• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING JIGSAW TIPE II DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA SUB MATERI POKOK HEWAN VERTEBRATA DI KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING JIGSAW TIPE II DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA SUB MATERI POKOK HEWAN VERTEBRATA DI KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Fitri Amaros Siregar NIM. 409441014

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas

segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesempatan dan keringanan

kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai

dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul“Perbandingan Model Cooperative Learning Jigsaw Tipe

II dengan Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

Pada Sub Materi Pokok Hewan Vertebrata di Kelas X SMA Negeri 3 Binjai

Tahun Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana

Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.

Riwayati, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan

bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penelitian sampai dengan

selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

Ibu Dra. Hj. Nuraini Harahap, M.Si, Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.S, dan Ibu

Dra. R. Tarigan, M.Pd sebagai dosen penguji, yang telah memberikan masukan

dan saran hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan

terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si selaku

dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta

staff pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah memberikan banyak

bantuan kepada penulis. Penulis juga menngucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.

Chadijah Harahap selaku kepala sekolah SMA Negeri 3 Binjai , Ibu Yeni Pratiwi,

S.Pd selaku guru biologi dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 3 Binjai yang

telah memberi saran, masukan dan banyak bantuan dalam pelaksanaan penelitian

di kelas X SMA Negeri 3 Binjai.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Ayahanda Marasende Siregar, Ibunda Rosiana br. Karo-karo atas

dorongan, semangat, nasihat dan doa dalam setiap langkah penulis, adinda Irma

(4)

yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan

studi di Universitas Negeri Medan.

Terima kasih juga tak lupa penulis ucapkan kepada sahabat-sahabatku

Asnila Khairunnisa Lubis, Elita Asri, Fadillah Salha Daulay, Theresia Hartaulina

Purba, Yohanna Febrianti, Ika Can, Kayamiko Arka Arma, Sri Dini Hairani, Fitira

Nazwani, Nila Zusmita, Hestifa Adelina, Winda Naulig, Kartika, Ifta, Leny, Horas

Ando, Dian Kartika, Zainuddin dan seluruh teman-teman seperjuangan di kelas

Bio Dik A 2009 yang telah memberikan dukungan sehingga penulis tetap

bersemangat dalam menjalani perkuliahan serta penyusunan skripsi ini. Terima

kasih juga penulis ucapkan kepada Abangdaku Muammar Siregar yang telah

memberikan dukungan dan banyak bantuan kepada penulis, seluruh teman-teman

kos, Kak lia, Kak Yuyun, Kak Inur, Pida, Tika, Kak Umi, Kak Ayu, Kak Rita,

Yani, Ipur, Mila, seluruh teman-teman Alumni SMA Negeri 1 Air putih dan

ucapan terima kasih kepada teman-teman PPLT 2012 SMP N 3 Air Putih, bang

Tohar, bang Hasan, bang Ican, Iwan, Arif, Tian, Safri, Ageng, Rey, Lia, Uty, Liza,

Mita, Rina, Mona, Pa’ul, Yessi, Lena, Ade, dan Fika yang telah memberi

dukungan dan semangat kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namum penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari

segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan

khusunya biologi.

Medan, Mei 2013

Penulis

Fitri Amaros Siregar

(5)

PERBANDINGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING JIGSAW TIPE II DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL

BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA SUB MATERI POKOK HEWAN VERTEBRATA DI KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI

TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Fitri Amaros Siregar (409441014)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar biologi siswa dengan model pembelajaran Jigsaw tipe II dan Numbered Head Together (NHT) pada sub materi pokok hewan vertebrata di kelas X SMA Negeri 3 Binjai tahun pembelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Binjai yang berjumlah 315 orang siswa. Sampel penelitian diambil secara acak (random) sebanyak 80 orang siswa. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes (pre-tes dan pos-tes) yang berbentuk soal pilihan berganda yang terdiri dari 30 butir soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen Jigsaw tipe II sebesar 78,85 dengan SD = 12,56 sedangkan untuk kelas eksperimen Numbered Head Together (NHT) sebesar 71,1 dengan SD = 16,82. Persentase peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Jigsaw tipe II sebesar 10,90% jika dibandingkan dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Dari perbandingan aspek kognitifnya (C1-C6) terlihat bahwa persentase siswa yang menjawab soal pos-tes dengan benar pada hampir semua aspek kognitif lebih besar terdapat pada kelas Eksperimen Jigsaw tipe II. Berdasarkan ketuntasan siswa pada kelas eksperimen Jigsaw tipe II dengan daya serap ≥ 70% adalah 32 siswa dengan

persentase ketuntasan klasikal 87,5% sedangkan pada kelas eksperimen Numbered Head Together (NHT) ketuntasan individual sebanyak 24 siswa dengan persentase ketuntasan klasikal 72,55%. Tingkat penguasaan materi siswa baik kelas eksperimen Jigsaw tipe II maupun Numbered Head Together (NHT) dikategorikan dalam kategori sedang. Kelas eksperimen Jigsaw tipe II telah berhasil mencapai 5 indikator dari 6 indikator yang diberikan sedangkan kelas eksperimen Numbered Head Together (NHT) hanya mencapai 1 indikator. Dari hasil analisis data menggunkan uji-t dengan taraf signifikan α = 0.05 diperoleh thitung= 2,34 > ttabel= 1,99, maka Haditerima dan H0ditolak berarti ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Jigsaw tipe II dengan Numbered Head Together (NHT) (thitung = 2,34 > ttabel= 1,99) dengan perbandingan 1,10:1.

(6)

COMPARISON BETWEEN COOPERATIVE LEARNING MODEL JIGSAW TYPE II WITH NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

ON BIOLOGY STUDENT LEARNING OUTCOMES IN SUB TOPIC OF VERTEBRATES IN CLASS X

SMA N 3 BINJAI ACADEMIC YEAR 2012/2013

Fitri Amaros Siregar (409441014)

ABSTRACT

This study aimed to compare the learning outcomes of Biology students with learning model Jigsaw Type II and Numbered Head Together (NHT) in sub topic of vertebrates in class X SMA N 3 Binjai academic year 2012/2013. The research was quasi-experimental. The study population was all 315 students of class X SMA Negeri 3 Binjai. Samples were taken randomly totaling 80 students. The tools used for data collection were a test (pre-test and post-test) in the form of multiple choice questions that consisted of 30 items. The results showed that the average of student learning outcomes in Jigsaw type II experimental class was 78.85 with SD = 12.56, while in Numbered Head Together (NHT) was 71.1 with SD = 16.82. Increasing percentage of student learning outcomes which taught by learning model Jigsaw type II was 10.90% compared to the learning model Numbered Head Together (NHT). From the cognitive aspects comparison (C1-C6) showed that the percentage of students who answered the post-test questions correctly on almost all aspects were greater in Jigsaw type II experimental class. Based on the students completeness in Jigsaw type II experimental class with ≥

70% absorption were 32 students with classical completeness percentage of 87.5% while in Numbered Head Together (NHT) experimental class the individual mastering was 24 students with classical completeness percentage of 72.55%. The level of student mastering both in the Jigsaw type II experimental class and Numbered Head Together (NHT) were categorized in medium. Jigsaw type II experimental class had successfully achieved 5 of 6 indicators given while the Numbered Head Together (NHT) was only 1 indicator. From the data analysis results using the t-test with significance level of α = 0.05 got that the t count = 2.34 > t table = 1.99, so Ha was accepted and H0 was rejected, meant that there was a significant differentiation between the students learning outcomes who taught by learning model of Jigsaw type II with Numbered Head Together (NHT) (t count = 2.34> t table = 1.99) with a ratio of 1,10:1.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Absrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hakikat Belajar Mengajar 8

2.1.3. Pengertian Hasil Belajar dan Faktor - Faktor

yang Mempengaruhinya 9

2.1.4. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) 10 2.1.5. Subfilum Vertebrata (Hewan Vertebrata) 22

2.2. Kerangka Berpikir 32

2.3. Rumusan Hipotesis 32

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 34

3.2. Populasi dan Sampel 34

3.3. Variabel Penelitian 34

3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian 35

3.5. Instrumen Penelitian 38

3.6. Uji Instrumen Penelitian 39

3.7. Organisasi Pengolahan Data 41

3.8. Teknik Analisis Data 42

3.9. Parameter yang Diukur 44

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 47

(8)

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 48

4.1.2.1. Deskripsi Nilai Pre-tes Siswa 48

4.1.2.2. Deskripsi Nilai Pos-tes Siswa 50

4.1.3. Uji Pesyaratan Analisis Data 52

4.1.3.1. Uji Normalitas 52

4.1.3.2. Uji Homogenitas 53

4.1.3.3. Uji Hipotesis 53

4.1.4. Deskripsi Parameter yang Diukur 55

4.1.4.1. Hasil Belajar 55

4.1.4.2. Ketuntasan Belajar Secara Perorangan dan Klasikal 60

4.1.4.3. Tingkat Penguasaan Materi Siswa 61

4.1.4.4. Ketercapaian Indikator Siswa 62

4.2. Pembahasan 65

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 74

5.2. Saran 75

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Tahapan Di Dalam Pelajaran yang Menggunakan

Pembelajaran Kooperatif 14

Tabel 2.2. Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu 18

Tabel 2.3. Tingkat Penghargaan Kelompok 18

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Eksperimen 35

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal 38

Tabel 4.1. Deskripsi Perbandingan Nilai Pre-tes Siswa Kedua Kelas

Eksperimen 49

Tabel 4.2. Deskripsi Perbandingan Nilai Pos-tes Siswa Kedua Kelas

Eksperimen 50

Tabel 4.3. Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors 52

Tabel 4.4. Ringkasan Uji Homogenitas Varians 53

Tabel 4.5. Ringkasan Pengujian Hipotesis 54

Tabel 4.6. Ringkasan Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Siswa 54

Tabel 4.7. Ringkasan Persentase Siswa yang Menjawab Benar

(Pos-tes) Ditinjau dari Aspek Kognitif (C1-C6) 55

Tabel 4.8. Ketercapaian Aspek Kognitif (C1-C6) Ditinjau

dari Kisi-kisi Soal 57

Tabel 4.9. Perbandingan Ketercapaian Indikator Kelas Jigsaw tipe II

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Harimau (hewan Vertebrata) 23

Gambar 2.2. Lamprey (Petromyzon sp.) 25

Gambar 2.3. Ikan Pari (Dasyatis sp.) 25

Gambar 2.4. Katak 27

Gambar 2.5. Contoh Hewan Reptilia (Ular) 27

Gambar 2.6. Contoh Hewan Aves (Burung Unta) 28

Gambar 2.7. Contoh Hewan Mammalia (Gajah) 29

Gambar 2.8. Mammalia Bertelur (Ornithorhynchus anatinus) 30

Gambar 2.9. Mammalia Berkantung 31

Gambar 3.1. Prosedur Kerja Penelitian 35

Gambar 4.1. Diagram Poligon Perbandingan Nilai Pos-tes Kelas Eksperimen Jigsaw tipe II dengan Kelas Eksperimen

NHT 51

Gambar 4.2. Diagram Poligon Perbandingan Persentase Aspek Konitif (C1-C6) Ditinjau dari Banyaknya Siswa Yang Menjawab

Benar (Pos-tes) 56

Gambar 4.3. Grafik Perbandingan Persentase Keunggulan Model Pembelajaran Jigsaw tipe II dan NHT pada Aspek Kognitif (C1-C6) Ditinjau dari Banyaknya Siswa

yang Menjawab Soal Benar 58

Gambar 4.4. Grafik Perbandingan Persentase Keunggulan Model Pembelajaran Jigsaw tipe II dan NHT pada

Aspek Kognitif (C1-C6) Ditinjau % Aspek Kognitif (C1-C6)

Pada Kisi-kisi Soal 59

Gambar 4.5. Grafik Perbandingan Persentase Keunggulan Ketercapaian Indikator Siswa Kelas Eksperimen

(11)

74 kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Jigsaw tipe II pada sub

materi pokok hewaan vertebrata di kelas X SMA Negeri 3 Binjai Tahun

Pembelajaran 2012/2013 yaitu, nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar

78,85 dengan standart deviasi (SD) = 12,56, tingkat ketercapaian aspek

kognitif (C1-C6) pada kelas Eksperimen Jigsaw tipe II lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas Eksperimen NHT, ketuntasan individual siswa

dengan daya serap ≥ 70% diperoleh oleh 32 orang siswa, ketuntasan

klasikal adalah sebesar 87,5% dengan kategori telah tuntas, penguasaan

materi siswa (PMS) dalam kategori sedang dan ketercapaian indikator

siswa (TPK) sebanyak 5 indikator telah tercapai.

2. Hasil Belajar siswa dengan model pembelajaran Numbered Head Together

(NHT) pada sub materi pokok hewaan vertebrata di kelas X SMA Negeri 3

Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013 yaitu, nilai rata-rata hasil belajar

siswa sebesar 71,1 dengan standart deviasi (SD) = 16,82, tingkat

ketercapaian aspek kognitif (C1-C6) pada kelas Eksperimen NHT lebih

rendah dibandingkan dengan kelas Eksperimen Jigsaw tipe II, ketuntasan

individual siswa dengan daya serap≥ 70% diperoleh oleh 24 orang siswa,

ketuntasan klasikal adalah sebesar 72,5% dengan kategori tidak tuntas,

penguasaan materi siswa (PMS) dalam kategori sedang dan ketercapaian

indikator siswa (TPK) sebanyak 1 indikator telah tercapai.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas

Eksperimen Jigsaw tipe II dengan siswa kelas eksperimen Numbered Head

Together (NHT) pada sub materi pokok hewan vertebrata di kelas X SMA

Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan perbandingan

(12)

5.2. Saran

Beberapa saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran

Jigsaw tipe II dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika dibandingkan

dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT), jadi

diharapkan kepada guru dapat menggunakan model pembelajaran Jigsaw

tipe II saat melakukan pembelajaran di sekolah sesuai dengan materi

pembelajaran yang tepat guna pencapaian hasil belajar yang maksimal.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi

bagi peneliti-peneliti berikutnya serta dapat dijadikan sumber informasi

yang memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi para guru dan siswa

di SMA Negeri 3 Binjai khusunya dikelas X.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dalam

pengaplikasian penggunaan model pembelajaran Kooperatif khusunya

Jigsaw tipe II dan Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah, S, B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Endah., (2009), http://alamendah.wordpress.com/2009/12/06/gajah-sumatera-sehari-makan-150-kg/ (Diakses 6 Februari 2013)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed

Faridha, S., (2011), http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=52035 (Diakses 14 Maret 2013)

Hamzah, B, U., (2006), Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Bidang Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Hasbullah., (2009), Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ibrahim., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit University Press, Surabaya.

Inna., (2009), http://macked-gormodol.blogspot.com/ (Diakses 6 Februari 2013)

Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Karmana, O., (2008), Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.

Lie, A., (2002), Coopeerative Learning, Penerbit Gramedia, Jakarta.

Nuryasminna., (2012), http://nuryasminnadhirahadam.blogspot.com/2012/12/burung-unta.html (Diakses 6 Februari 2013)

Rianna., (2009), http://www.binatanggoogle.com-kebunbinatang-harimau04.jpg (Diakses 6 Februari 2013)

(14)

Riyanto, Y, H., (2009), Paradigma Baru Pembelajaran, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sarah, S.N., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dengan NHT (Numbered Head Together) Pada Sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan. (Tidak dipublikasikan)

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Kencana, Jakarta.

Silitonga, P.M., (2011), Statistika Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan.

Sinaga, E., (2011), Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray dengan Snowball Throwing pada Materi Sistem Indera Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Panribuan T.P 2010/2011., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan. (Tidak dipublikasikan)

Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana., (2001), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Surya., (2010), http://o-nlinenews.blogspot.com/p/penggolongan-dan-klasifikasi-ikan.html (Diakses 6 Februari 2013)

Suryosubroto, B., (1997), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Syah, M., (2010), Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Syamsuri, I., (2004), Biologi 1B untuk SMA Kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini berjudul “Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Berbagai Tanaman Lahan Kering Di Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali” yang bertujuan untuk : (1) mengetahui

Fase- fase yang terbentuk pada lapisan IMC tersebut berpengaruh terhadap waktu yang optimal dalam perendaman baja pada aluminium cair yaitu 10 sampai 20 menit.. Kata kunci

Penelitian dan hasil sistem informasi yang dibuat dan diimplementasikan pada SMP N 1 Widodaren Ngawi, sehingga tujuan yang ingin dicapai yaitu membuat sistem yang cepat dan

Ekstrak etanol rimpang jahe diuji terhadap Staphylococcus aureus untuk mendapatkan konsentrasi yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan diameter zona

Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan pengalaman mengajar guru dengan tingkat motivasi beiajar geografi siswa SMA Negeri di

Telah disusun rancangan sistem kendali karakteristik CPO selama pengaliran yaitu (A) kendali pengaliran pada kondisi isotermal pada suhu tertentu (dipilih di antara suhu

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 31, 32, 33 dan 34 Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional dan Pasal 467 ayat (3)