PEN INGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN DENGAN MENGGUN AKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM DI
KELAS IV S D NEGERI 060820 MEDAN KOTA TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Telah Memenuhi Persyaratan Mempertahankan Skripsi dan Memperolah Gelar S arjana Pendidikan
Oleh:
ANDI KA PRATAMA SIREGAR
NI M. 108313021
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
KAT A PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang M aha Esa atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.Penulisan skripsi ini ditunjukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.
Adapun judul skripsi ini adalah: ” Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun Dengan Menggunakan Model Pembelajaran PAIKEM di Kelas IV SD Negeri 060820 Medan Kota Tahun Ajaran 2011/2012”. Selama penulisan skripsi ini, penulis mengalami banyak kesulitan.Akan tetapi berkat bimbingan dan dorongan dari Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M .Pd serta teman-teman sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M .Si, selaku Rektor Universitas Negeri M edan. 2. Bapak Drs. Nasrun, M S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M . Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar dan juga selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M . Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar.
5. Bapak/ Ibu Penguji : Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M .Pd, dan Dra. Risma Sitohang, M . Pd selaku Dosen Penguji Skripsi.
6. Bapak/ Ibu Dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan pendidikan dan layanan demi terselesainya skripsi ini. 7. Bapak/ Ibu Staf Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan maupun Universitas
Negeri M edan yang telah memberikan informasi dan layanan.
8. Ibu Dra. Hj. Paujia Rosmini, M M selaku Kepala SD Negeri 060820 M edan Kota yang telah memberikan izin kepada penulis dalam melaksanakan penelitian, bimbingan, dan pengarahan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.
9. Ibu Lismayanti Dalimunthe, S. Pd selaku guru kelas IV yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di SD Negeri 060820 M edan Kota. 10. Seluruh Bapak dan Ibu Guru SD Negeri 060820 M edan Kota yang telah
memberikan bantuan kerja sama selama penulis melakukan penelitian di sekolah.
11. Siswa/siswi SD Negeri 060820 M edan Kota yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini, semoga dengan adanya penelitian ini sebagai pendorong untuk lebih semangat belajar.
12. Kepada yang teristemewa kedua orang tua yang sangat saya hormati dan sayangi, Ayahanda Hasan D. Siregar dan Ibunda Siti Aman Hasibuan yang selalu memberikan doa dan motivasi serta kecukupan dana hingga penulis selesai menyelesaikan studi.
14. Kakak-kakak yang saya sayangi Sonya Selawati Siregar, S. Pd, dan Sony M ariana Siregar, A. M Keb, dan adik yang saya sayangi Dedi Pernando Siregar, yang selalu mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Kepada teman-teman sealmamater kelas I seluruhnya yang saling memberikan dorongan dan masukan dalam rangka penulisan skripsi ini. 16. Kepada sahabat-sahabat saya dan orang yang saya sayangi, Andi Satria, Yogi
Ganda Wijaya, Adi Permadi, Alwin, Aldi, Fauzi, Yendra, Doly, Putri Khairia, Arima, Idayani Nainggolan, Faisal Harahap, Roni, Lidya Sari Simanjuntak, Yosef Simanjuntak, Indah, Rahmanita Pohan, Dini Tri M utia Sirait, Harry M ierza, Christine Pasaribu, Abdul Rahaman, Syifa, dan Salwa yang selalu memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
17. Kepada orang Saya kasihi dan sayangi Reinada Saswana Pasaribu yang selalu memberikan semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
18. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM untuk meningkat keterampilan menulis pantun.
M edan, Juli 2012 Penulis
ABS TRAK
Andika Pratama S iregar, NIM. 108313021.Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun dengan Menggunakan Model Pembelajaran PAIKEM di Kelas IV SD Negeri 060820 Medan Kota Tahun Ajaran 2011/2012.
M asalah yang diteliti dalam penelitian adalah rendahnya keterampilan menulis pantun di kelas IV SD Negeri 060820 M edan Kota Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis pantun siswa dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM di kelas IV SD Negeri 060820 M edan Kota Tahun Ajaran 2011/2012.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 060820 M edan Kota Tahun Ajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa yaitu 35 orang. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi terhadap kelas yang akan ditelti dan disetujui oleh kepala SD Negeri 060820 M edan Kota. Jenis penelitian yang dilakukan dalam peneltian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus. Di mana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang dilakukan untuk pengumpulan data peneltian ini adalah tes dan observasi. Sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah apabila persentase ketuntasan secara klasikal yang dicapai yaitu > 75%.
Setelah melakukan tindakan yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM pada siklus I diperoleh 20 orang siswa terampil menulis pantun dengan persentase ketuntasan secara klasikal 60%, sedangkan nilai rata-rata secara keseluruhan adalah 63,77. Pada perolehan dari hasil tindakan siklus II keterampilan menulis pantun siswa secara signifikan meningkat sebanyak 30 orang siswa terampil menulis pantun dengan persentase ketuntasan secara klasikal 85,71%, sedangkan nilai rata-rata secara keseluruhan adalah 80,11. Sehingga secara keseluruhan persentase ketuntasan secara klasikal dalam keterampilan menulis pantun siswa di atas 75%. Pada siklus II selesai maka pembelajaran selanjutnya tidak dilakukan tindakan untuk siklus berikutnya karena sudah dikategorikan terampil. Pada siklus I, observasi untuk guru diperoleh nilai rata-rata sebesar 87,50 yang tergolong kategori baik dan observasi untuk siswa diperoleh nilai rata-rata 84,38 yang tergolong kategori baik. Sedangkan pada siklus II menunjukkan bahwa observasi untuk guru diperoleh nilai rata-rata sebesar 95 yang tergolong kategori sangat baik dan observasi untuk siswa diperoleh nilai rata-rata 93,75 yang tergolong sangat baik.
DAFTAR ISI
Halaman Lembaran Persetujuan
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi... vi
Daftar Tabel... viii
Daftar Gambar ... ix
Daftar Lampiran ... x
Bab I Pendahuluan... 1
1.1. Latar Belakang M asalah ... 1
1.2. Identifikasi masalah... 4
1.3. Batasan M asalah... 5
1.4. Rumusan M asalah ... 5
1.5. Tujuan Penelitian... 5
1.6. M anfaat Penelitian... 6
Bab II Kajian Teori... 7
2.1. Kerangka Teori ... 7
2.1.1. Keterampilan M enulis Pantun ... 7
2.1.2. M odel Pembelajaran PAIKEM ... 14
2.2. Kerangka Konseptual... 18
2.3. Hipotesis Tindakan ... 20
3.1. Jenis Penelitian ... 21
3.2. Lokasi dan waktu Penelitian ... 21
3.3. Subjek dan Objek Penelitian... 21
3.4. Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 21
3.5. Desain Penelitian ... 22
3.6. Prosedur Penelitian ... 23
3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 29
3.8. Teknik Analisis Data ... 32
3.9. Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 34
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 36
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 36
4.2. Hasil Penelitian... 36
4.3. Pembahasan ... 50
Bab V Kesimpulan dan Saran ... 53
5.1. Kesimpulan... 53
5.2. Saran ... 54
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 : Indikator penulisan pantun ... 12
Tabel 3.1: Lembar observasi guru saat kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM ... 30
Tabel 3.2: Lembar observasi siswa saat kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM... 30
Tabel 3.3: Kriteria penilaian keterampilan menulis pantun ... 31
Tabel 3.4: Waktu pelaksanaan penelitian... 35
Tabel 4.1: Hasil Observasi Guru pada Siklus I ... 39
Tabel 4.2: Hasil Observasi Siswa pada Siklus I ... 40
Tabel 4.3: Hasil Perolehan Keterampilan M enulis Pantun Siswa pada Siklus I ... 41
Tabel 4.4: Kesulitan yang Dialami Siswa dalam M enulis Pantun ... 42
Tabel 4.5: Hasil Observasi Guru pada Siklus II ... 45
Tabel 4.6: Hasil Observasi Siswa pada siklus II ... 46
Tabel 4.7: Hasil Perolehan Keterampilan M enulis Pantun Siswa pada Siklus II ... 47
Tabel 4.8: Rekapitulasi Keterampilan M enulis Pantun Siswa Siklus I dan Siklus II... 48
DAFTAR GAMB AR
Halaman
Gambar 3.1 : Pengembangan PTK M odel Kemmis dan Taggart ... 23
Gambar3.2 : Diagram Batang Presntase Perubahan Keterampilan M enulis Pantun
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pertemuan siklus I
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pertemuan siklus II
Lampiran 3 : Lembar Soal Tes Siswa Siklus I
Lampiran 4 : Lembar Soal Tes Siswa Siklus II
Lampiran 5 : Hasil Keterampilan M enulis Pantun Siswa Siklus I
Lampiran 6 : Hasil Keterampilan M enulis Pantun Siswa Siklus II
Lampiran 7 : Lembar Rekapitulasi Keterampilan M enulis Pantun Siswa
Siklus I dan Siklus II
Lampiran 8 : Lembar Observasi Guru Siklus I
Lampiran 9 : Lembar Observasi Siswa Siklus I
Lampiran 10 : Lembar Observasi Guru Siklus II
Lampiran 11 : Lembar Observasi Siswa Siklus II
Lampiran 12 : Daftar Nama siswa Kelas IV SD Negeri 060820 M edan Kota
Lampiran 13 : Jadwal Penelitian
Lampiran 14 : Dokumentasi Penelitian
Lampiran 15 : Surat Keterangan Izin Penelitian
Lampiran 16 : Surat Keterangan Selesai M elaksanakan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia memiliki sentral dalam perkembangan intelektual,
sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik dan benar, baik lisan maupun tulisan, dan menumbuhkan
apresiasi terhadap hasil karya kesustraan manusia Indonesia.
M enulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa merupakan suatu
keterampilan yang membutuhkan kemampuan lebih.Kemampuan lebih tersebut
adalah sebagai berikut: 1) penggunaan bahasa yaitu, kemampuan untuk menulis
yang benar dengan kalimat-kalimat yang baik, 2) kemampuan-kemampuan
mekanik yaitu, kemampuan untuk menggunakan secara benar aturan khusus untuk
bahasa tulis, misalnya, tanda baca (pungtuasi), ejaan, 3) perlakuan isi yaitu,
kemampuan untuk berpikir secara kreatif dan mengembangkan pikiran-pikiran,
termasuk semua informasi yang tidak relevan, 4) keterampilan-keterampilan gaya
bahasa yaitu, kemampuan untuk memanipulasi kalimat-kalimat dan
paragraf-paragraf dan menggunakan bahasa secara efektif, 5) keterampilan-keterampilan
menilai, untuk menulis materi-materi yang sesuai untuk tujuan khusus dengan
pemikiran pembaca, bersama-sama dengan kemampuan menyeleksi,
mengorganisasikan, dan mengurutkan informasi yang relevan. Oleh karena itu,
dapat dipergunakan dalam suatu komunikasi. Ketika menulis maka penulis harus
mengetahui apa yang tulis, selain itu kemampuan mengolah kata menjadi sebuah
tulisan dan diperlukan untuk menuangkan ide tersebut.
Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama warisan leluhur budaya
bangsa Indonesia dan mempunyai ciri khusus serta memiliki kegunaannya.Pada
masa dahulu, pantun digunakan dan diciptakan untuk bermacam-macam
keperluan misalnya untuk menyampaikan nasihat atau petuah, menyatakan
perasaan kasih sayang, mengenalkan dan menanamkan budi pekerti,
mengembangkan pranata sosial, dan juga untuk menciptakan humor.Pada masa
kini, pantun digunakan untuk mengisi acara televisi, acara gembira, atau upaya
kreatif seorang pembawa acara menciptakan suasana tertentu.
Pantun mempunyai nilai-nilai pendidikan yang tidak kalah menarik dari
bentuk karya sastra lainnya.Karena mempunyai nilai-nilai pendidikan maka
keterampilan menulis pantun diajarkan di sekolah-sekolah mulai dari tingkat SD
sampai tingkat SLTA.Keluasan materi yang diajarkan kepada siswa disesuaikan
dengan tingkat dan jenjang pendidikannya sehingga pembelajaran menulis pantun
berbeda dengan jenjang SM P dan SMA.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap siswa kelas IV di SD
Negeri 060820 M edan Kota yang berjumlah 35 orang siswa dengan standar
kompetensi yaitu Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam
bentuk pantun, terdapat 27 orang siswa (77,14%) kurang menguasai cara menulis
pantun yang sesuai dengan syarat-syarat sebuah pantun, sedangkan hanya terdapat
8 orang siswa (22,86%) yang sudah terampil menulis pantun dengan benar.
kesulitan mereka dalam menemukan ide dan memilih kata-kata baik di bagian
sampiran maupun di bagian isi.Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tulisan siswa
ketika guru memberi tugas untuk menulis pantun, banyak siswa yang melihat atau
mencontek contoh-contoh pantun dari buku pelajaran Bahasa Indonesia dan
disalin ulang ke buku latihan mereka. Hal ini mengindikasikan siswa belum
mampu mengolah sendiri kata-kata mereka untuk dikonversikan menjadi tulisan
yang berbentuk pantun sehingga suasana pembelajaran di dalam kelas menjadi
kurang kondusif.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, cara mengajar guru juga mempengaruhi
situasi belajar siswa di kelas. Cara mengajar yang bersifat konvensional masih
mendominasi dan melekat pada diri guru yang diterapkan kepada siswa padahal
tidak semua materi pelajaran dapat diajarkan dengan cara yang sama. Di dalam
kelas guru memberikan materi menulis pantun dengan cara menyampaikan materi
lalu menuliskan contoh sebuah pantun di papan tulis yang dikutip dari buku
pelajaran Bahasa Indonesia setelah itu menugaskan siswa untuk mengerjakan soal
latihan yang ada di buku pelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis pantun. Saat
siswa mengerjakan soal latihan, guru kurang memberikan bimbingan siswa dalam
menulis pantun.Cara yang demikian masih kurang variatif sehingga membuat
siswa kurang terlibat aktif dan bersifat objek dalam pelaksaanaan pembelajaran
menulis pantun di dalam kelas padahal tuntutan kurikulum sekarang yaitu
mengharapkan siswa agar sebagai subjek untuk dapat terlibat aktif dalam
pembelajaran.Tidak hanya itu, guru kurang memberikan latihan-latihan yang
bersifat aktif, partisipatif, dan menyenangkan kepada siswa untuk meningkatkan
Apabila situasi tersebut dibiarkan nilai-nilai pendidikan dan hiburan yang
terdapat dalam pantun tidak dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya itu, siswa kurang dapat mengembangkan keterampilan menulisnya
dalam kegiatan menulis pantun.
Sehubungan hal tersebut, maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran
dan jalan keluar agar keterampilan siswa dalam menulis pantun meningkat. Salah
satu cara meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pantun yaitu melalui
pemilihan dan pengembangan model pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran
Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan M enyenangkan). M odel pembelajaran
PAIKEM merupakan model yang dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran
yang menempatkan peserta didik sebagai center stage performance. M odel pembelajaran ini lebih menekankan bahwa peserta didik sebagai makhluk
berkesadaran memahami arti penting interaksi dirinya dengan lingkungan yang
menghasilkan pengalaman belajar yang baik bagi dirinya.
Berdasarkan masalah tersebut, maka Peneliti mencoba melakukan
penelitian denganjudul:“Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun dengan
Menggunakan Model Pembelajaran PAIKEM di Kelas IV SDN 060820 Medan
Kota Tahun Ajaran 2011/2012.”
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka identifikasi
masalah adalah sebagai berikut:
1. Keterampilan siswa dalam menulis pantun masih rendah.
2. Siswa tidak memahami teknik atau cara dalam menulis pantun.
4. Guru kurang memberikan latihan yang efektif, inovatif, kreatif, dan
menyenangkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pantun
dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM .
5. Siswa masih banyak yang pasif saat pembelajaran.
1.3.Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas maka penulis
membatasi lingkup permasalahan yaitu apakah dengan menggunakan M odel
Pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun
teka-teki di kelas IV SDN 060820 M edan Kota Tahun Ajaran 2011-2012?
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan
M odel Pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun
di kelas IV SDN 060820 M edan Kota Tahun Ajaran 2011-2012?”
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka secara
umum tujuan penelitian ini adalah uintuk meningkatkan keterampilan menulis
pantun dengan menggunakan M odel Pembelajaran PAIKEM di kelas IV SDN
1.6.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat antara lain:
a. Bagi guru, memberikan masukan dalam rangka mengembangkan M odel
Pembelajaran PAIKEM untuk meningkatkan keterampilan menulis pantun
pada siswa.
b. Bagi siswa, siswa dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun pada
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan semangat.
c. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan untuk memberikan pembinaan dan
mengarahkan kepada guru-guru dalam meningkatkan dan mengembangkan
model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
kualitas sekolah.
d. Bagi peneliti, menambah wawasan peneliti dalam menjalankan tugas sebagai
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka diperoleh
kesimpulan maka dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM dapat
meningkatkan keterampilan menulis pantun siswa di kelas IV SD Negeri 060820
M edan Kota Tahun Ajaran 2011-2012. Hal ini dapat dilihat dari:
1. Pada siklus I nilai rata-rata keterampilan menulis pantun siswa adalah 63,77
dan pada siklus II meningkat menjadi sebesar 80,11.
2. Pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan klasikal 60% sebanyak 21 orang
siswa terampil dalam menulis pantun. Pada siklus II lebih meningkat diperoleh
persentase ketuntasan klasikal 85,71% sebanyak 30 orang siswa terampil dalam
menulis pantun. Persentase ini sudah dikatakan baik dan meningkat.
3. Pada siklus I, observasi untuk guru diperoleh nilai rata-rata 87,50 yang
tergolong baik dan nilai observasi siswa diperoleh nilai rata-rata 84,38 yang
tergolong baik, sedangkan pada siklus II lebih meningkat, observasi untuk guru
diperoleh nilai rata-rata 95 yang tergolong sangat baik dan observasi untuk
siswa diperoleh nilai rata-rata 93,75 yang tergolong sangat baik. Hasil
observasi ini dikatakan baik dan meningkat.
4. M odel Pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan keterampilan menulis
pantun siswa di kelas IV SD Negeri 060820 M edan Kota Tahun Ajaran
5.2. Saran
Penelitian ini mencoba melihat bagaimana cara meningkatkan
keterampilan menulis pantun siswa dengan menggunakan model pembelajaran
PAIKEM di kelas IV SD Negeri 060820 M edan Kota Tahun Ajaran 2011-2012.
Oleh karena itu, peneliti mengajukan saran sebagai berikut:
1. Bagi guru, diharapkan untuk menggunakan model pembelajaran PAIKEM
dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis pantun pada siswa.
2. Bagi siswa, diharapkan agar lebih aktif, kreatif, dan efektif dalam kegiatan
belajar dan mengajar dan disarankan untuk menuangkan dan mengembangkan
ide-ide untuk dapat menuliskan pantun melalui giat berlatih menulis pantun.
Dan jangan takut bertanya kepada guru jika da hal-hal yang masih kurang
dimengerti.
3. Bagi peneliti lain, yang ingin melakukan penelitian yang sama dengan
menggunakan model pembelajaran PAIKEM hendaknya melaksanakan
tindakan dalam pengamatan yang lebih baik sehingga diperoleh data yang lebih
baik dan signifikan.
4. Sebagai calon tenaga pendidik yang professional di masa yang akan datang,
sebaiknya perlu mempersiapkan diri dengan sejumlah keterampilan yang dapat
DAFTAR PUS TAKA
Anwar, Desy.2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia.
Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
M edan: Pascasarjana Unimed.
Harmsen. 2006. Pantun Melayu. Jakarta: Balai Pustaka.
Iskandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press.
Kunandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Nurhadi. 2007. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Parlindungan, Tegar. 2011. Kumpulan Pantun dan Syair. Jakarta: A gency.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Suparno. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suprijono, Agus.2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suranto. 2008. Berkarya Lewat Sastra. Surakarta: Suara M edia Sejahtera.
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa:
Bandung: Angkasa.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif. Jakarta: