• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEM 1104962 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEM 1104962 Chapter3"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh iklan politik terhadap keputusan memilih pada Partai Golkar. Penelitian ini terdiri dari

dua variabel, yaitu iklan politik sebagai variabel bebas (X), sedangkan keputusan memilih dijadikan variabel terikat (Y). Pada penelitian ini yang dijadikan responden adalah para pemilih pemula yaitu mahasiswa UPI.

Penelitian ini dilakukan pada pemilih pemula Pemilu yaitu pada mahasiwa angkatan 2014 jenjang S1 di seluruh fakultas yang ada di UPI sebagai objek yang dijadikan responden untuk mengetahui gambaran mengenai iklan politik Partai Golkar, Sehingga penelitian ini dilakukan pada Pemilih pemula angkatan 2014 jenjang S1 di UPI yang memilih Partai Golkar.

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2014:2) bahwa “metode penelitian ialah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2010:11) menjelaskan bahwa, “penelitian deskriptif ialah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel secara mandiri, baik itu satu variabel maupun lebih, secara mandiri, tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel lainnya”. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh deskiptif atau gambaran mengenai iklan politik dan keputusan memilih pada Partai Golkar.

(2)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

mengenai pengaruh iklan politik terhadap keputusan memilih pada Partai Golkar.

Berdasarkan jenis penelitian, yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan dengan pengumpulan data di lapangan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey, yaitu metode survey untuk menjelaskan hubungan antar

variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.

Tujuan dari metode deskriptif adalah mendeskripsikan peristiwa atau kondisi populasi saat ini, serta menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat.

Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Metode survei digunakan sebagai upaya untuk mengumpulkan data dan informasi dari responden. Survei informasi dari sebagian populasi (sampel responden) dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik, dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Nana Syaodih (2008:82) bahwa: “Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil”.

Metode survei ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden secara langsung untuk mendapatkan fakta yang benar yang berhubungan hipotesis penelitian.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Nazir (2011:92) desain penelitian merupakan perpaduan antara keputusan dan revisi, dimana suatu keputusan yang diambil selalu diiringi dengan pengaruh adanya keseimbangan dalam proses. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausalitas atau sebab akibat.

(3)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

variabel terpengaruh (variabel dependen) serta mengetahui hubungan atau keterkaitan antara variabel-variabel tersebut.

Adapun hubungan antara variabel satu dengan yang lainnya yang akan diteliti pada penelitian ini adalah pengaruh iklan politik terhadap Keputusan Memilih pada Partai Golkar.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini memiliki variabel-variabel yang saling mempengaruhi. Dalam hal ini variabel-variabel yang akan diteliti tersebut dapat disebut juga sebagai objek penelitian. Menurut Sugiyono (2014:38) menjelaskan, “variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi mengenai hal/variabel tersebut, yang kemudian dapat ditarik sebuah kesimpulan”.

Dalam suatu penelitian, supaya dapat membedakan konsep teoritis dengan konsep analitis, maka perlu adanya penjabaran konsep melalui operasionalisasi varibel. Variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini

meliputi aspek dari iklan politik (X) yang terdiri dari Mission (Misi), Message (Pesan), Media (Media). Kemudian yang menjadi variabel terikat

(4)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

No. Item Iklan

Politik (X)

Periklanan adalan segala bentuk penyajian yang bukan pribadi dan usaha promosi mengenai ide-ide, produk atau jasa yang dilakukan oleh orang tertentu.

Kotler dan Keller (2012:478)

(5)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sarana

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

No. Item Keputusan

Memilih (Y)

(6)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu  Tingkat

jumlah Caleg dalam menentukan pilihan.

15

Keyakinan  Tingkat kualitas Partai dalam menentukan pilihan.

 Tingkat kualitas Caleg dalam menentukan pilihan.

 Tingkat keyakinan dalam memilih Caleg.

Ordinal 16

17

(7)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.4Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data

Sumber data menurut Suharsimi Arikunto (2010:172) adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data penelitian dapat berasal dari data primer dan data sekunder. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data primer

Merupakan data yang langsung dapat disajikan sebagai sumber dari penelitian. Data ini diperoleh dari hasil interview dengan pihak yang berkaitan langsung dengan partai golkar sebagai subjek penelitian. Selain itu data diperoleh dari hasil daftar pertanyaan (questionaire) kepada mahasiswa yang mengikuti pemilu legislatif yang dianggap mewakili populasi.

b. Data sekunder

Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau melihat sumber lain seperti, koran, serta tulisan ilmiah yang dianggap

relevan dengan topik penelitian.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain:

a. Wawancara (interview)

Teknik pengambilan data yang dilakukan dengan cara tanya-jawab atau komunikasi langsung dengan pihak partai Golkar.

b. Studi Kepustakaan

(8)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

c. Kuesioner

Kuesioner merupakan alat utama yang digunakan dalam penelitian ini. Penulis menyebarkan seperangkat daftar pernyataan tertulis mengenai pengaruh iklan politik terhadap keputusan memilih Partai Golkar pada pemilu legislatif 2014. Kuesioner ini disebarkan kepada mahasiswa UPI angkatan 2014 yang mengikuti pemilu legislatif yang dianggap mewakili populasi.

3.5Populasi, Sampel, Dan Teknik Penarikan Sampling 3.5.1 Populasi

Populasi merupakan sekelompok individu yang dapat dijadikan sumber penelitian. Menurut Sugiyono (2014:80) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Menentukan populasi merupakan langkah yang amat penting dalam mengumpulkan dan menganalisa data.

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai populasi, maka populasi

dalam penelitian ini adalah mahasiswa UPI angkatan 2014 yang sekaligus sebagai pemilih pada pemilu legislatif yang memilih Partai Golkar dengan jumlah populasi yang tidak terbatas (infinity).

3.5.2 Sampel

(9)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Rumus yang digunakan berdasarkan rumus yang dikemukakan oleh Wibisono dalam Riduwan (2008:255) sebagai berikut :

Keterangan :

n = Jumlah sampel Z = Nilai Z

α = Tingkat kesalahan σ = Standar deviasi e = Estimasi eror

Berdasarkan rumus di atas, maka hasil perhitungan untuk jumlah sampel penelitiannya adalah sebagai berikut :

�= /2�

2

= 1,96 .(0.25) 0.05

2

= 96,04≈100

Dengan tingkat kepercayaan 95 % dan standar deviasi populasinya 0,25 maka didapat jumlah sampel untuk diteliti sebesar 96 orang dan dibulatkan menjadi 100.

3.5.3 Teknik Penarikan Sampling

Menurut Sugiyono (2014:81), “teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik non-probability sampling yang berarti tidak memberiakan peluang yang

sama bagi setiap anggota populasi yang dipilih menjadi anggota sampel. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono 2014:85). Maksud dari pertimbangan dalam penelitian ini adalah suatu persyaratan atau karakteristik yang telah ditentukan oleh peneliti, yaitu sampel adalah mahasiswa UPI angkatan 2014 yang sekaligus sebagai

� = /2�

(10)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

pemilih pada pemilu legislatif atau dengan kata lain sampel adalah pemilih pada pemilu legislatif.

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data

Setelah mendapatkan dan mengumpulkan data kuisioner yang diperoleh dari responden, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengolahan dan penafsiran data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah terdapat pengaruh Iklan Politik (X) terhadap Keputusan Memilih (Y). Berikut merupakan rancangan analisis data dalam penelitian ini :

1. Editing

Merupakan pemeriksaan kuisioner yang terkumpul kembali setelah diisi oleh responden. Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kelengkapan pengisian kuisioner secara menyeluruh.

2. Scoring

Pada scoring ini, skala yang digunakan adalah skala likert, yaitu skala

yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014:93). Dalam

pengisian kuesioner, peneliti memberikan nilai terhadap jawaban dalam kuesioner dibagi ke dalam lima tingkat alternatif jawaban yang disusun bertingkat dengan pemberian bobot nilai (skor) sebagai berikut :

Keterangan Sangat Setuju

Setuju Cukup Tidak setuju

Sangat Tidak Setuju

Nilai 5 4 3 2 1

3. Tabulasi

Merupakan tahap perekapan dari hasil scoring dari responden dengan langkah-langkah tertentu ke dalam tabel untuk dianalisis selanjutnya.

4. Tahap uji coba kuisioner

(11)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.6.2 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.2.1 Uji Validitas

Pengujian validitas adalah suatu derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti (Sugiyono, 2012:121). Validitas dalam penelitian dijelaskan dalam salah satu derajat ketepatan pengukuran tentang isi dari pernyataan/kuisioner yang peneliti buat. Dalam uji validitas ini peneliti menggunakan metode koefisien korelasi pearson (product moment coefisient of correlation) dengan rumus:

= � − ( )

(� 2( )2) ( 2( )2)

(Sugiyono, 2014:183)

Keterangan:

= Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subek dari seluruh item Y = Skor total

= Jumlah skor dalam distribusi X

= Jumlah skor dalam distribusi Y 2 = Jumlah kuadrat dalam distribusi X

2 = Jumlah kuadrat dalam distribusi Y

(12)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Keputusan pengujian validitas responden meggunakan cara signifikan sebagai berikut:

1. Item pernyataan-pernyataan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel (rhitung rtabel )

2. Item pernyataan-pernyataan responden penelitian dikatakan tidak

valid jika rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung rtabel )

Perhitungan validitas item instrument dilakukakan dengan bantuan program SPSS for Windows 20.0. dari penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari instrument penrgaruh Social media Marketing sebagai variable X dan Keputusan Pembelian sebagai variable Y. Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.2

Tabel 3.2

Tabel Interpretasi Nilai R

Besarnya Nilai r Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Sedang

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah

Sumber: Arikunto (2010:319)

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari prestasi yang sama.

(13)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Nilai t dibandngkan dengan harga ttabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikan α = 0,05

2. Jika rhitung> rtabel maka soal tersebut valid 3. Jika rhitung< rtabel maka soal tersebut tidak valid

Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama, maka dapat dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya 30 item.

Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikan 5% dengan n = 30 – 2 = 28 didapat r tabel sebesar 0,374. Uji validitas instrumen penelitian untuk variabel social media marketing dapat dilihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel X (Iklan Politik)

No. Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan

1 Tingkat ketepatan iklan dalam memberikan

informasi terhadap pemilih 0,721 0,374 Valid

2 Tingkat ketepatan iklan dalam membujuk

pemilih 0,630 0,374 Valid

3 Tingkat kemudahan pemilih dalam

mengingat iklan 0,740 0,374 Valid

4 Tingkat kemenarikan pesan 0,797 0,374 Valid

5 Tingkat keunikan bentuk pesan 0,666 0,374 Valid

6 Tingkat ketepatan bentuk pesan 0,839 0,374 Valid

7 Tingkat pemahaman isi pesan 0,718 0,374 Valid

8 Tingkat kemudahan mengingat slogan iklan 0,810 0,374 Valid

9

Tingkat keragaman penggunaan media sebagai sarana penyampaian informasi terhadap pemilih

0,577 0,374 Valid

10 Tingkat kesesuaian desain warna dan

gambar pada media 0,815 0,374 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 menggunakan SPSS 22.0 for Windows

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel X

(14)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

bahwa 10 item pertanyaan dari variabel X (Iklan Politik) dalam kuesioner dinyatakan valid.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas

Variabel Y (Keputusan Memilih)

No. Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan

1 Tingkat ketertarikan terhadap Partai 0.815 0,374 Valid

2 Tingkat ketertarikan terhadap Tokoh

Partai 0,861 0,374 Valid

3 Tingkat ketertarikan terhadap program

kerja yang ditawarkan Partai 0,902 0,374 Valid

4 Tingkat jumlah Caleg terhadap

partisipasi memilih 0,787 0,374 Valid

5 Tingkat jumlah Caleg dalam

menentukan pilihan 0,799 0,374 Valid

6 Tingkat kualitas Partai dalam

menentukan pilihan 0,615 0,374 Valid

7 Tingkat kualitas Caleg dalam

menentukan pilihan 0,718 0,374 Valid

8 Tingkat keyakinan dalam memilih Caleg 0,536 0,374 Valid Sumber:Hasil Pengolahan Data 2015 menggunakan SPSS 22.0 for Windows

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel Y (keputusan pembelian) pada tabel 3.4, dapat dilihat bahwa seluruh butir pertanyaan dikatakan valid karena rtabel ≤ rhitung. Maka dapat diartikan

(15)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.6.2.2 Uji Reliabilitas

Setelah pengujian validitas kuisioner, langkah selanjutnya adalah uji reliabilitas. Menurut Sugiyono (2014:268) suatu data dikatakan reliable apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menunjukkan data yang tidak berbeda.

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpulan data yang digunakan. Instrumen yang sudah dipercaya dan reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Uji reliabilitas

dapat digunakan dengan rumus Alpha yang merupakan statistik paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas instrument penelitian, alternatif jawaban dari setiap pernyataan yang diajukan oleh peneliti berbentuk skala seperti 1-3, 1-5, 1-7 dan seterusnya atau jawaban yang menginterpretasikan penilaian sikap. (Suharsimi Arikunto, 2010:239). Adapun rumus tersebut:

11= K

K−1 1− 2

�2 (Suharsimi Arikunto, 2010:239)

Keterangan :

11 = Reliabilitas instrument

K = Banyaknya butir pertanyaan

� 2 = Variasi total

2

(16)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membuat daftar distribusi nilai untuk setiap item angket dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Memberikan nomor pada angket yang masuk

b) Memberikan nomor pada setiap item sesuai dengan bobot yang telah ditentukan yakni kategori 5 Skala Likert

c) Menjumlahkan skor untuk setiap responden dan kemudian jumlah skor tersebut dikuadratkan

d) Menjumlahkan skor yang ada pada setiap item dari setiap jawaban yang diberikan responden. Total dari setiap jumlah skor setiap item harus sama dengan total skor dari setiap responden

e) Mengkuadratkan skor-skor jawaban dari tiap-tiap responden untuk setiap item, dan kemudian menjumlahkannya

2. Untuk mendapatkan koefisien reliabilitas instrumen terlebih dahulu setiap item tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varians item ∑σb2, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan varians total (σ2t) dengan rumus sebagai berikut:

2

=

2−

( X )2

� (Suharsimi Arikunto, 2010:239)

Keterangan:

�2 = Varian

2

= Jumlah skor

N = Jumlah responden

3. Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:

(17)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan reliable jika ℎ� ��> ��

Secara teknis pengujian instrument dengan rumus-rumus tersebut menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for window, hasil dari uji reliabilitas tercantum pada tabel 3.6

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas

Iklan Politik dan Keputusan Memilih

Variabel rhitung rtabel Keterangan

Iklan Politik 0,773 0,700 Reliabel

Keputusan Memilih 0,782 0,700 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015 menggunakan SPSS 22.0 for Windows

Hasil pengujian pada Tabel 3.6 dapat diketahui bahwa pengujian reliabilitas instrumen penelitian variabel X (iklan politik) dan variabel Y (keputusan memilih) dinyatakan reliabel, hal ini dikarenakan masing-masing nilai rhitung lebih besar dari rtabel. Hal ini didasarkan pada pendapat Hair (2005:8) yang menyatakan bahwa instrument dapat dikatakan reliabel apabila rhitung ≥ 0,7.

Dari hasil kedua pengujian instrumen yang telah dilakukan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan karena tidak ada sesuatu hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.

3.6.3 Teknik Analisis Data

(18)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

diantaranya: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Berdasarkan hal tersebut, maka analisis data dalam penelitian ini terbagi menjadi analisis secara deskriptif dan verifikatif.

3.6.3.1 Method of Succesive Interval (MSI)

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data adalah sebagai berikut:

a. Pengambilan data ordinal dari hasil kuesioner. b. Setiap pertanyaan, dihitung proporsi kumulatifnya.

c. Megnhitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh dengan menggunakan tabel normal.

d. Menghitung nilai densitas untuk setiap proporsi kumulatif dengan memasukkan nilai Z pada rumus distribusi normal.

e. Menghitung nilai skala dengan rumus “method of succesive interval”

� ��� � �

= Kepadatan batas bawah−Kepadatan batas atas Daerah dibawah batas atas−Daerah dibawah batas bawah

3.6.3.2 Analisis Data Deskriptif

(19)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Analisis deskriptif mengenai bagaimana iklan politik yang dilakukan oleh Partai Golkar sebagai variabel X yang terdiri dari Mission (Misi), Message (Pesan), Media (Media).

2. Analisis deskriptif mengenai keputusan memilih sebagai variabel Y pada Partai Golkar.

3.6.3.3 Analisis Data Verivikatif

Analisis verifikatif bertujuan untuk mencari tahu seberapa besar pengaruh Iklan Politik terhadap keputusan memilih pada Partai Golkar. Teknik analisis verikatif ini digunakan untuk mengetahui hubungan korelasi antar variabel yang dirumuskan dalam hipotesis dan diuji pengaruhnya serta signifikansinya. Berikut merupakan analisis varifikatif yang digunakan dalam penelitian adalah:

1. Analisis Korelasi

Analisis ini menunjukkan keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih. Analisis korelasi yang digunakan pada penelitian ini adalah

Pearsonian Coefficient Correlation atau secara umum disebut The Product

Moment Coefficient Correlation. Rumusnya sebagai berikut:

� = � −( )( )

{� −( ) }{� −( ) ]

Keterangan :

= Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subek dari seluruh item

Y = Skor total

X2 = Jumlah skor dalam distribusi X

2

= Jumlah skor dalam distribusi Y

(20)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui interpertasi besarnya koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel 3.6

Tabel 3.6

Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkatan Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Sugioyono (2014:184)

Korelasi produk momen dilambangkan dengan huruf ( r ) dimana ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1< r < 1), apabila r = -1 artinya korelasi negatif sempurna; r = 0 tidak ada korelasi dan jika r = 1 berarti koefisien korelasinya sangat kuat.

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Sederhana. Dalam analisis regresi sederhana ini terdapat dua variabel yang diramalkan (dependent variabel) yaitu keputusan memilij, dengan satu variabel bebas (independent variable) yang mempengaruhi yaitu iklan politik. Maka bentuk umum persamaanya adalah :

= +

(Sugiyono, 2014:188)

Dimana : a = konstanta

b = koefisien regresi

(21)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

X = Variabel independen ( variabel bebas )

Untuk menghitung nilai a dan b maka digunakan metode kuadrat terkecil dengan rumus sebagai berikut :

=

2

� 2 2

=� −

� 2− 2

(Sudjana, 2001:8)

X (Iklan Politik) dikatakan mempengaruhi Y (keputusan memilih), jika berubahnya X (Iklan Politik) akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y (keputusan memilih), artinya naik turunya X (Iklan Politik) akan

membuat nilai Y (keputusan memilih) juga naik atau turun, dengan demikian nilai Y ini akan bervariasi.

Namun Y (keputusan memilih) bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X (iklan politik) saja, karena masih ada factor lain yang menyebabkan nilai Y bervariasi. Untuk mengetahui besarnya kontribusi X terhadap naik turunnya nilai Y, dengan suatu koefisien determinasi 2 , dengan rumus:

��= � × %

Sebelum melakukan pengujian regresi terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi regresi. Pengujian asumsi yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya:

 Uji Normalitas

(22)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

distribusi normal atau tidak normal dengan menggunakan grafik normal Probability plot. Apabila variabel berdistriusi normal maka penyebaran plot akan berada di sektor dan di sepanjang garis 45.

3. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain (Santosa & Ashari, 2005:125). Dalam bahasa sehari-hari adalah kemampuan variabel bebas untuk berkontribusi terhadap variabel tetapnya dalam satuan persentase. Rumusnya adalah sebagai berikut:

�� = 2× 100%

Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi R = Koefisien Korelasi

3.6.4 Rancangan Uji Hipotesis 3.6.4.1Uji Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya.

Rumus yang digunakan dalam uji t sebagai berikut (Ghozali, 2009:17):

t = 1

� 1

Keterangan:

1 : koefisien regresi

(23)

Ramadhan Wengku Arizal, 2015

PENGARUH IKLAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Adapun kriteria uji t adalah sebagai berikut:

1. Apabila signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, ada pengaruh signifikansi variabel Iklan Politik secara individual terhadap variabel keputusan memilih pemilih pemula mahasiswa UPI.

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel Interpretasi Nilai R
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
+3

Referensi

Dokumen terkait

Khususnya kebijakan divide, pada lingkungan keuangan merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting (bersama dengan kebijakan investasi dan juga kebijakan pendanaan),

1) Wajib retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Kepala Daerahi atau Pejabat yang ditunjuk atas SKRD, SKRDKBT dan SKRDLB. 2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam

sebagai berikut: sebuah struktur yang sangat organik dengan minimal formalisasi; spesialisasi pekerjaan yang tinggi berdasar pendidikan formal; para spesialis akan memiliki

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Drs. Manullan G, pengorganisasian merupakan suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang akan dilakukan. analisis

Peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor 11 Tahun 2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia dan Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia dan berbudi

Dengan kurang maksimalnya penegakan hukum terhadap penambang pasir tanpa izin di Kabupaten Bener Meriah dapat kita pahami bahwa hukum belum bekerja secara baik terhadap

(stakeholder), oleh karena itu perlu adanya suatu pengukuran kinerja yang tidak hanya melihat aspek financial tetapi juga aspek non financial, akan tetapi kebanyakan