• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANISME BERINVESTASI DI PT. MONEX INVESTINDO FUTURE SOLO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MEKANISME BERINVESTASI DI PT. MONEX INVESTINDO FUTURE SOLO"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

SOLO

TUGAS AKHIR

Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program

D-III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

 

Oleh

INTAN BUNGA PRATIWI

F 3108002

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

BISNIS INTERNASIONAL FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

commit to user

Allah say yes and give you what do you want,allah say no and give you better

things,Allah say wait and give the best thing at the best time

Believe it

(Penulis)

Hidup adalah perjuangan. U ntuk itu hadapilah segala rintangan dengan

kesabaran dan ketabahan karena semua itu akan membuahkan suatu

keberhasilan.

( K halil Gibran )

Sesungguhnya tidak ada yang mustahil di dunia ini, hanya bagaimana cara

seseorang melaksakannyalah yang dapat mewujudkan sesuatu tersebut atau

hilang sama sekali.

(Brian Bolt)

M ereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan

membuat mereka bahagia di dunia ini yaitu seseorang untuk dicinta, sesuatu

untuk dilakukan & sesuatu untuk diharapkan.

(5)

commit to user

1.

Allah SWT yang selalu memberi rahmat

dan Hidayah-Nya kepada saya.

2.

Ayah dan I bu tercinta yang senantiasa

melindungi dan memberi semangat kepada

saya.

3.

Bapak dan I bu Dosen, yang selalu

mendidik dan mengarahkan kami menuju

keberhasilan.

4.

Teman Teman Bisnis I nternasional 2008

(6)

commit to user

Bismillahirohmanirrohim,

Alhamdulillahi Robbil ‘alamin. Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dengan

semua berkah- Nya yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan

laporan Tugas Akhir Diploma Tiga Bisnis Internasional guna mendapatkan gelar Ahli Madya

dengan judul “MEKANISME BERINVESTASI PADA PT. MONEX INVESTINDO FUTURE

SOLO “. Tugas Akhir ini tidak dapat penulis selesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari

berbagai pihak, bantuan yang berbentuk moral maupun spiritual dan bantuan secara langsung

dan tidak langsung.

Dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati yang paling dalam, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1.

Dr. Wisnu Untoro,MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2.

Drs. Hari Murti, Msi selaku Ketua Program Studi Diploma Tiga Bisnis Internasional

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3.

Drs .Wahyu Agung Setyo ,M.Si dalam penulisan tugas akhir ini, yang telah bersedia

meluangkan waktu dalam membimbing untuk menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.

4.

Segenap Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya dosen yang telah membekali ilmu

pengetahuan serta teladan yang baik kepada penulis.

(7)

commit to user

Ricky,Rizal,Tamon,Sony,Sugeng,Ima,Coza,Ryan,mb

Bintang,Deby,Afit,Wawan,Dodik,Bangun,Budy dan semua teman –temanku.

7.

Ibu dan Ayahku tercinta,yang selalu memberi dukungan dan doa .

8.

Seseorang yang selalu memberikan semangat dan dukungan.

9.

Sahabat Sahabatku Bisnis Internasional Especially for

Ocyx,Diah,Ocha,Pita,Denia,Gegek,Mb Warih,Kiki.the best my friends never forget all

about you,i will miss you all,will miss Everthing all about you MUSANG Bisnis

Internasional 2008

10.

Semua pihak yang tidak dai pat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu,

sehingga penulisa tugas akhir ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih sangat jauh dari sempurna, dengan rasa rendah

hati dan tangan terbuka, penulis menerima dan mengharapkan para pembaca dapat memberikan

kritik dan saran yang membangun. Dan akhirnya penulis berharap Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat, baik bagi penulis sendiri pada khususnya maupun pembaca pada

umumnya.

Surakarta , Agustus 2011

Penulis

(8)

commit to user

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

ABSTRAKSI...ii

HALAMAN PERSETUJUAN...iv

HALAMAN PENGESAHAN...v

HALAMAN MOTTO...vi

HALAMAN PERSEMBAHAN...vii

KATA PENGANTAR...viii

DAFTAR ISI...xi

DAFTAR TABEL...xii

DAFTAR GAMBAR...xi

DAFTAR LAMPIRAN...xii

(9)

commit to user

E.

Metode Penelitian

BAB. II LANDASAN TEORI

A.

Perdagangan Internasional

B.

Pengertian Ekspor

C.

Kelompok Barang Ekspor

D.

Dokumen-Dokumen Ekspor

E.

Sales Contract Process

F.

Prosedur Ekspor

G.

Proses Pembayaran Dengan L/C dan TT

H.

Proses Pengapalan ( Cargo Shipment Process )

BAB. III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.

Deskripsi Obyek Penelitian

1.

Sejarah Berdirinya Perusahaan Indonesia Antique

2.

Tujuan Perusahaan Indonesia Antique

3.

Lokasi Perusahaan Indonesia Antique

(10)

commit to user

6.

Produk yang dihasilkan

7.

Proses Produksi

8.

Pemasaran

9.

Volume Penjualan

B.

Pembahasan

1.

Pentingnya proses stuffing dalam kegiatan ekspor

pada PT. Indonesia Antique

2.

Hambatan-hambatan yang terjadi

pada PT. Indonesia Antique

3.

Alur

BAB. IV PENUTUP

A.

Kesimpulan

(11)

commit to user

Tabel 3.1 Penjualan Ekspor Indoantique

(12)

commit to user

Gambar 2.1 Status Petikemas FCL

Gambar 2.2 Status Petikemas LCL

Gambar 2.3 Shipping Mark

Gambar 2.4 handling symbol dalam shipping mark

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Indoantique

Gambar 3.2 Diagram alut proses stuffing produk furniture

(13)

commit to user

1. Surat Pernyataan

2. Surat Keterangan Magang

3. Letter of Credit

4. Commercial Invoice

5. Performa Invoice

6. Packing List

7. Bill of Lading

8. Foto kegiatan stuffing pada PT. Indonesia Antique

9. Foto contoh produk PT. Indonesia Antique

(14)

commit to user

ABSTRAKSI

MEKANISME BERINVESTASI DI P.T MONEX INVESTINDO FUTURE DI SOLO

INTAN BUNGA PRATIWI F3108002

Tugas akhir ini ditulis untuk mengetahui bagaimana makanisme, keunggulan dan resiko yang dihadapi berinvestasi di P.T Monex Investindo Future di Solo.

Metode analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang mudah dibaca dan dipahami. Penyajian tugas akhir ini, dengan metoda diskriptif, kuantitatif, dan kualitatif. Yaitu dengan mencatat, mengolah, dan memaparkan secara tertulis promosi meliputi periklanan dan personal selling. Penyajian secara kualitatif, maka penulisan ini menggunakan perhitungan dengan angka-angka dan memperjelas penggambaran dari peneliti.

Hasil pembahasan dapat diperoleh bahwa 1) Berdasarkan hasil pembahasan dapat diperoleh bahwa dalam mekanisme berinvestasi di PT Monex Investindo Future harus melakukan sesuai dengan panduan meliputi uang, waktu, trading help (bantuan) dan mengetahui analisis pasar. 2) berdasarkan dari hasil pembahasan dapat diperoleh keunggulan berinvestasi di PT Monex meliputi menjadi perusahaan pialang berjangka terpercaya, bertransaksi di pasar yang aktif selama 24 jam, Likuiditas tinggi dan transparan, harga dan spread yang kompetitif dan platform trading yang berkualitas, riset dan keunggulan analisa 24 jam, training dan edukasi produk gratis, Teknologi informasi (IT) yang handal dan rekening terpisah. 3) Berdasarkan dari hasil pembahasan dapat diperoleh resiko yang dial;ami dalam perdagangan valuta asing meliputi tidak memiliki trading plan, harapan yang terlalu tinggi, mengambil keputusan tanpa didukung data-data atau bersikap untung-untungan tidak memasang stop loss dan overtrader.

(15)

commit to user

ABSTRACTION

MECHANISM INVEST IN PT.MONEX INVESTINDO FUTURE IN SOLO

This end Duty Written to know how mechanism,excellent,and risk faced invest in PT.Monex Investindo Future Solo

Data analytical method is processing moderation of data in the form of easy to read and comprehended . Presentation of this end duty,with qualitative and quantitative,deskriptif method that is with written process and explain in writting promotion to cover advertising and personal selling presentation qualitatively, hence this writting applies calculation with number and clarifies depiction from resesarcer

Result obtainable solution that 1) Baqsed on result of obtainable solution that in mechanism invest in PT Monex must do as according to guidance to covey money,Time,Trading hep(help) and knows market analysis 2) based on from result of obtainable solution of excellence to invest in monex cover to become brokerge House To Expect trustworthy ,Transacts in pasar which active during 24 Hours highb liquidity and transparant,Price and Spread Competitive and platform Trading which Quality Riset and excellence of analys 24 Hours Training and Education Free Product Information Technology Which Good and Separate Account. 3) Based on from Result of Obtainable Drenching of Risk in Valuta asing Covers don’t to have Trading plan,Hope Which To High, Put Decision Without Supported Data or acts profit – profit ,Doesn’t instal stop loss and overtrader

(16)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk melaksanakan pembangunan yang berkesinambungan akan

memerlukan dana yang cukup besar, dimana pemenuhannya tidak bisa

hanya mengandalkan sumber pemerintah saja, partisipasi masyarakat

sangat diharapkan untuk ikut aktif melakukan melalui keikutsertaannya

dalam usaha menggerakkan perekonomian. Pemerintah telah mencanangkan program industrialisasi sebagai pilar utama perekonomian.

Mengingat bahwa sektor swasta dalam menyediakan dana pembangunan

yang cukup besar menuntut digalakkannya pengarahan dana masyarakat

baik melalui peranan perbankan maupun pengembangan pasar modal.

Dengan potensi yang semakin besar untuk mobilitas dana, pasar

modal memiliki arti yang strategi bagi pembangunan perekonomian

nasional secara langsung adalah (1) Memperbaiki struktur permodalan

perusahaan, (2) Meningkatkan efisiensi alokasi sumber-sumber dana, (3)

Menunjang terciptanya perekonomian yang sehat, (4) Meningkatkan penerimaan negara, dan (5) Dapat mengurangi utang luar negeri swasta

(Suta : 1988).

Sementara itu faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan

(17)

commit to user

1. Penawaran sekuritas, faktor ini berarti hapus banyak perusahaan yang

bersedia untuk menerbitkan sekuritas di pasar modal,

2. Permintaan akan sekuritas, faktor ini berarti masyarakat harus banyak

masyarakat yang memiliki jumlah dana yang dipergunakan untuk

membeli sekuritas yang ditawarkan baik yang berasal dari individu,

perusahaannon keuangan maupun lembaga keuangan.

3. Kondisi politik dan ekonomi, kondisi politik yang stabil akan

membantu pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi akan

meningkatakan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya akan mempengaruhi penawaran dan permintaan sekuritas.

4. Masalah hukum dan peraturan, pembelian sekuritas pada dasarnya

sangat bergantung pada informasi yang disediakan oleh perusahaan–

perusahaan emiten sekuritas, peraturan yang melindungi pemodal dari

informasi yang tidak benar dan menyerahkan menjadi mutlak

diperlukan.

5. Peran lembaga-lembaga pendukung pasar modal, lembaga– lembaga

seperti Bapepam, bursa efek, akuntan publik, underwriter, wali amanat,

notaris, konsultan hukum lembaga kliring dan lain-lain perlu bekerja dengan profesional dan bisa diandalkan sehingga kegiatan emisi dan

transaksi di bursa efek berjalan dengan cepat, efisien dan bisa

(18)

commit to user

Tujuan pasar modal di Indonesia mencakup tiga aspek mendasar,

ketiga aspek tersebut adalah mempercepat proses perluasan pengikutsertaan

masyarakat dalam pemilikan saham perusahaan, aspek pemerataan, dan

untuk lebih menggairahkan partisipasi masyarakat dalam penyerahan dan

penghimpunan dana untuk digunakan secara produktif. Dalam hubungan

ini, pemerintah telah memberikan berbagai fasilitas kepada perusahaan

yang menawarkan saham atau efek kepada masyarakat dengan memberikan

pengaturan dan menjaring kelayakan perusahaan yang memasyarakatkan

sahamnya atau beberapa jenis efek (instrumen) kepada masyarakat, efek tersebut dapat diterbitkan dan diperdagangkan di pasar modal Indonesia

(Syahrizal : 1989).

Saham perusahaan yang go public sebagai komoditi inventaris

tergolong beresiko tinggi, karena sifat komoditinya sangat peka terhadap

perusahaan-perusahaan yang terjadi, baik perubahan di luar negeri maupun

di dalam negeri, perubahan di bidang politik, ekonomi, moneter,

undang-undang, atau peraturan, maupun perubahan yang terjadi di dalam industri

dan perusahan itu sendiri. Perubahan-perubahan tersebut dapat berdampak

positif dan dapat pula berdampak negatif.

Melihat perkembangan pasar modal yang dikaitkan dengan

pengaruh global, krisis moneter dan krisis ekonomi yang melanda

Indonesia saat ini, tantangan yang dihadapi semakin berat. Kebijakan

(19)

commit to user

yang semakin berat. Kebijakan moneter yang didapatkan akibat krisis

moneter dan prospek perusahaan yang semakin tidak jelas, secara langsung

mepengaruhi perilaku pemodal dan kinerja emitmen, naiknya suku bunga

berjangka akibat kebijakan tersebut menyebabkan para pemodal mencari

alternatif lain yang lebih menguntungkan. Sehingga memberikan batas

yang semakin sempit bagi peningkatan penanaman modal dalam

saham-saham perusahaan yang dijual di bursa efek.

Perusahaan yang timbul adalah sejauh mana perusahaan mampu

mempengaruhi harga saham di pasar modal dan faktor atau variabel apa saja yang dapat dijadikan indikator, sehingga memungkinkan perusahaan

untuk mengendalikan, dan tujuan meningkatkan nilai perusahaan melalui

nilai saham yang dipergunakan di pasar modal dapat tercapai investor yang

berinvestasi di pasar modal memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang

matang. Informasi akurat yang diperlukan yaitu mengetahui sejauh mana

eratnya hubungan variabel-variabel yang menjadi penyebab fluktuasi harga

saham perusahaan yang akan dibeli. Dengan memenuhi pengaruh

variabel-variabel tersebut, investor dapat atau memiliki strategi untuk memiliki

perusahaan yang benar-benar dianggap sehat sebagai tempat menanamkan modalnya.

Dalam kerangka inilah penelitian dilakukan, walaupun disadari

bahwa faktor-faktor fundamental sangat luas dan komplek cakupannya.

(20)

commit to user

yang bersifat internal yang memberikan informasi tentang kinerja

perusahaan dan faktor fundamental yang atau bersifat eksternal yang

meliputi kondisi perekonomian secara umum. Oleh karena itu penelitian

dibatasi hanya menganalisis faktor-faktor fundamental tak perusahaan dari

aspek, performance financial. Dan asumsi pemodal adalah nasional maka

aspek fundamental menjadi dasar penelitian (basic valuation) yang utama

bagi seorang fundamentalis argumentasi dasarnya adalah bahwa nilai

saham yang mewakili perusahaan, tidak hanya nilai intrinsik suatu soal,

tetapi yang lebih penting adalah harapan akan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai kekayaan (wealth) di kemudian hari.

Penelitian yang dilakukan di PT. Monex Investindo Future di Solo

bergerak dalam bidang transaksi valuta asing (Foreign Exchange), Indeks

Saham (Stock Index), dan KIE (Kontrak Indeks Emas). PT. Monex

Investindo Futures berpijak pada nilai-nilai profesionalisme, edukasi, dan

pelyanan. Nilai-nilai tersebut terwujud dalam sistem bisnis yang dijalankan

secara aman dan transparan dengan memberikan ketepatan informasi,

kemudahan layanan secara aman dan transparan dengan memberikan

ketepatan informasi, kemudahan layanan dan kelengkapan fasilitas transaksi (trading) untuk mencapai kepuasan bagi para nasabah. Salah satu

keunggulan PT. Monex Investindo Futures adalah dukungan dari pihak

pengelola yang memiliki pengalaman matang dalam bisnis berjangka.

(21)

commit to user

memberikan kuotasi harga yang kompetitif serta pelayanan terbaik ke

seluruh nasabah. Dengan kantor pemasaran luas, jumlah nasabah yang terus

meningkat dan didukung sumber daya manusia berpengalaman, PT. Monex

Investindo Futures semakin berkembang pesat. Untuk itulah peneliti akan

meneliti bagaimana mekanisme berinvestasi di PT. Monex Investindo

Future di Solo. Berdasarkan kajian tersebut, maka penulis mengaplikasikan

dalam suatu kajian karya ilmiah yang berjudul “MEKANISME

BERINVESTASI DI PT. MONEX INVESTINDO FUTURE DI

SOLO”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang ada, penulis merumuskan

beberapa pokok permasalahan:

1. Bagaimana mekanisme berinvestasi di PT. Monex Investindo Future Solo?

2. Apakah keunggulan berinvestasi di PT. Monex Investindo Future Solo?

3. Apakah resiko yang dihadapi berinvestasi di PT. Monex Investindo

Future Solo?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui mekanisme berinvestasi di PT. Monex Investindo

(22)

commit to user

2. Untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh berinvestasi di PT.

Monex Investindo Future Solo.

3. Untuk mengetahui resiko yang dihadapi berinvestasi di PT. Monex

Investindo Future Solo.

D. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi kepada pihak-pihak yang tersebut seperti

manajemen perusahaan yang bersangkutan, pemegang saham, kreditur,

serta pihak-pihak lainnya yang memerlukan hasil penelitian.

2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan perumusan

masalah bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian pada bidang

yang sama.

E. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan dipakai penulis dalam kasus ini adalah

desain penelitian deskriptif yaitu dengan menggambarkan atau

menceritakan menerapkan cara berinvestasi di PT. Monex Investindo

Future di Solo. 2. Objek Penelitian

(23)

commit to user

3. Jenis Data Dan Sumber Data

a. Jenis Data

Jenis data yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah data

kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan

gambar.

b. Sumber Data

1) Data Primer

Data yang diperoleh dengan cara wawancara langsung yang

diteliti, adapun yang termasuk data primer adalah data yang mengenai kondisi umum perusahaan.

2) Data Sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung atau yang dapat dari

pihak lain yang berhubungan atau yang mendukung. Data ini

diperoleh dari arsip dan dokumen.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Yaitu dengan mengamati secara langsung terhadap penerapan

bauran pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. b. Wawancara

Yaitu dengan mengadakan wawancara dengan pemegang

perusahaan dan karyawan PT. Monex Investindo Future di Solo

(24)

commit to user

5. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk

yang mudah dibaca dan dipahami. Penyajian tugas akhir ini, dengan

metoda diskriptif kuantitatif dan kualitatif. Yaitu dengan mancatat,

mengolah, dan memaparkan secara tertulis tentang mekanisme cara

berinvestasi. Penyajian secara kualitatif, maka penulisan ini

menggunakan perhitungan dengan angka-angka dan memperjelas

(25)

commit to user

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Valuta Asing

Yang memperdagangkan mata uang suatu Negara terhadap mata

uang suatu negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar Pasar valuta asing

(forex market) merupakan jenis perdagangan atau transaksi uang utama di

dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Forex atau FX adalah

suatubentuk pasar keuangan terbesar di dunia. (Riwi dan Nugroho 2009:1) Valuta Asing adalah suatu bentuk perdagangan berjangka dengan

memperdagangkan/menukarkan satu mata uang dengan mata uang lainnya

pada harga atau nilai tertentu (set price/rate) yang kemudian disebut

sebagai nilai tukar (exchange rate) (PT.Monex Investindo Futures

2008:10).

Pasar valuta, asing (foreign exchange market) adalah sebuah pasar

atau tempat pertemuan dimana individu, perusahaan, dan kalangan

perbankan mengadakan jual beli mata uang dari berbagai negara atau

valuta-valuta asing (Salvatore, D 1997). Pasar valuta asing itu sendiri. tidak nuarolild suatu bentuk fisik yang pasti, karena pengertiannya memang lebih

mengacu pada kegiatan dan pada lokasi domesik seperti pengertian pasar

secara tradisional. Sebagai contoh, pasar valuta asing yang

(26)

commit to user

berbagai penjuru dunia (mulai dan London, Paris, Singapura, Jakarta.

Hongkong, Tokyo dan New York). Di tsmpat - tempat itulah dolar AS

dibeli dan dijual serta berpindah -pindah dari satu tempat ke tempat lain. Di

pasar - pasar itu pula dolar ditukarkan dengan berbagai macam valuta asing

pusat — pusat moneter yang tersebar di berbagai penjuru dunia itu

disatukan oleh jaringan telepon dan komputer sehingga membentuk suatu

pasar global integrotifyang berfungsi selama dua puluh empat jam.

B. Definisi Tingkat Suku Bunga

Pengertian dasar dari teori tingkat suku bunga yaitu harga dari penggunaan uang jangka waktu tertentu. Pengertian tingkat suku bunga

sebagai harga dapat juga dinyatakan sebagai harga yang harus dibayar

apabila terjadi pertukaran antara satu Rupiah sekarang dengan satu Rupiah

nanti, misalnya setahun lagi. Hutang piutang timbul karena terjadi

pertukaran semacam ini. Pembeli dari satu Rupiah sekarang sekaligus

penjual dari satu Rupiah nanti adalah peminjam (Debitur). Sedangkan

penjual dari satu Rupiah sekarang yang sekaligus juga pembeli dari satu

Rupiah nanti adalah orang yang meminjamkan (Kreditur). Debitur harus

membayar kepada kreditur harga dari pertukaran tersebut dan harga ini adalah bunga yang dibayar debitur dan diterima oleh kreditur. (Boediono,

1998 : 75 -76).

Dari pendapat lain yang mendukung menyebutkan bahwa tingkat

(27)

commit to user

pasar–pasar oleh transaksi antara para penjual dan pembeli. Barang yang

dipertukarkan dalam hal ini adalah kredit, atau pemakaian uang untuk suatu

periode tertentu. Tingkat suku bunga berkaitan sekali dengan peranan

waktu di dalam kegiatan–kegiatan ekonomi. Kepada konsumen, pengusaha/

pedagang, dan pemerintah, uang sekarang tidak sama dengan uang pada

tahun yang akan dating. Tingkat suku bunga muncul dari kegemaran untuk

mempunyai uang sekarang ( Syamsudin Mahmud, 1985 :90).

Pada perekonomian suatu negara, tingkat suku bunga mempunyai

peranan penting baik pada tingkat mikro maupun pada tingkat makro. Dalam tingkat mikro, suku bunga merupakan harga yang mempunyai peran

dalam alokasi sumber untuk penggunaan alternatif. Dengan kata lain suku

bunga mempunyai peran dalam alokasi faktor produksi untuk menghasilkan

barang dan jasa yang akan dipakai sekarang dan dikemudian hari. Dalam

tingkat makro, tingkat suku bunga merupakan faktor yang dapat

mempengaruhi tingkat harga umum, pendapatan dan kesempatan kerja.

(Landeth, 1976 : 272).

Perubahan harga relatif saat ini dan masa depan atas barang–barang

dan jasa biasanya diukur dengan tungkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang rendah pada umumnya dapat mendorong meningkatnya permintaaan

barang – barang kapital tahan lama. Dorongan tingkat suku bunga yang

rendah akan berupa pergeseran permintaan kearah kapital tahan lama yang

(28)

commit to user

suku bunga yang tinggi sebaliknya akan menghalangi permintaan kapital

yang lebih pendek umurnya dan lebih rendah kapital output rasionya.

Tingkat suku bunga juga mempunyai potensi dalam mempengaruhi

investasi. (Iswardono S. P, 1991: 4)

C. Fungsi Tingkat Suku Bunga

Pada umumnya tingkat suku bunga mempunyai tiga fungsi pokok.

Pertama, tingkat suku bunga dapat memobilisasi tabungan. Tingkat suku

bunga merupakan harga yang mempengaruhi pemilihan antara konsumsi

sekarang dan yang akan datang. Kondisi di Indonesia menunjukkan bahwa tingakat suku bunga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pemilihan

bentuk–bentuk kekayaan yang mewujudkan tabungan. Kenaikan tingkat

suku bunga akan menimbulkan substitusi dari tangible assets yang tidak

produktif ke financial claim, yaitu usaha untuk menghindari inflasi.

Kedua, tingkat suku bunga merupakan suatu kebijakan

pendistribusian yang efisien terhadap alokasi sumber-sumber ekonomi

dengan berbagai alternatif investasi. Sumber–sumber ekonomi akan

berkembang sebagai akibat dar I pendistribusian tingkat suku bunga karena

tingkat bunga akan memaksimalkan avarrage return dari jumlah investasi tertentu.

Ketiga, tingkat suku bunga dapat memberikan suatu social discount

rate kepada keputusan–keputusan untuk menabung dan investasi. Dalam

(29)

commit to user

investasi, yang akan mempengaruhi pemilihan apa yang diproduksi dan

bagaimana memproduksikan. Misalnya dengan pertimbangan tingkat suku

bunga dapat mencegah pendirian pabrik atau kegiatan–kegiatan ekonomi

yang bersifat padat modal (capital intensive) pada negara yang menghadapi

kelangkaan modal.

D. Teori–Teori Tingkat Suku Bunga

Teori tingkat suku bunga dibagi menjadi tiga yaitu teori suku

bunga non moneter, teori suku bunga moneter, dan teori paritas tingkat

suku bunga. Teori suku bunga moneter terdiri dari Teori Bunga Klasik,

Teori Bunga Keynes dan Teori Bunga Post Keynesian.

Teori Bunga Non Moneter

Menurut teori ini besarnya tingkat suku bunga bergantung pada

besarnya hasil ( rate of return ) investasi. Kekuatan moneter dalam jangka pendek dapat mengubah tingkat bunga, tetapi dalam jangka panjang

besarnya tingkat bunga ditentukan oleh produktivitas modal. Penambahan

jumlah uang hanya menaikkan harga umum dan menurunkan nilai uang

(Soewito, 1984 : 483 – 487 )

Sejak Adam Smith sampai timbulnya teori produktivitas marjinal,

bunga belum terpisah dari keuntungan. Baru setelah berkembangnya teori

produktifitas marjinal, ahli ekonomi dengan hati – hati memisahkan antara

keuntungan dan bunga. Perkembangan teori modal dan bunga dimulai sejak

(30)

commit to user

Menurut Adam Smith keuntungan merupakan pembayaran kepada

kapitalis karena melakukan fungsi social yang berguna, menyediakan

buruh, material, dan mesin dalam proses produksi. Keuntungan terdiri dari

dua bagian yaitu a pure interest return dan a return risk (Landreth, 1976 :

62). Adam Smith mengemukakan bahwa tingkat keuntungan cenderung

menurun dalam jangka panjang karena adanya persaingan di pasar tenaga

kerja, persaingan di pasar barang dan persaingan di pasar investasi.

Nassau Senior yang pertama kali mengembangkan abstinence theory

of interest menekankan kegunaan segi permintaan, pada segi penawaran ia menekankan ketidakgunaan pada ongkos produksi riil. Ia mengatakan

bahwa penawaran tabungan adalah elastis sempurna dan mengemukakan

bahwa akibat menabung dapat disamakan dengan penderitaan yang

dirasakan oleh orang miskin. Oleh karena itu menabung perlu mendapatkan

ganti rugi berupa bunga.

Bohm Bawerk berpendapat bahwa sebab adanya bunga tidak terdapat

pada struktur lembaga masyarakat, tetapi pada pertimbangan ekonomi dan

teknologi yang tidak tergantung pada bentuk masyarakatnya. Ia

mengemukakan alasan–alasan mengapa barang–barang sekarang nilainya lebih besar dari waktu yang akan datang. Alasan tersebut antara lain

perbedaan penilaian antara barang sekarang dan barang yang akan datang

serta karena barang–barang sekarang secara teknis lebih baik daripada yang

(31)

commit to user

Teori bunga non moneter selanjutnya adalah teori Fischer. Ia setuju

dengan klasifikasi upah, sewa tanah, keuntungan dan bunga. Menurutnya

bunga bukan merupakan bagian pendapatan yang diterima oleh modal

tetapi sebagian dari aliran pendapatan. Semua faktor produksi

menghasilkan aliran pendapatan setiap waktu jika balas jasa tanah yang

berupa sewa tanah dikapitalisasikan terhadap nilai tanah hasilnya adalah

bunga. Menurut Fischer pada perekonomian pasar ada dua kekuatan yang

menentukan besarnya tingkat bunga yaitu subjective force dan objective

force. Subjektive force yaitu preferensi individu terhadap barang

sedangkan objective force tergantung pada kesempatan investsi dan

produktifitas factor produksi untuk menghasilkan barang akhir.

Teori Bunga Moneter

Teori Bunga Moneter terdiri dari Teori Bunga Klasik ynag disebut

juga Teori Loanable Funds, Teori Keynes yang disebut Teori LIquidity

Preference, dan Teori Bunga Post Keynesian.

Teori Bunga Klasik

Menurut Teori Klasik, bunga adalah harga dari loanable funds (

dana investasi ). Dengan demikian bunga adalah harga yang terjadi di pasar dana investasi. Penjelasan tentang pasar dana invesrasi dapat dijelaskan

sebagai berikut, dalam suatu periode terdapat masyarakat yang menerima

pendapatan melebihi apa yang mereka perlukan untuk kebutuhan

(32)

commit to user

mereka membentuk penawaran akan loanable funds. Di pihak lain terdapat

masyarakat yang membutuhkan dana, umumnya pengusaha yang

memerlukan dana untuk keperluan usahanya yang disebut investor. Jumlah

seluruh kebutuhan mereka akan dana membentuk permintaan akan

loanable funds ( Nopirin, 1996 : 70–72 ).

Menurut Teori Klasik, tabungan merupakan fungsi dari tingkat

bunga. Semakin tinggi tingkat bunga semakin tinggi pula tingkat

masyarakat untuk menabung. Pada tingkat bunga yang lebih tinggi

masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan pengeluaran untuk konsumsi. Investasi juga merupakan fungsi dari tingkat bunga. Semakin

tinggi tingkat bunga keinginan untuk melakukan investasi juga semakin

kecil. Seorang pengusaha akan menambah pengeluaran investasinya jika

keuntungan yang diharapkan dari investasi lebih besar dari tingkat bunga

yang harus dibayar untuk dana investasi tersebut yang merupakan ongkos

untuk penggunaan dana. Semakin rendah tingkat bunga, maka seorang

pengusaha akan lebih terdorong. Untuk investasi karena biaya penggunaan

dana juga semakin kecil.

Para penabung dan investor bertemu di pasar loanable funds yang akhirnya dari proses tawar menawar akan dihasilkan tingkat bunga

kesepakatan. Tingkat bunga kesepakatan merupakan tingkat bunga dalam

keadaan keseimbangan yang dicapai apabila keinginan menabung

(33)

commit to user

Hal–hal yang paling penting dari Teori Klasik adalah pertama, teori

itu adalah suatu flow–theory, yaitu aliran dari tabungan dan investasi

menjadi seimbang semata–mata ditentukan oleh tingkat bunga di pasar

dana investasi. Dan rencana–rencana untuk berinvestasi dan menabung

dianggap elastis terhadap tingkat bunga (interest elastic) , sehingga

keseimbangan adalah mungkin pada suatu tingkat bunga yang positif.

Di samping itu terdapat beberapa kelemahan daripada Teori Klasik.

Pertama, teori ini menyatakan bahwa keseimbangan antara tabungan dan

investasi trejadi melalui perubahan–perubahan tingkat bunga. Pelopor Klasik mengabaikan peranan dari pendapatan (income). Kritik Keynes

dalam analisanya telah menunjukkan bahwa keseimbangan antara tabungan

dan investasi tidak terjadi melalui perubahan tingkat bunga, akan tetapi

melalui perubahan–perubahan tingkat pendapatan.

Kelemahan kedua adalah mengenai sifat tingkat bunga yang elastis.

Beberapa studi empiris memperlihatkan kelemahan dari alasan yang

dikemukakan oleh mazhab Klasik. Kenyataan menunjukkan bahwa

hubungan antara investasi dan tingkat bunga adalah sangat lemah. Suatu

tingkat bunga yang tinggi kemungkinan beriringan dengan tingkat investasi yang tinggi. Investasi lebih banyak dipengaruhi oleh marginal efficiency of

capital daripada disebabkan oleh perubahan–perubahan tingkat bunga. Ketiga, menurut teotu Klasik asumsi dari fixed incomesaving

(34)

commit to user

yang digambarkan oleh pergeseran kurve permintaan investasi. Teori ini

tidak melihat pentingnya investasi di dalam penetapan tingkat pendapatan.

Investasi sangat berpengaruh dan memainkan peranan yang sangat aktif

dalam menentukan pendapatan dan melalui penetapan pendapatan akan

menentukan tingkat investasi tidak dihasilkan penyesuaian tingkat bunga

seperi dikemukakan teori Klasik, tetapi dihasilkan oleh perubahan–

perubahan tingkat pendapatan ( Y ) yang diakibatkan oleh tingkat investasi.

Teori Bunga Keynes

Menurut teori Keynes, tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran akan uang. Uang menurut Keynes merupakan salah satu

kekayaan yang dipunyai seseorang (portofolio) seperti halnya kekayaan

dalam bentuk tabungan di bank, saham, atau surat berharga lainnya.

Keputusan masyarakat mengenai bentuk komponen dari kekayaan mereka

akan sangat menentukan tingginya tingy\kat bunga ( Nopirin , 1996 : 90 –

92 ).

Keynes hanya membagi komponen kekayaan dalam dua bentuk,

yakni uang kas dan surat berharga (obligasi). Kekayaan yang diwujudkan

dalam bentuk uang kas mempunyai keuntungan berupa kemudahan dalam melakukan transaksi sebab uang kas merupakan alat pembayaran paling

likut. Likuitnya uang kas diukur dengan kecepatan menukar kekayaan

dalam bentuk alat pembayaran tanpa adanya kerugian nilai. Bentuk

(35)

commit to user

berupa bunga). Sebaliknya kekayaan dalam bentuk surat berharga dapat

naik turun tergantung dari tingkat bunga. Jadi bisa diartikan surat berharga

mendatangkan pendapatan berupa bunga.

Keynes berpendapat bahwa ada tiga motif mengapa orang

menghendaki memegang uang tunai,yaitu motif transaksi, motif berjaga–

jaga, dan motif spekulasi. Tiga motif tersebut yang merupakan sumber

timbulnya permintaan uang yang biasa disebut liquidity preference .

• Motif transaksi dan berjaga–jaga

Motif seseorang, masyarakat bahkan suatu negara (pemerintah)

selalu menginginkan memegang uang kas untuk tujuan transaksi dan

berjaga–jaga disebabkan karena penerimaan tidak selalu lebih besar atau berjumlah sama dengan pengeluaran. Hal ini disebabkan adanya

kesenggangan (time lag) antara penerimaan dan pengeluaran.

Penerimaan untuk transaksi meningkat jika penerimaan dan

pengeluaran tidak sesuai pada berbagai keadaaan.

• Motif Spekulasi

Tujuan seseorang memegang uang kas yang ketiga menurut

Keynes adalah untuk spekulasi. Spekulasi ini dikaitkan dengan

ketidakpastian pengharapan (uncertain expectation) dari tingkat suku

bunga yang akan datang karena nilai capital berubah secara berlawanan

dengan tingkat bunga pasar. Hal ini disebabkan karena

(36)

commit to user

Permintaan uang untuk tujuan spekulasi dari Keynes berstandar

pada asumsi bahwa pada suatu saatakan ada tingkat yang dipandang

sebagai tingkat bunga “ normal “. Tetapi jumlah uamg yamg diminta

untuk spekulasi tergantung pada tingkat bunga yang berlaku relative

terhadap tingkat bunga normal. Dan jika terjadi perubahan pada tingkat

bunga normal, maka jumlah uang yang diminta pada setiap nilai tingkat

bunga berubah juga (Iswardono), S. P., 93 – 98 )

Teori Neo Klasik

Teori Kuantitas Uang

Teori neo lkasik merupakan perkembangan dari teri klasik. Pada

periode tersebut lebih dikenal dengan golongan moneteris yang dipelopori

oleh Milton Friedman dan Irving Fisher. Menurut paham golongan

moneteris, uang mempunyai pengaruh terhadap sektor riil, terutama dalam

keadaan full employment. Uang hanya berpengaruh terhadap harga–harga

barang. Bertambahnya uang beredar akan mengakibatkan kenaikan harga

saja. Jumlah output tersebut merupakan pemisahan sektor moneter dengan

sektor riil atau disebut classical dichotomy.

Teori New Keynesian

Teori New Keynessian merupakan penyempurnaan dari teori Keynes

sebelumnya. Teori ini dapat dipergunakan untuk menganalisis efek suatu

kebijaksanaan (moneter atau fiskal ) terhadap tingkat bunga dan pendapatan

(37)

commit to user

Teori Paritas Tingkat Bunga

Apa yang kita bicarakan sampai saat ini adalah berbagai aspek dari

tingkat bunga dalam suatu perekonomian tertutup, artinya hubungan dengan

luar negeri dianggap tidak ada. Dalam kenyataannya tidak ada satupun

negara yang benar–benar menggunakan system perekonomian tertutup.

Tentu ada perbedaan–perbedaan dalam derajat “ keterbukaan “suatu negara.

Namun kiranya jelas bahwa adanya hubungan dengan luar negeri

mempunyai pengaruh terhadap perkembangan tingkat bunga didalam negeri

(Boediono, 1998 : 101 – 102).

Teori Paritas Tingkat Suku Bunga adalah suatu teori yang penting

mengenai penentuan tingkat bunga dalam sistem devisa bebas (yaitu apabila

penduduk masing–masing negara bebas memperjualbelikan devisa).

E. Nilai Tukar

1. Pengertian Nilai Tukar

Nilai tukar mata uang, khususnya mata uang Rupiah saat ini sering

mengalami fluktuasi terhadap mata uang Dollar Amerika. Hal ini

diakibatkan karena adanya mekanisme pasar di pasar uang atau valuta

asing. Nilai tukar Rupiah mencapai angka terendah pada awal tahun 1998. Sekalipun menguat sampai saat ini, nilai tukar Rupiah masih jauh

lebih rendah dibanding dengan kondisi pertengahan 1997, pada saat

(38)

commit to user

Transaksi perdagangan yang terjadi antara dua negara atau lebih tidak lepas dari penggunaan valuta asing. Penggunaan valuta asing mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain. Pergerakan nilai tukar mempengaruhi perubahan nilai setiap saat. Erna Herlinawati dalam buku Jurnal Indonesia membangun vol no.1 (2004 : 81) mengemukakan bahwa : “Nilai tukar mata uang adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.”

Dan menurut Mandala Manurung Prathama Rahardja dalam bukunya Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter (2004 : 72) menyebutkan: “Harga mata uang asing disebut juga sebagai kurs atau nilai tukar, harga suatu mata uang dinilai dengan mata uang lain”.

Jadi nilai tukar atau harga mata uang asing adalah nilai tukar mata uang suatu negara terhadap suatu mata uang negara lainnya. Suatu mata uang dikatakan semakin mahal jika nilai tukarnya semakin menguat, dan begitu juga sebaliknya. Untuk mengetahui perkembangan nilai tukar Rupiah (per satu Dollar Amerika) digunakan analisis kurs harian nilai tukar Rupiah.

F. Faktor Yang Mempengaruhi Nilai tukar Rupiah

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai tukar Rupiah, seperti yang dikemukakan oleh Dr. Hamdy hady (2001 : 53) yaitu :

1. Supply dan demand foreign currency

(39)

commit to user

a) Ekspor barang dan jasa yang menghasilkan valas;

b) Impor modal (capital import) dan transaksi valas lainnya dari luar negeri ke dalam negeri.

Sedangkan sumber-sumber dari permintaan (demand) valas terdiri dari :

a) Impor barang dan jasa yang menghasilkan valas;

b) Ekspor modal (capital import) dan transaksi valas lainnya dari dalam

negeri ke luar negeri.

Sesuai dengan teori mekanisme pasar, setiap perubahan permintaan dan

penawaran valas yang terjadi di bursa valas akan merubah harga atau nilai

valas tersebut.

Bila ekspor barang atau jasa dan impor modal naik, penawaran valas akan

bertambah. Bila permintaan valas tetap tidak berubah maka akan terjadi perubahan atau penurunan kurs valas. Dalam hal ini valas akan depresiasi,

sedangkan Rupiah akan apresiasi dan begitu juga sebaliknya.

2. Posisi BOP (Balance Of Payment)

Balance Of Payment (neraca pembayaran internasional) adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang semua transaksi ekonomi

internasional yang meliputi perdagangan, keuangan, dan monetar antara

penduduk suatu negara dan penduduk suatu luar negeri untuk suatu

periode tertentu (biasanya satu tahun). Catatan transaksi ekonomi

internasional yang terdiri atas ekspor dan impor barang, jasa, dan modal pada suatu periode tertentu akan menghasilkan suatu posisi saldo positif

(40)

commit to user

Dari struktur BOP dapat diketahui, apakah posisi monetary account akan

menunjukkan BOP surplus atau defisit atau ekulibrium. Dalam hal ini,

perlu diketahui hal berikut

a. Apabila saldo monetary account memberi tanda negatif (–), berarti

BOP dalam posisi surplus.

b. Apabila saldo monetary account memberi tanda positif (+), berarti

BOP dalam posisi defisit.

Bagi kalangan dunia bisnis, biasanya bagian yang lebih diperhatikan yaitu

posisi saldo Balance Of Trade (BOT), terutama sekali posisi saldo current

account (neraca transaksi berjalan) dan saldo capital account (neraca modal).

current account dan capital account akan menghasilkan posisi saldo perubahan cadangan devisa yang mencerminkan posisi saldo valas yang

diperoleh atau dimiliki oleh negara untuk periode bersangkutan. Dalam hal

ini apabila menunjukkan tanda positif, maka dapat dikatakan bahwa posisi

BOP surplus. Sebaliknya, apabila posisi saldo perubahan cadangan devisa

menunjukkan tanda negatif, maka dapat dikatakan bahwa posisi BOP

defisit. Selanjutnya secara toritis, posisi saldo devisa ini dapat mempengaruhi kurs valas dikarenakan alasan berikut :

a. Bila posisi saldo devisa (dR) positif ini berarti supply valas lebih besar

daripada demand valas (Sfc>Dfc atauu sebaliknya Ddc>Sdc) untuk

(41)

commit to user

nilai Rupiah (domestic currency) relatif stabil pada bursa valas dan

dapat menghilangkan isu devaluasi. Selanjutnya, bila posisi saldo

positif, kurs valas cenderung akan menurun yang berarti bahwa nilai

Rupiah relatif kuat atau stabil.

b. Sebaliknya, bila posisi saldo dR negatif karena Sfc<Dfc atau

sebaliknya Ddc<Sdc, maka akan menimbulkan efek atau sebaliknya

ddc<sdc, maka akan menimbulkan efek negatif dalam arti nilai Rupiah

relatif lemah atau kurs valas cenderung meningkat di bursa valas dan

sering diikuti dengan isu devaluasi Rupiah. 3. Tingkat inflasi

Perubahan laju inflasi dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran

valuta yang kemudian mempengaruhi nilai tukar.

4. Tingkat suku bunga

Hampir sama dengan pengaruh tingkat inflasi, maka perkembangan atau

perubahan tingkat bunga pun dapat berpengaruh terhadap kurs valas.

Perubahan suku bunga relatif mempengaruhi inflasi dan

sekuritas-sekuritas asing yang selanjutnya akan mempengaruhi permintaan dan

penawaran terhadap valuta asing dan nilai tukar. 5. Tingkat pendapatan (Income)

Seandainya kenaikan pendapatan masyarakat di Indonesia tinggi

sedangkan kenaikan jumlah barang yang tersedia relatif kecil, tentu impor

(42)

commit to user

kepada peningkatan demand valas yang pada gilirannya akan

mempengaruhi kurs valas.

6. Pengawasan pemerintah

Faktor pengawasan pemerintah yang biasanya dijalankan dalam berbagai

bentuk kebijakan moneter, fiskal, dan perdagangan luar negeri untuk

tujuan tertentu mempunyai pengaruh terhadap kurs valas. Misalnya :

pengawasan lalu lintas devisa, pengetatan uang beredar, penaikan tingkat

bunga, dan sebagainya. Kebijakan pemerintah tersebut pada umumnya

akan berpengaruh terhadap panawaran dan permintaan valas yang pada gilirannya akan berpengaruh pula terhadap kurs valas.

7. Ekspektasi dan spekulasi/isu/rumor

Adanya harapan bahwa tingkat inflasi atau defisit BOT – USA akan

menurun atau sebaliknya juga dapat mempengaruhi kurs valas. Adanya

spekulasi atau isu defaluasi Rupiah karena defisit current account yang

besar juga berpengaruh terhadap kurs valas dimana valas secara umum

mengalami apresiasi. Pada dasarnya, ekspektasi dan spekulasi yang timbul

dimasyarakat akan mempengaruhi permintaan dan penawaran valas yang

pada akhirnya akan mempengaruhi kurs valas, demikian pula halnya dengan isu atau rumor.

G. Bentuk – bentuk bisnis

Bentuk-bentuk bisnis dalam valuta asing sebagai berikut: (Joko Susilo,

(43)

commit to user

1. Bisnis titip modal dengan trader/ lembaga investasi yang sudah berpengalaman (tipe A)

Merupakan bisnis yang sedang marak dan paling mudah dilakukan. Tipe ini cukup punya modal nantinya tiap bulan akan menerima bagi hasil sesuai dengan perjanjian jadinya tidak perlu mendalami secara detail. Tetapi tipe ini mempunyai resiko yang paling besar. Karena bisnis ini tidak memegang kendali sama sekali.

Bisnis ini cocok kepada orang yang memiliki modal cukup, namun terbatas dalam pengetahuan dan waktu.

Ada 2 cara untuk melakukan bisnis titip modal

a Modal dapat dititipkan pada institusi/ lembaga yang memang menyediakan layanan tersebut

b Modal dapat dititipkan pada trader yang sudah berpengalaman dan memang mebuka layanan titip modal

Prinsip yang harus dipegang adalah prinsip kehati – hatian, membaca surat perjanjian, memperhatikan system pembagian hasilnya.

2. Bisnis Forex secara pasif

(44)

commit to user

diberi kewenangan untuk mengambil keputusan ambil posisi. Siapun yang mengambil posisi yang menerima konsekwensinya yang mempunyai modal. Ini tergantung sio punya modal. Resiko yang dihadapi dalam bisnis ini adalah akan langsung terjun dengan menggunakan “real account” sehingga setiap kesalahan berarti kehilangan modal, demikian juga sebaliknya.

Prinsip yang harus dipegang adalah prinsip kehati – hatian, menemukan mentor yang berpengalaman yang mau membagi ilmunya, bermain aman dengan margin minima.

3. Bisnis Forex secara aktif (tipe C)

Tipe ini boleh dibilang “the ultimate type”, karena bisnis tipe C ini akan menghasilkan keuntungan maksimal untuk mereka yang berhasil. Bisni tipe ini membutuhkan investasi waktu untuk belajar, membuat system dan mengujinya dan butuh mental baja untuk tidak gampang menyerah. Resiko yang dipertaruhkan sangat sesuai dengan hasil yang mungkin di dapat. Seorang trader yang memiliki tipe C belajar mengambil keputusan untuk ambil posisi berdasarkan analisa sendiri (atau team) dan sanggup menerika konsekuensinya dari keputusan tersebut.

H. Faktor Modal

Modal tetap diperlukan agar hasil yang didapat dari bisnis forex trading

menguntungkan. Dengan modal yang terbatas dapat bertransaksi dalam pasar

(45)

commit to user

tetap bias terlibat dalam bisni dengan modal awal yang cukup kecil. (Joko

Susilo, 2002: 56)

1. Faktor Pengetahuan

Kunci sukses menjadi seorang trader salah satunya adalah menguasai pengetahuan / informasi, seberapa banya waktu untuk mengikuti training dan seberapa banyak waktu untuk menguprade kemampuan dan lain sebagainya

2. Faktor Waktu

Waktu merupakan salah satu factor yang harus diperhatikan. Faktor ini sangat penting karena bisnis forex butuh waktu untuk berkembang, tidak bias sekejap mata langsung jadi. Seberapa lama waktu yang dibutukan tergantung kepada masing – masing individu

3. Faktor Resiko

Forex tranding adalah bisnis dengan resiko tinggi, pepatah mengatakan High Risk, Hig Gain. Dalam forex, resiko tidak bisah dihindari atau dihilangkan tetapi bias diatur dan diminimalkan. Pengetahuan tentang 3M

(Money managemen, managing self dan managing risk) akan sangat

membantu kita minimalkan resiko dalam bisnis forex 4. Faktor mental

Faktor mental merupakan factor penentu keberhasilan dalam bisnis forex. Hanya orang yang punya mental baja, tidak mudah menyerah mau belajar dan berubah serta mau disiplin yang akan berhasil.

(46)

commit to user

I. Pialang Valuta Asing

Fungsi broken adalah sebagai perantara. Pialang valuta asing adalah perusahaan yang didirikan khusus untuk melakukan kegiatan jasa perantara bagi kepentingan nasabahnya di bidang pasar uang dengan memperoleh imbalan atas jasanya. (Joko Susilo, 2002: 61)

Broken akan bekerja sama dengan berbagai bank untuk memastika setiap transaksi mata uang yang boleh terjadi. Setiap broken memiliki kelebihan dan keistimewaanya sendiri – sendiri. Sebagai merupakan broken local yang mempunyai kantor resmi di indonesai dan sebagian laninya merupakan cabang dari broken di luar negeri. Beberapa dari broken tersebut menyediakan fasilitas transaksi valuta asing secara on – line tranding.

Pilihlah broken yang terdaftar

Broken tersebut kompeten tidaknya bias dilihat di BAPPEBTI (Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi). Badan in merupakan badan pemerintahan yang mengawasi pasar valuta asing.

Customer services

Forex tranding berjalan 24 jam sehibngga pelayanan customer service harus 24 jam juga

Standar/ Mini/Micro lot

Ada 3 tipe lot yaitu Standar, Mini, dan Micro lot.

Real time Quotes

(47)

commit to user

Fasilitas yang harus dimiliki oleh broken

a. Available Currency Pairs

Broken yang dipilih minimal harus menyediakan fasilitas untuk bertransaksi dengan 7 mata uang utama (major currency) yaitu AUD, CAD, CHF, EUR, GBP, JPY dan USD.

b. Transaction cost (Low Spread)

Biaya per transaksi dihitung dalam pip. Semakin rendah jumlah pip yang ditawarkan semakin baik. Macam – macam biaya per-transaksi adalah biaya spread dan biaya jasa broken dan jasa agen. Semakin biaya per-transaksi akan semakin menguntungkan.

c. Margin Requirement (High Levelrage)

Semakin kecil kebutuhan margin requirement semakin menguntungkan bagi trader ada sisi positif dan sisi negatifnya. Dari sisi positif dana yang dibutuhkan untuk menjamin posisi buy/ sell kecil. Sisi negative kemungkinan drowdown yang besar.

d. Rollover Charges

Rollover chages terjadi apabila ada perbedaan tingkat hubungan antara base currency dan cross currency. Semakin besar perbedaan tingkat suku bunga antara kedua pasangan mata uang semakin besar juga biaya rollover charges

e. Margin Account Interest Rate

(48)

commit to user

f. Tranding Hours

Hampir semua broken beroperasi mulai dari senin pukul 04.00 – sabtu pukul 04.00 tetapi tergantung pada broken itu sendiri.

g. Low minimum account openings

Beberapa broken memberikan fasilitas untuk bertransaksi dengan mikro lot sehingga dapat mulai membuka account sampai minimal $250 atau bahkan lebih kecil dari nilai tersebut.

h. Instant automatix execution of your order

Sangat penting untuk memilih broken yang langsung mengeksekusi perintah open buy/sell. Eksekutif dengan dealy akan mengakibatkan terjadinya slippage yaitu perbedaan antara harga yang dikehendaki dengan harga yang diambil

Langkah 3. Mengenal Tranding Software/Tranding Platfom

Kebanyakan broken memberikan fasilitas untuk bertransaksi secara online disamping transaksi dengan cara konvesional melalui telepon. Keuntungan dengan cara oline adalah dapat melihat pergerakan harga secara nyata (real – time) dari waktu ke waktu.

Pilih Perangkat Keras Komputer dan Konektifitas Internet

Setiap orang bila ingin terjun ke bisnis forex harus berhubungan dengan teknologi internet. Keuntungan yang didapatkan jikan bertransaksi melalui internet sebagai berikut:

1) Pergerakan harga secara real, dari waktu ke waktu (real time quotes) 2) Informasi dan analisa pergerakan harga dari beberapa situs/ web site

(49)

commit to user

3) Laporan kondisi ekonomi suatu Negara beserta analisanya 4) Koneksi keserver broken untuk instan execute

5) E – book gratis 6) Forum

Membuat Tranding Strategy

Tranding Strategy berisi kumpulan langkah atau tindakian yang disusun secara terstruktur dengan tujuan menghasilkan suatu strategi bertransaksi yang baik dan menguntungkan. Tranding strategy harus meliputi :

1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Evaluasi

Mengembangkan Tranding System yang Tangguh

Tranding system merupakan sistematika bisnis yang harus dikembangkan oelh trader untuk menjadikan bisnis forex ini menjadi bisnis yang menguntungkan dan berumur panjang.

J. Langkah-Langkah Menentukan Forex Trading

Untuk itu butuh beberapa langkah sebagai berikut :

1. Menentukan Visi Usaha

Ada syarat dalam memenuhi visi bisnis a Visi harus realistis

b Visi harus dapat di capai

(50)

commit to user

2. Menentukan target jangke pendek dan jangka panjang

Menentukan target untuk mencapai keuntungan

3. Tranding strategy

Hasil akhir dari tranding strategy adalah bisa memperkirakan rata – rata keuntungan dalam bisnis forex ini.

4. Tranding Routine

Menentukan runtinitas harian itu sangat penting sebelum bertransaksi. Rentinitas harian terbagi atas :

a Rutinitas yang harus dilakukan sebelum mengambil suatu posisi b Rutinitas setelah mengambil suatu posisi

c Rutinitas setelah menutup suatu posisi

5. Personal Growth

Ada 3 yang harus trader larih dan kembangkan a Area Fisik

Seamkin bugar tubuh semakin banyak darah yang dapat dipompa ke otak dan membuat orang cepat berpikir dan mengambil keputusan. Sehingga keadaan tubuh bisa dipersiapkan untuk mengetahui hal – hal yang baik dan buruk seklaipun.

b Area Mental (emosi)

(51)

commit to user

akan membuat keuntungan yang tidak maksimal dan ketamakan membuat kehilangan banyak modal.

c Area Pikir

Menginvestasikan diri dengan banya membaca buku, mengikuti seminar, mengikuti forum, mengembangkan diri itu sangat penting.

6. Rencana mengembangkan bisnis

Bisnis forex adalah bisnis yang menguntungkan maka harus memikirkan pengembangan bisnis ini. Jangan meletakkan seluruh investasimu pada suatu tempat saja (don’t put all your egges in one basket)

7. Trading Journal

Fungsi utama jurnal adalah

a Mencatat trading style, sejalan dengan waktu kemampuan trading akan semakin berkembang

b Mengembalikan trading Stlye ke bentuk asalnya apabila dirasa trading stlye yang sekarang terlalu rumit dan tidak lagi menguntungkan.

K. Perdagangan Valuta Asing

Metode yang digunakan dalam perdaganan valuta asing sebagai berikut:

1. Analisis Fundamental

(52)

commit to user

keseluruhan. Analisa fundamental dilakukan dengan berusaha melakukan identifikasi factor – factor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar atau indicator ekonomi dan melakukan nalisa terhadap factor – factor tersebut untuk menentukan pergerakan nilai di masa mendatang. Indicator ekonomi dapat berupa laporan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun lembaga– lembaga yang berwenang yang menunjukkan performal ekonomi suatu Negara.

Laporan – laporan ini dikeluarkan secara berkala yang dapat digunakan untuk melihat apakah ada perkembangan maupun penurunan tingkat perekonomian. Analisa fundamental pada kenyataannya yang mengerakkan harga dalam pasar. Setiap berita yang akan maupun yang telah muncul memberikan reaksi timbil bgaik terhadap trader yang berakibat penurunan harga. Maksudnya berita yang muncul dapat membuat perubahan terhadap harga suatu mata uang Negara yang bersangkutan. Bagi seorang analis fundamental kecepatan, kekuatan berita dan kemampuan meramal (forecasting) reaksi pasar terhadap berita yang dikeluarkan merupakan komponen vital yang mutlak harus dimiliki.

Prinsip – prinsip analisis fundamental :

1. Reaksi berantai :

Semakin besar dampak berantai suatu informasi, semakin besar pengaruhnya terhadap perubahan harga valas

2. Jarak informasi :

Semakin dekat informasi dengan suatu mata uang, semakin besar pengaruh informasi tersebut.

(53)

commit to user

3. Sumber berita :

Semakin resmi sumber berita, semakin kuat pengaruhnya terhadap 4. Jenis berita:

Berita ekonomi lebih kuat pengaruhnya terhadap pengaruh harga suatu valas dibandingkan berita lainnya, seperti berita politik, social, atau budaya.

Dengan berbagai prinsip tersebut investor atau seorang trader hyarus jeli dalam mengamati berita – berita fundamental yang memiliki pengaruh kuat atau mengakibatkan fluktulasi harga valas yang tinggi di pasar.

Beberapa faktor fundamental yang digunakan untuk melakukan

analisa dan perlu dicermati adalah sebagai berikut :

1. Tingkat suku bunga (interest rate) yang diumumkan oleh bank

sentral masing – masing Negara.

(54)

commit to user

2. Tingkat hutang luar negeri suatu Negara serta tingkat surplus atau deficit neraca pembayaran (Balance of Payment) suatu

Negara.

Tingkat perekonomianditentukan oleh keunggulan komperatif dalam mengelola sumber daya dan industry, keahlian tenaga kerja, dan struktur modal. Neraca pembayaran juga dipengaruhi oleh adanya aliran investasi yang masuk dari luar negeri.

3. Laporan GDP (Gross Domestic Product) masing – masing Negara.

GDP adalah total seluruh barang dan jasa yang diproduksi suatu Negara baik oleh perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing dalam suatu periode waktu tertentu.

4. Laporan GNP (Gross National Product)

GNP adalah total produk barang atau jasa yang diproduksi penduduk suatu Negara baik yang berdomisi di Negara tersebut maupun yang tionggal di Negara lain dalam suatu periode waktu tertentu.

5. Tingkat Inflansi

(55)

commit to user

bersangkutan. Dengan memakai suku bunga, diharapkan nilai tukar mata uang akan menguat dan tingkat inflansi dapat lebih dikendalikan.

6. Angka Pengangguran

Angka pengangguran dapat memberikan gambaran riil tentang situasi perekonomian suatu Negara. Semakin rendah angka pengangguran merupakan pertanda sehatnya perekonomian dan memberikan peluang yang sangat bagus untuk investasi. Sementara angka pengangguran yang tinggi merupakan indicator yang jelas akan lesunya perekonomian.

7. Kondisi Politik

Kondisi politik dan keamana sering berpengaruh langsung terhadap perubahan nilai tukar. Setiap investor yang hendak menanamkan modalnya di suatu Negara pasti mempertimbangkan kondisi politik dan keamanan secara keseluruhan.

8. Faktor Eksternal

(56)

commit to user

(57)

commit to user

Penerapan analisis fundamental harus memperhatikan hal–hal

seperti berikut:

• Menyusun semacam kalender ekonomi yang berisi laporan –

laporan perekonomian dan tanggal kapan laporan – laporan tersebut dikeluarkan. Seringkali pasar bereaksi dengan cepat sebagai langkah antisipasi terhadap rumor yang beredar atau laporan yang belum atau baru akan dikeluarkan.

• Terus mencari informasi mengenai indicator yang menjadi focus

pasar. Misalnya suatu mata uang turun tajam, biasanya yang menjadi perhatian utama adalah tingkat inflansi serta perubahan tingkat suku bunga.

• Mencari informasi tentang harapan suatu prediksi pasar dan

mencari tahu apakah harapan atau prediksi tersebut menjadi kenyataan. Kadang – kadang ada perbedaan besar antara prediksi dan kenyataan.

• Sebaliknya tidak bereaksi terlalu cepat terhadap informasi maupun

laporan yang baru dikeluarkan. Seringkali angka – angka dalam laporan tersebut mengalami revixi atau perubahan lama setelah dipublikasikan.

2. Analisis Teknikal

(58)

commit to user

Obyek utama yang dianalisa adalah pola (pattern) pergerakan harga yang dapat dilihat dari suatu grafik (chart). Merupakan Martin J. Pring tujuan analisa teknikal adalah untuk mencari dan mengidentifikasi kecenderungan (trend) berdasarkan perubahan perilaku para pelaku pasar dan investor dalam menyikapi berbagai peristiwa dan berita – berita yang mempengaruhi pasar. Ada kecenderungan kuat bahwa perilaku pasar di masa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menanggapi peristiwa – peristiwa tersebut yang berakibat kiepada kesamaan pola grafik (chart

pattern) pergerakan harga dan akan terus berulang. Kesamaan ini

mengakibatkan pergerakan harga di masa mendatang dapat diramalkan. Jadi harga yang menjadi obyek utama analisa teknikal telah mencerminkan perilaku dan psikologi para pelaku pasar secara keseluruhan.

Prinsip – prinsip dasar analisa teknikal sebagai berikut:

Market action discount everything

Analisa teknikal berpendapat bahwa harga yang tercermin dari chat atau grafik telah menggambarkan semua factor yang mempengaruhi pasar. Pergerakan harga yang telah terjadi merupakan gambaran kejadian secara keseluruhan. Semua factor iyang mempengaruhi pergerakan harga seperti politik, ekonomi dan lain sebagainya yang mempengaruhi besar kekuatan penawaran maupun permintaan serta psikolog pelaku pasar dapat dibaca dari chat pergerakan harga

Price Moves in Trend

(59)

commit to user

dan akan terus berlangsung sempai ada tanda – tanda bahwa pola pergerakan berhenti dan berbalik arah. Pada hakikatnya, harga akan selalu bergerak mengikuti arah trend.

Dalam analisa teknikal ada tiga trend dasar, yaitu :

Up trend (bullish)

Bullish berasal dari kata “bull” (sapi jantan): sifat tersebut menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah – olah akan turun, namun sebenarnya akan nak (merit gerakan sapi jantan menanduk musuhnya, yaitu menanduk, lalu dilemparkan keatas). Jadi Up trend

merupakan trend naik, dimana harga tertinggi yang baru cenderung lebih tinggi dari harga terendah sebelumnya.

• Sideways (konsolidasi)

Sideways merupakan harga yang mempunyai kecenderungan bergerak dalam suatu rage band. Bisanya harga ini dikenal sebagai arah wait and see. Artinya harga yang akan menungg terjadi harga reveral ataupun kontinuitas harga.

• Down trend (Bearish)

(60)

commit to user

• History Repeat itself [image:60.612.168.510.194.469.2]

Analisa teknikal berpendapat ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para investor dan pelaku pasar di masa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menyikapi informasi yang mempengaruhi pasar. Ini didasarkan pada kesamaan sifat manusia di manapun juga, baik yang mencerminkan optimism, kekwatiran, keserakahan, kehati – hatian dan lain sebagainya. Perilaku ini tercermin dari pergerakan harga dank arena kesamaan ini maka pergerakan harga dimasa mendatang dapat diperkirakan. Pada dasarnya “Psychological nature of the financial markets means that, like history, the future is just repetition of the pasr”.pola –pola historis dapat terlihat dari waktu ke waktu pada grafik. Pola – pola ini mempinyai makna yang dapat diinterpretasikan untuk pergerakan harga.

Chart

Pemakaian chart atau grafik adlah hal yang paling esensial dalam analisa teknikal, karena satu – satunya obyek analisa teknikal adalah pergerakan harga yang dapat dilihat dari chart.

Berikut ini adalah beberapa jenis chart yang sering dipakai dalam

analisa teknikal :

• Line chart atau grafik garis

(61)

commit to user

penutupan) atau harga terakhir yang tercatat pada akhir sesi perdagangan. Chart ini menunjukkan harga median harga.

[image:61.612.168.510.187.493.2]

• OHLC (open High Low Close)

Grafik OHLC oyang juga dikenal sebagai bar chart, merupakan salah satu yang paling sering dipakai dalam analisa chart dan mengandung 4 data :

Open : harga pembukaan atau harga yang tercatat pertama kali pada pembukaan sesi perdagangan pada periode waktu tertentu. Harga pembukaan merupakan acuan untuk pergerakan harga berikutnya. Harga pembukaan didasarkan atas besarnya penawaran dan permintaan di pasar yang terjadi pada saat ini. High : Harga tertinggi pada periode waktu tertentu

Low : Harga terendah pada periode waktu tertentu Close : Harga penutup pada periode waktu tertentu

• Candlestick (lilin) chart

Jenis grafik ini berasal dari jepang pada abad ke–17 dan pertama kali digunakan untuk menganalisa pergerakan harga besar Jepang.pemakaian candlestick pada era modern pertama kali diperkenalkan oleh steven nison. Candlestick chart mengandung data yang sama dengan grafik OHLC, yaitu data harga open, high, low, close.

(62)

commit to user

Trend

Harga tidak begerak secara acak (random), melainkan mengikuti suatu trend tertentu dan akan terus berlanjut sampai ada sinyal tertentu yang menandakan trens tersebut akan berubah. Bila pergerakan harga telah mencapai titik support atau resistance dan arah trend berbalik, ini disebut dengan istilah Retracement. Dalam trend naik (uptrend) pada suatu saat akan berubah menjadi trend turun (down trend) karena banyak pembeli (buyer) yang menutup posisinya untuk mengambil keountungan.

Demikian juga sebaliknya trend turun akan berubah menjadi trend baik karena banyak penjual (seller) yang menutup posisinya untuk mengambil keuntungan. Setelah beberapa lama, dapat dilihat bahwa pergerakan naik dan turun ini akan mengikuti irama tertentu. Jika trend menunjukkan bahwa harga akan bergerak naik atau menguat (Bullish), maka untuk mendapatkan keuntungan dari transaksi pasanglah posisi beli (buy/long). Sebaliknya jika trend menunjukkan bahwa harga akan turun/ melemah (bearish), maka pasanglah posisi jual (sell/ short)

Trendline

(63)

commit to user

ke low yang makin menurun. Untuk mengetahui kapan suatu uptrend berakhri, dapat dilakukan dengan cara menarik garis dan menghubungkan titik – titik low. Jika suatu saat garis ini telah memotong chart, maka terjadi breakout, yang merupakan sinyal bahwa trend akan segera berubah menjadi downtrend.

Sebaliknya downtrend akan berubah arah menjadi uptrens ketika garis yang menghubungkan titik – titik high memotong grafik dan terjadi breakout. Breakout ini merupakan sinyal bahwa harga telah bergerak mencapai level support maupun resistence, yang menandakan trend akan segera mencapai level support maupun resistence, yang menandakan trend akan segera berubah. Hal ini adalah cara paling sederhana dalam mendeteksi perubahan trend.

[image:63.612.180.508.217.459.2]

Cahrt Patter

Grafik nilai tukar valuta asing mempunyai beberapa pola pergerakan yang dapat digunakan sebagai tanda perubahan suatu trend tersebut. Pada dasarnya ada dua golongan besar jenis pola yang mungkin terjadi:

• Reveresal Pattern

Pola ini menunjukkan adanya perubahan trend. Misalnya harga yang bergerak dalam downtrend berubah menjadi uptrend.

• Continuation / Consolidation Pattern

(64)

commit to user

Misalnya harga bergerak dalam uptrend, kemungkinan berubah menjadi downtrend (retrace) dan meneruskan lagi uptrend sebelumnya. Pola ini sering memberikan sinyal palsu (fake signal) kepada para trader yang mengira telah terjadi perubahan trend dan membuka posisi baru, karena perubahan sementara (retracement) ini seringkali hanya terjadi sebentar dengan perubahan harga yang tidak signifikan.

Continuartion Pattern mempunyai beberapa pola pergerakan sebagai berikut : Selain pola bergerak chart, ada pola suatu unik yang disebut sebagai gap. Suatu chart membentuk gap apabila terdapat jarak atau celah antara dua chart yang saling berdekatan, yaitu jika nilai low dari chart sebelumnya lebih rendah daripada low pada chart berikutnya. Gap terjadi apabila terdapat perubahan harga yang sangat tajam dan bisanya disebabkan oleh adanya informasi atau perkembangan terbaru yang secara tiba – tiba menyebabkan terjadinya perubahan harga uyang sangat tajam, atau merupakan indikasi dari awal suatu trend baru yang sangat kuat.

Tiga bentuk utama dari gap, yaitu:

• Breakaway Gap

(65)

commit to user

yang sangat kuat atau menutup posisi sebelumnya serta membuka posisi baru y

Gambar

Tabel 3.2 Volume Penjualan Ekspor Indoantique
Gambar 2.3 Shipping Mark
b.gambar.  Sumber Data
grafik. Pola – pola ini mempinyai makna yang dapat diinterpretasikan
+3

Referensi

Dokumen terkait

4. Penyimpanan dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan teknologi penyimpanan yaitu dengan mikrofilm. Mikrofilm adalah suatu proses fotografi dimana dokumen atau arsip

Peran Kongregasi FMM sebagai lembaga Keagamaan sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2007 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun

Tabel 4.14 Standar Kelonggaran Kategori Petugas Filing Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

The teaching strategies based on Reflective Pedagogy for integrated reading and writing give a greater opportunity for the students to have different ways in their style for

Membina hubungan baik dengan perusahaan pemasok harus terus dilakukan, hal ini bertujuan untuk menjaga alur sistem produksi dan hasil produk yang sesuai dengan

Sistem yang dikembangkan akan melayani penberian informasi klinik dalam satu aplikasi layanan dengan SMS dimana admin dapat membuat format SMS yang akan diberikan

Sehubungan dengan telah dilakukan Evaluasi Administrasi, Teknis dan Kewajaran Harga untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas yang Saudara tujukan kepada Pokja

Simultaneously the use of village funds for: the implementation of village governance, village development, village community empowerment, and community activities have a