DAFTAR PUSTAKA
Sumber dari buku dan jurnal:
Adan, Yusuf, Hasanuddin. (2014). Islam dan sistem pemerintahan di Aceh masa kerajaan Aceh Darussalam, edisi cetakan kedua. Banda Aceh: Yayasan PeNa Divisi Penerbitan.
Ahimsa-Putra, S.H. (2007). “Etnosains untuk Etnokoreologi nusantara
(Antropologi dan khasanah tari)”. Dalam Pramutomo, R.M (Penyunting).
Etnokoreologi nusantara (batasan kajian, sistematika, dan aplikasi keilmuan). (hlm. 14-32). Surakarta: ISI Press.
Ahmad, Zakaria., dkk. (2007). Lintas perjuangan Cut Nyak Meutia, sosok pejuang wanita Aceh. Banda Aceh: Yayasan PeNa.
Ali, Faisal. (2013). Identitas Aceh dalam perspektif syariat dan adat. Banda Aceh: Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh
Alfian, Ibrahim. (1987). Perang di jalan Allah, perang Aceh 1873-1912. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Amelia, Arki. (2013). Karakteristik tari Seudati pada masyarakat Aceh Kabupaten Pidie. (Skripsi). Universitas Negeri Medan, Medan.
Ara. L.K. (2008). Ensiklopedia Aceh: musik, tari,teater, seni rupa. Aceh: Penerbit Yayasan Mata Air Jernih dan Badan Arsip Perpustakaaan Aceh
Brakel, Clara., & Ngaliman. (1993). Seni tari Jawa, tradisi Surakarta dan peristilahannya. _________: Proyek Pengembangan Bahasa Indonesia Convelo, G. Cevilla, dkk. (1993). Pengantar metode penelitian. Jakarta:
Universitas Indonesia
Craig, Mertler. (2011). Action research: Mengembangkan sekolah dan memberdayakan guru. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danandjaja, James. (1994). Folklor Indonesia, ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain. Jakarta: PT Temprint
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1981). Kesenian tradisional Aceh. Banda Aceh: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1985). Adat Aceh. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra
Direktorat Kesenian. (1986). Pengetahuan elementer tari dan beberapa masalah tari. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dibia, Wayan. (2007). “Tari Bali dalam kajian Etnokoreologi”. Dalam
Pramutomo, R.M. (Penyunting). Etnokoreologi nusantara (batasan kajian, sistematika, dan aplikasi keilmuan). (hlm. 14-32). Surakarta: ISI Press
Fitria, Vita. (2012). Interpretasi budaya Clifford Geertz: Agama sebagai sistem budaya. Dalam Jurnal Sosiologi Refektif, Vol 7, No. 1 Oktober 2012 (hlm. 57-64)
F.X. Widaryanto. (2009). Koreografi (bahan ajar). Bandung: Jurusan Tari STSI Bandung
Geertz, Clifford. (1992). Tafsir budaya. Yogyakarta: Kanisius Press Hadi, Sumandiyo. (2005). Sosiologi tari. Yogyakarta: Penerbit Pustaka
Hermaliza, Essi., dkk. (2014). Seudati di Aceh. Banda Aceh: Balai Pelestarian Nilai Budaya Banda Aceh
Hersapandi. (2012). Sistem pewarisan penari Rol dalam Wayang Orang Panggung. Dalam Jurnal Joged Seni Tari ISSN: 1858-3989 Vol 3 No. 1 Mei 2012 (hlm. 24-35)
Hidayat, Robby. (2005). Tari Jaranan: Sebuah permasalahan penelitian seni pertunjukan. Dalam Jurnal Imaji Vol 3 No. 2 2005 (hlm. 211-224)
Huthoary, Harianti. (2013). Fungsi dan makna gerak tari Rampoe Aceh pada masyarakat Kota Langsa (Nanggroe Aceh Darussalam). (Skripsi). Universitas Negeri Medan, Medan.
Idris, Safwan. (1990). Teknik observasi dan metode analisis permasalahan masyarakat desa. Dalam Artikel Jurnal ________
Istiqomah, Alita, Riski. (2016). Nilai religius dalam kesenian Tadut. Dalam Prosiding Seminar Nasional Quo Vadis XI – 2015 (hlm. 321-335)
Khutniah, Nainul., & Iryanti, Veronica. (2012). Upaya mempertahankan eksistensi Tari Kridha Jati di Sanggar Hayu Budaya Kelurahan Pengkol Jepara. Dalam Jurnal Seni Tari 1 (hlm. 10-21). Diunggah dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst
Kurdi, Muliadi. (2005). Karakteristik masyarakat desa (pendekatan sosiologi budaya dalam Masyarakat Atjeh). Banda Aceh: Yayasan PeNa.
Kurdi, Muliadi (Editor). (2010). Ulama Aceh dalam melahirkan human resource di Aceh. Banda Aceh: Yayasan Aceh Mandiri
Kuswarsantyo. (2012). Pelajaran tari: Image dan kontribusnya terhadap pembentukan karakter anak. Dalam Dalam Jurnal Joged Seni Tari ISSN: 1858-3989 Vol 3 No. 1 Mei 2012 (hlm.17-23)
Malik, Singh, Ranbir., & Hamied, Fuad, Abdul. (2014). Research methods: A guide for first time researchers. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Manan, Abdul. (2013). Fungsi sosial budaya tari Rabbani Wahid. Dalam Islamic
Studies Journal I Vol 1 No. 2 Juli – Desember
Mutiara, Rina., & Wijaya, Arie. (2012). Tari Gandrung Terob sebagai identitas kultural masyarakat using Banyuwangi. Dalam Jurnal Joged Seni Tari ISSN: 1858-3989 Vol 3 No. 1 Mei 2012 (hlm. 49-56)
Murgiyanto, Sal. (1986). “Dasar-dasar koreografi tari”. Dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Penyunting), Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari (hlm. 121-153). Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Murgiyanto, Sal. (1986). “Komposisi tari”. Dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Penyunting), Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Narawati, Tati. (2003). Wajah tari Sunda dari masa ke masa. Bandung: P4ST UPI.
Narawati, Tari. (2007). “Etnokoreologi dalam kasus tari Sunda”. Dalam
Pramutomo, R.M (Penyunting). Etnokoreologi nusantara (batasan kajian, sistematika, dan aplikasi keilmuan). Surakarta: ISI Press.
Besar dalam Bidang Pendidikan Seni. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Narawati, Tati. (2014). Etnokoreologi sebuah disiplin pengkajian tari. Dalam Prosiding Seminar Pemikiran-Pemikiran Inovatif dalam Kajian Bahasa, Sastra, Seni dan Pembelajarannya. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Parani, Yulianti. (1986). “Penari sebagai sumber daya dalam penataan tari”. Dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Penyunting), Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari (hlm. 51-79). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pramutomo, R.M (Penyunting). Etnokoreologi nusantara (batasan kajian, sistematika, dan aplikasi keilmuan). Surakarta: ISI Press
Putriningsih, Titik. (2006). Pertunjukan tari: Sebuah kajian perspektif gender. Dalam jurnal Imaji Vol 4 No. 1 Februari 2016 (hlm. 20 – 31)
Ramlan, Lala. (2013). Jaipongan: Genre tari generasi ketiga dalam perkembangan seni pertunjukan tari Sunda. Dalam Resital Jurnal Seni Pertunjukan Vol 14 No 1 Juni 2013 (hlm. 41-55)
Reid, Anthony. (2011). An Indonesia frontier: Acehnese and other histories of Sumatra. Dalam Masri Maris (Penerjemah), Menuju sejarah Sumatra, antara Indoneisa dan dunia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia; KITLV – Jakarta.
Restela, Rika. (2016). Tari Rampoe sebagai cerminan sistem adat masyarakat Aceh. Dalam Prosiding Seminar Nasional Quo Vadis XI – 2015 (hlm. 283-293)
Rohidi, Tjetjep (2011). Metodologi penelitian seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Royce, Anya Peterson. (2007). Antropologi tari, terjemahan F.X. Widaryanto. Bandung: Sunan Ampu Press
Sarjiwo. (2012) Sistem transmisi Wayang Wong Gaya Yogyakarta: Studi kasus karakteristik Pocapan. Dalam Jurnal Joged Seni Tari ISSN: 1858-3989 Vol 3 No. 1 Mei 2012 (hlm. 57-69)
Sedyawati, Edi. (1986). “Tari sebagai salah satu pernyataan budaya”. Dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Penyunting), Pengetahuan elementer tari dan beberapa masalah tari (hlm. 3-19). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Setiati, Luna. (2016). Gambar bercerita lejitkan kreativitas anak. Dalam Prosiding Seminar Nasional Quo Vadis XI – 2015 (hlm. 26-42)
Sinaga, Maria, Anna. (2012). Peranan alat musik Kulcapi dalam seni pertunjukan tari Sijegiren di Sanggar Seni Sirulo Medan. Dalam E-Jurnal IPI126627 2012 Soedarsono. (1986). “Pengantar pengetahuan dan komposisi tari”. Dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Penyunting), Pengetahuan elementer tari dan beberapa masalah tari (hlm. 81-119). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soedarsono. (2007). “Penegakan etnokoreologi sebagai sebuah disiplin.” Dalam Pramutomo, R.M. (Penyunting). Etnokoreologi nusantara (batasan kajian, sistematika, dan aplikasi keilmuan). (hlm. 1-13). Surakarta: ISI Press
Soelaiman. A. Darwis. (2011). Kompilasi adat Aceh. Banda Aceh: Pusat Studi Melayu Aceh (PUSMA).
Soemaryatmi. (2010). Pertunjukan tari campur bawur dalam tradisi Syawalan Desa Lencoh Sela Boyolali. Dalam Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni Vol 10 No 1
Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.
Sukidjo. (1986). “Tari Jawa Gaya Yogyakarta”. Dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Penyunting), Pengetahuan elementer tari dan beberapa masalah tari (hlm. 197-209). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Supriyanto. (2012). Tari Klana Alus Sri Suwela gaya Yogyakarta perspektif joded Mataram. Dalam Jurnal Joged Seni Tari ISSN: 1858-3989 Vol 3 No. 1 Mei 2012 (hlm.1-16)
Surojo. (2012). Wayang Wong Langen Lestari Budoyo Donomulyo Sebuah Kajian Gaya Wayang Wong Pedesaan. Dalam Jurnal Joged Seni Tari ISSN: 1858-3989 Vol 3 No. 1 Mei 2012 (hlm.70-77)
Thamrin, H,M., & Mulyana, Edi. (2008). Leburnya Provinsi Aceh. Aceh: Badan Arsip dan Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman penulisan karya ilmiah UPI tahun akademik 2014/2015. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Usman, Husaini., & Akbar, Setiadi, Purnomo. (2009). Metodologi Penelitian
Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara
Wahyuni, Rhisma. (2014). Pemanfaatan alam untuk kreativitas gerak tari di SMAN 1 Martapura. Dalam Jurnal Penelitian Portal Garuda
Waridi. (2008). Gagasan & kekaryaan tiga Empu Karawitan, pilar kehidupan Karawitan Jawa gaya Surakarta 1950-1970-an. Surakarta: Etnoteater Publisher
Wirartha, Made, I. (2006). Pedoman penulisan: Usulan penelitian, skripsi, dan tesis. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Sumber dari Website:
https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh, diunggah pada tanggal 16 Mei 2016
http://seputaraceh.com/wp-content/uploads/2012/04/Tari-Seudati.jpg,diunggah pada tanggal 24 Mei 2016
http://slideplayer.info/slide/1997574/, diunggah pada tanggal 12 Juni 2016
https://www.google.com/search?q=tari+pho&client, diunggah pada tanggal 23 Mei 2016