• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITUS SEJARAH PENINGGALAN KESULTANAN BEDAGAI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SITUS SEJARAH PENINGGALAN KESULTANAN BEDAGAI SUMATERA UTARA."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Situs Sejarah Peninggalan Kesultanan Bedagai

Sumatera Utara

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

SURAHMAN NIM. 308121147

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Surahman, Nim 308121147, Situs Sejarah Peninggalan Kesultanan Bedagai Sumatera Utara, Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Unimed 2012.

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peninggalan-peninggalan sejarah Kesultanan Bedagai. Untuk mengetahui kondisi terkini peninggalan-peninggalan sejarah Kesultanan Bedagai. Untuk mengetahui kawasan atau lokasi peninggalan-peninggalan sejarah Kesultanan Bedagai.Untuk mengetahui manfaat dari peninggalan-peninggalan Kesultanan Bedagai. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pelestarian peninggalan-peninggalan sejarah Kesultanan Bedagai.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan teknik heuristik dengan tujuan mencari sumber-sumber tentang situs sejarah dan peninggalan sejarah maka dengan ini penelitian menggunakan penelitian lapangan (field research) dan study pustaka (library research).

Dari penelitian yang dilakukan, peninggalan-peninggalan Kesultanan Bedagai yang ditemukan dapat di klasifikasikan menjadi yakni makam-makam Raja Kesultanan Bedagai dan keluarganya, Mesjid-mesjid peninggalan Kesultanan Bedagai, Balai Kerapatan Kesultanan Bedagai, Perkebunan Sulung Laut, Benda-benda peninggalan Kesultanan Bedagai seperti meriam yang secara umum semua peninggalan-peninggalan tersebut berada di Kabupaten Serdang Bedagai.

(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT Rabb Semesta Alam,

atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik sesuai dengan tanggal waktu yang ditentukan. Shalawat

beriringkan salam penulis sampaikan keharibaan Nabiyullah Muhamad SAW,

semoga kita semua termasuk golongan umat yang mendapat syafaatnya di yaumil

akhir kelak.

Skripsi ini berjudul “ Situs Sejarah Peninggalan Kesultanan Bedagai

Sumatera Utara”

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada

orang-orang hebat yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

; Teristimewa kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Supiyanto dan Ibunda

Tersayang Tumijah, terima kasih untuk segala limpahan kasih sayang, curahan

semangat dan motivasi tiada henti selama ini. Menjadi motivator, dan tempat

bersandar yang paling indah bagi penulis. Dan juga penulis menyampaikan terima

kasih kepada:

1. Nanang Supriadi, S.Pd abangda yang luar biasa. Terima kasih untuk

segalanya, rasa sayang, kepedulian, motivasi, arahan, rasa kekeluargaan,

dan juga humor yang selalu mengisi hari-hari penulis sehingga skripsi ini

dapat selesai tanpa adanya rasa lelah.

2. Bapak Dr. Phil. Ichwan Azhari, MS selaku Dosen Pembimbing skripsi dan

(6)

ii memberikan saran, masukan serta motivasi yang sifatnya membangun dan

menguatkan penulis sebelum dan dalam proses penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Ketua Jurusan dan Dosen

Pembimbing Akademik yang tidak pernah bosan membimbing dan

memberikan arahan bagi penulis dalam proses penyusunan skripsi.

4. Bapak Drs.Ponirin, M.Si DAN Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.si

selaku Dosen Penguji.

5. Kepada adinda Heny Fitriani S, yang telah memberikan motivasi dan

semangat yang tiada henti, serta doa yang terus diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini, terima kasih untuk semuanya.

6. Kepada sahabat-sahabat tercinta Hera Risnanda, Ismalia Lubis, Yani Yana,

Rivan Rinaldi S, Afriyani Kristina S, Ahmad Sofiyan Siregar, Evi Liana

Sari, Dini Wariastuti yang telah banyak membantu dan memberi masukan

kepada saya dalam menyusun skripsi ini dan serta semua pihak yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, saya ucapkan banyak terima kasih.

Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/i menjadi amal baik dan mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi dunia pendidikan sejarah

serta bagi siapa saja yang membacanya.

Medan, Juni 2012 Penulis

(7)
(8)

BAB IV PEMBAHASAN

D. Kondisi Peninggalan-Peninggalan Kesultanan Bedagai…. 36

(9)

15. Benda-Benda Peninggalan Kesultanan Bedagai….. 74

E. Pemanfaatan………... 76

F. Upaya Pelestarian Masyarakat dan Pemerintah Terhadap

Peninggalan Peninggalan Kesultanan Bedagai……….. 80

F.1. Partisipasi Masyarakat……….. 82

F.2. Partisipasi Pemerintah……….. 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……….. 90

B. Saran……… 92

(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

- Awal berdirinya Kesultanan Bedagai diawali dengan adanya hubungan

pernikahan anatara Sultan Osman Deli menikah dengan Tengku Raja Siti yaitu

putri Raja Ali dari Asahan dengan mahar Negeri Bedagai, agar setelah Sultan

Osman menikah dengan Tengku Raja Siti mendapat seorang putra bernama

Tengku Ismail, dimana setelah dewasa di minta ibunya dijadikan Raja di

Bedagai yang mana Bedagai adalah mahar ibunya.

- Runtuhnya Kesultanan Bedagai di Kabupaten Serdang Bedagai sama seperti

halnya kerajaan-kerajaan di Sumatera Timur lainnya yaitu dengan adanya

revolusi sosial pada tahun 1946, dimana corak pemerintahan tradisional yang

feodalisme tidak sesuai lagi dengan hati nurani rakyat. Revolusi sosial terjadi

melanda Kerajaan Bedagai khususnya kerajaan-kerajaan lainnya di Sumatera

Timur. Revolusi sosial terjadi karena adanya keinginan untuk melenyapkan

sistem kerajaan setelah memperoleh kesempatan sesudah proklamasi.

- Dari penelitian yang dilakukan peneliti maka dapat disimpulkan bahwa

peninggalan-peninggalan yang ditemukan peneliti di lapangan dapat di

klasifikasikan menjadi yakni makam-makam Raja Kesultanan Bedagai dan

keluarganya, Mesjid-mesjid peninggalan Kerajaan Bedagai seperti mesjid

Ismaliliyah, mesjid Jami Sei Rampah, Mesjid Al Ishlah, Mesjid Jami Pekan

(11)

Benda-benda peninggalan Kesultanan Bedagai seperti pedang, meriam, tepak sirih,

stempel, tempat tepung tawar, piring makan raja, kacip,

- Kondisi peninggalan bersejarah yang ditemukan oleh peneliti saat ini

keadaannya ada yang di rawat dengan baik, ada juga yang tidak dirawat sama

sekali. Seperti halnya bekas tapak istana pertama dan kedua, dimana kurang

adanya perhatian pemerintah dan masyarakat setempat. Maka dalam hal ini

peneliti menyimpulkan bahwa partisipasi pemerintah dan masyarakat masih

kurang dan perlu peningkatan dalam perlindungan dan pemeliharaannya hanya

sebagian kecil saja yang masih terawat dengan baik seperti halnya mesjid

Ismailiyah.

- Lokasi peninggalan-peninggalan Kesultanan Bedagai terdapat di beberapa

lokasi, seperti di Jln Mesjid Kecamatan Tanjung Beringin, Jln Perintis

Kemerdekaan Sei Rampah, Jln Pahlawan Kecamatan Tanjung Beringin, Jln

Negara Sei Rampah, Jln Perintis Kemerdekaan Dolok Masihul, dan Pekan

Sialang Buah.

- Pemanfaatan peningalan-peninggalan Kesultanan Bedagai sejauh yang

ditemukan peneliti telah dimanfaatkan untuk beberapa hal, baik sebagai

sumber pembelajaran bagi siswa seperti halnya siswa sekolah SMA1 Tebing

Tinggi, maupun sekolah-sekolah disekitar daerah tersebut. Juga dijadikan

daerah pariwisata oleh Dinas setempat yaitu sebagai daerah wisata sejarah.

Kemudian peninggalan-peninggala tersebut juga dimanfaatkan sebagai rumah

tempat tinggal, kantor, dan sekolah setelah beralihfungsi kegunaannya. Seperti

(12)

tempat musyawarah saat ini dialihfungsikan sebagai rumah tinggal dinas

Camat.

- Upaya pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah maupaun masyarakat dari

penelitian yang dilakukan peneliti maka dapat disimpulkan bahwa

peninggalan-peninggalan yang ditemukan dilapangan dapat diklasifikasikan

menjadi dua bentuk ada yang terawat dan tidak terawat. Peninggalan yang

tidak terawat misalnya bekas tapak istana kini kondisinya sudah tak terawat

dan kedepan akan di hancurkan untuk bangunan rumah. Ini menandakan

bahwa partisipasi pemerintah dan masyarakat masih kurang dan perlu

peningkatan dalam perlindungan dan pemeliharannya. Dan yang terawat

hanya sebagian kecil saja seperti halnya mesjid yang pernah mendapat

bantuan dari Bupati dan infak masyarakat untuk perawatan mesjid. Sementara

peninggalan-peninggalan yang lain cukup terawat karena difungsikan

sebagaimana keperluannya sipengguna. Seperti Balai Kerapatan Adat yang

dialihfungsikan menjadi rumah tinggal dinas camat, maka secara otomatis

rumah tersebut terawat.

B. Saran

- Peneliti menyarankan agar penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti-peneliti

lainnya guna mengetahui dan menggali situs-situs bersejarah kesultanan

Bedagai.

- Upaya pelestarian peninggalan-peninggalan Kesultanan Bedagai harus segera

dilakukan mengingat nilai penting dari peninggalan tersebut.

(13)

masyarakat di masa lampau, terlebih peninggalan tersebut juga berkaitan bahkan

dapat digunakan dalam upaya untuk merekonstruksi suatu sejarah. Cara yang

dilakukan yakni dengan menetapkan peninggalan-peninggalan tersebut sebagai

Benda Cagar Budaya yang harus dilindungi sesuai dengan Undang-Undang

Cagar Budaya sehingga upaya pelestarian peninggalan-peninggalan Kesultanan

Bedagai dapat lebih fokus dilaksanakan mengingat telah adanya jaminan

hukum.

- Peneliti mengharapkan kepada pemerintah daerah agar upaya pemeliharaan dan

perawatan peninggalan bersejarah Kesultanan Bedagai lebih ditingkatkan secara

menyeluruh tidak hanya pada sebagian peninggalan saja yang medapat

perawatan sementara yang lain tidak dapat dan peneliti mengharapkan

pemerintah juga dapat di dokumentasikan dengan baik sehingga peninggalan

bersejarah dapat terjaga kelestariannya dan tidak musnah begitu saja.

- Peneliti menyarankan agar peninggalan-peninggalan bersejarah yang ada dapat

dimanfaatkan sehingga bahan pemasukan kas daerah dengan mengembangkan

peninggalan bersejarah yang berbaur wisata sehingga menarik perhatian

masyarakat untuk mengenal peninggalan bersejarah dan bigitu juga dapat

menari pengunjung dari luar untuk berwisata yang berbaur sejarah.

- Peneliti menyarankan agar peninggalan-peninggalan bersejarah yang ada

diharapkan dapat dijadikan sumber media pembelajaran terhadap

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Baradine R, Wijaya dan Susilo Supardo. 2002. Kepemimpinan Dasar-Dasar dan

Pengembangannya. Yogyakarta: Andi

Budiarjo, Miriam. 1992. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Fajri, Em Zul dan Ratu Aprilia Senja. 2008. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Difa

Publiser.

Koestoro, Pertanda Lucas. 2008. Mencegah Hancurnya Gedung dan Situs Bersejarah di Medan

dan Sekitarnya. Makalah ini disampaikan Dalam Seminar Internasional. PUSSIS UNIMED

17 Mei.

Reid, Anthony. 1987. Perjuangan Rakyat, Revolusi dan Hancurnya Kesultanan di Sumatera.

Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.

Rustam E, Tamburaka. 1999. Pengantar Ilmu Sejarah Teori Filsafat Sejarah dan Iptek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Silalahi, Uber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Rafika Aditama.

Sinar, Tengku Luckman. Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur. Medan :

Terbitan sendiri

Sjamsuddin, helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak

Skripsi Novita Sari. 2011. Konflik Kesultanan Bedagai Dengan Kerajaan Padang Pada Abad

Ke-19.

Skripsi Sianturi, Santi. 2008. Kesultanan Bedagai Dalam Tinjauan Historis.

Soekanto, Soerjono. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

(15)

Anwaruddin.1988. Sejarah dan Pengalaman.

http://melayuonline.com/ind/history/dig/3/situs-sejarah, diakses 2 Maret 2012, 09.10 WIB.

http://blog.unnes.ac.id/ardianzahpgsdunnes/2010/11/14/peninggalan-sejarah/, diakses 2 Maret

2013, 09.10 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

This study aimed to identify the unfolding signatures and to reveal the unfolding mechanism of a GB1 protein and the role of salt-bridge pairs in maintaining the stability of the

Hasan Sadikin Bandung, dapat diduga masih terdapat beberapa permasalahan yang terkait dengan kualitas pelayanan di unit rawat inap rumah sakit tersebut, seperti

Secara technical, penguatan harga saham TINS akhir pekan kemarin diikuti dengan kenaikan volume transaksi yang mencapai 44,47 juta saham dibandingkan dengan rata-rata volume

Grafik 3 menunjukkan bahwa pada tahun 2009, terdapat 28 penderita TB laki-laki lebih banyak dibandingkan 26 penderita TB perempuan, kemudian pada tahun 2010 meningkat menjadi

Berdasarkan hal tersebut, maka pada penelitian ini akan dilakukan pengujian minuman gambir dan minuman gambir kombucha lokal Bali secara in vivo pada mencit yang

Keempat, proses terjadinya transformasi Islam berawal dari hancurnya kerajaan Demak yang memiliki dasar Islam putihan dan digantikan oleh kerajaan Pajang

penyelenggaraan kegiatan dengan Sekretaris dan Kepala Bidang di lingkup Dinas Kominfo, Kehumasan, Statistik dan Persandian guna kelancaran pelaksanaan tugas.. Membagi