• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PSN 1402726 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PSN 1402726 Bibliography"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, Rifki. 2011. Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran ips di sekolah dasar. PEDAGOGIA vol. 1 no. 1, 85-98.

Agnesia, Gatra. 2016. Pergeseran fungsi tari melinting di lampung. Seminar Nasional Quo Vadis ke-XI, 250.

Albertus, Doni Koesoema. 2011. Pendidikan karakter: strategi mendidik anak di zaman global. Jakarta: PT. Grasindo.

Ambarwangi, Sri. 2013. Pendidikan multikultural di sekolah melalui pendidikan seni tradisi. Harmonia vol. 13 no.1, 79.

Ambarwangi, Sri & S. Suharto. 2014. Reog as means of student’s appreciation and creation in arts and culture based on the local wisdom. HARMONIA: Jurnal or Arts Research and Education, 14 (1), 37.

Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Beetlestone, Florence. 2012. CREATIVE LEARNING: Strategi pembelajaran untuk melesatkan kreatifitas siswa. Bandung: Nusa Media.

Chrisiana, Wanda. 2005. Upaya penerapan pendidikan karakter bagi mahasiswa. Jurnal Teknik Industri vol.7 no.1, 83-90.

Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: PT Temprint. Daryono. 2010. Tari dan pengendalian diri. Greget, volume 9 no.1, 15. Desmita. 2012. Psikologi perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Desmita. 2012. Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Devi, Febrilyan Sakuntala. 2016. Fungsi tari cangget dalam perkawinan masyarakat lampung. Jurnal Seminar Nasional Quo Vadis ke-XI, 276.

Dewi, Melina Surya. 2016. Tari kreatif sebagai media pendidikan anak usia dini. Jurnal Seminar Nasional Quo Vadis ke-XI, 2.

(2)

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Pelatihan peningkatan wawasan dosen tentang etika dan estetika dalam pengembangan ipteks. Jakarta.

Direktorat Kesenian, Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1986. Pengetahuan elementer tari dan beberapa masalah tari. Jakarta.

Efrida. 2009. Telaah tentang tari benten. Grege t vol. 8 no.1, 16.

Geertz, Clifford. 1983. Abangan,santri, priyayi dalam masyarakat jawa. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Gilbert, Anne Green. 2002. Creative dances for all ages: a conceptual approach. United States of America: Te American Alliance for Health, Physical Education, Recreation and Dance.

Hadi, Sumandiyo Y. 2007. Kajian tari teks dan kontekstual.Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Hadi, Sumandiyo Y. 2005. Sosiologi tari. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Hadinoto, Sushiwi*Wahyu Lestari & Hartono. 2014. Nilai patriotik gerak tari

tokoh sumantri lakon mahawira sumantri wayang orang. Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan II tahun 2014.

Hamied, Fuad Abdul & Ranbir Singh Malik. 2014. Research methods:A guide for first time researchers. Bandung: UPI Press.

Haryanti, Sulistyo. 2010. Tari bedhaya ketawang: refleksi mitos kanjeng ratu kidul dalam dimensi kekuasaan raja kasunanan surakarta. Greget vol. 9 no. 1, 88.

Haryono, Sutarno. 2010. Paradigma penelitian. Greget vol. 9 no. 1, 96.

Hawkins, Alma M. 2003. Bergerak menurut kata hati. Taman Ismali Marzuki: Jakarta.

Hidajat, Robby. 2011. Koreografi & kreativitas pengetahuan dan petunjuk praktikum koreografi. Kendil Media Pustaka Seni: Yogyakarta.

Hidajat, Robby. 2008. Seni tari. Malang: Jurusan Seni & Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

(3)

Joyce, Bruce dkk.. 2011. Models of teaching model-model pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kaelan & Zubaidi, Achmad. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk perguruan tinggi. Yogyakarta: Paradigma.

Karyono. 2013. Model pertunjukan barongan anak sebagai transmisi budaya daerah. Greget, volume 12 no.2, hlm. 171.

Kristiyanti, Dewi. 2009. Perempuan dalam seni pertunjukan tari kelompok “sahita”. Greget, volume 8 no.2, hlm. 173.

Kuswarsantyo. 2012. Pelajaran tari: image dan kontribusinya terhadap pembentukan karakter anak. Joged:Jurnal Seni Tari, 3 (1), hlm. 19─20. Lembaga Ketahanan Nasional. 1997. Ketahanan nasional. Jakarta: Balai Pustaka. Lickona, Thomas. 2013. Character matters. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Lickona, Thomas. 2012. Educating for character. Jakarta: PT Bumi Aksara. Lukman, Indrawati. 2016. Membentuk karakter anak melalui media tari

pendidikan. Jurnal Seminar Nasional Quo Vadis ke-XI, 10.

Maryono. 2010. Eksistensi pencak silat dalam penciptaan tari tradisi gaya surakarta. Greget volume 9 no. 1, 47.

Maryono. 2010. Fungsi tembang dalam seni pertunjukan tari. Greget, volume 9 no.2, hlm. 135.

Martodirdjo, Haryo S. (2007). Tantangan global pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) tinjauan dari perspektif kultural. Dalam Nasikun, Koento Wibisono Siswomihardjo, Paul Suparno, R.M. Sudarsono, I Wayan rai S, Haryo S. Martodirdjo (Penyusun), Pelatihan peningkatan wawasan dosen tentang etika dan estetika dalam pengembangan ipteks (hlm. 1). Jakarta: Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Masunah, Juju. 2012. Bahan ajar mata kuliah tari pendidikan. Bandung: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Pendidikan Indonesia.

(4)

Mertler, Craig A. 2011. Action research:Mengembangkan sekolah dan memberdayakan guru. Yogyakarta: Putaka Pelajar.

Mintargo, Wisnu. 2014. Fungsi lagu perjuangan sebagai pendidikan karakter bangsa. KAWISTARA vol. 4, 250.

Morris, Desmond.1977. Man watching: A field guide to human behavior. London: Elsevier Publishing Projects SA, Lausanne, and Jonathan Cape Ltd.

Muttaqin, Muhammad. 2010. Fungsi ritual tari ngrengkau pada masyarakat dayak benuak di kalimantan timur. Greget vol. 9 no. 2, 146.

Murgiyanto, Sal. (1986). Komposisi tari. Dalam F.X. Sutopo Cokrohamijoyo, Amir Rohkyatmo, Sucihadi, Himawan Wibowo, R. Suyono & Sukidjo (Penyunting), Pengetahuan elementer tari dan beberapa masalah tari (hlm. 30). Jakarta: Direktorat Kesenian, Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Narawati, Tati. 2013. Etnokoreologi: pengkajian tari etnis & kegunaannya dalam pendidikan seni. Proceeding of the International Seminar on

Language and Arts, ISLA-2,hlm. 1-2.

Narawati, Tati. 2003. Wajah tari Sunda dari masa ke masa. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Seni Tradisional (P4ST UPI). Narawati, Tati, Rita Milyartini & Endang Taryo. 2002. Strategi pembelajaran

kesenian dan keterampilan. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Panjaitan, Ade Putra dkk.. 2014. Korelasi kebudayaan & pendidikan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Papenhuyzen, Clara Brakel. Seni tari jawa-tradisi surakarta dan peristilahannya-. Jakarta: ILDEP (Proyek Pengembangan Bahasa Indonesia di Leiden).

Perdana, Reno Dinda Gita. Implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada ukm resimen mahasiswa satuan 805 “wira cendikia” di universitas negeri malang.

Pramutomo, R.M. 2003. Ide untuk menyusun proposal seni tari. Greget, volume 2 no. 2, 65-72.

(5)

Rahayuningtyas, Wida dkk. 2011. Makna simbolis lakon kangsa adu jago dalam pertunjukan wayang kulit purwa. Harmonia, vol.IX no.3, hlm. 28.

Rahmani, Dwi. 2009. Budi tani sebagai ekspresi ritual dan pertunjukan di desa lencoh kecamatan sela kabupaten boyolali. Greget vol. 8 no. 1, 2.

Restela, Rika. 2016. Tari rampoe sebagai cerminan sistem adat masyarakat aceh. Jurnal Seminar Nasional Quo Vadis ke-XI, 283.

Samani & Hariyanto. 2011. Pendidikan karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rokhim, Nur. 2013. Popularitas kesenian jaranan sentherewe di kabupaten tulungagung. Greget, volume 12 no.2, hlm. 238.

Saraswati, Ayu Ridho. 2016. Nilai patriotisme dalam Tari Reog Bulkiyo. Jurnal Seminar Nasional Quo Vadis ke-XI, 240.

Saraswati, Ayu Ridho. 2013. Hasil penelitian skripsi: Pengembangan buku ajar dalam pembelajaran seni tari reog bulkiyo untuk pengenalan tari khas Blitar di TK kecamatan Doko kabupaten Blitar.Universitas Negeri Malang.

Sari, Cahyani Tunggal. 2010. Implementasi manajemen strategik dalam pertunjukan ramayana prambanan. Greget volume 9 no.1, 1.

Slamet. 2010. Analisis struktur dan bentuk tari pasihan bondhan sayuk: sebuah kajian makna teks. Greget, volume 9 no.2, hlm. 175.

Soedarsono. 1974. Living traditional theatres in indonesia. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI National Dance Academy).

Soedarsono, R.M. 1999. Metodologi penelitian seni pertunjukan dan seni rupa Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Subagyo, Hadi. 2003. Bentuk dan makna simbolik tari seblang di desa olehsari kabupaten banyuwangi jawa timur. Greget, volume 2 no. 2, 27-44.

Subagyo, Hadi. 2010. Visualisasai garap cerita dan struktur dalam tari wireng di mangkunegaran .Greget, volume. 9 no.1, 22.

Sudira, Made Bambang Oka. 2010. Ilmu seni- teori dan praktik. Jakarta Timur: Inti Prima Promosindo.

(6)

Suharti, Mamik. 2010. Penumbuhan bakat melalui pembelajaran tari bagi anak-anak di sonorejo kabupaten sukoharjo. Greget, volume. 9 no.2,

Suharto.___. Action research to solve music teaching problems in the school. Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat seni. Bandung: Penerbit ITB.

Sumarni, Nanik Sri. 2001. Warna, garis dan bentuk ragam hias dalam tata rias dan tata busana wayang wong sri wedari surakarta sebagai sarana ekspresi. Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, vo.2 no.3, hlm. 38.

Supriyanto. 2012. Tari klana alus sri suwela gaya yogyakarta perspektif joged mataram. Joged:Jurnal Seni Tari, 3 (1), hlm. 9─10.

Supriyono. 2012. Pengetahuan komposisi tari. Malang: Bayumedia Publishing. Sustiawati, Ni Luh. 2011. Kontribusi seni tari nusantara dalam membangun

pendidikan multikultur. Jurnal Mudra, volume 26, 126.

Wibowo, Neny Agung. 2011. Hasil penelitian skripsi: Musik reog bulkiyo dari desa Kemloko kecamatan Nglegok kabupaten Blitar. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Widyawati, Setyo. 2002. Estetika islam dalam konteks keidupan sosial. Greget, volume 1 no. 2, 74-101.

Wulandari, Fikhen Tri.2016. Pergeseran fungsi tari silat perisai di desa empat balai dusun pulau empat kuok bangkinang barat. Seminar Nasional Quo Vadis ke-XI, 267.

Yusuf, Syamsu. 2011. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Zulnuraini. 2012. Pendidikan karakter: konsep, implementasi dan pengembangannya di sekolah dasar di kota palu. Jurnal DIKDAS, volume 1 no.1, 1.

Website

(http://gitomaron.blogspot.co.id/2010/11/tari-emprak-karya-dimas-pramuka-admaji.html?m=1).

(https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Blitar)

(7)

(http://masshio.blogspot.co.id/2015/03-fakta-unik-dari-filosofi-burung-(http://www.blitar.go.id) www.blitar.eastjava.com www.djpp.info

Referensi

Dokumen terkait

Begitupula pada industri kecil di Kota Binjai diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dengan menyerap tenaga kerja yang ada, dengan adanya pembinaan

Dari hasil penelitian diperoleh kapasitas efektif alat tertinggi terdapat pada perlakuan D1 yaitu dengan diameter puli 2 inci sebesar 106,41 kg/jam, rendemen tertinggi terdapat

[r]

Men- setup Data Unit Kerja Menetapkan Asesor untuk setiap Menunjuk Asesor.. unit kerja

[r]

Hasil penelitian berdasarkan analisis bivariat dengan taraf kepercayaan 95%, diperoleh hasil uji statistik bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pember-hentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1975 Nomor 26, Tambahan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI DI KABUPATEN BANDUNG BARATA. Universitas Pendidikan Indonesia