• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1202187 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1202187 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Didit Ardianto, 2014

Implementasi pembelajaran ipa terpadu tema fluida dengan model guided discovery dan problem based learning untuk meningkatkan literasi sains siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

118 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Keterlaksanaan pembelajaran IPA terpadu dengan model guided discovery dan

model problem based learning sudah terlaksana sesuai dengan yang

direncanakan. Karakteristik pembelajaran IPA terpadu dengan model guided

discovery yang diimplementasikan yaitu: 1) dapat mengembangkan

kemampuan literasi sains siswa karena di setiap sintaksnya melatihkan

aspek-aspek literasi sains; 2) bersifat student centered; 3) berbasis pada pendekatan

proses; 4) aktivitas yang dominan selama proses pembelajaran aktivitas

eksperimen dan diskusi. Sedangkan karakteristik pembelajaran IPA terpadu

dengan model problem based learning yaitu: 1) memberi kesempatan kepada

siswa untuk merencenakan rancangan penyelesaian masalah dan merumuskan

solusi atas permasalahan secara mandiri sehingga dapat mengembangkan

kemampuan siswa dalam memecahkan masalah; 2) bersifat student centered;

3) sintaks yang paling berkontribusi terhadap kemampuan proses sains adalah

membimbing kegiatan penyelidikan individual/kelompok.

2. Pembelajaran IPA terpadu dengan model guided discovery dan problem based

learning dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan literasi sains

siswa. Berdasarkan hasil uji signifikansi diketahui bahwa peningkatan

kemampuan literasi sains antara siswa yang memperoleh pembelajaran IPA

terpadu dengan model guided discovery tidak berbeda secara siginifikan

dengan siswa yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu dengan model

problem based learning. Pembelajaran IPA terpadu dengan model guided

(2)

Didit Ardianto, 2014

Implementasi pembelajaran ipa terpadu tema fluida dengan model guided discovery dan problem based learning untuk meningkatkan literasi sains siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

119

proses sains dengan nilai <g> 0,37 serta sikap sains dengan nilai <g> 0,47.

Sedangkan pembelajaran IPA terpadu dengan model problem based learning

dapat meningkatkan kemampuan literasi sains aspek konten dan proses sains

nilai <g> 0,41 serta sikap sains nilai <g> 0,48. Artinya pembelajaran IPA

terpadu dengan model guided discovery dan problem based learning

sama-sama dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan literasi sains siswa.

3. Guru dan siswa menanggapi positif terhadap implementasi pembelajaran IPA

terpadu dengan model guided discovery dan problem based learning pada

tema fluida dalam meningkatkan literasi sains siswa, meskipun dalam

pelaksanaannya masih memiliki keterbatasan dalam managemen waktu selama

proses pembelajaran dan pengerjaan LKS yang dilakukan siswa.

B. Saran

Beberapa saran yang diajukan terkait dengan penelitian yang telah

dilakukan diantaranya sebagai berikut:

1. Selama proses pembelajaran penguatan terhadap penerapan konsep dalam

konteks kehidupan sehari-hari kurang mendapat perhatian. Oleh karena itu,

peneliti lain yang ingin mengimplementasikan pembelajaran IPA terpadu

dengan model guided discovery dan PBL, perlu memberikan latihan

pemecahan masalah yang dapat membimbing siswa untuk dapat menerapkan

pengetahuannya dalam konteks kehidupan sehari-hari.

2. Pembelajaran PBL yang diterapkan kurang optimal jika digunakan dalam

mengajarkan konsep yang banyak memuat hal-hal abstrak, oleh karena itu

diperlukan media yang dapat mendukung untuk memudahkan siswa dalam

(3)

Didit Ardianto, 2014

Implementasi pembelajaran ipa terpadu tema fluida dengan model guided discovery dan problem based learning untuk meningkatkan literasi sains siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

120

3. Pembelajaran dengan model guided discovery akan lebih baik jika konteks

sains yang berhubungan dengan materi pembelajaran ditayangkan di awal dan

di akhir pembelajaran.

4. Jika berniat melakukan penelitian sejenis maka disarankan melakukan uji coba

terbatas terhadap LKS terpadu yang akan digunakan dalam proses

pembelajaran.

5. Dalam penelitian ini sikap sains siswa masih belum terungkap secara

maksimal karena keterbatasan instrumen sikap yang digunakan. Oleh karena

itu diperlukan instrumen self asessment yang dapat mengungkap sikap siswa

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya pembuatan sistem ini dapat memberikan suatu kemudahan dalam pemrosesan data, dapat mengefisienkan penggunaan waktu, dan dapat memperkecil kemungkinan adanya

7 Apakah ketika anda membuang pelepah di bawah buah masak apabila lebih dari songgo 2 untuk yang di panen dengan dodos,dan minimal songgo 1 bagitanaman yang sudah di panen

Kegiatan ekstrakulikuler mungkinmenjadi media ekspresi bagi siswa di banyak sekolah // Selain karena sifat kegiatan yang mewadahi bakat dan minat siswa / kegiatan

Melalui penerapan model pembelajaran IPBA terpadu yang mengakomodasi kecerdasan majemuk ini dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa dan juga dapat menanamakan karakter pada

2. Tata tertib sekolah ditetapkan oleh kepala sekolah melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan masukan komite sekolah, dan peserta didik. Penetapan Kode etik sekolah

Die Habilitationsordnung der Rechtswissenschaftlichen Fakultät der Universität zu Köln vom 18. § 2 Absatz 3 Satz 2 wird wie folgt neu gefasst: „Die Bewerberin oder der Bewerber

Penelitian ini didasari oleh hasil kajian dan pengamatan langsung di SDN Cisalasih Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, yang menunjukkan hasil belajar siswa

Adakah faktor pelancar atau faktor pendukung dalam pengembanga nGabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi? Wisnu Raharja