• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Pada Pembelajaran IPS Sub-Sub Tema Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Alam Untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Pada Pembelajaran IPS Sub-Sub Tema Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Alam Untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Sedangkan kualitas sumber daya manusia tergantug pada kualitas pendidikanya. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu kualitas pendidikan harus dimiliki setiap bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah. Proses pendidikan merupakan aspek kesatuan dari proses pembelajaran. Artinya bahwa proses pembelajaran merupakan proses yang mendasardalam aktivitas pendidikan di sekolah. Tujauan utama pembelajaran adalah siswa dapat menguasai materi pelajaran sesuai tujuan yang ditetapkan (Sagala, 2013). Salah satu aspek penting dalam kegiatan proses pembelajaran adalah tersedianya perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah salah satu wujud persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum melakukan proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan bahan ajar. Berkaitan dengan perangkat pembelajaran, bahan ajar memiliki peranan penting untuk keberhasilan guru dalam proses pembelajaran di sekolah.

(2)

diantaranya adalah bahan ajar berasal dari bahan cetak (buku, handout, lembar kerja siswa, brosur, leafleat), audio (kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio), dan audio visual (video atau film, VCD), visual (foto, gambar, model atau maket), dan multimedia (CD interaktif, computer based, internet) (Mudlofir, 2011).

Bahan ajar memiliki posisi penting dalam pembelajaran. Posisinya sebagai representasi atau wakil guru di depan kelas. Pembelajaran dapat dipandang dari dua dimensi yaitu sebagai proses penyampaian materi pelajaran dan proses pengaturan lingkungan agar siswa dapat belajar (Sanjaya, 2011). Jika pembelajaran merupakan proses penyampaian materi, pembelajaran membutuhkan peran bahan ajar yang dapat menyalurkan pesan secara efektif dan efisien. Jika pembelajaran merupakan proses pengaturan lingkungan agar siswa dapat belajar, pembelajaran membutuhkan berbagai sumber belajar berupa bahan ajar yang dapat mendorong siswa untuk belajar. Oleh karena itu, keberadaan bahan ajar sangatlah diperlukan karena melalui bahan ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dalam belajar.

(3)

Pengembangan bahan ajar merupakan bagian dari pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum merupakan pengembangan komponen yang membentuk sistem, yaitu tujuan, bahan, metode, peserta didik, media dan lingkungan. Dengan demikian pengembangan bahan ajar merupakan salah satu bagian dalam usaha pengembangan kurikulum secara keseluruhan (Nurgiyanto, 2008). Kurikulum yang sedang diterapkan pada saat ini menggunakan kurikulumm 2013. Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan secara terpadu. Salah satu ciri kurikulum 2013 terletak pada standar proses yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan menciptakan. Menurut salinan peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan no 65 pasal satu tentang standar proses menjelaskan bahwa standar proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan menengah untuk mencapai kompetensi kelulusan (Kemdikbud, 2013). Salah satu perangkat pelaksanaan pembelajaran adalah bahan ajar. Bahan ajar memuat materi, sub materi, dan sub sub materi yang terdapat dalam buku ajar.

(4)

Akibat dari tingkah laku manusia yang menggunakan sumber daya alam secara berlebihan tanpa melihat dampak yang ditimbulkan maka alam mengalami kerusakan. Kerusakan alam dapat berupa kerusakan hutan, pencemaran, air, pencemaran udara, maupun pencemaran tanah (Setiawan, 2013). Kerusakan hutan dapat menimbulkan bencana banjir. Daerah rawan bencana banjir dapat dilihat pada gambar 1.1 peta indeks rawan bencana banjir provinsi jawa tengah.

Berdasarkan orientasi peneliti Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Banyudono kabupaten Boyolali memiliki siswa yang cukup aktif dan kreatif. Tetapi untuk pemanfaatan bahan ajar belum maksimal. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran IPS Terpadu kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono hanya berupa jenis bahan ajar visual saja yaitu buku Kurikulum 2013. Khususnya pada sub-sub tema interaksi manusia terhadap lingkungan alam. Hal ini di dukung pada saat praktek di sekolah ditemukan berbagai kesalahan bahan ajar yang terdapat buku pegangan siswa sub sub materi interaksi manusia dengan lingkungan alam. Sehingga diperlukan perbaikan dalam buku pegangan siswa kurikulum 2013 terebut. Disamping mendasarkan pada buku pegangan siswa termasuk IPS, pengembangan bahan ajar diperlukan penilaian rata-rata dengan mengikutsertakan para ahli. Sehingga hasil dari pengembangan bahan ajar layak untuk digunakan proses pembelajaran. Selanjutnya diaplikasikan terhadap siswa baik sebelum maupun sesudah menggunakan bahan ajar.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik mengambil tema mengenai pengembangan bahan ajar dalam mencapai tujuan pembelajaran. Keperluan analisis tersebut penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar

Pada Pembelajaran Ips Sub-Sub Tema Interaksi Manusia Dengan Lingkungan

(5)

PATI

1. Indeks Rawan Bencana Indonesia (BNPB) Tahun 2010

2. Atlas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 3. Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 : 25.000 Badan Informasi Geospasial Tahun 2010

Disalin Oleh : Laila Dyah Mustafida A610110077 PROVINSI

Gambar 1.1 Peta Indeks Rawan Bencana Banjir Provinsi Jawa Tengah PROVINSI

JAWA TENGAH

(6)

B.Identifikasi Masalah

Uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian sebagai berikut:

1. Terdapatnya buku penunjang yang berupa buku teks pembelajaran yang bersifat umum dan berisi semua materi pelajaran IPS kelas VII yang diatur dalam kurikulum.

2. Bahan ajar yang didesain kurang menarik. Sedangkan siswa cenderung lebih suka dengan buku-buku yang menyenangkan.

3. Dengan pengembangan bahan ajar yang lebih baik dapat menarik minat siswa untuk belajar dan mengembangkan daya imajinatif.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang diuraikan diatas peneliti berupaya mengatasi segala hambatan yang dialami siswa dengan membatasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian bahan ajar dilaksanakan untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Banyudono

2. Hasil analisa yang diteliti terbatas pada pengembangan bahan ajar pada pembelajaran ips sub-sub tema interaksi manusia dengan lingkungan alam untuk siswa kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di rumuskan masalah penelitian ini sebagi berikut :

1. Bagaimana mengidentifikasi bahan ajar IPS kelas VII SMP?

2. Bagaimana kelayakan bahan ajar pada pembelajaran ips sub-sub tema interaksi manusia dengan lingkungan alam menurut tanggapan ahli materi, ahli bahan ajar, guru dan siswa?

(7)

E.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengidentifikasi bahan ajar IPS kelas VII SMP

2. Untuk mengetahui kelayakan bahan ajar pada pembelajaran ips sub-sub tema interaksi manusia dengan lingkungan alam menurut tanggapan ahli materi, ahli bahan ajar, guru dan siswa.

3. Untuk mengetahui tingkat keefektifan buku ajar yang dikembangkan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas VII SMP

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan bahan ajar yang mampu membantu siswa dalam memahami sub sub materi interaksi manusia dengan lingkungan alam. Bahan ajar ini diharapkan bermanfaat dan dapat digunakan oleh siswa SMP kelas VII khususnya, dan tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan pada siswa yang berada pada jenjang pendidikan lain. Selain itu penelitian ini bermanfaat bagi guru dan siswa kelas VII SMP.

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi para pengembang pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya.

b. Dapat mengembangkan bahan ajar dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII SMP.

2. Manfaat Praktis

Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat memperoleh manfaat praktis sebagai berikut :

a. Bagi Siswa

(8)

2) Tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

3) Menumbuhkan kreatifitas siswa dalam menyikapi masalah disekitarnya. b. Bagi guru

1) Hasil penelitian ini menawarkan salah satu alternatif bahan ajar untuk diterapkan dalam pembelajaran IPS di SMP.

2) Bahan ajar ini dapat mempermudah guru dalam kegiatan belajar mengajar. c. Bagi Sekolah

Bagi sekolah, adanya penelitian ini Sekolah memiliki bahan ajar baru yang dapat digunakan siswa untuk belajar secara mandiri khususnya pada pembelajaran IPS pada siswa kelas VII SMP.

d. Bagi Penulis

1) Dapat mengetahui keefektifan bahan ajar yang dikembangkan. 2) Menambah wawasan penulis sebagai calon guru IPS.

Gambar

Gambar 1.1 Peta Indeks Rawan Bencana Banjir Provinsi Jawa Tengah

Referensi

Dokumen terkait

 Proses dari blocked jadi ready karena sumber daya yang diminta tersedia atau layanan I/O

Pengertian Merger dan Akuisisi , Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan

Paper ini bertujuan untuk memberikan solusi perancangan Learning Management System menggunakan pendekatan object oriented design yang dapat mendukung proses

The concept of social community multimedia e-learning sites had to be visualized to obtain a better understanding of the concept, so that a physical model can be built based on

Antar muka menjadi hal yang sangat penting dalam suatu perangkat lunak, perangkat lunak yang mempunyai antar muka ( interface ) yang baik harus bersifat ramah

LKS boleh memberikan potongan dari total kewajiban pembayaran kepada nasabah dalam transaksi (akad) murabahah yang telah melakukan kewajiban pembayaran cicilannya dengan tepat

Meskipun munculnya dan ketekunan dari sistem tersebut tampaknya akan tergantung pada stabilitas yang relatif tinggi dalam fitur budaya yang terkait dengan kelompok etnis -

Tidak hanya para peserta magang yang mendapatkan keuntungan, masyarakat luas juga akan memperoleh manfaatnya, karena masyarakat terutama pengguna internet memiliki andil yang besar