EFEKTIVITAS METODE QUANTUM TEACHING
TERHADAP KEMAMPUAN MENANGGAPI ISI
LAPORAN PADA SISWA KELAS VIII SMP
BUDI MULIA MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
INDAH PUTRI PERMATA SARI
NIM 071222110062
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Februari 2014
Penulis,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di
Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Efektivitas Metode Quantum
Teaching terhadap Kemampuan Menanggapi Isi Laporan pada Siswa Kelas VIII
SMP Budi Mulia Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
Dalam penyelesaian Skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak baik moral maupun materil. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan
kerendahan hati penulis menuturkan ucapan terima kasih yang tiada terhingga
kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia
dan selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan
saran-saran,
6. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan masukan dan arahan dalam penyelesaian Skripsi ini,
7. Drs. M. Joharis, M.M, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing dan memberikan arahan mulai dari masa perkuliahan
sampai penyelesaian Skripsi,
8. Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak
iii
9. Bapak Sucipto Haribowo, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Budi Mulia
Medan yang memberi bantuan kepada saya selama melaksanakan
penelitian,
10. Mama tercinta yang telah memberikan kasih sayang, baik moril maupun
materil, motivasi dan doa yang tiada hentinya demi kesuksesan Ananda juga
kepada Bujing Ros dan Wak Del yang selalu membantu dalam kesulitan
yang Ananda hadapi,
11. sahabat-sahabat terbaikku Nurul Atika, Wahyu Pribadi, Eliza, Dumeina,
Diah Paramita, Ayu Tantri, Fika Dwi Sabrina, Endang, Leoni, danYuni yang
banyak membantu sehingga dapat terselesaikan Skripsi ini dan buat
seseorang yang spesial Joy yang selalu mengantarkanku ke mana saja walau
banyak halangan dan rintangan sehingga membuatku semakin kuat dan terus
berjuang sampai terselesaikan Skripsi ini dan tidak lupa buat Bang Hendra,
Idrus, Bang Arwinsyah.
12. teman-teman seperjuangan kelas reguler A, B, dan C. Ekstensi A, B, dan C,
dan teman lainnya yang selalu senyum dan bahagia dan tidak lupa pula buat
kakak tersayang Kak Azman yang banyak membantu dan selalu tersenyum.
Penulis sudah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
Skripsi ini, namun penulis menyadari perlunya kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga
Skripsi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya
pada bidang bahasa dan sastra Indonesia.
Medan, Februari 2014
Penulis,
Indah Putri Permata Sari
iv
BAB II LANDASAN TEORETIS, LANDASAN KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Landasan Teoretis ... 8
1 Pengertian Efektivitas ... 8
2 Hakikat Kemampuan Menanggapi Isi Laporan ... 9
3 Hakikat Metode Quantum Teaching ... 18
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 34
E. Jenis dan Desain Penelitian ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 50
v
2. Deskripsi Kemampuan Menanggapi Isi Laporan dengan Metode
Ceramah ... 55
3. Distribusi Frekuensi dari Setiap Kelompok ... 61
4. Mencari Standar Error Perbedaan Mean Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 67
5. Pengujian Persyaratan Data ... 68
a. Uji Normalitas ... 68
b. Uji Homogenitas ... 73
6. Pengujian Hipotesis ... 74
B. Pembahasan Hasil Penelitian... 75
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 81
B. Saran ... 82
DAFTAR PUSTAKA ... 83
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Belajar Aktif dengan Belajar Pasif ... 20
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Budi Mulia Medan
Tahun Pembelajaran 2013/2014.... ... 32
Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 35
Tabel 3.3 Prosedur Eksperimen dengan Menggunakan Metode Quantum Teaching terhadap Kemampuan Menanggapi Laporan pada Siswa Kelas Eksperimen ... 37
Tabel 3.4 Prosedur Eksperimen dengan Menggunakan Metode Ceramah Terhadap Kemampuan Siswa Menanggapi Laporan pada
Siswa Kelas Kontrol ... 39
Tabel 3.5 Aspek-Aspek Penilaian serta Bobot Penilaian Tiap Indikator pada Pembelajaran Menanggapi Isi Laporan ... 40
Tabel 4.1 Deskripsi Kemampuan Menanggapi Laporan dengan Metode
Quantum Teaching pada Kelas Eksperimen (X) ... 51
Tabel 4.2 Jumlah Siswa yang Menanggapi Laporan Sesuai
dengan Relevansi Isi...53
Tabel 4.3 Jumlah Siswa yang Menanggapi Laporan Sesuai dengan
Pengorganisasian Tanggapan ... 54
Tabel 4.4 Jumlah Siswa yang Menggunakan Bahasa yang Baik dan Benar ... 54
Tabel 4.5 Deskripsi Kemampuan Menanggapi Laporan dengan
Metode Ceramah pada Kelas Kontrol (Y) ... 56
Tabel 4.6 Jumlah yang Menanggapi Laporan Sesuai dengan Relevansi Isi ... 58
Tabel 4.7 Jumlah yang Menanggapi Laporan Sesuai dengan Pengorganisasian Tanggapan ... 59
Tabel 4.8 Jumlah Siswa yang Menggunakan Bahasa yang Baik dan Benar ... 59
vii
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Data Kelas Eksperimen (X) ... 61
Tabel 4.11 Identifikasi Kecenderungan Kelas Eksperimen (X) ... 63
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Data Kelas Kontrol (Y) ... 64
Tabel 4.13 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol (Y) ... 66
Tabel 4.14 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen(X) ... 68
Tabel 4.15 Uji Normalitas Data Kelas Kontrol (Y) ... 71
Tabel 4.16 Skor Relevansi Isi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 77
Tabel 4.17 Skor Pengorganisasian Tanggapan pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 78
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 85
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen ... 86
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ... 93
Lampiran 4 Data Rekaman Laporan Perjalanan ………… ... 99
Lampiran 5 Instrumen Tes Menanggapi Isi Laporan Perjalanan Kelas Eksperimen ... 101
Lampiran 6 Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 104
Lampiran 7 Instrumen Tes Menanggapi Isi Laporan Perjalanan Kelas Kontrol ... 106
Lampiran 8 Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 109
Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ... 111
Lampiran 10 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ...115
Lampiran 11 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ...116
Lampiran 12 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t ...117
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia selalu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya melalui
komunikasi. Manusia berkomunikasi untuk mengungkapkan suatu maksud atau
memperoleh sesuatu informasi agar saling memahami satu sama lain. Oleh karena
itu, setiap orang harus memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik agar tidak
terjadi kesalahpahaman antara yang satu dengan yang lainnya.
Keterampilan berkomunikasi yang baik dapat dilatih di sekolah. Melatih
keterampilan berkomunikasi di sekolah dilaksanakan melalui pembelajaran
bahasa. Dalam pembelajaran bahasa diutamakan pencapaian keterampilan
berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Salah satu keterampilan
berkomunikasi yang baik yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan
menanggapi.
Kemampuan menanggapi adalah kemampuan mengungkapkan sesuatu ide
atau gagasan terhadap hal-hal yang diamati, dilihat, didengar, dan dirasakan.
Sejalan dengan Sarlito (1986:34) dikatakan bahwa “ Tanggapan adalah suatu
proses dimana seseorang sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui
segenap pancaindera yang dimilikinya yang mampu memberikan pandangan
terhadap objek yang dilihat, diamati, didengar, atau dirasakannya.”
Kemampuan menanggapi tersebut terdapat dalam kurikulum sekolah
menengah pertama kelas VIII semester satu dalam bidang studi bahasa Indonesia
2
pembelajarannya adalah siswa mampu menanggapi laporan yang dilisankan
dengan mengajukan pertanyaan, pendapat, kritik, maupun saran dari laporan yang
didengar baik berupa laporan perjalanan, laporan kegiatan, maupun laporan
pengamatan. Namun, berdasarkan tanya jawab dan diskusi dengan salah satu guru
bidang studi bahasa Indonesia di SMP Budi Mulia, Rahmi Lubis, siswa gagal dan
kurang mampu dalam memberikan argumen atau pendapat terhadap wacana yang
dilisankan. Guru bidang studi tersebut juga mengatakan bahwa dalam menanggapi
wacana berbentuk laporan nilai rata-rata siswa kelas VIII adalah 60,58. Begitu
pula dalam penelitian Merri C. Zalukhu yang berjudul ”Pengaruh Strategi
Pembelajaran Higher Order Thinking Terhadap Kemampuan Menanggapi
Wacana Kelas X SMA Santo Thomas 1 Medan Tahun Ajaran 2010/2011”,
pembelajaran menanggapi wacana sebelum menggunakan strategi tersebut berada
pada nilai rata-rata 56,59.
Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam
menanggapi isi laporan masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan penggunaan
metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Wena (2011: 2) bahwa “Guru
sebagai komponen penting dari tenaga kependidikan, memiliki tugas untuk
melaksanakan proses pembelajaran denggan baik.” Jadi, faktor guru itu sendiri
yang tidak memiliki kemampuan inovasi dalam memilih metode pembelajaran
merupakan salah satu penyebab kemampuan menanggapi isi laporan siswa
3
Faktor guru yang tidak memiliki kemampuan inovasi dalam memilih
metode pembelajaran inilah memiliki pengaruh yang sangat besar karena guru
yang bertindak sebagai pembimbing atau pemimpin proses pembelajaran tersebut.
Guru cenderung menggunakan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan
karakter siswa yang aktif (siswa lebih banyak menemukan, mencari , dan
bertanya) yang dituntut dalam kurikulum KTSP sekarang ini dan terkadang hanya
menekankan pada kegiatan belajar mengajar satu arah, yaitu hanya guru saja yang
aktif. Metode tersebut adalah metode ceramah. Metode tersebut adalah
pembelajaran yang diberikan lebih banyak ditekankan pada pemberian
pengetahuan teori yang sering disajikan hanya dengan model ceramah saja.
Apabila pembelajaran dilakukan dengan ceramah akan menyebabkan siswa pasif,
kurang minat, kurang bergairah (membosankan) dan dapat menimbulkan salah
tafsir dan kurang perhatian siswa. Padahal, guru bertanggung jawab untuk
menciptakan situasi yang mendorong prakarsa, motivasi, dan tanggung jawab
siswa untuk belajar dan membuat proses pembelajaran pada siswa berlangsung
secara efektif. Dengan kata lain, guru dituntut menciptakan pembelajaran yang
berbasis kepada siswa, siswa yang aktif dan melaksanakan pembelajaran secara
efektif agar standar kompetensi dan kompetensi dasarnya tercapai sesuai dengan
tujuan pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran
perlu mendapat perhatian yang tidak terlepas dari peran serta seorang guru.
Salah satu solusi untuk memecahkan masalah kemampuan menanggapi isi
laporan yang dilisankan yang masih rendah tersebut adalah memilih dan
4
dan diterapkan itu adalah metode quantum teaching. Metode quantum teaching
merupakan salah satu alternatif pembelajaran bermakna yang bermuara pada
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Menurut De Porter
(2007:9), quantum teaching adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa
secara aktif, baik segi fisik, mental, dan emosionalnya dengan TANDUR
(Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan). Menurut
guru bidang studi bahasa Indonesia, Rahmi Lubis, metode itu pun belum pernah
dilakukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sehingga tidak tertutup
kemungkinan untuk menerapkannya.
Berdasarkan uraian di atas, penerapan metode quantum teaching dalam
menanggapi isi laporan pada siswa kelas VIII menarik untuk diteliti. Oleh karena
itu, penelitian ini menjadi sebuah skripsi dengan judul “Efektivitas Metode
Quantum Teaching Terhadap Kemampuan Menanggapi Isi Laporan Pada Siswa
Kelas VIII SMP Budi Mulia Medan Tahun Pelajaran 2013/2014.”
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi
masalah-masalah yang timbul sebagai berikut.
1. Siswa kurang mampu menanggapi laporan yang dilisankan.
2. Siswa kurang mampu memberikan argumen atau pendapat dalam
mendengar laporan lisan.
5
4. Metode pembelajaran yang digunakan masih tradisional yaitu metode
ceramah.
5. Belum pernah diterapkan metode quantum teaching dalam
pembelajaran menanggapi isi laporan di sekolah ini.
6. Metode yang digunakan membosankan dan tidak membangkitkan minat
belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada kemampuan siswa dalam menanggapi
isi laporan yang dilisankan baik berupa pendapat, kritik, saran, dan pertanyaan.
Tanggapan yang diberikan dalam penelitian ini dikhususkan pada tanggapan
tulisan. Laporan yang akan didengarkan berupa laporan perjalanan. Kemudian
dalam proses pembelajaran kemampuan tersebut peneliti menggunakan metode
quantum teaching. Menurut De Porter (2007:9), Quantum Teaching adalah
metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, baik segi fisik, mental,
dan emosionalnya dengan TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai,
6
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menanggapi isi laporan dengan
menerapkan metode quantum teaching oleh siswa kelas VIII SMP Budi
Mulia Medan tahun ajaran 2013/2014?
2. Bagaimana kemampuan siswa dalam menanggapi isi laporan dengan
metode ceramah oleh siswa kelas VIII SMP Budi Mulia Medan tahun
ajaran 2013/2014?
3. Manakah yang lebih efektif antara menerapkan metode quantum
teaching dengan metode ceramah terhadap kemampuan menanggapi isi
laporan oleh siswa kelas VIII SMP Budi Mulia Medan tahun ajaran
2013/2014?
E. Tujuan Penalitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menanggapi isi
laporan dengan menerapkan metode quantum teaching oleh siswa kelas
VIII SMP Budi Mulia Medan tahun pembelajaran 2013/2014.
2. Mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menanggapi isi
laporan dengan metode ceramah oleh siswa kelas VIII SMP Budi Mulia
7
3. Mengetahui manakah yang lebih efektif antara menerapkan metode
quantum teaching dengan metode ceramah terhadap kemampuan
menanggapi isi laporan oleh siswa kelas VIII SMP Budi Mulia Medan
tahun ajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
1. Secara teoretis, penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan menambah perbendaharaan ilmu pengetahuan.
2. Secara praktis, penelitian ini akan memudahkan guru untuk
mempraktikkan materi lain dengan menerapkan metode quantum
81
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, dapat ditarik simpulan
sebagai berikut.
1. Kemampuan menanggapi isi laporan dengan menggunakan metode
quantum teaching dikategorikan baik (B) dengan nilai rata-rata 75.571.
2. Kemampuan pembelajaran menanggapi isi laporan dengan menggunakan
metode ceramah dikategorikan cukup (C) dengan nilai rata-rata 69.857.
3. Metode quantum teaching lebih efektif digunakan dalam menanggapi isi
laporan dibandingkan dengan metode ceramah. Hal tersebut dibuktikan
dari kemampuan menanggapi isi laporan dengan menggunakan metode
quantum teaching diperoleh nilai rata-rata 75,571 sedangkan dengan
menggunakan metode ceramah diperoleh nilai rata-rata 69,857.
Selanjutnya, berdasarkan perhitungan dengan uji “t” diperoleh nilai to
=2,758 kemudian dikonsultasikan dengan t Tabel pada taraf signifikansi
5% maupun 1% dengan dk=(N1-N1) ternyata to diperoleh lebih besar dari
tTabel yaitu 2,00<2,758>2,65 sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis
alternatif (Ha) diterima. Dalam hal ini berarti dalam pelajaran menanggapi
isi laporan dengan menggunakan metode quantum teaching lebih efektif
82 B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penelitian ini menyarankan beberapa hal
sebagai berikut.
1. Bagi peneliti perlu mengkaji lebih dalam tentang langkah-langkah
penggunaan metode quantum teaching supaya hasil yang diperoleh lebih
maksimal
2. Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa metode quantum teaching lebih
efektif digunakan untuk menanggapi isi laporan dibandingkan metode
ceramah. Karena itu disarankan agar guru di SMP Budi Mulia Medan
khususnya dan secara umum guru bahasa Indonesia lainnya dapat
menggunakan metode quantum teaching.
3. Menggunakan metode quantum teaching diperlukan pemahaman guru
bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai
evaluasi agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan
83
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi IV). Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
DePorter, Bobbi dkk. 2003. Quantum Learning. Jakarta: Kaifa.
DePorter, Bobbi dkk. 2007. Quantum Teaching. Jakarta: Kaifa.
Djamarah, Juni. 2006. Pembelajaran Konvensional. Jakarta: Rineka Cipta.
Djiwandono, M.Soenardi. 2008. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Indeks.
Finoza, Lamuddin. 1997. Aneka Surat Statuta, Laporan, dan Proposal. Jakarta: Mawar Gempita.
Handoko. 2002. Pembelajaran Moderen. Jakarta: Rineka Cipta.
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Madjid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mistaful. 2010. Quantum Teaching. Yogyakarta: Diva Press.
Moeliono.1985. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka.
Moeslichatoen. 2006. Metode Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Nasution, H.M. Farid.1993. Psikologi Umum. Medan: IAIN Press.
Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sarlito, Wirawan.1986. Psikologi Sosial. Bandung: Tarsito.
84
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Surabaya: Putaka Pelajar.
Suryabrata, Sumadi. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia.
Tarigan, Henry Guntur.1993. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa.
Tim Edukatif Bahasa Indonesia. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Tintin, Heryatin. 2004. Pengembangan Model Pembelajaran Quantum dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris dalam Rangka Pengembangan Kurikulum Berbasis Sekolah. Hasil Penelitian. (http://pps.upi.edu/org/ abstrakthesis/abstrakpk/abstrakpk04.html). update 28 Agustus 2007.
Wirajaya, Asep Yudha dan Sudarmawarti. 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia 2 : Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat: Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
(http://antho-goodwill.blogspot.com/2011/01/definisi-perencanaan-pengorganisasian.html).