• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM DI KELAS IV SD NEGERI 060820 MEDAN KOTA TAHUN AAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM DI KELAS IV SD NEGERI 060820 MEDAN KOTA TAHUN AAJARAN 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PEN INGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN DENGAN MENGGUN AKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM DI

KELAS IV S D NEGERI 060820 MEDAN KOTA TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Telah Memenuhi Persyaratan Mempertahankan Skripsi dan Memperolah Gelar S arjana Pendidikan

Oleh:

ANDI KA PRATAMA SIREGAR

NI M. 108313021

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KAT A PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang M aha Esa atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.Penulisan skripsi ini ditunjukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.

Adapun judul skripsi ini adalah: ” Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun Dengan Menggunakan Model Pembelajaran PAIKEM di Kelas IV SD Negeri 060820 Medan Kota Tahun Ajaran 2011/2012”. Selama penulisan skripsi ini, penulis mengalami banyak kesulitan.Akan tetapi berkat bimbingan dan dorongan dari Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M .Pd serta teman-teman sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M .Si, selaku Rektor Universitas Negeri M edan. 2. Bapak Drs. Nasrun, M S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M . Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar dan juga selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M . Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar.

(6)

5. Bapak/ Ibu Penguji : Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M .Pd, dan Dra. Risma Sitohang, M . Pd selaku Dosen Penguji Skripsi.

6. Bapak/ Ibu Dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan pendidikan dan layanan demi terselesainya skripsi ini. 7. Bapak/ Ibu Staf Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan maupun Universitas

Negeri M edan yang telah memberikan informasi dan layanan.

8. Ibu Dra. Hj. Paujia Rosmini, M M selaku Kepala SD Negeri 060820 M edan Kota yang telah memberikan izin kepada penulis dalam melaksanakan penelitian, bimbingan, dan pengarahan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.

9. Ibu Lismayanti Dalimunthe, S. Pd selaku guru kelas IV yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di SD Negeri 060820 M edan Kota. 10. Seluruh Bapak dan Ibu Guru SD Negeri 060820 M edan Kota yang telah

memberikan bantuan kerja sama selama penulis melakukan penelitian di sekolah.

11. Siswa/siswi SD Negeri 060820 M edan Kota yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini, semoga dengan adanya penelitian ini sebagai pendorong untuk lebih semangat belajar.

12. Kepada yang teristemewa kedua orang tua yang sangat saya hormati dan sayangi, Ayahanda Hasan D. Siregar dan Ibunda Siti Aman Hasibuan yang selalu memberikan doa dan motivasi serta kecukupan dana hingga penulis selesai menyelesaikan studi.

(7)

14. Kakak-kakak yang saya sayangi Sonya Selawati Siregar, S. Pd, dan Sony M ariana Siregar, A. M Keb, dan adik yang saya sayangi Dedi Pernando Siregar, yang selalu mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Kepada teman-teman sealmamater kelas I seluruhnya yang saling memberikan dorongan dan masukan dalam rangka penulisan skripsi ini. 16. Kepada sahabat-sahabat saya dan orang yang saya sayangi, Andi Satria, Yogi

Ganda Wijaya, Adi Permadi, Alwin, Aldi, Fauzi, Yendra, Doly, Putri Khairia, Arima, Idayani Nainggolan, Faisal Harahap, Roni, Lidya Sari Simanjuntak, Yosef Simanjuntak, Indah, Rahmanita Pohan, Dini Tri M utia Sirait, Harry M ierza, Christine Pasaribu, Abdul Rahaman, Syifa, dan Salwa yang selalu memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

17. Kepada orang Saya kasihi dan sayangi Reinada Saswana Pasaribu yang selalu memberikan semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

18. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

(8)

dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM untuk meningkat keterampilan menulis pantun.

M edan, Juli 2012 Penulis

(9)

ABS TRAK

Andika Pratama S iregar, NIM. 108313021.Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun dengan Menggunakan Model Pembelajaran PAIKEM di Kelas IV SD Negeri 060820 Medan Kota Tahun Ajaran 2011/2012.

M asalah yang diteliti dalam penelitian adalah rendahnya keterampilan menulis pantun di kelas IV SD Negeri 060820 M edan Kota Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis pantun siswa dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM di kelas IV SD Negeri 060820 M edan Kota Tahun Ajaran 2011/2012.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 060820 M edan Kota Tahun Ajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa yaitu 35 orang. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi terhadap kelas yang akan ditelti dan disetujui oleh kepala SD Negeri 060820 M edan Kota. Jenis penelitian yang dilakukan dalam peneltian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus. Di mana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang dilakukan untuk pengumpulan data peneltian ini adalah tes dan observasi. Sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah apabila persentase ketuntasan secara klasikal yang dicapai yaitu > 75%.

Setelah melakukan tindakan yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM pada siklus I diperoleh 20 orang siswa terampil menulis pantun dengan persentase ketuntasan secara klasikal 60%, sedangkan nilai rata-rata secara keseluruhan adalah 63,77. Pada perolehan dari hasil tindakan siklus II keterampilan menulis pantun siswa secara signifikan meningkat sebanyak 30 orang siswa terampil menulis pantun dengan persentase ketuntasan secara klasikal 85,71%, sedangkan nilai rata-rata secara keseluruhan adalah 80,11. Sehingga secara keseluruhan persentase ketuntasan secara klasikal dalam keterampilan menulis pantun siswa di atas 75%. Pada siklus II selesai maka pembelajaran selanjutnya tidak dilakukan tindakan untuk siklus berikutnya karena sudah dikategorikan terampil. Pada siklus I, observasi untuk guru diperoleh nilai rata-rata sebesar 87,50 yang tergolong kategori baik dan observasi untuk siswa diperoleh nilai rata-rata 84,38 yang tergolong kategori baik. Sedangkan pada siklus II menunjukkan bahwa observasi untuk guru diperoleh nilai rata-rata sebesar 95 yang tergolong kategori sangat baik dan observasi untuk siswa diperoleh nilai rata-rata 93,75 yang tergolong sangat baik.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman Lembaran Persetujuan

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi... vi

Daftar Tabel... viii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Lampiran ... x

Bab I Pendahuluan... 1

1.1. Latar Belakang M asalah ... 1

1.2. Identifikasi masalah... 4

1.3. Batasan M asalah... 5

1.4. Rumusan M asalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian... 5

1.6. M anfaat Penelitian... 6

Bab II Kajian Teori... 7

2.1. Kerangka Teori ... 7

2.1.1. Keterampilan M enulis Pantun ... 7

2.1.2. M odel Pembelajaran PAIKEM ... 14

2.2. Kerangka Konseptual... 18

2.3. Hipotesis Tindakan ... 20

(11)

3.1. Jenis Penelitian ... 21

3.2. Lokasi dan waktu Penelitian ... 21

3.3. Subjek dan Objek Penelitian... 21

3.4. Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 21

3.5. Desain Penelitian ... 22

3.6. Prosedur Penelitian ... 23

3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.8. Teknik Analisis Data ... 32

3.9. Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 34

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 36

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 36

4.2. Hasil Penelitian... 36

4.3. Pembahasan ... 50

Bab V Kesimpulan dan Saran ... 53

5.1. Kesimpulan... 53

5.2. Saran ... 54

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 : Indikator penulisan pantun ... 12

Tabel 3.1: Lembar observasi guru saat kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM ... 30

Tabel 3.2: Lembar observasi siswa saat kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM... 30

Tabel 3.3: Kriteria penilaian keterampilan menulis pantun ... 31

Tabel 3.4: Waktu pelaksanaan penelitian... 35

Tabel 4.1: Hasil Observasi Guru pada Siklus I ... 39

Tabel 4.2: Hasil Observasi Siswa pada Siklus I ... 40

Tabel 4.3: Hasil Perolehan Keterampilan M enulis Pantun Siswa pada Siklus I ... 41

Tabel 4.4: Kesulitan yang Dialami Siswa dalam M enulis Pantun ... 42

Tabel 4.5: Hasil Observasi Guru pada Siklus II ... 45

Tabel 4.6: Hasil Observasi Siswa pada siklus II ... 46

Tabel 4.7: Hasil Perolehan Keterampilan M enulis Pantun Siswa pada Siklus II ... 47

Tabel 4.8: Rekapitulasi Keterampilan M enulis Pantun Siswa Siklus I dan Siklus II... 48

(13)

DAFTAR GAMB AR

Halaman

Gambar 3.1 : Pengembangan PTK M odel Kemmis dan Taggart ... 23

Gambar3.2 : Diagram Batang Presntase Perubahan Keterampilan M enulis Pantun

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pertemuan siklus I

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pertemuan siklus II

Lampiran 3 : Lembar Soal Tes Siswa Siklus I

Lampiran 4 : Lembar Soal Tes Siswa Siklus II

Lampiran 5 : Hasil Keterampilan M enulis Pantun Siswa Siklus I

Lampiran 6 : Hasil Keterampilan M enulis Pantun Siswa Siklus II

Lampiran 7 : Lembar Rekapitulasi Keterampilan M enulis Pantun Siswa

Siklus I dan Siklus II

Lampiran 8 : Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 9 : Lembar Observasi Siswa Siklus I

Lampiran 10 : Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 11 : Lembar Observasi Siswa Siklus II

Lampiran 12 : Daftar Nama siswa Kelas IV SD Negeri 060820 M edan Kota

Lampiran 13 : Jadwal Penelitian

Lampiran 14 : Dokumentasi Penelitian

Lampiran 15 : Surat Keterangan Izin Penelitian

Lampiran 16 : Surat Keterangan Selesai M elaksanakan Penelitian

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia memiliki sentral dalam perkembangan intelektual,

sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa

Indonesia dengan baik dan benar, baik lisan maupun tulisan, dan menumbuhkan

apresiasi terhadap hasil karya kesustraan manusia Indonesia.

M enulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa merupakan suatu

keterampilan yang membutuhkan kemampuan lebih.Kemampuan lebih tersebut

adalah sebagai berikut: 1) penggunaan bahasa yaitu, kemampuan untuk menulis

yang benar dengan kalimat-kalimat yang baik, 2) kemampuan-kemampuan

mekanik yaitu, kemampuan untuk menggunakan secara benar aturan khusus untuk

bahasa tulis, misalnya, tanda baca (pungtuasi), ejaan, 3) perlakuan isi yaitu,

kemampuan untuk berpikir secara kreatif dan mengembangkan pikiran-pikiran,

termasuk semua informasi yang tidak relevan, 4) keterampilan-keterampilan gaya

bahasa yaitu, kemampuan untuk memanipulasi kalimat-kalimat dan

paragraf-paragraf dan menggunakan bahasa secara efektif, 5) keterampilan-keterampilan

menilai, untuk menulis materi-materi yang sesuai untuk tujuan khusus dengan

pemikiran pembaca, bersama-sama dengan kemampuan menyeleksi,

mengorganisasikan, dan mengurutkan informasi yang relevan. Oleh karena itu,

(16)

dapat dipergunakan dalam suatu komunikasi. Ketika menulis maka penulis harus

mengetahui apa yang tulis, selain itu kemampuan mengolah kata menjadi sebuah

tulisan dan diperlukan untuk menuangkan ide tersebut.

Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama warisan leluhur budaya

bangsa Indonesia dan mempunyai ciri khusus serta memiliki kegunaannya.Pada

masa dahulu, pantun digunakan dan diciptakan untuk bermacam-macam

keperluan misalnya untuk menyampaikan nasihat atau petuah, menyatakan

perasaan kasih sayang, mengenalkan dan menanamkan budi pekerti,

mengembangkan pranata sosial, dan juga untuk menciptakan humor.Pada masa

kini, pantun digunakan untuk mengisi acara televisi, acara gembira, atau upaya

kreatif seorang pembawa acara menciptakan suasana tertentu.

Pantun mempunyai nilai-nilai pendidikan yang tidak kalah menarik dari

bentuk karya sastra lainnya.Karena mempunyai nilai-nilai pendidikan maka

keterampilan menulis pantun diajarkan di sekolah-sekolah mulai dari tingkat SD

sampai tingkat SLTA.Keluasan materi yang diajarkan kepada siswa disesuaikan

dengan tingkat dan jenjang pendidikannya sehingga pembelajaran menulis pantun

berbeda dengan jenjang SM P dan SMA.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap siswa kelas IV di SD

Negeri 060820 M edan Kota yang berjumlah 35 orang siswa dengan standar

kompetensi yaitu Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam

bentuk pantun, terdapat 27 orang siswa (77,14%) kurang menguasai cara menulis

pantun yang sesuai dengan syarat-syarat sebuah pantun, sedangkan hanya terdapat

8 orang siswa (22,86%) yang sudah terampil menulis pantun dengan benar.

(17)

kesulitan mereka dalam menemukan ide dan memilih kata-kata baik di bagian

sampiran maupun di bagian isi.Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tulisan siswa

ketika guru memberi tugas untuk menulis pantun, banyak siswa yang melihat atau

mencontek contoh-contoh pantun dari buku pelajaran Bahasa Indonesia dan

disalin ulang ke buku latihan mereka. Hal ini mengindikasikan siswa belum

mampu mengolah sendiri kata-kata mereka untuk dikonversikan menjadi tulisan

yang berbentuk pantun sehingga suasana pembelajaran di dalam kelas menjadi

kurang kondusif.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, cara mengajar guru juga mempengaruhi

situasi belajar siswa di kelas. Cara mengajar yang bersifat konvensional masih

mendominasi dan melekat pada diri guru yang diterapkan kepada siswa padahal

tidak semua materi pelajaran dapat diajarkan dengan cara yang sama. Di dalam

kelas guru memberikan materi menulis pantun dengan cara menyampaikan materi

lalu menuliskan contoh sebuah pantun di papan tulis yang dikutip dari buku

pelajaran Bahasa Indonesia setelah itu menugaskan siswa untuk mengerjakan soal

latihan yang ada di buku pelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis pantun. Saat

siswa mengerjakan soal latihan, guru kurang memberikan bimbingan siswa dalam

menulis pantun.Cara yang demikian masih kurang variatif sehingga membuat

siswa kurang terlibat aktif dan bersifat objek dalam pelaksaanaan pembelajaran

menulis pantun di dalam kelas padahal tuntutan kurikulum sekarang yaitu

mengharapkan siswa agar sebagai subjek untuk dapat terlibat aktif dalam

pembelajaran.Tidak hanya itu, guru kurang memberikan latihan-latihan yang

bersifat aktif, partisipatif, dan menyenangkan kepada siswa untuk meningkatkan

(18)

Apabila situasi tersebut dibiarkan nilai-nilai pendidikan dan hiburan yang

terdapat dalam pantun tidak dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya itu, siswa kurang dapat mengembangkan keterampilan menulisnya

dalam kegiatan menulis pantun.

Sehubungan hal tersebut, maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran

dan jalan keluar agar keterampilan siswa dalam menulis pantun meningkat. Salah

satu cara meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pantun yaitu melalui

pemilihan dan pengembangan model pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran

Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan M enyenangkan). M odel pembelajaran

PAIKEM merupakan model yang dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran

yang menempatkan peserta didik sebagai center stage performance. M odel pembelajaran ini lebih menekankan bahwa peserta didik sebagai makhluk

berkesadaran memahami arti penting interaksi dirinya dengan lingkungan yang

menghasilkan pengalaman belajar yang baik bagi dirinya.

Berdasarkan masalah tersebut, maka Peneliti mencoba melakukan

penelitian denganjudul:“Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun dengan

Menggunakan Model Pembelajaran PAIKEM di Kelas IV SDN 060820 Medan

Kota Tahun Ajaran 2011/2012.”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka identifikasi

masalah adalah sebagai berikut:

1. Keterampilan siswa dalam menulis pantun masih rendah.

2. Siswa tidak memahami teknik atau cara dalam menulis pantun.

(19)

4. Guru kurang memberikan latihan yang efektif, inovatif, kreatif, dan

menyenangkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pantun

dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM .

5. Siswa masih banyak yang pasif saat pembelajaran.

1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas maka penulis

membatasi lingkup permasalahan yaitu apakah dengan menggunakan M odel

Pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun

teka-teki di kelas IV SDN 060820 M edan Kota Tahun Ajaran 2011-2012?

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan

M odel Pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun

di kelas IV SDN 060820 M edan Kota Tahun Ajaran 2011-2012?”

1.5.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka secara

umum tujuan penelitian ini adalah uintuk meningkatkan keterampilan menulis

pantun dengan menggunakan M odel Pembelajaran PAIKEM di kelas IV SDN

(20)

1.6.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat antara lain:

a. Bagi guru, memberikan masukan dalam rangka mengembangkan M odel

Pembelajaran PAIKEM untuk meningkatkan keterampilan menulis pantun

pada siswa.

b. Bagi siswa, siswa dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun pada

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan semangat.

c. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan untuk memberikan pembinaan dan

mengarahkan kepada guru-guru dalam meningkatkan dan mengembangkan

model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan dan

kualitas sekolah.

d. Bagi peneliti, menambah wawasan peneliti dalam menjalankan tugas sebagai

(21)

BAB V

KESI MPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka diperoleh

kesimpulan maka dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM dapat

meningkatkan keterampilan menulis pantun siswa di kelas IV SD Negeri 060820

M edan Kota Tahun Ajaran 2011-2012. Hal ini dapat dilihat dari:

1. Pada siklus I nilai rata-rata keterampilan menulis pantun siswa adalah 63,77

dan pada siklus II meningkat menjadi sebesar 80,11.

2. Pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan klasikal 60% sebanyak 21 orang

siswa terampil dalam menulis pantun. Pada siklus II lebih meningkat diperoleh

persentase ketuntasan klasikal 85,71% sebanyak 30 orang siswa terampil dalam

menulis pantun. Persentase ini sudah dikatakan baik dan meningkat.

3. Pada siklus I, observasi untuk guru diperoleh nilai rata-rata 87,50 yang

tergolong baik dan nilai observasi siswa diperoleh nilai rata-rata 84,38 yang

tergolong baik, sedangkan pada siklus II lebih meningkat, observasi untuk guru

diperoleh nilai rata-rata 95 yang tergolong sangat baik dan observasi untuk

siswa diperoleh nilai rata-rata 93,75 yang tergolong sangat baik. Hasil

observasi ini dikatakan baik dan meningkat.

4. M odel Pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan keterampilan menulis

pantun siswa di kelas IV SD Negeri 060820 M edan Kota Tahun Ajaran

(22)

5.2. Saran

Penelitian ini mencoba melihat bagaimana cara meningkatkan

keterampilan menulis pantun siswa dengan menggunakan model pembelajaran

PAIKEM di kelas IV SD Negeri 060820 M edan Kota Tahun Ajaran 2011-2012.

Oleh karena itu, peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, diharapkan untuk menggunakan model pembelajaran PAIKEM

dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis pantun pada siswa.

2. Bagi siswa, diharapkan agar lebih aktif, kreatif, dan efektif dalam kegiatan

belajar dan mengajar dan disarankan untuk menuangkan dan mengembangkan

ide-ide untuk dapat menuliskan pantun melalui giat berlatih menulis pantun.

Dan jangan takut bertanya kepada guru jika da hal-hal yang masih kurang

dimengerti.

3. Bagi peneliti lain, yang ingin melakukan penelitian yang sama dengan

menggunakan model pembelajaran PAIKEM hendaknya melaksanakan

tindakan dalam pengamatan yang lebih baik sehingga diperoleh data yang lebih

baik dan signifikan.

4. Sebagai calon tenaga pendidik yang professional di masa yang akan datang,

sebaiknya perlu mempersiapkan diri dengan sejumlah keterampilan yang dapat

(23)

DAFTAR PUS TAKA

Anwar, Desy.2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia.

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.

M edan: Pascasarjana Unimed.

Harmsen. 2006. Pantun Melayu. Jakarta: Balai Pustaka.

Iskandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press.

Kunandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Rajagrafindo Persada.

Nurhadi. 2007. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Parlindungan, Tegar. 2011. Kumpulan Pantun dan Syair. Jakarta: A gency.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Suparno. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suprijono, Agus.2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suranto. 2008. Berkarya Lewat Sastra. Surakarta: Suara M edia Sejahtera.

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa:

Bandung: Angkasa.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif. Jakarta:

Gambar

Gambar 3.1 : Pengembangan PTK Model Kemmis dan Taggart.......................... 23

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum, gugatan perbuatan melanggar hukum (yang merupakan gugatan perdata) mendasari pengajuan gugatannya dengan prinsip Actor Sequitur Forum Rei , sebagaimana diatur dalam

Reaktivitas : Tidak ada data tes khusus yang berhubungan dengan reaktivitas tersedia untuk produk ini atau bahan bakunya. Dengan bahan oksidasi reaksi-reaksi yang bahaya

H 04 : Tidak Terdapat pengaruh secara simultan antara Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan yang

Nilai intrinsik adalah potensi manfaat ekonomi nyata yang bisa diperoleh oleh investor selama dirinya memiliki aset tersebut.. Dalam konteks investor saham,

Postoji i sekundarni nedostatak laktaze, prolazni poremećaj koji nastaje uslijed oštećenja sluznice tankog crijeva pri čemu sposobnost probavljanja laktoze može biti

Sedangkan peran kedua adalah suatu cara yang baik untuk mempengaruhi kinerja filler dengan mempertimbangkan proporsi yang menguntungkan dari komposisi agregat halus,

Varietas Slamet menghasilkan jumlah biji 218 biji /tanaman lebih banyak dari pada varietas Anjasmoro 155 biji /tanaman dan pada intensitas penyakit karat varietas Slamet

Pelaksanaan/ actuating sumber belajar dalam rangka meningkatkan kemandirian belajar peserta didik pada dasarnya bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa aktifitas operasional