-siswi dari total sampel di SMP Negeri 1 Salatiga menunjukkan tingkatan tidak membutuhkan perawatan ortodontik.

(15)

xv FREQUENCYOF ORTHODONTIC TREATMENT NEEDBY INDEX OF

ORTHODONTIC TREATMENT NEEDINSTATE JUNIOR HIGH SCHOOL1SALATIGA.

Hafiizh Nur Perwira1, Ana Riolina2, Nilasary Rochmanita2 1

Student of Dentistry Faculty, Muhammadiyah University of Surakarta 2Lecturer of Dentistry Faculty, Muhammadiyah University of Surakarta

ABSTRACT

Orthodontics are some of actions taken to change the occlusion in the early stages of growth, to improve oral health, oral function, and personal appearance. One the reference index in orthodontic treatment is Index of Orthodontic Treatment Need (IOTN). IOTN is a scoring system for malocclusion, developed by Brook & Shaw (1989). IOTN is used for determining the severity or degree of occlusion properties (overjet, reverse overjet, cross bite anterior/ posterior, displacement contact point, open bite anterior/posterior, and overbite). This index consists of two components: Dental health Component (DHC) and Aesthetic Component (AC).

The aim of this studywas to determine frequency level of orthodontic treatment need by index of orthodontic treatment need in state junior high school 1 Salatiga. This was descriptive observational study. 84 students of state junior high school 1 Salatiga were registered as the sample. Teeth sample were constructed and the anterior picture that parallel with the occlusion were taken. The results were measured and classified according to DHC grade. The images of the teeth were analyzed by interviewing the sample according to AC grade.

The results showed that frequency distribution rate of orthodontic treatment need of state junior high school 1 Salatiga students based on IOTN with DHC index was 39,3% or 33 students from total sample in state junior high school 1 Salatiga indicated that orthodontic treatment was urgently required, while AC index showed 56% or 47 students from total sample in state junior high school 1 Salatiga indicated that orthodontic treatment was unnecessary.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penemuan ini dapat disimpulkan bahwa tradisi ruwat laut dalam perspektif dakwah Islam pada masyarakat nelayan di KUD Mina Jaya Kecamatan Teluk Betung

Oleh karena itu, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah “Apa fungsi peribahasa Jamee dan makna apa saja yang terkandung dalam peribahasa Jmee.”

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada Gambar 7 dapat dilihat bahwa kecepatan reaksi bertambah dengan meningkatnya waktu reaksi, dan absorbansi dari sistem

Dosen-dosen program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama

bahwa sesuai dengan Pasal 35 ayat (4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2015 Tentang Stat uta Universitas Padjadjaran, mengenai kewenangan

[r]

Setiap peserta yang sudah melakukan pendaftaran wajib mengirim karya tulis dalam bentuk softcopy dengan format PDF dikirim ke alamat email ( kmk@umk.ac.id )

Saat itu, dia langsung menanyakan banyaknya guru yang masih hidup setelah peristiwa pengeboman terjadi (Chatib, 2014). Guru dapat dikatakan sebagai garda terdepan kemajuan