• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBERADAAN ALAT MUSIK TRADISIONAL CINA GUZHENG DI JADE MUSIC SCHOOL JALAN SINGOSARI NO.3F MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEBERADAAN ALAT MUSIK TRADISIONAL CINA GUZHENG DI JADE MUSIC SCHOOL JALAN SINGOSARI NO.3F MEDAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KEBERADAAN ALAT MUSIK TRADISIONAL CHINA GUZHENG DI JADE MUSIC SCHOOL JALAN SINGOSARI NO. 3 F MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

HENROY SAMUEL SIBORO

NIM 20944210

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Keberadaan Alat Musik Tradisional Cina Guzheng di Jade Music School Jalan Singosari No. 3F Medan”.

Dalam menyelesaikan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik moral maupun materil. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

3. Dra. Tuti Rahayu, M.Si, selaku Ketua Jurusan Sendratasik

4. Uyuni Widiastuti, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik, serta Dosen Pembimbing skripsi I yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi yang sangat bermanfaat untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

5. Panji Suroso, M.Si, selaku Ka. Prodi Pendidikan Seni Musik dan Selaku Pembimbing Skripsi II yang telah banyak memberi bimbingan dan motivasi yang sangat bermanfaat untuk penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

6. Bapak/ Ibu Dosen di Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Medan 7. Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Ngantini Kartini Huang, Ibu Jenny

Wijaya, Bapak Jeffry Owen, dan rekan-rekan guru yang ada di Jade Music School dan terkhusus buat Violita Sari yang selalu memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini

8. Teristimewa kepada Ayahanda Jhonter Siboro dan Ibunda Dosma Pandiangan tercinta yang telah memberikan kasih sayang, baik motril maupun materil, motivasidan doa yang tiada hentinya demi kesuksesan ananda

9. Saudara-saudaraku tersayang, Pika Lasri Siboro, Erisa Dani Siboro, Duran Simanjuntak, Mona Sari Simarmata yang selalu memberikan motivasi dan doa yang tiada hentinya demi kesuksesan penulis.

10.Abang-abang, kakak-kakak dan teman-teman terbaikku, Esmita Samaria, S.Pd, Yose Helvin Sibuea, S.pd, Poniton Silalahi, S.Pd, Tio Pakpahan, RGB, dan teman-teman lainnya di Prodi Seni Musik 09 yang telah memberikan doa, motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini serta penulis mengucapkan terima kasih atas kerja samanya selama perkuliahan.

11.Terima kasih buat SOLFEGGIO UNIMED atas motivasi dan doa dalam penyelesaian skripsi ini.

(7)

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Pendidikan Seni Musik.

Medan, Agustus 2013 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teori ... 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

B. Populasi dan Sampel ... 21

1. Populasi ... 21

2. Sampel ... 22

(9)

C. Teknik Pengumpulan Data ... 24

1. Observasi Lapangan ... 25

2. Wawancara ... 25

3. Visual ... 26

4. Studi Kepustakaan ... 26

5. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Sejarah Alat Musik Guzheng ... 31

B. Keberadaan Alat Musik Guzheng di Jade Music School ... 34

C. Instrument Pengiring Alat Musik Guzheng ... 40

D. Bentuk Pertunjukan Alat Musik Guzheng ... 42

E. Tanggapan Masyarakat Cina Terhadap Alat Musik Guzheng . 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 54

B. Saran ... 54

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Irama dengan Notasi Balok ... 14

Gambar 2.2. Melodi dengan Notasi Balok ... 15

Gambar 2.3. Harmoni pada Notasi Balok ... 15

Gambar 4.1. Alat Musik Guzheng ... 32

Gambar 4.2. Tangga Nada Pentatonik ... 32

Gambar 4.3. Tangga Nada Diatonik ... 32

Gambar 4.4. Skala Guzheng ... 33

Gambar 4.5. Gedung Jade Music School ... 35

Gambar 4.6. Konser Mini Guzheng di Sun Plaza Medan 2013 ... 36

Gambar 4.7. Konser Mini Guzheng di Thamrin Plaza ... 36

Gambar 4.8. Posisi Badan Memainkan Guzheng ... 39

Gambar 4.9. Memasang Kuku Palsu ... 39

Gambar 4.10. Instrumen Piano yang Mengiringi Alat Musik Guzheng ... 41

Gambar 4.11. Instrumen Gendang yang Mengiringi Alat Musik Guzheng .... 41

Gambar 4.12. Bentuk Pertunjungan Guzheng Pada Acara Waisak Tahun 2012 43 Gambar 4.13. Pertunjukan Guzheng Pada Acara Moment of Appreciation ... 43

Gambar 4.14. Partitur Lagu OST Swordman 2 ... 45

Gambar 4.15. Partitur Lagu Bengawan Solo ... 46

Gambar 4.16. Pertunjukan Guzheng di Hermes Wedding Diary ... 48

Gambar 4.17. Guzheng Performance ... 49

(11)

i

DAFTAR TABEL

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Kebudayaan adalah produk atau hasil yang dilakukan atau diciptakan oleh

sekelompok masyarakat dalam berbagai aktifitas kegiatan yang mempunyai tujuan

sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Setiap negara yang ada di dunia pasti

memiliki kebudayaan yang khas. Kebudayaan merupakan suatu aset terpenting

yang dimiliki negara Indonesia untuk memperkenalkan kepada seluruh dunia

bahwa Indonesia kaya akan kebudayaan. Kebudayaan itu menjadi salah satu

pembentukan dan pembagian Integral yang tidak terpisahkan dari kebudayaan

Indonesia sekarang ini.

Musik adalah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam bentuk

bunyi-bunyian yang memiliki unsur-unsur melodi, irama, dan tempo. Musik juga

merupakan perwujudan dari rasa emosional atau ekspresi manusia. Sebagai bagian

dari salah satu kesenian, musik memiliki fungsi sosial yang secara umum dapat

ditemukan disetiap kebudayaan suku bangsa di seluruh Indonesia. Musik yang

merupakan salah satu bentuk kebudayaan manusia dapat dilihat pada acara-acara

seperti mengiringi perayaan-perayaan hari besar, mengiringi ritual ibadah, ritual

pernikahan, ritual upacara kematian dan lain sebagainya.

Musik tradisional merupakan salah satu unsur budaya yang penting.

Musik merupakan alat untuk menyampaikan sesuatu hal yang akan dan telah

terjadi dalam kebudayaan itu sendiri. Berbagai macam kegunaan alat musik

(13)

2

tradisional yang dimiliki oleh etnik-etnik yang ada di Indonesia, dapat kita ketahui

bahwa secara umum alat musik tradisional terdiri dari alat musik pukul, alat musik

tiup, alat musik gesek dan alat musik petik.

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak etnik khususnya

Sumatera Utara. Sumatera Utara adalah salah satu propinsi yang mempuyai

banyak etnik seperti Melayu, Toba, Mandailing, Karo, Simalungun, Pak-pak

Dairi, Angkola, dan Nias, namun ada juga etnik yang berasal dari luar sumatera

Utara yang menetap di Sumatera Utara diantaranya Jawa, Padang, Aceh, India,

Cina/tionghoa.

Masyarakat Cina yang ada di Sumatera Utara, berbaur dengan

masyarakat setempat. Hal ini dapat di lihat dari beberapa perayaan acara nasional

(17 agustus), perayaan agama (natal, imlek,), dan beberapa acara pertunjukan

musik. Etnik China yang ada di Kota Medan merupakan masyarakat yang

berimigrasi dari daerah asalnya . Mereka berimigrasi dengan membawa segala

bentuk budaya dan kesenian yang merupakan warisan nenek moyang, budaya ini

telah berjalan secara turun-temurun dan dilaksanakan dengan ketentuan dari adat

yang telah berlaku bagi mereka untuk melaksanakan adat tersebut.

Musik tradisional china selalu dipertunjukan pada acara pernikahan,

ritual keagamaan, ritual upacara kematian, dan perayaan-perayaan hari besar

misalnya Cap Go Meh. Alat musik tradisional cina yang di pergunakan pada

acara-acara tersebut terdiri dari , Obo, Erhu (rebab), Suona (Terompet), Pipa, dan

(14)

3

Guzheng adalah sejenis alat musik petik. Guzheng atau kecapi China

mempunyai bentuk seperti kotak yang cembung dan terbuat dari kayu sebagai

kotak suara, dan di tengah senar tersebut ditempatkan penggganjal yang dapat

digeser untuk menaikkan atau menurutkan frekuensi nada.

Alat musik ini sudah jarang diperkenalkan di Negara China. Kelangkaan

alat musik tradisional ini dibuktikan dengan semakin punahnya alat musik

guzheng dan berkembangnya alat musik modren sehingga kegunaan alat musik

Tradisional pada acara-acara perayaan hari besar dalam etnis China sering

diabaikan dan tidak diperhatikan lagi, dimana alat musik modren yang sering

digunakan dari pada alat musik tradisional seperti alat musik Guzheng dan alat

musik Tradisional lainnya.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan alat musik

Guzheng saat ini dapat dikatakan memprihatinkan. Salah satu faktor yang

membuat alat musik ini kurang diperhatikan karena masuknya alat-alat musik

modern seperti gitar, drum, keyboard, dan alat musik modern lainnya, sehingga

para generasi muda cenderung lebih suka untuk mempelajari alat-alat musik

modern.

Pada saat ini keberadaan instrumen tradisional Cina terancam punah, hal

ini disebabkan masyarakat lebih memilih instrumen barat untuk dimainkan dalam

upacara adat mereka sehingga alat musik tradisional Cina dianggap sebagai

bumbu pelengkap alat musik barat. Penyebab lainnya adalah orang

China/Tionghoa yang sudah menjadi makmur (kaya) sering membuat upacara

(15)

4

band dan artis ternama. Mereka membawa estetis kosmopolitan yang adakalanya

melawan estetis tradisinya, tanpa menggunakan alat musik tradisional Guzheng.

Pesta perkawinan yang seharusnya sakral dengan menggunakan alat musik

Tradisional Guzheng dan alat musik Tradisional lainnya menjadi pesta

perkawinan yang tidak mempuyai kesakralan. Karena bagi mereka, pesta

perkawinan yang lengkap karena adanya alat musik keyboard atau alat tiup yang

memainkan lagu pop barat dan lagu-lagu lainnya.

Ditengah semakin punahnya alat musik Guzheng di Cina maupun di Kota

Medan, ternyata masih ada orang yang dapat membuat, memainkan serta

mempertahankan alat musik Guzheng. Beliau adalah Ibu Ngartina Huang yang

bertempat tinggal di Jalan Singosari No 3F Medan. Beliau merupakan Pendiri

Sekolah musik Jade Music School. Oleh karena alat musik guzheng belum

diketahui oleh masyarakat China maupun masyarakat pribumi maka beliau

mendirikan sekolah musik ini. Hal ini dilakukan karena semakin langkanya alat

musik Guzheng, dan juga sebagai bentuk pelestarian alat musik Guzheng yang

tidak banyak dikenal pada masyarakat China yang ada di Kota Medan.

Jade Musik School sudah lama berada di Kota Medan. Jade Music

School adalah tempat kursus belajar alat musik tradisional Cina, khususnya alat

musik Guzheng. Di tempat kursus ini para murid diperkenalkan Guzheng adalah

alat musik tradisional Cina, dan mempelajari teknik memainkan alat musik

Guzheng.

Berdasarkan hal di atas, penulis ingin membuat penelitian yang

(16)

5

judul “Keberadaan Alat Musik Tradisional China Guzheng di Jade Music School

Jalan Singosari No. 3 F Medan

B.

Identifikasi Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah dalam penelitian ini, dan karena

keterbatasan waktu, dana, dan kemampuan penulis, maka peneliti membatasi

masalah untuk mempermudah pemecahan masalah yang dihadapi dalam

penelitian ini. Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan pendapat Sukardi

(2004:30) yang mengatakan bahwa:

“Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahan dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyaan yang jelas”.

Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti membatasi masalah penelitian

sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah imigrasi masyarakat Cina ke Kota Medan?

2. Bagaimana sejarah alat musik Guzheng?

3. Bagaimana keberadaan alat musik Guzheng pada masyarakat Cina di

Jade Music School ?

4. Bagaimana Teknik memainkan alat musik Guzheng di Jade Music

School?

5. Instrumen apa saja yang digunakan untuk mengiringi alat musik

(17)

6

6. Bagaimana tanggapan masyarakat Cina terhadap alat musik Guzheng

di Jade Music School?

7. Bagaimana bentuk pertunjukan alat musik Guzheng di Jade Music

School?

8. Bagaimana proses pembuatan alat musik Guzheng pada masyarakat

Cina di Jade Music School?

C.

Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang berkaitan dengan yang akan diteliti, maka agar penelitian itu lebih terarah pada tujuan yang diharapkan, dalam hal ini

penelitian mengadakan pembatasan masalah yang akan dihadapi dalam penelitian

ini. Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan pendapat Sukardi (2006:30) yang

mengatakan bahwa :

“Dalam merumuskan ataupun membatasi dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penellitian dan dirangkum ke dalam beberapa pertanyaan yang jelas”.

Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti membatasi masalah penelitian sebagai

berikut :

1. Bagaimana sejarah alat musik Guzheng?

2. Bagaimana keberadaan alat musik Guzheng pada masyarakat Cina di

Jade Music School ?

3. Instrumen apa saja yang digunakan untuk mengiringi alat musik

(18)

7

4. Bagaimana bentuk pertunjukan alat musik Guzheng di Jade Music

School?

5. Bagaimana tanggapan masyarakat Cina terhadap alat musik Guzheng

di Jade Music School?

D.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian

yang hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk

menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik

sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban pertanyaan.

Berdasarkan uraian di atas hal ini sejalan dengan pendapat Maryeani

(2005:14), yang menyatakan bahwa:

“Rumusan Masalah merupakan jabatan detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti kerena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga biasa disikapi sebagai jabatan fokus penelitian karena dalam praktiknya, proses penelitian senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana dirumuskan”.

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, identifikasai masalah,

pembatasan masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

“Bagaimana keberadaan alat musik tradisional Cina Guzheng di Jade Music

(19)

8

E.

Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan selalu mengarah pada tujuan, yang merupakan suatu

keberhasilan penelitian yaitu tujuan penelitian, dan tujuan penelitian merupakan

jawaban atas pertanyaan dan penelitian. Maka tujuan yang hendak dicapai oleh

penulis adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah alat musik Guzheng

2. Untuk mengetahui keberadaan alat musik Guzheng di Jade Music

School.

3. Untuk mengetahui Instrumen apa saja yang mengiringi alat musik

Guzheng.

4. Untuk mengetahui bentuk pertunjukan alat musik Guzheng di Jade

Music School.

5. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat Cina terhadap alat musik

Guzhemg di Jade Music School.

F.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang merupakan

sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Maka

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bentuk pelestarian alat musik Guzheng yang tidak banyak

(20)

9

2. Sebagai salah satu motivasi untuk generasi penerus yang ingin

melestarikan alat musik Guzheng pada masyarakat Cina di Jade

Music School.

3. Salah satu informasi musik tradisional Cina sebagai bagian dari

kebudaya luar Indonesia bagi Jurusan Sendratasik UNIMED.

4. Sebagai informasi atau masukan bagi penulis dalam menambah

pengetahuan tentang alat musik Guzheng dan menambah

keterampilan penelitian.

5. Sebagai bahan acuan atau perbandingan bagi peneliti berikutnya yang

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada sebelumnya, dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Guzheng yang pertama kali berawal dari dinasti Chin (221-206 SM) dan

mengalami masa keemasan di era dinasti Tang (618-907 SM), dimana alat

musik Guzheng hanya dimainkan oleh para bangsawan dan

diperdengarkan kepada para raja pada zaman dahulu. Kemudian alat musik

Guzheng pada zaman dinasti Qin dan Han jumlah senarnya bertambah

menjadi 12 senar, pada zaman dinasti Ming dan Qing jumlah senarnya

bertambah lagi menjadi 14 - 16 senar. Standarnya alat Musik Guzheng

yang digunakan sejak tahun 1970 hingga saat ini terdiri dari 21 senar.

2. Keberadaan alat musik Tradisional China Guzheng belum banyak

diketahui oleh masyarakat luas akan tetapi alat musik ini akan tetap

dilestarikan, diperkenalkan , dikembangkan dan dipopulerkan sebagai alat

musik Tradisional China khususnya kepada masyarakat China/ Tionghoa

maupun masyarakat pribumi yang ada di Kota Medan.

3. Alat Musik Guzheng dapat diiringi dengan alat musik apa saja seperti alat

musik piano, Gendang dan alat musik lainnya, akan tetapi alat musik ini

lebih sering dimainkan secara individu maupun kelompok alat musik

Guzheng

(22)

55

4. Bentuk pertunjukan alat musik Tradisional Guzheng ini tampil di berbagai

acara dengan membawakan berbagai gerak yang dapat mengekspresikan

dalam pertunjukkan dan kemampuan yang mereka miliki yang telah

menguasai alat musik Guzheng. Hampir disetiap penampilannya alat

musik Guzheng tidak tampil individu akan tetapi berkelompok. Biasanya

dalam menampilkan alat musik Guzheng mereka terdiri dari 6 sampai 8

orang.

5. Tanggapan masyarakat setempat dan tanggangpan murid terhadap Jade

Music School ini adalah positif dalam arti tiadak mengganggu para

tetangga yang tinggal disekitar komplek tempat berdirinya Jade Music

School

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan, maka diajukan

saran-saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada Jade Music School untuk dapat mempertahankan alat

musik tradisional China yaitu Guzheng agar tidak tersaingi dengan alat

musik tradisional lainnya yang saat ini semakin banyak.

2. Diharapkan kepada Jade Music School semakin sering tampil dan mengisi

acara-acara yang ada di Kota Medan maupun di luar Kota Medan sebagai

jalan untuk memperkenalkan alat musik Guzheng ke Masyarakat.

3. Diharapkan Kepada Jade Muisc School; untuk meningkatkan kerja sama

(23)

56

dalam membangun dan mengembangkan alat musik Guzheng di Kota

Medan.

4. Penulis berharap hasil penelitian ini bermanfaat dan dapat menjadi

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Choid, Nabarko. (2005) Metologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Diana, Ardini. 2012. Peranan Musik Pada Upacara Kematian Kepercayaan

Khonghucudi Yayasan Angsa Pura Medan. Medan: Skripsi. UNIMED

Purba, Kenan. dan J.D. Poerba. (1995). Sejarah Cina. Jakarta: Bina Budaya.

Koentjaraningrat. (2002). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia.

Sugiyono. 2008. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung Alfabeta

http://id.wikipedi.org/wiki/alat-musik

Kartini. Sembiring. 2008. Keberadaan Alat Musik Tradisional Cina pada

Upacara keagamaan Dewa Quin pada masyarakat tionghoa di Wiara Raksa Medan. Medan: Skripsi. USU

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara

Mantra, Bagoes. 2004. Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB

(25)

58

Suryabrata, Sumadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Suryadinata, Leo. 1999. Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa. Jakarta: Pustaka 2 P3ES

Mauly dan Jalaludin Rahmat. 2006. Komunitas antar budaya: Panduan

Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Mauli. Purba. 2004. Fungsi sosial ensambel musik Guzheng pada masyarakat

Cina di Desa Tamiang, Kecamatan Kota Nopan, Kabupaten Tapanuli Selatan. Medan.Skripsi. USU

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Teori dan

Gambar

Tabel 2.1.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) Secara simultan faktor perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi anggaran berpengaruh

- Studi pustaka dan/ atau melihat tayangan video tentang kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem peredaran darah.. - Membandingkan macam organ penyusun sistem

Synopsis of P -values calculated by different methods for the simple comparison of measurement 4 versus 1 differences between placebo and verum groups as well as for

[r]

The publisher regrets that column headings were incorrect in Tables 3 and 4 of the above article and apologises if this caused any confusion to readers. Olshan),

[r]

[r]

[r]