PENGARUH MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR
MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
ELEKTROMAGNETIK KELAS XI
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
SKRIPSI
Oleh:
CHAIRUL FADLI SITORUS PANE NIM: 508331013
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
PENGARUH MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR
MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
ELEKTROMAGNETIK KELAS XI
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
SKRIPSI
Oleh:
CHAIRUL FADLI SITORUS PANE NIM: 508331013
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
i ABSTRAK
Sitorus Pane, Chairul Fadli (2013) “Pengaruh Model CTL (Contexual Teaching And
Learning) Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali
Elektromagnetik Kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/ 2013”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik pada pokok bahasan Memahami Prinsip Kerja Pengoperasian Sistem Pengendali Elektromagnetik yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran CTL pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 (satu) Lubuk Pakam tahun ajaran 2012/2013.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI bidang keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 (satu) Lubuk Pakam tahun ajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI-L1 (Sebelas
Listrik Satu) jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) yang berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara teknik random, dimana yang terpilih sebagai kelas eksperimen (kelas yang menggunakan Model Pembelajaran CTL) adalah kelas XI LISTRIK 1 yang berjumlah 35 siswa, sedangkan yang terpilih sebagai kelas kontrol (kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori) adalah kelas XI LISTRIK 2 yang berjumlah 33 siswa.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah validitas test, indeks kesukaran soal, reliabilitas test, pengolahan data, dan teknik analisis data. Penelitian ini dilakukan selama 3 pertemuan. Hasil belajar siswa pada pokok bahasan Memahami Prinsip Kerja Pengoperasian Sistem Pengendali Elektromagnetik
ii
KATA PENGANTAR
Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat-Nya yang telah
mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model CTL (Contextual Teaching And Learning) Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronagnetik Kelas XI
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini
yaitu :
1. Kedua orang tua yang tercinta A. W. Sitorus Pane dan Yusfarida yang
mendukung secara moril dan material.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
4. Bapak Drs. H. Manullang, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan dan penguji, Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED.
5. Ibu Dra. Pintauli Saragih, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi
iii
7. Bapak Dr. P. Siburian, M.Pd selaku Dosen Penguji.
8. Bapak Drs. Kiniken M.Pd , selaku kepala sekolah dan Bapak Drs. Ghazali Siregar selaku Kepala Bidang Kurikulum SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
9. Bapak Drs. Syarif Muda, selaku ketua jurusan Ketenaga Listrikan Negeri I Lubuk Pakam
10.Ibu Farida (Bunda tercinta), selaku Tata usaha Jurusan Teknik Elektro Unimed.
11.Seluruh mahasiswa teknik elektro khususnya stambuk '08 yang telah banyak memberikan dorongan dan semangat.
12.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu dalam penulisan laporan ini
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Penulis
berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, November 2012 Penulis,
iv 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 3
1.3Pembatasan Masalah ... 4
1.4Rumusan Masalah ... 4
1.5Tujuan Penelitian ... 5
1.6Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1Kajian Teoritis ... 7
2.2Kajian Berfikir ... 26
2.3Penelitian Relevan ... 27
2.4Hipotesis Penelitian ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
3.2Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
3.3Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...…………...……...31
3.4Desain Penelitian ... 32
3.5Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 35
3.6Kontrol Terhadap Eksperimen ………...…….33
v
3.8Uji Coba Instrumen Penelitian………...……..37
3.9Teknik Pengumpulan Data...41
BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian... 47
1. Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran CTL ... 47
2. Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Ekspositori ... 49
B. Uji Persyaratan Analisis ... 50
1. Uji Normalitas ... 50
2. Uji Homogenitas... 51
3. Pengujian Hipotesis ... 52
C. Temuan Penelitian ... 53
D. Pembahasan Hasil Penelitian... 54
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58
B. Implikasi ... 59
C. Saran ... 59
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.5. Skema Rancangan Penelitian ... 33 Gambar 3.11. Ilustrasi Penerimaan Hipotesis ... 46 Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Model Pembelajaran CTL ... 48 Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas cakrawala pengetahuan dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan prilaku. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bukanlah sesuatu hal yang mudah dilaksanakan
karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi, misalnya : (1) Pemahaman mahasiswa dalam menguasai pokok bahasan yang di berikan, (2) guru harus
memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengajar seperti pendekatan atau model pembelajaran yang di berikan. Dengan demikian siswa yang di harapkan
dapat meningkatkan keterlibatannya dalam kegiatan belajar mengajar dan tentunya dapat meningkatkan pemahamannya sendiri terhadap pokok bahasan. Oleh karena itu pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yaitu untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan pintar.
Dalam peningkatan proses pembelajaran di sekolah, guru di tuntut mampu merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif , afektif dan psikomotor siswa agar tercapai hasil belajar
yang optimal. Oleh karena itu dalam mendisain kegiatan pembelajaran yang optimal diperlukan kecermatan guru memilih dan menerapkan serta menyusun
strategi pembelajaran.
2
Salah satunya dengan menerapkan pembelajaran CTL, dimana pembelajaran
CTL merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dengan materi yang diberikan oleh guru.
Menurut Wina Sanjaya (2002:87) CTL adalah “sesuatu pendekatan
pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang di pelajari dan menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari”, khususnya pada pelajaran MSPEM (Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik) siswa dapat memahami materi yng akan di
berikan guru dan bisa mereka terapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
MSPEM berhubungan dengan cara mencari tahu tentang sistem pengendali
secara sistematis, sehingga MSPEM bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan. MSPEM diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta dapat menerapkan dalam kehidupan mereka. Proses pembelajaran MSPEM menekankan
pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dan memahami sistem pengendali sekitar secara ilmiah.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013 ditemukan permasalahan yaitu masih
rendahnya nilai yang diperoleh oleh siswa pada pembelajaran MSPEM 75% siswa memperoleh nilai dibawah 6,97, dan hanya 25 % siswa yang memperoleh nilai di atas 6,97 karena dalam pelaksanaan guru cenderung menggunakan metode
3
menjelaskan bahwa media belajar di sekolah sudah memadai dan sebagian besar
siswa kurang berminat mempelajari materi MSPEM hal itu tampak dari sikap siswa yang menunjukan malas mengerjakan latihan atau tugas. Guru juga tidak
melibatkan siswa yang secara langsung sehingga suasana kelas menjadi bosan dan banyak siswa yang bermain pada saat proses belajar berlangsung. Hal ini tentunya akan menyebabkan hasil beajar siswa sangat rendah pada pelajaran MSPEM.
Setelah penulis mempelajari pembelajaran CTL, penulis menganggap bahwa pembelajaran ini sesuai untuk mengajarkan siswa pada pelajaran MSPEM. Karena
siswa dapat berpikir dan memahami serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan pembelajaran CTL siswa akan bekerja dan mengalami bukan
mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa semata, strategi lebih di pentingkan dari pada hasil, sehingga pengetahuan dan keterampilan bukan dari “apa kata guru”. Dengan siswa di ajak bekerja dan mengalami, siswa akan memahami
konsep sesuatu materi dan nantinya diharapkan siswa dapat menggunakan daya nalarnya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
Berdasarkan uraian di atas , peneliti mengangkat judul “Pengaruh Model CTL (Contextual Teaching And Learning) terhadap hasil belajar mengoperasikan
sistem pengendali elektromagnetik kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012 / 2013” .
1.2 Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas identifikasi masalah antara lain sebagai berikut :
4
2. Penyampaian materi yang monoton dalam pembelajaran
3. Hasil belajar MSPEM (Mengoprasikan sistem pengendali Elektromagnetik) pada siswa kelas XI rendah
4. Potensi siswa kurang dimanfaatkan secara optimal
5. Hasil belajar siswa masih rendah, guru masih kurang mengoptimalkan sarana dan prasarana.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut :
“Pengaruh Model CTL (Contextual Teaching And Learning) terhadap hasil
belajar mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012 / 2013”
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar MSPEM (Mengoprasikan sistem pengendali Elektromagnetik) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang di ajar
dengan model CTL.
2. Bagaimana hasil belajar MSPEM (Mengoprasikan sistem pengendali
Elektromagnetik) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang di ajar dengan model ekspositori
3. Apakah hasil belajar MSPEM (Mengoprasikan sistem pengendali Elektromagnetik) kelompok siswa yang diajar dengan model CTL lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang di ajar dengan model ekspositori
5
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan pengaruh model CTL terhadap hasil belajar
MSPEM (Mengoprasikan sistem pengendali Elektromagnetik) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
2. Untuk mendeskripsikan model ekspositori terhadap hasil belajar MSPEM
(Mengoprasikan sistem pengendali Elektromagnetik) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih rendah.
3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar model pembelajaran CTL lebih tinggi dari pada model pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar MSPEM (Mengoprasikan sistem pengendali Elektromagnetik) siswa kelas
XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
1.6 Manfaat Penelitian 1. Teoritis
Sebagai bahan referensi bagi sekolah untuk meningkatkan
keterampilan mengajar guru dengan menggunakan CTL khususnya pada mata pelajaran MSPEM (Mengoprasikan sistem pengendali
Elektromagnetik). Dapat menggunakan model CTL dalam proses belajar mengajar, khususnya pada materi MSPEM (Mengoprasikan
6
2. Praktis
Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran di sekolah dan sebagai
59
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data diperoleh
beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Hasil belajar Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik kelas XI SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran CTL memperoleh skor rata-rata 24.3 dengan skor tertinggi 30 dan skor terendah 17 dan nilai rata-rata 78.38 serta telah memenuhi stándar KKM,
yaitu 70,00. (Lampiran 19)
2. Hasil belajar Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik kelas XI SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori memperoleh skor rata-rata 20.8 dengan skor tertinggi 27 dan skor terendah 14 dan nilai rata-rata 67.09 serta tidak memenuhi stándar
KKM, yaitu 70,00. (Lampiran 16)
3. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran CTL lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model ekspositori pada mata pelajaran Mengoperasikan sistem
pengendali elektromagnetik di kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/ 2013, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana
thitung > ttabel yaitu 4.2> 1,692.
59
B. IMPLIKASI
1) Jika model pembelajaran CTL diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Mengoperasikan sistem pengendali
elektromagnetik pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam akan semakin meningkat dan mencapai KKM.
2) Jika model pembelajaran ekspositori diterapkan oleh guru dalam kegiatan
belajar mengajar, maka hasil belajar Mengoperasikan sistem pengendali
elektromagnetik pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tidak mencapai KKM.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan
adalah:
1. Kepada guru kompetensi dapat menjadikan model pembelajaran CTL
sebagai salah satu alternatif dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kepada guru kompetensi dapat menerapkan model pembelajaran CTL
sebagai model pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.
3. Kepada guru kompetensi yang ingin menerapkan model pembelajaran CTL sebaiknya dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik – baiknya agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik.